Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Bandung
Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Oleh :
Nama : Agglien Aprilya K NIM : 41809002
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(2)
(3)
(4)
v
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan ... 1
1.2 Visi dan PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 4
1.2.1 Visi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 4
1.2.2 Misi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 5
1.3 Sejarah Public Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. ... 5
1.4 Job Deskription ... 8
1.5 Logo dan Arti logo Telkom... 11
1.6Sarana dan Prasarana ... 14
1.6.1 Sarana yang terdapat di PT.Telekomunikasi.Tbk Bandung ... 14
1.6.2 Prasarana yang terdapat di ruang public relation PT. Telekomunikasi.Tbk Bandung adalah sebagai berikut ... 14
1.7 Lokasi dan waktu Praktek Kerja Lapangan ( PKL) ... 15
1.7.1 Lokasi pelaksanaan kerja praktek ... 15
(5)
vi
2.1 Penjelasan Kegiatan Harian ... 16
2.2 Distribusi Surat ... 20
2.3 Liputan foto /tulisan portal/Telkom Digital signage ... 21
2.3.1 Handeling Sponsorship ... 22
2.3.2 Fotocopy/Fax/Scan ... 22
2.3.3 Menerima Telepon ... 22
2.3.4 Editing Telkom Digital Signage/Foto ... 22
2.3.5 Lain-Lain ... 23
2.3.6 Membaca Koran Online ... 23
2.3.7 Analisis Laporan PKL ... 23
2.4 Pengertian Public Relations ... 23
2.5 Analisa Tentang Aktivitas Kerja Humas PT. Telekomunikasi Indonesia ... 28
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 36
3.2 Saran-saran ... 37
3.2.1 Saran bagi Perusahaan ... 37
3.2.2 Saran bagi Mahasiswa PKL ... 38
DAFTAR PUSTAKA ... 39
LAMPIRAN ... 40
(6)
vii
DAFTAR TABEL
Halaman Table 1.1 Sarana PT.Telkom ... 14
Table 1.2 Prasarana PT.Telkom ... 14
Tabel 2.1 Laporan Periodik Perkembangan Kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi
(7)
viii
Halaman Gambar 1.1 Logo Telkom ... 11
(8)
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Permohonan PKL ... 40
Lampiran 2 : Surat Balasan dari Perusahaan... 41
Lampiran 3 : Daftar Nilai PKL ... 42
Lampiran 4 : Daftar Hadir dan Jadwal Kegiatan PKL ... 43
Lampiran 5 : Berita Acara Bimbingan ... 44
(9)
ii
Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya yang telah meridhoi
segala jalan dan upaya penulis dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Dalam menyusun laporan PKL ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan-kekurangannya, hal ini disebabkan karena keterbatasan, kemampuan
dan pengetahuan yang penulis miliki. Namun atas izin Tuhan Yang Maha Esa ,
juga berkat usaha, do’a, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang diterima penulis secara langung maupun tidak langsung dari berbagai pihak,
akhirnya penulis dapat melaksanakan dan membuat laporan PKLnya.
Melalui kesempatan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis ingin
menyampaikan rasa hormat, terima kasih dan penghargan yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Yth, Bapak Dr.Ir. Eddy Soeyanto Soegoto, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Yth, Bapak Prof.Dr. Samugyo Ibnu Redjo, selaku Dekan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM).
3. Yth, Bapak Drs. Manap Solihat, M. Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu
Komunikasi dan Public Relations, Universitas Komputer Indonesia
(10)
iii
4. Yth, Sangra Juliano, S.I.kom selaku Dosen Wali Jurusan Ilmu
Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Terimakasih
atas waktu yang sudah diluangkan dan Terimakasih juga untuk
saran-saran dan bantuannya ya pak.
5. Yth, Olih Solihin, S.Sos.,M.Ikom selaku Dosen Pembimbing dalam
pengerjaan laporan praktek kerja lapangan yang telah banyak
memberikan arahan, waktu dan tempat untuk membimbing penulis
dari mulai penyusunan hingga laporan ini selesai tepat pada waktunya.
6. Yth, Ibu Melly Maulin. P, S.Sos., M.Si, selaku Sekretaris Program Studi
Ilmu Komunikasi dan Public Relations, terima kasih, yang telah mengarahkan penulis dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan,
dan selalu memberikan saran yang bermanfaat bagi penulis.
7. Yth, Mba Astri Ikawati, A.M.Kom, selaku Sekretariat Program Studi Ilmu
Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM selalu memberikan saran yang bermanfaat bagi penulis.
8. Yth Ibu Saryaningsih selaku Pembimbing penulis pada saat
melaksanakan praktek kerja lapangan di PT. Telkom Indonesia,Tbk.
Terimakasih atas segala bantuan dan waktunya untuk membimbing
penulis.
9. Abah, mas Ian, bu Voni, mba Eno dan semua staff divisi HUMAS
PT.Telkom Indonesia,Tbk. yang juga turut membimbing Penulis pada
(11)
iv
10.Keluarga Tercinta yang sudah memberikan dorongan baik itu materil
maupun immateril. Thanks for all mama dan papa selaku orang tua yang sudah banyak memberikan supportnya, doanya sehingga penulis mampu
menyelesaikan laporan ini.
11.Junianti Lutgardis yang telah membantu saya dalam penulisan laporan
PKL
12.Teman-teman Humas tersayang Junianti, Merry, Ade, Kahfi dan putri
yang merupakan teman seperjuangan pada saat PKL di PT. Telkom
Indonesia, Tbk, dan teman-teman di kampus yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu. Terimakasih untuk kalian yang selalu
mengingatkan.
Akhir kata, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penulisan laporan ini. Jerih payah yang tak
ternilai ini akan penulis jadikan sebagai motivasi di masa yang akan datang.
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan semua pihak yang telah
membantu Penulis dalam pembuatan laporan praktek kerja lapangan ini.
Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi Penulis khususnya dan
pembaca sekalian umumnya.
Bandung, November 2013
(12)
1
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Perusahaaan
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan
penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan
jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia. Perusahaan didirikan berdasarkan legislasi Republik
Indonesia. Alamat kantor resmi Perusahaan adalah Jalan Japati No.1, Bandung,
40133, Indonesia, sedangkan nomor telepon kantor resmi Perusahaan adalah (62)
(022) 452-1510.
PT Telekomuikasi Indonesia, Tbk didirikan pada tahun 1884, berawal dari
sebuah badan usaha swasta penyediaan layanan pos telegraf dibentuk pada masa
Pemerintahan Kolonial Belanda.Penyelenggaraan telekomunikasi oleh swasta ini
berlangsung sampai tahun 1906.
Kemudian pada tahun 1906, Kolonial Belanda membentuk sebuah Jawatan
Pos, Telegraf & Telepon (Post Telegraft and Telefondients), atau disebut PTT Dienst. Pada tahun 1927 ditetapkan sebagai Perusahaan Negara Pemerintah
Hindia Belanda.
Jawatan PTT berlangsung sampai dikeluarkannya Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (Perpu) No.19 tahun 1960, yang menetapkan Jawatan
PTT untuk menjadi Perusahaan Negara.Kemudian berdasarkan Peraturan
(13)
Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi. Pada tahun 1965 pemerintah
membagi PN Pos dan Telekomunikasi menjadi dua Perusahaan Negara, yaitu PN
Pos dan Giro, dan Perusahaan Negara Telekomunikasi.
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi berubah menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.
Selanjutnya untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi untuk public, maka dengan Peraturan Pemerintah No.53 tahun 1980 diadakan perubahan atas Peraturan Pemerintah No.22 tahun 1974, yakni dengan
menetapkan PERUMTEL sebagai Badan Usaha yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan telekomunikasi dalam negeri dan PT. Indosat diberi wewenang
untuk menyelenggarakan telekomunikasi internasional, terpisah dari PERUMTEL.
