Kamus Data Perancangan Dan Implementasi Sistem Keamanan Data Menggunakan Algoritma Kriptografi Simetri Idea

Untuk mengembalikan cipherteks sehingga dapat dipahami, maka file yang telah dienkripsi harus didekripsi. Untuk melakukan proses dekripsi digunakan kunci yang sama, sehingga algoritma ini tergolong pada algoritma kriptografi simetris. Untuk lebih jelasnya, proses dekripsi dapat dilihat pada gambar 3.7. User P.4.1 Input file P.4.8 Proses gabung keseluruhan blok bit P.4.11 Proses gabung plainteks P.4.6 Proses dekripsi I round 1-8 P.4.7 Proses dekripsi II transformasi P.4.10 Konversi dari ASCII P.4.9 Konversi biner ke ASCII Kode ASCII Cipherteks ASCII_plain Kode_ASCII biner_plain Krktr_plain Plainteks Order_dek Sub_knci_dek P.4.2 Proses potong cipherteks blok_cipher cipher2 cipher1 P.4.3 Konversi ke ASCII P.4.4 Konversi ASCII ke biner 16-bit per karakter P.4.5 Proses partisi 64-bit jadi 4 subblok 16-bit biner_cipher ASCII_cipher Krktr_cipher Kode_ASCII File kunci Sub_knci_dek Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 4 Spesifikasi proses dekripsi ditujukkan pada tabel 3.7.

3.5. Kamus Data

Kamus data merupakan suatu data yang disusun untuk memudahkan selama proses analisis dan desain. Selain suatu dokumen, kamus data mengumpulkan dan mengkoordinasi istilah-istilah data yang terdapat pada diagram alir. Penganalisis sistem harus hati-hati dalam mengkatalogkan istilah-istilah yang berbeda-beda yang menunjuk pada item yang sama. Kehati-hatian ini membantu dalam menghindari duplikasi, memungkinkan adanya komunikasi yang baik antara bagian-bagian yang saling berbagi basis data, dan membuat upaya pemeliharaan lebih bermanfaat. Kamus data juga bertindak sebagai standar tetap untuk elemen-elemen data. Masukan-masukan kamus data bisa dibuat setelah diagram aliran data dilengkapi atau bisa juga disusun saat diagram aliran data sedang dikembangkan. Penganalisis sistem bisa saja membuat suatu diagram aliran data level 0 dan sekaligus membuat masukan-masukan data awal. Selanjutnya, sewaktu penganalisis sistem Universitas Sumatera Utara mengembangkan diagram level data menjadi diagram anak, penganalisis juga bisa memodifikasi masukan-masukan kamus data yang baru sesuai dengan aliran data pada diagram alir anak. Tabel 3.7 Spesifikasi Proses Diagram Level 2 untuk Proses 4 Nama Input Keterangan Proses Output Proses 4.1 Order_enk Menginput file yang akan didekripsi Cipherteks Proses 4.2 Cipherteks Memotong pesan yang akan didekripsi menjadi blok-blok cipher 64-bit, lalu mempartisi ke dalam 4 subblok 16-bit untuk didekripsi pada tahap I Krktr_cipher Proses 4.3 Krktr_cipher, kode_ASCII Mengkonversikan karakter palinteks ke dalam kode ASCII ASCII_ cipher Proses 4.4 ASCII_ cipher Mengkonversikan kode ASCII palinteks ke dalam biner dalam hexadesimal Biner_ cipher Proses 4.5 Biner_ cipher Mempartisi keseluruhan bit plainteks menjadi blok-blok 64-bit Blok_ cipher Proses 4.6 Blok_c ipher, sub_knci_dek Melakukan proses dekripsi tahap I Cipher1 Proses 4.7 Cipher1, sub_knci_dek Melakukan proses dekripsi tahap I I Cipher2 Proses 4.8 Cipher2 Menggabungkan setiap 16-bit subblok plainteks menjadi blok 64 bit Biner_plain Proses 4.9 Biner_plain, kode_ASCII Mengkonversi setiap bit hexa plainteks menjadi kode ASCII- nya ASCII_plain Proses 4.10 ASCII_plain Mengkonversi setiap kode ASCII menjadi karakter-karkter nya Krktr_plain Proses 4.11 Krktr_plain Menggabungkan seluruh karakter- karakter plainteks Plainteks

