Laporan Praktek Kerja Lapangan di Bagian Purel (Public Relations) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Bandung

(1)

DiajukansebagaibuktitelahmelaksanakanPraktekKerjaLapangan (PKL)

Oleh :

MERRY NATALIA 41809213

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

(3)

(4)

iv LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB 1PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaaan ... 1

1.2 Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 4

1.2.1 Visi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 4

1.2.2. Misi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 5

1.3 Sejarah Public Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. ... 5

1.4 Job description ... 8

1.5 Logo dan Arti logo Telkom ... 11

1.6 Sarana dan Prasarana ... 14

1.6.1 Sarana yang terdapat di PT.Telekomunikasi.Tbk Bandung ... 14

1.6.2 Prasaranayangterdapatdiruangpublic relation PT.Telekomunikasi.Tbk Bandung ... 14

1.7 Lokasi dan waktu Praktek Kerja Lapangan ( PKL) ... 15

1.7.1 Lokasi pelaksanaan kerja praktek ... 15


(5)

v

2.3 Analisis Laporan PKL ... 26

2.3.1 Pengertian Public Relations ... 26

2.3.2 Analisa Tentang Aktivitas Kerja Humas PT Telekomunikasi Indonesia ... 31

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 39

3.2 Saran – Saran ... 40

3.2.1 Saran bagi Perusahaan ... 40

3.2.2 Saran bagi Mahasiswa PKL ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 42

LAMPIRAN ... 43


(6)

vi

Table 1.1Sarana PT.Telkom ... 14 Table 1.2Prasarana PT.Telkom ... 14 Tabel 2.1 Aktivitas Kerja ... 16


(7)

vii

Gambar 1.1 Logo Telkom ... 11 Gambar 1.2 Logo TELKOM ... 12


(8)

viii

Lampiran 2 : Surat Balasan dari Perusahaan... 44

Lampiran 3 : Daftar Hadir PKL ... 45

Lampiran 4 : Daftar Nilai PKL ... 47

Lampiran 4 : Berita Acara Bimbingan ... 48

Lampiran 5 : Public Address ... 49


(9)

i

Esa, berkat Rahmat-Nya yang telah memberi segala upaya penulis dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Dalam menyusun laporan PKL ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangannya, hal ini disebabkan karena keterbatasan, kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Namun atas izin Tuhan Yang Maha Esa , juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang diterima penulis secara langung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat melaksanakan dan membuat laporan PKLnya.

Melalui kesempatan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa hormat, terima kasih dan penghargan yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr.Ir. Eddy Soeyanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof.Dr. Samugyo Ibnu Redjo, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). 3. Bapak Drs. Manap Solihat, M. Si, selaku dosen wali dan Ketua

Jurusan Ilmu Komunikasi dan Public Relations Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).


(10)

ii

dari mulai penyusunan hingga laporan ini selesai tepat pada waktunya. 5. Bapak Deddy selaku Pembimbing penulis pada saat melaksanakan

praktek kerja lapangan di PT. Telkom Indonesia,Tbk. Terimakasih atas segala bantuan dan waktunya untuk membimbing penulis.

6. Abah, mas Ian, bu Voni, mba Eno, mas Eril, mba Handa dan semua staff

divisi HUMAS PT.Telkomunikasi Indonesia,Tbk. yang juga turut membimbing Penulis pada saat melaksanakan praktek kerja lapangan . 7. Keluarga Tercinta yang sudah memberikan dorongan baik itu materil

maupun immateril. Papi selaku orang tua penulis yang sudah banyak memberikan supportnya, doanya sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan ini.

8. Teman-teman Humas UNIKOM tersayang Ade, Agglien, Juni, yang

merupakan teman seperjuangan pada saat PKL di PT. Telkomunikasi Indonesia,Tbk. Terimakasih untuk kerjasamanya selama bekerja.

9. Teman-Teman seperjuangan sesama mahasiswa PKL di PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Khafi, Putri, Chyntia terimakasih keseruannya selama bekerja.

Akhir kata, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini. Jerih payah yang tak ternilai ini akan penulis jadikan sebagai motivasi di masa yang akan datang.


(11)

iii pembaca sekalian umumnya.

Bandung, Desember 2013

Penulis


(12)

1 1.1 Sejarah Perusahaaan

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia.Perusahaan didirikan berdasarkan legilasi Republik Indonesia. Alamat kantor resmi Perusahaan adalah Jalan Japati No.1, Bandung, 40133, Indonesia, sedangkan nomor telepon kantor resmi Perusahaan adalah (62) (022) 452-1510.

PT Telekomuikasi Indonesia, Tbk didirikan pada tahun 1884, berawal dari sebuah badan usaha swasta penyediaan layanan pos telegraf dibentuk pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda.Penyelenggaraan telekomunikasi oleh swasta ini berlangsung sampai tahun 1906.

Kemudian pada tahun 1906, Kolonial Belanda membentuk sebuah Jawatan Pos, Telegraf & Telepon (Post Telegraft and Telefondients), atau disebut PTT Dienst. Pada tahun 1927 ditetapkan sebagai Perusahaan Negara Pemerintah Hindia Belanda.

Jawatan PTT berlangsung sampai dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No.19 tahun 1960, yang menetapkan Jawatan PTT untuk menjadi Perusahaan Negara.Kemudian berdasarkan Peraturan Peerintah RI No.24 tahun 1961 Perusahaan Jawatan PTT berubah menjadi


(13)

Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi. Pada tahun 1965 pemerintah membagi PN Pos dan Telekomunikasi menjadi dua Perusahaan Negara, yaitu PN Pos dan Giro, dan Perusahaan Negara Telekomunikasi.

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi berubah menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.

Selanjutnya untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi untuk public, maka dengan Peraturan Pemerintah No.53 tahun 1980 diadakan peuibahan atas Peraturan Pemerintah No.22 tahun 1974, yakni dengan menetapkan PERUMTEL sebagai Badan Usaha yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan telekomunukasi dalam negeri dan PT Indosat diberi wewenang

untuk menyelenggarakan telekomunikasi internasional, terpisah dari

PERUMTEL.

Kemudian tahun 1991 melaui Peraturan Pemerintah No.25 tanggal 1 Mei 1991 Pemerintah mengubah bentuk Perum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).Sebagai bentuk pengembangan usahanya, Telkom memberikan penawaran umum perdana saham pada tahun 1995. Dengan begitu namanya pun berubah menjadi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Sejak November 1995 Telkom telah beubah statusnya menjadi Perusahaan public.Perubahan besar-besaran Telkom terjadi pada tahun 1995, meliputi Restrukturasi Internal, Kerjasama Operasi (KSO), dan Initial Publik Offering (IPO).Sejak saat itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa Pencatatan (Public Offering


(14)

Without Lishing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.

Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM Indonesia adalah system transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur, transformasi system dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia. Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan dengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009, pada hari ulang tahun TELKOM yang ke 153.TELKOM juga memiliki tagline baru,

“The World in Your Hand”.

Sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah pelanggan TELKOM tumbuh 37% dari tahun sebelumnya sebanyak 68,6 juta pelangan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 12,7 juta pelanggan dan 65,3 juta pelanggan jasa telepon bergerak.

Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal semangat positioning baru Life Confident manajemen dan seluruh karyawan TELKOM berupaya mempersembahkan profesionalitas kerja, serta produk dan layanan terbaik bagi pelanggan dan steakholders.

