Sistem Informasi Pendataan Proyek Konstruksi Di PT. Bhinneka Karya Cipta

(1)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, peran teknologi informasi memiliki peran penting untuk menunjang setiap pekerjaan manusia, dengan tuntutan pekerja yang harus serba cepat peran teknologi dibutuhkan untuk menunjang hal tersebut baik dalam pengolahan data yang lebih akurat, tempat penyimpanan data-data yang terbilang lebih aman. Pemanfaatan teknologi informasi juga dapat dilihat dengan mudahnya mengakses suatu informasi dimanapun dan kapanpun dengan mudah hampir di semua perangkat elektronik. khususnya Personal Computer (PC) semua sumber informasi kini bisa di akses melalui Personal Computer (PC).

Dengan adanya aplikasi sebagai salah satu perkembangan sistem informasi, menjadikan aplikasi salah satu media untuk mengakses berbagai informasi, hal tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan dalam mengembangkan usahanya karena dengan pemanfaatan aplikasi perusahaan bisa melakukan bisnisnya lebih mudah. Sehingga informasi mengenai bisnis perusahaan dapat di akses dengan mudah oleh costumer.


(2)

PT.Bhinneka Karya Cipta adalah sebuah perusahaan yang berdomisili di kota Jakarta, jasa yang ditawarkan adalah konstruksi bangunan atau pembuatan bangunan, dengan sasaran pasarnya adalah costumer yang ingin membuat suatu proyek, cakupan wilayah pemasarannya masih di Indonesia bagian barat.

Kendala yang dihadapi oleh PT.Bhinneka Karya Cipta adalah belum ada nya sistem yang dapat mengelola data pendataan proyek dengan baik seperti pendaftaran proyek, penjadwalan jangka waktu proyek, penjadwalan pekerjaan, dan pembelian bahan baku yang masih menggunakan Microsoft Excel untuk pendataannya, hal ini dirasakan kurang praktis karena data yang telah dibuat mudah sekali hilang tidak ada keamanan pada data tersebut , dan sering terjadinya redudansi data.

Oleh karena itu penulis akan membuat sistem pendataan yang bisa memberi kemudahan pada saat melakukan pendataan dan memberi keamanan bagi data yang sudah dicatat agar tidak mudah hilang dan agar mudah mencari data tersebut.

Maka berdasarkan uraian masalah diatas, penulis akan membuat sistem yang di harapkan bisa menyelesaikan masalah yang sedang dialami oleh PT.Bhinneka Karya Cipta, yaiu suatu dengan membangun suatu sistem informasi berbasis

desktop. Sehingga penulis memutuskan untuk menetapkan judul penelitian sebagai tugas akhir peneliti sebagai berikut: “SISTEM INFORMASI


(3)

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan di atas, maka dalam penelitian ini penulis mengindentifikasi dan perumusan masalah, penulis menemukan beberapa kendala yang sedang dihadapi oleh PT.Bhinneka Karya Cipta, yaitu:

1.2.1. Identifikasi masalah

1. Pendataan yang terbatas pada waktu karena bagian proyek harus mengetik data kembali untuk costumer yang sama, dan informasi yang disampaikan kurang detail mengenai proyek karena berbeda dengan pendataan sebelumnya ;

2. Belum adanya sistem pendaftaran , penjadwalan , pembelian yang dapat mempermudah dalam proses pendataan proyek ;

3. Belum adanya sistem yang dapat mengelola data-data mengenai proyek baru dan proyek lama, sistem pengelolaan data yang sedang berjalan masih menggunakan

Microsoft Excel.

1.2.2. Rumusan Masalah

Penulis disini merumuskan masalah yang sedang di alami oleh PT.Bhinneka Karya Cipta menjadi empat poin, yaitu :

1. Bagaimana sistem pendataan yang sedang berjalan di PT.Bhinneka Karya Cipta;


(4)

2. Bagaimana perancangan sistem yang diusulkan guna menunjang proses pendaftaran dan pendataan pada PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop; 3. Bagaimana pengujian sistem informasi pendataan yang diusulkan pada

PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop;

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pendataan yang diusulkan pada PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop .

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Sebagai tahapan penelitian yang dilakukan oleh penulis makan dengan ini penulis juga menerangkan mengenai maksud dan tujuan dari penelitian :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini penulis berharap bisa memecahkan masalah yang sedang dialami oleh perusahaan, penulis menganalisis mengenai permasalahan yang ada dan mengusulkan solusi untuk memecahkan permasalahn yang ada lalu membangun sebuah sistem pendaftaran dan pendataan proyek dengan membangun sistem yang dirancang dengan membuat sistem informasi yang berbasis desktop untuk bisa mempermudah pendaftaran, pendataan dan pengelolaan laporan.

1.3.2. Tujuan Penelitian


(5)

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada PT.Bhinneka Karya Cipta;

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pendataan penghuni pada PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop;

3. Untuk melakukan pengujian terhadap sistem informasi pendataan penghuni pada PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop;

4. Untuk melakukan implementasi sistem informasi pendataan penghuni pada PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop;

1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam kegunaan penulis mengkategorikan menjadi dua yaitu kegunaan dari sisi praktisi, dan kegunaan bagi akademis berikut pemaparan tentang kegunaan tersebut:

1.4.1. Kegunaan Praktisi

Bagi praktisi dengan adanya penelitian ini penulis berharap dengan penerapan sistem informasi yang berbasi desktop ini bisa bermafaat dalam segi pendaftaran, pendataan dan pengelolaan laporan yang sebelumnnya menjadi kendala.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Penelitian ini dapat digunakan bagi peneliti selanjutnya dengan menggunakan metode penelitian yang berbeda dan perusahaan yang


(6)

berbeda dengan bidang usaha yang sama, serta menghasilkan software

dengan fitur yang lebih aktual dan dapat diakses secara mobile.

1.5. Batasan Masalah

Penulis disini membatasi masalah menjadi beberapa poin, yaitu:

1. Pengembangan sistem yang akan dibuat hanya meliputi pendaftaran, pendataan, dan pembuatan laporan proyek;

2. Tidak adanya proses pembayaran dalam aplikasi; 3. Pembayaran akan dilakukan secara offline;

1.6.Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di PT.Bhinneka Karya Cipta yang merupakan penyedia jasa penginapan yang beralamat di JL.Setiabudi.No.170 , Jakarta. kegiatan yang dilakukan ditulis pada table 1.1


(7)

Tabel 1.1 Kegiatan Penelitian Tugas Akhir

No Aktivitas

Periode September

2015

Oktober 2015

November 2015

Desember 2015 III IV IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Analisis dan Pengumpulan Data

a. Observasi √

b. Wawancara √

c. Dokumentasi √

2 Pengembangan Prototype a. Analisis kebutuhan

spesifikasi aplikasi

√ √

b. Desain dan

perancangan aplikasi

√ √ √ √ √ √ √ √

c. Pengujian aplikasi √ √ √


(8)

1.7.SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN.

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, indentifikasi masalah dan rumusan, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan baik dari praktisi maupun akademis, batasan masalah.

BAB II LANDASAN TEORI.

Bab ini berisi mengenai kutipan dan berbagai teori-teori penunjang penelitian untuk memperkuat tema yang diambil oleh penulis sebagai acuan dalam penyusunan tugas akhir yaitu “SISTEM INFORMASI PENDATAAN

PROYEK KONSTRUKSI”.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN.

Bab ini berisi tentang sejarah singkat perusahaan beserta atribut didalam nya, dan di bab ini penulis mulai membahas tentang metode yang digunakan untuk meneliti, dan penulis juga akan menjabarkan tentang sistem yang sedang berjalan di perusahaan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.

Bab ini membahas tentang pengembangan dan perancangan sistem yang akan di buat oleh penulis berdasarkan kebutuhan user dan hasil dari analisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan.


(9)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil laporan yang telah dibuat oleh penulis dan juga saran sebagai evaluasi sistem yang sudah di rancang oleh penulis.


(10)

10

2.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.[2,p.2]

2.1.1. Elemen Sistem

Elemen sistem terdiri dari beberapa bagian, diantaranya adalah : 1) Tujuan

Tujuan dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem. 2) Batasan

Dalam mencapai suatu tujuan dari sistem dibutuhkan batasan-batasan suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3) Kontrol

Kontrol merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa sal, masukan, frekuensi, masukan data dan jenis masukan. 4) Input

Input merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data dapat berupa asal masukan,frekuensi masukan data dan jenis masukan data.


(11)

5) Proses

Proses merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai dengan keinginan pemakai.

6) Output

Output merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari input dan proses yang dilakukan.

7) Umpan balik

Dalam suatu sistem yang baik dibutuhkan adanya umpan baik yang tujuannya sebagai perbaikan dan pemeliharaan.[3,p.2]

2.1.2. Karakteristik sistem

Sistem mempunyai beberapa macam karakteristik yaitu: 1) Komponen

Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2) Boundary (Batasan Sistem)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.


