Perhitungan pada P-h diagram

Tabel 4.10 Data pada P-h diagram variasi fan bekerja dan mesin bekerja tanpa pipa pemancur air selama 1 jam P cond P evap T cond T evap h 1 h 2 h 3 h 4 bar bar ̊C ̊C kJkg kJkg kJkg kJkg 23,9 4,5 59,3 -3,0 403,9 450,0 276,6 276,6

4.2.2 Perhitungan pada P-h diagram

Pada P-h diagram didapatkan beberapa data yang digunakan untuk mengetahui energi kalor yang dihisap evaporator persatuan massa refrigeran Q in , energi kalor yang dilepas kondensor persatuan massa refrigeran Q out , kerja kompresor persatuan massa refrigeran W in , COP aktual , COP ideal dan efisiensi siklus kompresi uap  . Contoh perhitungan diambil dari variasi fan bekerja selama 5 menit dan fan berhenti selama 5 menit dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air. a. Energi kalor yang dihisap evaporator persatuan massa refrigeran Q in Perhitungan energi kalor yang dihisap evaporator persatuan massa refrigeran Q in menggunakan Persamaan 2.1. 3 1 4 1 h h Q h h Q in in     Diketahui pada P-h diagram nilai h 1 =403,1 kJkg dan h 3 =h 4 =275,5 kJkg, maka: kJkg 127,6 kJkg 275,5 403,1    in in Q Q Hasil perhitungan data lainnya dengan cara yang sama disajikan dalam Tabel 4.11. Tabel 4.11 Hasil perhitungan energi kalor dihisap evaporator persatuan massa refrigeran Q in No Variasi Q in kJkg 1 Fan bekerja selama 15 menit dan fan berhenti selama 15 menit 125,4 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 2 Fan bekerja selama 10 menit dan fan berhenti selama 10 menit 126,2 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 3 Fan bekerja selama 5 menit dan fan berhenti selama 5 menit 127,6 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 4 Fan bekerja dan mesin bekerja menggunakan pipa 130,0 pemancur air selama 1 jam 5 Fan bekerja dan mesin bekerja tanpa pipa pemancur air 127,3 selama 1 jam b. Energi kalor yang dilepas kondensor persatuan massa refrigeran Q out Perhitungan energi kalor yang dilepas kondensor persatuan massa refrigeran Q out menggunakan Persamaan 2.2. 3 2 h h Q out   Diketahui pada P-h diagram nilai h 2 =449,0 kJkg dan h 3 = 275,5 kJkg, maka: kJkg 173,5 kJkg 275,5 449,0    out out Q Q Hasil perhitungan data lainnya dengan cara yang sama disajikan dalam Tabel 4.12. Tabel 4.12 Hasil perhitungan energi kalor yang dilepas kondensor persatuan massa refrigeran Q out No Variasi Q out kJkg 1 Fan bekerja selama 15 menit dan fan berhenti selama 15 menit 173,5 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 2 Fan bekerja selama 10 menit dan fan berhenti selama 10 menit 173,8 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Variasi Q out kJkg 3 Fan bekerja selama 5 menit dan fan berhenti selama 5 menit 173,5 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 4 Fan bekerja dan mesin bekerja menggunakan pipa 173,9 pemancur air selama 1 jam 5 Fan bekerja dan mesin bekerja tanpa pipa pemancur air 173,4 selama 1 jam c. Kerja kompresor persatuan massa refrigeran W in Perhitungan kerja kompresor persatuan massa refrigerant W in dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.3. 1 2 h h W in   Diketahui pada P-h diagram nilai h 1 =403,1 kJkg dan nilai h 2 =449,0 kJkg, maka: kJkg 45,9 kJkg 449,0 403,1    in in W W Hasil perhitungan data lainnya dengan cara yang sama disajikan dalam Tabel 4.13. Tabel 4.13 Hasil perhitungan kerja kompresor persatuan massa refrigeran W in No Variasi W in kJkg 1 Fan bekerja selama 15 menit dan fan berhenti selama 15 menit 48,1 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 2 Fan bekerja selama 10 menit dan fan berhenti selama 10 menit 47,6 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 3 Fan bekerja selama 5 menit dan fan berhenti