Sepanjang Tahun2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah diterima oleh TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain, Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise Service dari TUV Rheinland Internaional Indonesia; Penghargaan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan Kecelakaan Nihil 2008 dari Wakil Presiden RI; The Best Corporate Image category dalam ajang Most Admired Copies Award ke8 dari Frontier Consulting Group; Juara Umum 2007 Annual Report Award


(15)

dari Menteri Keuangan RI; Juara Umum Anugerah Media Humas 2008 dari Bakohumas CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data System IT Inspiration Awards; dan Penghargaan CEO dan Perusahaan Idaman dari Majalah Warta Ekonomi.

Saham TELKOM per 31 Desember 2008 dimiliki oleh pemerintah Indonesia (52,47%) dan pemegang saham public (47,53%). Saham TELKOM tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE), dan Tokyo Stock Exchange, tanpa tercatat. Hargasaham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2008 sebesar Rp.6.900. Nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp. 139,104 miliar atau 12,92% dari kapasitasi pasar BEI.

Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertubuhannya di masa mendatang, TELKOM menjadi model korporasi terbaik Indonesia.

1.2 Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk 1.2.1 Visi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Adapun visi dari PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah sebagai berikut:

“To become a leading Telecommunication, Information, Media,

Edutainment & Services (TIMES) Player in the Region”.

Telkom berupaya untuk dapat menempatkan diri menjadi perusahaan InfoCom terkemuka dalam kinerja financial, pasar dan operasional di kawasan


(16)

regional antara lain kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

1.2.2. Misi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Selain visi PT.Telekomunikasi Indonesis, Tbk mempunyai misi, seperti yang diuraikan sebagai berikut:

To Provide One Stop InfoComm Service with Exelent Quality and Competitive PriceTo be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation

TELKOM berkomitmen memberikan layanan terbaik dan berkualitas, untuk kemudahan bagi pelanggan dengan harga yang kompetitif. Dalam mengelola bisnis, TELKOM melakukan dengan cara-cara terbaik sesuai dengan standar internasional, yang focus pada optimalisasi keunggulan kompetitif perusahaan, serta membangun sinergi kemitraan yang saling mendukung dan menguntungkan.

1.3 Sejarah Public Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Persaingan bisnis adalah situasi yang tidak dapat dihindari bagi setiap perusahaan apalagi bagi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. yang saat ini telah memiliki banyak saingan dalam bidang telekomunikasi, diperlukan kontribusi setiap unit di perusahaan sehingga terbentuk teamwork yang baik. perusahaan sebesar Telkom tentunya memiliki banyak kantor cabang yang terpencar di seluruh wilayah Indonesia dan media untuk berkomunikasi terhadap cabang yang begitu banyak dan menyebar ini sangat diperlukan, adapun peranan unit public relations begitu penting sebagai pengisi content media komunikasi dan


(17)

menjalankan berbagai kegiatan lain untuk mendapatkan citra positif dari para publiknya.

Pembentukan citra positif tidak mudah di dapatkan karena di butuhkan kerja keras sekian lama dan konsisten untuk selalu memajukan nama baiak perusahaan.menjaga citra dan reputasi sama susahnya dengan membangunnya dan bisa jadi lebih sulit.banyak hal yang dilakukan oleh unit public relation terutama dalam kaitannya dengan public internal dan eksternal, disini banyak dirancang berbagai kegiatan komunikasi yang akan memiliki dampak positif bagi perusahaan.

Perkembangan unit public relation PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.mengalami beberapa kali perubahan nama dan struktur organisasi yang di sesuaikan dengan kebijakan manajemen yang berlaku.unit public relations pertama kali dibentuk pada masa kepemimpinan Ir. Cacuk Sudarjanto pada tahun 1988-1992. dalam masa kepemimpinan oleh beliau, fungsi unit public relations diperkuat dan dikepalai oleh general manager. general manager ini membawahi manager internal & eksternal.kemudian pada masa kepemimpinan Ir.Cacuk Sudarjanto berakhir dan digantikan oleh Drs. Setyanto P. Santoso, MA, maka berdasarkan keputusan dewan direksi No.K.053/PS/150/PROSES/1995 tanggal 22 juni 1995, public relations (purel) mengalami pergantian nama menjadi unit komunikasi perusahaan. Unit komunikasi perusahaan di kepalai oleh seorang coordinator komunikasi perusahaan dan kordinator komunikasi perusahaan membawahi kepala bagian internal dan kepala bagian eksternal.pada masa Setyanto, level komunikasi perusahaan sejajar dengan manager.


(18)

Pada masa kepemimpinan Kristiono, komunikasi perusahaan sejajar dengan vice president dan kedudukan struktur organisasinya berada di bawah koordinasisecretariat perusahaan( corporate secretary) pada bulan maret 2006,public relations Telkom dipimpin vice president sub departemen public and marketingcommunications yang kedudukanny di bawah head of corporate communications membawahi 3 sub departemen yaitu investor relations,public and media relations dan regulatory management.

Pada masa kepemimpinan Rinaldi firmansyah, PMC berganti nama menjadi public relations yang membawahi empat sub unit yaitu internal relations

eksternaland community relations, media relations dan news and information management yang masing-masing di kepalai oleh seorang assistant vice president( AVP)

Saat ini public relations dipimpin oleh ibu Agina Siti Fatimah sebagai operation vice president public relations (OVPPR), ibu Agina Siti

Fatimahmembawahi empat bagian yaitu internal relations,osm

communication,mediarelations and information management yang masing-masing dikepalai olehseorang assistant vice president (AVP). Corporate communication merupakan suatu unit komunikasi di perusahaan untukmenjaga hubungan baik dengan berbagai publiknya, baik itu public internal maupun public eksternal perusahaan.posisi unit ini sangat strategis dalam struktur organisasi perusahaan sehingga memegang peranan penting dalam perusahaan


(19)

1.4 Job description

Pada unit public relation PT Telekomunikasi Indonesia Tbk memiliki struktur organisasi yang dipimpin oleh operation vice president public relations( OVPPR) yang membawahi internalrelation, external and community relations, news andinformations management dan media relations. setiap bagian unit ini memiliki job descriptions yang berbeda-beda. berikut ini adalah tugas dari bagian-bagian dalamunit PR secara umum:

1. Internal Relations

Seluruh kegiatan dalam bagian ini diarahkan pada public internal perusahaan( manajemen, karyawan dan keluarganya) dan lebih terfokus pada aspek manusiawi yang berkaaitan dengaan employee communications. kegiatan yang dilaksanakan oleh bagian ini antara lain: A. Siaran umum ( public address broadcast)

Kegiatan yang diselenggarakan berupa pengumuman mengenai kegiatan, berita duka dan informasi lain yang ditujukan untuk public internal Telkom. Maksud dan tujuannya adalah untuk menyebar informasi secara tertib dan efisien serta tidak mengganggu aktivitas kerja rutin.

B. Pengelolaan

Informasi informasi yang boleh untuk disampaikan seperti informasi kegiatan yang akan berlangsung dalam gedung setempat kegiatan di luar gedung yang layak untuk diikuti dan diketahui oleh pegawai, informasi, tentang berita duka, dan sebagainya.


(20)

pemanggilan peserta pada suatu kegiatan, laporan mendetil atas suatu kegiatan.

Informasi (berupa pengumuman dan atau penjelasan serta hal serupa lainnya) sebelum diumumkan harus diperiksa terlebih dahulu dan disetujui oleh pimpinan tiap unit atau petugas yang telah ditunjuk: Penyampaian informasi berupa pengumuman melalui public address yang biasanya dilakukan sekitar pukul 09.00 wib atau bisa disebut sesi pagi dan pukul 16.00 wib atau disebut sesi sore (kecuali pengumuman yang mendesak,kebakaran dan keadaan darurat lainnya, dan informasi tentang adzan dan waktu salat) apabila diperlukanpengumuman dapat ditambahkan pada pukul 11,00 wib.