(12)

3) Environment (lingkungan Luar Sistem)

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4) Interface (Penghubung Sistem)

Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke sub sistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung 1 (satu) sub sistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk 1 (satu) kesatuan.

5) Input (Masukan)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.


(13)

6) Output (Keluaran)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7) Proses (Pengolahan Sistem)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8) ObjectiveandGoal (Sasaran dan Tujuan Sistem)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.[2,p.3]

2.1.3. Klasifikasi sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Sistem Abstrak Dan Fisik

a. Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologis.


(14)

b. Sistem Fisik : Sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem Komputer. Sistem alamiah dan buatan manusia.

2) Sistem Alamiah dan Buatan Manusia

a. Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Contoh : Sistem Perputaran Bumi.

b. Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dan mesin. Contoh : Sistem Informasi.

3) Sistem Tertentu dan Tak Tentu

a. Sistem Tertentu : Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer melalui program. Sistem Tak Tentu : Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4) Sistem tertutup dan terbuka.

a. Sistem Tertutup : Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

b. Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.[2,p.6]

2.2.Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Dari pernyataan para ahli mengenai pengertian atau definisi informasi, dapat disimpulkan bahwa.[4,p.6]


(15)

2.2.1. Ciri – Ciri Informasi

Beberapa ciri-ciri informasi adalah sebagai berikut : 1) Akurasi

Informasi yang dihasilkan benar-benar akurat, data yang dimasukkan dan proses yang digunakan didalam sistem harus benar sesuai dengan kenyataan atau proses harus sesuai dengan perumusan-perumusan yang sesuai.

2) Relevansi

Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.

3) Ketepatan waktu

Informasi yang dihasilkan tepat waktu, kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itulah yang kita dapatkan. Informasi tidak datang waktu yang dah lewat atau sebelumnya.

4) Kelengkapan

Informasi yang dihasilkan lengkap, informasi yang dihasilan harus lengkap jadi tidak ada kekurangan sedikitpun tentang informasi yang dicari.[5,p.6]

2.3.Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi menurut merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisir beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan


(16)

jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya. Untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda bergantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya.[6,p.9]

2.4.Pengertian Pendataan

Pendataan adalah kegiatan mencatat dan memasukkan data kedalam sebuah catatan [13,p.314]

2.5.Pengertian Konstruksi

Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misal, Konstruksi Struktur Bangunan


(17)

adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi Jalan Raya, Konstruksi Jembatan, Konstruksi Kapal, dan lain lain. [12]

2.6.Pengertian Java

Java adalah bahasa pemprograman yang open sorce dan berorientasi objek (oop) yang bersifat portable dapat digunakan untuk membuat aplikasi desktop, website, mobile dan sebagainya, serta dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, termasuk pada ponsel dan bahasa pemprograman yang berbasis objek. java dikembangkan oleh Sun Microsystem dan dirilis pada 1995.[8]

2.7.Alat bantu analisis dan perancangan

Dengan metode pendekatan system yang berorientasi objek, maka penulis akan menggambarkan bagaimana karakteristik system tersebut dengan menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML). Menurut Bambang Hariyanto yang dimaksud dengan UML adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikan dan membangun sistem perangkat lunak. UML

berorientasi objek, menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi di beragam metodologi, dan usaha bersama dari banyak pihak. Namun karena UML

merupakan suatu model pengembangan sistem perangkat lunak yang berbasis

object oriented sehingga menggunakan bentuk class dan operation dalam konsep dasarnya, dan lain sebagainya,berikut alat bantu :


(18)

1. Use Case Diagram

Use case mendepkripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan aktor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan hubungan antara aktor dan Use Case.

2. Activity Diagram

Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk menganalisis sebuah use case

dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan. Selain itu, activity diagram dapat menjelaskan urutan algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses pararel.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Sequencediagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalam usecase.

4. Class Diagram

Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram

juga menunjukan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.


(19)

5. Object diagram

Object diagram adalah suatu diagram yang berfungsi untuk mengatur

atribut,objek danhubungan antara contoh dalam diagram,object diagram juga dapat

menampilkan struktur model sistem dalam waktu tertentu.

6.Deployment Diagram

Deployment diagram adalah diagram yang menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana.

[6,p.259].

MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak open source yang berfungsi sebagai sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). MySQL banyak digunakan dikarenakan perangkat lunak ini gratis dan memiliki kelebihan dalam manangani database yang kompleks dan cukup besar serta dapat memanangani database berbasis client-server. [9,p. 180]

2.8.XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang menggabungkan 3 perangkat lunak yaitu, apache, phpmyadmin dan mysql ke dalam satu paket. XAMPP mempunyai kelebihan untuk bisa berperan sebagai webserver dengan menggunakan apache

untuk simulasi pengembangan website, sehingga bagi pengembang website dapat mempresentasikan ke pihak lain secara langsung dari komputer, tanpa harus


(20)

terkoneksi ke internet. XAMPP juga dilengkapi dengan fitur manajemen basis data phpmyadmin, sehingga bagi para pengembang website dapat mengembangkan


(21)

21

3.1.Objek Penelitian

Objek penelitian yang penulis lakukan bertempat di PT.Bhinneka Karta Cipta yang disini meliputi tentang sejara singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan serta deskripsi tugas.

3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan

PT.Bhinneka Karya Cipta merupakan perusahaan kontraktor yang beridiri pada tahun 1995 sampai sekarang, perusahaan menyediakan jasa konstruksi untuk konstruksi kecil dan besar sebagai contoh konstruksi kecil yaitu konstruksi rumah dan konstruksi besar yaitu seperti kantor , jalan raya .

PT.Bhinneka Karya Cipta sangan konsisten dengan pekerjaannya dan telah mendapat kepercayaan dari pihak swasta maupun pemerintah sebagai contoh proyek yang sudah dilakukan oleh PT.Bhinneka Karya Cipta dengan pihak pemerintah yaitu jalan besar di Padang, hingga sekarang perusahaan masih tetap konsisten dengan pekerjaan yang diberikan dan tetap memegang kepercayaan costumer.


(22)

3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT.Bhinneka Karya Cipta adalah membuat konstruksi bangunan yang bisa bersaing dengan konstruksi lainnya dan tetap mengedepankan kualitas, kuantitas, dan terus konsisten pada pekerjaannya. Misi dari PT.Bhinneka Karya Cipta, yaitu:

1. Menjadi perusahaan kontraktor terbaik; 2. Membuat konstruksi yang terbaik;

3. Memenuhi keinginan costumer mengenai konstruksi.

3.1.3.Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1. Struktur Organisasi pada PT.Bhinneka Karya Cipta

(sumber: Struktur Organisasi PT.Bhinneka Karya Cipta)

Wakil Direktur Sekertaris

Manajer Proyek

Bagian Proyek Administrasi

Direktur

Keamanan


(23)

3.1.4.Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi mengenai tugas-tugas dari tiap bagian adalah sebagai berikut:

1. Direktur

Pemilik dari PT.Bhinneka Karya Cipta yang mengatur perusahaan. 2. Wakil Direktur

Wakil pemilik dari PT.Bhinneka Karya Cipta yang membantu mengatur perusahaan.

3. Sekertaris

Mencatat segala kegiatan yang diperintah oleh direktur. 4. Manajer Proyek.

Manajer yang mengatur segala pekerjaan di bagian proyek. 5. Bagian Proyek

Bawahan yang diperintah langsung oleh manajer proyek untuk melakukan pendataan proyek baru dan lama.

6. Administrasi

Mengelola laporan mengenai keuangan yang meliputi pembelian bahan baku, omset proyek.

7. Keamanan

Menjaga kemanan disekitar perusahaan. 8. Pelaksana


(24)

3.2.Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian meliputi dua metode penelitian yaitu pengumpulan data dan metode pendekatan dan pengembangan sistem.

3.2.1.Desain Penelitian

Desain penelitian yang penulis gunakan menggunakan metode

deskriptif. Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif, atau gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan atau fenomena yang diselidiki.

3.2.2.Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Berikut ini penjelasan mengenai dua data primer dan data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Obrservasi, Wawancara, Dokumentasi)

Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh penulis berdasarkan pengumpulan data secara langsung melalui objek penelitian, yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.


(25)

1. Observasi

Observasi ialah cara untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian secara langsung ke tempat penelitan untuk mengamati dan pencatatan terhadap peristiwa pada objek penelitian, berkaitan dengan hal tersebut tempat observasi penulis bertempat pada PT.Bhinneka Karya Cipta.

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pegumpulan data melalui Tanya jawab dengan narasumber , dalam hal ini penulis mewawancarai bagian proyek dari PT.Bhinneka Karya Cipta.

3.2.2.2. Sumber Data Skunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan

3.2.3.Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang dipakai penulis adalah dengan menggunakan metode berorientasi objek atau object oriented. Pendekatan berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang berorientasi


(26)

kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan metode prototyping. Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D mengemukakan bahwa Prototyping Paradigma dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan objektif keseluruhan sistem (perangkat lunak) yang akan dibuat, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan

“perancangan kilat”. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek -aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototype disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya. Berikut gambar prototype paradigama [11, p 40]:


(27)

Gambar 3.2 Metode Pengembangan PrototypeParadigma

Sumber : Roger. S. Pressman, Ph. D ,Rekayasa Perangkat Lunak. Andi. Yogyakarta [11, p 4]

Tahapan metode prototype:

1. Mendengarkan pelanggan

Penulis disini melakukan pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara dan dokumentassi.

2. Membangun memperbaiki market

Menganalisis mengenai kebutuhan user dan spesifikasi aplikasi serta mendesain sekaligus perancangan aplikasi atau pembangunan sistem pendataan proyek konstruksi.

3. Uji pelanggan mengendalikan market


(28)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan

a) Use casediagram

Diagram Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang dibuat. Syarat penamaan pada

use case adalah penamaan pada use case ialah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Komponen use case terdiri dari aktor dan use case.

b) Skenario use case

Skenario use case adalah menceritikan alur dari sistem dari tiap-tiap use case yang dibuat dan bagamana cara kerja dari masing-masing use case

dalam suatu sistem. c) Activity diagram

Diagram Activity menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.

d) Sequencediagram

Diagram sequential menggambarkan kelakuan objek pada use case

dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan informasi yang dikirimkan dan diterima antar objek. Untuk menggambarkan diagram

sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah

use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.


(29)

e) Class diagram

Diagram class menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki atribut dan metode atau operasi. Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem

f) Object diagram

Object diagram adalah suatu diagram yang berfungsi untuk mengatur atribut,object danhubungan antara contoh dalam diagram,object diagram juga dapat menampilkan struktur model sistem dalam waktu tertentu.

g) Deploymentdiagram

Deployment diagram (diagram deployment) adalah diagram yang

menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana

3.2.4.Pengujian Software

Pengujian software ditujukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan pada sistem dan memastikan sistem yang dibangun telah sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian sistem itu sendiri bertujan untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu


(30)

mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

Rancangan pengujian menggunakan metode pengujian black-box. Pengujian dengan metode ini menitik beratkan pada fungsi sistem. Fungsi pengujian black-box

untuk menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan antar muka (interface)

3. Kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja

5. Inisiasi dan kesalahan terminasi

3.3.Analisis Sistem Yang Berjalan

Sebelum merancang sebuah sistem, sebaiknya melakukan analisis sistem yang sedang berjalan. Analisis sistem merupakan suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari secara seksama sistem pendataan proyek konstruksi di PT.Bhinneka Karya Cipta. Sehingga mampu


(31)

memberikan rekomendasi untuk perusahaan mengenai pengembangan atau sistem informasi yang baru.

3.3.1.Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Pada analisis prosedur harus diketahui prosedur yang sedang berjalan untuk perancangan sistem yang akan diusulkan. Analisis prosedur berfungsi juga untuk mengetahui permasalahan yang ada di sistem yang sedang berjalan sehingga dapat didefinisikan secara jelas.

3.3.2.Use Case Diagram

Berikut adalah use case yang sedang berjalan pada sistem pendataan proyek konstruksi di PT.Bhinneka Karya Cipta adalah sebagai berikut:

Gambar 3.3 Use Case Sistem Informasi Pendataan Proyek Yang Sedang

Berjalan

System

Costumer Bagian Proyek

Administrasi

Pendaftaran Proyek

Membuat Laporan Penjadwalan Proyek

Pembelian Bahan Baku

<<include>>

<<include>> <<include>>


(32)

Use case diatas menggambarkan sistem yang sedang berjalan di PT.Bhinneka Karya Cita dalam proses pendataan terdapat 3 (tiga) aktor yang terlibat didalamnya, yaitu bagian proyek, costumer, dan administrasi. Dan terdapat 4 (empat) use case yaitu pendaftaran proyek, penjadwalan proyek, pembelian bahan baku dan membuat laporan.

3.3.2.1. Definisi Aktor Dan Deskripsinya

Table 3.1 definisi aktor dan deskripsinya

No. Aktor Deskripsi

1. Bagian Proyek Aktor Bagian Proyek disini melakukan pendataan pada saat costumer melakukan pendaftaran proyek.

2. Administrasi Aktor administrasi disini melakukan kegiatan mengenai pengelolaan laporan mengenai biaya pembelian bahan baku, dan omset proyek.

3. Costumer Aktor konsumen disini yang mengajukan pendaftaran proyek kepada bagian proyek.

3.3.2.2. Definisi Use Case Dan Deskripsinya

Table 3.2 definisi use case dan deskripsinya

No.

Use Case


(33)

SRS-F-1

Pendaftaran Proyek

Proses pendaftaran proyek yang akan dibuat oleh costumer

SRF-F-2

Penjadwalan Proyek

Proses menjadwalkan proyek yang telah terdaftar

SRF-F-3

Pembelian Bahan Baku

Proses pembelian bahan baku jika costumer mengiginkannya

SRF-F-4

Membuat Laporan

Proses pembuatan laporan berdasarkan transaksi yang telah dilakukan

3.3.3.Skenario Use Case

Adapun tahapan dari use case yang sedang berjalan pada PT.Bhinneka Karya Cipta, yaitu:

1. Pendaftaran Proyek

Table 3.3 Tabel Skenario Use Case Pendaftaran Proyek

Aktor : Bagian Proyek dan Costumer

Prekondisi : Mengelola data yang diberikan oleh costumer

Hasil yang di harapkan : Informasi costumer terdata dan tersimpan dengan baik Skenario

Costumer Bagian Proyek

1.Costumer memberikan informasi proyek kepada


(34)

bagian proyek

2.Menyimpan data yang telah diinformasikan

2. Penjadwalan Proyek

Table 3.4 Tabel Skenario Use Case Penjadwalan Proyek

Aktor : Bagian Proyek

Prekondisi : Menjadwalkan proyek yang telah dibuat

Hasil yang di harapkan : Proyek bisa terjadwalkan dengan baik Skenario

Bagian Proyek Reaksi Sistem 1.Menjadwalan proyek yang

telah terdaftar

2.Menyimpan data yang telah dibuat

3. Pembelian Bahan Baku

Table 3.5 Tabel Skenario Use Case Pembelian Bahan Baku

Aktor : Bagian Proyek

Prekondisi : Mendata bahan baku yang akan dibeli jika costumer meminta untuk dibelikan Hasil yang di harapkan : Pendataan pembelian bisa dilakukan dengan baik

Skenario

Bagian Proyek Reaksi Sistem 1.Mendata bahan baku yang


(35)

akan dibeli oleh costumer

2. Menyimpan data pembelian yang telah dibuat

4. Pembelian Bahan Baku

Table 3.6 Tabel Skenario Use Case Membuat Laporan

Aktor : Administrasi

Prekondisi : Membuat laporan hasil dari transaksi yang telah dilakukan Hasil yang di harapkan : Laporan bisa dibuat dengan baik

Skenario

Bagian Proyek Reaksi Sistem 1.Membuat laporan

berdasarkan transaksi yang telah dilakukan

2. Menyimpan laporan yang telah dibuat

3.3.4.ActivityDiagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada dalam suatu sistem, dan berikut adalah kegiatan mengenai pendataan proyek pada PT.Bhinneka Karya Cipta yang sedang beerjalan sebagai berikut:


(36)

1. Activity diagram pendaftaran proyek

Pendaftaran dilakukan untuk mendata proyek yang ingin dibuat oleh costumer

Gambar 3.4. activity diagram pendaftaran proyek

2. Activity diagram penjadwalan proyek

Penjadwalan proyek untuk melakukan penjadwalan berdasarkan hasil pendaftaran

Gambar 3.5 activity diagram penjadwalan proyek

Costumer Bagian Proyek Sistem

Memberikan Data Proyek Input Data Proyek Menyimpan Data Proyek

Bagian Proyek Sistem


(37)

3. Activity diagram pembelian bahan baku

Pembelian berdasarkan permintaan costumer jika ingin dibelikan oleh perusahaan

Gambar 3.6 activity diagram pembelian bahan baku

4. Activity diagram membuat laporan

Membuat Laporan berdasarkan hasil transaksi yang dilakukan

Gambar 3.7 activity diagram membuat laporan

Bagian Proyek Sistem

Mendata Pembelian Yang telah Dilakukan Menyimpan Data Pembelian

Bagian Proyek Administrasi Sistem


(38)

4.1.1.Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Evaluasi sistem yang sedang berjalan untuk memperoleh solusi terbaik terhadap persoalan yang terjadi dalam perusahaan, solusi tersebut diharapkan bisa memperbaiki sistem yang sekarang sedang berjalan. Evaluasi ini dilakukan setelah tahapan analisis mengenai sistem yang sedang berjalan.

Table 3.7 tabel evaluasi sistem yang sedang berjalan

No Permasalahan Bagian solusi 1. Pendataan yang terbatas pada

waktu karena bagian proyek harus mengetik data kembali untuk costumer yang sama, dan informasi yang

disampaikan kurang detail mengenai proyek karena berbeda dengan pendataan sebelumnya.

Bagian Proyek

Membuat aplikasi pendataan agar mempermudah saat mendata proyek dengan membuat berbasis dekstop,

dengan aplikasi tersebut proses pendataan bisa lebih mudah dan data lebih aman.

2. Belum adanya sistem pendaftaran , penjadwalan , pembelian yang dapat mempermudah dalam proses pendataan proyek

Costumer Membuat sistem pendaftaran yang dapat membantu mempermudah proses pendaftaran , penjadwalan , pembelian dengan membuat


(39)

aplikasi berbasis desktop.

Sehingga Costumer dapat lebih mudah saat mendaftarkan proyek nya , penjadwalan proyek , pembelian bahan baku untuk proyek.

3. Belum adanya sistem yang dapat mengelola data-data mengenai proyek baru dan proyek lama, sistem pengelolaan data yang sedang berjalan masih menggunakan

Microsoft Excel.

Bagian Proyek

Membuat aplikasi desktop yang bisa mengelola mengenai data-data proyek baru dan lama, dan dimana terdapat databse sebagai media penyimpanan datanya.


(40)

40 4.1.Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang dimaksud disini adalah menggambarkan rancangan perangkat lunak yang akan di bangun. Perancangan sistem dibuat untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diinginkan oleh user.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem informasi pendataan pada PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai kebutuhan user. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :

1. Membangun aplikasi pendataan proses mulai dari pendaftaran , pembelian dan penjadwalan dilakukan di aplikasi;

2. Membantu konsumen agar lebih mudah saat mendaftarkan proyek nya; 3. Membantu pihak perusahaan untuk mengelola mengenai pendaftaran


(41)

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Perancangan sistem yang diusulkan yaitu pengelolaan data mengenai pendaftaran , pembelian dan pendataan menjadi lebih terintegrasi, pendataan yang tadinya dilakukan dengan Microsoft Excel menjadi aplikasi sehingga proses pendataan bisa lebih mudah, pada sistem yang diusulkan diharapkan dapat memberikan hasil sebagai berikut:

1. Pendataan untuk pendaftaran , pembelian dan penjadwalan menjadi lebih mudah;

2. Pendaftaran proyek yang diajukan konsumen lebih mudah didata;

3. Dapat mengelola laporan mengenai pendaftaran,pembelian dan penjadwalan.

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan merupakan gambaran mengenai rancangan yang diusulkan oleh penulis kepada pihak PT.Bhinneka Karya Cipta mengenai sistem yang baru. Adapun dalam hal ini penulis menggunakan alat bantu untuk menjelaskan mengenai perancangan sistemnya:

1. Bagian Proyek dapat mengunakan semua fasilitas yang ada didalam sistem dengan cara melakukan login terlebih dahulu;

2. Bagian Proyek dapat menambahkan, mengubah, dan menghapus data mengenai mengenai pendaftaran proyek , pembelian bahan baku dan penjadwalan;


(42)

3. Bagian Proyek mengelola data-data mengenai pendaftaran proyek , pembelian bahan baku dan penjadwalan;

4. Administrasi dapat mencetak laporan;

5. konsumen dapat memberikan informasi tentang proyek yang akan dibuat kepada Bagian Proyek dan kemudian didata;

4.1.3.1. Use CaseDiagram

Use case diagram adalah deskripsi dari aktifitas-aktifitas yang ditampilkan dalam sistem yang diusulkan, use case diagram disini mendeskrisikan cara kerja siatu sistem. Dan berikut gambaran use case yang diusulkan dalam proses pendataan proyek pada PT.Bhinneka Karya Cipta, sebagai berikut:

Gambar 4.1 Use Case Sistem Informasi Pendataan Proyek Konstruksi Yang

Diusulkan

System

Bagian Proyek Costumer

Administrasi

Pendaftaran Proyek

Penjadwalan Proyek

Pembelian Bahan Baku Login

Membuat Laporan

<<include>> <<include>>


(43)

a) Definisi aktor dan deskripsinya

Mendefinisikan setiap aktor yang terdapat dalam sistem yang diusulkan dalam hal ini terdapat 4(tiga) aktor yaitu Bagian Proyek, Costumer, Administrasi. Berikut penjelasan mengenai empat aktor tersebut:

Table 4.1 Deskripsi Aktor

No. Aktor Deskripsi

1. Bagian Proyek Aktor Bagian Proyek disini berperan sebagai pengelola sistem pendataan proyek, hal hal yang dilakukan dalam sistem tersebut melibatkan beberapa use case diantaranya pendataan pendaftaran, pendataan penjadwalan, pendataan pembelian.

2. Costumer Aktor konsumen hanya memberikan informasi mengenai proyek yang akan dibuat

3. Administrasi Aktor Administrasi disini berperan sebagai pengelola laporan , dan cek laporan sebelum diberikan kepada direktur

b) Definisi usecase dan deskripsinya

Definisi use case adalah menjelaskan masing-masing use case yang diusulkan dalam sistem yang akan dibuat penjelasan mengenai masing-masing use case yang dibuat, berikut penjelasannya:


(44)

Tabel 4.2 Definisi Use Case

No.

Use Case

Use Case Deskripsi

SRS-F-1 Login

Tahap awal untuk memasuki sistem hak akses di bedakan antara Bagian Proyek dan Administrasi,

SRS-F-2

Pendaftaran Proyek

Proses dimana Bagian Proyek menginputkan data yang telah diberikan oleh costumer tentang proyek yang akan dibuat.

SRF-F-3

Penjadwalan Proyek

Proses selanjutnya dimana setelah Bagian Proyek mendaftarkan proyek Costumer kemudian proyek tersebut akan dijadwalkan pengerjaan proyek tersebut.

SRF-F-4

Pembelian Bahan Baku

Proses pendataan mengenai suplier dan pembelian bahan baku.

SRF-F-5

Membuat Laporan

Suatu proses dimana Administrasi membuat laporan untuk diserahkan kepada direktur.

4.1.3.2.Skenario Use Case

Skenario usecase bertujuan untuk mendeskripsikan diagram use case yang dibuat oleh penulis, berikut adalah skenario use case yang diusulkan:


(45)

1. Login

Table 4.3 Tabel Skenario Use CaseLogin

Aktor : Bagian Proyek , Administrasi

Prekondisi : Melakukan login akun untuk mengakses sistem

Hasil yang di harapkan : User dapat masuk untuk mengakses sistem Skenario

Aksi aktor Reaksi sistem

1.User akan memasukan id dan

password

2.Sistem akan memproses data dan memverifikasi data login.

3.Sistem akan menampilkan pada tampilan sistem tanda login

berhasil.

2. Pendaftaran Proyek

Table 4.4 Tabel Skenario Use Case Pendaftaran Proyek

Aktor : Bagian Proyek

Prekondisi : Mendaftarkan proyek baru yang didaftarkan costumer


(46)

Skenario

Costumer Reaksi system

1.Login dengan memasukan id dan

password

2.Menampilkan menu utama 3.Akses menu master dan memilih

menu costumer untuk mendaftarkan costumer baru

4.Menampilkan menu costumer 5.Input data costumer yang telah

diberikan oleh costumer

6.Menyimpan data yang telah diinputkan 7.Akses menu pendaftaran dan

memilih menu proyek untuk mendaftarkan proyek baru

8.Menampilkan menu proyek 9.Input data proyek yang telah

diberikan oleh costumer


(47)

3. Penjadawalan Proyek

Table 4.5 Tabel Skenario Use Case Penjadwalan Proyek

Aktor : Bagian Proyek

Prekondisi : Menjadwalkan data proyek yang telah didaftarkan

Hasil yang di harapkan : data bisa terjadwal sesuai permintaan costumer Skenario

Aksi aktor Aksi Sistem

1. Login dengan memasukan id dan

password

2. Menampilkan menu utama 3.Akses menu penjadwalan dan memilih

menu proyek untuk menjadwalkan proyek yang telah didaftarkan

4.Menampilkan menu proyek 5.Input data penjadwalan untuk

menjadwalkan proyek

6.Menyimpan data yang telah diinputkan 7.Akses menu penjadwalan dan memilih

menu pekerjaan untuk menjadwalkan pekerjaan harian untuk proyek.


