53
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Fungsi dan Tujuan Sistem
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Depan Website KBS
Website Kebun Binatang Surabaya merupakan salah satu media penyampaian informasi kepada masyarakat, dan juga berfungsi sebagai media pembelajaran tentang
satwa-satwa maupun tentang tumbuhan-tumbuhan melalui content ensiklopedia.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tujuan dari website KBS itu sendiri adalah mempermudah dalam mempromosikan profil dan event-event yang dilaksanakan di KBS, serta
mensosialisasikan program-program KBS yang telah direncanakan oleh KBS kepada masyarakat pada umumnya dengan cara memanfaatkan internet sebagai sarana
interaksi optimalisasi penanganan transaksi.
4.2 Proses Penilaian Risiko Risk Assessment
Proses penilaian resiko ini ada tiga aspek yang sangat diperlukan antara lain
adalah berikut ini, yaitu :
4.2.1 Menentukan Karakterisasi Sistem
Batasan yang akan dikembangkan dalam mengidentifikasi sistem yang digunakan dalam menunjang kinerja website kebun binatang Surabaya meliputi :
software, hardware, sistem interface, data dan informasi, sumber daya manusia yang mendukung sistem website kebun binatang Surabaya serta tujuan dari sistem.
Beberapa hal tambahan yang dapat diklasifikasikan pada karakteristik sistem selain hal tersebut, antara lain : arsitektur keamanan sistem, kebijakan yang dibuat dalam
penanganan keamanan sistem informasi, manajemen pengawasan yang dipakai pada sistem web edukasi , dan hal lain yang berhubungan dengan masalah
keamanan seputar penerapan Teknologi Informasi di kebun binatang Surabaya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Daftar Eksisting Sistem Website KBS. Per tanggal 10 Mei 2010.
Gambar 4.2 Anti Virus AVG 8.5 Free Edition
Gambar 4.3 Sistem dan Perangkat di dalam Komputer
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.1 Kondisi Saat Ini
No Kategori
Kondisi saat ini
1. Kondisi Eksiting Software
- Mozilla Firefox 4.0.1
Free -
Antivirus AVG 8.5.437 Free
- OS XP SP 3
Crack
2. Kondisi Eksisting Hardware
- Komputer Pengelola - CPU : Core 2 Duo 2,6 Ghz
- Memory : 1 GB - Hard Disk : 80 Gb
- Baik
3. Kondisi Eksisting Internet Service Provider
- Speedy Unlimited 512Mbps
- Kondisi Jaringan 1 bulan terakhir tidak stabil dengan rata-rata tingkat diskoneksi 2 hari dalam
seminggu
- Spine Unlimited 512 Mbps
- Kondisi Jaringan 1 bulan terakhir stabil
4. Kondisi Eksisting Sistem Web
- Server dan domain bekerja sama dengan jasa hosting Sembilan Media
- Space data base 500 Mb - Kuota data transfer per bulanunlimited
- Web Server
- Kontrak kerja sama dengan Sembilan Media selama 4 bulan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
- Nama domain www.kebunbinatangsurabaya.com
5. Sistem Kontrol
- Pengontrolan perangkat keras dan perangkat lunak computer dilakukan tiap hari masuk kerja.
tidak ada jadwal khusus untuk pengontrolan
- Menggunakan 1 pada komputer admin - Ada pengenkripsian pada password login
- Teknik kontrol
- Otentikasi login menggunakan username password
- Tidak ada petunjuk penggunaan - Tidak ada perencanaan yang terjadwal
- Manajemen kontrol - Tidak ada petunjuk penanggulangan Kesalahan
- Membatasi pengguna 1 orang super admin, 1 admin biasa
-
Tidak ada sistem backup data auto backup
- Operasional kontrol -Semua orang bisa masuk ke ruang operasional
sistem
6. Keamanan
- Ruangan AC tetapi suhu kurang sesuai temperatur yang pas untuk lingkungan
operasional
- Tidak ada ruangan khusus operasional - Lingkungan Operasional
- Tidak ada aturan khusus dan tertulis untuk pengamanan lingkungan system
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berikut hasil survey yang telah kami lakukan pada tanggal 1 April - 24 Mei 2011 terhadap 217 orang koresponden.
