Prosedur Pembayaran Gaji Pada Satuan Kerja Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Setiap organisasi bisnis maupun instansi pemerintahan dalam menjalankan aktivitasnya membutuhkan dana yang digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan dalam membiayai kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional maupun non operasional. Kompleksnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan, menjadikan dana sebagai unsur utama dalam pemenuhan kebutuhan organisasi bisnis maupun instansi pemerintahan.

Pemenuhan kebutuhan dana tidaklah terlepas dari suatu proses yang harus dilaksanakan hingga dana yang dibutuhkan tersebut dapat diperoleh sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Sehingga dana tersebut dapat digunakan dengan efektif, efisien, tertib, transparan dan bertanggungjawab.

Pada instansi pemerintahan atau satuan kerja, penggunaan anggaran merupakan unsur yang sangat penting, agar pengelolaan keuangan dapat dikelola dengan sebaik-baiknya. Anggaran yang digunakan telah ditetapkan oleh pemerintah yang tersaji dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dilaksanakan dalam suatu periode tertentu. Dalam pelaksanaannya setiap satuan kerja harus merinci setiap aktivitas yang mengakibatkan terjadinya pencairan dana atas beban APBN yang disajikan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air sebagai salah satu instansi pemerintahan dalam membelanjakan kebutuhannya menggunakan dana yang telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).


(2)

Untuk mendapatkan dana yang telah dianggarkan oleh pemerintah, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air perlu mencairkan dana sesuai dengan ketentuan dan harus mengikuti prosedur yang telah di tetapkan. Dalam hal ini pemerintah lah yang memberikan wewenang kepada masing-masing instansi dalam proses pencairan dana anggaran melalui lembaga yang ditunjuk/diberikan wewenang. Lembaga yang diberikan wewenang tersebut adalah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), melalui lembaga inilah anggaran yang diperlukan dapat dicairkan melalui prosedur yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pembayaran gaji adalah kegiatan rutin yang harus dilaksanakan oleh berbagai instansi pemerintah baik di Pusat maupun di Daerah. Gaji bagi seorang pegawai adalah sangat penting sebagai balas jasa dari pemerintah atas berbagai kegiatan yang dilakukan oleh pegawai tersebut setelah melakukan kewajibannya untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat. Gaji adlah hak bagi para pegawai setelah dia melaksanakan kewajibannya. Bagi instansi pemerintah kegiatan pembayaran gaji ini bersifat rutin setiap bulan, bahkan dalam satu bulan suatu instansi dapat melakukan pembayan gaji lebih dari satu kali. Dikarenakan pembayaran gaji menyangkut hajat hidup orang banyak maka diperlukan kecepatan dan ketepatan dalam pembayaran gaji ke pegawai bersangkutan.

Setiap Pegawai Negeri sipil khususnya PNS Pusat dalam artian pembayan gajinya membebani dana APBN pastilah instansi di tempat PNS trsebut bekerja memintakan gajinya lewat Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Proses permintaan gaji ini diawali dengan pembuatan daftar gaji oleh Pembuat Daftar Gaji (PDG) instansi tersebut, kemudian diajukan ke Bendaharawan untuk dibuatkan SPM Gaji, lalu Bendaharawan membawa SPM Gaji beserta daftar gaji


(3)

ke KPPN. Di KPPN daftar gaji dan SPM Gaji akan diuji perhitungannya, jika telah benar maka KPPN akan menerbitkan SP2D Gaji tersebut.

Uraian di atas menjelaskan bahwa prosedur dalam pencairan anggaran merupakan salah satu unsur yang terpenting dalam setiap instansi pemerintahan guna pemenuhan kebutuhan instansi tersebut.

Oleh karena itu, kerja praktek ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana prosedur pembayaran gaji pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum. Laporan ini menyajikan hasil pengamatan dan pengalaman yang didapat selama melakukan kerja praktek di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis merasa tertarik untuk melaporkan hasil kerja praktek dengan memilih judul “Prosedur Pembayaran Gaji Pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Bandung”.

2.1 Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah :

1. Untuk mendapatkan pengalaman kerja yang nyata, sehingga dapat mengembangkan potensi dan keahlian serta perilaku kerja sebagaimana halnya seorang pekerja.

2. Untuk mengurangi kesenjangan antara pemahaman teori atau praktek di kampus dengan kenyataan pada dunia kerja melalui feed back yang diperoleh.


(4)

3. Untuk mengetahui bagaimana Prosedur Pembayaran Gaji pada satuan kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung.

3.1 Kegunaan Kerja Praktek

1. Bagi Penulis :

a. Kerja praktek ini membantu dalam proses adaptasi yang diperlukan terhadap lingkungan kerja.

b. Mengetahui prosedur pembayaran gaji pada satuan kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung.

c. Meningkatkan kompetensi penulis karena kerja praktek ini memberikan pengalaman teknis mengenai prosedur pembayaran gaji pada satuan kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung.

2. Bagi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air.

Diharapkan dapat membantu pelaksanaan pekerjaan teknis yang berhubungan dengan prosedur pembayaran gaji pada satuan kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung yang telah memiliki standar dalam proses pelaksanaan pembayaran gaji berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah .

3. Bagi Pihak Lain

Diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi dan referensi mengenai prosedur pembayaran gaji bagi para peneliti di bidang keuangan dan rekan-rekan mahasiswa yang akan melaksanakan kerja praktek.


(5)

4.1 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Kerja Praktek dilaksanakan di Kementerian Pekerjaan Umum Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Jalan Ir. Juanda No. 193 Bandung 40135. Penulis melaksanakan kerja praktek selama kurang lebih 1 bulan, terhitung dari tanggal 5 Juli sampai dengan 5 Agustus 2010.

Adapun waktu pelaksanaan jam kerja praktek adalah :

1. Melaksanakan kerja praktek dari hari senin s/d jum’at


(6)

6

2.1 Sejarah Singkat

Puslitbang Sumber Daya Air merupakan salah satu dari 4 (empat) Pusat Litbang yang berada dibawah Badan Litbang Kimpraswil. Instansi ini sudah ada sejak tahun 1936 dengan nama Departement Verheeren Waterstaat dan belum dilengkapi dengan perpustakaan. Pada tahun 1947 nama tersebut berubah menjadi Institute Voor Wegen Waterboukundige Orderzoekingen dan pada tahun 1950 berubah menjadi Institut Teknik Air dan Tanah. Perpustakaan Puslitbang Sumber Daya Air baru diadakan pada tahun 1966 setelah nama instansi berubah menjadi Lembaga Penyelidikan Masalah Air, di mana Perpustakaan berada dalam Seksi Dokumentasi dengan jumlah personil sebanyak 2 orang.

1. Pada tahun 1974, nama instansi berubah nama menjadi "Direktorat Penyelidikan Masalah Air", jumlah personil Perpustakaan menjadi 3 orang, dengan jumlah 381 buku.

2. Pada tahun 1984, nama instansi berubah nama menjadi "Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengairan berada di bawah Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum, jumlah personil perpustakaan bertambah menjadi 4 orang, dengan jumlah menjadi 3.928 buku.

3. Pada tahun 1999, nama instansi berubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sumber Daya Air berada di bawah Badan Litbang


(7)

Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah (Kimbangwil), jumlah personil masih tetap 4 orang, dengan jumlah menjadi 6.247 buku. 4. Pada tahun 2001, sejalan dengan perubahan nama instansi menjadi Pusat

Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air di bawah Badan Litbang Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil), maka personil perpustakaan bertambah menjadi 7 orang, dengan jumlah buku bertambah yang terdiri dari 6.328 buku, 10.012 majalah, dan 3.413 laporan. 5. Pada tahun 2002 samapi 2007 personil perpustakan berjumlah 5 orang

dengan jumlah buku 7094 buku, 11.199 majalah, dan 3930 laporan.

6. Pada tahun 2004 Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, berada dibawah Badan Litbang Departemen Pekerja.

7. Pada tahun 2008,personil perpustakaan mengalami pergantian dan bertambah 2 orang sehingga berjumlah 6 orang, dengan jumlah buku 7169 buku, 113515 majalah, dan 4005 laporan.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air merupakan salah satu Pusat Penelitian dan Pengembangan yang berfungsi menangani masalah penelitian dan pengembangan sumber daya air di wilayah Bandung, memiliki sejarah yang terbagi dalam empat masa, yaitu :

1. Masa sebelum Tahun 1966-1936 didirikan Hid rodyna misch Laboratorium oleh departemen Verkeeren Wterstaat (Ven W) yang menempati ruangan Tecnische Hogeschool(THS , sekarang ITB), dengan pimpinan umum Prof.Ir.JH.W.F.C.Proper. Laboratoriumnya dipimpin oleh


(8)

Ir.R.Agus Prawiranta. Pada tahun ini juga dikompleks THS telah selesai dibangun gedung laboratorium, yang namanya diganti menjadi Wa terloop kund ig laboratorium, pemimpin umumnya adalah PROF.Ir.J.W.F.C.Proper dan pemimpin laboratoriumnya adalah Ir.F.Gatot. 1939 didirikan pada gedung laboratorium yang besar dikompleks THS oleh Dienst Van Havenwezen, dept.V en W (Dinas PELABUHAN Departemen Pekerjaan Umum dan Perhubungan) yang selesai pada tahun 1940. pemimpin umum laboratorium ini adalah Ir.H.Vlugter. jadi pada saat itu terdapat dua laboratorium, laboratorium kecil (1936) khususnya untuk penelitian dasar THS dan laboratorium besar khusus untuk penelitian terpakai. 1942 laboratorium bekerja terus dengan nama laboratorium pengairan di bawah pimpinan Ir.Soenarjo. 1945 laboratorium tidak berfungsi 1947 laboratorium yang merupakan bagian dari institute Voor Weg en Waterbookundige Onderzoekingen (IWWO) ini di buka kembali pemimpin umumnya ialah Prof.Ir.H.Vlugter. Laboratorium ini terdiri dari tiga bagian :

a. Waterloopkundig laboratorium (laboratorium besar) dipimpin oleh Mohamad Besari.

b. Laboratorium Voor Grondmechanica en Wegenonderzoek dipimpin oleh Ir.H.K.S.Ph.Begerman.

c. Dammen en Hydrologie dipimpin oleh Ir.H.Bakker. 1950 setelah penyerahan kedaulatan RI, pimpinan dipegang oleh Ir.Soepardi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perhubungan. Nama laboratorium diganti menjadi


(9)

Institut Teknik Air dan Tanah (ITAT). Pada tahun ini juga berubah menjadi balai penyelidikan teknik dengan bagian-bagian :

a. Laboratorium Hidrolika

b. Laboratorium Penyelidikan Tanah dan Jalan

c. Bendungan dan Hidrologi 1951 pimpinan Balai Penyelidikan Teknik dipegang oleh Prof.Ir.Soetedjo yang semula merupakan kepala jawatan pengairan.

1953 Balai Penyelidikan Teknik dipecah menjadi dua :

a. Laboratorium penyelidikan Tanah dan Jalan di bawah Direktorat Jalan dan Jembatan.

b. Laboratorium Hidrolika, Bendungan dan Hidrologi termasuk Direktorat Pengairan dengan nama Balai Penyelidikan Pengairan, Hidrologi dan Hidrometri. Balai ini mempunyai dua bagian :

1) Balai Gidrologi dan Hidrometri yang dipimpin oleh Ir.L.Gerrits.

2) Laboratorium penyelidikan masalah air dipimpin oleh Ir.S.J.Van Kregen. 1954 Bendungan di bawah Jawatan Pengairan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja, bertempat di Gedung Sate, Jl. Diponegoro Bandung dipimpin oleh Ing.W.A.A Van Eyden, mempunyai laboratorium lapangan antaranya untuk Waduk Cacaban di Tegal dan Waduk Drama di Kuningan.

1958 Balai Gidrologi dan Hidrometri dipimpin oleh Ir.Ali Djojodinito, laboratorium penyelidikan masalah air dipimpin oleh Ir.Ny.W.S.S.Doelhomid, terdiri dari :


(10)

a. Laboratorium penyelidikan masalah air dipimpin oleh Ir.Soelastri Djennoedin.

b. Bagian Hidrologi dipimpin oleh Ir.Moerwanto Martodinomo. c. Bendungan-bendungan besar yang dipimpin oleh kepala balai.

1964 Balai penyelidikan masalah air, bendungan-bendungan besar, Hidrologi, dan Hidrometri diganti menjadi Balai Penyelidikan Masalah Air dan Hidrologi.

