In Service Learning 1 IN-1 • Mengkaji Materi
SD Kelas Tinggi KK J
13
Untuk mendapatkan gambaran tentang praktik mengajar yang telah dilaksanakan, guru tidak harus melakukan pengumpulan data sendiri. Guru
dapat bekerjasama melibatkan guru lain untuk membantu mengobservasi kelasnya. Guru bisa saja minta bantuan teman sejawat dari sekolah yang
sama yang mengampu mapel sama, atau guru satu sekolah tetapi beda mapel, atau guru dari sekolah lain yang bisa diminta bantuannya untuk
mengobservasi kelasnya. Hal ini bisa dilakukan secara bergantian. f. Refleksi melalui observasi guru lain mengajar
Mengamati guru lain yang sedang mengajar dapat membantu seorang guru memahami praktik pembelajaran yang dilaksanakannya sendiri. Seperti
sebuah paradoks, mengamati orang lain tetapi untuk memahami diri sendiri. Tetapi memang demikianlah adanya. Melihat guru lain mengajar dapat
menjadi cermin bagaimana seorang guru mengajar. Melihat guru lain yang sedang mengajar, mencermati gaya guru mengajar, mengamati bagaimana
siswa mengikuti pelajaran, merasakan bagaimana suasana pembelajaran, dan lain-lain ketika mengamati guru lain mengajar akan membantu seorang
guru mengingat dan merenungkan kembali bagaimana praktik di kelasnya. Selain itu, melakukan refleksi melalui observasi guru lain yang mengajar
dapat menumbuhkan keteladanan antar guru, yaitu sikap integritas sehingga bisa saling memperbaiki.
g. Refleksi melalui penelitian tindakan Guru dapat melakukan refleksi pembelajaran dengan cara mengumpulkan
data penelitian tentang unjuk kerja mereka. Ini sering disebut dengan penelitian tindakan kelas Costello, 2003; Koshy, 2005; dalam Chris
Kyriacou, 2009. Dalam penelitian tindakan kelas tersebut guru bekerja melalui suatu siklus berulang. Melalui tindakan yang diterapkan dalam siklus
tersebut guru mengumpulkan data pembelajaran, melakukan refleksi, dan melakukan perbaikan. Guru juga bisa memanfaatkan bahan bacaan yang
lebih luas, berkonsultasi dengan pembimbing, menguji basis data informasi tentang perkembangan di sekolah lain, dan bahkan berkunjung ke sekolah
lain untuk berdiskusi dengan guru dan mengobservasi praktik di sana. Siklus dilakukan secara berulang dengan mengadaptasi dan memodifikasi
solusi sampai guru merasa mantap dengan level perbaikan yang dicapai.
Kegiatan Pembelajaran 1
14
Refleksi melalui penelitian tindakan ini sekaligus dapat melatih kejujuran kita, jujur dalam menyajikan data, dan analisisnya sesuai apa adanya.
2. Memanfaatkan Refleksi Pembelajaran untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB
Pada pasal 11 Permenneg PAN dan RB No. 16 Tahun 2009 disebutkan bahwa PKB, meliputi: 1 pengembangan diri, 2 publikasi Ilmiah, dan 3 karya
inovatif. Pertanyaan berikutnya, bagaimana refleksi pembelajaran dapat dimanfaatkan untuk mendukung guru dalam melaksanakan PKB? Tentu refleksi
pembelajaran akan memberikan dampak besar bagi ketiga komponen PKB guru.
a. Pengembangan diri Pengembangan diri adalah upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri
agar memiliki kompetensi sesuai peraturan perundang-undangan agar mampu melaksanakan tugas pokok dan kewajibannya. Dalam Permen PAN
dan RB No. 16 Tahun 2009 memang disebutkan bahwa kegiatan pengembangan diri terdiri dari diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru
untuk mencapai dan atau meningkatkan kompetensi profesi guru yang mencakup: kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional.
Sekilas tidak ada hubungan antara pengembangan diri dengan refleksi pembelajaran. Namun jika dikaji lebih jauh, esensi pengembangan diri tentu
proses terus menjadi lebih baiknya seorang guru dalam menjalankan tugas profesionalnya. Dengan melakukan refleksi pembelajaran, kemudian guru
berusaha melakukan perbaikan-perbaikan, baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembelajaran, maka tentu guru tengah
berada dalam suatu proses menjadi lebih baik. Interaksi dari perencanaan, tindakan, dan penilaian yang dibarengi dengan refleksi terhadap ketiga
aspek tersebut, kemudian ditindaklanjuti dengan perbaikan, tentu akan membawa seorang guru dapat memberikan layanan yang lebih baik bagi
siswa. Ini tentu tidak lain dari peningkatan profesionalisme guru tersebut dalam menjalankan tugas profesinya.