Manfaat Steganografi 15 Metode Steganografi 16 Gambaran Umum Program 22 Perancangan Tampilan 24 Alur Data flow chart 27 Analisis LSB dalam Aplikasi 31

DAFTAR ISI Halaman Persetujuan iii Pernyataan iv Penghargan v Abstrak vi Abstract vii Daftar isi viii Daftar Gambar x Daftar Tabel xi BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah

3 1.3 Pembatasan Masalah 3 1.4 Tujuan penelitian 3 1.5 Kontribusi Penelitian 4

1.6 Metode Penelitian

4 1.7 Tinjauan Pustaka 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 6 2.1 Teori Dasar Citra Digital 7 2.2 Format Citra Digital 10 2.2.1 Bitmap Images 10 2.2.2 GIF 12 2.2.3 JPEG 12 2.3 Steganografi . 13 2.3.1 Sejarah dan Defenisi Steganografi 13

2.4 Manfaat Steganografi 15

2.5 Metode Steganografi 16

2.5.1 Metode Least-Significant Bit 19 2.6 Kriteria Steganografi yang Baik 21 BAB 3 PERANCANGAN APLIKASI 22

3.1 Gambaran Umum Program 22

3.2 Perancangan Tampilan 24

3.2.1 Antar muka form menu utama 24 3.2.2 Antar muka form encode 25 3.2.3 Antar muka form decode 25 3.2.4 Antar muka form tentang saya 26 3.2.7 Antar muka form bantuan 27

3.3 Alur Data flow chart 27

3.4 Analisis LSB dalam Aplikasi 31

Universitas Sumatera Utara

BAB 4 IMPLEMENTASI

40 4.1 Implementasi 40 4.2 Cara Kerja Program 43 4.2.1. Pemilihan Citra 43 4.2.2 Pemilihan Pesan Rahasia 44 4.2.3 Penulisan Pesan Rahasia 46 4.2.4 Pembacaan Pesan Rahasia 48 4.3 Uji Coba Program 51 4.3.1 Proses scaling 51 4.3.2 Proses Penambahan Noise 55 4.3.3 Proses Perputaran Citra 57 4.3.4 Proses Pemotongan Citra 58 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 61 5.1 Kesimpulan 61 5.2 Saran 61 Daftar Pustaka 62 LAMPIRAN A [LISTING PROGRAM] 63 LAMPIRAN B [SURAT-SURAT] 76 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Citra biner 7 Gambar 2.2 Representasi citra biner 7 Gambar 2.3 Citra grayscale abu-abu 8 Gambar 2.4 Citra Berwarna 9 Gambar 2.5 Warna bitmap 11 Gambar 2.6 Proses Steganography 16 Gambar 2.7 Proses Cryptography 17 Gambar 2.8 Sistem Steganografi 17 Gambar 2.9 Versi grafis dari sistem Steganografi 17 Gambar 3.1 Metode Steganografi 23 Gambar 3.2 Rancangan tampilan form utama 24 Gambar 3.3 Rancangan tampilan form encode 25 Gambar 3.4 Rancangan tampilan form decode 26 Gambar 3.5 Rancangan tampilan form tentang saya 26 Gambar 3.6 Rancangan tampilan form bantuan 27 Gambar 3.7 Flowchart program 30 Gambar 3.8 Lebaran.bmp 31 Gambar 3.9 Citra dalam bentuk biner 32 Gambar 3.10 Proses Penyimpanan Pesan 37 Gambar 3.11 Citra Sebelum disisipi Pesan 37 Gambar 3.11 Citra Setelah disisipi Pesan 38 Gambar 3.12 Arsitektur Rancangan Perlidungan Pesan 38 Gambar 4.1 Menu utama 40 Gambar 4.2 Pemilihan Citra 43 Gambar 4.3 Citra yang telah dipilih 44 Gambar 4.4 Pemilihan Pesan Rahasia 45 Gambar 4.5 Citra dan Pesan Rahasia sudah dipilih 46 Gambar 4.6 Proses Penggabungan Pesan rahasia dengan citra 47 Gambar 4.7 Citra yang telah disisipi pesan rahasia 48 Gambar 4.8 Proses pembacaan pesan rahasia 49 Gambar 4.9 Pesan Rahasia yang berhasil diambil. 50 Gambar 4.10 Pesan Rahasia yang berhasil diambil. 51 Gambar 4.11 Citra yang telah diperbesar2x. 52 Gambar 4.12 Citra yang telah diperkecil2x. 52 Gambar 4.13 Proses Pembacaan Pesan Rahasia. 53 Gambar 4.14 Pesan Rahasia tidak dapat dibuka . 54 Gambar 4.15 Proses Pembacaan Pesan Rahasia. 54 Gambar 4.16 Pesan Rahasia tidak dapat dibuka. 55 Gambar 4.17 Pesan Rahasia tidak dapat dibuka. 56 Gambar 4.18 Proses Pembacaan Pesan Rahasia. 57 Gambar 4.19 Pesan Rahasia tidak dapat dibuka. 58 Gambar 4.20 Proses Pembacaan Pesan Rahasia. 58 Gambar 4.21 Pesan Rahasia tidak dapat dibuka. 59 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Bagan Alir Flowchart 28 Tabel 3.2 Tabel ASCII 31 Tabel 3.3 Tabel Kode Biner 31 Tabel 3.4 Tabel Kode Biner 33 Tabel 3.5 Tabel Lokasi Penyimpanan pesan 36 Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Program 60 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Jaringan komputer dan Internet telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi ini mampu menyambungkan hampir semua komputer yang ada di dunia sehingga bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Bentuk informasi yang dapat ditukar berupa data teks, citra digital, video, audio. Steganografi sebagai suatu seni penyembunyian pesan ke dalam pesan lainnya yang telah ada sejak sebelum masehi dan kini seiring dengan kemajuan teknologi jaringan serta perkembangan dari teknologi digital, steganografi banyak dimanfaatkan untuk mengirim pesan melalui jaringan Internet tanpa diketahui orang lain dengan menggunakan media digital berupa file citra digital. Pada Skripsi ini, digunakan suatu metode steganografi berbasiskan LSB Least Significant Bit untuk diimplementasikan pada aplikasi steganografi ini. Dimana nantinya akan berguna untuk mengirimkan data rahasia secara aman tanpa sepengetahuan orang lain. Metode LSB ini dapat membantu dalam mengirimkan pesan rahasia secara aman karena pesan yang dikirim tidak dapat dipaksa di buka atau di ganggu oleh orang lain karena akan hancur dengan sendirinya demi keamanan pesan itu sendiri. Universitas Sumatera Utara SECRET MESSAGE PROTECTION IN DIGITAL IMAGE USING LEAST SIGNIFICANT BIT STEGANOGRAPHY ABSTRACT Computer Network and Internet have expand wide. This technology is able to joint most of all computer in world so it can communicate each other and changing over information. Information which can be converted such as text data, digital image, video, audio. Steganografi as an art in order to hidden message which is have been there since pre-christian and nowadays along with technological progress of network and also growth from digital technology, steganografi is used to send the message through Internet network using digital media such as digital image. Skripsi use a method of steganografi that it bases LSB Least Significant Bit to be implemented for this application steganografi. In the future it will be save for delivering secret data without interupt by others.LSB Method has good experience delivering secret message because message sent cannot be forced open by others and it cause fall to pieces by itself for security message itself. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang