Bentuk Negara Negara Kesatuan Republik Indonesia

66 | Kelas X SMAMASMKMAK Semester 1 Setelah kalian menyimak dan mencermati artikel tersebut, silakan kalian berdiskusi dengan teman sebangku. Kemudian, buatlah komentar termasuk pertanyaan-pertanyaan bila ada hal yang tidak jelas dalam artikel tersebut. Tabel 3.1. Komentar dan Pertanyaan atas Artikel No. Komentar dan Pertanyaan 1. ......................................................................................................................................... 2. ......................................................................................................................................... 3. ......................................................................................................................................... 4. ......................................................................................................................................... 5. ........................................................................................................................................ Sebagaimana biasa, agar kalian mendapatkan gambaran mengenai komentar dan pertanyaan yang kalian kemukakan, cermati dan simak baik-baik uraian di bawah ini.

A. Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Bentuk Negara

Pemakaian istilah bentuk negara masih memiliki perbedaan dan belum ada keseragaman. Istilah bentuk negara dipakai untuk kerajaan dan republik serta ada pula yang dipakai untuk negara kesatuan dan negara federal atau serikat. Istilah bentuk negara berasal dari bahasa Belanda, yaitu “staatvormen”. Menurut R. Kranenburg dalam bukunya Algemene Staatsleer, istilah bentuk negara diartikan sebagai “monarchieen” monarki dan “republieken” republik. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Niccolo Machiavelli, yang mengemukakan bentuk negara menjadi 2 dua yaitu monarki dan republik. Di dalam bentuk negara sekaligus mengatur mengenai sistem pemerintahannya. Leon Duguit dalam buku Algemene Staatsleer, mengemukakan pendapat yang berbeda berkaitan dengan bentuk negara. Menurut Leon Duguit monarki dan republik merupakan bentuk pemerintahan forme de gouvernement, sedangkan yang dimaksud dengan bentuk negara adalah negara kesatuan, negara serikat dan perserikatan negara-negara. Pendapat yang dikemukakan oleh Leon Duguit lebih cocok digunakan dalam perkembangan negara modern. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan | 67 Menurut para ahli ilmu negara istilah staatvormen diterjemahkan ke dalam bentuk negara yang meliputi negara kesatuan, federasi, dan konfederasi. Jika dilihat dari bentuk negara yang berlaku umum di dunia maka bentuk negara secara umum dibagi menjadi 2 dua, yaitu negara kesatuan dan negara federasi. Negara kesatuan merupakan bentuk negara yang sifatnya tunggal dan tidak tersusun dari beberapa negara yang memiliki kedaulatan, tidak terbagi, dan kewenangannya berada pada pemerintah pusat. Negara federasi atau serikat adalah negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat. Kendati negara- negara bagian boleh memiliki konstitusi sendiri, kepala negara sendiri, parlemen sendiri, dan kabinet sendiri, yang berdaulat dalam negara serikat adalah gabungan negara-negara bagian yang disebut negara federal. Setiap negara bagian dalam negara federasi bebas melakukan tindakan ke dalam, asal tidak bertentangan dengan konstitusi federal. Tindakan ke luar hubungan dengan negara lain hanya dapat dilakukan oleh pemerintah federal. Pada negara serikat federal ditandai dengan beberapa karakteristik yang khas, yaitu: 1 adanya supremasi konstitusi federal, 2 adanya pemencaran kekuasaan antara negara serikat dengan negara bagian, dan 3 adanya suatu kekuasaan tertinggi yang bertugas menyelesaikan sengketa- sengketa yang mungkin timbul antara negara serikat dan negara bagian. Selain bentuk negara kesatuan dan federasi, terdapat bentuk negara lain, yaitu konfederasi dan serikat negara. Konfederasi adalah bergabungnya beberapa negara yang berdaulat penuh. Untuk mempertahankan kedaulatan intern dan eksternnya mereka bersatu atas dasar perjanjian internasional. Perjanjian tersebut diakui dengan menyelenggarakan beberapa alat perlengkapan sendiri yang memiliki kekuasaan tertentu terhadap negara anggota konfederasi, tetapi tidak terhadap warga negara tersebut. Adapun, serikat negara merupakan suatu ikatan dari dua atau lebih negara berdaulat yang lazimnya dibentuk secara sukarela dengan suatu persetujuan internasional berupa traktat atau konvensi yang diadakan oleh semua negara anggota yang berdaulat. Di unduh dari : Bukupaket.com 68 | Kelas X SMAMASMKMAK Semester 1

2. Negara Kesatuan