Sistem Informasi Penjualan Sepeda Berbasis Web di PD. Harapan Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

FAJAR GUSTIAN 10509387

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

vi LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR SIMBOL ... xx

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.5Batasan Masalah ... 6

1.6Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 6


(3)

vii

2.1.2 Karekteristik Sistem ... 9

2.1.3 Pengembangan Sistem ... 12

2.1.4 Perancangan Sistem ... 15

2.1.5 Analisis Sistem ... 15

2.2 Pengertian Informasi ... 16

2.3 Pengeertian System Informasi ... 17

2.4 Pengertian Penjualan ... 17

2.5 Pengertian sepeda ... 18

2.5.1 Jenis-Jenis Sepeda ... 18

2.6 Pengeertian Web ... 19

2.6.1 Internet Web ... 20

2.6.2 World Wide Web (W.W.W) ... 21

2.7 Xampp... 22

2.8 Adobe Dreamweaver ... 25

2.9 Jaringan Computer ... 25

2.9.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 26

2.9.2 Topologi Jaringan ... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 31


(4)

viii

3.2 Metode Penelitian ... 34

3.2.1 Desain Penelitian ... 34

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ... 35

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 35

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi) ... 36

3.2.3Metode Pendekatan Dan Pengembangan ... 36

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 36

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38

1. Use Case Diagram... 39

2. Activity Diagram... 39

3. Sequence Diagram ... 39

4. Collaboration Diagram ... 39

5. Class Diagram ... 40

6. Component Diagram ... 40

7. Deployment Diagram ... 40

3.2.4 Pengujian Software ... 40

3.3 Analisis System Yang Berjalan ... 41

3.3.1 Analisis Dokumen ... 42


(5)

ix

3.3.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Perancangan Sistem ... 49

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 49

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 49

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 50

4.1.3.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan ... 50

4.1.3.2 Skenario Use Case yang Diusulkan ... 51

4.1.3.3 Activity Diagram yang Diusulkan ... 54

4.2.3.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan ... 57

4.1.3.5 Collaboration Diagram Yang Diusulkan ... 60

4.1.3.6 Component Diagram Yang Diusulkan ... 62

4.1.3.7 Deployment Diagram Yang Diusulkan ... 64

4.1.3.8Class Diagram ... 64

4.2 Perancangan Antar Muka ... 65

4.2.1 Struktur Menu ... 65

4.2.2 Perancangan Input ... 66

4.2.3 Perancangan Output ... 68

4.3 Perancagan Arsitektur Jaringan ... 70


(6)

x

4.4.4 Implementasi Basis Data ... 72

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 82

4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 84

4.4.7. Penggunaan Program ... 88

4.5 Pengujian ... 94

4.5.1 Rencana Pengujian ... 95

4.5.2. Kasus Dan Hasil Pengujian ... 95

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 99

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 100

5.2 Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... 102 LAMPIRAN


(7)

DAFTAR PUSTAKA

1. Arief Rudiyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Andi. Yogyakarta

2. Grady Booch. 1999. Visual Modeling With Rational Rose 2000 And UML

3. H. Jogiyanto. 2005. Analisa & Disain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Andi.Yogyakarta.

4. Kadir Abdul. 2002. Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP. Andi. Yogyakarta.

5. Kadir Abdul. 2009. Mastering Ajax dan Php. Andi. Yogyakarta

6. Martin Fowler. 2005. UML DISTILLED Edisi 3 Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar. Andi. Yogyakarta.

7. Roger S Presman. 2002. Rekayasan Perangkat Lunak.Andi. Yogyakarta.

8. Swastha Basu. 2001. Manajemen Penjualan Edisi 3. BPFE. Yogyakarta


(8)

iii

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Skripsi yang berjudul

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPEDA BERBASIS

WEB DI PD.HARAPAN BANDUNG

dapat terselesaikan.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin-tabiinnya dan sampailah kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman, Amin.

Pada penyusunan skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah banyak membantu memberikan saran dan bimbingan serta dukungan kepada penulis. Maka dari itu dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih dan rasa hormat kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. Msc., Selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu Universitas Komputer Indonesia.


(9)

iv

banyak membantu dengan membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

6. Para dosen Sistem Informasi UNIKOM Bandung yang telah memberikan pengajaran dengan ikhlas dan sabar.

7. Para petugas Sekretariat Jurusan atas kesabaran dalam melayani proses administrasi perkuliahan.

8. Kepada Kedua Orang Tua penulis yang memberikan seluruh perhatian dan dukungannya baik moril maupun materil.

9. Kepada adik-adikku tercinta yang telah memberikan dukungan.

10. Kepada Bapak Iwan selaku pemilik Toko yang telah mengijinkan meneliti dan membimbing dalam penelitian ini.

11. Kepada semua teman-teman SI-9 angkatan ’09 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

12. Dan tidak lupa kepada pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.


(10)

v

Bandung, Juli 2014


(11)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi ini, persaingan semakin meningkat. Salah satunya adalah persaingan perdagangan. Pihak yang mampu bersaing akan bertahan pada posisinya, sedangkan pihak yang tidak mampu bersaing akan mengalami kemunduran seiring perubahan waktu.

Perkembangan Teknologi Informasi pada saat ini khusunya di indonesia telah berkembang secara pesat. Komputer dan teknologi yang mendukungnya, menjadikan komunikasi antar dunia menjadi semakin mudah. Seiring perkembangan zaman, kebutuhan akan suatu sistem yang dapat membantu meningkatkan pendapatan dari suatu perusahaan menjadi lebih baik. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab dimana sebuah perusahaan mempertimbangkan apakah sistem penjualannya yang sedang digunakannya sudah baik atau belum.

Internet telah mengubah sistem perdagangan dunia saat ini. Penyebaran informasi yang cepat, pengguna yang banyak serta kemudahan yang di tawarkan menyebabkan banyak perusahaan yang memanfaatkan internet saat ini sebagai salah satu strategi dalam menjalankan bisnisnya. Perkembangan teknologi telah memberikan peranan yang signifikan terhadap nilai tambah ekonomi. Efisiensi dalam berbagai bidang, khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya melalui kecepatan dan ketepatan informasi, serta performa fisik telah dapat


(12)

ditingkatkan secara drastis, sekaligus berarti telah mampu mengefisienkan penggunaan tempat dalam artian kapasitas ruang. Dengan adanya internet ini, tentu saja perusahaan akan lebih mudah dalam mengembangkan proses bisnisnya. Karena melalui jaringan internet, akan sangat mudah bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan ataupun calon pelanggar mengenai produk perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan internet dapat diakses dari manapun.

Dalam promosi produk, penjualan dan pencarian informasi produk pun akan semakin dipermudah dengan adanya jaringan internet yaitu dengan menggunakan website. Dengan adanya teknologi informasi yang berbasis internet (website) ini diharapkan bisa merancang dan membangun sistem informasi penjualan berbasis web.

Pada saat ini pencinta olahraga sepeda semakin menjamur khususnya di Indonesia. Banyak orang yang membeli berbagai jenis sepeda sesuai keinginannya. Inilah peluang bisnis bagi para pengusaha penjual sepeda unuk dapat bersaing dalam memasarkan produknya. Namun untuk menunjang penjualannya para produsen mulai menerapkan sistem informasi penjualan via web agar memudahkan bagi pembeli yang berada diluar daerah dan mampu meningkatkan hasil penjualannya.

Jumlah pencinta sepeda di Indonesia sangat banyak, diperkirakan mencapai lebih dari jutaan orang karena hampir disetiap daerah memiliki komunitas pencinta sepeda. Jumlah ini cukup menjanjikan untuk meraih untung dalam berbisnis sepeda, Belum terlalu banyaknya produsen yang menjual sepeda


(13)

yang berkualitas tinggi menjadi masalah bagi para pencinta sepeda untuk mencari sepeda tersebut.

Dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi penjualan berbasis web ini, penelitian ini berharap yang tadinya metode penjualan yang dilakukan PD.Harapan dengan cara datang ke tempatnya langsung dan promosi melalui mulut ke mulut, brosur, dan jejaring sosial (facebook dan twitter), dapat di implementasikan menjadi sistem informasi penjualan tersebut berbasis web .

Sehubungan dengan penjelasan diatas, penelitian ini bermaksud untuk membangun dan merancang sistem informasi penjualan berbasis web dengan menggunakan php & mysql dan mengimplementasikannya pada PD.Harapan tersebut. Diharapkan dengan adanya sistem informasi ini, sistem penjualan pun akan menjadi lebih mudah, murah dan efesien. Berdasarkan hal tersebut, saya mengangkat permasalahan ini dalam penelitian yang berjudul SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPEDA BERBASIS WEB DI PD. HARAPAN BANDUNG.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka identifikasi masalah yang ada di toko PD. Harapan yaitu sebagai berikut :

1. Masih kurangnya media informasi sepeda yang ditawarkan, yang hanya mengandalkan brosur, pamflet, spanduk dan jejaring sosial pada penjualannya.

2. Dalam penjualan sepeda masih secara langsung, yaitu konsumen datang langsung ke tempat untuk melakukan transaksi pembeliannya,


(14)

sehingga waktu yang digunakan tidak efesien.

3. Pasar penjualan sepeda secara online masih terbatas d kota Bandung

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana skema alur sistem informasi penjualan yang sedang berjalan di PD.Harapan Bandung.

2. Bagaimana perancangan dan pembangunan sistem informasi penjualan di PD. Harapan Bandung.

3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan di PD.Harapan Bandung.

4. Bagaimana pengujian sitem informasi penjualan di PD.Harapan Bandung

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud melakukan penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sistem informasi penjualan berbasis web di PD.Harapan Bandung. Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web tersebut diharapakan dapat mempermudah dalam melakukan penjualan dan promosi produk nya.

Adapun Tujuan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui skema alur sistem informasi penjualan yang sedang berjalan PD.Harapan Bandung.

2. Untuk merancang dan membangun sistem informasi penjualan di PD.Harapan Bandung.


(15)

3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi penjualan di PD.Harapan

4. Untuk menguji sitem informasi penjualan di PD.Harapan Bandung. 1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan atau manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan di PD.Harapan Bandung dan dalam memasarkan sepeda menjadi lebih mudah dan efesien.

1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Bagi Penulis

Berguna dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar mengolah data, menganalisa, mengiplementasikan dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada di dalam perusahaan.

2. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain diharapakan penelitian ini dapat memberikan referensi untuk mengambil penelitian yang sama dan dalam hal penulisan.

3. Bagi Pengembang Ilmu

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi perbandingan antara teori dan praktek. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan


(16)

lebih memajukan ilmu-ilmu yang diraih dan dapat menguntungkan banyak pihak.

1.5 Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitiannya terdapat batasan masalah adalah sebagai berikut:

1. Sistem hanya melayani transaksi pejualan (bukan return penjualan). 2. Target penjualan hanya di Pulau Jawa saja (tidak termasuk manca

negara).

3. Transaksi akan terhapus secara otomatis apabila konsumen tidak melakukan pembayaran 3x24 jam.

4. Pembayaran dilakukan dengan via transfer antar Bank (BNI) dan Harga sepeda belum termasuk biaya jasa kurir TIKI dengan lama pengirimantergantung tempat tujuan pemesan.

5. Sistem ini tidak membahas laporan keuangan. 1.6Lokasi Dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di PD.Harapan yang berlokasi di Jl. Jamika Bandung.


(17)

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2014

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

Identifikasi kebutuhan : a.observasi b.wawancara 2 Membuat

prototype 3 Evaluasi

prototype 4 Pengkodean

sistem 5 Pengujian

sistem 6 Evaluasi

sistem

7 Implementasi sistem

1.7Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah : BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini dibahas mengenai landasan teori, serta jurnal untuk di jadikan referensi penulisan skripsi.


(18)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Dalam bab tiga merupakan pembahasan tentang objek penelitian diddalamnya membahas tentang sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, deskripsi tugas setelah itu metode penelitian membahas tentang desain penelitian jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengembangan system dan pengujian software .

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi perancangan system membahas tentang tujuan perancangan system , gambaran umum system yang diusulkan, perancangan prosedur yang diusulkan setelah itu perancangan antar muka, membahas tentang struktur menu, perancangan input, perancangan output setelah itu perancangan arsitektur jaringan, implementasi membahas tentang batasan implementasi, implementasi perangkat lunak, implementasi perangkat keras, implementasi basis data (sintaks sql) implementasi antar muka, implemntasi instalasi program, penggunaan program dan pengujian membahas tentang rencana pengujjian kasus dan hasil pengujian dan kesimpulan hasil pengujian .BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


(19)

9

2.1 Konsep Dasar Sistem dan Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Sedangkan Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.

2.1.2 Karekteristik Sistem

Dalam suatu prosesnya, sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

1. Komponen


(20)

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (evinronment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedang lingkunagn luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kalangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (interfance)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan lainya. Dengan penghubung satu


(21)

subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan sistem adalah energi yang masukan kedalam sistem. masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi.signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. sebagai contoh didalam komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem

Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan yang


(22)

dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun tujuan.

9. Sasaran Sistem

Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun tujuan. 2.1.3 Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 433) pengembangan sistem informasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Pengembangan sistem informasi konvensional dengan menggunakan siklus hidup pengembangan sistem atau system development life cycle (SDLC). Sistem dikembangkan oleh analis sistem, yaitu orang yang memiliki kemampuan mengembangkan sistem cara profesional. Pengembangan sistem dilakukan melalui tahapan analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan operasi serta perawatan sistem.

2. Pengembangan sistem informasi dengan menggunakan metode baru yang merupakan metode alternatif dari metode SLDC, sehingga dapat disebut dengan metode-metode alternatif (alternatif methods).

Metode pengembangan sistem yang digunakan di dalam Perancangan system informasi penjualan sepeda di PD.Harapan Bandung ini adalah dengan menggunakan metode prototype.


(23)

Berikut ini merupakan mekanisme pengembangan sistem dengan menggunakan Prototype:

Gambar 2.1 Pengembangan Sistem Dengan Prototype [sumber : Abdul kadir. 2007. Pengenalan Sistem Informasi. Andi.

Yogyakarta]

Adapun tahapan tahapan dalam metode prototype adalah sebagai berikut

Tahapan-tahapan prototyping yaitu : 1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar system yang akan dibuat.


(24)

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format(output)

3. Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil, jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi 1, 2 dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain .

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.


(25)

7 Menggunakan system

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan

2.1.4 Perancangan Sistem

Adapun pada tahapan perencanaan sistem terdapat 3 proses utama yaitu sebagai berikut :

1. Merencanakan Proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencanaan sistem.

2. Menetukan proyek-proyek yang akan dikembangkan yang dilakukan oleh komite pengarah.

3. Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang dikembangkan dilakukan oleh analisis sistem.

4. Merencanakan Proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencanaan sistem.

5. Menetukan proyek-proyek yang akan dikembangkan yang dilakukan oleh komite pengarah.

6. Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang dikembangkan dilakukan oleh analisis sistem.

2.1.5Analisis Sistem

Analisis sistem didefinisikan sebagai pengurain dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk mengidetifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,


(26)

kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system design). Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yangharus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut.

1. Indetify, yaitu mengidetifikasi masalah.

2. Uderstand, memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis 2.2 Pengertian Informasi

Menurut Jogianto (2005 : 8) mengemukakan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti lagi yang menerimanya.

Dari contoh defenisi tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah, dimanipulasi sesuai dengan keperluan sehingga lebih berarti bagi penerimanya. Kualitas informasi bergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan, Jogiyanto (2005 :10).

Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat berarti informasi harus jelas mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya. informasi harus akurat karena ada kemungkinan bahwa dari sumber informasi sampai ke penerima informasi banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau


(27)

merusak informasi tersebut. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainya.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Leitch Rosses (dalam Jugiyanto, 2005 : 11) mengemukakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.4 Pengertian Penjualan

Basu Swastha (2001 : 9) mengemukakan bahwa penjualan adalah suatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Pada umumnya perusahaan mempunyai tujuan antara lain untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, hal ini dapat dicapai dengan memaksimumkan penjualan sehingga tercipta omset penjualan yang baik. Pada saat perusahaan menjual barang dagangannya maka diperoleh pendapatan jumlah yang dibebankan kepada pembeli untu barang dagangan yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan.


(28)

2.5 Pengertian Sepeda

Seperti ditulis Ensiklopedia Columbia, nenek moyang sepeda diperkirakan berasal dari Perancis. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah sejak awal abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai velocipede. Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda, yang pasti, konstruksinya belum mengenal besi. Modelnya pun masih sangat "primitif". Ada yang bilang tanpa pedal tongkat itu (tatocipede) bisa bergerak tapi bagaimana? Rick Boneshaker akan menjawabnya. Katanya "Oh,ini jawabannya. Dua orang harus memutar engkol di sisi kanan dan kiri sepeda "primitif" tersebut dengan pedoman kecepatan mendekati 109 km/jam. Setelah itu, tatocipede akan bergerak sesuai kecepatan engkol berputar dengan urutan sebagai berikut: kiri,kanan,berputar,atas,depan,bawah,belakang,barat laut. Tidak sulit kan?"

2.5.1 Jenis-Jenis Sepeda

Kini sepeda mempunyai beragam nama dan model. Pengelompokan biasanya berdasarkan fungsi dan ukurannya.

a. Sepeda gunung-digunakan untuk lintasan off-road dengan rangka yang kuat, memiliki suspensi.

b. Sepeda jalan raya-digunakan untuk balap jalan raya, bobot keseluruhan yang ringan, ban halus untuk mengurangi gesekan dengan jalan

c. Sepeda BMX-BMX merupakan kependekan dari bicycle moto-cross, banyak digunakan untuk atraksi


(29)

d. Sepeda kota (citybike) adalah sepeda yang biasa dipakai di perkotaan dengan kondisi jalan yang baik. Sepeda jenis sangat menekankan aspek funsional. Biasanya memiliki sebuah boncengan dan keranjang.

e. Sepeda mini-termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda anak-anak, baik beroda dua maupun beroda tiga

f. Sepeda angkut atau sepeda yang berdesain klasik (tua) termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda kumbang, sepeda pos dan sepeda ontel yang memiliki besi kuat dan diameter roda yang besar mampu untuk keperluan berboncengan dan membawa barang.

g. Sepeda lipat-merupakan jenis sepeda yang bisa dilipat dalam hitungan detik sehingga bisa dibawa ke mana-mana dengan mudah

h. Sepeda Balap - Sepeda yang model handlernya setengah lingkaran dan digunakan untuk balapan.

i. Sepeda Motor - bertenaga mesin dengan mengunakan bahan bakar berjenis bensin sebagai sumber daya utamanya. Dengan semakin berkembangnya teknlogi pada industri kendaraan roda dua.

2.6 Pengertian Web

Web Page ( halaman web ) merupakan halaman khusus dari situs web tertentu yang tersimpan dalam bentuk file. Dalam web page tersimpan berbagai informasi dan link yang menghubungkan suatu informasi ke informasi lain baik itu dalam page yang sama ataupun web page lain pada website yang berbeda.


(30)

Website ( situs web ) adalah merupakan alamat ( URL ) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Sutarman ( 2003:6 )

Situs web (web site) atau sering dingkat dengan istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai Waring Wera Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW.

2.6.1 Internet Web

Internet merupakan jaringan komputer global, yang menghubungkan komputer-komputer yang tersebar diseluruh dunia. Akibat popularitas dari internet ini, makin banyak lembaga komersial maupun non komersial yang berminat untuk bergabung kedalam jaringan tersebut karena alasan utamanya, yaitu dengan bergabung dijaringan internet kesempatan untuk mendapatkan informasi tidak terbatas karena internet merupakan gudang informasi yang terdiri dari ilmu pengetahuan, cuaca, ekonomi, keuangan, kesenian, restoran, sampai dengan hiburan. Sebagai gudang informasi, internet juga dapat digunakan sebagai alat penyebaran informasi, salah satu contohnya untuk kegiatan promosi suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.


(31)

2.6.2 World Wide Web (WWW)

World Wide Web merupakan layanan yang dapat menampilkan halaman halaman informasi pada internet, sedangkan web merupakan bagian dasar dari informasi pada world wide web. Oleh karena itu kemudahan, keefektifan dan keandalan teknologi world wide web yang diterapkan pada internet, maka dalam penyebaran informasi dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan efektif.

Istilah-istilah yang sering digunakan apabila bekerja dengan internet, diantaranya yaitu:

1) Web, adalah fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, bunyi, animasi dan data multimedia lainnya, dimana antara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan kita membaca data dan informasi pada web kita dapat menggunakan WebBrowser seperti Internet Explorer atau Netscape.

2) Web Site, merupakan tempat menyimpan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan web site ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu.

3) Web Pages, merupakan sebuah halaman khusus dari situs tertentu. Diumpamakan halaman web ini adalah sebuah halaman khusus buku dari web tertentu.

4) Homepage, merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah web site.


(32)

memudahkan kita melakukan navigasi berbagai data dan informasi pada WWW. Salah satu web browser yang populer dan banyak digunakan saat ini yaitu Microsoft Internet Explorer dan Netscape.

2.7Xampp

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Disini penulis menggunkan Xampp versi 1.8.1 dalam pembuatan website PD.Harapan Bandung. XAMPP terdiri dari :

1. Apache

Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.


(33)

2. MySQL

MySQL server adalah server database yang kecil, ringan dan mudah digunakan. Sangat ideal untuk aplikasi kecil dan menengah. MySQL tersedia di berbagai sistem operasi seperti Unix dan Windows. MySQL adalah software yang gratis dibawah lisensi GNU Public License.

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sehingga istilah seperti table, baris dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung beberapa tabel, tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom.

Alasan digunakannya MySQL sebagai database server adalah : 1. Mendukung standar yang telah ada.

2. Didukung oleh berbagai bahasa pemrograman. 3. Mampu membuat tabel berukuran besar.

4. Kecepatan, kehandalan dan kemudahan dalam penggunaanya. 5. Lebih murah.

3. PHP

PHP adalah bahasa scripting sisi server (server side) yang dapat disisipkan di HTML (embedded). Dukungan koneksinya hampir kesemua program database seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, dan masih banyak lagi. Proses PHP dilakukan di server sehingga tingkat keamanannya sangat tinggi.

PHP merupakan script untuk pemrograman web server side, yang membuat dokumen HTML secara on the fly. Maksudnya dokumen HTML


(34)

yang dihasilkan dari suatu aplikasi, bukan dokumen HTML yang dibuat menggunakan editor teks atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP maka maintance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan mengguanakan script PHP.