(48)

8Menampilkan menu pekerjaan 9.Input data penjadwalan untuk

menjadwalkan pekerjaan

10.Menyimpan data yang telah diinputkan

4. Pembelian Bahan Baku

Table 4.6 Tabel Skenario Use Case Pembelian Bahan Baku

Akor : Bagian Proyek

Prekondisi : Melakukan pendataan bahan baku yang akan dibeli dari supplier Hasil yang di harapkan : data bahan baku dan costumer lebih mudah dibuat Skenario

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Login dengan memasukan id dan

password

2. Menampilkan menu utama 3.Akses menu transaksi dan memilih

menu pembelian untuk melakukan pembelian bahan baku ke supplier


(49)

5.Input data pembelian yang diminta oleh costumer

6.Menyimpan data yang telah diinputkan

5. Membuat Laporan

Table 4.7 Tabel Skenario Use Case Membuat Laporan

Aktor: Administrasi

Prekondisi: membuat hasil laporan mengenai pendataan proyek dan melihat hasil laporan

Hasil yang di harapkan : bisa mengelola data-data menjadi informasi dan mebuat laporan mengenai pendataan proyek dan melihat laporan tersebut

Skenario

Aksi aktor Reaksi system

1. Login dengan memasukan id dan

password

2. Menampilkan menu utama 3.Akses menu laporan dan memilih

menu pendaftaran untuk mencetak laporan pendaftaran


(50)

5.Cetak laporan pendaftaran

6.Mencetak laporan pendaftaran 7.Akses menu laporan dan memilih

menu penjadwalan untuk mencetak laporan penjadwalan

8.Menampilkan menu penjadwalan 9.Cetak laporan penjadwalan

10.Mencetak laporan penjadwalan 11.Akses menu laporan dan memilih

menu pembelian untuk mencetak laporan pendaftaran

12.Menampilkan menu pembelian 13.Cetak laporan pembelian

14.Mencetak laporan pembelian

4.1.3.3. Activitydiagram

Diagram activity menggambarkan aliran fungsional sistem. Berikut adalah gambaran activity diagram yang diusulkan oleh penulis sebagai berikut:


(51)

1. Diagram Login

Gambar 4.2 Activity Diagram Login

Bagian Proyek Sistem

Login Halaman Login

Input Username Dan Password

Verifikasi Username Dan Password


(52)

2. Diagram Pendaftaran Proyek

Gambar 4.3 Activity Diagram Pendaftaran Proyek

Bagian Proyek Sistem

Login Menampilkan Menu Aplikasi

Akses Menu Master

Pilih Costumer Menampilan Form Costumer

Input Data Costumer

Menyimpan Data

Pilih Proyek

Input Data Proyek

Menyimpan Data Menampilkan Form Proyek Akses Menu Pendaftaran


(53)

3. Diagram Penjadwalan Proyek

Gambar 4.4 Activity Diagram Penjadwalan Proyek

Bagian Proyek Sistem

Login Menampilkan Menu Aplikasi

Akses Menu Penjadwalan

Menampilkan Form Proyek Pilih Proyek

Menyimpan Data Input Data Penjadwalan

Pilih Pekerjaan Menampilan Form Pekerjaan

Input Data Pekerjaan


(54)

4. Diagram Pembelian Bahan Baku

Gambar 4.5 Acivity Diagram Pembelian Bahan Baku

Bagian Proyek Sistem

Login Menampilkan Menu Aplikasi

Akses Menu Transaksi

Pilih Pembelian Menampilkan Form Pembelian

Input Data Pembelian


(55)

5. Diagram Membuat Laporan

Gambar 4.6 Activity Diagram MembuatLaporan

Administrasi Sistem

Login Menampilkan Menu Aplikasi Akses Menu Laporan

Pilih Pendaftaran Menampilkan Form Kelola Pendaftaran Cetak Laporan Pendaftaran

Mencetak Laporan

Pilih Penjadwalan Menampilkan Form Kelola Penjadwalan Cetak Laporan Penjadwalan

Mencetak Laporan Pilih Pembelian Menampilkan Form Kelola Pembelian Cetak Laporan Pembelian


(56)

4.1.3.4. Sequencediagram

Sequencediagram mendeskripsikan interaksi antara objek di dalam dan di sekitar sistem yang disusun berdasarkan urutan waktu.

Pada sequence diagram ini menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang diakukan pada sistem sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Berikut adalah sequence diagramnya: 1. Diagram Login

Gambar 4.7 Sequence Login

Deskripsi : proses masuk kedalam sistem untuk melakukan pendataan.

: Bagian Proyek

Halaman Login Login

1 : Input Username Dan Password()

2 : Verifikasi Data()


(57)

2. Diagram Pendaftaran Proyek

Gambar 4.8 Sequence Pendaftaran Proyek

Deskripsi: proses pendaftaran yang dilakukan setelah mendapatkan informasi dari costumer.

: Bagian Proyek

Halaman Login Halaman Utama Halaman Master Costumer Halaman Pendaftaran Proyek 1 : Input Username Dan Password()

2 : Verifikasi Data() 3 : Menampilkan Menu Utama()

4 : Memilih Menu Master() 5 : Menampilkan Menu Master()

6 : Memilih Costumer() 7 : Menampilkan Costumer()

8 : Input Costumer()

9 : Menyimpan Data() 10 : Memilih Menu Pendaftaran()

11 : Menampilkan Menu Pendaftaran() 12 : Memilih Proyek() 13 : Menampilkan Proyek()

14 : Input Proyek()


(58)

3. Diagram Penjadwalan Proyek

Gambar 4.9 Sequence Penjadwalan Proyek

Deskripsi: proses penjadwalan proyek yang dilakukan setelah melakukan pendaftaran.

: Bagian Proyek

Halaman Login Halaman Utama Halaman Penjadwalan Penjadwalan

1 : Input Username Dan Password()

2 : Verifikasi Data() 3 : Menampilkan Menu Utama()

4 : Memilih Menu Penjadwalan() 5 : Menampilkan Menu Penjadwalan()

6 : Memilih Proyek() 7 : Menampilkan Proyek()

8 : Input Penjadwalan Proyek()

9 : Menyimpan Data()

10 : Memilih Pekerjaan() 11 : Menampilkan Pekerjaan()

12 : Input Penjadwalan Pekerjaan()


(59)

4. Diagram Pembelian Bahan Baku

Gambar 4.10 Sequence Pembelian Bahan Baku

Deskripsi: proses pembelian bahan baku yang diperlukan untuk proyek ke supplier.

: Bagian Proyek

Halaman Login Halaman Utama Halaman Transaksi Pembelian

1 : Input Username Dan Password()

2 : Verifikasi Data() 3 : Menampilkan Halaman Utama()

4 : Memilih Menu Transaksi() 5 : Menampilkan Menu Transaksi()

6 : Memilih Pembelian() 7 : Menampilkan Pembelian()

8 : Input Transaksi Pembelian()


(60)

5. Diagram Membuat Laporan

Gambar 4.11 Sequence Membuat Laporan

Deskrispi: proses laporan ini mengelola laporan pendaftaran, penjadwalan, pembelian yang telah dilakukan dan kemudian melihat hasil laporan. : Administrasi

Halaman Login Halaman Utama Halaman Laporan Pendaftaran Penjadwalan Pembelian

1 : Input Username Dan Password()

2 : Verifikasi Data() 3 : Menampilkan Menu Utama()

4 : Memilih Menu Laporan() 5 : Menampilkan Menu Laporan()

6 : Memilih Pendaftaran() 7 : Menampilkan Pendaftaran()

8 : Cetak Pendaftaran()

9 : Mencetak Pendaftaran()

10 : Memilih Penjadwalan() 11 : Menampilkan Penjadwalan()

12 : Cetak Penjadwalan()

13 : Mencetak Penjadwalan()

14 : Memilih Pembelian() 15 : Menampilkan Pembelian()

16 : Cetak Pembelian()


(61)

4.1.4. Perancangan data

4.1.4.1.Classdiagram

Classdiagram membantu kita dalam visualiasasi kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Classdiagram

memperlihatkan hubungan antara kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, Classdiagram memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem, tahap desain class diagram berperan dalam melengkapi struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur yang dibuat.

Gambar 4.12 Diagram Class Sistem Informasi Yang Diusulkan

costumer +kode +tgl_pendaftaran +ncostumer +nperusahaan +alamat +telepon +faximili +npwp +email +getkode() +gettglPendaftaran() +getNamaCostumer() +getNamaPerusahaan() +getAlamat() +getTelepon() +getFaximili() +getNPWP() +getEmail() +insert() +update() +dalete() detail_beli +no_faktur +kode_bahan +harga +jumlah +update() +insert() +delete() proyek +kodeproyek +tgl_pendaftaran +nCostumer +nPerusahaan +alamat +telepon +nproyek +pekerjaan +lokasi +insert() +update() +delete() penjadwalan +kodepj +tgl_awal +tgl_akhir +ncostumer +nproyek +insert() +update() +delete() pembelian +no_faktur +tgl_pembelian +kode_suplier bahan_baku +kode_bahan +nama_barang +golongan +satuan_order +satuan_pemakaian +unit +harga +getkodeBahan() +getNamaBarang() +getNamaGolongan() +getSatuanOrder() +getSatuanPemakaian() +getUnit() +getHarga() +insert() +update() +delete() suplier +kode_suplier +tgl_pendaftaran +nama_suplier +alamat +area +npwp +telepon +faximili +kontak_person +getkodeSuplier() +gettglPendaftaran() +getNamaSuplier() +getAlamat() +getArea() +getNPWP() +getTelepon() +getFaximili() +getKontakPerson() +insert() +update() +delete() 1..* 1..* 1 1 1 1 1 1 1 1 0..* 0..*


(62)

4.1.4.2.Objectdiagram

Object diagram adalah suatu diagram yang berfungsi untuk mengatur atribut,object dan hubungan antara contoh dalam diagram,object diagram juga dapat menampilkan struktur model sistem dalam waktu tertentu.