Gambar 4.4 Hasil Survey Tentang Keberadaan Web Edukasi KBS
Gambar 4.5 Hasil Survey Tingkat Dibutuhkannya Web Edukasi KBS
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.6 Hasil Survey yang diharapkan dari Web Edukasi KBS Keterangan pada gambar 4.6 :
a. Dapat menyampaikan informasi, kegiatan, program acara pertunjukan
secara tepat b.
Sebagai media promosi dan sosialisasi KBS kepada masyarakat c.
Sebagai sarana pencarian informasi Flora dan Fauna d.
Semua a, b, dan c diperlukan. Dari data yang diperoleh untuk survey poin yangh di harapkan dari website
Edukasi Flora dan Fauna di Kebun Binatang Surabaya ini yaitu kebanyakan koresponden memilih pilihan untuk huruf d semua pilihan sebelumnya diperlukan
yaitu dapat menyampaikan informasi, kegiatan, program acara pertunjukan secara tepat juga sebagai media promosi, sosialisasi informasi flora dan fauna dari KBS
untuk masyarakat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.7 Hasil Survey Tingkat Pemanfaatan Web Edukasi KBS
Berdasarkan hasil survey kepada 200 siswa dan 17 pegawai koresponden , sebanyak 36 koresponden sudah mengetahui adannya website KBS. Dengan
kondisi seperti ini dapat disimpulkan bahwa kurangnya program sosialisasi website KBS dari manajemen kepada masyarakat. Sehingga tingkat efektivitas
penggunaan website KBS dapat diketahui, dengan rata-rata efektivitas penyampaian informasi kepada masyarakat sebesar 40. Jadi untuk sosialisasi
tentang informasi flora dan fauna, penyampaian informasi kegiatan program acara yang di buat oleh pihak KBS tidak berjalan secara efektif dan efisien.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.2 Kondisi Eksisting SDM Sumber Daya manusia
- Administrator
- Pemilihan admin kebijakan langsung dari Ketua Tim Pengelola Sementara
- Admin belum sepenuhnya memahami
sistem web edukasi dengan baik - Admin hanya sebagai pengelola saja
- Admin tidak mempunyai keahlian khusus untuk memperbaiki apabila
terjadi kerusakan atau error - Masyarakat
- Masyarakat 36 sudah mengetahui web edukasi flora dan fauna
- Tidak pernah ada sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat
4.2.2 Mengidentifikasikan ancaman-ancaman
Ancaman adalah aksi yang terjadi baik dari dalam sistem maupun dari luar sistem yang dapat mengganggu keseimbangan sistem. Timbulnya ancaman dapat
dipicu oleh suatu kondisi dari sumber ancaman. Sumber ancaman dapat muncul dari kegiatan pengolahan informasi yang berasal dari 3 hal utama, yaitu 1
Ancaman Manusia; 2 Ancaman Alam, dan 3 Ancaman Lingkungan. Adapun alasan yang timbul dari ancaman manusia sesuai kondisi pengelolaan website KBS
diantaranya adalah : a. Perusakan Informasi
Lemahnya tingkat karakteristik penggunaan username dan password yang masih default user: admin, pass: admin pada sistem login
mengakibatkan sistem sangat rawan untuk diambil alih pihak lain yang tidak berwenang dalam pengelolaan informasi di dalam web edukasi .
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Kelalaian Kerja Kurang maksimalnya pengawasan dalam penggunaan komputer admin oleh
pihak lain. Hal ini disebabkan tidak adanya komputer khusus yang digunakan admin dalam pengelolaan web edukasi . Selain itu, kehilangan dan perubahan
data yang ada di dalam komputer karena disebabkan ketidak sengajaan dari pengguna lain dapat menghambat proses penyampaian informasi di dalam
pengelolaan web edukasi .
4.2.3 Identifikasi kelemahan
Identifikasi kekurangan atau kelememahan vulnerability pada sistem website KBS yang berdasarkan uji implementasi yang telah dilakukan oleh
administrator dan internal kontrol terhadap sistem.
