Tata Letak Pabrik Tata Letak Pabrik dan Peralatan Plant Lay Out

IX -13 Perancangan Pabrik Kalsium Sulfat Anhidrat dari Gypsum Rock dengan Proses Kalsinasi

IX.3 Tata Letak Pabrik dan Peralatan Plant Lay Out

Perencanaan lay out Pabrik Kalsium Sulfat ini diatur sedemikian ini diatur sedemikian rupa untuk menunjang operasi yang baik, konstruksi yang efisien, pemeliharaan yang ekonomis, ruang gerak bagi karyawan yang memadai dapat menimbulkan kegairahan kerja dan menjamin keselamatan kerja bagi karyawan. Lay out pabrik dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Tata letak pabrik. 2. Tata letak peralatan.

IX.3.1 Tata Letak Pabrik

Pengaturan posisi bangunan diatur sedemikian rupa sehingga area pabrik dapat dimanfaatkan secara efisien. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan Pabrik Kalsium Sulfat adalah : 1. Letak bangunan pabrik disesuaikan dengan urutan aliran proses. 2. Tiap-tiap alat di berikan ruang yang cukup luas agar memudahkan pemeliharaannya. 3. Bahan baku dan produk dapat diangkut dengan mudah. 4. Letak bangunan proses dan perkantoran terpisah agar karyawan yang berada di kantor tidak terganggu dengan suasana bangunan proses. 5. Menempatkan bahan-bahan yang berbahaya di daerah yang terisolasi dan ditempatkan alat pemadam kebakaran. 6. Tersedianya lahan kosong untuk perluasan pabrik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. IX -13 Perancangan Pabrik Kalsium Sulfat Anhidrat dari Gypsum Rock dengan Proses Kalsinasi Dalam pertimbangan pada prinsipnya perlu dipikirkan mengenai biaya instalasi yang rendah dan sistem manajemen yang efisien. Tata letak pabrik dibagi dalam beberapa daerah utama, yaitu : 1. Daerah proses Daerah ini merupakan tempat proses. Penyusunan perencanaan tata letak peralatan berdasarkan aliran proses. Daerah proses diletakkan di tengah-tengah pabrik, sehingga memudahkan supply bahan baku dari gudang persediaan dan pengiriman produk kedaerah penyimpanan serta memudahkan pengawasan dan perbaikan alat- alat. 2. Daerah Penyimpanan Storage Area Daerah ini merupakan tempat penyimpanan hasil produksi yang pada umumnya dimasukkan kedalam tangki atau drum yang sudah siap dipasarkan. 3. Daerah Pemeliharaan Pabrik dan Bangunan Daerah ini merupakan tempat melakukan kegiatan perbaikan dan perawatan peralatan, terdiri dari beberapa bengkel untuk melayani permintaan perbaikan dari pabrik dan bangunan. 4. Daerah Utilitas Daerah ini merupakan tempat penyidaan keperluan pabrik yang berhubungan dengan utilitas yaitu air, steam, brine dan listrik. 5. Daerah Administrasi Merupakan pusat dari semua kegiatan administrasi pabrik dalam mengatur operasi pabrik serta kegiatan-kegiatan lainnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. IX -13 Perancangan Pabrik Kalsium Sulfat Anhidrat dari Gypsum Rock dengan Proses Kalsinasi 6. Daerah Perluasan Digunakan untuk persiapan jika pabrik menadakan perluasan dimasa yang akan datang. Daerah perluasan ini terletak dibagian belakang pabrik. 7. Plant Service Meliputi bengkel, kantin umum dan fsilitas kesehatanpoliklinik. Bangunan-bangunan ini harus ditempatkan sebaik mungkin sehingga memungkinkan terjadinya efisiensi yang maksimum. 8. Jalan Raya Untuk memudahkan pengangkutan bahan baku maupun hasil produksi, maka perlu diperhatikan masalah transportasi. Salah satu saran transportasi yang utama adalah jalan raya. Setelah memperhatikan faktor-faktor diatas, maka disediakan tanah seluas 15.000m 2 dengan ukuran 150m x 100m. Pembagian luas pabrik diperkirakan sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. IX -13 Perancangan Pabrik Kalsium Sulfat Anhidrat dari Gypsum Rock dengan Proses Kalsinasi Gambar 9.1 Tata Letak Pabrik Kalsium Sulfat Keterangan gambar 9.1 : 2. Jalan Aspal 3. Pos Keamanan 4. Parkir 5. Taman 6. Timbangan Truk 7. Pemadam Kebakaran 8. Bengkel 9. Kantor 10. Perpustakaan 11. Kantin 12. Poliklinik 13. Mushola 14. Ruang Proses 15. Ruang Kontrol 16. Laboratorium 17. Unit Pengelolahan Air 18. Unit Pembangkit Listrik 19. Unit Boiler 20. Storage Produk 21. Storage Bahan Baku 22. Gudang 23. Utilitas 24. Daerah Perluasan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. IX -13 Perancangan Pabrik Kalsium Sulfat Anhidrat dari Gypsum Rock dengan Proses Kalsinasi Perincian Luas Daerah Pabrik m 2 Tabel 9.1 Spesifikasi Luas Areal Pabrik No Bangunan Ukuran, m m 2 Jumlah Luas Total 1 Jalan Aspal 2.350 2.350 2 Pos Keamanan 5 x 5 25 4 100 3 Parkir 20 x 30 600 2 1.200 4 Taman 20 x 10 200 4 800 5 Timbangan Truk 10 x 10 100 1 100 6 Pemadam Kebakaran 10 x 10 100 2 200 7 Bengkel 15 x 15 225 1 225 8 Kantor 30 x 40 1.200 1 1.200 9 Perpustakaan 25 x 20 500 1 500 10 Kantin 15 x 15 225 1 225 11 Poliklinik 10 x 10 100 1 100 12 Mushola 30 x 30 900 1 900 13 Ruang Proses 60 x 60 3.600 1 3.600 14 Ruang Kontrol 10 x 10 100 1 100 15 Laboratorium 25 x 25 625 1 625 16 Unit Pengelolahan Air 30 x 30 900 1 900 17 Unit Pembangkit Listrik 25 x 20 500 1 500 18 Unit Boiler 25 x 20 500 1 500 19 Storage Produk 25 x 25 625 1 625 20 Storage Bahan Baku 25 x 25 625 1 625 21 Gudang 25 x 25 625 1 625 22 Utilitas 20 x 20 400 1 400 23 Daerah Perluasan 60 x 60 3.600 1 3.600 Total 18.625 20.000 Luas bangunan gedung : = 2 + 3 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 = 3.975 m 2 Luas bangunan pabrik : = 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 19 + 20 + 21 + 22 = 8.500 m 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. IX -13 Perancangan Pabrik Kalsium Sulfat Anhidrat dari Gypsum Rock dengan Proses Kalsinasi

IX.3.2 Tata Letak Peralatan