1965 Biro Bendungan menjadi Lembaga Masalah Air di bawah Menteri Pengairan Dasar, dipimpin oleh Ir.R.Tirtotjondro. Setelah G.30.SPKI, Balai Penyelidikan Masalah Air dan Hidrologi dipecah menjadi dua dengan nama Lembaga Masalah Hidrolika di bawah Departemen Pengairan Dasar. Dinas ini merupakan bagian dari Direktorat Sungai.

1966 Lembaga Masalah Bangunan Air, Lembaga Masalah Hidrolika, dan Dinas Hidrolika digabung menjadi Lembaga Penyelidikan Masalah Air (LPMA 24 agustus 1966) di bawah pimpinan Ir.Rachmat Tirtotjondro.

2. Tahun 1966-1974

1966 Lembaga Penyelidikan Masalah Air (LPMA) di bawah Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) terdiri dari tiga dinas yang masing-masing dibagi menjadi tiga seksi dan satu sekretariat, yaitu :

a. Dinas bangunan terdiri dari seksi Hidrolika Umum, Hidrolika Sungai dan Hidrokimia.


(11)

b. Dinas Hidrologi terdiri dari seksi Hidrologi, Hidrometri dan Geohidrologi.

c. Sekretariat dengan bagian Administrasi Teknik, Administrasi Keuangan, Personalia dan bagian umum.

1974 pada tanggal 28 agustus 1974 dengan Keputusan Presiden RI tentang Reorganisasi Departemen maka LPMA diubah menjadi Direktorat Penyelidikan Masalah air (DPMA) dengan alamat Jl.Ir.H.Juanda No.193 Bandung (semula Jl.Kidang Pananjung No.2), dipimpin oleh Ir.Racmat Tirtotjondro.

3. Masa Tahun 1974-1984

1974 Direktorat Penyelidikan Masalah Air terdiri dari empat sub direktorat dan satu sekretariat, yaitu :

a. Sub Direktorat Hidrologi, terdiri dari seksi Hidrologi Umum, seksi Hidrologi, seksi Geo-Hidrologi, dan seksi Hidrokimia.

b. Sub Direktorat Hidrologika, terdiri dari seksi Hidrolika Umum, seksi Hidrolika Sungai, dan seksi Hidrolika Muara Pantai.

c. Sub Direktorat Bangunan Air, terdiri dari seksi dokumentasi, seksi diseminasi, dan seksi penyediaan data.

d. Sub direktorat penyuluhan teknologi, terdiri dari seksi dokumentasi, seksi diseminasi, dan seksi penyediaan data.

e. Sebuah sekretariat dengan bagian administrasi teknik. Bagian keuangan dan bagian umum.

1975 berdasarkan Surat Keputusan Menteri PUTL No.145/KPTS/1975 tanggal 2 juni 1975, maka sususnan organisasi Direktorat Penyelidikan Masalah


(12)

Air mengalami perubahan nama pada bagian sekretariatnya, menjadi bagian tata usaha direktorat. Bagian ini terdiri dari : sub bagian teknik, sub bagian keuangan dan sub bagian umum.

1982 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (PU) pada tanggal 29 januari 1982 No.192/KPTS/1982, maka Direktorat Penyelidikan Masalah Air pimpinanya diganti oleh Ir.Sadeli Wiramihardja. Sebelum menduduki jabatan Direktur Direktorat Penyelidikan Masalah Air, beliau menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Perencanaan Teknis Direktorat Irigasi.

1984 Direktorat Penyelidikan Masalah Air diubah menjadi Pusat Penelitian dan pengembangan atau Puslitbang Pengairan berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.15 tahun 1984 pada tanggal 6 maret 1984 tentang susunan Organisasi Departemen. Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.88/KPTS/1984 pada tanggal 12 maret 1984 tentang mutasi atau alih tugas pejabat pimpinan eselon, maka Ir.Sadeli Wiramihardja diangkat sebagai Kepala Puslitbang Pengairan.

1984

berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum


(13)

a. Bidang Tata Operasinal

b. Bidang Hidrolika dan Bangunan Air c. Bidang Hodrologi

d. Bidang Kualitas Lingkungan Tata Air e. Bidang Penyaluran Hasil

f. Balai pengujian merupakan unit pelaksanaan teknis dan jumlah, susunan organisasi dan tata kerjanya akan diatur lebih lanjut dengan surat

keputusan mentri pekerjaan umum (PU). 4. Masa Setelah Tahun 1984

1985 berdasarkan SK Mentri PU No.316-321/KPTS/1985 dibentuk enam balai penyelidikan sebagai unit pelaksana teknis Puslitbang Pengairan. Balai-balai tersebut adalah :

a. Balai Penyelidikan Hidrologi di Bandung b.Balai Penyelidikan Hidrolika di Bandung

c. Balai Penyelidikan Teknik Pengairan di Bandung

d. Balai Penyelidikan Bangunan penahan Sedimen di Yogyakarta e. Balai Penyelidikan Sungai di Surakarta

f. Balai Penyelidikan Kontruksi Bangunan Pengairan di Bekasi

1986 berdasarkan SK Mentri PU No.112/KPTS/1986 pada tanggal 3 maret 1986 terjadi peralihan tugas kepala puslitbang pengairan dari Ir.Sadeli Wiramihardja kepada Ir.Soelastri Djennoedin.

1990 berdasarkan SK Mentri PU No.211/KPTS/1994 pada tanggal yang sama, diadakan perubahan organisasi dan tata kerja Departemen Pekerjaan


(14)

Umum, dimana Puslitbang Pengairan itu terdiri dari satu bagian (Bagian Tata Usaha), dua bidang (Bidang Penelitian dan Bidang Pengembangan), dan Kelompok Jabatan Fungsional.

1994 Berdasarkan SK Mentri PU No.211/KPTS/1994 pada tanggal yang sama, diadakan perubahan organisasi dan tata kerja Departemen Pekerjaan Umum, dimana Puslitbang Pengairan itu terdiri dari 1 bagian (Bagian Tata Usaha), 2 bidang (Bidang Penelitian dan Bidang Pengembangan), dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penerapan peraturan perbendaharaan, pengelolaan anggaran, keuangan, dan pelaksanaan pembiyaan, verifikasi dan akuntansi.

Visi Perusahaan

Menjadi lembaga terkemuka dalam menyediakan jasa keahlian teknologi untuk mendukung tersedianya infrasruktur sumber daya air yang handal, Terwujudnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Sumber Daya Air (SDA) yang aplikatif, inovatif dan kompetitif untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas penbangunan Kementerian Pekerjaan Umum.