selama 5 menit 45,9 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 4 Fan bekerja dan mesin bekerja menggunakan pipa 43,9 pemancur air selama 1 jam 5 Fan bekerja dan mesin bekerja tanpa pipa pemancur air 46,1 selama 1 jam d. COP aktual Nilai COP aktual Coefficient of Performance dari suatu mesin bersiklus kompresi uap, dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.4,     1 2 3 1 h h h h W Q COP in in aktual     Pada perhitungan sebelumnya telah didapatkan bahwa nilai Q in = 127,6 kJkg dan nilai W in = 45,9 kJkg. Hasil perhitungan data lainnya dengan cara yang sama disajikan dalam Tabel 4.14. Tabel 4.14 Hasil perhitungan COP aktual No Variasi COP aktual 1 Fan bekerja selama 15 menit dan fan berhenti selama 15 menit 2,6 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 2 Fan bekerja selama 10 menit dan fan berhenti selama 10 menit 2,7 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 3 Fan bekerja selama 5 menit dan fan berhenti selama 5 menit 2,8 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 4 Fan bekerja dan mesin bekerja menggunakan pipa 3,0 pemancur air selama 1 jam 5 Fan bekerja dan mesin bekerja tanpa pipa pemancur air 2,8 selama 1 jam e. COP ideal Dalam P-h diagram telah didapatkan nilai T C = 58,6 ̊C dan T E = -5,1 ̊C, Dalam perhitungan COP ideal , satuan suhu yang digunakan adalah Kelvin K, Cara mengonversikan ̊C ke K adalah dengan Persamaan 4.1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 273    C K 4.1 Pada Persamaan 4.1: K = nilai suhu mutlak dalam satuan Kelvin ̊C = nilai suhu dalam satuan Celcius Dengan menggunakan Persamaan 4.1 dapat dihitung: K 331,6 273 6 , 58 C 58,6      C C C T T T K 267,9 273 1 , 5 C 5,1        E E E T T T Jadi, didapatkan nilai T C = 331,6 K dan nilai T E = 267,9 K. Nilai COP ideal yang dapat dicapai oleh mesin bersiklus kompresi uap dihitung menggunakan Persamaan 2.5. E C E ideal T T T COP   2 , 4 9 , 267 6 , 331 9 , 267    ideal ideal COP COP Hasil perhitungan data lainnya dengan cara yang sama disajikan dalam Tabel 4.15. Tabel 4.15 Hasil perhitungan COP ideal No Variasi COP ideal 1 Fan bekerja selama 15 menit dan fan berhenti selama 15 menit 4,2 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 2 Fan bekerja selama 10 menit dan fan berhenti selama 10 menit 4,2 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 3 Fan bekerja selama 5 menit dan fan berhenti selama 5 menit 4,2 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 4 Fan bekerja dan mesin bekerja menggunakan pipa 4,3 pemancur air selama 1 jam 5 Fan bekerja dan mesin bekerja tanpa pipa pemancur air 4,3 selama 1 jam f. Efisiensi siklus kompresi uap  Efisiensi mesin siklus kompresi uap adalah persentase perbandingan antara COP aktual dengan COP ideal dan dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.6. 100 x ideal actual COP COP   Pada perhitungan sebelumnya telah didapatkan bahwa nilai COP actual = 2,8 dan nilai COP ideal = 5,2. 4 , 53 100 x 2 , 5 8 , 2     Hasil perhitungan data lainnya dengan cara yang sama disajikan dalam Tabel 4.16. Tabel 4.16 Hasil perhitungan efisiensi siklus kompresi uap  No Variasi  1 Fan bekerja selama 15 menit dan fan berhenti selama 15 menit 61,4 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 2 Fan bekerja selama 10 menit dan fan berhenti selama 10 menit 63,3 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 3 Fan bekerja selama 5 menit dan fan berhenti selama 5 menit 66,1 dilakukan selama 1 jam serta menggunakan pipa pemancur air 4 Fan bekerja dan mesin bekerja menggunakan pipa 68,5 pemancur air selama 1 jam 5 Fan bekerja dan mesin bekerja tanpa pipa pemancur air 63,7 selama 1 jam

4.3 Psychrometric Chart