Penyampaian informasi harus disampaikan dengan intonasi yang baik dan volume yang cukup sehingga isi informasi dapat didengar secara jelas.

Penyampaian informasi dimaksud dalam suatu sesi cukup satu kali,namun bisa juga diulang pada sesi berikutnya.

Pilihlah menu/isi cd atau kaset audio untuk lagu ataupun medley sesuai waktu. (sumber: guidanceactivity internal relations, 2006)

C. Literature pengenalan

Komunikasi perusahaan bagian internal memiliki literature pengenalan Telkom yang dikemas dalam bentuk video, companyprofile yang berisikan riwayat perusahaan,struktur manajemen dansebagainya untuk para calon pegawai baru


(21)

D. Media internal

Media internal adalah penerbitan barang cetak berupa majalah, poster

atau brosur-brosur yang isinya merupakan kebijakan

perusahaan,program kerja jangka panjang atau kegiatan operasional yang materinya sangat penting dan perlu disebarluaskan kepada seluruh karyawan, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan karyawan,membangun kesamaan persepsi antara manajemen dengan karyawan yang dapat membuat kesamaan arah untuk kemajuan bersama.

E. Penerimaan dan komunikasi untuk tamu rombongan

Kegiatan ini merupakan tata cara ( termasuk isi dan penyampaian informasi) dalam menerima tamu rombongan dimana tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang Telkom secara komprehensif dalam rangka membentuk komunitas telkom yang dapat memberikan business impact positif kepada Telkom.

2. Communication

Aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh unit public relation, antara lain:

a. Sponsorship

Dalam rangka strategi dan atau kebijakan pemasaran dan memperlihatkan niat baik perusahaan guna melakukan tanggung jawab sosialnya,Telkom melalui unit PR ini menerima proposal-proposal permohonan bantuan dana atau sponsorship untuk berbagai kegiatan. Kegiatan evaluasi proposal untuk menentukan layak atau


(22)

tidaknya Telkom memberikan bantuan yang dilakukan oleh bagian communication.

1.5

Logo dan Arti logo Telkom

Seperti kita ketahui bahwa logo merupakan simbol dari suatu perusahaan. Begitu juga PT.Telkom Indonesia.Tbk memiliki logo seperti yang tertera di bawah ini.

Gambar 1.1 Logo Telkom

Sumber: Public Relation Telkom 2009

Arti logo :

Bentuk bulatan dari logo melambangkan keutuhan wawasan nusantara ruang gerak Telkom secara nasional dan internasional, Telkom yang mantap, modern, luwes dan sederhana.

Warna biru tua dan biru muda bergradasi melambangkan teknologi infocom tinggi/canggih yang terus berkembang dalam suasana masa depan yang gemilang.


(23)

Garis-garis tebal dan tipis yang mengesankan gerak pertemuan yang beraturan menggambarkan sifat komunikasi dan kerjasama yang selaras secara berkesinambungan dan dinamis.

Tulisan Indonesia dengan huruf future bold italic, menggambarkan kedudukan perusahaan, Telkom sebagai pandu bendera telekomunikasi Indonesia ( national telecommunications flag carrier)

Pada tahun 2010 telkom mengganti logo yang lama dengan logo yang baru seperti di bawah ini:

Gambar 1.2 Logo TELKOM

Sumber :www.Telkom.co.id

Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident” dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise, empowering,assured, progressive dan heart.

Sekilas logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel; Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya disebut dengan


(24)

Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru pengganti “committed 2U” yakni “the world in your hand”.

Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari simbol-simbol tersebut.

1. Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produkdan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment.

2. Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol inimencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.

3. Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuahkecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat 4. Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari

terbityang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.

Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untukmenggapai masa depan.

Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :

a. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalamanyang tinggi

b. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif,hangat, dan dinamis

c. Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkaninovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.


(25)

1.6

Sarana dan Prasarana

1.6.1 Sarana yang terdapat di PT.Telekomunikasi.Tbk Bandung Table 1.1

Sarana PT.Telkom

No Nama Sarana Jumlah

1 Gedung kantor 1

2 Mushola 1

3 Tempat parker 2

4 Ruang kerja karyawan 6

5 Ruang pimpinan 3

6 Ruang tamu 3

7 Ruang makan 1

8 Ruang upacara 1

9 Ruang rapat 2

10 Ruang pertemuan 2

Jumlah 22

Sumber : PT.TELKOM, Tbk Agustus 2013

1.6.2 Prasarana yang terdapat di ruang public relation PT. Telekomunikasi, Tbk Bandung adalah sebagai berikut

Table 1.2

Prasarana PT.Telkom

no Nama prasarana Jumlah

1 Meja kerja 21

2 Kursi putar 9

3 Computer 17

4 Televisi 12

5 Infocus 1

6 Handycam 1

7 Kamera 1


(26)

9 Scanner 1

10 Mesin fax 1

11 Alat penghancur kertas 2

12 Lemari laporan 1

13 Lemari penghargaan 3

14 Kursi tambahan 4

15 Ac 6

16 Jam dinding 1

17 White board 2

18 Kursi dan meja tamu 1

19 Lemari makanan 1

20 Kulkas 1

21 Microwave 1

Jumlah 88

Sumber : PT. Telkom.Tbk Agustus 2013

1.7

Lokasi dan waktu Praktek Kerja Lapangan ( PKL)

1.7.1

Lokasi pelaksanaan kerja praktek

Praktek kerja Lapangan (PKL) di laksanakan di Divisi Public Relation di PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Kota bandung yang beralamat Jl. Japati No. 1 Lantai 1 Telp.(022) 4527110 Bandung.

1.7.2

Waktu Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) di laksanakan yang terhitung mulai dari tanggal 16 Juli – 16 Agustus 2013. Praktek Kerja Lapangan (PKL) di laksanakan pada hari Senin –Jum’at pada pukul 08.00 – 17.00 WIB


(27)

16 2.1 Aktifitas Kegiatan PKL

Penulis pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk ditempatkan di bagian bidang public relation, pertemuan pertama kali dengan pembimbing kerja praktek di bidang public relation, penulis dijelaskan apa saja yang harus di kerjakan dan peraturan-peraturan apa saja yang harus di taati selama mengikuti kerja praktek.

Selama melakukan Praktek kerja Lapangan penulis mendapatkan banyak pengalaman dari berbagai aktivitas yang dilaksanakan, dan dari berbagai aktivitas yang beragam tersebut terdapatnya jenis kegiata yang bersifat rutin yang dilakukan oleh penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan dan ada pula kegiatan yang bersifat insidentil Adapun daftar kegiatan yang dilakukan penulis setiap hari kerja selama melaksanakan PKL di bidang Public relation TELKOM. adalah sebagai berikut

Tabel 2.1 Aktivitas Kerja

No.

Hari/ Tanggal

Jenis Kegiatan

Keterangan Rutin Insidental

1. Selasa,

16 Juli 2013

Adaptasi dan perkenalan.

Pengenalan terhadap kegiatan purel (Public Relations) di PT.Telkom

 


(28)

2.

3.

Rabu, 17 Juli 2013

Kamis , 18 Juli 2013

Bandung.

Pengarahan oleh pembimbing

magang

Belajar bagaimana cara Handling Tamu dan Penguasaan Alat-alat Kerja.