A Uji Implementasi Desain dan Sistem
Untuk menguji kelayakan sistem yang digunakan dalam website KBS dilakukan pengujian semua fitur yang telah dipesan oleh manajemen
pengadaan website oleh administrator, sehingga dapat diketahui kelemahan- kelemahan yang ada di dalam sebuah sistem yang digunakan. Dari proses ini
pengelola harus masuk halaman admin pada website, dengan cara login terlebih dahulu. Berikut tampilan halaman login admin pada website KBS :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.8 Halaman Login Admin
Untuk username an password harus diisi apabila salah satu atau semua tidak di isi maka akan muncul peringatan di bawah ini.
Gambar 4.9 Peringatan Halaman Login Admin
Gambar 4.10 Control Panel Administrator
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dalam web admin terdapat 6 fitur, yang semuanya mempunyai menu default tambah, edit, dan hapus. Berikut daftar beberapa fitur untuk dilakukan uji
implementasi : a.
Berita Menu atau tools yang disediakan pada fitur berita ini sangat rapi dan telah
menggunakan teknologi text maker yang biasa digunakan dalam beberapa aplikasi terkemuka, misal : Ms. Word dan fitur penulisan e-mail pada Yahoo
Mail. Sehingga memudahkan administrator dalam mengolah text yang diharapkan ketika akan mengupdate berita. Selain itu, terdapat ruang untuk
mengupload gambar atau foto yang berfungsi sebagai file pendukung dari isi berita tersebut. Akan tetapi penggunaan foto atau gambar dibatasi dengan
maksimal file size 300 kb, dengan tujuan memaksimalkan hasil tampilan, efisiensi disk space, dan efisiensi waktu ketika website dibuka.
Gambar 4.11 Halaman Berita
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Galeri
Gambar 4.12 Halaman Galeri
Dengan tampilan menu yang sederhana, fitur galeri ini hanya memiliki 4 ruang upload data. Diantaranya adalah nama galeri, deskripsi dari galeri,
tanggal upload galeri dan foto atau gambar yang disediakan untuk mendukung informasi dari galeri tersebut. Untuk memiminimalisasi kesalahan, fitur ini juga
dilengkapi dengan menu edit yang berfungsi untuk mengupdate dan memperbaiki jika terjadi kesalahan informasi.
c. Guestbook
Gambar 4.13 Halaman Guestbook
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Setiap pesan atau guestbook yang diisi oleh pengunjung website, tidak langsung dapat tampil dalam halaman pengunjung, ini dikarenakan status dari
pesan tersebut masih un publish. Hanya admin yang dapat merubah status pesan dari un publish menjadi publish, manajemen pesan dibuat seperti ini agar
meminimalisir pesan-pesan yang tidak bertanggung jawab atau dapat merusak citra dari KBS dapat tampil dalam halaman pengunjung. Admin juga dapat
menjawab pesan atau guestbook yang masuk seperti yang terlihat pada Gambar 4.14 dibawah ini.
Gambar 4.14 Halaman Edit Guestbook
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dalam uji implementasi desain dan sistem pada beberapa fitur website edukasi KBS tidak ditemukan kelemahan yang memungkinkan risiko
implementasi pada sistem.
B Uji Implementasi Koneksi Internet
Koneksi internet merupakan salah satu kebutuhan terpenting baik dalam pencarian informasi yang diperlukan oleh sekolah maupun pengelolaan
website KBS. Berdasarkan informasi yang telah kami dapatkan dari salah satu administrator pengurus KBS melalui proses wawancara dalam
identifikasi karakteristik sistem, menjelaskan bahwa penggunaan koneksi internet tidak sesuai harapan. Hal ini dikarenakan bandwidth yang diberikan
oleh ISP yang telah kerjasama dengan KBS tidak stabil.
