Pengaruh Pengawasan Intern dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Survei pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Bandung)

  Lampiran 15 : Daftar Riwayat Hidup DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  Nama : Saras Hikmatul M NIK : 3273175611950001 Tempat/Tanggal Lahir : Bandung/16 November 1995 Jenis Kelamin :Perempuan Agama : Islam Pekerjaan : Mahasiswa Alamat : Jl. Leuwipanjang Gg. Kebon Kalapa Dalam V Rt.13/Rw.07

  Kec.Bojongloa Kidul Kel.Situsaeur 40234 Bandung Pendidikan Terakhir : SMA PASUNDAN 3 BANDUNG

RIWAYAT PENDIDIKAN TERAKHIR

  SD : SDN LEUWIPANJANG BANDUNG ( Tamat Tahun 2006 )

  SMP : SMPN 11 BANDUNG ( Tamat Tahun 2009 )

  Sarjana (S1) : Masih Di Tempuh ( UNIVERSITAS KOMPUTER

  INDONESIA )

PENGALAMAN KERJA

  1. Kasir CV. Dunia Sepatu. Tahun 2012

  2. Salaes Promotion Girl Arnold. Tahun 2013

  3. Sales Promotion Girl Departement Matahari. Tahun 2013

PENGALAMAN ORGANISASAI

  1. Palang Merah Remaja (PMR) SMPN 11 BANDUNG Periode ( 2007-2008)

  2. Ksenenian Musik & Tari Sunda SMPN 11 BANDUNG Periode(2008-2009 )

  3. Palang Merah Remaja ( PMR ) SMA PASUNDAN 3 BANDUNG Peride (2010-2012)

PENDIDIKAN DAN LATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI (2014-2015)

  1. Caracter Building Universitas Komputer Indonesia ( UNIKOM ) Bandung di Cikole Kecamatan Lembang

  2. Brevet Pajak Universitas Komputer Indonesia ( UNIKOM ) Bandung di Kampus UNIKOM

  

PENGARUH PENGAWASAN INTERN DAN

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP

KINERJA PEMERINTAH

(Survey Pada SKPD Kota Bandung)

  

EFFECT OF INTERNAL CONTROL OF FINANCIAL AND

ACCOUNTING SYSTEM OF LOCAL GOVERNMENT

PERFORMANCE

(Survey on SKPD of Bandung Government)

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Program Strata 1 Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Pada Program Studi Akuntansi

  

Oleh :

Nama : Saras Hikmatul M

Nim : 21112022

  

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kelancaran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul

  “Pengaruh Pengawasan Intern dan

Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pemerintah Daerah

(Survei 34 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota

Bandung) ”.

  Penulis sangat menyadari tidaklah mungkin penelitian ini dapat terselesaikan tanpa bantuan orang-orang tercinta penulis yang telah banyak membantu dan memberikan doa dan dorongan baik moril maupun materil.

  Penyusunan penelitian ini tidak lepas pula dari bantuan dan dukungan semua pihak yang telah memberi dukungan dan masukan.

  Dengan segala ketulusan hati, penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

  2. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si, selaku Wakil Rektor 1 Universitas Komputer Indonesia.

  3. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec. Lic, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia.

  4. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Ak., Ak., CA selaku Ketua Program Studi

  5. Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom, selaku sekertaris Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia.

  6. Dr. Ely Suhayati , SE., M.Si, Ak., CA selaku Dosen Wali Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia.

  7. Dr. Ony Widilestariningtyas, SE., M.Si., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing penulis selama menyelesaikan penelitian ini di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia.

  8. Dr. Adeh Ratna Komala, SE., M.Si selaku Ketua Pelaksana Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia.

  9. Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si. Ak., CA selaku penguji 1 sidang Penelitian Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia.

  10. Dr. Inta Budi Setyanusa, SE., M.Ak. selaku penguji 2 sidang Penelitian Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia.

  11. Seluruh Dosen dan Staf Karyawan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia.

  12. Pihak Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kota Bandung yang telah memberikan izin bagi penulis dalam melaksanakan penelitian ini.