Membaca Portal internal Telkom dan mencari berita tentang PT Telkom

Menerima Telepon dari Staf & Karyawan PT. Telkom

Peliputan berita video internal Menerima Telepon dari Staf & Karyawan PT. Telkom

Handling Tamu yang ingin

mengajukan proposal PKL

Menerima Telepon dari Staf & Karyawan PT. Telkom

Membaca Portal internal Telkom dan mencari berita tentang PT Telkom         


(29)

4.

5.

6.

Jumat, 19 Juli 2013

Senin, 22 Juli 2013

Selasa, 23 Juli 2013

Handling tamu

Liputan berita internal

Handling proposal sponsorship Menerima Telepon dari Staf & Karyawan PT. Telkom.

Memfotokopi dokumen-dokumen penting Perusahaan.

Menerima Telepon dari Staf & Karyawan PT. Telkom.

Membaca Portal internal Telkom dan mencari berita tentang PT Telkom.

Public Adress

Menerima Telepon dari Staf & Karyawan PT. Telkom.

Public Adress

Hendling Tamu yang ingin

mengajukan proposal PKL

Memfotokopi dokumen-dokumen            


(30)

7.

8.

9.

10.

Rabu, 24 Juli 2013

Kamis , 25 Juli 2013

Jumat, 26 Juli 2013

Senin, 29 Juli 2013

Menerima Telepon dari Staf & Karyawan.

Memfotokopi dokumen-dokumen

penting.

Handling tamu yang ingin

mengajukan proposal PKL. Public Adress

Menerima Telepon dan

menyampaikan kepada yang

bersangkutan.

Hendling Tamu yang ingin

mengajukan proposal sponsorship. Memfotokopy dokumen

Menerima Telepon dan

menyampaikan kepada yang

bersangkutan.

Memfotokopi dokumen-dokumen Handling proposal sponsorship.

Menerima Telepon dari Staf

          


(31)

11.

12.

Selasa, 30 Juli 2013

Rabu , 31 Juli 2013

&Karyawan.

Handling Tamu yang ingin

mengajukan proposal PKL

Membaca Portal internal Telkom dan mencari berita tentang PT Telkom

Memfotokopi dokumen-dokumen

penting.

Menerima telepon dari pihak

internal dan menyampaikannya

kepada yang bersangkutan. Handling tamu yang ingin

mengajukan proposal sponsorship Memfotokopi dokumen-dokumen penting Perusahaan.

Menerima Telepon dan

menyampaikan kepada yang

bersangkutan Memfotokopi dokumen-dokumen Handling tamu         


(32)

13. 14. 15. 16. Kamis, 1 Agustus 2013 Jumat, 2 Agustus 2013

Senin , 5 Agustus 2013

Selasa, 6 Agustus 2013

Memfotokopi dokumen-dokumen penting Perusahaan.

Handling Tamu yang ingin

mengajukan proposal PKL Public Adress

Operator telepon

Public Adress

Handling tamu proposal

sponsorship

Memfotokopi dokumen

Handling Tamu yang ingin

mengajukan proposal PKL

Membaca Portal internal Telkom dan mencari berita tentang PT Telkom

Memfotokopi dokumen-dokumen

penting.

Menerima Telepon dari Staf & Karyawan.           


(33)

17. 18. 19. Rabu, 07 Agustus 2013 Senin, 12 Agustus 2013 Selasa, 13 Agustus 2013

Memfotokopi dokumen-dokumen

penting.

Handling tamu yang ingin

mengajukan proposal PKL.

Menerima Telepon dari Staf & Karyawan.

Memfotokopi dokumen-dokumen

penting.

Handling tamu yang ingin

mengajukan proposal sponsorship.

Acara halalbihal idul fitri karyawan purel (public relation).

Menerima Telepon dari Staf & Karyawan.

Memfotokopi dokumen-dokumen

penting.

Handling tamu yang ingin

mengajukan proposal PKL.

Memfotokopi dokumen-dokumen          


(34)

20. 21. 22. Rabu, 14 Agustus 2013 Kamis, 15 Agustus 2013 Jumat, 16 Agustus 2013 penting Perusahaan.

Handling Tamu yang ingin

mengajukan proposal PKL Public Adress

Operator telepon

Menerima Telepon dan

menyampaikan kepada yang

bersangkutan Memfotokopi dokumen-dokumen Handling tamu Operator telepon Memfotokopi dokumen-dokumen Handling tamu Menerima Telepon Memfotokopi dokumen-dokumen Handling tamu            


(35)

2.2 Deskripsi dan contoh aktivitas selama PKL

Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Telekomunikasi Indonesia Bandung, penulis melakukan aktivitas rutin yakni kegiatan yang dilakukan setiap hari pada PKL. Kerja rutin tersebut antara lain :

Menerima Telepon

Merupakan kegiatan rutin yang dilakukan penulis, kegiatan ini biasanya berlangsung pada saat Staf atau Karyawan yang dari unit lain yang akan meminta dokumen-dokumen penting untuk diserahkan dan ditandatangani. Membuka Website Portal Internal Telkom

Dalam hal ini setelah penulis menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan oleh pembimbing di divisi, maka penulis memanfaatkan waktu untuk membuka dan membaca mengenai berita atau informasi terkini seputar PT. Telekomunikasi Indonesia dengan tujuan sebagai salah satu referensi untuk membantu penulis dalam proses pengerjaan laporan PKL.

Handling Proposal Sponsorship

Dalam hal ini, mahasiswa PKL terlibat dalam kegiatan penerimaan, follow up dan pengarsipan data mengenai proposal sponsorship. Proposal tersebut akan dicek untuk kelengkapannya, bila ada yang tidak lengkap akan dikembalikan dan diminta untuk segera melengkapinya (biasanya surat proposal tidak ada). Surat ini bertujuan untuk memudahkan pengecekan yaitu hanya dengan melihat nomor surat dalam proposal tersebut dapat langsung diketahui apakah disetujui perusahaan untuk berpartisipasi atau tidak.


(36)

Fotocopy/Scan/Fax

Unit purel (public relation) penuh dengan kegiatan pengiriman dan pengarsipan maka sebab itu fotocopy, scan, dan fax adalah kegiatan rutin yang dilakukan mahasiswa PKL untuk pemenuhan kebutuhan pengiriman data dan pengarsipan.

Penulis juga melakukan aktivitas insidental yakni kegiatan yang tidak dilakukan setiap hari pada PKL. Kerja insidental tersebut antara lain :

Adaptasi dan Perkenalan

Kegiatan pertama penulis yaitu melakukan adaptasi dan perkenalan kepada pihak Staf dan Karyawan yang berada di divisi dengan tujuan untuk agar penulis merasa nyaman dan dapat menjadi akrab dengan semua pihak. Liputan Foto/Tulisan Portal /Telkom Digital Signage

Merupakan kegiatan peliputan baik secara manual ataupin digital yang nantinya akan digunakan sebagai suatu kegiatan publikasi apabila perusahaan mengadakan acara-acara khusus atau acara agenda tahunan yang rutin dilaksanakan oleh perusahaan. Publikasi ini dimaksudkan untuk memberikan bukti konkret bagi perusahaan.Biasanya karyawan mengajak mahasiswa PKL untuk melakukan peliputan, agar siswa PKL mendapatkan wawasan baru mengenai perusahaan dan kegiatan yang sedang diliput.Penulis pernah melakukan kegiatan peliputan yang berkaitan dengan kegiatan internal perusahaan.Penulis biasanya dibekali dengan voice recorder dan kamera digital ataupun handycam guna


(37)

merekam acara agar mendapat data yang akurat ketika dibutuhkan untuk pembuatan konsep berita.