Kemudian tahun 1991 melaui Peraturan Pemerintah No.25 tanggal 1 Mei
1991 Pemerintah mengubah bentuk Perum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).Sebagai bentuk pengembangan usahanya, Telkom memberikan
penawaran umum perdana saham pada tahun 1995. Dengan begitu namanya pun
berubah menjadi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Sejak November 1995 Telkom telah beubah statusnya menjadi Perusahaan
public.Perubahan besar-besaran Telkom terjadi pada tahun 1995, meliputi Restrukturasi Internal, Kerjasama Operasi (KSO), dan Initial Public Offering (IPO).Sejak saat itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek
(14)
(LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa Pencatatan (Public Offering Without Lishing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.
Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM
Indonesia adalah system transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur,
transformasi sistem dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia.
Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan
dengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009, pada hari ulang tahun TELKOM yang ke 153.TELKOM juga memiliki tagline baru, “The World in Your Hand”.
Sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah pelanggan TELKOM tumbuh
37% dari tahun sebelumnya sebanyak 68,6 juta pelangan telepon tidak bergerak
nirkabel sejumlah 12,7 juta pelanggan dan 65,3 juta pelanggan jasa telepon
bergerak.
Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal semangat
positioning baru Life Confident Manajement dan seluruh karyawan TELKOM berupaya mempersembahkan profesionalitas kerja, serta produk dan layanan
terbaik bagi pelanggan dan steakholders.
Sepanjang Tahun2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah diterima oleh TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain, Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise Service dari TUV Rheinland Internaional Indonesia; Penghargaan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan Kecelakaan Nihil 2008 dari Wakil Presiden RI;
(15)
8 dari Frontier Consulting Group; Juara Umum 2007 Annual Report Award dari Menteri Keuangan RI; Juara Umum Anugerah Media Humas 2008 dari Bakohumas CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data System IT Inspiration
Awards; dan Penghargaan CEO dan Perusahaan Idaman dari Majalah Warta Ekonomi.
Saham TELKOM per 31 Desember 2008 dimiliki oleh pemerintah Indonesia (52,47%) dan pemegang saham public (47,53%). Saham TELKOM tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE), dan Tokyo Stock Exchange, tanpa tercatat. Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2008 sebesar Rp.6.900. Nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp. 139,104 miliar atau 12,92% dari kapasitasi pasar BEI.
Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertubuhannya di masa mendatang, TELKOM menjadi model korporasi terbaik Indonesia.
1.2 Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk 1.2.1 Visi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Adapun visi dari PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah sebagai
berikut
“To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment & Services (TIMES) Player in the Region”.
(16)
Telkom berupaya untuk dapat menempatkan diri menjadi perusahaan
InfoCom terkemuka dalam kinerja finansial, pasar dan operasional di kawasan
regional antara lain kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan
Asia Pasifik.
1.2.2. Misi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Selain visi PT.Telekomunikasi Indonesis, Tbk mempunyai misi, seperti yang diuraikan sebagai berikut:
To Provide One Stop InfoComm Service with Exelent Quality and Competitive Price To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation
TELKOM berkomitmen memberikan layanan terbaik dan berkualitas, untuk kemudahan bagi pelanggan dengan harga yang kompetitif. Dalam mengelola bisnis, TELKOM melakukan dengan cara-cara terbaik sesuai dengan standar internasional, yang fokus pada optimalisasi keunggulan kompetitif perusahaan, serta membangun sinergi kemitraan yang saling mendukung dan menguntungkan.
1.3 Sejarah Public Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Persaingan bisnis adalah situasi yang tidak dapat dihindari bagi setiap
perusahaan apalagi bagi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. yang saat ini telah
memiliki banyak saingan dalam bidang telekomunikasi, diperlukan kontribusi
setiap unit di perusahaan sehingga terbentuk teamwork yang baik. perusahaan sebesar Telkom tentunya memiliki banyak kantor cabang yang terpencar di
seluruh wilayah Indonesia dan media untuk berkomunikasi terhadap cabang yang
(17)
relations begitu penting sebagai pengisi content media komunikasi dan menjalankan berbagai kegiatan lain untuk mendapatkan citra positif dari para
publiknya.
Pembentukan citra positif tidak mudah di dapatkan karena di butuhkan kerja keras sekian lama dan konsisten untuk selalu memajukan nama baiak
perusahaan.menjaga citra dan reputasi sama susahnya dengan membangunnya dan
bisa jadi lebih sulit.banyak hal yang dilakukan oleh unit public relation terutama
dalam kaitannya dengan public internal dan eksternal, disini banyak dirancang berbagai kegiatan komunikasi yang akan memiliki dampak positif bagi
perusahaan.
Perkembangan unit public relation PT. Telekomunikasi Indonesia
Tbk.mengalami beberapa kali perubahan nama dan struktur organisasi yang di
sesuaikan dengan kebijakan manajemen yang berlaku.unit public relations
pertama kali dibentuk pada masa kepemimpinan Ir. Cacuk Sudarjanto pada tahun
1988-1992. dalam masa kepemimpinan oleh beliau, fungsi unit public relations
diperkuat dan dikepalai oleh general manager. general manager ini membawahi
manager internal & eksternal.kemudian pada masa kepemimpinan Ir.Cacuk
Sudarjanto berakhir dan digantikan oleh Drs. Setyanto P. Santoso, MA, maka
berdasarkan keputusan dewan direksi No.K.053/PS/150/PROSES/1995 tanggal 22
juni 1995, public relations (purel) mengalami pergantian nama menjadi unit komunikasi perusahaan. Unit komunikasi perusahaan di kepalai oleh seorang
kordinator komunikasi perusahaan dan kordinator komunikasi perusahaan
membawahi kepala bagian internal dan kepala bagian eksternal.pada masa
(18)
Pada masa kepemimpinan Kristiono, komunikasi perusahaan sejajar
dengan vice president dan kedudukan struktur organisasinya berada di bawah koordinasi secretariat perusahaan (corporate secretary) pada bulan maret 2006,Public Relations Telkom dipimpin vice president sub departemen public and marketing communications yang kedudukannya di bawah head of corporate communications membawahi 3 sub departemen yaitu investor relations,public and media relations dan regulatory management.
Pada masa kepemimpinan Rinaldi firmansyah, PMC berganti nama
menjadi public relations yang membawahi empat sub unit yaitu internal relations eksternaland community relations, media relations dan news and information management yang masing-masing di kepalai oleh seorang assistant vice president( AVP)
Saat ini public relations dipimpin oleh ibu Agina Siti Fatimah sebagai operation vice president public relations (OVPPR), ibu Agina Siti Fatimah membawahi empat bagian yaitu internal relations,osm communication,media relations and information management yang masing-masing dikepalai oleh seorang assistant vice president (AVP). Corporate communication merupakan suatu unit komunikasi di perusahaan untuk menjaga hubungan baik dengan berbagai publiknya, baik itu public internal maupun public eksternal perusahaan. Posisi unit ini sangat strategis dalam struktur organisasi perusahaan sehingga memegang peranan penting dalam perusahaan
(19)
1.4 Job Description
Pada unit public relation PT Telekomunikasi Indonesia Tbk memiliki struktur organisasi yang dipimpin oleh operation vice president public relations( OVPPR) yang membawahi internalrelation, external and community relations, news and informations management dan media relations. setiap bagian unit ini memiliki job descriptions yang berbeda-beda. berikut ini adalah tugas dari bagian-bagian dalamunit PR secara umum:
1. Internal Relations
Seluruh kegiatan dalam bagian ini diarahkan pada public internal perusahaan (manajemen, karyawan dan keluarganya) dan lebih terfokus
pada aspek manusiawi yang berkaaitan dengaan employee communications. kegiatan yang dilaksanakan oleh bagian ini antara lain: A. Siaran umum ( public address broadcast)
Kegiatan yang diselenggarakan berupa pengumuman mengenai
kegiatan, berita duka dan informasi lain yang ditujukan untuk public internal Telkom. Maksud dan tujuannya adalah untuk menyebar
informasi secara tertib dan efisien serta tidak mengganggu aktivitas
kerja rutin.