  13. Kepada keluargaku tercinta Bapak (Wanto S.Pd.I), mamah (Teni Rustiani), saudaraku (Davit Rizkiah Hikmatulloh ), dan keluarga besar yang telah memberikan dukungan doa.

  14. Kepada sahabatku-sahabatku yang telah memberikan dukungan pada penulis.

  15. Kepada Keluarga Besar AK-2 2012, Konsentrasi Akuntansi Sektor Publik 2015 Universitas Komputer Indonesia.

  16. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan penelitian ini. Semoga dibalik kekurangannya skripsi ini masih dapat memberikan manfaat.

  Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi kita semua, dan semoga doa, dorongan, perhatian dan pengertian yang diberikan kepada penulis mendapat balasan pahala yang berlipat dari Tuhan Yang Maha Esa.

  Terima kasih.

  Bandung, Agustus 2016 Penulis

  Saras Hikmatul M 21112250

  

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................ ii

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ iii

ABSTRACT ........................................................................................................ iv

ABSTRAK ......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

  1.1 Latar Belakang Penelitian ........................................................... 1

  1.2 Identifikasi Masalah .................................................................... 7

  1.3 Rumusan Masalah ....................................................................... 7

  1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian .................................................... 8

  1.4.1 Maksud Penelitian ........................................................... 8

  1.4.2 Tujuan Penelitian ............................................................ 8

  1.5 Kegunaan Penelitian.................................................................... 8

  1.5.1 Kegunaan Praktis ............................................................ 8

  1.5.2 Kegunaan Akademis ....................................................... 9

  BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA DASAR PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ............................................................................. 10

  2.1 Kajian Pustaka ............................................................................. 10

  2.1.1 Pengawasan Intern .......................................................... 10

  2.1.1.1 Pengertian Pengawasan Intern ............................ 10

  2.1.1.2 Tujuan Pengawasan Intern .................................. 12

  2.1.1.3 Unsur-unsur Pengawasan Intern ......................... 14

  2.1.2 Sistem Akuntansi Keuangan Daerah ............................... 22

  2.1.2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. 22

  2.1.2.2 Sistem Pencatatan................................................ 23

  2.1.2.3 Dasar Pencatatan ................................................. 26

  2.1.2.4 Indikato Sistem Akuntansi Keuangan Daeah ...... 27

  2.1.3 Kinerja Pemerintah Daerah ............................................. 29

  2.1.3.1 Pengertian Kinerja ............................................... 29

  2.1.3.2 Pengertian Kinerja Pemerintah Daerah ............... 30

  2.1.3.3 Tingkat Kinerja Pemerintah Daerah.................... 31

  2.1.3.4 Manfaat Pengukuran Kinerja .............................. 32

  2.1.3.5 Tujuan Sistem Pengukuran Kinerja .................... 33

  2.1.3.6 Indikator Kinerja ................................................. 36

  2.1.3.6.1 Pengukuran Value For Money ............. 39

  2.1.3.6.2 Tiga Pokok Bahasan dalam Indikator

  Value For Money.................................. 40

  2.2 Kerangka Pemikiran .................................................................... 43

  2.2.1 Pengaruh Pengawasan Intern terhadap Kinerja Pemerintah Daerah .......................................................... 43

  2.2.2 Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pemerintah Daerah ............................................. 44

  2.3 Hipotesis ...................................................................................... 46

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 48

  3.1 Metode Penelitian........................................................................ 48

  3.2 Operasionalisasi Variabel............................................................ 54

  3.3 Sumber Data ................................................................................ 58

  3.4 Populas, Sampel dan Tempat Serta Waktu Penelitian ................ 59

  3.4.1 Populasi ........................................................................... 59

  3.4.2 Penarikan Sampel ............................................................ 61

  3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................... 62

  3.4.3.1 Tempat Penelitian................................................ 62

  3.4.3.2 Waktu Penelitian ................................................. 62

  3.5 Metode Pengumpulan Data ......................................................... 63

  3.6 Metode Pengujian Data ............................................................... 65

  3.6.1 Uji Validitas .................................................................... 65

  3.6.2 Uji Reliabilitas ................................................................ 66

  3.6.3 Pengujian Hipotesis ......................................................... 82

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1 Hasil Penelitian ........................................................................... 84