Gambar 4.13 Object Diagram Sistem Informasi Yang Diusulkan

costumer

+kode: CS001

+tgl_pendaftaran: 2015/12/12 +ncostumer: EMIR IBRAHIM NOOR +nperusahaan: PT.INTI PERSADA +alamat: JL.PASOPATI NO.100 +telepon: 08987877932 +faximili: 033221133311 +npwp: 122331144451 +email: miinkz22@gmail.com detail_beli +no_faktur: PO-20151219-3 +kode_bahan: BR002 +harga: 100000 +jumlah: 2 proyek +kodeproyek: PN001 +tgl_pendaftaran: 2015/12/12 +nCostumer: EMIR IBRAHIM NOOR +nPerusahaan: PT.INTI PERSADA +alamat: JL.PASOPATI NO.100 +telepon: 08987877932

+nproyek: KANTOR PT.INTI PERSADA +pekerjaan: PEMBANGUNGAN GEDUNG +lokasi: JL.TAMAN SARI NO.100

penjadwalan

+kodepj: PJ001 +tgl_awal: 2015-12-11 +tgl_akhir: 2016-12-12 +ncostumer: EMIR IBRAHIM NOOR +nproyek: KANTOR PT.INTI PERSADA

pembelian +no_faktur: PO-20151219-3 +tgl_pembelian: 2015-12-19 +kode_suplier: SP001 bahan_baku +kode_bahan: BR001 +nama_barang: CAT AVIAN +golongan: 2-Cat +satuan_order: 2 +satuan_pemakaian: 2 +unit: 12 +harga: 120000 suplier +kode_suplier: SP001 +tgl_pendaftaran: 2015/12/12 +nama_suplier: Agung Perdana +alamat: JL.Dayeuh Kolot No.70 +area: Bandung +npwp: 2123313333122 +telepon: 085659983538 +faximili: 122121313313 +kontak_person: 085659983538 1..* 1..* 1 1 1 1 11 1 1 0..*0..*


(63)

4.1.4.3.Deploymentdiagram

Deployment diagram merupakan suatu tampilan atau pendangan/kinerja dari sebuah sistem yang baru sesuai dengan perancangan data yang diambil dari beberapa objek.

Gambar 4.14 deployment diagram yang diusulkan

4.2.Peranan Antar Muka

Perancangan antar muka merupakan penggambaran tampilan sebuah sistem yang akan digunakan secara langsung oleh pengguna, dan juga merupakan penggambaran interaksi yang dapat dilakukan oleh pengguna dalam sistem.

Server

Cloud

User

<<Application>> Pendataan Konstruksi

<<Web Server>> Apache

<<Database>> MySQL Database

LAN LAN


(64)

Adapun dalam perancangan antar muka ini terdapat bebrapa bagian yang harus dilakukan, yaitu dari menentukan rancangan input dan output pada setiap fungsi yang ditentukan.

4.2.1. Struktur Menu

Pada program yang di rancang oleh penulis di gunakan struktur menu, hal ini bertujuan untu memudahkan pengguna dalam mengakses sistem komputer, struktur menu ini terdiri dari menu yang utama yang terbagi dalam beberapa sub menu. Berikut adalah struktur menu aplikasi yang diusulkan .


(65)

1. Struktur Menu Halaman Utama Dan User

Gambar 4.15 Struktur Menu Halaman Utama Dan User

4.2.2. Perancangan Input

Perangan input berfungsi untuk memasukan data ke database. Berikut ini adalah perancangan input yng akan diusulkan pada sistem informasi pendataan proyek konstruksi pada PT.Bhinneka Karya Cipta:

Costumer Menu

Home Master Pendaftaran Transaksi Transaksi

Costumer Pembelian

Bahan Baku

Laporan

Supplier Bahan Baku Proyek Pembelian

Supplier

Pendaftaran

Penjadwalan


(66)

1. Perancangan login

Login merupakan langkah awal dimana user untuk mengakses sistem utama,user memasukan id dan password dan juga memilih pilihan user yang tersedia ke dalam form yang sudah tersedia, dan mengoprasikannya.

LOGIN

Gambar 4.16 Tampilan Rancangan Login User

2. Master Costumer

Merupakan form inputan untuk melakukan pendataan costumer seperti data costumer dan data perusahaan costumer yang nantinya akan dimasukkan ke dalam database.

username

password

Login Batal


(67)

Master Costumer

Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Master Costumer

3. Master Bahan Baku

Merupakan form inputan untuk menginput bahan baku yang ingin dibeli ke supplier.

Master Bahan Baku SAVE EDIT Kode Nama Costumer Nama Perusahaan Alamat SEARCH Telepon Faximili NPWP Email DELETE

TABEL COSTUMER

Pilih Golongan

SAVE EDIT Golongan Kode Barang Nama Barang Satuan SEARCH Harga Pokok REFRESH Add REFRESH

QTY / Unit

DELETE

TABEL BAHAN BAKU

Tanggal Pendaftaran ADD


(68)

4. Master Supplier

Merupakan form inputan untuk menginput data supplier untuk melakukan pembelian nantinya yang akan dilakukan ke supplier tersebut..

Master Supplier

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Master Supplier

5. Pendaftaran Proyek

Merupakan form inputan untuk mendaftarkan proyek baru berdasarkan keinginan costumer.

Pilih Area

SAVE EDIT Area

Kode Supplier

Nama Supplier

Faximili

SEARCH

Telepon

Add

REFRESH

NPWP Kontak Person

DELETE

TABEL SUPPLIER

Alamat


(69)

Pendaftaran Proyek

Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Pendaftaran Proyek

6. Penjadwalan Proyek

Merupakan form inputan untuk menjadwalan proyek baru berdasarkan keinginan costumer

SAVE EDIT Costumer

Nama Perusahaan

Nama Proyek

Pilih Costumer

SEARCH

Kode Pendaftaran

Pekerjaan

Lokasi

DELETE

TABEL

PENDAFTARAN

Alamat

Telepon

REFRESH Tanggal Pendaftaran ADD


(70)

Penjadwalan Proyek

Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Tabel Penjadwalan Proyek

7. Penjadwalan Pekerjaan

Merupakan form inputan untuk menjadwalkan kegiatan pekerjaan yang dilakukan

Nama Proyek

Nama Perusahaan

Awal Proyek Kode Penjadwalan

Pekerjaan

Lokasi

Pilih tanggal

TABEL PENJADWALAN

Alamat

Telepon

REFRESH Data Proyek

Costumer

Pilih Costumer

Akhir Proyek

Pilih tanggal

Uraian Bahan

Tanggal Penjadwalan ADD

Nama Barang

Satuan

Nama Proyek

SIMPAN HAPUS

TABEL URAIAN

SIMPAN DETAIL PENJADWALAN


(71)

Penjadwalan Pekerjaan

Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Penjadwalan Pekerjaan

8. Transaksi Pembelian

Merupakan form inputan untuk penjadwalan pekerjaan yang akan dilakukan setiap harinya yang nantinya jadwal tersebut akan diberikan ke bagian pelaksana.

SIMPAN UBAH Nama Proyek

Kegiatan

Pilih Proyek

SEARCH No

Jam Kerja

HAPUS

TABEL PEKERJAAN

Lokasi

Hari Pilih Hari

REFRESH


(72)

Transaksi Pembelian

Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Transaksi Pembelian

Nama Supplier

Tanggal Transaksi

Pilih Barang

No Faktur

Stok

Harga

TABEL PEMBELIAN

Alamat

Telepon Data Supplier

Data Barang

Nama Barang

Pilih Supplier

Add Purchase Order

Add To

Cart CLOSE

HAPUS

Total Pembayaran

Save Purchase Jumlah Pembelian


(73)

4.2.3. Perancangan Output

1. Laporan Costumer

Laporan Costumer

Kode Nama Costumer Nama Perusahaan Alamat Telepon Faximili NPWP Email

Gambar 4.24 Rancangan Laporan Costumer

2. Laporan Bahan Baku

Laporan Bahan Baku

Kode Bahan Nama Barang Golongan Satuan Order Satuan Pemakaian Unit Harga

Gambar 4.25 Rancangan Laporan Bahan Baku

3. Laporan Supplier

Laporan Supplier

Kode Supplier Nama Supplier Alamat Area NPWP Telepon Faximili Kontak Person


(74)

4. Laporan Pendaftaran

Laporan Pendaftaran

Kode Proyek Nama Proyek Pekerjaan Lokasi Nama Costumer

Gambar 4.27 Rancangan Laporan Pendaftaran

5. Laporan Penjadwalan

Laporan Penjadwalan

Kode Penjadwalan Tanggal Awal Tanggal Akhir Nama Costumer Nama Proyek

Gambar 4.28 Rancangan Laporan Penjadwalan

6. Laporan Pembelian

Laporan Pembelian

No No Faktur Kode Barang Nama Barang Jumlah Harga Subtotal Total


(75)

4.3.Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan yang akan digunakan pada PT.Bhinneka Karya Cipta dalam pembangunan sistem informasi ini yaitu dengan menggunakan akses jaringan LAN atau bisa disebut berbasis Local Area Network yang menghubungkannya ke database.

