28
Komunikasi yang lancar antara karyawan dengan pimpinan banyak dipakai untuk menyukai jabatannya. Dalam hal ini adanya kesediaan pihak
pimpinan untuk mau mendengar, memahami dan mengakui pendapat atau prestasi pegawainya sangat berperan dalam menimbulkan kepuasan kerja.
2.4. Kinerja Pegawai
2.4.1. Manajemen Kinerja
Manajemen kinerja performance management adalah suatu upaya untuk memperoleh hasil terbaik dari organisasi, kelompok, dan individu-individu
melalui pemahaman dan penjelasan kinerja dalam suatu kerangkan kerja atas tujuan-tujuan yang terencana, standard dan persyaratan-persayaratan atribusi atau
kompensasi yang disetujiu bersama Armstrong,1998. Manajemen kinerja bersifat menyeluruh dan menjamah semua elemen, unsur atau input yang harus
didayakan oleh organisasi untuk meningkatkan kinerja organisasi. System manajemen kinerja berusaha mengidentifikasikan, mendorong, mengukur,
mengevaluasi, meningkatkan dan member penghargaan terhadap kinerja pegawai Mathis dan Jackson, 2002. Manajemen kinerja meliputi upaya membangun
harapan yang jelas serta pemahaman tentang: a.
Fungsi kinerja esensial b.
Kontribusi pekerjaan c.
Kemampuan kerja sama d.
Pengukuran prestasi kerja e.
Mengenali dan menghilangkan hambatan kinerja Bacal,2001.
29
Menurut Mangkunegara, 2001:67 “kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Sedangkan Veithzal Rivai, 2008:309 “kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan
kemampuan”. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kinerja pegawai
merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya organisasi untuk mencapai tujuannya. Sulistiyani, 2003:223 “kinerja seseorang merupakan kombinasi dari
kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”.
2.4.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
Terdapat empat faktor pokok dalam manajemen kinerja, yaitu input process, output, dan outcome.
1. Input : The skill, knowladge, and expertise bring to their job
theiratribute. Hal ini menyangkut atribusi individual. 2.
Process : How individual believe in carrying out their work : the
behavioral competence bring to full their accountability. Hal ini menyangkut perilaku kemampuan yang dibawa dalam pekerjaan untuk
mengisi tanggung jawab. 3.
Output : The measurable result achieved by individuals according
to the levels of performance they achieved in carrying out their task. Hal ini merupakan ukuran kinerja yang dicapai seseorang.
4. Outcomes
: The impacts of what has been achieved by the performance of individuals of the rresults of their team, departement, unit
30
or finction and ultimately, the organization. Hal ini menyangkut kontribusi kinerja individu terhadap team, departemen, unit atau organisasi.
2.4.3. Tujuan penilaian kinerja