3.5.1. Proses Pembentukan Kunci Enkripsi dan Dekripsi

Tabel 3.8 merupakan kamus data yang berisikan data yang digunakan pada diagram alir data pada proses pembentukan kunci, baik kunci enkripsi maupun dekripsi. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.8 Kamus Data Proses Pembentukan Kunci Enkripsi dan Dekripsi Nama Tipe Data Deskripsi Order_knci_enk Integer Perintah untuk menampilkan semua subkunci enkripsi. Order_knci_dek Integer Perintah untuk menampilkan semua subkunci dekripsi. Kunci String Kunci enkripsi yang diinput user, sebanyak 16 karakter Sub_knci_enk Array of Integer Seluruh subkunci enkripsi yang telah dibangkitkan Sub_knci_dek Array of Integer Seluruh subkunci dekripsi yang telah dibangkitkan Krk_knci_enk Char Karakter-karakter kunci enkripsi yang telah dipotong Kode_ASCII Integer Bentuk desimal kode ASCII Krk_ASCII Integer Kode ASCII dari setiap karakter kunci Biner_knci_enk Array of Integer Bentuk biner hexadesimal dari setiap kode ASCII kunci enkripsi Bnr_knci Array of Integer Biner dari 8 subkunci pertama yang merupakan kunci enkripsi yang diinput user 52 sub_knci_enk Array of Integer 52 subkunci enkripsi yang telah dibentuk Invers_kali Integer Kunci enkripsi yang dioperasikan dengan perkalian mod +1 untuk dicari inversnya Invers_jlh Integer Kunci enkripsi yang dioperasikan dengan penjumlahan mod untuk dicari inversnya Kunci_d Integer -1 Invers dari perkalian mod +1 - Kunci_d Integer invers dari penjumlahan mod

3.5.2. Proses Enkripsi

Tabel 3.9 merupakan kamus data yang berisikan data yang digunakan pada diagram alir data pada proses enkripsi.

3.5.3. Proses Dekripsi

Universitas Sumatera Utara Tabel 3.10 merupakan kamus data yang berisikan data yang digunakan pada diagram alir data pada proses dekripsi. Tabel 3.9 Kamus Data Proses Enkripsi Nama Tipe data Deskripsi Order_enk Integer Perintah untuk melakukan enkripsi. Plainteks String File yang akan dienkripsi Krktr_plain Char Karakter plainteks yang telah dipotong ASCII_plain Integer Karakter plainteks yang telah diubah ke dalam kode ASCII Kode_ASCII Integer Bentuk desimal kode ASCII Biner_plain Array of Integer Bentuk biner plainteks dalam hexadesimal dari setiap kode ASCII karakter pesan Blok_p lain Array of Integer Blok-blok 64-bit plainteks hasil partisi setiap biner plainteks Cipher1 Array of Integer Hasil proses enkripsi tahap I Cipher2 Array of Integer Hasil proses enkripsi tahap II Block_cipher Array of Integer Hasil penggabungan seluruh Cipher2 yang diperoleh Kunci String Kunci enkripsi yang diinput user, paling banyak 16 karakter Sub_knci_enk Array of Integer Seluruh subkunci enkripsi siap pakai yang disimpan Tabel 3.10 Kamus Data Proses Dekripsi Nama Tipe data Deskripsi Order_dek Integer Perintah untuk melakukan dekripsi Cipherteks Array of Integer File yang akan didekripsi Krktr_cipher Char Karakter cipherteks yang telah dikonversi dari kode ASCII ASCII_ cipher Integer kode ASCII hasil konversi dari biner cipherteks Biner_ cipher Array of Integer Gabungan biner cipherteks dalam hexadesimal Blok_c ipher Array of Integer Karakter cipher yang telah dipotong Cipher1 Array of Integer Hasil proses dekripsi tahap I Cipher2 Array of Integer Hasil proses dekripsi tahap II Biner_plain Array of Integer Gabungan biner plainteks dalam hexadesimal ASCII_plain Integer kode ASCII hasil konversi dari biner plainteks Kode_ASCII Integer Bentuk desimal kode ASCII Universitas Sumatera Utara Krktr_plain Char Karakter plainteks yang telah dikonversi dari kode ASCII Plainteks String File hasil dekripsi gabungan seluruh karakter plainteks Sub_knci_dek Array of Integer Seluruh subkunci dekripsi siap pakai yang disimpan Bab 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

4.1. Perancangan