2.3 Analisis Laporan PKL

Analisis laporan PKL diperlukan sebagai pedoman atau landasan berfikir yang berupa konsep-konsep dari teori-teori yang menjadi suatu tolak ukur berdasarkan kepada kegiatan-kegiatan yang diakukan selama PKL.Selanjutnya, penulis akan menguraikan konsep-konsepnya sebagai berikut :

2.3.1 Pengertian Public Relations

Pengertian Publik Relations ditinjau secara etimologi berasal dari dua bahasa, yaitu Publik yang berarti sekelompok individu yang menaruh minat atau kepentingan yang sama terhadap suatu hal, dan suatu hal tersebut bisa berupa masalah, orang, produk, dan lembaga. Sedangkan Relations adalah hubungan yang saling timbal balik (two way communications).

Berikut ini diuraikan beberapa pengertian dari Public Relations : Pengertian Public Relations menurut (British)Institute Of Public Relations (IPR ) dalam Jefkins pada bukunya “Public Relations” adalah sebagai berikut :

“Public Relations adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan

secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian

antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.(1996:8)

Dari definisi diatas maka penulis memahami bahwa Public Relations “Upaya yang terencana dan berkesinambungan”, ini berarti Public Relations adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasikan sebagai suatu


(38)

rangkaian kampanye atau program terpadu, dan semuanya itu berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Jadi, Public Relations sama sekali bukanlah kegiatan yang sifatnya sembarangan atau dadakan.Tujuan utamanya adalah “menciptakan dan memelihara saling pengertian”, maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak lain yang turut berkepentingan. Dengan adanya kata “saling”, maka organisasi juga harus memahami setiap kampanye atau individu yang terlibat dengan khalayak atau publik.

Definisi Public Relations menurut Canfield, dalam bukunya” Dasar-dasar Public Relations, adalah sebagai berikut :

Public Relations adalah falsafah dan fungsi manajemen yang

diekspresikan melalui kebijaksanaan dan kegiatan-kegiatan untuk melayani kepentingan publik melakukan kegiatan komunikasi bagi publiknya untuk menciptakan pengertian dan

goodwilldari publiknya”.(1999:30)

Dari definisi tersebut dapat dilakukan suatu analisa bahwa pada dasarnya Public Relations menekankan pada ”falsafah manajemen”. Hal ini menunjukkan bahwa Public Relations adalah sesuatu yang dilakukan dalam bentuk hal-hal yang tidak menyimpang dari suatu kebenaran, kejujuran serta pelayanan yang baik bagi publiknya dan juga merupakan upaya untuk

menanamkan kepercayaan publiknya terhadapPT.Telekomunikasi

Indonesia Tbk khususnya masyarakat Bandung.

Definisi Public Relations menurut Fraser P. Seitel dalam bukunya The Practice of Public Relations adalah sebagai berikut :

Public Relations merupakan fungsi manajemen yang


(39)

komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerjasama suatu organisasi atau perusahaan dengan publiknya dan ikut terlibat dalam menangani masalah – masalah atau isu – isu manajemen.Public Relations membantu manajemen dalam penyampaian informasi dan tanggap terhadap opini publik.Public Relations secara efektif membantu manajemen

memantau berbagai perubahan .“(1992:8)

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya Public Relations menekankan pada “fungsi manajemen”.Ini memberikan pemahaman bahwa Public Relations adalah mempunyai fungsi yang tidak mudah, karena seorang PRO dituntut untuk dapat menciptakan dan

memelihara alur komuniaksi diantara sesama karyawan dan

publiknya.Selain itu juga Public Relations harus tanggap dan mampu memecahkan masalah-masalah dan isu-isu yang sedang beredar demi kemajuan perusahaannya.

Effendy, dalam bukunya “hubungan Masyarakat” mengemukakan fungsi Public Relaions, yaitu :

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

2. Membina hubunganan harmonis antara organisasi dengan public ektern maupun intern.

3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.(1987:34)

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan tentang fungsi Public Relations secara universal sehingga mudah untuk dipahami dan dilaksanakan oleh seorang PRO (Public Relations Officer) yaitu yang


(40)

hanya menyangkut dua fungsi Public Relations yang pada prinsipnya adalah:

1. Menyampaikan kebijaksanaan manajemen pada publik. Maksudnya

adalah bahwa Public Relations berfungsi sebagai penyampaian

informasi mengenai kebijaksanaan perusahaan kepada publiknya, baik itu publik internal maupun ekternal.

2. Menyampaikan opini publik pada manajemen. Maksudnya seorang

PRO harus dapat merekan pendapat yang dikemukakan oleh publik yang berkepentigan terhadap organisasi kita, baik itu pendapat yang baik maupun pendapat yang buruk, dimana selanjutnya seorang PRO juga harus dpat mengevaluasi opini publik yang diterimanya tersebut dan kemudian menyampaikannya kepada manajemen tentang opini publik tersebut. Seorang PRO harus memperhatikan bahwa pendapat atau opini publik haruslah berdasarkan fakta-fakta yang ada dengan tidak ditambahi oleh pendapaat PRO itu sendiri.

Dengan demikian maka Public Relations pada dasarnya berfungsi menghubungkan publik-publik yang berkepentingan didalam suatu perusahaan.Publik disini merupakan suatu bagian dari publik internal maupun publik ekternal.

Internal Public Relations adalah publik yang menjadi bagian dari unit badan/perusahaan itu sendiri.Internal Public Relatons merupakan salah satu kegiatan yang berhubungan dengan publik yang ada didalam perusahaan. Tujuan dari adanya hubungan ini untuk memupuk adanyan


(41)

suasana yang menyenangkan diantara para karyawannya, komunikasi antara bawahan dan pimpinan atau atasan terjalin dengan akrab dan tidak kaku, serta meyakini adanya rasa tanggung jawab akan kewajibannya terhadap perusahaan. Maka disinilah peran seorang PRO, ia harus mampu mempersatukan apa yang diinginkan pimpinan dan apa yang diinginkan karyawannya karena dengan adanya keserasian hubungan diantara para pegawai, baik vertikal maupun horizontal diharapkan akan memperkuat tim kerja dalam perusahaan itu sendiri, dengan demikian seorang PRO yang baik adalah yang selalu memperhatikan kepentingan para pegawainya baik itu secara ekonomi, sosial, maupun secara psikologis, karena mulai dari pimpinan sampai dengan pesuruh merupakan bagin dari keseluruhan badan/perusahaan tersebut.

Eksternal Public Relations merupakan suatu kegiatan Public Relations yang berhubungan dengan masyarakat luar atau kegiatan yang ditujukan kepada publik yang berada diluar perusahaan. Salah satu tujuannya adalah untuk mengeratkan hubungan yang harmonis dengan orang-orang diluar badan atau perusahaan hingga tercipta opini publik yang favourable tentang kegiatan -kegiatan yang dilakukan oleh badan atau perusahaan yang bersangkutan. Tugas penting Eksternal Public Relations adalah mengadakan komunikasi secara efektif, dan semua komunikasi dengan publik luar hendaknya dilakukan secara informatif dan persuasif, informasi hendaknya diberikan secara jujur, teliti, sempurna, dan berdasarkan fakta yang sebenarnya, karena dalam hal ini publik mempunyai


(42)

hak untuk mengetahui keadaaan sesuatu hal yang berhubungan dengan kepentingannya, secara persuasif, komunikasi dapat dilaksanakan atas dasar membangkitkan perhatian komunikan (publik), sehingga timbul rasa tertarik akan pesan yang disampaikan badan atau perusahaan tersebut yang di sodorkan kepadanya.

2.3.2 Analisa Tentang Aktivitas Kerja Humas PT Telekomunikasi Indonesia

Fungsi humas di perusahaan ini dalam kegiatan penguasaan informasi merupakan syarat mutlak bagi praktisi dalam mengemban tugasnya dalam suatu organisasi baik dalam hubungannya dengan pimpinan maupun dengan khalayak dalam dan terlebih lagi dengan khalayak luar, informasi merupakan masukan yang harus dikuasai atau dimiliki PT. Telkom sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi, dituntut untuk selalu melakukan perbaikan pada proses pelayanannya dengan penggunaan sumberdaya yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi yang telah dicapai perusahaan pada proses pelayanan humas terhadap publiknya.

Dalam pelaksanaan pekerjaanya menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Bahwa proses humas (tahapan fact finding, planning, communicating, evaluation). fakta, data atau informasi yang mendukung program humas sangat diperlukan. Berdasarkan informasi dan data yang tersedia kemudian dapat


(43)

diperoleh interpretasi untuk menetukan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk memecahkan suatu permasalahan. Agar desk research dapat menghasilkan informasi yang akurat maka pusat data yang baik sangat diperlukan.Database yang akurat, teliti dan lengkap amat penting untuk memperoleh hasil pemecahan masalah yang optimal. Yang dihasilkan program-program yang sifatnya masih umum dan belum dapat dilaksanakan untuk memperoleh kegiatan yang spesifik dapat dilakukan secara langsung untuk dicarikan alternative permasalahnnya.

Untuk setiap rencana secara lebih detail untuk keberhasilan komitmen semua pihak yang terkait adalah sangat penting dalam membangun reputasi untuk meraih dukungan publik sangat penting karena peranan Humas sebagai medium antara suatu perusahaann dengan publik lingkungannya.

Praktek Humas atau Public Relations modern mengenal teknik dan metode yang baku dalam menjalankan fungsinya. Sebuah teknik dasar yang digunakan dalam Humas atau Public Relations adalah mengidentifikasi khalayak sasaran dan menjalin setiap pesan yang menarik bagi khalayak itu.Khalayak disini bisa masyarakat umum, ditingkat nasional maupun internasional.

Pesan yang disampaikan oleh Humas atau Public Relations bisa dalam bentuk press release. Press release adalah sebuah pernyataan tertulis yang disebarluaskan ke media massa. Bentuk ini merupakan alat dasar dari kegiatan Humas atau Public Relations.Untuk menyusun press release, ada


(44)

aturan 5 W 1 H yang harus dimuat didalam paragrap-paragrap sebagai sebuah fakta penting. Yaitu What yang menjelaskan kejadian atau peristiwa apa yang akan disiarkan. Who memaparkan siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut.Kapan (When) kejadian itu berlangsung dan dimana

(Where) serta latar belakang mengapa (Why) peristiwa itu

terjadi.Sedangkan perincian peristiwa itu terjadi dan bagaimana (How) peristiwa itu berlangsung.Kemajuan teknologi informasi yang memunculkan teknologi internet membuat Humas atau Public Relations juga memanfaatkan kelebihan internet menyebarluaskan press release.Salah satu bentuknya adalah penggunaan Newsroom.Trend atau kecenderungan mengoptimalkan teknologi internet ini merupakan bagian dari bentuk baru dari press release.

Newsroom mampu menampilkan lebih banyak press release dalam waktu lebih singkat dan dengan tampilan yang enak dipandang mata.Karenanya muncul pula bentuk baru yang lebih lengkap dari hanya sekadar teks dan photo. Press release dalam format video (video news releases) dan audio news releases dapat menampilkan informasi yang lebih lengkap dan menarik yang dapat dimanfaatkan khalayak termasuk pekerja pers. Pada kondisi ini, peran Humas atau Public Relations akan lebih sangkil mendukung citra lembaga yang diwakili Humas atau Public Relations. Kesimpulannya, fungsi Humas atau Public Relations dalam menjalin hubungan baik dengan khalayak umum akan lebih mudah dilakukan bila memahami teknik, taktik dan metode Humas atau Public Relations.


(45)

Kehumasan yang ditugasi menerbitkan publikasi seperti itu dapat mengklasifikasinya berdasarkan public yang dijadikan sasaran yakni sebagai berikut:

Berskala intern

Untuk skala intern atau menurut communication domain merupakan bentuk internal communication, merupakan fungsi humas yaitu mengatur komunikasi antara public intern yang umumnya adalah para karyawan.Bagaimana bentuknya tergantung besar dan kecilnya perusahaan atau organisasi. Di sinilah pentingnya perkembangan teknologi bagi profesi humas karena jaringan intranet yang dapat diakses melalui komputer para karyawan untuk perusahaan besar dapat membantu proses pengiriman informasi dari satu karyawan ke karyawan lainnya dengan lebih efektif.

Berskala ekstern

Dari istilahnya mudah dipahami bahwa berkala ekstern adalah penerbitan untuk publik di luar organisasi melalui media massa, yang adalah orang-orang yang ada kaitannya, dan diduga atau akan ada kaitannya dengan organisasi.Sebagai publikasi organisasi, terutama organisasi bentuk perusahaan, penerbitan ini amat penting untuk menunjukkan citra perusahaan dan untuk menanamkan kepercayaan public kepada perusahaan. Oleh karena itu sebaiknya penerbitan berskala ekstern ini menggunakan media yang informative, edukatif namun juga harus efektif seperti teknik terbaru


(46)

dari marketing yaitu viral marketing salah satu bentuk usaha meningkatkan publikasi dan awareness yang menggunakan media seperti Word of Mouth dan Internet. Terdapat hubungan antara viral marketing ini dengan teknik dalam kahumasan yaitu bagaimana humas menyampaikan pesan-pesan kepada publik eksternal melalui forum atau blog di internet. Seperti misalnya bagi target yang ingin membeli handphone, mereka akan membuka Komunitas Handphone sebuah forum yang dapat diakses melalui internet dan hanya dengan mengetik tipe handphone yang diinginkan maka sederet informasi dari orang-orang yang telah memiliki pengalaman dengan handphone tersebut dan mempostingkan pengalamannya melalui forum tersebut menjadi sumber informasi bagi target untuk menjadi bahan pertimbangannya dalam memilih handphone.

Berskala intern-ekstern

Isi berskala internal – eksternal dan sendirinya harus memenuhi kebutuhan kedua jenis public tersebut.kegiatan humas sering berhubungan dengan media, misalnya saja untuk launching sebuah acara atau iklan, seorang humas harus menyebarkan undangan kepada public baik itu internal atau eksternal seperti para undangan dan wartawan. Disini teknologi email sangat memudahkan proses pengiriman baik mengirim Press release, foto, undangan atau bahan-bahan lainnya kepada wartawan dan menyampaikan informasi lainnya tanpa harus memakan biaya besar untuk proses pengiriman


(47)

dan memakan waktu yang lama.Sebagai media komunikasi yang merupakan citra bergerak (audio –visual moving image) film semakin lama semakin penting dalam kehidupan manusia begitu pula bagi dunia kahumasan. Dalam abad ke-20 ini fuilm mengalami kemajuan pesat, apalagi semenjak diperkenalkan media televise kepada masyarakat, kalau film bersifat mekanis dengan bahan seluloid dan dipertunjukkan melalui proyektor, televise bersifat elektronik melalui udara.Sifat elektronik yang dimiliki televise menyebabkan film bergeser karena public tidak perlu lagi ke gedung bioskop tetapi cukup di rumah yang dengan santai dapat menikmati beraneka ragam acara. Bukan saja cerita tapi juga berita, pengetahuan, musik dan sebagainya yang semuanya memenuhi kebutuhan masyarakat.

Bagi seorang humas perkembangan teknologi dalam bidang citra bergerak (moving image) yang didukung oleh media elektronik televisi itu merupakan suatu keuntungan, hal ini juga merupakan bentuk alat yang digunakan oleh humas untuk menyampaikan informasi untuk menjangkau masyarakat secara luas, biasa diketahui dengan iklan televisi.Melalui media elektronik departemen humas dapat mempromosikan baik itu bertujuan untuk mempromosikan produk dari perusahaan atau untuk mempromosikan image dari perusahaan itu sendiri di mana pemilihan dari media massanya juga menjadi pengaruh terhadap penilaian dan hasil interpretasi public


(48)

yang melihat atau mendengar.Bagi kegiatan humas film documenter dianggap penting yakni sebagai rekaman sejarah perkembangan organisasi dan untuk evaluasi kemajuan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu kahumasan perlu memahami sedikit-banyak mengenai seluk-beluk film documenter tersebut. Dan teknologi seperti kamera digital dan kamera video merupakan sarana kemudahan dalam proses dokumentasi bagi seorang humas.banyak dari kita yang sering merasa kesal menonton acara TV bukan saja karena acaranya tidak bagus tetapi juga karena iklannya yang berlimpah. Sering terjadi, di saat seru-seru nya menonton kita terganggu karena iklan muncul.Dan yang tambah mengesalkan, jeda iklan itu cukup panjang.

Pesan

Berdasarkan kode etik kehumasan, iklan seharusnya bersifat mendidik dan memberikan penawaran yang baik terhadap masyarakat.Saat ini banyak iklan yang cenderung melewati batas dan tidak tepat sasaran,seperti halnya iklan yang seharusnya untuk orang dewasa dapat dengan mudah ditemukan di berbagai jam tayang. jadi waspadalah jika anda sekalian mempunyai anak kecil karena mereka butuh perhatian saudara.

Dari penjelasan di atas dapat di tarik kesimpulan mengenai peranan humas pada intinya adalah sebagai penghubung antara perusahaan yang di wakilinya dengan publiknya, sebisa mungkin terus membina hubungan yang harmonis, dan saling menguntungkan, serta menciptakan citra positif bagi


(49)

perusahaan.Tujuannya adalah untuk mempererat hubungan antara pimpinan dengan karyawan itu sendiri, sehingga muncul semangat kerja.

Hal ini dapat di lakukan dengan komunikasi yang berkesinambungan hasil yang di capai adalah disiplin kerja yang baik, motivasi kerja tinggi, produktivitas kerja seperti apa yang di harapkan oleh perusahaan, sehingga terciptanya sense of belonging dari karyawan terhadap perusahaan.


(50)

39 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian yang telah dijelaskan oleh penulis selama melakukan praktek kerja lapangan di Telkom maka penulis dapat menarik kesimpulan:

1. Telkom merupakan perusahaan yang sangat maju dan state of being karena Telkom setiap waktu dapat menunjukan keberhasilan perusahaan dengan selalu mengeluarkan banyak inovasi terbaru yang dapat dinikmati oleh stakeholders/pelanggan Telkom.

2. Kegiatan rutin dari humas Telkom adalah operator telepon,

memfotokopi dokumen-dokumen, handling tamu dan proposal

sponsorship.

3. Kegiatan insidental yang dilakukan oleh penulis selama praktek kerja lapangan adalah peliputan berita internal dan public address.

4. Humas Telkom sudah melembaga atau state of being dimana sudah menjalankann fungsinya sebagaimana yang telah dijelaskan pada tugas dan fungsi bagian humas.

5. Humas Telkom sudah menjalankan sebagai manajemen perusahan bukan lagi sebagai fungsi dari perusahaan sehingga peranannya dalam membentuk persepsi positif terhadap perusahaan atau corporate image dapat terbentuk dengan baik dengan berbagi kegiatan seperti press


(51)

pelayanan yang diberikan oleh humas Telkom sudah cukup baik.

3.2 Saran – Saran

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan saran-saran

kepada pihak perusahaan dan mahasiswa yang akan melaksanakan praktek kerja lapangan selanjutnya, semoga saran-saran ini dapat dijadikan pertimbangan bagi kedua belah pihak dalam rangka perbaikan kerjasama dimasa mendatang.

3.2.1 Saran bagi Perusahaan

1. Memberikan fasilitas khusus untuk mahasiswa praktek kerja lapangan seperti diberikan meja kerja, kursi, computer dan ruangan yang layak untuk melaksanakan prakte kerja lapangan.

2. Sebaiknya lebih spesifik dalam memberikan tugas kepada peserta praktek kerja lapangan agar mahasiswa dan mahasiswi praktek kerja lapangan, memperoleh aplikasi kerja dari keilmuannya.

3. Komputerisasi lebih di perbaharui untuk mempermudah dalam menunjang pekerjaan yang lebih cepat dan efisien waktu.

3.2.2 Saran bagi Mahasiswa PKL

1. Mahasiswa harus bersosialisasi dengan baik kepada para staff dan karyawan di temapt praktek kerja dimana hal tersebut dapat membantu kelancaran dalam melakukan praktek kerja untuk mendapatkan informasi dan data-data yang dibutuhkan.


(52)

melakukan praktek kerja dan melaksanakan tugas sehingga menambah nilai plus dalam melakukan praktek kerja lapangan. 3. Mahasiswa harus lebih disiplin dalan mematuhi dan mentaati

aturan-aturan yang ada tepat waktu, sesuai dengan jadwal masuk praktek kerja lapangan dan mengisi absen agar pihak perusahaan dapat melihat dan menilai kedisiplinan peserta praktek kerja lapangan, dengan tepat dan akan berpengaruh pada nilai PKL dari tempat PKL tersebut.

4. Mahasiswa harus lebih teliti dalam melengkapi data-data yang diperlukan dalam melakukan praktek kerja lapangan baik arsip ataupun dokumentasi. Agar pada saat membuat laporan praktek kerja lapangan, mahasiswa tidak perlu lagi bersusah payah, bulak balik ke perusahaan untuk meminta data dan dokumentasi untuk melengkapi pembuatan laporannya.


(53)

42

Abdurrachman, Oemi.1995. Dasar-Dasar Public Relations, Citra Aditya Bakti.. Jakarta

Jefkins, Frank. 1995. Manajemen Pubic Relations. Erlangga, Jakarta

Moeliono M, Anton.1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Balai Pustaka. Jakarta Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relations Perusahaan, Nuansa. Bandung Uchana Effendi, Onong. 1984. Ilmu, Teori dan Praktek komunikasi. Bandung

Sumber Lain :

Company Profil PT. Telkom tahun 2008 www.telkom.co.id


(54)

54

Identitas Diri

NamaLengkap : Merry Natalia Purba

NamaPanggilan : Merry

Tempat, tanggallahir : Bandung, 17 Desember 1991

JenisKelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

GolonganDarah : A

Alamat : JalanSapujagat No.1Bandung 40123

Kecamatan : Cibeunying Kaler Kelurahan : Sukaluyu

Status : BelumMenikah

Telepon, HP : 081322745014

Alamat email : always_natalie@hotmail.com


(55)

Pendidikan Formal

Kemampuan

 Bahasa : Indonesia danInggrisPasif

 Komputer : KemampuanKomputer (MS Word, MS Excel, MS

PowerPoint,dan Internet)