B. Pengelolaan
Informasi informasi yang boleh untuk disampaikan seperti informasi
kegiatan yang akan berlangsung dalam gedung setempat kegiatan di
luar gedung yang layak untuk diikuti dan diketahui oleh pegawai,
informasi, tentang berita duka, dan sebagainya.
(20)
pemanggilan peserta pada suatu kegiatan, laporan mendetil atas suatu
kegiatan. Informasi (berupa pengumuman dan atau penjelasan serta hal
serupa lainnya) sebelum diumumkan harus diperiksa terlebih dahulu
dan disetujui oleh pimpinan tiap unit atau petugas yang telah ditunjuk:
Penyampaian informasi berupa pengumuman melalui public address yang biasanya dilakukan sekitar pukul 09.00 wib atau bisa disebut sesi
pagi dan pukul 16.00 wib atau disebut sesi sore (kecuali pengumuman
yang mendesak,kebakaran dan keadaan darurat lainnya, dan informasi
tentang adzan dan waktu salat) apabila diperlukan pengumuman dapat
ditambahkan pada pukul 11,00 wib. Penyampaian informasi harus
disampaikan dengan intonasi yang baik dan volume yang cukup
sehingga isi informasi dapat didengar secara jelas. Penyampaian
informasi dimaksud dalam suatu sesi cukup satu kali,namun bisa juga
diulang pada sesi berikutnya.Pilihlah menu/isi cd atau kaset audio
untuk lagu ataupun medley sesuai waktu. (sumber: guidanceactivity internal relations, 2006)
C. Literature pengenalan
Komunikasi perusahaan bagian internal memiliki literature pengenalan
Telkom yang dikemas dalam bentuk video, company profile yang berisikan riwayat perusahaan,struktur manajemen dan sebagainya
(21)
D. Media internal
Media internal adalah penerbitan barang cetak berupa majalah, poster
atau brosur-brosur yang isinya merupakan kebijakan
perusahaan,program kerja jangka panjang atau kegiatan operasional
yang materinya sangat penting dan perlu disebarluaskan kepada
seluruh karyawan, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan
karyawan,membangun kesamaan persepsi antara manajemen dengan
karyawan yang dapat membuat kesamaan arah untuk kemajuan
bersama.
E. Penerimaan dan komunikasi untuk tamu rombongan
Kegiatan ini merupakan tata cara ( termasuk isi dan penyampaian
informasi) dalam menerima tamu rombongan dimana tujuan dari
kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang Telkom secara
komprehensif dalam rangka membentuk komunitas telkom yang dapat
memberikan business impact positif kepada Telkom.
2. Communication
Aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh unit public relation, antara lain: a. Sponsorship
Dalam rangka strategi dan atau kebijakan pemasaran dan
memperlihatkan niat baik perusahaan guna melakukan tanggung
jawab sosialnya,Telkom melalui unit PR ini menerima
proposal-proposal permohonan bantuan dana atau sponsorship untuk berbagai kegiatan. Kegiatan evaluasi proposal untuk menentukan layak atau
(22)
tidaknya Telkom memberikan bantuan yang dilakukan oleh bagian
communication.
1.5 Logo dan Arti logo Telkom
Seperti kita ketahui bahwa logo merupakan simbol dari suatu perusahaan.
Begitu juga PT.Telkom Indonesia.Tbk memiliki logo seperti yang tertera di
bawah ini.
Gambar 1.1 Logo Telkom
Sumber: Public Relation Telkom 2009
Arti logo :
Bentuk bulatan dari logo melambangkan keutuhan wawasan nusantara ruang gerak Telkom secara nasional dan internasional, Telkom yang mantap, modern, luwes dan sederhana.
Warna biru tua dan biru muda bergradasi melambangkan teknologi infocom tinggi/canggih yang terus berkembang dalam suasana masa depan yang gemilang.
(23)
Garis-garis tebal dan tipis yang mengesankan gerak pertemuan yang beraturan menggambarkan sifat komunikasi dan kerjasama yang selaras secara berkesinambungan dan dinamis.
Tulisan Indonesia dengan huruf future bold italic, menggambarkan kedudukan perusahaan, Telkom sebagai pandu bendera telekomunikasi Indonesia ( national telecommunications flag carrier)
Pada tahun 2010 telkom mengganti logo yang lama dengan logo yang baru seperti di bawah ini:
Gambar 1.2 Logo TELKOM
Sumber :www.Telkom.co.id
Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident” dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini
didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise, empowering, assured, progressive dan heart.
Sekilas logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel; Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini
(24)
“Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru pengganti “committed 2U”
yakni “the world in your hand”.
Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari simbol-simbol tersebut.
1. Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME
(Telecommunication, Information, Media & Edutainment.
2. Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.
3. Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat
4. Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.
Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :
a. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi
b. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis
c. Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.
(25)
1.6
Sarana dan Prasarana
1.6.1 Sarana yang terdapat di PT.Telekomunikasi.Tbk Bandung Table 1.1
Sarana PT.Telkom
No Nama Sarana Jumlah
1 Gedung kantor 1
2 Mushola 1
3 Tempat parker 2
4 Ruang kerja karyawan 6
5 Ruang pimpinan 3
6 Ruang tamu 3
7 Ruang makan 1
8 Ruang upacara 1
9 Ruang rapat 2
10 Ruang pertemuan 2
Jumlah 22
Sumber : PT.TELKOM.Tbk
1.6.1 Prasarana yang terdapat di ruang public relation
PT. Telekomunikasi.Tbk Bandung adalah sebagai berikut Table 1.2
Prasarana PT.Telkom
no Nama prasarana Jumlah
1 Meja kerja 21
2 Kursi putar 9
3 Computer 17
4 Televisi 12
5 Infocus 1
6 Handycam 1
7 Kamera 1
8 Mesin foto copi 1
9 Scanner 1
(26)
11 Alat penghancur kertas 2
12 Lemari laporan 1
13 Lemari penghargaan 3
14 Kursi tambahan 4
15 Ac 6
16 Jam dinding 1
17 White board 2
18 Kursi dan meja tamu 1
19 Lemari makanan 1
20 Kulkas 1
21 Microwave 1
Jumlah 88
Sumber : PT. Telkom.Tbk Bandung
1.7
Lokasi dan waktu Praktek Kerja Lapangan ( PKL)1.7.1
Lokasi pelaksanaan kerja praktekPraktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Divisi Public Relation di PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Kota Bandung yang beralamat Jl. Japati No. 1
Lantai 1 Telp.(022) 4527110 Bandung.
1.7.2
Waktu Praktek Kerja LapanganPraktek Kerja Lapangan (PKL) di laksanakan yang terhitung mulai dari
tanggal 15 Juli 2013 – 03 Agustus 2013. Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada hari Senin –Jum’at pada pukul 08.00 – 17.00 WIB.
(27)
16 2.1 Penjelasan Kegiatan Harian
Penulis pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di
PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk di tempatkan di bagian bidang public relations. Pertemuan pertama kali dengan pembimbing kerja praktek di bidang public relation, penulis dijelaskan apa saja yang harus di kerjakan dan peraturan-peraturan apa saja yang harus di taati selama mengikuti kerja praktek.
Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan penulis mendapatkan banyak
pengalaman dari berbagai aktivitas yang dilaksanakan, dan dari berbagai aktivitas
yang beragam tersebut terdapatnya jenis kegiata yang bersifat rutin yang
dilakukan oleh penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan dan ada pula
kegiatan yang bersifat insidentil
Adapun daftar kegiatan yang dilakukan penulis setiap hari kerja selama
(28)
Tabel 2.1
LAPORAN PERIODIK PERKEMBANGAN KEGIATAN KULIAH KERJA KOMUNIKASI 2013 DI PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK.
LAPORAN 1
PERIODE : 15-19 JULI 2013
1. TUGAS-TUGAS YANG TELAH DI LAKUKAN :
- Pada tanggal Senin,15 July 2013 pengarahan oleh pembimbing magang,
pengenalan terhadap kegiatan purel (Public Relations) di PT.Telkom Bandung. Kemudian menggajarkan bagaimana cara Handling Tamu dan Penguasaan Alat-alat Kerja.
- Pada tanggal 16 July 2013 Membantu salah satu Pegawai purel
melakukan foto copy dokumen dan Handling Tamu..
- Pada tanggal 17 July 2013 Membantu penerimaan proposal Dan juga
membantu pengedaran surat
- Pada tanggal 18 july 2013 Hendling Tamu yang mau mengajukan PKL
Dan membantu pengedaran surat
- Pada tanggal 19 july 2013 Handling Tamu yang mau ngajuin PKL Dan
(29)
2. KESULITAN/KENDALA YANG DIHADAPI:
- Belum Kenal dan hafal nama semua pegawai di bagian purel..
- Belum mengetahui bagaimana menggunakan mesin fotocopy..
- Belum mengenal orang pas mau mengirimkan surat data
3. CARA YANG TELAH DILAKUKAN UNTUK MENGATASI
KESULITAN:
- Bertanya kepada sekretaris purel dan pegawai yang member tugas.
4. KEMAJUAN YANG TELAH DI CAPAI:
- Mengetahui bagaimana menggunakan mesin fotocopy.
- Mengetahui bagaimana cara bertugas sebagai public handling & operator.
- Mengetahui bagaimana berbicara terhadap tamu.
LAPORAN 2
PERIODIE : 22-26 Juli 2013
1. TUGAS-TUGAS YANG TELAH DILAKUKAN:
- Pada tanggal 22 July 2013 Membantu merapikan dokumen yaitu mencatat nota dan mengetik dokumen surat keluar dan surat masuk
bagian PKL & Penelitian.
- Pada tanggal 23 july 2013 Membantu salah satu Pegawai purel melakukan fotokopi dokumen dan Handling Tamu..
- Pada tanggal 24 Juli 2013 Membantu salah satu Pegawai purel melakukan fotocopy dokumen dan Handling Tamu..
(30)
- Pada tanggal 25 Juli 2013 Membantu penerimaan proposal Dan juga membantu pengedaran surat
- Pada tanggal 26 Juli 2013 Handling Tamu yang mau ngajuin PKL Dan membantu pengedaran surat
2. KESULITAN /KENDALA YANG DIHADAPI:
- Masih belum hafal nama semua pegawai di bagian purel..
- Belum mengenal orang pas mau mengirimkan surat data
3. CARA YANG TELAH DILAKUKAN UNTUK MENGATASI
KESULITAN:
- Bertanya kepada teman yang PKL dan Pegawai Purel
4. KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI:
- Mempunyai pengalaman mencatan surat masuk dan keluar
- Mempunyai pengalaman bagaimana cara Handling Tamu.
LAPORAN 3
PERIODE : 29-2 AGUSTUS 2013
1. TUGAS-TUGAS YANG TELAH DILAKUKAN:
- Pada tanggal 29 Juli 2013 Handling Tamu dan membantu pegawai purel melakukan fotocopy dokumen dan sebagai operator telepon.
- Pada tanggal 30 Juli 2013 Handling Tamu dan membantu Pegawai purel melakukan fotocopy dokumen dan sebagai operator telepon.
- Pada tanggal 31 Juli 2013 Handling Tamu, melakukan fotocopy dokumen dan sebagai operator telepon
(31)
- Pada tanggal Kamis,1 Agustus 2013 Membantu salah satu Pegawai purel melakukan fotocopy dokumen dan Handling Tamu..
- Pada tanggal Jumat,2 Agustus 2013 2013 Handling Tamu dan membantu Pegawai purel melakukan fotocopy dokumen dan sebagai operator telepon.
2. KESULITAN /KENDALA YANG DIHADAPI:
- Kurang mengetahui cara public address dan liputan
3. CARA YANG TELAH DILAKUKAN UNTUK MENGATASI
KESULITAN:
- Bertanya kepada pegawai purel
4. KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI:
- Mengetahui bagaimana cara public address sama liputan
2.2 Distribusi Surat
Distribusi surat adalah kegiatan pengiriman atau pendistribusian
surat-surat yang masuk atau berasal dari unit public relations. baik itu surat dinas yang ditujukan kepada unit-unit yang berada di dalam gedung Telkom sesuai dengan
maksud dan tujuannya maupun surat-surat yang ditujukan untuk unit public relations.sebelum surat tersebut didistribusikan, dicatat atau diagendakan terlebih dahulu pada buku agenda elektronik milik unit public relations sebagai arsip.
Biasanya surat yang telah didistribusikan akan dicatat tanda terimanya
pada buku ekspedisi,tanda surat telah di terima. sedangkan distribusi proposal
(32)
yang ditujukan untuk unit public relations akan diterima, diagendakan kemudian diberi waktu dua minggu untuk menjawab permohonan proposal dana tersebut
sebagai salah satu kegiatan eksternal perusahaan.
2.3 Liputan foto /tulisan portal/Telkom Digital signage
Intinya adalah sebuah kegiatan peliputan baik secara manual ataupun
digital yang nantinya akan digunakan sebagai suatu kegiatan publikasi apabila
perusahaaan mengadakan acara-acara khusus atau acara agenda tahnunan yang
rutin dilaksanakan oleh perusahaan. Publikasi ini dimaksudkan untuk memberikan
bukti konkret bagi perusahaan. Biasanya karyawan mengajak siswa pkl untuk
melakukan peliputan, agar siswa pkl mendapatkan wawasan baru mengenai
perusahaan dan kegiatan yang sedang diliput.
Penulis melakukan banyak kegiatan peliputan yang berkaitan dengan
kegiatan internal maupun eksternal perusahaan. pembimbing yang selalu
memberikan masukan adalah Bapak Dedi beliau mengajarkan banyak hal dalam
bidang fotografi dan cara pengambilan gambar berita yang baik. berbagai macam
kegiatan selalu mengajak penulis untuk meliput bersama dan penulis biasanya
dibekali voice recorder dan kamera digital ataupun handycam voice recorder berfungsi merekam segala ucapan penting dalam setiap acara agar mendapat data
yang akurat ketika dibutuhkan untuk pembuatan konsep berita. kamera digital
berfungsi untuk mengabadikan setiap moment penting untuk digunakan sebagai
arsip kegiatan ataupun pelengkap berita ketika hendak dimasukan ke portal
(33)
2.3.1 Handeling Sponsorship
Dalam hal ini mahasiswa PKL terlibat dalam kegiatan penerimaan, follow up dan pengarsipan data mengenai sponsorship, proposal sponsorship tersebut di cek oleh mba Galih selaku sekertaris di unit public relations untuk kelengkapannya bila ada yang tidak lengkap agar di kembalikan dan diminta
untuk segera melengkapinya (biasanya surat proposalnya yang tidak ada) surat ini
bertujuan untuk memudahkan pengecekan yaitu hanya dengan mengecek nomor
surat proposal tersebut bisa langsung diketahui apakah di setujui untuk
berpartisipasi atau tidak.