Untuk memahami bagaimana sebuah halaman PHP diperlakukan oleh web server, kita perlu mengetahui proses atau presedur yang terjadi. Ketika ada sebuah request ke sebuah halaman PHP, maka server melakukan hal-hal berikut :

1. Membaca request dari browser tersebut. 2. Mencari halaman yang diminta.

3. Melakukan perintah yang ada dihalaman PHP yang diminta. 4. Mengirim hasil eksekusi kepada browser.

5. Membaca request dari browser tersebut. 6. Mencari halaman yang diminta.

7. Melakukan perintah yang ada dihalaman PHP yang diminta. 8. Mengirim hasil eksekusi kepada browser.

4. PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users),


(35)

perijinan (permissions), dan lain-lain). 5. FileZilla FTP Server

FileZilla atau juga dikenal dengan sebutan FileZilla Client, adalah salah satu software FTP gratis, open source, cross-platform. Binari tersedia untuk Windows, Linux, dan Mac OS X. Software ini mendukung FTP, SFTP, dan FTPS (FTP di SSL/TLS). Sejak 5 Maret 2009, software ini adalah software kelima yang paling populer didownload sepanjang masa dari SourceForge.net.[1]

FileZilla Server adalah produk lain dari FileZilla Client. Ini adalah server FTP yang didukung oleh proyek yang sama dan fitur-fitur dukungan untuk FTP dan FTP melalui SSL / TLS.

2.8 Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver merupakan program pembuatan halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaanya.

2.9 Jaringan Komputer

Menurut Abdul kadir (2003:346) yang disebut jaringan komputer (computer network) adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagai perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagai


(36)

kekuatan pemrosesan.

2.9.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari: 1. Work Group yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer

dalam jumlah sedikit dalam sebuah ruangan.

2. Local Area Network (LAN) yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi suatu area lokal tertentu.

3. Metropolitan Area Network (MAN) yaitu jaringan komunikasi data yangluas jangkauannya meliputi area dalam satu kota.

4. Wide Area Network (WAN) yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara. Jenis jaringan berdasarkan kebutuhan, diantaranya yaitu:

1. Peer to Peer

Peer to Peer atau sering disebut point to point merupakan jenis jaringan yang tidak melibatkan sumber daya terlalu tinggi. Pada setiap workstation tidak memiliki batasan yang khusus dalam hal pengaksesan data dan dalam penggunaan sumber daya. Setiap komputer atau workstation yang terhubung tidak dibatasi oleh sebuah hak akses. Semua workstation yang terhubung dapat menggunakan semua data dan dapat mengirimkan data tanpa ada batasan.


(37)

2. Client-Server

Komputer klien merupakan komputer yang selalu memerlukan sumber daya berupa data maupun sistem dari komputer server. Komputer server merupakan komputer yang mampu menyediakan dan menerima permintaan yang dilakukan oleh komputer klien. Di dalam jenis ini, klien dan server akan sangat berhubungan erat. Apabila ada sebuah komputer yang selalu menyediakan sumber daya dan digunakan oleh komputer lain, komputer tadi disebut komputer server. Komputer yang hanya menerima dan mengakses ketersediaan data dari komputer lain akan disebut komputer klien. 2.9.2 Topologi Jaringan

Menurut Iwan Sofana (2008:7) Topologi adalah suatu aturan bagaimana menghubungkan computer satu sama yang lain secara fisik dan secara pola hubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media/peralatan jaringan, seperti :server, workstation, hub/switch, dan pengabelan ( media transmisi data ). Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Berdasarkan fungsinya ada dua macam topologi jaringan, yaitu : 1. Topologi Bus atau Linier

Topologi ini semua simpul (umumnya computer) dihubungkan melalui kabel yang disebut bus.Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Dengan menggunakan T-konektor (dengan terminator 500 hm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan dengan mudah dihubungkan satu sama lain.


(38)

Gambar 2.2 Topologi Bus

(Sumber :http://revo-reva.blogspot.com/2010/07/kekurangan-dan-kelebihan-masing-masing.html)

Dalam topologi bus ini memiliki kekurangan dan kelebihan yaitu : a. Kekurangan : Menggunakan kabel tunggal, tidak memerlukan peranti

tambahan, lebih hemat.

b. Kelebihan : Keseluruhan rangkaian tidak dapat berfungsi jika ada masalah

dengan kabel utama, pembuatannya rumit. 2. Topologi Ring

Topologi ring mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati suatu komputer ke komputer berikutnya.


(39)

Gambar 2.3 Topologi Ring

( Sumber : http://revo-reva.blogspot.com/2010/07/kekurangan-dan-kelebihan-masing-masing.html )

Topologi ring terlihat pada gambar di atas. Metode ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat kelebihan dan kelemahan dari tipe ini yaitu :

a. Kelebihan : Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim, biaya untuk membangun topologi ini lebih murah, mudah untuk membangunnya, semua komputer yang terkoneksi statusnya sama. b. Kelemahan : Jika ada kabel yang putus semua komputer tidak dapat

digunakan, sulit untuk mengembangkan kearah yang lebih luas. 3. Topologi Star

Topologi jaringan ini banyak digunakan diberbagai tempat karena kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Tiap terminal melakukan "broadcast" ke seluruh terminal


(40)

yang terhubung ke konsentrator (hub/switch sentral) yang berfungsi sebagai penguat multi-port ("multi-port repeater").

Gambar 2.4 Topologi Star

( Sumber : http://revo-reva.blogspot.com/2010/07/kekurangan-dan-kelebihan-masing-masing.html )

Terdapat kelebihan dan kelemahan dari tipe ini yaitu:

a. Kelebihan : Proses pemasangan & penyambungan, Tingkat keamanan termasuk tinggi, tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk, penambahan & pengurangan station lebih mudah, sembarang kerusakan dapat lebih mudah diperbaiki, proses pertambahan & pengurangan peranti tambahan tidak mengganggu sistem rangkaian.

b. Kelemahan : Memerlukan kabel yang lebih panjang dari topologi bus linier, biaya yang lebih tinggi dari topologi bus, jika node mengalami kerusakan, seluruh sistem rangkaian akan terganggu.


(41)

31

Penulis melakukan penelitian ini di PD.Harapan, Jl. Jamika Kec. Babakan Ciparay Kel. Sukahaji, Bandung. Penulis akan membahas sejarah singkat, Visi & Misi, struktur organisai dan deskripsi tugas dari stuktur organisasi tersebut.

Pengertian objek penelitian secara umum merupakan permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian. Penentuan objek penelitian sangat penting dikarenakan untuk menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Toko Sepeda PD.Harapan Berdiri Sejak Tahun 1996, yang terletak di Jl. Jamika, Kecamatan Babakan Ciparay, Kelurahan Sukahaji Bandung. Pada awalnya, Toko Sepeda ini awalnya hanya menjual sepeda anak-anak, dan jumlahnya pun hanya sedikit. Akan tetapi seiring dengan perkembangan waktu, Toko Sepeda ini menyediakan berbagai jenis dan bentuk sepeda, dari anak-anak sampai Dewasa.

Hingga Kini Toko PD.Harapan Sudah memiliki banyak pelanggan, dan setiap harinya pasti ada pelanggan yang datang. Toko PD.Harapan telah berkembang menjadi Toko Sepeda yang besar. Dan akan terus berbenah diri untuk mengembangkan penjualannya, dan pelayanan yang di berikan kepada pelanggan, sehingga dapat bersaing dengan Toko Sepeda lain.


(42)

3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan

Visi bagi organisai memiliki fungsi untuk memberikan gambaran kondisi yang akan dicapai oleh perusahaan dimasa mendatang dan merupakan gambaran secara umum mengenai arah perusahaan. Tanpa Visi, maka misi yang telah ditentukan tidak akan tercapai. Begitu juga Toko PD.Harapan yang telah menetapkan visinya sebagai berikut:

1. Visi

a. Menjadi Toko Sepeda yang dapat menyadiakan berbagai Keperluan sepeda

bagi Masyarakat

b. Menjadi Toko yang dapat Melayani dengan baik kepada para pelanggan

2. Misi

a. Menyediakan Berbagai macam sepeda, dan Jenis Sepeda, dari segala ukuran

dan merk Sepeda.

b. Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan dengan optimal.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi diciptakan menurut perkembangan kebutuhan, oleh karena itu struktur organisasi dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Maka berdasarkan prinsip ini organisasi diharapkan memiliki kesederhanaan struktur serta bersifat fleksibel dalam menjalankan aktivitas di PD.Harapan. Adanya struktur organisasi akan meningkatkan kinerja serta adanya suatu pendelegasian tugas dan wewenang pada masing-masing bagian secara tersistematis dan terintegrasi.

