198
pakaiannya untuk menjauhkan dari penghantar arus listrik. Setelah kontak dengan arus listrik terlepas, lakukan pernapasan buatan, jika
korban tidak dapat bernapas.
5. Mata kemasukan benda
Periksalah mata dengan mengangkat kelopak atas mata ke atas, dan menarik kelopak bawah mata ke bawah. Bila benda itu berupa kotoran
yang terlihat pada permukaan dalam kelopak mata, maka dapat diusahakan untuk mencoleknya keluar dengan menggunakan kain
bersih ujung sapu tangan yang telah dibasahi dengan air bersih. Bila benda itu terdapat pada kelopak mata, jangan berusaha untuk
mengangkatnya. Tutuplah mata dengan pembalut steril dan korban segera dibawa ke dokter.
6. Pingsan
Korban dibaringkan telentang dengan kepala lebih rendah daripada tubuhnya. Perhatikan kebebasan jalan pernapasan korban. Lepaskan
atau longgarkan pakaiannya dan usahakan korban siuman dengan menyurungkan larutan amoniak di bawah hidungnya. Bila korban
terbangun dari pingsannya, segera beri minum kopi atau teh hangat. Bila korban pingsan lebih dari 2 menit, sebaiknya ditutup dengan
selimut agar tubuhnya tetap hangat, dan segera minta pertolongan dokter.
7. Patah tulang
Patah tulang ada yang tertutup dan ada yang terbuka. Pada patah tulang tertutup, kulit tetap utuh, tetapi pada patah tulang terbuka,
ujung-ujung tulang yang patah menusuk kulit, sehingga kelihatan keluar.
Tanda-tanda patah tulang yaitu sakit pada tempat patah terutama kalau digerakkan atau ditekan, gerakan seringkali tidak dapat
dilakukan, terjadi pembengkakan setempat, lengan atau tungkai yang mengalami patah tulang, lebih pendek daripada sisi yang lain.
Sebelum korban dibawa ke rumah sakit, ia dibaringkan terlentang dan ditutupi selimut untuk menghindari terjadinya renjatan. Jika ada
perdarahan, harus segera dihentikan. Segera lakukan fiksasi kedua bagian tulang yang patah dengan memakai bidai. Balutan bidai harus
kuat, tetapi tidak boleh berada pada tempat yang patah.
E. Diagnosis Kulit Wajah
Perawatan wajah, dapat dilakukan melalui beberapa fase perawatan. Sebelum dilakukan perawatan wajah, sebaiknya dilakukan diagnosis kulit
wajah, yang dapat dilakukan dengan cara :
Di unduh dari : Bukupaket.com
199
1. Anamnese, yaitu melakukan pertanyaan kepada klien sebelum perawatan. Ruang lingkup pertanyaan mencakup nama, usia, alamat,
riwayat kesehatan dan jenis kosmetik yang digunakan. 2. Inspeksi, yaitu pengamatan pada saat perawatan setelah pembersihan
pertama, yang mencakup jenis dan kondisi kulit hingga diketahui tindakan perawatan, pemilihan kosmetika dan pemilihan alat yang
sesuai dengan perawatan tersebut.
3. Palpasi, yaitu tindakan meraba-raba kulit untuk mengetahui elastisitas dan turgor kulit.
Sedangkan tujuan diagnosis wajah adalah untuk : 1. Mengetahui kondisi kulit wajah
2. Mengetahui berbagai kelainan pada wajah 3. Menentukan tindakan perawatan atau pengobatan
4. Memilih kosmetik perawatan wajah yang sesuai Penentuan diagnosis kulit wajah, mencakup aspek-aspek berikut :
1. Jenis kulit. Jenis kulit dikelompokkan menjadi jenis kulit normal, kulit berminyak, kulit kering, kulit sensitif, dan kulit kombinasi atau
campuran. 2. Tonus dan Turgor. Penentuan tonus dan turgor dilakukan dengan cara
mencubit kulit pipi turgor dan menekan kulit pipi di bawah tulang pipi tonus apakah tergolong: kendor atau kuat.
3. Pori-pori. Kelihatan atau tidak tergantung jenis kulit. Kulit kering biasanya pori-porinya tidak kelihatan, berbeda dengan jenis kulit
berminyak yang pori-porinya cenderung besar. Adanya sumbatan dalam kandung rambut dapat melebarkan pori-pori.
4. Lipatan dan garis-garis kulit. Pada kulit wajah atau pada
bagian leher hampir senantiasa terjadi pembentukan lipatan dan garis-garis kulit berupa kerutan biasanya di bagian sekitar mata,
antar alis, lipatan hidung dan bagian bibir smile-line dan kerutan karena usia yang terjadi pada bagian kening, leher dan sekitar mulut.
Contoh diagnosis perawatan wajah :
Petunjuk : Lakukan diagnosis wajah terhadap model sesuai lembar diagnosis berikut ini :
Di unduh dari : Bukupaket.com
200
Diagnosis :
1. Jenis Kulit :
a. Kering b. Normal
c. Berminyak d. Kombinasi
e. Sensitif
2. Tonus turgor 3. Pori-pori kulit wajah
4. Kerut wajah :
a. Di dahi b. Antar alis
c. Sekitar Mata d. Sekitar Mulut
e. Di leher
5. Kelainan kulit wajah :
a. Flek hitam b. Flek merah
c. Flek biru d. Flek putih
e. Komedo f. Couperose
g. Acne h. Bekas luka
i. Bayangan gelap j. Kutil
l. Bekas cacar m. Kantong mata
n. Tahi lalat o. Millium
p. Pigmentasi
Rencana Perawatan
1. Pembersihan :
a. …………………………… b. ……………………………
2. Penyegaran :
a. …………………………… b. ……………………………
Di unduh dari : Bukupaket.com
201
3. Pengurutan dengan :
a. …………………………… b. ……………………………
4. Masker dengan :
a. …………………………… b. ……………………………
5. Kosmetika khusus :
a. …………………………… b. ……………………………
c. …………………………… Proses diagnosis terhadap kulit wajah ini dilakukan setelah melakukan
tahap pembersihan wajah.
F. Pencabutan dan Pembentukan Alis