2.3.2 Fotocopy/Fax/Scan
Unit public relations penuh dengan kegiataan pengiriman dan pengarsipan maka sebab itu fotocopy /fax/scan/ adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh
mahasiswa pkl untuk pemenuhan kebutuhan pengiriman data dan pengarsipan.
2.3.3 Menerima Telepon
Merupakan kegiatan rutin yang dilakukan penulis, kegiatan ini biasanya
berlangsung pada saat Staf atau Karyawan yang dari unit lain yang akan meminta
dokumen-dokumen penting untuk diserahkan dan ditandatangani.
2.3.4 Editing Telkom Digital Signage/Foto
Setelah melakukan kegiatan peliputan yang disertakan wawancara, bagi
(34)
membantu staf untuk pengerjaanya dalam hal ini mahasiswa PKL diberikan
kebebasan untuk menggali potensinya, namun tetap aka nada kordinator yang
nantinya menilai kelayakan dokumen tersebut untuk ditayangkan.
2.3.5 Lain-Lain
Tidak semua kegiatan public relations terdeskripsikan maka pada bagian lain-lain ini segala tugas public relations yang tidak terdeskripsikan di masukan pada lain-lain
2.3.6 Membaca Koran Online
Kegiatan yang dilakukan penulis setiap hari salah satunya membaca
Koran online, baik lokal maupun nasional. Dengan tujuan untuk mengetahui informasi aktual yang bersangkutan dengan PT. Telkom salah antaralain
sumbernya dari Koran Kompas, Pikiran Rakyat, Seputar Indonesia, Bisnis
Indonesia, Galamedia.
2.3.7 Analisis Laporan PKL
Analisis laporan PKL diperlukan sebagai pedoman atau landasan berfikir
yang berupa konsep-konsep dari teori-teori yang menjadi suatu tolak ukur
berdasarkan kepada kegiatan-kegiatan yang diakukan selama PKL.Selanjutnya,
penulis akan menguraikan konsep-konsepnya sebagai berikut :
2.4 Pengertian Public Relations
Pengertian Publik Relations ditinjau secara etimologi berasal dari dua bahasa, yaitu Publik yang berarti sekelompok individu yang menaruh minat atau
(35)
kepentingan yang sama terhadap suatu hal, dan suatu hal tersebut bisa berupa
masalah, orang, produk, dan lembaga. Sedangkan Relations adalah hubungan
yang saling timbal balik (two way communications).
Berikut ini diuraikan beberapa pengertian dari Public Relations :
Pengertian Public Relations menurut (British) Institute Of Public Relations (IPR)
dalam Jefkins pada bukunya “Public Relations” adalah sebagai berikut :
“Public Relations adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara
terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.(1996:8)
Dari definisi diatas maka penulis memahami bahwa Public Relations
“Upaya yang terencana dan berkesinambungan”, ini berarti Public Relations adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasikan sebagai suatu rangkaian
kampanye atau program terpadu, dan semuanya itu berlangsung secara
berkesinambungan dan teratur. Jadi, Public Relations sama sekali bukanlah kegiatan yang sifatnya sembarangan atau dadakan.Tujuan utamanya adalah
“menciptakan dan memelihara saling pengertian”, maksudnya adalah untuk
memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak
lain yang turut berkepentingan. Dengan adanya kata “saling”, maka organisasi juga harus memahami setiap kampanye atau individu yang terlibat dengan
khalayak atau publik.
Definisi Public Relations menurut Canfield, dalam bukunya”Dasar-dasar
Public Relations”, adalah sebagai berikut :
“Public Relations adalah falsafah dan fungsi manajemen yang diekspresikan melalui kebijaksanaan dan kegiatan-kegiatan untuk melayani kepentingan publik melakukan kegiatan komunikasi bagi
(36)
publiknya untuk menciptakan pengertian dan goodwill dari publiknya”.
(1999:30)
Dari definisi tersebut dapat dilakukan suatu analisa bahwa pada dasarnya
Public Relations menekankan pada ”falsafah manajemen”. Hal ini menunjukkan
bahwa Public Relations adalah sesuatu yang dilakukan dalam bentuk hal-hal yang tidak menyimpang dari suatu kebenaran, kejujuran serta pelayanan yang baik bagi
publiknya dan juga merupakan upaya untuk menanamkan kepercayaan publiknya
terhadap PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk khususnya masyarakat Bandung.
Definisi Public Relations menurut Fraser P. Seitel dalam bukunya The Practice of Public Relations adalah sebagai berikut :
“Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerjasama suatu organisasi atau perusahaan dengan publiknya dan ikut terlibat dalam menangani masalah – masalah atau isu – isu manajemen. Public Relations membantu manajemen dalam penyampaian informasi dan tanggap terhadap opini publik. Public Relations secara efektif membantu manajemen memantau berbagai
perubahan .“ (1992:8)
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya Public Relations menekankan pada “fungsi manajemen”. Ini memberikan pemahaman bahwa Public Relations adalah mempunyai fungsi yang tidak mudah, karena
seorang PRO dituntut untuk dapat menciptakan dan memelihara alur komuniaksi
diantara sesama karyawan dan publiknya. Selain itu juga Public Relations harus tanggap dan mampu memecahkan masalah-masalah dan isu-isu yang sedang
(37)
Effendy, dalam bukunya “hubungan Masyarakat” mengemukakan fungsi Public Relaions, yaitu :
1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Membina hubunganan harmonis antara organisasi dengan public ektern
maupun intern.
3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan
informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan informasi dari
organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan
umum.(1987:34)
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan tentang fungsi
Public Relations secara universal sehingga mudah untuk dipahami dan dilaksanakan oleh seorang PRO (Public Relations Officer) yaitu yang hanya menyangkut dua fungsi Public Relations yang pada prinsipnya adalah :
1. Menyampaikan kebijaksanaan manajemen pada publik. Maksudnya adalah
bahwa Public Relations berfungsi sebagai penyampaian informasi mengenai kebijaksanaan perusahaan kepada publiknya, baik itu publik
internal maupun ekternal.
2. Menyampaikan opini publik pada manajemen. Maksudnya seorang PRO
harus dapat merekan pendapat yang dikemukakan oleh publik yang
berkepentigan terhadap organisasi kita, baik itu pendapat yang baik
maupun pendapat yang buruk, dimana selanjutnya seorang PRO juga harus
(38)
menyampaikannya kepada manajemen tentang opini publik tersebut.
Seorang PRO harus memperhatikan bahwa pendapat atau opini publik
haruslah berdasarkan fakta-fakta yang ada dengan tidak ditambahi oleh
pendapaat PRO itu sendiri.
Dengan demikian maka Public Relations pada dasarnya berfungsi menghubungkan publik-publik yang berkepentingan didalam suatu perusahaan.
Publik disini merupakan suatu bagian dari publik internal maupun publik ekternal.
Internal Public Relations adalah publik yang menjadi bagian dari unit badan/perusahaan itu sendiri. Internal Public Relatons merupakan salah satu
kegiatan yang berhubungan dengan publik yang ada didalam perusahaan. Tujuan
dari adanya hubungan ini untuk memupuk adanyan suasana yang menyenangkan
diantara para karyawannya, komunikasi antara bawahan dan pimpinan atau atasan
terjalin dengan akrab dan tidak kaku, serta meyakini adanya rasa tanggung jawab
akan kewajibannya terhadap perusahaan.