Adapun bentuk struktur organisasi yang ada di Toko PD.Harapan dapat dilihat ada bagan dibawah ini :


(43)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Toko PD.Harapan

(Sumber :Dokumen Toko PD.Harapan)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Definisi tugas yang ada pada Toko PD.Harapan adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan / Pemilik Toko a. Pengambil keputusan Toko b. Menerima seluruh laporan Toko 2. Bagian Penjualan

a. Menerima Konsumen dan mencatat data konsumen. b. Membuat Nota pembayaran.

c. Melakukan pengecekan barang yang masuk d. Membuat laporan-laporan Penjualan. 3. Bag. Gudang

a. mengecek dan menambah data persediaan barang. b. membuat nota pemesanan

c. menyesuaikan nota pembelian d. membuat laporan stok minimum


(44)

e. membuat laporan pembelian

f. memperbaharui data persediaan barang dan memberikan daftar pesanan ke supplier

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu mekanisme, teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau mencatat data yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah atau penelitian dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri dari beberapa tahapan kerja dan kemudian menganalisa faktor – faktor yang berhubungan dengan pokok – pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh.

Dalam Perancangan Sistem Informasi Penjualan sepeda berbasis web di Toko PD.Harapan menggunakan metodologi pendekatan Deskriptif dan Action (Tindakan). Pendekatan Metodologi Deskriptif adalah dimulai dari mengumpulkan data, memaparkan analisis tersebut serta mengimplementasikan hasil analisis tersebut sedangkan pendekatan metodologi Action (tindakan) adalah proses penindaklanjutan dari hasil analisis tersebut diimplementasikan dalam merancang sebuah sistem yang baik.

Pada metode penelitian ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengumpulan sistem dan pengujian software.

3.2.1 Desain Penelitian

Kegunaan desain atau rancangan penelitian ini adalah untuk menuliskan bagaimana bentuk dan prosedur yang dijalankan terhadap penelitian yang telah dilakukan. Adanya suatu desain penelitian juga dapat menggambarkan secara


(45)

detail dari aliran sistem dari data yang diinputkan serta prosesnya menjadi sebuah hasil yang dapat digunakan.

Menurut Jogiyanto (2005) “Desain sistem menentukan bagaimana suatu

sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut kegiatan pengkofigurasian dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem benar-benar akan memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir

tahapan analisis sistem”.

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni dokumen-dokumen yang ada di Toko PD.Harapan yang berhubungan tentang proses penjualan

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber data Primer adalah data atau segala informasi yang diperoleh dandidapat oleh penulis langsung dari sumber-sumber, baik sumber individu maupun sekelompok bagian dari objek penelitian seperti hasil dari Wawancara dan Observasi langsung pada objek yang diteliti dalam hal ini yaitu data yang didapat dari PD.Harapan Bandung.

a. Observasi.

Pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung ke PD.Harapan untuk melihat bagaimana sistem penjualan yang berjalan.


(46)

b. Wawancara.

Pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada karyawan dan pemilik dari PD.Harapan Bandung.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet dan lain-lain.

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini, dokumen yang diperoleh akan dianalisis agar diperoleh data yang sesuai dengan penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan Dan Pengembangan

Metode pendekatan adalah suatu cara yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam sebuah pembangunan sistem, dimana cara pemecahannya itu menggunakan beberapa metode pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan adalah suatu cara yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam sebuah pembangunan sistem, dimana cara pemecahannya itu menggunakan beberapa metode pengembangan sistem.

Metode penelitian yang dilakukan adalah suatu metode object oriented Metode berorientasi objek adalah suatu teknik atau cara pendekatan baru dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak. Sistem informasi, atau


(47)

sistem lainnva). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Pengertian “berorientasi objek” berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya..

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode prototipe dalam pengembangan prototype pembuatan sistem tidaklah hanya 1 kali proses dalam pembuatan sistem, tetapi beberapa tahap sesuai dengan pengembang sampai berapa kali tahapan.

Tiap tahapan meliputi kegiatan pengumpulan kebutuhan, membangun prototipe, evaluasi prototype, pengkodean system, prngujian system evaluasi system , dan menggunakan system . Penjelasan tujuh tahapan tersebut yaitu:

1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar system yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format(output)


(48)

3. Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil, jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi 1, 2 dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain .

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan system

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dalam menganalisis perancangannya, penulis akan menggunakan Uml sebagai alat bantunya. UML ( Unified Modelling Languange ) adalah satu kumpulan konvensi permodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek.


(49)

1. Use Case Diagram

Use case diagram adalah penggambaran sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case lebih dititik beratkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan aur atau urutan kejadian. Use Case Diagram menggambarkan hubungan antara actor dengan use case. Use case adalah pola dari interaksi antara sistem dan actor dalam aplikasi.

2. Activity Diagram

Activity diagram adalah representasi grafis dari alur kerja tahapan aktivitas. Activity Diagram merupakan gambaran narasi proses bisnis yakni alur event yang berada di dalam event table, dimana setiap event tersebut digambarkan secara berurutan dan dilengkapi alur informasi yang diperlukan dari setiap event.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek-obyek-obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang menginisiasi interaksibiasanya ditaruh di paling kiri dari diagram.

4. Collaboration Diagram

Collaboration Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan pengorganisasian interaksi yang terdapat disekitar objek (seperti halnya sequence diagram) dan hubungannya terhadap yang lainnya. Collaboration


(50)

Diagram lebih menekankan kepada peran setiap objek dan bukan pada waktu penyampaian pesan atau message.

5. Class Diagram

Class Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan struktur dari sebuah sistem, sistem tersebut akan menampilkan system kelas, atribut dan hubungan antara kelas ketika suatu sistem telah selesai membuat diagram. Class Diagram merupakan kumpulan dari class-class yang saling berhubungan atau berelasi secara struktural.

6. Component Diagram

Pada dasarnya component diagram adalah diagram yang menggambarkantampilan fisik dari struktur dan hubungan antara komponen dalam sistem suatu perangkat lunak, serta menggambarkan ketergantungan diantara komponen-komponen itu. Component diagram digunakan agar sistem yangdibuat dapat di eksekusi (executable).

7. Deployment Diagram

Deployment diagram adalah diagram yang mendeskripsikan arsitektur fisik dari hardware dan software didalam sistem. Deployment diagram melukiskan komponen-komponen perangkat lunak (software), processor, device yang membangun sistem.

3.2.4 Pengujian Software

Dalam pengujian software yang akan dibangun, penulis akan menggunakan Black-box testing. Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang


(51)

disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya.

Black box testing memfokuskan pada kebutuhan fungsional dari software. Hal ini berarti bahwa pengujian ini memperbolehkan software engineer menurunkan sejumlah input yang ditujukan untuk menguji kebutuhan fungsional dari program tersebut. Pengujian ini berusaha menemukan error dengan kategori sebagai berikut :

a. Fungsi yang salah atau hilang.

b. Kesalahan antarmuka, struktur data atau pengaksesan data eksternal, unjuk kerja, inisialisasi dan penghentian.

Sifat-Sifat Black Box Testing :

1. Robustness testing (menguji kekuatan sistem yang ada) untuk menjamin sistem sekalipun dimasukan data-data abnormal sekalipun

2. Performance testing (menguji kinerja sistem yang ada) menguji software bagian dari sistem kepada hardware.

3. Endurance testing (menguji daya tahan sistem) menguji daya tahan terhadap software apakah sistem tersebut dapat bertahan dari gangguan yang mengganggu.

