Network Simulator 2 LANDASAN TEORI

14

2.3. Network Simulator 2

Network simulator 2 NS2 merupakan perangkat lunak yang dibangun untuk kepentingan riset. NS2 bersifat open-source dibawah GPL Gnu Public License, sehingga dapat di-download secara gratis melalui web NS2 [9]. NS2 di bangun dari 2 bahasa pemrograman. Pertama yaitu C++, sebagai library yang berisi event scheduler, protokol, dan network component yang diimplementasikan pada simulasi oleh user. Kedua yaitu TclOtcl yang digunakan pada script simulasi yang ditulis oleh NS user. Setelah simulasi dijalankan, keluaran dari hasil NS2 berupa file trace berekstensi “.tr”. file trace ini dapat diolah ataupun dianalisa menggunakan cara manual maupun dengan bantuan tools lain seperti Awk script dan perl. File trace tersebut terdiri dari kolom-kolom hasil record yang dijelaskan berikut : Event Time From Node To Node Packet Type Packet Size Flags Flow ID Source Addr Dest. Addr Seq. Number Packet ID Gambar 2.3.1 Format file trace 1. Event Kejadian yang dicatat oleh NS, yaitu  r : receive paket yang diterima node tujuan  + : enqueue paket masuk antrian  - : dequeue paket keluar antrian  d : drop paket dibuang di antrian 2. Time PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 Mengindikasikan waktu terjadinya suatu kejadian dalam hitungan detik setelah start. 3. From Node dan To Node Menyatakan keberadaan paket saat suatu kejadian dicatat. 4. Packet Type Menginformasikan tipe paket yang dikirim. Contohnya seperti cbr, TCP, ack. 5. Packet Size Ukuran paket dalam byte. 6. Flags Flag digunakan sebagai penanda. Macam-macam flag yang digunakan yaitu :  E : mengindikasikan terjadi congestion Congestion Experienced CE.  N : mengindikasikan ECN-Capable-Transport pada header IP.  C : mengindikasikan ECN-Echo.  A : mengindikasikan pengurangan cwnd pada header TCP.  P : mengindikasikan prioritas.  F : mengindikasikan TCP fast start. 7. Flow ID Memberi nomor unik untuk mengidentifikasikan tiap aliran data. 8. Source Addr PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 Alamat asal paket dengan format node.port. Contohnya : 2.0 artinya node ke 2 port 0. 9. Dest. Addr Alamat tujuan paket dengan format node.port. Contohnya : 2.0 artinya node ke 2 port 0 10. Sequence Number Nomor urut paket 11. Packet ID Nomor unik untuk setiap paket. 17

BAB III PERANCANGAN SIMSLASI JARINGAN

3.1. Diagram Alur Penelitian

Dalam merancang suatu simulasi, ada beberapa langkah yang dilakukan agar hasil simulasi yang didapat sesuai dengan yang diharapkan. Pertama, menentukan topologi jaringan yang akan digunakan. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan antara lain model jaringan wired atau wireless, jumlah node, posisi node sumber dan node tujuan. Topologi simulasi akan dibahas pada subbab 3.2. Kedua, menentukan parameter-parameter simulasi. Parameter-parameter simulasi antara lain bandwidth dan delay link, jenis dan ukuran antrian, jenis aplikasi, protokol transport, serta waktu simulasi. Parameter-parameter simulasi yang digunakan pada penelitian ini akan dibahas pada subbab 3.3. Ketiga, menentukan skenario pengujian. Skenario pengujian merupakan gambaran secara keseluruhan tentang penelitian yang akan dilakukan agar memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. Rancangan skenario simulasi pada penelitian ini akan dibahas pada subbab 3.4. Keempat, membuat script simulasi dan menjalankan simulasi. Script .tcl dibangun berdasarkan topologi, parameter-parameter dan skenario pengujian yang telah direncanakan. Jika simulasi berhasil, maka akan dihasilkan file trace. . File trace kemudian diolah menggunakan script .awk untuk mendapatkan nilai parameter pengujian. Parameter pengujian dibahas pada subbab 3.5. Jika simulasi