Maka disinilah peran seorang PRO, ia harus mampu mempersatukan apa
yang diinginkan pimpinan dan apa yang diinginkan karyawannya karena dengan
adanya keserasian hubungan diantara para pegawai, baik vertikal maupun
horizontal diharapkan akan memperkuat tim kerja dalam perusahaan itu sendiri,
dengan demikian seorang PRO yang baik adalah yang selalu memperhatikan
kepentingan para pegawainya baik itu secara ekonomi, sosial, maupun secara
psikologis, karena mulai dari pimpinan sampai dengan pesuruh merupakan bagin
(39)
Eksternal Public Relations merupakan suatu kegiatan Public Relations yang berhubungan dengan masyarakat luar atau kegiatan yang ditujukan kepada
publik yang berada diluar perusahaan. Salah satu tujuannya adalah untuk
mengeratkan hubungan yang harmonis dengan orang-orang diluar badan atau
perusahaan hingga tercipta opini publik yang favourable tentang
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh badan atau perusahaan yang bersangkutan.
Tugas penting Eksternal Public Relations adalah mengadakan komunikasi secara efektif, dan semua komunikasi dengan publik luar hendaknya dilakukan
secara informatif dan persuasif, informasi hendaknya diberikan secara jujur, teliti,
sempurna, dan berdasarkan fakta yang sebenarnya, karena dalam hal ini publik
mempunyai hak untuk mengetahui keadaaan sesuatu hal yang berhubungan
dengan kepentingannya, secara persuasif, komunikasi dapat dilaksanakan atas
dasar membangkitkan perhatian komunikan (publik), sehingga timbul rasa tertarik
akan pesan yang disampaikan badan atau perusahaan tersebut yang di sodorkan
kepadanya.
2.5 Analisa Tentang Aktivitas Kerja Humas PT Telekomunikasi Indonesia
Fungsi humas di perusahaan ini dalam kegiatan penguasaan informasi
merupakan syarat mutlak bagi praktisi dalam mengemban tugasnya dalam suatu
organisasi baik dalam hubungannya dengan pimpinan maupun dengan khalayak
dalam dan terlebih lagi dengan khalayak luar, informasi merupakan masukan yang
harus dikuasai atau dimiliki PT. Telkom sebagai Badan Usaha Milik Negara
(40)
untuk selalu melakukan perbaikan pada proses pelayanannya dengan penggunaan
sumberdaya yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar tingkat efisiensi yang telah dicapai perusahaan pada proses pelayanan
humas terhadap publiknya.
Dalam pelaksanaan pekerjaanya menggunakan konsep-konsep manajemen
untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Bahwa proses humas (tahapan
fact finding, planning, communicating, evaluation). fakta, data atau informasi yang mendukung program humas sangat diperlukan. Berdasarkan informasi dan
data yang tersedia kemudian dapat diperoleh interpretasi untuk menetukan
langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk memecahkan suatu
permasalahan. Agar desk research dapat menghasilkan informasi yang akurat maka pusat data yang baik sangat diperlukan.
Database yang akurat, teliti dan lengkap amat penting untuk memperoleh
hasil pemecahan masalah yang optimal. Yang dihasilkan program-program yang
sifatnya masih umum dan belum dapat dilaksanakan untuk memperoleh kegiatan
yang spesifik dapat dilakukan secara langsung untuk dicarikan alternative
permasalahnnya.
Untuk setiap rencana secara lebih detail untuk keberhasilan komitmen
semua pihak yang terkait adalah sangat penting dalam membangun reputasi untuk
meraih dukungan publik sangat penting karena peranan Humas sebagai medium
antara suatu perusahaann dengan publik lingkungannya.
Praktek Humas atau Public Relations modern mengenal teknik dan metode yang baku dalam menjalankan fungsinya. Sebuah teknik dasar yang digunakan
(41)
dalam Humas atau Public Relations adalah mengidentifikasi khalayak sasaran dan menjalin setiap pesan yang menarik bagi khalayak itu. Khalayak disini bisa
masyarakat umum, ditingkat nasional maupun internasional.
Pesan yang disampaikan oleh Humas atau Public Relations bisa dalam bentuk press release. Press release adalah sebuah pernyataan tertulis yang disebarluaskan ke media massa. Bentuk ini merupakan alat dasar dari kegiatan
Humas atau Public Relations. Untuk menyusun press release, ada aturan 5 W 1 H yang harus dimuat didalam paragrap-paragrap sebagai sebuah fakta penting.
Yaitu What yang menjelaskan kejadian atau peristiwa apa yang akan disiarkan. Who memaparkan siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Kapan (When) kejadian itu berlangsung dan dimana (Where) serta latar belakang mengapa (Why) peristiwa itu terjadi. Sedangkan perincian peristiwa itu terjadi dan bagaimana (How) peristiwa itu berlangsung. Kemajuan teknologi informasi yang memunculkan teknologi internet membuat Humas atau Public Relations juga memanfaatkan kelebihan internet menyebarluaskan press release. Salah satu
bentuknya adalah penggunaan Newsroom. Trend atau kecenderungan mengoptimalkan teknologi internet ini merupakan bagian dari bentuk baru dari
press release.
Newsroom mampu menampilkan lebih banyak press release dalam waktu lebih singkat dan dengan tampilan yang enak dipandang mata. Karenanya muncul
pula bentuk baru yang lebih lengkap dari hanya sekadar teks dan photo. Press
release dalam format video (video news releases) dan audio news releases dapat menampilkan informasi yang lebih lengkap dan menarik yang dapat dimanfaatkan
(42)
khalayak termasuk pekerja pers. Pada kondisi ini, peran Humas atau Public Relations akan lebih sangkil mendukung citra lembaga yang diwakili Humas atau Public Relations. Kesimpulannya, fungsi Humas atau Public Relations dalam menjalin hubungan baik dengan khalayak umum akan lebih mudah dilakukan bila
memahami teknik, taktik dan metode Humas atau Public Relations.
Kehumasan yang ditugasi menerbitkan publikasi seperti itu dapat
mengklasifikasinya berdasarkan publik yang dijadikan sasaran yakni sebagai
berikut:
Berskala intern
Untuk skala intern atau menurut communication domain merupakan bentuk internal communication, merupakan fungsi humas yaitu mengatur
komunikasi antara public intern yang umumnya adalah para karyawan.
Bagaimana bentuknya tergantung besar dan kecilnya perusahaan atau
organisasi. Di sinilah pentingnya perkembangan teknologi bagi profesi
humas karena jaringan intranet yang dapat diakses melalui komputer para
karyawan untuk perusahaan besar dapat membantu proses pengiriman
informasi dari satu karyawan ke karyawan lainnya dengan lebih efektif.
