Efektivitas Audit Internal Pemerintah Independensi
kelemahan yang berkaitan dengan kultur dan etika, yaitu masih adanya perasaan ewuh pakewuh sehingga seorang yang bersalah atau melakukan penyimpangan tidak mendapatkan sanksi sebagaimana mestinya
dikarenakan adanya rasa segan atau sungkan. Sikap tersebut bertentangan dengan etika profesi sehingga dapat mmenghambat tercapainya tujuan dan sasaran audit yang telah ditetapkan.
Beragam penelitian telah dilakukan diluar maupun dalam negeri terkait faktor-faktor yang memperngaruhi efektivitas kinerja audit internal pemerintah, diantaranya adalah Agustina 2010, Carolita
dan Rahardjo 2012, Sari 2014, dan Alzeban dan Gwilliam 2014. Penelitian-penelitian tersebut menemukan bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap efektivitas audit dan kinerja auditor. Hal
ini menunjukkah bahwa independensi seorang auditor sangat penting dalam melakukan audit agar tujuan dan sasaran audit dapat tercapai dengan baik dan efektif. Namun, Efendy 2010 memperoleh hasil temuan yang
berbeda bahwa independensi tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor. Sementara itu, penelitian mengenai faktor budaya yang mempengaruhi efektivitas audit internal pemerintah dilakukan oleh Soeharjono 2011
yang membuktikan secara empirik bahwa pengaruh budaya birokrasi ewuh pakewuh menjadikan sistem pengendalian intern tidak efektif.
Berdasarkan review penelitian terdahulu, beberapa penelitian yang menguji pengaruh independensi terhadap kinerja auditor memperoleh hasil temuan yang berbeda-beda. Penulis berargumen bahwa ketidak
konsistenan hasil temuan tersebut mungkin disebabkan adanya faktor lain yang mempengaruhi hubungan independensi dengan efektivitas kinerja auditor, yaitu adanya pengaruh kultur dan etika dikalangan auditor.
Pada penelitian ini, penulis menguji pengaruh budaya ewuh pakewuh sebagai variabel intervening pada pengaruh independensi terhadap efektivitas audit internal pemerintah.
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan pertanyaan penelitian berikut ini. 1. Apakah independensi auditor berpengaruh terhadap efektivitas audit internal pemerintah daerah di
Nusa Tenggara Barat? 2. Apakah budaya ewuh pakewuh auditor berpengaruh terhadap efektivitas audit internal pemerintah
daerah di Nusa Tenggara Barat? 3. Apakah independensi auditor berpengaruh terhadap efektivitas audit internal pemerintah melalui
budaya ewuh pakewuh sebagai variabel intervening daerah di Nusa Tenggara Barat? Tujuan yang akan dicapai sehubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi auditor terhadap efektivitas audit internal pemerintah di daerah Nusa Tenggara Barat.
2.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya ewuh pakewuh auditor terhadap efektivitas audit internal pemerintah di daerah Nusa Tenggara Barat.
3.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi auditor terhadap efektivitas audit internal pemerintah melalui budaya ewuh pakewuh sebagai variabel intervening di daerah Nusa
Tenggara Barat.