  4.1.1 Karakteristik Responden ................................................. 86

  4.1.2 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ........................... 92

  4.1.2.1 Hasil Pengujian Validitas .................................... 92

  4.1.2.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ................................ 93

  4.1.3 Hasil Analisis Deskriptif ................................................. 95

  4.1.3.1 Analisis Deskriptif Pengawasan Intern ............... 95

  4.1.3.2 Analisis Deskriptif Sistem Akuntansi Keuangan Daerah ................................................ 98

  4.1.3.3 Analisis Deskriptif Kinerja Pemerintah Daerah .. 101

  4.1.4 Hasil Analisis Verifikatif ................................................ 104

  4.1.4.1 Pengawasan Intern terhadap Kinerja

  4.1.4.2 Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pemerintah Daerah .................. 118

  4.2 Pembahasan ................................................................................. 120

  4.2.1 Pengaruh Pengawasan Intern terhadap Kinerja Pemerintah Daerah .......................................................... 120

  4.2.2 Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pemerintah Daerah ............................................. 122

  BAB V KESIMPULAN

  5.1 Kesimpulan ................................................................................. 125

  5.2 Saran ............................................................................................ 126

  

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 127

LAMPIRAN ..................................................................................................... 131

  

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim. 2007. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah.

  Jakarta: Salemba Empat. Abdul Rohman. 2009. Pengaruh Implementasi Sistem Akuntansi, Pengelolaan

  Keuangan Daerah Terhadap Fungsi Pengawasan dan Kinerja Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol 9 No. 1:21-32. (16 Februari

  2011). Agustinus Widanarto. 2012. Pengaruh Pengawasan Internal Dan Pengawasan Eksternal Terhadap Kinerja Pemerintah.

  Almanda Primadona. 2013. Pengaruh Pengawasan Intern dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

  Askam Tuasikal 2008. Pengaruh Pengawasan, Pemahaman Sistem Akuntansi

  Keuangan dan Pengelolaan Keuangan terhadap Kinerja Unit Satuan Kerja Pemerintah Daerah. (Studi Pada Kabupaten dan Kota Provinsi Maluku) ISSN:1410-8623.

  Astri Kuswandari. 2014. Pengaruh Pengawasan Intern Dan Pengelolaan

  Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Survei Pada Dinas Skpd Pemerintah Kota Bandung).

  Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN) (Departemen Keuangan RI, 2001).

  Sistem akuntansi keuangan.

  Chabib Soleh. 2009. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Bandung: Fokus Media.

  ___________. 2010. Prinsip-prinsip Pengelolaan Keuangan yang diperlukan untuk mengontrol kebijakan Keuangan Daerah.

  Eko Hariyanto. 2005. Peranan Akuntansi Keuangan Daerah dalam Mewujudkan Good Governance.

  Gede Pose Raharja. 2015. Pengaruh Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat Dan

  Pengawasan Internal Terhadap Kinerja Organisasi (Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buleleng). e-journal S1 Ak Universitas

  Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi S1 (Volume 3 No. 1 Tahun 2015). Halim, Abdul. 2002. Akuntansi dan Pengendalian keuangan Daerah. Yogyakarta: Unit Penerbitdan Percetakan (UPP) AMP YPKN. _______. (2004).

  Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat. Halim, Abdul dan Theresia.2007. Manajemen Keuangan Daerah Pengelolaan Keuangan Daerah Edisi kedua.Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

  Hidayat, Rahmad. 2015. Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

  Padang. Ihyaul, Ulum. 2004. Akuntasi sektor publik: Suatu Pengatar. Jakarta: Bumi Aksara.

  Iman Pirman Hidayat 2008. Peranan Penatausahaan Keuangan Daerah dalam Meningkatkan Efektivitas Pelaksanaan APBD. ISSN :1907-9958.

  Irvan Saefulloh 2013. Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Sistem Akuntansi

  Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pemerintah Daerah pada Pemerintah Kabupaten Subang.

