Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Efektivitas Audit Internal

39 Badara dan Saidin 2014 menambahkan pengukuran kinerja merupakan faktor penting untuk mendukung efisiensi dan efektivitas fungsi audit internal. Pengukuran kinerja akan menyebabkan peningkatan mutu yang efektif dan signifikan dalam departemen audit internal pada pengukuran kinerja mereka. Pengukuran kinerja departemen audit internal akan sangat berguna bagi organisasi. Karena sebelum audit internal memastikan bahwa operasi organisasi akan berjalan dengan efektif, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa operasi yang ada di dalam departemen audit internal telah berjalan secara efektif. Dengan depaetemen audit internal bekerja secara efektif akan lebih mudah untuk menciptakan efektivitas pengawasan yang dilakukan oleh departemen audit internal, oleh karena itu hipotesis yang diajukan adalah : H5 : Pengukuran kinerja berpengaruh positif terhadap efektivitas audit internal. 40

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Inspektorat KabupatenKota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan KabupatenKota Magelang. Inspektorat dan SKPD KabupatenKota Magelang dipilih karena belum ada penelitian yang dilakukan disini yang berkaitan dengan efektivitas audit internal. Sampel dalam peneltian ini adalah seluruh auditor yang bekerja di Inspektorat KabupatenKota Magelang dan Pegawai yang berhubungan langsung dengan rekomendasi maupun hasil audit yang dihasilkan oleh audit internal. Pegawai tersebut dipilih untuk merepresentasikan tingkat keefektifan audit internal dalam melakukan pekerjaannya dalam sudut pandang pegawai atau auditee.

B. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel pada peneltian ini menggunakan purposive sampling, yaitu metode penentuan sampel yang sesuai dengan karakteristik yang ditentukan. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah auditor yang bekerja di Inspektorat KabupatenKota Magelang dan Pegawai SKPD yang berhubungan langsung dengan rekomendasi maupun hasil audit yang dihasilkan oleh audit internal. 41

C. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Sugiyono 2010 mendefinisikan kuisioner sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Data tersebut diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada auditor dan pegawai SKPD di lingkungan pemerintahan KabupatenKota Magelang.

D. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama. Kuisioner tersebut didistribusikan kepada auditor dan pegawai SKPD di lingkungan pemerintahan KabupatenKota Magelang.

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen yaitu efektivitas audit internal serta lima variabel independen yaitu : hubungan antara auditor internal dan eksternal, dukungan manajemen, persepsi auditee, pengalaman auditor, dan pengukuran kinerja. Responden akan diberikan beberapa pertanyaan dalam kuisioner untuk menentukan pendapat mereka atas permasalahan yang diangkat. Jawaban responden terhadap instrumen tersebut diukur dengan skala Likert, di mana skala tersebut mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang berupa kata-kata sebagai berikut Sugiyono, 2010 : 1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 42 3. Netral 4. Setuju 5. Sangat Setuju Kemudian hasil jawaban responden tersebut akan diklasifikasikan sesuai dengan nilai dari jawaban tersebut. Untuk definisi masing – masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah efektivitas audit internal. Badara dan Saidin 2014 mendefinisikan efektivitas audit internal sebagai kemampuan auditor internal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dari fungsi audit internal dalam pemerintah daerah. Untuk mengukur tingkat efektivitas audit internal menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Alzeban dan Gwilliam 2014. Instrumen ini terdiri dari enam belas item pernyataan yang akan memperlihatkan tingkat efektivitas audit internal itu sendiri. Di dalam instrumen ini terdapat reverse question antara instrumen nomor 3 dengan instrumen nomor 9. Reverse question berguna untuk menentukan apakah responden mengisi instrumen yang diberikan dengan sungguh-sunguh atau tidak.