C. Internal Kontrol
Manajemen kontrol yang dilakukan pada sistem website KBS adalah dengan membatasi jumlah user administrator sebanyak 2 orang. Namun, 2
administrator yang ditunjuk langsung oleh pihak KBS ini belum pernah menjalani pelatihan dalam pemanfaatan dalam pengelolaan website. Selain
itu, tidak adanya manual guide dalam tata kelola website membuat administrator berusaha memahami sendiri sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.4 Analisa Pengawasan
Tujuan yang diharapkan pada langkah ini adalah untuk menganalisa penerapan kontrol yang telah diimplementasikan atau yang direncanakan. Bagi
pihak manajemen KBS langkah ini perlu untuk meminimalisasi atau mengeliminasi probabilitas kemungkinan yang timbul dari sumber ancaman atau
potensi kelemahan atas sistem. 1 Metode pengawasan
Dalam menjaga dan upaya peningkatan kualitas pelayanan penyampaian informasi melalui media website maka, pihak KBS juga melakukan
pengawasan. Adapun metode pengawasan yang akan kami gunakan untuk memudahkan penilaian kegiatan pengawasan yang telah dilakukan di KBS
sebagai berikut : a. Pengawasan Bersifat Teknis
Merupakan salah satu upaya perlindungan yang dilakukan oleh administrator kepada manajemen KBS dalam hal perlindungan terhadap
perangkat keras komputer, perangkat lunak maupun mekanisme akses kontrol yang digunakan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.3 Pengawasan Secara Teknis Pengawasan Bersifat Teknis
- Teknik control
- Pengontrolan perangkat keras dan perangkat lunak computer dilakukan tiap hari masuk kerja. tidak ada
jadwal khusus untuk pengontrolan - Menggunakan 1 antivirus pada komputer admin
- Ada pengenkripsian pada password dan Login - Otentikasi login menggunakan username password
b. Pengawasan Bersifat Non Teknis Metode nonteknis lebih ditekankan kepada pengawasan atas manajemen
dan operasional penggunaan sistem website KBS, seperti penerapan jaminan keamanan, prosedur operasional, maupun manajemen personel
yang ada.
Tabel 4.4 Pengawasan Secara Non Teknis Pengawasan Bersifat Non Teknis
- Manajemen kontrol - belum dimanfaatkannya petunjuk
penggunaan - Tidak ada perencanaan yang
Terjadwal - Tidak ada petunjuk penanggulangan
Kesalahan - Operasional kontrol
- Membatasi pengguna 1 orang super Admin
- Tidak ada sistem backup data auto backup
- Semua orang bisa masuk ke ruang operasional sistem
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2 Kategori pengawasan Kategori pengawasan baik secara teknis maupun non teknis yang dilakukan di
KBS diklasifikasikan dalam 2 pendekatan yaitu pendekatan preventif atau detektif. Berikut hasil analisa pengawasan pada sistem web edukasi sekolah
berdasarkan kategori : a.
Pendekatan Preventif Adalah cara yang dilakukan oleh manajemen KBS untuk mencegah upaya
pelanggaran atau mengamankan pengaksesan atas sistem web edukasi atau tindakan lain adalah dengan cara mengenkripsi password yang
digunakan oleh administrator untuk mengakses website KBS sesuai dengan keperluannya.
b. Pendekatan Detektif
Merupakan metode selanjutnya untuk memperingati user atau pengguna atas terjadinya pelanggaran atau percobaan pelanggaran atas keamanan
yang ada. Maka manajemen KBS memberikan automatisasi ke dalam sistem website, dengan cara memberikan informasi berupa pesan
peringatan secara singkat kepada user yang gagal mengakses atau mencoba masuk sistem tanpa ijin administrator.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.15 Pesan Peringatan Username Salah pada Halaman Admin
Gambar 4.16 Pesan Peringatan Password Salah pada Halaman Admin
3 Teknis analisa pengawasan Analisa pengawasan atas jaminan keamanan yang ada di dalam sistem website
KBS menggunakan teknik checklist pengguna yang mengakses sistem web edukasi atau dengan penggunaan checklist yang tersedia untuk memvalidasi
keamanan. Untuk mengontrol pemakai, administrator juga melakukan update terus menerus atas checklist pengguna sistem.
Sehingga hasil yang diharapkan muncul pada pengawasan yang telah dilakukan adalah tersedianya daftar kontrol yang digunakan dan yang sedang
direncanakan oleh sistem website untuk meminimalisasi kemungkinan adanya kelemahan atas sistem dan memperkecil dampak yang mungkin timbul atas
penerapan jaminan keamanan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.3 Identifikasi dan Analisa Risiko
Tahapan pertama dalam proses manajemen risiko adalah tahap identifikasi risiko. Identifikasi risiko merupakan suatu proses yang secara sistematis dan terus menerus
dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan timbulnya risiko. Adapun cara-cara pelaksanaan identifikasi risiko secara nyata dapat dilihat pada Tabel 4.5 Kategori
Risiko.