Misi Perusahaan

- Meneliti dan mengembangkan teknologi tepat guna bidang sumber daya air (SDA) yang kompetitif dan ramah lingkungan

- Menyusun norma, standar, pedoman, manual bidang konstruksi dan bangunan sumber daya air


(15)

- Menunjang penyelenggaraan penyediaan tenaga ahli pengelola Sumber Daya Air melalui kegiatan diseminasi teknologi.

- Memberikan Advice dan pelayanan teknis bidang sumber daya air - Menyediakan data dan informasi bidang sumber daya air

Logo Pusat Litbang Sumber Daya Air

2.2 Struktur Organisasi

2.2.1 Struktur Oragnisasi Pusat Litbang Sumber Daya Air

Pusat penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air dikepalai oleh Kepala Satuan Kerja yang membawahi satu kepala bagian, yaitu Kepala Bagian Tata Usaha; tiga Kepala Bidang, yang terdiri dari Kepala Bidang Standar dan Diseminasi, Kepala Bidang Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan, Kepala Bidang Program dan Kerjasama; serta delapan kepala balai, yang terdiri dari Kepala Balai Hidrologi dan Tata Air, Kepala Balai Lingkungan Keairan, Kepala Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan, Kepala Balai Pantai, Kepala Balai Rawa, Kepala Balai Rawa, Kepala Balai Sungai, Kepala Balai SABO dan Kepala Balai Irigasi.


(16)

Gambar 2.1

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI


(17)

2.2.2 Struktur Organisasi Satuan Kerja

Gambar 2.2

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

SATUAN KERJA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

PENGGUNA ANGGARAN DJOKO KIRMANTO

ATASAN KEPALA SATKER DR. Ir. Mochammad Amron,

KEPALA SATKER Dr.Ir. Arie Setiadi Moerwanto,M.Sc

PEMBUAT KOMITMEN Dra. Ratna Adiana (PPK I)

PENGUJI SPM Ir. Deddy Kusmedi

BENDAHARA PENGELUARAN Wahyu Setia ASISTEN UMUM Kokom Komariah, Spd komarayati ASISTEN KEUANGAN Aep Rustiana, S. Sos

Drs. Suparmin Supardi

ASISTEN PERENCANAAN

Ir. Hari Martadi I Putu Samsekerta, ST

PENANGGUNG JAWAB SIMAK BMN Juwarni, S.ST PENANGGUNG JAWAB SAKPA Yati Yusmiati PEJABAT PENGADAAN BARANG & JASA Ir. Makmur Hutajulu


(18)

2.3 Deskripsi Jabatan

Untuk Organisasi Satuan Kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Tahun Anggaran 2010 dikepalai oleh Kepala Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Anggaran yang membawahi Pejabat yang melakukan Tindakan yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja, Pejabat yang Melakukan Pemungutan Penerimaan Negara, Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran, Bendahahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran. Berikut merupakan Struktur Organisasi Satuan Kerja Pusat Litbang Sumber Daya Air Tahun Anggaran 2010 :

Deskripsi Tugas Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor: 192/KPTS/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tentang Tugas dan Tanggungjawab Atasan Kepala Satuan Kerja, Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja, Pejabat Inti Satuan Kerja, Penanggung Jawab Unit Akuntansi dan Struktur Organisasi Satuan Kerja di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2006. Maka Deskripsi tugasnya adalah sebagai berikut :


(19)

Tugas Atasan/Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja

1. Melakukan pengawasan umum terhadap pelaksanaan tugas Kepala Satuan Kerja, dalam rangka pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

2. Melaporkan hasil pelaksanaan program yang berada di bawah koordinasinya kepada Menteri Pekerjaan Umum selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang dalam rangka mencapai tujuan Rensta Departemen.

3. Menetapkan organisasi dan pembantu Pejabat Inti Satuan Kerja. Tugas Satuan Kerja

1. Melaksanakan seluruh tugas Satuan Kerja terutama pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

2. Memimpin Pelaksanaan seluruh rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam DIPA.

3. Memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada Pejabat Iti Satuan Kerja di bawahnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pencapaian keluaran/output yang telah ditetapkan.

4. Menetapkan susunan anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa.

5. Menetapkan petugas Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB). 6. Menetapkan penyedia Barang/Jasa sebagai hasil pelelangan dan


(20)

7. Mengusulkan struktur organisasi dan pembantu pejabat Inti Satuan Kerja yang dipimpinnya sesuai kebutuhan yang selanjutnya ditetapkan oleh Pejabat Eselon I terkait.

8. Melakukan pelimpahan sebagian pelaksanaan kegiatan operasional Satuan Kerja kepada Pejabat yang Melakukan Tindakan yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja (pejabat pembuat komitmen), maupun kepada Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran yang ditetapkan oleh Menteri selaku Pengguna Anggaran.

9. Menandatangani Surat Keputusan/Surat Perintah Kerja/Kontrak (Dalam hal Kepala Satuan Kerja merangkap sebagai Pejabat yang Melakukan Tindakan yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja).

10.Melaporkan setiap terjadinya kerugian negara menurut bentuk dan cara yang ditetapkan, tepat pada waktunya kepada Pengguna Anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

11.Menyusun usulan Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan yang merupakan bagia dari Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga (RKA-KL) untuk tahun berikutnya.

Tugas Pejabat Yang Melakukan Pemungutan Penerimaan Negara Melaksanakan sebagian tugas Kepala Satuan Kerja yaitu:

1. Menyusun rencana target tahunan penerimaan Bukan Pajak Satuan Kerja yang akan dituangkan dalan RKA-KL/DIPA.


(21)

3. Menyediakan fasilitas barang maupun jasa dalam rangka memberikan pelayanan kepada masarakat sesuai dengan fungsi dan kegiatan yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

4. Memelihara Barang Milik/Kekayaan Negara dan fasilitas Satuan Kerja. 5. Melakukan pengawasan terhadap ketaatan penyetoran PNBP ke Kas

Negara.

6. Melakukan pengawasan terhadap pembukuan penerimaan dan penyetoran PNBP ke Kas Negara.

7. Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukan sesuai DIPA dan menyampaikannya kepada Kepala Satuan Kerja selaku Atasan Langsungnya.

Tugas yang Melakukan Tindakan yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja (Pejabat Pembuat Komitmen) Melaksanakan sebagian tugas Kepala Satuan Kerja yaitu:

1. Melaksanakan rencana kerja sebagaimana telah ditetapkan dalam DIPA sesuai kegiatannya masing-masing berdasarkan persetujuan Pembantu Kepala Satuan Kerja.

