Hirarki Matrik Perbandingan Berpasangan

alternatif yang membantu kerangka berfikir manusia sehingga dapat memecahkan masalah yang kompleks dan tidak restruktur ke dalam sebuah kelompok yang disebut hierarcy.

2.3.1 Hirarki

Menurut Saaty dalam Anshori, 2012 , hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir yaitu level alternatif. Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis. Struktur hirarki dengan metode AHP ditunjukkan dengan gambar 2.2. Gambar 2.2 Struktur Hirarki AHP

2.3.2 Matrik Perbandingan Berpasangan

Setiap elemen yang terdapat dalam hirarki harus diketahui bobot relatifnya satu sama lain. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kepentingan dalam permasalahan terhadap kriteria dan struktur hirarki atau permasalahan secara keseluruhan. Langkah pertama dilakukan dalam menentukan prioritas kriteria adalah menyusun perbandingan berpasangan, yaitu membandingkan dalam bentuk berpasangan seluruh kriteria untuk setiap sub sistem hirarki. Perbandingan tersebut kemudian ditransformasikan kedalam bentuk matriks perbandingan berpasangan untuk analisis numerik. Nilai numerik yang di berikan untuk seluruh perbandingan diperoleh dari skala perbandingan dari 1 - 9 yang telah ditetapkan oleh Saaty dalam Anshori, 2012 , seperti pada tabel 2.1 Tabel 2.1 Skala penilaian perbandingan berpasangan Saaty, dalam Anshori, 2012 Skala Pasangan Definisi 1 1 Sama pentingnya 3 Agak lebih penting yang satu atas yang lainnya 5 Cukup penting 7 Sangat penting 9 Mutlak lebih penting 2,4,6,8 , , , Nilai tengah Dimisalkan Kriteria C memiliki beberapa alternatif A 1 ,A 2 ,A 3 ,...,A n . Tabel matriks perbandingan berdasarkan kriteria C dapat ditunjukkan pada tabel 2.2 Tabel 2.2 Matriks perbandingan berpasangan C A 1 A 2 A 3 ... A n A 1 1 A 12 A 13 A 1n A 2 A 21 1 A 23 ... A 2n A 3 A 31 A 32 1 ... A 3n ... ... ... ... ... ... A n A n1 A n2 A n3 ... 1 C merupakan kriteria yang digunakan sebagai perbandingan antar subkriteria A 1 ,A 2 ,A 3 ,...,A n , dalam matriks perbandingan terdapat perbandingan dengan kriteria itu sendiri pada diagonal utama matriks sehingga bernilai 1.

2.3.3. Konsistensi Matriks Perbandingan Berpasangan