anem ia kur ang besi 10 . Pada daerah- daer ah t er t ent u anem ia gizi diperber at keadaannya oleh
invest asi cacing. t er ut am a oleh cacing t am bang. Cacing t am bang m enem pel pada dinding usus dan m em akan dar ah. Akibat gigit an sebagian dar ah hilang dan
dikeluar kan dar i dalam badan ber sam a t inj a. Jum lah cacing yang sedikit belum m enunj uk kan gej ala klinis t et api bila dalam j um lah yang bany ak yait u lebih dar i
1000 ekor m aka. or ang yang ber sangkut an dapat m enj adi anem ia 7 .
Per dar ahan it u t er j adi akibat pr oses penghisapan akt if oleh cacing dan j uga akibat per em besan dar ah disekit ar t em pat hisapan. Cacing berpindah t em pat
m enghisap set iap 6 j am per dar ahan dit em pat yang dit inggalk an seger a ber hent i dan luka m enut up kem bali denqan cepat kar ena t ur n over sel epit hel usus sangat cepat
10 .
Kehilangan dar ah yang t er j adi pada infeksi kecacingan dapat disebabkan oleh adanya lesi yang t er j adi pada dinding usus j uga oleh kar ena dikonsum si oleh cacing
it u sendiri . w alaupun ini m asih belum t erj aw ab dengan j elas t erm asuk berapa besar j um lah darah y ang hilang dengan infek si cacing ini 10.7 .
Unt uk m enget ahui bany ak ny a cacing t am bang didalam usus dapat dilakukan dengan m enghit ung banyaknya t elur dalam t inj a. Bila didalam t inj a t erdapat sekit ar
2000 t elur gr am t inj a. ber ar t i ada kir a- kir a 80 ekor cacing t am bang didalam per ut dan dapat m enyebabkan dar ah yang hilang kir a- kir a sebanyak 2 m l per har i. Dengan
j um lah 5000 t elur gr am t inj a adalah ber bahay a unt uk kesehat an or ang dew asa. Bila t er dapat 20.000 t elur gram t inj a ber ar t i ada k ur ang lebih 1000 ekor cacing t am bang
dalam per ut yang dapat m enyebabkan anem ia ber at 7,10 .
BAB I I I PEM BAH ASAN
3 .1 M e n ga pa An e m ia Ku r a n g Be si D iu t a m a k a n Pe n a n ga n a n n y a Pa da I bu H a m il.
Sesuai dengan t uj uan Pem bangunan unt uk m eningkat kan sum ber daya m anusia yang ber kualit as, baik fisik m aupunnonfisik, m aka penanganan t er hadap
m asalah anem ia k urangHer besi dipriorit ask an k epada ibu ham il. Disam ping it u m asalah y ou infek si kecacingan m em egang per anan pent ing dalam m ew uj udkan
peningkat an der aj at kesehat an set iap bangsa.
Terj adiny a anem ia gizi pada w anit a ham il diaw ali dar i saat ia dilahir k an oleh seor ang w anit a pender it a anem ia gizi, yang selam a m asa per t um buhan hingga
keham ilannya t idak m endapat kan sum ber zat gizi yang cukup m aupun pelayanan kesehat an yang m ungkin diper luk an, sehingga dia selalu m enderit a anem ia gizi.
Alasan lain adalah adany a k eham ilan y ang berulang- ulang dan dalam selang w ak t u yang r elat if singkat , sehingga cadangan zat besi ibu seakan- akan dikur as guna
m em enuhi kebut uhan j anin at au dapat pula t er j adi ak ibat per dar ahan pada wakt u m elahirkan. Keadaan t erakhir t adi akan sem akin par ah bila m asih dit am bah oleh
adanya pant angan t er hadap beber apa j enis m akanan, t erut am a yang kaya zat besi selam a m asa keham ilan 5 .
At as dasar kebut uhan basal pada m asing t r im est er , m aka kebut uhan zat besi pada t r im est er I I dan I I I akan j auh lebih besar dar i j um lah zat besi yang didapat dar i
m akanan m eskipun m akanan m engandung zat besi yang t inggi bioavailabilit asnya, k ecuali j ik a w anit a it u pada sebelum ham il t elah m em punyai m asukan zat besi y ang
t inggi yait u lebih besar dar i 500 m g didalam t ubuhnya. Wanit a yang m em punyai sim panan zat besi lebih besar dari 500 m g j ar ang ada w alau pada m asyar akat yang
m aj u sekalipun, apalagi pad a daer ah- daer ah yang sedang ber kem bang 7 .
© 2004 Digit ized by USU digit al librar y
9
Sebaliknya apabila w anit a ham il t idak m em punyai m asukan zat besi yang cukup banyak dan t idak m endapat kan suplem en pr epar at besi, sedangkan j anin
m engalam i per t um buhan t er us dan sem akin pesat , m aka j anin dalam hal ini ber per an sebagai par asit . I bu ak an m enderit a akibat nya, dan j anin um um nya
diper t ahanakan nor m al, kecuali pada keadaan yang sangat ber at , m isalnya kadar hem oglobin it u sangat r endah m aka zat besi yang kur ang akan ber pengar uh pula
t er hadap j anin 7 .
Akibat dar i sem ua keadaan yang t elah disebut kan diat as akan m em pengar uhi t er hadap kehidupan anak yang dilahir kan. Kelahir an anak dengan ber at lahir yang
sangat r endah akan m enim bulkan dam pak negat if, sehingga t uj uan pem bangunan kesehat an unt uk m enur unk an angka kesakit an dan angk a kem at ian t idak t er capai.
Dem ikian pula dam pak bagi ibu ham il yang m ender it a anem ia kur ang besi j uga m enunj uk kan keadaan yang t ragis, yait u t er j adinya per dar ahan pada saat
m elahir kan at au pada saat nifas yang dapat ber akhir dengan kem at ian. Dengan m er uj uk kepada angk a pr evalensi anem ia kur ang besi pada ibu ham il yang t elah
dikem ukan, yait u angka t er sebut t et ap m asih ber ada pada t ingkat yang t inggi, dan belum m enuj ukkan t anda adanya per ubahan yang m enonj ol, oleh kar ena it u
penanganan m asalah anem ia kurang besi pada ibu ham il sangat dihar apkan keser iusannya.
3 .2 Ada k a h Kon t r ibu si I n fe k si Ke ca cin ga n t e r h a da p An e m ia Giz i .
I nfeksi kecacingan m er upakan fakt or penyebab t er pent ing oleh kar ena pr evalensinya di I ndonesia cukup t inggi, t er ut am a cacing t am bang yang dapat
m enim bulkan anem ia gizi, yait u m enyebabkan t er j adinya per darahan m enahun. Keadaan ini t idak dapat dit oler ir oleh golongan yang kebut uhan akan zat besinya
sangat t inggi t er m asuk ibu ham il .
Apabila j um lah cacing sem akin m eningkat m aka, kehilangan dar ah akan sem akin m eningkat , sehingga m engganggu keseim bangan zat besi kar ena zat besi
yang dikeluar kan lebih banyak dari zat besi y ang m asuk. Di daerah t ropis t erut am a di daer ah pedesaan, konsum si zat besi bersifat m arginal, oleh k arena it u kondis
lingk ungan dan prev alensi infek si k ecacingan j uga t inggi m aka, kedua fakt or inilah yang m er upakan penyebab t er pent ing anem ia kur ang besi. Tet api fakt or m ana yang
lebih dom inan dit ent ukan pula oleh keadaan set em pat t er ut am a oleh :
1. kandungan t ot al zat besi dan bioavailabilit as besi dalam m akanan; 2. st at us cadangan besi populasi;
3. int ensit as dan lam any a infek si k ecacingan. Pr evalensi infeksi kecacingan di I ndonesia sangat t inggi t et api int ensit as
infeksi um um nya r ingan j ar ang dij um pai infeksi ber at . Dengan dem ikian kont r ibusi at au per anan infeksi kecacingan t er hadap anem ia kur ang besi it u m em ang ada.
Tet api sam pai ber apa besar per anan infeksi kecacingan sebagai penyebab anem ia kur ang besi di I ndonesia hingga saat ini belum per nah diungkapk an dan nam paknya
m em er lukan penelit ian yang lebih t er ar ah kepada m asalah kont r ibusi infeksi kecacingan t er hadap anem ia kur ang besi pada ibu ham il.
BAB I V KESI M PULAN D AN SARAN