Tabel 4.5 Kategori Risiko Kategori Risiko
Sumber Referensi
a. Risiko financial dan ekonomi
b. Risiko desain
c. Risiko politik dan lingkungan
d. Risiko yang berhubungan dengan
konstruksi e.
Risiko fisik f.
Risiko bencana alam Al Bahar dan Crandall, 1990
Untuk kepentingan tugas akhir ini, kategori-kategori risiko yang dikemukakan oleh Al Bahar dan Crandall 1990, dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sesuai
dengan kondisi yang diinginkan, yaitu dari risiko yang dipandang dari sudut pandang website. Adapun kategori risiko tersebut dimodifikasi sehingga menjadi sebagai
berikut : a.
Finansial dan Ekonomi, yang termasuk dalam kategori ini misalnya kenaikan harga domain atau server, keterlambatan pembayaran server atau domain, kemungkinan
kebangkrutan web hosting.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Desain, yang termasuk dalam kategori ini misalnya tampilan web atau pembagian
layout, website compatible dengan browser. c.
Konstruksi, yang termasuk dalam kategori ini misalnya perselisihan dengan web hosting, website tidak dapat diakses karna server down
d. Bencana Alam, yang termasuk dalam kategori ini misalnya hujan badai, dan petir.
Setelah proses identifikasi semua risiko-risiko yang mungkin terjadi pada suatu proyek dilakukan, diperlukan suatu tindak lanjut untuk menganalisa risiko-risiko
tersebut. Sumber Soenarno berpendapat Al Bahar dan Crandall 1990 mengemukakan bahwa, yang dibutuhkan adalah menentukan signifikansi atau dampak
dari risiko tersebut, melalui suatu analisa probabilitas, sebelum risiko-risiko tersebut dibawa memasuki tahapan respon manajemen.
Menurut sumber Soenarno berpendapat Al Bahar dan Crandall 1990 , analisa risiko didefinisikan sebagai sebuah proses yang menggabungkan ketidakpastian dalam
bentuk quantitative, menggunakan teori probabilitas, untuk mengevaluasi dampak potensial suatu risiko.
Langkah pertama untuk melakukan tahapan ini adalah pengumpulan data yang relevan terhadap risiko yang akan dianalisa. Setelah data yang dibutuhkan terkumpul,
selanjutnya dilakukan proses evaluasi dampak dari sebuah risiko. Proses evaluasi dampak risiko dilakukan dengan mengkombinasikan antara probabilitas sebagai
bentuk kuantitatif dari factor ketidakpastian atau uncertainty dan dampak atau konsekuensi dari terjadinya sebuah risiko.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Untuk melakukan proses evaluasi tersebut, dibutuhkan suatu parameter yang jelas untuk dapat mengukur dampak dari suatu risiko dengan tepat. Menurut Loosemare,
Raftery, Reilly dan Higgon 2006, beberapa parameter untuk proses evaluasi risiko seperti pada Tabel 4.6 Tabel Kategori Risiko
.
Tabel 4.6 Tabel Kategori Risiko Parameter
Deskripsi
Jarang terjadi Peristiwa ini hanya muncul pada keadaam
yang luar biasa jarang. Agak jarang terjadi
Peristiwa ini jarang terjadi Mungkin terjadi
Peristiwa ini kadang terjadi pada suatu waktu
Sering terjadi Peristiwa ini pernah terjadi dan mungkin
terjadi lagi Hampir pasti terjadi
Peristiwa ini sering muncul pada berbagai keadaan
Sumber : Loosemore, Raftery, Reily, Higgon, 2006. Risk Management in Projects
Tabel 4.7 Matriks Peluang Risiko Risiko
Level Peluang
Risiko financial dan ekonomi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Kenaikan harga domain atau server
C b.
Keterlambatan pembayaran serverdomain B
c. Kemungkinan kebangkrutan Web Hosting
D Risiko desain
a. Link yang tidak jalan atau warna yang tidak berubah setelah
dikunjungi E
b. Konten yang tidak up to date
B c.