2. Menandatangani Surat Keputusan yang mengakibatkan pengeluaran (lembur, honor,vakasi), SPT untuk Eselon IV dan Staf serta Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) berdasarkan SPT yang telah diterbitkan.

3. Menyusun Dokumen Pengadaan Barang/Jasa untuk kegiatan yang tercantum dalam DIPA dan dokumen pendukungnya yang akan


(22)

dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa maupun rencana kegiatan yang akan dlaksanakan secara swakelola.

4. Menyusun jadwal plaksanaan pengadaan barang dan jasa. 5. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa.

6. Menetapkan Penyedia barang/Jasa sebagai pelaksana kegiatan sampai dengan nilai 50 juta.

7. Menandatangani Surat Perintah Kerja (SPK).

8. Menandatangani kontrak dan diketahui oleh Kepala Stuan Kerja.

9. Menandatangani Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan, Berita Acara Pemeriksaan Barang, berita Acara Serah Terima Barang/Pekerjaan.

10.Menandatangani bukti-bukti dokumen pengeluaran anggaran Satuan Kerja, baik yang dilakukan secara kontraktual maupun secara swakelola.

11.Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP) serta dokumen pendukungnya dan selanjutnya diteruskan kepada Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran.

12.Mengajukan tagihan/perintah pembayaran kepada Bendahara Pengeluaran untuk pembayaran yang membebani Uang Persediaan.

13.Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai DIPA dan menyampaikannya kepada Kepala Satuan Kerja.

14.Menyusun usulan Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan yang merupakan bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-KL) tahun berikutnya.


(23)

Tugas Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran Melaksanakan sebagian tugas Kepala Satuan Kerja:

1. Menerima berkas SPP yang disampaikan oleh Pejabat yang Melakukan Tindakan yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja/Pejabat Pembuat Komitmen.

2. Memeriksa kelengkapan berkas SPP, mengisi check-list kelengkapan berkas SPP dan mencatat dalam buku pengawasan penerimaan SPP. 3. Memeriksa secara rinci keabsahan dokumen pendukung SPP sesuai

dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA untuk memperoleh

keyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu anggaran.

5. Memeriksa kebenaran atas hak yang menyangkut antara lain: a. Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran

b. Nilai tagihan yang harus dibayar c. Jadwal waktu pembayaran

6. Memeriksa pencapaian tujuan dan/atau sasaran kegiatan sesuai dengan indikator kinerja yang tercantum dalam DIPA berkenaan dan/atau spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dalam kontrak.

7. Menandatangani dan menerbitkan SPM dalam rangkap 6 sesuai dengan ketentuan.


(24)

9. Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukan sesuai DIPA dan menyampaikan kepada Kepala Satuan Kerja melalui Pembantu Kepala Satuan Kerja.

10.Menyelenggarakan tata kearsipan yang bersangkutan dengan bukti- bukti asli pembayaran.

Tugas Bendahara Penerimaan

1. Menagih/memungut PNBP yang ada dalam kepengurusan Instansinya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

2. Menyimpan seluruh uang PNBP yang ada dalam tanggungjawabnya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

3. Menyimpan seluruh uang PNBP yang telah dipungut/diterimanya ke Rekening Kas Negara pada Bank/Giro Pos sekurang-kurangnya sekali seminggu.

4. Membukukan seluruh penerimaan dan pengeluaran PNBP yang ada dalam pengurusan Instansinya berdasarkan bukti-bukti pungutan dan bukti-bukti penyetoran.

5. Melaporkan/mempertanggungjawabkan seluruh pungutan/penerimaan dan penyetoran/pengeluaran berdasarkan bukti pungut/penerimaan dan bukti penyetoran/pengeluaran kepada Kepala Satuan Kerja melalui Pejabat yang Melakukan Pemungutan Penerimaan Negara.

6. Menyampaikan laporan bulanan PNBP kepada Biro Keuangan dan Bagian Keuangan masing-masing Satminkal.


(25)

Tugas Bendahara Pengeluaran

1. Menyelenggarankan pembukuan seluruh transaksi keuangan yang dilaksanakan Satuan Kerja pada Buku Kas Umum (BKU), Buku Pembantu, Buku Tambahan, serta Buku-buku Tambahan Lainnya.

2. Menyiapkan rincian jumlah pengajuan SPP-UP, SPP-TU, SPP-GUP serta dokumen-dokumen pendukung lainnya.

3. Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP) yang diajukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan selajutnya menyampaikanya kepada Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran.

4. Menandatangani SPP-LS yang pembayarannya melalui rekening Bendahara.

5. Melakukan pengamanan Kas serta surat-surat berharga lainnya yang berada dalam pengurusannya (Brankas) untuk menghindari terjadinya kerugian Negara.

6. Menguji kebenaran tagihan pembayaran Uang Persedian meliputi kesesuaian dengan MAK, DIPA dan peraturan keuangan yang berlaku sebelum dilakukannya pembayaran.

7. Melakukan pembayaran melalui Uang Persediaan atas persetujuan Pejabat yang Melakukan Tindakan yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja Satuan Kerja untuk belanja barang. Dengan nilai setingi-tingginya sebesar Rp. 10.000.000,- kecuali ada ketentuan lain dari Departemen Keuangan.


(26)

8. Wajib menolak perintah bayar dari Kuasa Pengguna Anggaan/Pejabat yang ditunjuk apabila persyaratam bembayaran tidak terpenuhi.

9. Menerima dan menyetor ke Rekening Kas Negara atas pajak dan penerimaan lainnya yang dipungut serta melaporkannya menurut bentuk dan cara yang telah ditetapkan, tepat pada waktunya kepada masing-masing instansi yang terkait.

10. Menyelenggarakan tata kearsipan yan bersangkutan dengan bukti- bukti pembukuan

Tugas Penanggungjawab Unit Akuntansi Satuan Kerja

1. Penanggungjawab Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) : a. Menyusun laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Neraca Satuan Kerja

sesuai dengan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

b. Menyampaikan LRA dan Neraca kepada Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-E1) beserta Arsip Data Komputer (ADK) secara tepat waktu.