User dapat mengakses aplikasi dimanapun dan kapanpun asalkan adanya akses

UTP Cable / LAN Cable.

Berikut ini adalah gambaran perancangan arsitektur jaringan yang disulkan.

Gambar 4.30 Arsitektur Jaringan PT.Bhinneka Karya Cipta 4.4.Pengujian

4.4.1. Rencana pengujian

Pengujian perangkat lunak sistem infomasi pendataan ini menggunakan metode black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsi perangkat lunak yang dibuat. Berikut ini adalah hasil dari pengujian sisem informasi pendataan proyek konstruksi pada PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis java:


(76)

4.4.1.1.Rencana Pengujian Halaman Bagian Proyek

Table 4.8 Pengujian Halaman Bagian Proyek

Kelas Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian

Login Login berhasil: id, password dimasuk

terdaftar di database

Black box

Login gagal : id, password yang dimaskan tidak terdaftar di database

Menu master

Proses tambah, ubah, dan hapus data Black box

Menu pendaftaran

Proses pendaftaran proyek Black box

Menu penjadwalan

Proses penjadwalan proyek Black box

Menu transaksi

Proses pembelian Black box

Menu laporan

Proses pencatatan pendaftaran, pendalawan, pembelian


(77)

4.4.1.2.Rencana Pengujian Halaman Administrasi

Table 4.9 Pengujian Halaman Administrasi

Kelas uji Butir uji Metode pengujian

Login Login berhasil: id, password

dimasuk terdaftar di database

Black box

Menu laporan Proses pencatatan pendaftaran, pendalawan, pembelian

Black box

4.4.2. Kasus Dan Hasil Pengujian

Kasus dan hasil pengujian dibuat untuk mengetahui apakah sistem informasi pendataan proyek konstruksi pada PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop

berjalan dengan baik atau tidak:

4.4.2.1.Pengujian Login

Tabel 4.10 Pengujian Login Bagian Proyek

Data masuk Yang diharapkan Pengamatan kesimpulan

Username dan

password yang dimasukan benar (data valid)

Dapat login dan masuk ke halaman utama

Dapat login dan masuk ke halaman utama

[ X ] diterima [ ] ditolak


(78)

Username dan

password yang dimasukan salah (data tidak valid)

Tidak dapat masuk ke halaman utama

Muncul notifikasi

username dan

password yang dimasukan salah

[ X ] diterima [ ] ditolak

4.4.2.2.Pengujuan Pengelolaan Master Costumer

Tabel 4.11 Pengujian Master Costumer

Data masuk Yang diharapkan Pengamatan kesimpulan Masukan data

costumer pada semua form yang tersedia

Data berhasil disimpan di database Data berhasil disimpan di database

[ X ] diterima [ ] ditolak

Masukan data costumer tetapi tidak pada semua form yang tersedia

Data gagal disimpan di

database

Muncul notifikasi isi form yang kosong

[ X ] diterima [ ] ditolak

4.4.2.3.Pengujian Pengelolaan Maseter Bahan Baku

Table 4.12 Pengujian Master Bahan Baku


(79)

Masukan data bahan baku pada semua form yang tersedia

Data berhasil disimpan di database Data berhasil disimpan di database

[ X ] diterima [ ] ditolak

Masukan data bahan baku tetapi tidak pada semua form yang tersedia

Data gagal disimpan di

database

Muncul notifikasi isi form yang kosong

[ X ] diterima [ ] ditolak

4.4.2.4.Pengujian Pengelolaan Master Supplier

Table 4.13 Pengujian Master Supplier

Data masuk Yang diharapkan Pengamatan kesimpulan Masukan data

Supplier pada semua form yang tersedia

Data berhasil disimpan di database Data berhasil disimpan di database

[ X ] diterima [ ] ditolak

Masukan data Supplier tetapi tidak pada semua form yang tersedia

Data gagal disimpan di

database

Muncul notifikasi isi form yang kosong

[ X ] diterima [ ] ditolak


(80)

4.4.3. Kesimpulan hasil pengujian

Berdasarkan rencana pengujian diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bagimana cara pengujian sistem informasi yang digunakan oleh penulis dapat memperbaiki kesalahan pada saat sistem informasi telah di Implementasikan pada PT.Bhinneka Karya Cipta.

4.5.Implementasi

Implementasi merupakan akhir dari pengembangan sistem informasi. Implementasi sistem tentunya mengacu pada rancangan yang telah di buat. Pada umumnya implementasi sistem diperlukan sebuah konfigurasi pada perangkat lunak dan perangkat kerasnya, supaya sistem informasi yang di buat bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya.

4.5.1. Implementasi Peranngkat Lunak

Perangkat lunak digunakan untuk mendukung kinerja sistem operasi dan aplikasi database. Adapun perancangan perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. implementasi perangkat lunak : a. NetBeans 8.0

b. Xampp c. Windows 8 d. iReport


(81)

2. Implementasi yang digunakan oleh pengguna : a. Windows 8

4.5.2. Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan sistem informasi ini sebagai berikut:

1. pada sisi perancangan sistem: a. Laptop processor intel core i3 b. RAM 2GB

c. Hard disk 500GB

2. Pada sisi pengguna sistem di jelaskan perangkat keras yang di butuhan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi :

a. Menggunakan processor minimal intel dual core 2.2 Fhz b. RAM minimal 1GB

c. Perangkat pendukung seperi mouse, keyboard, dan monitor sebagai perantara antar muka.

4.5.3. Implementasi Basis Data

-- phpMyAdmin SQL Dump -- version 4.2.11

-- http://www.phpmyadmin.net --


(82)

-- Generation Time: Dec 20, 2015 at 04:59 PM -- Server version: 5.6.21

-- PHP Version: 5.6.3

SET SQL_MODE = "NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO"; SET time_zone = "+00:00";

/*!40101 SET

@OLD_CHARACTER_SET_CLIENT=@@CHARACTER_SET_CLIENT */;

/*!40101 SET

@OLD_CHARACTER_SET_RESULTS=@@CHARACTER_SET_RESUL TS */;

/*!40101 SET

@OLD_COLLATION_CONNECTION=@@COLLATION_CONNECTION */;

/*!40101 SET NAMES utf8 */;

--

-- Database: `konstruksi` --


(83)

-- ---

--

-- Table structure for table `bahan_baku` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bahan_baku` ( `kode_bahan` varchar(20) NOT NULL,

`nama_barang` varchar(40) NOT NULL, `golongan` varchar(20) NOT NULL, `satuan_order` varchar(25) NOT NULL, `satuan_pemakaian` varchar(25) NOT NULL, `unit` bigint(15) NOT NULL,

`harga` bigint(50) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `bahan_baku` --


(84)

--

-- Table structure for table `costumer` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `costumer` ( `kode` varchar(30) NOT NULL,

`ncostumer` varchar(50) NOT NULL, `nperusahaan` varchar(50) NOT NULL, `alamat` varchar(100) NOT NULL, `telepon` varchar(100) NOT NULL, `faximili` varchar(100) NOT NULL, `npwp` varchar(100) NOT NULL, `email` varchar(30) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `costumer` --

-- ---


(85)

-- Table structure for table `detail_beli` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_beli` ( `no_faktur` varchar(100) NOT NULL,

`kode_bahan` varchar(40) NOT NULL, `harga` varchar(100) NOT NULL, `jumlah` int(100) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `detail_beli` --

INSERT INTO `detail_beli` (`no_faktur`, `kode_bahan`, `harga`, `jumlah`)

-- ---

--

-- Table structure for table `golongan` --


(86)

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `golongan` ( `kode_golongan` int(11) NOT NULL,

`nama_golongan` varchar(50) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM AUTO_INCREMENT=5 DEFAULT

CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `golongan` --

-- ---

--

-- Table structure for table `pembelian` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pembelian` ( `no_faktur` varchar(100) NOT NULL,