Berskala ekstern
Dari istilahnya mudah dipahami bahwa berkala ekstern adalah penerbitan
untuk publik di luar organisasi melalui media massa, yang adalah
orang-orang yang ada kaitannya, dan diduga atau akan ada kaitannya dengan
organisasi. Sebagai publikasi organisasi, terutama organisasi bentuk
(43)
perusahaan dan untuk menanamkan kepercayaan public kepada
perusahaan. Oleh karena itu sebaiknya penerbitan berskala ekstern ini
menggunakan media yang informative, edukatif namun juga harus efektif
seperti teknik terbaru dari marketing yaitu viral marketing salah satu
bentuk usaha meningkatkan publikasi dan awareness yang menggunakan
media seperti Word of Mouth dan Internet. Terdapat hubungan antara viral marketing ini dengan teknik dalam kahumasan yaitu bagaimana humas
menyampaikan pesan-pesan kepada publik eksternal melalui forum atau
blog di internet. Seperti misalnya bagi target yang ingin membeli
handphone, mereka akan membuka Komunitas Handphone sebuah forum yang dapat diakses melalui internet dan hanya dengan mengetik tipe
handphone yang diinginkan maka sederet informasi dari orang-orang yang
telah memiliki pengalaman dengan handphone tersebut dan
mempostingkan pengalamannya melalui forum tersebut menjadi sumber
informasi bagi target untuk menjadi bahan pertimbangannya dalam
memilih handphone. Berskala intern-ekstern
Isi berskala internal – eksternal dan sendirinya harus memenuhi kebutuhan kedua jenis public tersebut. kegiatan humas sering berhubungan dengan
media, misalnya saja untuk launching sebuah acara atau iklan, seorang
humas harus menyebarkan undangan kepada publik baik itu internal atau
eksternal seperti para undangan dan wartawan. Disini teknologi email
(44)
undangan atau bahan-bahan lainnya kepada wartawan dan menyampaikan
informasi lainnya tanpa harus memakan biaya besar untuk proses
pengiriman dan memakan waktu yang lama.Sebagai media komunikasi
yang merupakan citra bergerak (audio –visual moving image) film semakin lama semakin penting dalam kehidupan manusia begitu pula bagi
dunia kahumasan. Dalam abad ke-20 ini fuilm mengalami kemajuan pesat,
apalagi semenjak diperkenalkan media televisi kepada masyarakat, kalau
film bersifat mekanis dengan bahan seluloid dan dipertunjukkan melalui
proyektor, televisi bersifat elektronik melalui udara. Sifat elektronik yang
dimiliki televise menyebabkan film bergeser karena public tidak perlu lagi
ke gedung bioskop tetapi cukup di rumah yang dengan santai dapat
menikmati beraneka ragam acara. Bukan saja cerita tapi juga berita,
pengetahuan, musik dan sebagainya yang semuanya memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Bagi seorang humas perkembangan teknologi dalam bidang citra bergerak
(moving image) yang didukung oleh media elektronik televisi itu merupakan suatu keuntungan, hal ini juga merupakan bentuk alat yang digunakan oleh humas untuk
menyampaikan informasi untuk menjangkau masyarakat secara luas, biasa
diketahui dengan iklan televisi. Melalui media elektronik departemen humas dapat
mempromosikan baik itu bertujuan untuk mempromosikan produk dari
perusahaan atau untuk mempromosikan image dari perusahaan itu sendiri di mana
pemilihan dari media massanya juga menjadi pengaruh terhadap penilaian dan
(45)
documenter dianggap penting yakni sebagai rekaman sejarah perkembangan
organisasi dan untuk evaluasi kemajuan dari waktu ke waktu.
Oleh karena itu kahumasan perlu memahami sedikit-banyak mengenai
seluk-beluk film documenter tersebut. Dan teknologi seperti kamera digital dan
kamera video merupakan sarana kemudahan dalam proses dokumentasi bagi
seorang humas.banyak dari kita yang sering merasa kesal menonton acara TV
bukan saja karena acaranya tidak bagus tetapi juga karena iklannya yang
berlimpah. Sering terjadi, di saat seru-seru nya menonton kita terganggu karena
iklan muncul. Dan yang tambah mengesalkan, jeda iklan itu cukup panjang.
Pesan
Berdasarkan kode etik kehumasan, iklan seharusnya bersifat mendidik dan
memberikan penawaran yang baik terhadap masyarakat.Saat ini banyak
iklan yang cenderung melewati batas dan tidak tepat sasaran, seperti
halnya iklan yang seharusnya untuk orang dewasa dapat dengan mudah
ditemukan di berbagai jam tayang. Jadi waspadalah jika anda sekalian
mempunyai anak kecil karena mereka butuh perhatian saudara.
Dari penjelasan di atas dapat di tarik kesimpulan mengenai peranan humas
pada intinya adalah sebagai penghubung antara perusahaan yang di wakilinya
dengan publiknya, sebisa mungkin terus membina hubungan yang harmonis, dan
saling menguntungkan, serta menciptakan citra positif bagi perusahaan.
Tujuannya adalah untuk mempererat hubungan antara pimpinan dengan karyawan
(46)
Hal ini dapat di lakukan dengan komunikasi yang berkesinambungan hasil
yang dicapai adalah disiplin kerja yang baik, motivasi kerja tinggi, produktivitas
kerja seperti apa yang di harapkan oleh perusahaan, sehingga terciptanya sense of belonging dari karyawan terhadap perusahaan.
(47)
36 3.1 Kesimpulan
Apabila kita merumuskan pendekatan penglibatan Humas bahwa
pendekatan dan pemaparan diatas memberitahu kita bahwa Humas dapat
memainkan peranan dalam membawa perubahan kepada lingkungan dan juga
kepada organisasi hasil dari input lingkungan. Pendekatan ini disebut pendekatan
sistem terbuka dimana Badan atau Perusahaan dan lingkungan saling mempunyai
peranan yang sama. Disamping itu, hubungan antara Badan atau Perusahaan dan
publik dijaga. Jika sekiranya hubungan perlu diubah, perubahan adalah atas dasar
disenangi bersama dan saling mempengaruhi antara satu sama lain. Dasar
penyesuaian yang berlandaskan timbal balik output umpan balik adalah sesuai demi memperkokoh kepercayaan publik terhadap humas. Humas mempunyai
peluang bertindak sebagai pemberi masukan dalam membuat keputusan terutama
ketika krisis terjadi.
Humas memainkan peranan yang penting dalam perusahaan bersama
publik. Jadi, dalam pemap[aran diatas Humas dengan keahlian dan kemampuan
yang ada, disamping pengalaman, dapat mengamalkan hubungan komunikasi dua
arah. Jadi dapat mempengaruhi bukan saja organisasi tetapi publik. Humas ikut
memainkan sebagai counselor dan manajer. Dalam pembentukan hubungan dengan publik yang strategic adalah penting. Pengetahuan dalam menjalankan penelitian penting dipelajari oleh Humas supaya mereka dapat memprediksi apa
(48)
yang terjadi di masa depan Perusahaan, lingkungan dan publik. Ini adalah penting
dengan peranan utama komunikasi dalam sistem social tertentu Perusahaan salingt
bergantung kepada satu sama lain.
3.2. Saran-saran
3.2.1 Saran Untuk Perusahaan
1. Seorang humas supaya bisa lebih interaktif dan komunikatif dalam
mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta
tentang situasi dengan sedimikaian rupa sehingga mendapatkan simpati
untuk memperoleh kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai,
dan publik yang lebih luas.
2. Dalam pekerjaannya seorang humas harus membuat analisis kedalam
perbaikan diri.
3. Seorang humas diharuskan untuk mempertahankan kemampuan untuk
mengubah hal-hal ini menjadi pengetahuan dan pengertian.
4. Humas juga harus menciptakan ketertarikan publik dalam suatu situasi
yang bisa jadi berpengaruh besar dalam suatu organisasi atau sekelompok
orang dalam menggunakan strategi kehumasan dalam hal ini bisa menjadi
sangat efektif.
5. Mengemukakan informasi secara jelas dan tidak biasa, umumnya
(49)
6. Komunikasi supaya lebih interaktif dimana seorang humas harus mampu
memformulasikan keseimbangan saling mendukung antara media cetak
dan elektronik
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa
1. Diharapkan dapat menjadi suatu referensi yang cukup untuk mahasiswa
selanjutnya yang akan melaksanakan penelitian atau kerja praktek
lapangan dalam menganalisa suatu masalah dan memiliki kerangka pikir
yang tepat untuk membangun semangat kerja secara optimal terutama
dalam berkinerja untuk mencapai target melalui aktivitas-aktivitas yang
terencana serta mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia
kerja.
2. Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah
didapatkan, dengan memberikan sedikit kontribusi pengetahuan pada
mahasiswa yang akan melaksanakan kerja praktek selanjutnya secara jelas
dan konsisten dengan mempuyai komitnen yang tinggi.
3. Untuk lebih dapat memahami konsep-konsep akademis didunia praktek
(50)
39
Abdurahman, Oemi. 1995. Dasar-dasar Public Relations
Depdikbud, 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta : Balai Pustaka
Efendy, Onong Uchjana. 1984. Ilmu, Teori dan Praktek Komunikasi Bandung : Remaja Rosdakarya.
Jefkins, Frank. 2004. Public Relations. Jakarta : Erlangga
Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya
Sumber Lain:
Company Profil PT. Telkom tahun 2008 www.telkom.co.id
(51)
47
Nama : Agglien Aprilya K. Tempat, Tanggal Lahir : Ternate, 12 April 1991 Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Cipanjak No. 40 RT/RW. 004/011 Cigugurgirang Kec. PArongpong Bandung Barat
Telp : 085794223825
Email : agglienaprilya@yahoo.com
II. PENDIDIKAN FORMAL
1. 1999 – 2005 : SD Harapan Jaya 14 Bekasi 2. 2005 – 2007 : SMP Indonesia Raya Bandung 3. 2007 – 2009 : SMA Indonesia Raya Bandung 4. 2009 s/d sekarang : Universitas Komputer Indonesia
Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
III.Seminar Yang Pernah Diikuti
No Kegiatan Tahun
1. Seminar “BROAD CASTING UNIKOM” 2009
2. Seminar “Table Manner” Hotel BANANA INN 2010
3. Seminar “Ceramah Umum Dekan FISIP
Unikom” 2009
4. Seminar “Semoga Merdeka Menjadi Satu” 2010
5. Seminar “One Day Worshop Great Managing
Event (Master Of Ceremony)” Unikom 2012
6. Seminar “One Day Workshop Great Managing
(1)
35
Hal ini dapat di lakukan dengan komunikasi yang berkesinambungan hasil yang dicapai adalah disiplin kerja yang baik, motivasi kerja tinggi, produktivitas kerja seperti apa yang di harapkan oleh perusahaan, sehingga terciptanya sense of belonging dari karyawan terhadap perusahaan.
(2)
36 BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Apabila kita merumuskan pendekatan penglibatan Humas bahwa pendekatan dan pemaparan diatas memberitahu kita bahwa Humas dapat memainkan peranan dalam membawa perubahan kepada lingkungan dan juga kepada organisasi hasil dari input lingkungan. Pendekatan ini disebut pendekatan sistem terbuka dimana Badan atau Perusahaan dan lingkungan saling mempunyai peranan yang sama. Disamping itu, hubungan antara Badan atau Perusahaan dan publik dijaga. Jika sekiranya hubungan perlu diubah, perubahan adalah atas dasar disenangi bersama dan saling mempengaruhi antara satu sama lain. Dasar penyesuaian yang berlandaskan timbal balik output umpan balik adalah sesuai demi memperkokoh kepercayaan publik terhadap humas. Humas mempunyai peluang bertindak sebagai pemberi masukan dalam membuat keputusan terutama ketika krisis terjadi.
Humas memainkan peranan yang penting dalam perusahaan bersama publik. Jadi, dalam pemap[aran diatas Humas dengan keahlian dan kemampuan yang ada, disamping pengalaman, dapat mengamalkan hubungan komunikasi dua arah. Jadi dapat mempengaruhi bukan saja organisasi tetapi publik. Humas ikut memainkan sebagai counselor dan manajer. Dalam pembentukan hubungan dengan publik yang strategic adalah penting. Pengetahuan dalam menjalankan penelitian penting dipelajari oleh Humas supaya mereka dapat memprediksi apa
(3)
37
yang terjadi di masa depan Perusahaan, lingkungan dan publik. Ini adalah penting dengan peranan utama komunikasi dalam sistem social tertentu Perusahaan salingt bergantung kepada satu sama lain.
3.2. Saran-saran
3.2.1 Saran Untuk Perusahaan
1. Seorang humas supaya bisa lebih interaktif dan komunikatif dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta tentang situasi dengan sedimikaian rupa sehingga mendapatkan simpati untuk memperoleh kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih luas.
2. Dalam pekerjaannya seorang humas harus membuat analisis kedalam perbaikan diri.
3. Seorang humas diharuskan untuk mempertahankan kemampuan untuk mengubah hal-hal ini menjadi pengetahuan dan pengertian.
4. Humas juga harus menciptakan ketertarikan publik dalam suatu situasi yang bisa jadi berpengaruh besar dalam suatu organisasi atau sekelompok orang dalam menggunakan strategi kehumasan dalam hal ini bisa menjadi sangat efektif.
5. Mengemukakan informasi secara jelas dan tidak biasa, umumnya merupakan cara yang berhasil untuk meraih simpati.
(4)
38
6. Komunikasi supaya lebih interaktif dimana seorang humas harus mampu memformulasikan keseimbangan saling mendukung antara media cetak dan elektronik
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa
1. Diharapkan dapat menjadi suatu referensi yang cukup untuk mahasiswa selanjutnya yang akan melaksanakan penelitian atau kerja praktek lapangan dalam menganalisa suatu masalah dan memiliki kerangka pikir yang tepat untuk membangun semangat kerja secara optimal terutama dalam berkinerja untuk mencapai target melalui aktivitas-aktivitas yang terencana serta mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja.
2. Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah didapatkan, dengan memberikan sedikit kontribusi pengetahuan pada mahasiswa yang akan melaksanakan kerja praktek selanjutnya secara jelas dan konsisten dengan mempuyai komitnen yang tinggi.
3. Untuk lebih dapat memahami konsep-konsep akademis didunia praktek kerja lapangan
(5)
39
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Oemi. 1995. Dasar-dasar Public Relations
Depdikbud, 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta : Balai Pustaka
Efendy, Onong Uchjana. 1984. Ilmu, Teori dan Praktek Komunikasi Bandung : Remaja Rosdakarya.
Jefkins, Frank. 2004. Public Relations. Jakarta : Erlangga
Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya
Sumber Lain:
Company Profil PT. Telkom tahun 2008 www.telkom.co.id
(6)
47
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama : Agglien Aprilya K.
Tempat, Tanggal Lahir : Ternate, 12 April 1991 Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Cipanjak No. 40 RT/RW. 004/011 Cigugurgirang Kec. PArongpong Bandung Barat
Telp : 085794223825
Email : agglienaprilya@yahoo.com
II. PENDIDIKAN FORMAL
1. 1999 – 2005 : SD Harapan Jaya 14 Bekasi 2. 2005 – 2007 : SMP Indonesia Raya Bandung 3. 2007 – 2009 : SMA Indonesia Raya Bandung 4. 2009 s/d sekarang : Universitas Komputer Indonesia
Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
III.Seminar Yang Pernah Diikuti
No Kegiatan Tahun
1. Seminar “BROAD CASTING UNIKOM” 2009
2. Seminar “Table Manner” Hotel BANANA INN 2010
3. Seminar “Ceramah Umum Dekan FISIP
Unikom” 2009
4. Seminar “Semoga Merdeka Menjadi Satu” 2010
5. Seminar “One Day Worshop Great Managing
Event (Master Of Ceremony)” Unikom 2012
6. Seminar “One Day Workshop Great Managing