2. Penanggungtawab Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang:

a. Menyusun Laporan Barang Milik Negara (Laporan BMN) dan Laporan Kondisi Barang (LKB) Satuan Kerja sesuai dengan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang ditetapkan oleh menteri Keuangan.

b. Menyiapkan Laporan BMN dan LKB kepada Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) beserta Arsip Data Komputer (ADK) untuk penyusunan Neraca secara tepat waktu.


(27)

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

Penyusunan program, pelaksanaan, evaluasi dan analisis hasil penelitian dan pengembangan sumber daya air.

Pengkajian penerapan teknologi sumber daya air Pengumpulan dan pengolahan data sumber daya air

Pelaksanaan pengujian dan penyiapan saran teknis / advis teknis teknologi lingkungan keairan, hidrologi, bangunan hidraulik dan bangunan teknik keairan, sungai dan sabo, rawa dan pantai serta irigasi

Standardisasi di bidang pengembangan dan pengelolaan sumber daya air

Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pengembangan dan pengelolaan sumber daya air

Diseminasi dan sosialisasi hasil penelitian dan pengembangan sumber daya air Pengembangan korporasi dan layanan dalam penelitian dan pengembangan sumber daya air


(28)

28

3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Selama kurang lebih satu bulan penulis melakukan kerja praktek pada Satuan Kerja Bagian Keuangan Pusat Penelitian Sumber Daya Air, penulis mengamati serta melakukan beberapa pekerjaan dalam proses pencairan dana pada satuan kerja tersebut. Dimulai dari menerima kuitansi yang diberikan oleh rekanan/pihak ketiga, pembuatan konsep dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam proses pembayaran gaji seperti Surat Penerimaan Pembayaran (SPP), Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTB) serta dokumen pendukung hingga Surat Perintah Membayar dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, agar dana APBN tersebut dapat dicairkan melalui Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) oleh lembaga yang diberikan wewenang oleh pemerintah yaitu Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.

Adapun ruang lingkup kerja praktek yang penulis lakukan pada satuan kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air adalah melakukan serta mengamati prosedur pembayaran Gaji di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, meliputi siapa serta proses apa yang dilakukan oleh satuan kerja yang berkepentingan dalam prosedur Pembayaran Gaji serta informasi yang dihasilkan dan apa manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.


(29)

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Selama pelaksanaan kerja praktek, penulis mendapatkan pengarahan dan penjelasan mengenai ruang lingkup dan tugas-tugas divisi keuangan bagian penggajian sehingga penulis mengetahui bagaimana melaksanakan pekerjaannya.

Tugas yang diberikan pembimbing di perusahaan kepada penulis adalah sebagai berikut :

1. Memeriksa berkas SPM yang ada dibuku ekspedisi 2010 dengan data yang asli di dalam berkas tersebut.

2. Menyerahkan data/ berkas yang telah di periksa kepada pimpinan/ ketua pembuat dan penguji SPM.

3. Mencari data/ arsip yang belum masuk kepada Bos Asisten Umum. 4. Memasukan nomor SP2D kedalam buku SPM.

5. Mengantarkan data/ berkas yang akan diperiksa kepada divisi lain. 6. Mencatat data SP2D kedalam buku laporan tahunan.

7. Memasukan data SPM ke Aplikasi komputer SPM 2010. 3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Penulis melakukan kerja praktek pada satuan kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dimulai tanggal 05 Juli 2010 sampai dengan tanggal 05 Agustus 2010. Selama melakukan kerja praktek, penulis ditempatkan di bagian Keuangan. Kegiatan kerja yang telah dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :


(30)

1. Observasi terhadap proses pembayaran gaji di ruang kerja Divisi Keuangan Bagian gaji.

2. Mengadakan wawancara kepada Kepala Bagian Keuangan dan staff yang berada di ruang kerja Divisi Keuangan Bagian gaji.

3. Membuat kelengkapan yang digunakan dalam proses pembayaran gaji, diantaranya Surat Perintah membayar (SPM), ,SP2D serta dokumen dokumen pendukung.

4. Menerima dan menyusun salinan dokumen SP2D berdasarkan nomor buku dan tanggal transaksi serta bidang.

5. Membubuhkan cap/stempel “Setuju dan Lunas Dibayar” pada kuitansi yang telah diterima oleh Bendahara Pengeluaran dari Rekanan/ pihak ke tiga.

6. Memfotocopi dokumen-dokumen yang berhubungan dengan proses pembayaran gaji.

3.3.1. Dokumen yang dibutuhkan dalam Pembayaran Gaji Pada Satuan Kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Bandung

1. Surat Perintah Membayar (SPM)

2. Rekap Daftar Gaji dilampiri dengan SPTJM 3. Data PERUB

4. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) 5. Arsip Data komputer (ADK).


(31)

3.3.2. Pihak-pihak serta Unit yang terlibat dalam prosedur Pembayaran Gaji Pada Satuan Kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Bandungantara lain : Adapun pihak yang terkait serta tugas masing-masing dalam kelengkapan dokumen pembayaran gaji adalah :

1. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang memonitor pelaksanaan pengalihan pengelolaan administrasi belanja pegawai dan melaporkan hasilnya kepada Kantor Pusat DJPBN.

2. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

 Diinstrusikan untuk melakukan penerbitan terhadap administrasi pengelolaan belanja pegawai, baik kartu pengawasan belanja pegawai perorangan maupun dosir kepegawaiannya.

 Meneliti ulang kelengkapan dan kebenaran perekaman database kepegawaian satker.

3. Pejabat Pengguna Anggaran/Pejabat Penerbit SPM

4. Satker menertibkan dan melengkapi dokumen pendukung kepegawaian. 5. Bendahara Pengeluaran serta staf- staf yang membantu membantu Bendahara

Pengeluaran dalam proses pembayaran gaji.


(32)

3.3.2. Prosedur Pembayaran Gaji Pada Satuan Kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Bandung

Tabel 3.1

Flowchart Prosedur Pembayaran Gaji

Mulai

SATKER KPPN BANK

SPM

Rekap Gaji Data Perub

SPM

Rekap Gaji Data Perub

Input

Data ADK

Print SP2D

SP2D SP2D


(33)

Penjelasan Flowchart Prosedur Pembayaran Gaji adalah sebagai berikut :

1. Satker membuat satu lembar rekap gaji dan copy dokumen pendukung yang telah dilegalisir untuk pengujian dalam pembayaran gaji induk dan non gaji induk.

2. Pembayaran gaji secara LS melalui Bendahara pengeluaran dibatasi sampai dengan bulan Juni 2010 dispensasi dapat diberikan oleh KPPN.