4. Behavior testing (menguji prilaku sistem apakah sudah sesuai dengan

permintaan) menguji tingkah laku sistem berdasarkan polanya “di desain sebagai mana mulanya”.

3.3 Analisis System Yang Berjalan

Sebelum melakukan perancangan suatus sistem, tahap pertama agar bisa menghasilkan sistem informasi yang baik adalah dengan menganalisis bagaimana sistem yang sedang berjalan di PD.Harapan Bandung.


(52)

3.3.1 Analisis Dokumen

Untuk melakukan perancangan sistem informasi ini, disini penulis menganalisis dokumen-dokumen yang sedang berjalan di PD.Harapan Bandung. Adapun dokumen-dokumen tersebut yaitu :

1. Nama Dokumen : Data Sepeda

Deskripsi : Data sepeda yang dijual. Rangkap : 1

Atribut : Nama Sepeda, Harga. 2. Nama Dokumen : Faktur Penjualan.

Deskripsi : Bukti pembelian sepeda ke konsumen. Rangkap : 2

Atribut : No Nota, Nama Pembeli, Nama Barang, Harga Barang, Tanggal , Banyaknya, Jumlah

3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Disini penulis menganalisis prosedur yang sedang berjalan di PD.Harapan Bandung, berdasarkan hasil analisis tersebut didapatkan alur yang sedang berjalan di PD.Harapan Bandung adalah sebagai berikut :

1. Konsumen datang ke toko untuk mencari sepeda yang dibutuhkan.

2. Bag. Gudang mengecek stok barang, apabila sepeda yang dibutuhkan k/onsumen tersedia, konsumen kemudian melakukan pembayaran sesuai dengan harga yang telah ditentukan.

3. Kemudian bag. Penjualan membuat nota (bukti pembelian) dan diberikan kepada kosumen sebagai tanda terima.


(53)

4. Kemudian bag.penjualan mencatat data laporan penjualan dan kemudian membuat laporan penjualan untuk diberikan kepada pemilik.

5. Pemilik menerima data laporan penjualan yang telah diberikan oleh bag.penjualan.

3.3.2.1 Use Case Diagram

Use case diagram mengambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem. Yang

ditekankan adalah “apa” yang dilakukan sistem dan bukan „bagimana” yang

dilakukan sistem. Sedangkan DFD adalah diagram yang menggunkan notasi – notasi untuk mnegambarkan arus dari data sistem.

Untuk mengetahui siapa saja aktor yang terlibat dalam sistem penjualan di PD.Harapan Bandung, disini penelitian ini membuat use case diagram yang sedang berjalan untuk mempermudah dalam analisis nya. Use case tersebut digambarkan sebagai berikut :

System

konsumen

lihat sepeda

mengecek stok barang

membeli sepeda

membuat nota

membayar

laporan penjualan

bag.gudang

bag.penjualan

pemilik


(54)

3.3.2.2 Skenario Use Case

Untuk mengetahui alur sistem secara rinci, penelitian ini membuat skenario use case yang berguna untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan scenario use case penjualan pada PD.Harapan Bandung yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Nama use case : lihat sepeda Actor : konsumen

Tujuan : konsumen datang ke toko mencari sepeda Tabel 3.1 skenario use case lihat sepeda

No Actor sistem

1 Mencari sepeda yang diinginkan

2. Nama use case : mengecek stok barang Actor : bag.gudang

Tujuan : Bag. Gudang mengecek stok barang tersedia atau tidak

Table 3.2 Skenario Use Case Membeli Sepeda

No Bag.gudang System


(55)

3. Nama use case : membeli sepeda Actor : konsumen

Tujuan : konsumen membeli sepeda yang diinginkan apabila sepeda yang diinginkan tersedia Table 3.3 Skenario Use Case Membeli Sepeda

No Actor System

1 Membeli sepeda

Mencatat transaksi penjualan sepeda

4. Nama use case : membuat nota Aktor : bagian penjualan

Tujuan : membuat struk penjualan (nota) ke konsumen sebagai tanda bukti pembelian

Table 3.4 Skenario Use Case Mambuat Nota No Bag penjualan konsumen

Membuat struk penjualan

2 Mendapatkan struk pembelian

5. Nama use case : membayar Aktor : konsumen

Tujuan : membayar sepeda yang telah dibeli Tabel 3.5 Skenario Use Case Membayar


(56)

1 Membayar sepeda

2 Menerima pembayaran penjualan sepeda

6. Nama use case : laporan penjualan Aktor : bag.penjualan

Tujuan : membuat laporan penjualan yang selanjutnya akan diserahkan ke pemilik.

Table 3.6 Skenario Use Case Laporan Penjualan No Bag.penjualan Pemilik

1 Membuat laporan penjualan sepeda

2 Menerima laporan penjualan sepeda

3.3.2.3 Activity Diagram

Untuk mengetahui aktvitas yang terjadi di PD.Harapan Bandung, penelitian ini membuat activity diagram sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam analisisnya. Activity diagram tersebut digambar sebagai berikut :


(57)

konsumen bag.penjualan bag.gudang pemilik

mencari sepeda lihat sepeda mengecek stok barang

batal membeli

tidak

membuat nota

ya menerima nota

membayar menerima pembayaran

membuat lapran penjualan menerima laporan penjualan

Gambar 3.3Diagram Activity Yang Sedang Berjalan 3.3.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penelitian ini menemukan beberapa masalah yang ada di PD.Harapan Bandung. Untuk itu penelitian ini berupaya mengatasi masalah tersebut dengan menganalisis apa saja yang perlu dilakukan. Adapun masalah-masalahnya yang ada di PD.Harapan Bandung adalah sebagai berikut:

1. Masih kurangnya media informasi sepeda yang ditawarkan, yang hanya mengandalkan brosur, pamflet, spanduk dan jejaring sosial pada penjualannya.

2. Dalam penjualan sepeda masih bersifat manual, yaitu konsumen datang langsung ke tempat untuk melakukan transaksi pembeliannya, sehingga


(58)

waktu yang digunakan tidak efesien.

3. Pasar penjualan sepeda secara online masih terbatas di kota Bandung dan kota – kota tertentu.


(59)

49

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem yang akan dibuat, penelitian ini menggunakan metode berorientasi objek yaitu UML untuk menggambarkan semua proses. Karena dengan metode ini penelitian ini menjadi lebih memahami mengenai alur sistem yang sedang berjalan dan yang akan diusulkan selanjutnya.

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan utama perancangan sistem adalah :

1. Untuk meningkatkan pendapatan di PD.Harapan Bandung.

2. Untuk mempermudah dalam penjualan sepeda yang ada di PD.Harapan Bandung.

3. Untuk menghemat biaya dalam melakukan promosi.

4.Untuk mempermudah konsumen untuk melakukan transaksi penjualannya dan mengetahui info sepeda yang dibutuhkan dengan cepat dan efesien.

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum dari sistem yang akan diusulkan dan kemudian akan dibangun guna untuk pengembangan dari sistem yang sebelumnya dimana sistem yang sebelumnya belum berbasis web dan sistem yang diusulkan kini berbasis web.


(60)

System

admin

data order

update data

login admin <<extend>>

daftar member

login

beli produk

konfirmasi pembayaran lihat produk

user <<include>>

<<include>> <<extend>>

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan adalah dengan menggunakan metode perancangan berorientasi objek dengan menggunakan notasi UML yang berfungsi sebagai dokumentasi dan visualisasi rancangan yang akan diusulkan.

Berikut adalah rancangan prosedur baru yang akan penulis usulkan untuk memperbaharui rancangan prosedur yang lama.

