LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Mengenali pola angka tulisan tangan bukan menjadi hal yang sulit bagi manusia, akan tetapi berbeda halnya dengan komputer. Komputer harus memiliki algoritma atau cara tersendiri untuk dapat mengenali pola angka. Kemampuan komputer dalam mengenali suatu pola mulai banyak dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai persoalan, contohnya pengenalan pola sidik jari pada bidang keamanan informasi, pengenalan pola Kardiograf pada bidang kedokteran, pengenalan pola wajah, dan pengenalan pola karakter. Metode pengenalan pola dilakukan dengan beberapa pendekatan, antara lain Geometric Statistical Approach, Sruktural Syntactic Approach, dan Computational Intelligent Approach. Computational Intelligent Approach terdiri dari Fuzzy Logic Approach, dan Neural Network Approach Jaringan Syaraf Tiruan. Jaringan Syaraf Tiruan adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence dan merupakan cara untuk memecahkan masalah terutama di bidang pengelompokan dan pengenalan pola. Pada pengenalan pola angka 0 sampai 9, dibutuhkan sebuah metode yang dapat mengelompokkan angka masukan ke dalam kelompok angka yang mirip satu sama lain. Metode Jaringan Syaraf Tiruan dengan Model Jaringan Kohonen dapat bekerja seperti cara kerja otak manusia yang dapat secara otomatis mengelompokkan angka berdasarkan bentuknya. Pola angka 0 sampai 9 adalah penyederhanaan dari pola karakter. Pola tersebut akan digunakan untuk menguji sejauh mana metode Jaringan Syaraf Tiruan dengan Model Jaringan Kohonen dapat digunakan untuk pengenalan pola.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Masalah yang akan diselesaikan di dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana cara kerja pengenalan pola angka 0 sampai 9 menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan dengan Model Jaringan Kohonen? 2. Bagaimana mengimplementasikan pengenalan pola angka 0 sampai 9 menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan dengan Model Jaringan Kohonen dalam program? 3. Bagaimana unjuk kerja sistem pengenalan pola angka 0 sampai 9 menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan dengan Model Jaringan Kohonen?

1.3. BATASAN MASALAH