3. Pengajuan SPM Belanja Pegawai wajib disertai dengan ADK Belanja pegawai agar dapat dilakukan validasi oleh aplikasi (proses rekon).

4. Pada saat melakukan rekonsiliasi (proses pencocokan/pengecekan), petugas wajib mencocokan antara isi ADK dengan rekap daftar gaji serta dokumen pendukung yang dilampirkan.

5. Update database KPPN berdasarkan KPPN berdasarkan ADK Belanja Pegawai Satker dilakukan setelah tayangan rekap daftar gaji sama dengan hard copy rekap daftar gaji dan semua perubahan telah sesuai dengan data pendukungnya.

6. Sebagai bukti telah dilakukan proses rekonsiliasi (proses pencocokan/pengecekan), diterbitkan surat keterangan rekonsiliasi yang ditandatangani petugas rekon.

7. KPPN melakukan Pungujian Substansi dan format sesuai dengan Lampiran Perdirjen No. 37/PB/2009 sehingga akan menerbitkan SP2D.

8. SP2D gaji induk selambat-lambatnya telah diterbitkan 5 hari kerja sebelum tanggal pembayaran gaji.


(34)

9. Dalam rangka pembayaran gaji secara langsung (LS) kepada pegawai, setiap pegawai diharuskan memiliki rekening pada Bank Pemerintah yang dipilih oleh Satker yang bersangkutan


(35)

35 4.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil kerja praktek yang dilaksanakan penulis pada pada Satuan Kerja Bagian Keuangan Pusat Penelitian Sumber Daya Air Bandung divisi keuangan, dan berdasarkan dari pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Prosedur pembayaran gaji pada satuan kerja Pusat penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air telah mengikuti prosedur yang tersaji dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-37/PB/2009.

2. Pihak-pihak serta Unit yang terlibat dalam prosedur pembayaran gaji antara lain : Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, Satker, Pejabat Pengguna Anggaran/Pejabat Penerbit SPM, Bendahara Pengeluaran serta staf- staf yang membantu membantu Bendahara Pengeluaran dalam proses pembayaran gaji, PNS atu CPNS. 3. Dokumen yang digunakan dalam Pencairan dana APBN pada satuan kerja

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air adalah : Surat Perintah Membayar (SPM), Rekap Daftar Gaji, Data PERUB, Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), SPTJM, Arsip Data komputer (ADK).


(36)

4.2Saran

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis ingin mengemukakan saran dengan harapan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam prosedur pembayaran gaji untuk yang akan datang, yaitu sebagai berikut :

1. Sebaiknya pembayaran belanja pegawai gaji dapat dilaksanakan secara langsung (LS) kepada pegawai melalui rekening masing-masing pegawai secara giral dengan

mengikuti perkembangan peraturan terbaru dalam proses pencairan anggaran terutama dalam mekanisme pembayaran gaji yang tersaji dalam Prinsip Umum dari Prosedur Pembayaran Belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat Pada Satuan Kerja .

2. Agar lebih teliti dan dilakukan pengecekan ulang dalam menyiapkan dokumen-dokumen dalam pembayaran gaji agar tidak ada yang tertinggal pada saat akan melakukan pembayaran.

3. Meningkatkan koordinasi antar pihak yang terkait dalam prosedur pembayaran gaji agar dalam pelaksanaannya lebih efektif dan efisien.

4. Dalam prosedur pembayaran gaji harus dilaksanakan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan saat pembayaran.


(37)

BANDUNG

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang S1

Program Studi Mananjemen

Oleh :

NAMA : SITI AISYAH

NIM : 21207065

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(38)

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Siti Aisyah

NIM : 21207065

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi

Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 12 Juni 1989

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kp. Lebak Pasar RT 01 / RW 01 Desa Nambo Kec.

Klapanunggal, Kabupaten Bogor

Alamat di Bandung : Jalan Tubagus Ismail Dalam No. 44 RT 04 / RW 01

Kel. Lebak Gede Kec. Coblong Bandung

E-mail : Ai_GeMiNi12@yahoo.com

No Telepon : 085722170698

PENDIDIKAN

1993-1995 : TK Semen Cibinong

1995-2001 : SDN Nambo II

2001-2004 : MTs. Al-Furqon Cileungsi

2004-2007 : SMA Fajar Dunia Cileungsi


(39)

ii

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kerja praktek yang disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang strata 1 program studi manajemen di Universitas Komputer Indonesia. Adapun laporan yang penulis susun berjudul “Prosedur Pembayaran Gaji pada Satuan Kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung”.

Begitu banyak pelajaran berharga yang didapat, begitu pula ujian, tantangan dan cobaan yang dihadapi penulis dalam menyusun laporan kerja praktek ini, namun berkat bantuan, dukungan, dan doa dari berbagai pihak, akhirnya laporan kerja praktek ini dapat terselesaikan. Untuk itu, rasa terima kasih yang mendalam, penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIKOM.

3. Ibu Linna Ismawati, SE, M.Si., selaku ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UNIKOM.


(40)

iii Dosen Mn-2.

6. Bapak Ir. Deddy Kusmedi selaku pembimbing di Satker Pusat Litbang Sumber Daya Air Bandung.

7. Ibu Kunti Savitrie, SE., selaku Kepala bidang PKSK Kasubbid Pengembangan Keahlian di Pusat Litbang Sumber Daya Air Bandung.

8. Bapak Aep Rustiana, Sos., selaku asisten Manajer bagian keuangan di Satker Pusat Litbang Sumber Daya Air Bandung yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya selama Penulis melakukan Kerja Praktek.

9. Bapak Risman Suheryaman, SE., selaku Pembantu asisten Manajer bagian keuangan di Satker Pusat Litbang Sumber Daya Air Bandung yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya selama Penulis melakukan Kerja Praktek.

10.Bapak Dudung Suhendi selaku pemeriksa verifikasi bagian keuangan di Satker Pusat Litbang Sumber Daya Air Bandung yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya selama Penulis melakukan Kerja Praktek

11.Kedua Orang tua yaitu Ayahanda Suhanda dan Ibunda Wati atas semua dukungan, nasehat, kasih sayang, do’a yang tak pernah henti, dan kesabaran serta perjuangan yang tak pernah lelah demi keberhasilan anak-anaknya dalam menjalani kehidupan ini. Kakak-kakakku tersayang Acih, Wawan, Andi Wijaya, Acep Kusnadi, Suhendar dan Suhendrik Serta


(41)

Keponakan-iv terima kasih atas do’a dan kasih sayangnya.