  LAN & BPKP. 2000. Indikator Prinsip Akuntabilitas. Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: PenerbitAndi. _________. 2009. Akuntabilitas. Yogyakarta. Mohamad Mahsun. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE. Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

  ___________________. Nomor 58 Tahun 2005 pasal 134 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

  Paulus Silalahi, Sem. 2012. Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja, Sistem

  Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Penilaian Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Pemerintahan Di Kota Dumai). Jurnal Ekonomi Volume 20, Nomor 3 September 2012.

  Pasal 1 Ayat 6 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 58 Tahun 2005 Pengelolaan Keuangan Daerah. Rico, dkk. Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah, Dan Penerapan Good Goverment Terhadap Penilaian Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Pemerintahan Di Kabupaten Indragiri Hulu). Sandra, Rico Ales. 2014. Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah, Dan Penerapan Good Government Terhadap Penilaian Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Pemerintahan Di Kabupaten Indragiri Hulu). JOM FEKON Vol. 1 No. 2 Oktober 2014. Sarah K, Izmavita. 2015. Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Instansi

Pemerintah (Survei Pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat).

Silalahi, Sem Paulus. 2012. Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Penilaian Satuan Kerja Perangkat Daerah

  (Studi Pemerintahan Di Kota Dumai). Jurnal Ekonomi Volume 20, Nomor

  3 September 2012 Sukma, Wawan., dkk. 2009. Pengaruh Pengawasan Intern Dan Pelaksanaan

  Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah

  • Daerah. Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 4, No. 1, 2009 ISSN : 1907 9958

  Umar Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama.

  Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

  _____________. No.33 Tahun 2004 Tentang Sumber-Sumber Keuangan Daerah.

  Wawan Sukmana dan Lia Anggarsari (2009). Pengaruh Pengawasan Intern dan

  Pelaksanaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.ISSN:1907-9958.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

  Menurut Sugiyono (2010:2) mendefinisikan metode penelitian adalah sebagai berikut: “εetode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada cirri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersi fat logis”. Dengan menggunakan metodologi penelitian, akan diketahui pengaruh yang signifikan terhadap variabel yang diteliti, sehingga dapat ditarik kesimpulan dari suatu penelitian tersebut.

  Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.

  Pengertian metode deskriptif menurut Sugiyono (2010:29) adalah sebagai berikut:

  “εetode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”.

  Sedangkan menurut Mashuri (2009:45) metode verifikatif adalah sebagai berikut: “εemeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan”. Metode ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik. Penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh

  Pengawasan Intern (X

  1 ) dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (X 2 ) terhadap

  Kinerja Pemerintah Daerah (Y). Verifikatif menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau di tolak.

  Berdasarkan pengertian diatas, dapat dikatakan bahwa metode analisis deskriptif merupakan metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian yang ada dan data yang dibutuhkan adalah data yang sesuai dengan masalah-masalah yang ada dan sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga data tersebut akan dikumpulkan, dianalisis dan diproses lebih lajut sesuai dengan teori-teori yang telah dipelajari, jadi dari data tersebut akan ditarik kesimpulan.

  Sedangkan metode verifikatif bertujuan untuk mengetahui kejelasan hubungan suatu variabel (menguji hipotesis) melalui pengumpulan data di pengaruh variabel independen terhadap dependen yang diteliti. Verifikatif berarti menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak.

  Sedangkan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dan verifikatif, yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan selama penelitian, dan memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain. Dan disertai analisis dan diinterprestasikan berdasarkan teori-teori dan literatur-literatur yang berhubungan dengan pengawasan intern dan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap kinerja pemerintah daerah.

  Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan untuk mengetahui sifat serta hubungan yang lebih mendalam antara dua variabel dengan cara mengamati aspek-aspek tertentu secara lebih spesifik untuk memperoleh data yang sesuai dengan masalah yang ada tujuan penelitian, dimana data tersebut diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar teoriteori yang telah dipelajari sehingga data tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan.

