Bab IV
52
Gambar 4.18 Set-up Cepat pada Mesin Injeksi Plastik
4.6.3 Penghapusan
Kasus: pada aktivitas pemindahan barang antar proses yang berurutan, usaha yang tidak perlu sering terbuang percuma, seperti
untuk penanganan barang, mengambil, mengangkut, dan meletakkan pada kereta dorong. Pemborosan ini dapat dihilangkan dengan
merangkai proses yang berurutan agar terjadi aliran produksi satu demi satu, melewati satu pos kerja ke pos kerja berikutnya.
Gambar di bawah ini memperlihatkan penghapusan kegiatan penanganan barang dan transportasi yang tidak perlu. Penghapusan
ini bukan hanya sekedar menghemat waktu produksi tetapi juga mengurangi persediaan antar proses, mengurangi kebutuhan tempat
persediaan maupun waktu ancang-ancang produksi secara drastis.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab IV
53
Gambar 4.19 Menghapuskan Transportasi yang Tidak Perlu
4.6.4 Penataan Tempat Kerja
Pemeliharaan tempat kerja erat kaitannya dengan penataan tempat kerja yang lebih baik. Apa yang kita ingin capai bukan hanya
lantai yang bersih dan rak-rak yang rapi. Sasaran utama kegiatan ini justru untuk mengurangi biaya produksi. Sebagai contoh, dalam
mengatur cetakan, menumpuk begitu saja cetakan yang ada, adalah tidak masuk akal. Lebih baik jika cetakan yang paling sering dipakaii
disimpan dekat mesin untuk memudahkan pengambilannya. Penataan tempat kerja ternyata mempunyai basis ekonomi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab IV
54
Lantai, peralatan dan mesin dibersihkan bukan sekedar untuk memperbaiki penampilan. Lebih dari itu, dengan permukaan yang
bersih, masalah potensial seperti kebocoran oli atau keretakan mesin akan lebih mudah terlihat dan tindakan perbaikan dapat dilakukan
sedini mungkin.
Gambar 4. 20 Lembar Periksa
Metode Penyimpanan
Gunakan rak atau wadah untuk menyimpan berbagai alat maupun lembar instruksi operator yang berkaitan pada mesin
Lembar Periksa untuk Pemeliharaan dan Penataan Tempat Kerja
Untuk lantai, mesin, alat bantu kerja, instrumen, cetakan, komponen dan dokumen, daftar periksa ini dapat digunakan.
Penataan: Menata barang-barang pada tempat yang telah ditetapkan.
Kerapihan: Menetapkan penempatan barang dengan sistem alamat menggunakan garis batas, kode warna dan
sebagainya Kebersihan: Menyapu, mengepel dan memelihara pada
kondisi yang terbaik Keselamatan Kerja: Perhatian terhadap keselamatan kerja
dan kemudahan kerja terkait dengan pribadi pekerja. Disiplin: Usahakan agar tindak disiplin dapat teramati semua
orang, sehingga kebiasaan baik dapat ditingkatkan. Penyederhanaan: Singkirkan barang yang tidak perlu
sehingga terjadi penyederhanaan lingkungan kerja.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab IV
55
Gambar 4.21 Petunjuk Kerja maupun Alat Kerja Tersedia
Simpan alat kerja dekat tempat penggunaan
Gambar 4.22 Alat Bantu Kerja Berada di dekat Lokasi Kegiatan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab IV
56
Gantunglah alat-alat yang sering digunakan di tempat yang mudah dijangkau agar tidak menghabiskan waktu untuk
mengambil dan mengembalikan.
Gambar 4.23 Alat Kerja Digantung Tentukan tempat untuk menyimpan barang persediaan, kereta
dorong, dan lain-lain
Gambar 4.24 Tempat Khusus Untuk Setiap Benda
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab IV
57
Kontrol Visual
Kontrol visual ini diperlukan untuk mengetahui kesalahan- kesalahan yang terjadai pada aktivitas proses produksi.
Bila ada penyimpangan terhadap standar, maka hal ini harus tampak bagi semua orang agar tindakan perbaikan dapat dilakukan.
Gambar 4.25 Kontrol Visual Contoh Penerapan
Identifikasi dari kondisi-kondisi operasi. Indikator jarum, meteran, alat ukur, katup pengontrol dan berbagai alat lain, diberi
tanda tertentu untuk menunjukkan kondisi operasi yang normal sehingga setiap orang dapat memahaminya. Meteran dengan indikator
jarum untuk mengukur tekanan diberi kode warna untuk menunjukkan mana daerah kondisi operasi normal. Katup pengontrol diberi label
kartu untuk mengungkapkan bagaimana katup harus dipasang pada kondisi normal. Lebih jauh lagi, nama orang yang bertanggung jawab
dan nomor telepon ditempel agar semua orang yang melihat timbulnya masalah dapat melapor secepatnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab IV
58
Gambar 4.26 Penerapan Kontrol Visual untuk Standard Produksi Bila alat kerja disimpan pada lokasi menurut selera masing-
masing operator, maka yang biasa terjadi adalah kebingungan dan hilangnya waktu bagi yang ingin menggunakannya, karena mereka
harus mencarinya lebih dahulu.
Gambar 4.27 Penerapan Kontrol Visual pada Penataan Alat Kerja
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab IV
59
Gambar 4.28 Kontrol Visual Untuk Material Handling
4.6.5 Pemborosan karena Proses