12.Teh Nuni Nuraeni yang telah bersedia memberikan informasi yang diperlukan penulis.

13.Anak-anak Kosan 44 tercinta Teh Ujie, Teh Silvi, Teh Dede, Vina dan Nur. 14.A rudi yang telah membantu membuat flowchat yang diperlukan penulis. 15.Teman-temanku Eva, Intan, Wida, Emi, Ida, Herlina, Lisna , Nda, Afriani,

teman-teman Mn-2 dan teman-teman yang lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

16.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dan mendukung penulis dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT senantiasa membalas semua dengan yang lebih baik dan semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amiiin.

Wa’alakumsalam Wr.Wb.

Bandung, Oktober 2010 Penulis


(1)

36

4.2Saran

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis ingin mengemukakan saran dengan harapan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam prosedur pembayaran gaji untuk yang akan datang, yaitu sebagai berikut :

1. Sebaiknya pembayaran belanja pegawai gaji dapat dilaksanakan secara langsung (LS) kepada pegawai melalui rekening masing-masing pegawai secara giral dengan

mengikuti perkembangan peraturan terbaru dalam proses pencairan anggaran terutama dalam mekanisme pembayaran gaji yang tersaji dalam Prinsip Umum dari Prosedur Pembayaran Belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat Pada Satuan Kerja .

2. Agar lebih teliti dan dilakukan pengecekan ulang dalam menyiapkan dokumen-dokumen dalam pembayaran gaji agar tidak ada yang tertinggal pada saat akan melakukan pembayaran.

3. Meningkatkan koordinasi antar pihak yang terkait dalam prosedur pembayaran gaji agar dalam pelaksanaannya lebih efektif dan efisien.

4. Dalam prosedur pembayaran gaji harus dilaksanakan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan saat pembayaran.


(2)

PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI

PADA SATUAN KERJA PUSAT PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

BANDUNG

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang S1

Program Studi Mananjemen

Oleh :

NAMA : SITI AISYAH

NIM : 21207065

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

Lampiran 12

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Siti Aisyah

NIM : 21207065

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi

Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 12 Juni 1989

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kp. Lebak Pasar RT 01 / RW 01 Desa Nambo Kec.

Klapanunggal, Kabupaten Bogor

Alamat di Bandung : Jalan Tubagus Ismail Dalam No. 44 RT 04 / RW 01 Kel. Lebak Gede Kec. Coblong

Bandung

E-mail : Ai_GeMiNi12@yahoo.com

No Telepon : 085722170698

PENDIDIKAN

1993-1995 : TK Semen Cibinong

1995-2001 : SDN Nambo II

2001-2004 : MTs. Al-Furqon Cileungsi

2004-2007 : SMA Fajar Dunia Cileungsi


(4)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kerja praktek yang disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang strata 1 program studi manajemen di Universitas Komputer Indonesia. Adapun laporan yang penulis susun berjudul “Prosedur Pembayaran Gaji pada Satuan Kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung”.

Begitu banyak pelajaran berharga yang didapat, begitu pula ujian, tantangan dan cobaan yang dihadapi penulis dalam menyusun laporan kerja praktek ini, namun berkat bantuan, dukungan, dan doa dari berbagai pihak, akhirnya laporan kerja praktek ini dapat terselesaikan. Untuk itu, rasa terima kasih yang mendalam, penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIKOM.

3. Ibu Linna Ismawati, SE, M.Si., selaku ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UNIKOM.


(5)

iii

4. Bapak Rizky Zulfikar, SE., M.Si., selaku pembimbing , terima kasih atas ilmu, arahan, bimbingan, koreksi dan kepercayaan yang diberikan kepada penulis. 5. Ibu Elvira Azis, SE., MT., selaku koordinator Kerja Praktek dan selaku Wali

Dosen Mn-2.

6. Bapak Ir. Deddy Kusmedi selaku pembimbing di Satker Pusat Litbang Sumber Daya Air Bandung.

7. Ibu Kunti Savitrie, SE., selaku Kepala bidang PKSK Kasubbid Pengembangan Keahlian di Pusat Litbang Sumber Daya Air Bandung.

8. Bapak Aep Rustiana, Sos., selaku asisten Manajer bagian keuangan di Satker Pusat Litbang Sumber Daya Air Bandung yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya selama Penulis melakukan Kerja Praktek.

9. Bapak Risman Suheryaman, SE., selaku Pembantu asisten Manajer bagian keuangan di Satker Pusat Litbang Sumber Daya Air Bandung yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya selama Penulis melakukan Kerja Praktek.

10.Bapak Dudung Suhendi selaku pemeriksa verifikasi bagian keuangan di Satker Pusat Litbang Sumber Daya Air Bandung yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya selama Penulis melakukan Kerja Praktek

11.Kedua Orang tua yaitu Ayahanda Suhanda dan Ibunda Wati atas semua dukungan, nasehat, kasih sayang, do’a yang tak pernah henti, dan kesabaran serta perjuangan yang tak pernah lelah demi keberhasilan anak-anaknya dalam menjalani kehidupan ini. Kakak-kakakku tersayang Acih, Wawan, Andi Wijaya, Acep Kusnadi, Suhendar dan Suhendrik Serta


(6)

Keponakan-iv

keponakanku Khumaidi, Oi, Febri Yunus, M Fauzi, Bilqiz, Ira, Irma, Braza, Dias, Nabil, Tia, Rama, Diva, Rahman dan Humaira atas canda tawa serta semangat yang selalu hadir dalam kebersamaan dan Seluruh Keluarga Besar terima kasih atas do’a dan kasih sayangnya.

12.Teh Nuni Nuraeni yang telah bersedia memberikan informasi yang diperlukan penulis.

13.Anak-anak Kosan 44 tercinta Teh Ujie, Teh Silvi, Teh Dede, Vina dan Nur. 14.A rudi yang telah membantu membuat flowchat yang diperlukan penulis. 15.Teman-temanku Eva, Intan, Wida, Emi, Ida, Herlina, Lisna , Nda, Afriani,

teman-teman Mn-2 dan teman-teman yang lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

16.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dan mendukung penulis dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT senantiasa membalas semua dengan yang lebih baik dan semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amiiin.

Wa’alakumsalam Wr.Wb.

Bandung, Oktober 2010 Penulis