  Penelitian untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik. Penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh dua variabel bebas (independent) yaitu Pengawasan Intern (X1) dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (X2) dengan variabel terikat (dependent) yaitu Kinerja Pemerintah Daerah (Y) Menurut penelitian terdahulu menyatakan bahwa pengaruh pengawasan intern berpengaruh terhadap kinerja instansi pemerintah dan pelaksanaan sistem

  Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan rumusan masalah ke satu dan ke dua. Data yang dibutuhkan adalah data yang sesuai dengan masalah masalah yang ada dan sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga data tersebut akan dikumpulkan, dianalisis dan diproses lebih lanjut sesuai dengan teori-teori yang telah dipelajari, jadi dari data tersebut akan ditarik kesimpulan.

  Metode verifikatif yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan alat uji statistik yaitu Model Persamaan Struktural (Structural

  Equation Model

  • – SEM) berbasis variance atau yang lebih dikenal dengan Partial

  

Least Square (PLS). Pertimbanagn dengan menggunakan model ini, karena

  kemampuannya untuk mengukur konstruk melalui indikator-indikatornya serta menganalisis variabel indikator, variabel laten, dan kekeliruan pengukurannya.

  Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode explanatory

  

survey. Pengertian explanatory survey menurut Suharsimi Arikunto (2006:8)

  adalah sebagai berikut : “Explanatory survey adalah suatu survey yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel melalui pengujian hipotesis”.

  Berdasarkan definisi diatas, maka dapat diakatakan bahwa explanatory

  

survey adalah metode yang digunakan untuk menjelaskan hubungan dua variabel

melalui pengujian hipotesis.

  Berdasarkan penjelasan dari para ahli yang diatas, maka peneliti menggunakan pendekatan penelitian ini adalah pendekatan survey.

  Menurut Sugiyono (2015:8) mendefinisikan metode penelitian kuantitatif sebagai berikut: “εetode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat dikatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mengolah data numerikal dengan menggunakan analisis statistik untuk menguji sebuah teori maupun menunjukan hubungan antar variabel.

  Menurut Sugiyono (2012:38) pengertian objek penelitian yaitu: “Objek Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

  Pendapat lain, menurut Made (2006:39) ialah: “Objek penelitian (variabel penelitian) adalah karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran yang berbeda untuk unit atau individu yang berbeda atau merupakan k onsep yang diberi lebih dari satu nilai”.

  Dari pengertian yang telah dipaparkan maka dapat ditarik kesimpulan objek penelitian ialah karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran yang berbeda untuk unit atau individu yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

  Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas atau

  

independent variable adalah pengawasan intern, variabel bebas atau Independent

variable adalah sistem akuntansi keuangan daerah sedangkan, variabel terikat atau

dependent variable dalam penelitian ini adalah kinerja pemerintah daerah.

  Menurut Arikunto (2010:187) Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Dalam pengertian yang lain, unit analisis diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan fokus atau komponen yang diteliti. Unit analisis ini dilakukan oleh peneliti agar validitas dan reliabilitas penelitian dapat terjaga.

  Penelitian ini pada SKPD Pemerintah Kota Bandung sebagai unit analisis, dalam hal ini dinas yang berada di wilayah Kota Bandung sebanyak 42 SKPD yang dijadikan sebagai unit analisis.

  Unit observasi dalam penelitian ini adalah Kepada SKPD sebanyak 42 SKPD, Pegawai subag keuangan sebanyak 42 orang, berjumlah 42 orang yang dijadikan sebagai unit analisis.

3.2 Operasionalisasi Variabel

  Menurut Sugiyono (2011:38), mendefinisikan variabel penelitian sebagai berikut: ”Variabel penelitian adalah segala suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.”

  Sesuai dengan judul dalam penelitian ini yaitu “Pengaruh pengawasan intern dan system akuntansi keuangan daerah terhadap kinerja pemerintah daerah”, dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga variabel, yaitu:

  1. Variabel independen (X1), yaitu variabel bebas yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Variabel independen (X1) dalam penelitian ini adalah Pengawasan Intern. Konsep variabel pengawasan intern adalah informasi-informasi yang dibutuhkan dalam pengawasan intern. Pengumpulan informasi mengenai variable ini berdasarkan kuesioner, yang berupa daftar pertanyaan dan penyataan yang diajukan kepada responden, yang akhirnya di ranking berdasar skala ordinal.