PengalamanOrganisasi Formal

2003-2006

 Pengurus OSIS sebagaiwakil ketua di SMP

 Pantia MOPD (MasaOrientasiPesertaDidik) di SMP

 AnggotaMading di SMP

 Pengurus Unit Kegiatan Sekolah (UKS) Palang Merah Remaja (PMR)

sebagai sekretaris di SMP

2006-2009

 Panitia MOPD (MasaOrientasiPesertaDidik) di SMA

 Ketuapelaksana PORAK di SMA

2009-2012

 Pengurus Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Unikom

 PanitiaStudy Tour Museum Pancasila Unikom, Jakarta

 Panitia Study Tour Media Massa Unikom (TRANS TV, RCTI, METRO

TV dan Koran SINDO) Jakarta

 Panitia “ENTREPRENEUR DAY 2” Unikom

Tahun NamadanTempat

1996 - 1997 Taman Kanak-Kanak ST.Melania, Bandung

1997 - 2003 SekolahDasarST. Melania, Bandung

2003- 2006 SekolahMenengahPertamaSumatra 40, Bandung

2006 - 2009 SekolahMenengah Kejuruan Iternational CollegeBandung

(ICB) jurusan sekretaris, Bandung

2009 - Sekarang Program Sarjana (S-1) Ilmu Komunikasi, konsentrasi


(56)

Pengalaman Organisasi Informal

 Pengurus Pelayanan Kategorial Teruna sebagai sekretaris GPIB Maranatha

Bandung

 Panitia Bazaar Festival Makanan Nusantara GPIB Maranatha Bandung

 Ketua Karang Taruna Sukaluyu RW 09 Bandung

PengalamanKerja

 Praktek Kerja Lapangan di Galery Ciumbuleuit Hotel & Apartement Bandung

 Crew Wedding Organizer

 MC Family Gathering Keluarga Besar

 MC Perayaan Natal PT.Agro Harapan Lestari di Hotel Puri Denpasar Jakarta


(1)

40

release, konferensi pers dan lain sebaginya sehingga pelayanan– pelayanan yang diberikan oleh humas Telkom sudah cukup baik.

3.2 Saran – Saran

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan saran-saran kepada pihak perusahaan dan mahasiswa yang akan melaksanakan praktek kerja lapangan selanjutnya, semoga saran-saran ini dapat dijadikan pertimbangan bagi kedua belah pihak dalam rangka perbaikan kerjasama dimasa mendatang.

3.2.1 Saran bagi Perusahaan

1. Memberikan fasilitas khusus untuk mahasiswa praktek kerja lapangan seperti diberikan meja kerja, kursi, computer dan ruangan yang layak untuk melaksanakan prakte kerja lapangan.

2. Sebaiknya lebih spesifik dalam memberikan tugas kepada peserta praktek kerja lapangan agar mahasiswa dan mahasiswi praktek kerja lapangan, memperoleh aplikasi kerja dari keilmuannya.

3. Komputerisasi lebih di perbaharui untuk mempermudah dalam menunjang pekerjaan yang lebih cepat dan efisien waktu.

3.2.2 Saran bagi Mahasiswa PKL

1. Mahasiswa harus bersosialisasi dengan baik kepada para staff dan karyawan di temapt praktek kerja dimana hal tersebut dapat membantu kelancaran dalam melakukan praktek kerja untuk mendapatkan informasi dan data-data yang dibutuhkan.


(2)

41

2. Mahasiswa harus aktif, produktif dan bersemangat selama melakukan praktek kerja dan melaksanakan tugas sehingga menambah nilai plus dalam melakukan praktek kerja lapangan. 3. Mahasiswa harus lebih disiplin dalan mematuhi dan mentaati

aturan-aturan yang ada tepat waktu, sesuai dengan jadwal masuk praktek kerja lapangan dan mengisi absen agar pihak perusahaan dapat melihat dan menilai kedisiplinan peserta praktek kerja lapangan, dengan tepat dan akan berpengaruh pada nilai PKL dari tempat PKL tersebut.

4. Mahasiswa harus lebih teliti dalam melengkapi data-data yang diperlukan dalam melakukan praktek kerja lapangan baik arsip ataupun dokumentasi. Agar pada saat membuat laporan praktek kerja lapangan, mahasiswa tidak perlu lagi bersusah payah, bulak balik ke perusahaan untuk meminta data dan dokumentasi untuk melengkapi pembuatan laporannya.


(3)

42

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrachman, Oemi.1995. Dasar-Dasar Public Relations, Citra Aditya Bakti.. Jakarta

Jefkins, Frank. 1995. Manajemen Pubic Relations. Erlangga, Jakarta

Moeliono M, Anton.1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Balai Pustaka. Jakarta Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relations Perusahaan, Nuansa. Bandung Uchana Effendi, Onong. 1984. Ilmu, Teori dan Praktek komunikasi. Bandung

Sumber Lain :

Company Profil PT. Telkom tahun 2008 www.telkom.co.id


(4)

54

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

NamaLengkap : Merry Natalia Purba NamaPanggilan : Merry

Tempat, tanggallahir : Bandung, 17 Desember 1991 JenisKelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

GolonganDarah : A

Alamat : JalanSapujagat No.1Bandung 40123 Kecamatan : Cibeunying Kaler Kelurahan : Sukaluyu

Status : BelumMenikah

Telepon, HP : 081322745014

Alamat email : always_natalie@hotmail.com


(5)

55

Pendidikan Formal

Kemampuan

 Bahasa : Indonesia danInggrisPasif

 Komputer : KemampuanKomputer (MS Word, MS Excel, MS PowerPoint,dan Internet)

PengalamanOrganisasi Formal

2003-2006

 Pengurus OSIS sebagaiwakil ketua di SMP

 Pantia MOPD (MasaOrientasiPesertaDidik) di SMP

 AnggotaMading di SMP

 Pengurus Unit Kegiatan Sekolah (UKS) Palang Merah Remaja (PMR) sebagai sekretaris di SMP

2006-2009

 Panitia MOPD (MasaOrientasiPesertaDidik) di SMA

 Ketuapelaksana PORAK di SMA

2009-2012

 Pengurus Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Unikom

 PanitiaStudy Tour Museum Pancasila Unikom, Jakarta

 Panitia Study Tour Media Massa Unikom (TRANS TV, RCTI, METRO TV dan Koran SINDO) Jakarta

 Panitia “ENTREPRENEUR DAY 2” Unikom

Tahun NamadanTempat

1996 - 1997 Taman Kanak-Kanak ST.Melania, Bandung 1997 - 2003 SekolahDasarST. Melania, Bandung

2003- 2006 SekolahMenengahPertamaSumatra 40, Bandung

2006 - 2009 SekolahMenengah Kejuruan Iternational CollegeBandung (ICB) jurusan sekretaris, Bandung

2009 - Sekarang Program Sarjana (S-1) Ilmu Komunikasi, konsentrasi HUMAS Universitas Komputer Indonesia, Bandung


(6)

56

Pengalaman Organisasi Informal

 Pengurus Pelayanan Kategorial Teruna sebagai sekretaris GPIB Maranatha Bandung

 Panitia Bazaar Festival Makanan Nusantara GPIB Maranatha Bandung

 Ketua Karang Taruna Sukaluyu RW 09 Bandung

PengalamanKerja

 Praktek Kerja Lapangan di Galery Ciumbuleuit Hotel & Apartement Bandung

 Crew Wedding Organizer

 MC Family Gathering Keluarga Besar

 MC Perayaan Natal PT.Agro Harapan Lestari di Hotel Puri Denpasar Jakarta