Tampilan web atau pembagian layout yang tidak rapi C
d. Font web lebih dari tiga
D e.
Bahasa yang tidak sesuai dengan ejaan bahasa yang baik dan benar
D f.
Pencarian atau searching yang tidak berjalan D
g. Website dengan webbrowser tidak kompatibel
E h.
Tampilan web tidak sesuai dengan resolusi layar E
i. Terdapat scrolling kesamping pada tampilan website
E j.
Warna yang terlalu mencolok mata E
Risiko konstruksi a.
Perselisihan dengan perusahaan webhosting C
b. Perusakan data website oleh hacker
B c.
Sistem keamanan webhosting lemah B
d. Perubahan design website
D e.
Website tidak dapat diakses karna server webhosting sedang down.
C Risiko bencana alam
a. Hujan badai
D b.
Petir D
Keterangan : A = Pasti terjadi; B = Kemungkinan besar; C = Kemungkinan sedang; D = Kemungkinan kecil; E = Jarang.
Tabel 4.8 Matriks Besaran Risiko Risiko
Level Peluang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Risiko financial dan ekonomi a.
Kenaikan harga domain atau server 2
b. Keterlambatan pembayaran serverdomain
4 c.
Kemungkinan kebangkrutan Web Hosting 3
Risiko desain a.
Link yang tidak jalan atau warna yang tidak berubah setelah dikunjungi
1 b.
Konten yang tidak up to date 3
c. Tampilan web atau pembagian layout yang tidak rapi
2 d.
Font web lebih dari tiga 2
e. Bahasa yang tidak sesuai dengan ejaan bahasa yang baik
dan benar 2
f. Pencarian atau searching yang tidak berjalan
2 g.
Website dengan webbrowser tidak kompatibel 2
h. Tampilan web tidak sesuai dengan resolusi layar
2 i.
Terdapat scrolling kesamping pada tampilan website 3
j. Warna yang terlalu mencolok mata
4 Risiko konstruksi
a. Perselisihan dengan perusahaan webhosting
3 b.
Perusakan data website oleh hacker 4
c. Sistem keamanan webhosting lemah
4 d.
Perubahan design website 2
e. Website tidak dapat diakses karna server webhosting sedang
down. 4
Risiko bencana alam a.
Hujan badai 4
b. Petir
4 Keterangan : 1 = Pengaruh tidak berarti; 2 = Pengaruh kecil; 3 = Pengaruh sedang; 4 =
Pengaruhnya Besar.
Tabel 4.9 Matriks Tingkat Risiko
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Risiko Peluang
Nilai Besaran
Nilai Resiko
Risiko financial dan ekonomi a.
Kenaikan harga domain atau server C
2 R
b. Keterlambatan pembayaran serverdomain
B 4
T c.
Kemungkinan kebangkrutan Web Hosting D
3 R
Risiko desain a.
Link yang tidak jalan atau warna yang tidak berubah setelah dikunjungi
E 1
R b.
Konten yang tidak up to date B
3 S
c. Tampilan web atau pembagian layout yang tidak rapi
C 2
R d.
Font web lebih dari tiga D
2 R
e. Bahasa yang tidak sesuai dengan ejaan bahasa yang
baik dan benar D
2 R
f. Pencarian atau searching yang tidak berjalan
D 2
R g.
Website dengan webbrowser tidak kompatibel E
2 R
h. Tampilan web tidak sesuai dengan resolusi layar
E 2
R i.
Terdapat scrolling kesamping pada tampilan website E
3 R
j. Warna yang terlalu mencolok mata
E 4
R Risiko konstruksi
a. Perselisihan dengan perusahaan webhosting
C 3
S b.
Perusakan data website oleh hacker B
4 S
c. Sistem keamanan webhosting lemah
B 4
S d.
Perubahan design website D
2 R
e. Website tidak dapat diakses karna server webhosting
sedang down. C
4 S
Risiko bencana alam a.