  2. Variabel independen (X2), yaitu variabel bebas yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Variabel independen (X2) dalam penelitian ini adalah Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Pengumpulan informasi mengenai variable ini berdasarkan kuesioner, yang berupa daftar pertanyaan dan penyataan yang diajukan kepada responden, yang akhirnya di ranking berdasar skala ordinal.

  3. Variabel Dependen (Y), yaitu variable tidak bebas yang keberadaannya dipengaruhi oleh variable-variabel lain. Variabel dependen (Y) yang digunakan adalah Kinerja Pemerintah daerah. Pengumpulan informasi mengenai variable ini berdasarkan kuesioner, yang berupa daftar pertanyaan dan penyataan yang diajukan kepada responden, yang akhirnya di ranking berdasar skala ordinal.

  Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian mengenai pengaruh pengawasan intern dan system akuntansi keuangan daerah terhadap kinerja pemerintah daerah maka operasionalisasi penelitian variabel penelitian dapat disajikan dalam table 3.1

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel No Konsep

  

Variabel Indikator Skala Kuisione

Variabel r

  Pengawasa Pengawasan

  1. Menjaga kekayaan Ordinal

  1 n Intern organisasi Intern (X1) Merupakan

  2. Mengecek ketelitian

  2 proses dan keandalan data menentukan akuntansi standar untuk

  3. Mendorong efisiensi

  3 pengawasan,

  4. Mendorong

  4 mengukur hasil dipatuhinya pekerjaan, kebijakan membandingkan manajemen hasil pekerjaan dengan standar dan memastikan perbedaan bila

  Mulyadi (2001:163)

  ada perbedaan, serta mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan.

  Menurut Terry (1960: 530) yang dikutip oleh Agustinus

  Sistem

  1. Pengidentifikasi Ordinal

  5 Sistem Akuntansi an

  Akuntansi Keuangan Keuangan Daerah Daerah yaitu

  2. Pengukuran

  6

  (SAKD) meliputi

  serangkaian

  (X 2 )

  3. Pencatatan

  7 prosedur mulai dari proses pengumpulan

  4. Penggolongan

  8 data, pencatatan, penggolongan dan peringkasan

  5. Pelaporan

  9 atas transaksi dan/atau kejadian

  Abdul Halim(2007)

  keuangan serta

  dikutip oleh Aida Siti

  pelaporan

  Hamidah (2015:3)

  keuangan dalam rangka pertanggungjawa ban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer.

  Abdul Halim(2011:83)

  Kinerja Kinerja Value for money Ordinal

  10 Pemerinta Pemerintah

  1. Ekonomi h Daerah Daerah adalah (Y) gambaran tingkat pencapaian

  2. Efisien

  11 pelaksanaan suatukegiatan/pr ogram /kebijakan

  3. Efektifitas

  12 dalam mewujudkan

  Mardiasmo (2009:122)

  sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang strategis (strategic planning)suatu organisasi.

  Chabib Soleh dan Suripto (2011:5)

  Dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel menggunakan skala ordinal. Pengertian dari skala ordinal menurut Nur Indriantoro dan Bambang (2002:98) adalah sebagai berikut:

  “Skala ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan peringkat construct diukur.

  Berdasarkan pengertian diatas, maka skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal dengan tujuan untuk memberikan informasi berupa nilai pada jawaban. Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrument pengukur dalam bentuk kuesioner berskala ordinal yang memenuhi pernyataan- pernyataan tipe skala likert.

  Menurut Sugiyono (2015:93), skala likert didefinisikan sebagai berikut: “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanju tnya disebut sebagai variabel penelitian.”

  Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai

Tabel 3.2 Bobot Nilai Kuesioner

  

No. Pilihan Jawaban Skor

  1 Sangat setuju/selalu/sangat positif

  5

  2 Setuju/sering/positif

  4

  3 Ragu-ragu/kadang-kadang/netral

  3

  4 Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif

  2

  5 Sangat tidak setuju/tidak pernah

  1 Sumber: Sugiyono (2015:94)

(tabel dimodifikasi)

3.3 Sumber Data

  Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengelompokkan ke dalam dua golongan yaitu :

  1. Data primer Menurut Sugiyono (2010:137) data primer adalah sebagai berikut:

  “Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”.

  Pengumpulan data primer dalam penelitian ini yaitu variabel Pengawasan Intern, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Kinerja Pemerintah Daerah yaitu Skpd Kota Bandung.

  2. Data Sekunder Menurut Sugiyono (2009:36) data sekunder adalah : “Sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data”.

  Dalam penelitian data sekunder digunakan untuk memenuhi kebutuhan. kajian pustaka, kerangka liker dan literature metode penelitian sebagian memerlukan informasi dari text book.

3.4 Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian

  Teknik penentuan data terbagi menjadi dua bagian, yaitu populasi dan sampel. Pengertian dari populasi dan sampel itu sendiri adalah sebagai berikut:

3.4.1 Populasi

  Menurut Sugiyono (2012: 115), populasi dapat didefinisikan sebagai berikut: ”Wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Menurut Hamidi (2005: 75-76), unit analisis dapat didefinisikan sebagai berikut: “Unit analisis adalah satuan yang diteliti yang bisa berupa individu, kelompok, benda atau suatu latar peristiwa sosial seperti misalnya aktivitas individu atau kelompok sebagai subjek penelitian”.

  Unit analisis dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bandung. Jumlah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bandung berjumlah 34 SKPD, maka dapat disimpulkan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah 34 SKPD, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3 Daftar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bandung

  No

SKPD Alamat

.

  

2 Badan Kepegawaian Daerah Jl Wastukancana No. 2 Bandung

Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan

  3 Jl Wastukancana No. 2 Bandung Masyarakat

  6 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Jl. Sadang Tengah No. 4 & 6 Bandung

  23 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Jalan Cianjur No. 34 Bandung

  c. Bagian Kerjasama Daerah

  b. Bagian Hukum dan HAM

  1 Sekretariat Daerah : Asisten Pemerintah a. Bagian Pemerintahan Umum

  

34 Satuan Polisi Pamong Praja Jl.R.E. Martanegara No. Bandung

  33 Rumah Sakit Umum Daerah Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung berung

  

32 Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Jl. Astana Anyar No. 224 Bandung

  31 Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Jl. LL.R.E Martadinata No.45 Bandung

  30 Jl. Jurang No. 1 Bandung

  29 Jl.Surapati No. 126 Bandung

  28 Jl. Naripan No.29 Bandung

  27 Jl.Badak Singa No. 10 Bandung

  26 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Jl. Wastukencana No.2 Bandung

  25 Inspektorat Kota Bandung Jl. Tera No. 20 Bandung

  24 Dinas Tenaga Kerja Jl. RE. Martanegara No. 4 Bandung

  22 Dinas Sosial Jl. Sindang sirna no 40 Bandung

  7 Badan Perencanan Pembangunan Daerah Jl. Taman Sari No. 76 Bandung

  21 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jl. Arjuna No.45 Bandung

  20 Dinas Perhubungan Jl. Soekarno Hatta No 205 Bandung

  19 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Jl. Wastukancana No. 2 Bandung

  18 Dinas Pendidikan Jl.A.Yani No. 239 Bandung

  17 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Jl. Sukabumi No.17 Bandung

  16 Dinas Pemuda dan Olah Raga Jl. Aceh No. Bandung

  15 Dinas Pemakaman dan Pertamanan Jl. Ambon No.1 A Bandung

  14 Dinas Pelayanan Pajak Jl. Wastukencana No.2 Bandung

  13 Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan Jl. Kawaluyaan No. 2 Bandung

  12 Dinas Komunikasi dan Informatika Jl. Wastukencana No 2 Bandung

  11 Dinas Kesehatan Jl. Supratman No.73 Bandung

  10 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jl. Ambon No.1 Bandung

  8 Dinas Bina Marga dan Pengairan Jl. Cianjur No.34 Bandung

  

9 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata JL. Ahmad Yani No. 227 Bandung

  d. Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah Asisten Adm. Perekonomian dan Pembangunan Jl Wastukancana No. 2 Bandung b. Bagian Kesra dan Kemasyarakatan Asisten Administrasi Umum

a. Bagian Umum dan Perlengkapan

  b. Bagian Tata Usaha Setda SumberResmi Kota Bandung 2016

3.4.2 Penarikan Sampel

  Menurut Sugiyono (2012: 81), menyatakan bahwa pengertian sampel dapat dikatakan sebagai berikut: “Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi”. Dalam penelitian ini penulis melakukan penarikan sampel dengan menggunakan teknik Sampling Jenuh.

  Menurut Sugiyono (2014:85) pengertian sampling jenuh adalah sebagai berikut: “Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”.

  Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kota Bandung sebanyak 34 SKPD. Responden dalam penelitian ini adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Kepala Sub Bagian Keuangan di Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kota Bandung.

3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian

  3.4.3.1 Tempat Penelitian

  Penulis dapat memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, dengan cara mengadakan penelitian pada 34SKPD kota Bandung

  3.4.3.2 Waktu Penelitian

  Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada Februari 2016 sampai dengan April 2016.

Tabel 3.8 Waktu Penelitian 2016 No Deskripsi Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Pra Survei :

  a. Persiapan Judul

  1

  b. Persiapan teori

  c. Pengajuan Judul

  d. Mencari Perusahaan Usulan Penelitian: a. Penulisan UP

  2

  b. Bimbingan UP

  c. Sidang UP

  d. Revisi UP

  3 Pengumpulan Data

  4 Pengolahan Data Penyusunan Skripsi:

  a. Bimbingan Skripsi

  b. Sidang Skripsi

  5

  c. Revisi Skripsi

  b. Pengumpulan draf skripsi

3.5 Metode Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan dua cara, yaitu penelitian lapangan (field research) dan studi kepustakaan (library

  reserach). Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1) Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian Lapangan pada penelitian ini dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner.

  a) Kuesioner Menurut Sugiyono (2015:142), kuesioner didefinisikan sebagai berikut: “Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk kemudian dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu denagn pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.”

  Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yang berisi daftar pertanyaan yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung menggunakan statistik. Hasil dari kuesioner yang disebarkan dilihat dari tingkat kuesioner yang kembali dan dapat dipakai. Persentase dari pengisian kuesioner yang diisi dibandingkan dengan yang disebarkan dikatakan sebagai

  

response rate (tingkat tanggapan responden). Menurut Yang dan Miller

  “Response rate is also known as completion rate or return rate. Response rate in survey research refers to the number of people who answered the survey divided the number of people in the sample. It usually expressed in the form of a percentage. So, response rate is particularly important for anyone doing research, because sometimes sample size normally is not the same as number of units actually studied.”

  Berdasarkan pengertian di atas, rumus dari response rate adalah:

  Sumber: Yang dan Miller (2008:231)

  Kriteria penilaian dari response rate adalah:

Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Response Rate

  No. Response Rate Kriteria

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Cimahi)

27 272 63

Pengaruh pengawasan intern dan pengelolaan keuangan daerah terhadap kinerja pemerintah daerah (survey pada Pemeintah Kota Bandung)

12 66 98

Pengaruh Pengawasan Intern Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Survei Pada Dinas-Dinas Di Kota Bandung)

0 2 8

Pengaruh Akuntabilitas dan Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Survei pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota Bandung)

9 69 73

Pengaruh Pengawasan Intern dan Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Survei pada Dinas SKPD Pemerintah Kota Bandung)

1 23 44

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Survei pada 18 Satuan Kerja Perangkat Daerah Bandung)

1 16 87

PENDAHULUAN Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Penilaian Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Kasus Pemerintah Daerah Kota Surakarta).

0 2 8

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 2 15

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 5 16

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAN PENGAWASAN INTERN PERMERINTAH DAERAH TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bukittinggi)

0 0 113