Definisi lingkup Scope Definition Analisa Sistem Analysis Perancangan sistem Design

32 Pada pengembangan aplikasi Sistem Informasi Beban arus Listrik pada pelanggan pascabayar dalam alur proses RAD digunakan 4 tahapan yaitu : 1. Fase Perencanaan Syarat-syarat 2. Fase Perancangan 3. Fase Konstruksi 4. Fase pengujian

3.6.1 Definisi lingkup Scope Definition

Fase pertama pengembangan sistem ini adalah mendefinisikan lingkup sistem, yang artinya batas-batas pengembangan sistem. Berikut adalah batas- batas pengembangan sistem: 1. Pengembangan aplikasi ini hanya sebuah prototype yaitu kerangka dasar yang kedepannya dapat dikembangkan lebih lanjut lagi sehingga aplikasi ini dapat diimplementasikan dengan baik. 2. Pengguna dalam aplikasi ini adalah pemilik tempat tinggal.

3.6.2 Analisa Sistem Analysis

Terdapat tiga fase dalam tahapan analisis sistem pada alur pengembangan sistem RAD, yaitu: a. Analisis Masalah, yaitu mempelajari sistem yang ada atau sistem berjalan dengan pemahaman mendalam akan masalah-masalah pengembangan sistem. Adapun analisis masalah yang dibuat adalah: 1. Rich picture 33 2. Matriks masalah serta kesempatan, Tujuan dan Batasan Problems, Opportunities, Objectives and Constrains Matrix secara rinci dapat dilihat pada bab 4 halaman 46, tabel 4.1 dan 4.2 b. Analisis persyaratan, yaitu mendefinisikan dan memperioritaskan persyaratan-persyaratan bisnis. Terdapat dua persyaratan, yaitu: 1. Functional Requirement secara rinci dapat dilihat pada bab 4 2. Nonfunctional requirement secara rinci dapat dilihat pada bab 4 halaman 49 c. Analisis Keputusan, dilakukan setelah mengetahui permasalahan dan persyaratan sistem yang diinginkan fase ini akan menghasilkan arsitektur aplikasi untuk solusi yang disetujui, secara rinci dapat dilihat pada bab 4 halaman 50.

3.6.3 Perancangan sistem Design

Pada perancangan sistem, metode yang digunakan adalah desain berorientasi Objek atau Object Oriented Design OOD dengan menggunakan UML Unified modeling Language sebagaitools untuk perancangan dan pengembangan aplikasinya. Namun tidak semua diagram yang disediakan oleh UML akan digunakan dalam rancangan sistem ini. Hanya 4 diagram UML saja yang digunakan adapun diagram tersebut adalah: 34 a. Use Case Diagram: merupakan diagram yang menjelaskan aktifitas apa saja yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sisem tersebut. Adapun use case yang dirancang adalah sebanyak 3, yaitu: 1. Use Case melihat pemakain listrik kamar kos, secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.5 halaman 56. 2. Use Case merubah harga listrik yang ditetapkan oleh PLN, secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.6 halaman 57. b. Activity Diagram: merupakan diagram yang menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal. Adapun activity diagram yang dirancang adalah 5, yaitu: 1. Activity Diagram melihat data pemakaian beban daya listrik, secara rinci dapat dilihat pada gambar 4.4 halaman 60. 2. Activity Diagram dari use case merubah harga listrik, secara rinci dapat dilihat pada gambar 4.6 halaman 62. c. Sequence Diagram: merupakan diagram yang menjelaskan secara detail urutan proses yang dlakukan oleh sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat serta urutan antar operasi dan informasi yang 35 diperlukan oleh masing-masing operasi. Adapun sequence diagram yang dirancang adalah 3, yaitu: 1. Sequence diagram untuk melihat pemakaian beban daya listrik, secara rinci dapat dilihat pada gambar 4.8 halaman 64. 2. Sequence diagram untuk merubah harga listrik yang ditetapkan PLNsecara rinci dapat dilihat pada gambar 4.9 halaman 65. d. Class Diagram: merupakan diagram yang selalu ada pada pemodelan sistem yang berorientasi objek. Class diagram menunjukan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. Class diagram untuk sistem informasi yang diusulkan secara rinci dapat dilihat pada gambar 4.10 halaman 66. Selain studi pustaka, dalam penelitian ini menggunakan referensi lain berupa bahan tuisan dari skripsi, jurnal atau penelitian yang memiliki keterkaitan dengan topic yang dibahas dalam penelitian ini. Berikut beberapa literatur

3.6.4 Implementasi Sistem Construction Testing