Hujan badai D
4 S
b. Petir
D 4
S
Keterangan : T = Tinggi; S = Sedang; R = Rendah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dengan metode analisis kuantitatif ini akan dibuat matriks kombinasi antara nilai peluang risiko, seperti Tabel 4.7 dan besarnya risiko pada Tabel 4.8 sehingga
akan dihasilkan suatu nilai risiko tinggi,sedang, atau rendah seperti Tabel 4.9.
Gambar 4.17 Risk Matrix and Risk Score
Analisis semi kuantitatif juga menggunakan matriks penilaian risiko yang menggabungkan unsur frekuensi, besaran pengaruh, dan sensitifitas untuk
mendapatkan tingkat risiko. Pada Tabel 4.10 disajikan matrik frekuensi, dan Tabel 4.11 disajikan matrik nilai besaran.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.10 Matriks Frekuensi
Risiko Frekuensi
Risiko financial dan ekonomi a.
Kenaikan harga domain atau server 3
b. Keterlambatan pembayaran serverdomain
3 c.
Kemungkinan kebangkrutan Web Hosting 2
Risiko desain a.
Link yang tidak jalan atau warna yang tidak berubah setelah dikunjungi 1
b. Konten yang tidak up to date
2 c.
Tampilan web atau pembagian layout yang tidak rapi 2
d. Font web lebih dari tiga
2 e.
Bahasa yang tidak sesuai dengan ejaan bahasa yang baik dan benar 2
f. Pencarian atau searching yang tidak berjalan
2 g.
Website dengan webbrowser tidak kompatibel 2
h. Tampilan web tidak sesuai dengan resolusi layar
1 i.
Terdapat scrolling kesamping pada tampilan website 2
j. Warna yang terlalu mencolok mata
3 Risiko konstruksi
a. Perselisihan dengan perusahaan webhosting
2 b.
Perusakan data website oleh hacker 4
c. Sistem keamanan webhosting lemah
4 d.
Perubahan design website 3
e. Website tidak dapat diakses karna server webhosting sedang down.
3 Risiko bencana alam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Hujan badai mengakibatkan koneksi internet terganggu
2 b.
Petir mengakibatkan koneksi internet terganggu 2
Keterangan : 1 = Ada kemungkinan tidak terjadi; 2 = Kecil; 3 = Medium; 4 = Sering; 5 = Sangat sering terjadi.
Tabel 4.11 Matriks Nilai Besaran
Risiko Nilai Besaran
Risiko financial dan ekonomi a.
Kenaikan harga domain atau server 3
b. Keterlambatan pembayaran serverdomain
3 c.
Kemungkinan kebangkrutan Web Hosting 3
Risiko desain a.
Link yang tidak jalan atau warna yang tidak berubah setelah dikunjungi 2
b. Konten yang tidak up to date
2 c.
Tampilan web atau pembagian layout yang tidak rapi 2
d. Font web lebih dari tiga
2 e.
Bahasa yang tidak sesuai dengan ejaan bahasa yang baik dan benar 2
f. Pencarian atau searching yang tidak berjalan
2 g.
Website dengan webbrowser tidak kompatibel 2
h. Tampilan web tidak sesuai dengan resolusi layar
2 i.
Terdapat scrolling kesamping pada tampilan website 2
j. Warna yang terlalu mencolok mata
2 Risiko konstruksi
a. Perselisihan dengan perusahaan webhosting
2 b.
Perusakan data website oleh hacker 4
c. Sistem keamanan webhosting lemah
4 d.
Perubahan design website 3
e. Website tidak dapat diakses karna server webhosting sedang down.
4
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Risiko bencana alam a.
Hujan badai mengakibatkan koneksi internet terganggu 3
b. Petir mengakibatkan koneksi internet terganggu
3
Keterangan : 1 = Risiko tidak ada; 2 = Risiko dan pengaruhnya kecil; 3 = Risiko sedang; 4 = Risiko besar; 5 = Risiko besar sekali.
Tabel 4.12 Matriks Nilai Sensitivitas
Risiko Nilai
Sensitivitas
Risiko financial dan ekonomi a.
Kenaikan harga domain atau server M 2
b. Keterlambatan pembayaran serverdomain
M 2 c.
Kemungkinan kebangkrutan Web Hosting M 2
Risiko desain a.
Link yang tidak jalan atau warna yang tidak berubah setelah dikunjungi L 1
b. Konten yang tidak up to date
M 2 c.