4.1.3.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Untuk mengetahui siapa saja aktor yang terlibat dalam sistem informasi penjualan sepeda di PD.Harapan Bandung, disini penulis membuat use case diagram untuk mempermudah dalam analisis nya. Use case tersebut digambarkan sebagai berikut :yang Diusulkan


(61)

4.1.3.2 Skenario Use Case yang Diusulkan

Untuk membuat alur sistem yang akan dibuat secara rinci, penelitian ini membuat skenario use case yang diusulkan, berguna untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan digunakan pada fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan scenario use case yang diusulkan penulis pada PD.Harapan Bandung adalah sebagai berikut :

1. Nama Use Case : login admin Aktor : admin

Tujuan : melakukan login (admin)

Tabel 4.1 Skenario Use Case Login Admin

no Admin sistem

1 Mengisi username dan Password

2 cek data

3 Mengisi kembali username dan password dengan benar

4 Login sukses

2. Nama Use Case : data order Aktor : admin

Tujuan : melihat order yang ada


(62)

Tabel 4.2 Skenario Use Case Data Order

no Admin sistem

1 Masuk menu data order

2 Merubah status order

3 Rubah status order

3. Nama Use Case : daftar member Aktor : user

Tujuan : mendaftar member baru

Tabel 4.3Skenario Use Case Daftar Member

no User sistem

1 Mengisi form pendaftaran

2 Cek data

3 Mengisi form kembali jiga masih terdapat data yg kurang lengkap

4 Menyimpan data member

4. Nama Use Case : login user Aktor : user

Tujuan : melakukan login (user)


(63)

5. Nama use case : pembelian produk Aktor : user

Tujuan : melakukan transaksi

Tabel 4.5 Skenario Use Case Pembelian Produk

No User sistem

1 Memilih produk

2 Menampilkan form pembelian

3 Isi form pembelian

4 Cek data pembelian

5 Menyimpan data pembelian

Tabel 4.4 Skenario Use Case Login User

no User sistem

1 Isi username dan password

2 Cek data

3 Mengisi kembali username dan password dengan benar

4 Login berhasil

6. Nama Use Case : konfirmasi pembayaran Aktor : user


(64)

4.1.3.3 Activity Diagram yang Diusulkan

Pada tahap kali ini, penelitian ini akan menjelaskan activity diagram pada member dan admin. Berikut penjelasannya :

1. Activity Diagram Login Admin

Gambar 4.2 Activiy DiagramLogin Admin Tabel 4.6 Skenario Use Case Konfirmasi Pembayaran

no User sistem

1 Memilih metode Pembayaran

2 Validasi pembayaran


(65)

2. Activity Diagram Data Order

Gambar 4.3 Activiy Diagramdata order 3. Activity Diagram Daftar Member


(66)

4. Activity Diagram Login Member

Gambar 4.5 Activiy Diagramlogin member 5. Activity Diagram pembelian produk

Gambar 4.6 Activiy Diagrampembelian produk

user system

pilih produk menampilkan item pembelian

menampilkan keranjang belanja isi form pembelian

memproses data pembelian

salah

data disimpan benar


(67)

5. Activity Diagram konfirmasi pembayaran

Gambar 4.7 Activiy Diagram konfirmasi pembayaran 4.2.3.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupamessage yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atardimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa


(68)

yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Berikut adalah sequence diagram yang ada pada system informasi penjualan sepedapada PD.Harapan Bandung, yaitu :

1. Sequence Diagram Login Admin

Halaman Login Database Halaman

Admin Admin

1:masuk

Admin

2:username & Password

3: verifikasi

4:cek data

5. salah

6.benar

Gambar 4.8 Sequence Diagram Login Admin 2. Sequence Diagram Data Order


(69)

3. Sequence Diagram Daftar Member

Halaman Halaman Database

Utama Member

1: masuk User

2: daftar

3:isi form pendaftaran

4: cek data

5: data lengkap

6:simpan

Gambar 4.10 Sequence DiagramDaftar Member

4. Sequence Diagram Login Member

Halaman Login Database Halaman User

User 1: masuk

User 2:username&

password

3: verifikasi

4:cek data

5.salah

6.benar


(70)

Halaman Halaman Halaman Form Database

produk Keranjang pembelian

1:masuk

User

2: pilih produk

3:beli produk

4: update jumlah pembelian

5:batal membeli

6:selesai membeli

7:isi form pembelian

8.:proses pembelian

9.:simpan

Gambar 4.12 Sequence Diagram Beli Produk

6. Sequence Diagram konfirmasi pembayaran

Gambar 4.13 Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran 4.1.3.5 Collaboration Diagram Yang Diusulkan

Collaboration diagram memberi sebuah cara mengelompokkan potongan potongan behavior interaksi saat peran-peran dimainkan oleh class yang berbeda. Interaksi pendaftar dengan sistem pada proses pendaftaran tanpa penggambaran orientasi waktu.


(71)

Gambar 4.14 Collaboratin DiagramLogin Admin 2. Collaboration Diagram Data Order

rubah status order

1: masuk

data order

Admin

Gambar 4.15 Collaboratin DiagramAktivasi Member 3. Collaboration Diagram Daftar Member


(72)

4. Collaboration Diagram Login Member

Gambar 4.17 Collaboratin DiagramLogin Member 5. Collaboration Diagram Beli produk

pilih update jml pembelian

produk

1: masuk 2: beli produk

Halaman Produk Halaman

Keranjang

User 3: batal

4: selesai simpan

5: proses

Database Halaman Form

pembelian

isi form

pembelian

Gambar 4.18 Collaboratin Diagram Beli Produk 6. Collaboration Diagram Konfirmasi Pembayaran

isi data pembyaran simpan

1: masuk 2:proses

Cart database

User

Gambar 4.19 Collaboratin Diagram Konfirmasi Pembayaran 4.1.3.6 Component Diagram Yang Diusulkan

Disini penulisakan mengusulkan componen yang dibuat, yaitu sebagai berikut:


(73)

1. Component Diagram Administrator Website

Gambar 4.20 Component Diagram Administrator Website 2. Compenent Diagram User Website


(74)

4.1.3.7 Deployment Diagram Yang Diusulkan

Client internet Web Server koneksi database Database

Browser Server

Gambar 4.22Deployment Diagram 4.1.3.8 Class Diagram

Gambar 4.23 Class Diagram

Admins +username +password +nama_lengkap +email +no_telp +level +blokir +Hapus() +Edit() +Update() +Simpan() Bank +id_bank +nama_bank +no_rekening +pemilik +gambar +Hapus() +Edit() +Update() +Tambah() +Simpan() Kategori +id_kategori +nama_kategori +kategori_seo +Update() Komentar +id_komentar +id_produk +nama_komentar +url +isi_komentar +tgl +jam_komentar +aktif +simpan() Kota +id_kota +id_perusahaan +nama_kota +ongkos_kirim +Hapus() +Edit() +Update() +Simpan() Kustomer +id_kustomer +password +nama_lengkap +alamat +email +telpon +id_kota +aktif +Hapus() +Update() +Simpan() +Cetak() Orders +id_orders +status_order +tgl_order +jam_order +id_kustomer +Hapus() Orders Detail +id_orders +id_produk +jumlah +Hapus() Orders Temporari +id_orders_temp +id_produk +id_session +jumlah +tgl_order_temp +jam_order_temp +stok_temp +Hapus() Produk +id_produk +id_kategori +nama_produk +deskripsi +harga +stok +berat +tgl_masuk +gambar +dibeli +diskon +status +review +Hapus() +Edit() +Update() +Simpan() +Cetak() Shop Pengiriman +id_perusahaan +nama_perusahaan +alias +gambar +Hapus() Statistik +ip +tanggal +hits +online +Hapus() Submenu +id_sub +nama_sub +link_sub +id_main +Hapus() SubProduk +id_subproduk +id_produk +gambar +Hapus() * 1 * 1 * 1 * 1 * 1 * 1 * 1 * 1 * 1 * 1 * 1 * 1 * 1


(75)

4.2Perancangan Antar Muka

Pada perancangan antar muka atau interface ini penulis akan menggambarkan rancangan tampilan apa saja yang ada dalam sistem ini. Adapun yang akan dibahas dalam perancangan antar muka ini yaitu struktur menu, perancangan input dan perancangan output.