`tgl_pembelian` date NOT NULL, `kode_suplier` varchar(100) NOT NULL


(87)

--

-- Dumping data for table `pembelian` --

-- ---

--

-- Table structure for table `penjadwalan` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjadwalan` ( `kodepj` varchar(100) NOT NULL,

`tgl_awal` date NOT NULL, `tgl_akhir` date NOT NULL,

`ncostumer` varchar(50) NOT NULL, `nproyek` varchar(30) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `penjadwalan` --


(88)

--

-- Table structure for table `proyek` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `proyek` ( `kodeproyek` varchar(100) NOT NULL, `nproyek` varchar(30) NOT NULL, `pekerjaan` varchar(40) NOT NULL, `lokasi` varchar(100) NOT NULL, `costumer` varchar(100) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `proyek` --

-- ---

--

-- Table structure for table `suplier` --


(89)

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `suplier` ( `kode_suplier` varchar(50) NOT NULL, `nama_suplier` varchar(50) NOT NULL, `alamat` varchar(100) NOT NULL, `area` varchar(30) NOT NULL, `npwp` varchar(50) NOT NULL, `telepon` varchar(30) NOT NULL, `faximili` varchar(30) NOT NULL, `kontak_person` varchar(30) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `suplier` --

-- ---

--

-- Table structure for table `suplierp` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `suplierp` ( `kode_area` varchar(100) NOT NULL,


(90)

`nama_area` varchar(50) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `suplierp` --

-- ---

--

-- Table structure for table `user` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` ( `id` int(11) NOT NULL,

`username` varchar(30) NOT NULL, `password` varchar(30) NOT NULL,

`level` enum('Bagian Proyek','Administrasi','','') NOT NULL

) ENGINE=MyISAM AUTO_INCREMENT=3 DEFAULT

CHARSET=latin1;

--


(91)

-- --

-- Indexes for dumped tables --

--

-- Indexes for table `bahan_baku` --

ALTER TABLE `bahan_baku`

ADD PRIMARY KEY (`kode_bahan`);

--

-- Indexes for table `costumer` --

ALTER TABLE `costumer` ADD PRIMARY KEY (`kode`);

--

-- Indexes for table `detail_beli` --

ALTER TABLE `detail_beli`


(92)

--

-- Indexes for table `golongan` --

ALTER TABLE `golongan`

ADD PRIMARY KEY (`kode_golongan`);

--

-- Indexes for table `pembelian` --

ALTER TABLE `pembelian`

ADD PRIMARY KEY (`no_faktur`);

--

-- Indexes for table `penjadwalan` --

ALTER TABLE `penjadwalan` ADD PRIMARY KEY (`kodepj`);

--

-- Indexes for table `proyek` --


(93)

ALTER TABLE `proyek`

ADD PRIMARY KEY (`kodeproyek`);

--

-- Indexes for table `suplier` --

ALTER TABLE `suplier`

ADD PRIMARY KEY (`kode_suplier`);

--

-- Indexes for table `suplierp` --

ALTER TABLE `suplierp`

ADD PRIMARY KEY (`kode_area`);

--

-- Indexes for table `user` --

ALTER TABLE `user`

ADD PRIMARY KEY (`id`);


(94)

-- AUTO_INCREMENT for dumped tables --

--

-- AUTO_INCREMENT for table `golongan` --

ALTER TABLE `golongan`

MODIFY `kode_golongan` int(11) NOT NULL

AUTO_INCREMENT,AUTO_INCREMENT=5; --

-- AUTO_INCREMENT for table `proyek` --

ALTER TABLE `proyek` AUTO_INCREMENT=2; --

-- AUTO_INCREMENT for table `user` --

ALTER TABLE `user`

MODIFY `id` int(11) NOT NULL

AUTO_INCREMENT,AUTO_INCREMENT=3;

/*!40101 SET


(95)

/*!40101 SET CHARACTER_SET_RESULTS=@OLD_CHARACTER_SET_RESULTS */;

/*!40101 SET

COLLATION_CONNECTION=@OLD_COLLATION_CONNECTION */;

4.5.4. Implementasi Antar Muka

4.5.4.1.Implementasi Halaman Utama

Gambar 4.31 Halaman Utama

Merupakan halaman utama, dimana user dapat mengakses halaman ini untuk melakukan pendataan proyek.


(96)

Tabel 4.14Rincian Menu Halaman Utama

Menu Sub menu Deskripsi

Program Login , about Untuk melakukan login agar dapat mengaktifkan menu dan

menampilkan data diri programmer

Master Costumer , bahan

baku , supplier

Untuk menginputkan data sesuai dengan sub menu yang dipilih Pendaftaran Proyek Untuk mendaftarkan proyek Penjadwalan Proyek Untuk menjadwalkan proyek yang

sudah terdaftar

Transaksi Pembelian Untuk input data pembelian

Laporan Costumer , bahan

baku , supplier , pendaftaran , penjadwalan , pembelian

Proses untuk mencetak semua data laporan sesuai sub menu yang dipilih

4.5.5. Implementasi Instalasi Program

Sebelum menggunakan program kita terlebih dahulu install database Mysql, atau bisa menggunakan XAMPP yng di dalamnya sudah terdapat service untuk


(97)

Mysql dengan nama konstruksi, lalu import database dbnone tersebut kedalam Mysql. Setelah proses penyimpanan database selesai lalu install aplikasi sistem informasi pendataan proyek konstruksi.

Pilih lokasi penyimpanan aplikasi tersebut lalu next dan finish. Setelah aplikasi di install maka jalankan aplikasi tersebut. Berikut ini adalah instalasi program :

1. Klik 2 kali pada Setup_Pendataan


(98)

2. Muncul tampilan istallasi lalu klik next

Gambar 4.33 Installasi Tahap 2

3. Klik next


(99)

4. Pilih I agree lalu klik next

Gambar 4.35 Installasi Tahap 4

5. Pilih directory untuk menyimpan program, lalu klik next


(100)

6. Klik start lalu exit

Gambar 4.37 Installasi Tahap 6

4.5.6. Penggunaan Program

Penggunaan program bertujuan untuk menerangkan cara untuk mengoprasikan program oleh user mengenai fungsi-fungsi dari sistem informasi pendataan proyek konstruksi. Adapun berikut cara penggunaan program:

4.5.6.1.Penggunaan Program Bagian Proyek

1. Login

Login adalah tahap awal untuk memasuki sistem aplikasi pada login


(1)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Modul Workshop UML Bab 2.

[2] Jogiyanto. 2005,” Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan erstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis”,Yogyakarta: Andi.

[3] Jogiyanto. 2001,” Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis”, Yogyakarta: Andi,

[4 ] Bodnar, George H., and William S. Hopwood, 2006,” Accounting Information System diterjemahkan oleh Julianto Agung Saputra., SE., S.Kom., M.Si. dan Lilis Setiawati”, Yogyakarta : Andi

[5] Raymond McLeod,Jr. 2009,” Sistem Informasi “, 7th, Jakarta: Prenhallindo. [6] Al Fatta, Hanif,” Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern “, Yogyakarta : CV Andi Offset. [7] Sutabri, Tata.2005,”sistem informasi manajemen”,Jakarta.

[8] [http://www.sentralweb.com]

[9] Bambang Hariyanto, (2004), “Sistem Manajemen Basis Data, Informatika”, [10] Abdul Kadir. 2008,”Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL”, Yogyakarta: C.V Andi Offset.

[11] Roger. S. Pressman, Ph. D. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan

Praktisi. Yogyakartta:ANDI.

[12] Pusat Bahasa (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

[13] Pusat Bahasa (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka


(2)

- iii - KATA PENGANTAR

Assalamualakum Wr . Wb

Pertama penulis mengucapkan syukur kepada Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan karunia–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas

Akhir yang berjudul “Sistem Informasi Pendataan Proyek Konstruksi”. Laporan ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar diploma tiga Manajemen Informatika, Universitas Komputer Indonesia.. Terima kasih dan penghargaan terutama penulis berikan kepada :

1. Yth. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia

2. Yth. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Yth. Citra Noviyasari. S.Si, MT. selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika.

4. Yth. Marliana Budhiningtias W., S.Si.,M.Si. selaku dosen wali dari penulis.

5. Yth. Annisa Paramitha Fadillah, M.Kom sekaligus selaku pembimbing utama yang telah banyak memberikan masukan juga kesabarannya dalam membimbing penulis.

6. Kepada kedua orang tua dan seluruh keluarga penulis .

7. Untuk semua teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya. Ucapan sangat terimakasih atas dukungannya.


(3)

- iv -

Besar Harapan penulis tugas ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis dan seluruh mahasiswa/mahasiswi Universitas Komputer Indonesia.Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kelemahan dan untuk hal itu penulis memohon maaf. Atas segala perhatiaanya penulis ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung,31 juli 2015

Emir Ibrahim Noor (10912004)


(4)

(5)

(6)