8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dibahas beberapa teori dasar sebagai penunjang penyelesaian Tugas Akhir ini, antara lain: penjelasan tentang Kebun
Binatang Surabaya, konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, komponen dan elemen sistem informasi, arsitektur
dan klasifikasi sitem informasi, risiko, manajemen risiko.
2.1 Kebun Binatang Surabaya
Kebun binatang surabaya adalah hiburan yang sangat diperlukan oleh masyarakat sekitar surabaya yang semua golongan
bisa berekreasi di sana.
2.1.1 Profil Kebun Binatang Surabaya
Kebun Binatang Surabaya adalah salah satu aset yang sangat berharga bagi kota Surabaya. KBS bukan hanya sekedar sebagai
tempat rekreasi saja tapi juga berfungsi sebagai paru-paru kota. Apalagi lokasinya yang ada di tengah kota, membuat nilai KBS
semakin tinggi. Dari letaknya di tengah kota sehingga mudah dijangkau oleh angkutan umum membuat KBS semakin diminati
oleh masyarakat. KBS dipertahankan sebagai sarana rekreasi
keluarga yang murah, sarana pendidikan, sekaligus sebagai paru- paru kota. Sehingga banyak juga siswa siswi berbagai sekolah dari
tingkat PLAYGROUP TK sampai SMA dan banyak juga dari calon
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
– calon dokter hewan dari universitas ternama yang mengadakan penelitian di KBS
Brosur KBS, 2011 .
2.1.2 Sejarah Kebun Binatang Surabaya
Kebun Binatang Surabaya KBS pertama kali didirikan berdasar SK Gubernur Jenderal Belanda tanggal 31 Agustus 1916
No. 40, dengan nama “Soerabaiasche Planten-en Dierentuin” Kebun Botani dan Binatang Surabaya atas jasa seorang jurnalis
bernama H.F.K. Kommer yang memiliki hobi mengumpulkan binatang. Dari segi finansial H.F.K Kommer mendapat bantuan dari
beberapa orang yang mempunyai modal cukup.Brosur KBS, 2011 Susunan Pengurus Pertama Kebun Binatang Surabaya :
Ketua: J.P Mooyman
Sekretaris: A.H. de Wildt
Bendahara: P Egos, dibantu 6 orang anggotanya yaitu : 1.
F.C. Frumau 2.
A. Lenshoek 3.
H.C. Liem 4.
J. Th. Lohmann 5.
Edw. H. Soesman 6.
M.C. Valk Lokasi KBS yang pertama di Kaliondo, pada tahun 1916,
kemudian pada tanggal 28 September 1917 pindah di jalan Groedo. Dan pada tahun 1920 pindah ke daerah Darmo untuk areal kebun
binatang yang baru atas jasa OOST-JAVA STOOMTRAM
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
MAATSCHAPPIJ atau Maskapai Kereta Api yang mengusahakan lokasi seluas 30.500 m2.
Untuk pertama kali pada bulan April 1918, KBS dibuka namun dengan membayar tanda masuk karcis. Kemudian akibat
biaya operasional yang tinggi, maka pada tanggal 21 Juli 1922 kebun botani KBS mengalami krisis dan akan dibubarkan, tetapi beberapa
dari anggotanya tidak setuju. Pada tahun ini pula. Dalam rapat pengurus diputuskan untuk membubarkan KBS, tetapi dicegah oleh
pihak Kotamadya Surabaya pada waktu itu. Brosur KBS, 2011 Pada tanggal 11 Mei 1923, rapat anggota di Simpang
Restaurant memutuskan untuk mendirikan Perkumpulan Kebun Binatang yang baru, dan ditunjuk
W.A. Hompes untuk menggantikan
J.P. Mooyman, salah seorang pendiri KBS dan mengurus segala aktivitas kebun sebagai pimpinan. Bantuan yang besar untuk
kelangsungan hidup pada waktu tahun 1927 adalah dari Walikota Dijkerman dan anggota dewan A. van Gennep dapat membujuk DPR
Kota Surabaya untuk meraih perhatian terhadap KBS, dengan SK DPR tanggal 3 Juli 1927 dibelilah tanah yang seluas 32.000 m3
sumbangan dari Maskapai Kereta Api OJS. Tahun 1939 sampai sekarang luas KBS meningkat menjadi 15 hektar dan pada tahun
1940 selesailah pembuatan taman yang luasnya 85.000 m2. Brosur
KBS, 2011. Dalam perkembangannya KBS telah berubah fungsinya dari
tahun ke tahun. Kebun Binatang Surabaya yang dahulu hanya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sekedar untuk tempat rekreasi telah dikembangkan fungsinya menjadi sarana perlindungan dan pelestarian, pendidikan, penelitian
dan rekreasi. Binatang-binatang yang menjadi koleksi KBS dari tahun ke tahun jumlah dan jenisnya terus bertambah dan tidak ada
juga yang meninggal dikarenakan sudah umur, baik berasal dari luar negeri maupun yang berasal dari dalam negeri. Untuk saat ini jumlah
pengunjung diperkirakan untuk rata-rata 1 bulan ± antara 9.500 – 10.000 pengunjung Sri Pentawati, 2011
.
2.1.3 Struktur Organisasi Kebun Binatang Surabaya