Gambar 4.24 Perancangan Antar Muka Gambar 4.24 Perancangan Antar Muka

4.2.1 Struktur Menu

Struktur menu yang terdapat dalam perancangan ini dapat mengintegrasikan sebuah data dalam sistem dan disertai dengan intruksi yang ada pada pilihan menu. Gambar struktur menu tersebut adalah sebagai berikut

logo

home Profil kategori

Cara pembeliann

Produk

kami cart contact

Search

login

BANNER

KONTEN LAINNYA


(76)

4.2.2 Perancangan Input

Perancangan input merupakan proses memasukan data yang akan menghasilkan suat output. Disini yang bisa melakukan proses input yaitu user dan admin. Berikut penejelasannya :

1. Peancangan Input User a. Form Daftar Member

Pada form ini user harus menginputkan data secara lengkap seperti mengisi username, password dan lain-lain untuk dapat mengakses web ini

Gambar 4.25 Form Daftar Member b. Form Login Member

Pada form ini user harus menginputkan username dan password sebelum melakukan transaksi


(77)

Gambar 4.26 Form Login Member 2. Perancangan Input Admin

a. Form Login Admin

Sebelum admin masuk ke halaman utama, admin diwajibkan memasukan username dan password terlebih dahulu.

Gambar 4.27Form Login Admin

b. Halaman tambah Produk

Form ini admin bisa melakukan penambahan produk dengan mengis data dari produk tersebut


(78)

Gambar 4.28 Halaman tambah produk 4.2.3 Perancangan Output

Perancangan Output atau keluaran merupakan hasil dari pengolahan data yang diterima dari proses masukan data berupa informasi yang berguna bagi pengguna atau user. Berikut rancangan output yang penulis usulkan 4.2.3.1Perancangan Output User

1. Data Order


(79)

4.2.3.2 Perancangan Output Admin 1. Data produk

Gambar 4.30 Halaman Data produk 2. Data order

Gambar 4.31 Halaman Data order 3. Data transaksi

a. Laporan customer


(80)

b.laporan transaksi produk

Gambar 4.33 Halaman Transaksi produk 4.3 Perancagan Arsitektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan pada PD.Harapan Bandung ini adalah jaringan yang berbasiskan internet. Untuk menjalankan website ini media internet sangat diperlukan, karena akan mempermudah dan mempercepat User untuk mengakses informasi yang diperlukan di website PD.Harapan Bandung ini secara online.

Customer admin

Web server

internet

firewall


(81)

4.4 Implementasi

Pada tahapan kali ini yaitu implementasi, peneliti ini akan menjelaskan tentang bagaimana mengimplementasikan rancangan yang telah dibuat kedalam bentuk aplikasi berupa website dengan menggunakan bahasa pemograman

4.4.1 Batasan Implementasi

Disini penelitian ini akan menjelaskan batasan implementasi pada sistem yang telah dibuat, yaitu:

1.Pada sistem ini user bisa melihat sepeda, profil, dan cara pembelian yang ada di website PD.Harapan Bandung tanpa harus login terlebih dahulu, tetapi user tidak bisa melakukan transaksi, dikarenakan pada sistem ini diwajibkan mempunyai akun member terlebih dahulu untuk melakukan login.

2. Sistem ini tidak menangani tentang laporan keuangan dan retur pengembalian barang.

3. Data pemesanan yang dilakukan user apabila belum melakukan konfirmasi pembayaran 3x24 jam, maka data pemesanan tersebut akan dihapus secara otomatis.

4. Target penjualan hanya di Pulau jawa 4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak

Pada implementasi perangkat lunak ini, penulis untuk membuat sistem penjualan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Windows 7 Sp1 2. Adobe Dreamweaver CS5 3. Xampp versi 1.8.1


(82)

4. Chrome, Mozilla Firefox, dan Internet Explore 4.4.3 Implementasi Perangkat Keras

Implementasi perangkat keras yang digunakan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi antara lain :

a.Spesifikasi Hardware Server 1.Processor : Intel Pentium IV 2.Memori (RAM) : 512 MB 3.Monitor : Resolusi 1024 X 768 4.Hard Disk : minimal 60 GB

6.Mouse dan Keyboard sebagai peralatan antar muka. b. Spesifikasi Hardware client

1.Processor : Intel Pentium IV 2.Memori (RAM) : 512 MB 3.Monitor : Resolusi 1024 X 768 4.Hard Disk : minimal 40 GB

5.Mouse, dan Keyboardsebagai peralatan antar muka. 6.Modem sebagai alat bantu untuk akses internet 4.4.4 Implementasi Basis Data

-- phpMyAdmin SQL Dump -- version 4.0.9

-- http://www.phpmyadmin.net --

-- Host: 127.0.0.1

-- Generation Time: Jun 05, 2014 at 10:08 AM -- Server version: 5.6.14

-- PHP Version: 5.5.6

SET SQL_MODE = "NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO"; SET time_zone = "+00:00";


(1)

3. Pengujian Pengolahan Pengeluaran Barang

Tabel 4.13 Pengujian Pengolahan Pengeluaran Barang Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal)

Data masukan Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Memasukan nama barang dan jumlah keluar

Barang yang

diminta masuk ke dalam list view

Barang yang

diminta muncul dalam list view

Diterima

Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah)

Data masukan Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Memasukan jumlah minta lebih dari stok

Muncul pesan

bahwa stok

kurang

Pesan muncul Diterima

4. Pengujian Laporan

Pengujian laporan data barang

Tabel 4.14 Pengujian laporan data Barang Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal)

Data masukan Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan


(2)

99

cetak laporan pilih cetak

data barang

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada butir-butir uji yang telah diuji secara fungsional, Sistem Informasi Penjualan Sepeda Berbasis Web Di PD.Harapan Bandung secara fungsional sudah berjalan dengan benar. Hal itu juga didukung dengan pengolahan data yang tidak rumit sehingga pengguna tidak mengalami kesulitan


(3)

100 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada bab ini penulis akan menjelasan kesimpulan berdasarkan penelitian maupun perancangan yang telah dilakukan di PD.Harapan Bandung. Berikut kesimpulan yang telah penulis lakukan :

1. Sistem informasi penjualan ini dibuat untuk kemudahan konsumen dalam melakukan transaksi secara online tanpa harus datang ketempat langsung. 2. Sistem informasi penjualan ini mempermudah PD.Harapan Bandung untuk

mempromosikan sepedanya menjadi lebih luas.

3. Sistem informasi penjualan ini dirancang untuk mempermudah konsumen dalam pencarian sepeda PD.Harapan Bandung agar menjadi lebih cepat dan efesien.

4. Sistem informasi penjualan ini dibuat untuk mempermudah PD.Harapan Bandung untuk membuat laporan penjualan setiap periode tertentu.


(4)

101

5.2 Saran

Diharapkan sistem informasi penjualan ini membawa perbaikan untuk melengkapi sistem dan meningkatkan pendapatan di PD.Harapan Bandung sehingga pada proses penyajian informasinya menjadi lebih tepat, cepat dan akurat. Berikut saran yang telah penulis usulkan untuk implementasi dan pengembangannya :

1. Diharapkan kedepannya pada sistem informasi penjualan ini, bisa menambahkan data laporan keuangan agar pihak PD.Harapan Bandung bisa memeriksa keuntungan dan kerugiannya secara cepat dan efesien.

2. Sistem informasi ini diharapkan kedepannya bisa menggunakan sistem pembayaran seperti paypal, e-gold dan lainnya.

3. Untuk sistem penjualan yang dilakukan pada pengembang selanjutnya, diharapkan bisa sampai ke manca negara bukan hanya di indonesia saja.


(5)

(6)