Tampilan web atau pembagian layout yang tidak rapi M 2
d. Font web lebih dari tiga
M 2 e.
Bahasa yang tidak sesuai dengan ejaan bahasa yang baik dan benar M 2
f. Pencarian atau searching yang tidak berjalan
M 2 g.
Website dengan webbrowser tidak kompatibel M 2
h. Tampilan web tidak sesuai dengan resolusi layar
L 1 i.
Terdapat scrolling kesamping pada tampilan website M 2
j. Warna yang terlalu mencolok mata
M 2 Risiko konstruksi
a. Perselisihan dengan perusahaan webhosting
M 2 b.
Perusakan data website oleh hacker H 3
c. Sistem keamanan webhosting lemah
H 3 d.
Perubahan design website M 2
e. Website tidak dapat diakses karna server webhosting sedang down.
H 3 Risiko bencana alam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Hujan badai mengakibatkan koneksi internet terganggu
M 2 b.
Petir mengakibatkan koneksi internet terganggu M 2
Keterangan : E – Extreme risk dengan nilai 4; H – High risk dengan nilai 3; M – Moderate risk dengan nilai 2; L – Low risk dengan nilai 1
Tabel 4.13 Matriks Nilai Risiko
Risiko Frekuensi
F Pengaruh
S1 Sensitivitas
S2 Nilai Risiko
R=FxS1+S2
Risiko financial dan ekonomi a.
Kenaikan harga domain atau server
3 3
2 15
b. Keterlambatan pembayaran
serverdomain 3
3 2
15 c.
Kemungkinan kebangkrutan Web Hosting
2 3
2 10
Risiko desain a.
Link yang tidak jalan atau warna yang tidak berubah
setelah dikunjungi 1
2 1
3
b. Konten yang tidak up to date
2 2
2 8
c. Tampilan web atau pembagian
layout yang tidak rapi 2
2 2
8 d.
Font web lebih dari tiga 2
2 2
8 e.
Bahasa yang tidak sesuai dengan ejaan bahasa yang baik
dan benar 2
2 2
8 f.
Pencarian atau searching yang tidak berjalan
2 2
2 8
g. Website dengan webbrowser
tidak kompatibel 2
2 2
8 h.
Tampilan web tidak sesuai dengan resolusi layar
1 2
1 3
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
i. Terdapat scrolling kesamping
pada tampilan website 2
2 2
8 j.
Warna yang terlalu mencolok mata
3 2
2 12
Risiko konstruksi a.
Perselisihan dengan perusahaan webhosting
2 2
2 8
Risiko Frekuensi
F Pengaruh
S1 Sensitivitas
S2 Nilai Risiko
R=FxS1+S2
b. Perusakan data website oleh
hacker 4
4 3
28 c.
Sistem keamanan webhosting lemah
4 4
3 28
d. Perubahan design website
3 3
2 15
e. Website tidak dapat diakses
karna server webhosting sedang down.
3 4
3 21
Risiko bencana alam a.
Hujan badai mengakibatkan koneksi internet terganggu
2 3
2 10
b. Petir mengakibatkan koneksi
internet terganggu 2
3 2
10 Total Risiko
226
Keterangan : a.
0 – 150 : Risiko rendah, pengelolaan dengan prosedur yang rutin b.
151 – 300 : Risiko sedang, memerlukan perhatian manajemen tingkat tinggi c.
301 – 450 : Risiko tinggi, memerlukan analisa dan manajemen terperinci Dengan demikian dapat disimpulkan website kebun binatang Surabaya memiliki
risiko sedang, dengan total nilai risiko adalah 226. Penanganan risiko website kebun
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
binatang Surabaya memerlukan perhatian dan manajemen tingkat tinggi dari admin website terhadap webhosting dan penanganan – penanganan kerusakan yang terjadi
akibat hacker yang tidak bertanggung jawab. Karena yang paling utama memerlukan perhatian manajemen tingkat tinggi adalah tentang keamanan atau security website
agar hacker tidak dapat masuk kedalam system dan merubah atau bahkan merusak data dari website kebun bintang Surabaya tersebut.
4.4 Respon Manajemen