11 diterima dari DCCP source pasangannya. Aplikasi yang dipakai pada DCCP
adalah CBR yang mewakili trafik real-time dengan bit-rate yang tetap.
2.2.1. Perbedaan antara DCCP dengan TCP
Berikut adalah perbedaan-perbedaan antara DCCP dan TCP [5]. Packet stream. DCCP adalah packet stream protocol, bukan byte-
stream protocol. Unreliability. DCCP tidak mengirim ulang paket.
Packet sequence number. Pada DCCP, sequence number merujuk pada paket, bukan byte.
Pilihan pada congestion control. Salah satu fitur DCCP adalah mekanisme congestion control yang digunakan untuk koneksi. Pada
DCCP, 2 endpoint dapat menggunakan mekanisme congestion control yang berbeda. Contohnya : pada koneksi A- B, data
dikirim dari A - B menggunakan CCID 2, dan data yang dikirim dari B - A dapat menggunakan CCID 3.
Format acknowledgement yang berbeda. CCID untuk setiap koneksi menentukan berapa banyak informasi ACK yang dibutuhkan untuk
dikirim. Pada CCID 2, 1 ACK per 2 paket, dan setiap ACK harus mendeklarasikan paket mana yang diterima. Sedangkan pada DCCP
CCID 3, 1 ACK per RTT. Tidak memiliki receive window. DCCP adalah congestion control
protocol, bukan flow control protocol. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2.2.2. Congestion Control ID 2 CCID 2: TCP-like Congestion Control
Algoritma congestion control CCID2 menyerupai TCP congestion control [6][11]. Ketika penerima menerima paket DCCP, penerima mengirim kembali
pesan Ack kepada pengirim. Setelah menerima paket Ack, penerima menambah ukuran window-nya. Perbedaan utama antara TCP dan DCCP CCID2 adalah TCP
mengirim ulang paket yang hilang sedangkan DCCP CCID 2 tidak mengirim ulang.
Algoritma CCID 2 berdasarkan algoritma AIMD untuk mengontrol window- nya. Sama seperti TCP, DCCP CCID 2 juga memiliki parameter congestion
window cwnd yaitu maksimum jumlah paket yang diperbolehkan pada jaringan. Sama seperti TCP, DCCP pengirim mulai dengan fase slow start, dimana cwnd
bertambah 1 untuk setiap ACK yang diterima oleh DCCP pengirim. Cwnd DCCP meningkat secara eksponensial hingga mencapai ssthresh atau dideteksi adanya
paket hilang. Pengirim kemudian memasuki fase congestion avoidance dimana cwnd akan meningkat secara linier sampai adanya paket hilang. Ketika paket
hilang dideteksi karena timeout, cwnd diturunkan menjadi 1 dan mengulang slow start. Sedangkan jika paket hilang dideteksi melalui 3 duplikat ACK, cwnd
diturunkan menjadi sama dengan nilai ssthresh, dimana ssthresh = cwnd2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Gambar 2.2.1 Aturan DCCP congestion
Gambar 2.2.2 Grafik cwnd DCCP CCID 2
14
2.3. Network Simulator 2