Penyusunan Program Pengembangan Karier

14 sebelumnya. Sedangkan mutasi horizontal adalah terjadinya perubahan posisi jabatan dan pekerjaan akan tetapi masih dalam level tingkat yang sama”.

2.1.1. Penyusunan Program Pengembangan Karier

Menurut Flipo dalam buku Bambang Wahyudi 2002:163 untuk menyusun pengembangan karier terdiri dari beberapa unsur yang harus diperhatikan. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menaksir kebutuhan karier Suatu organisasi harus mampu memberikan kesempatan membantu setiap pegawainya mengambil keputusan yang tepat tentang pengembangan karier dirinya. Mereka harus didorong dengan bebagai informasi dengan sebanyak- banyaknya dan petunjuk agar mampu mengukur kebutuhan akan karier yang mungkin dicapainya di kemudian hari. Unsur ini sangat berpengaruh terhadap terwujudnya sasaran utama dari pengembangan karier ini yaitu memelihara sumber daya manusia yang ada agar memiliki kempauan dalam organisasi dengan intensitas yang cukup tinggi. 2. Kesempatan karier Organisasi harus memberikan informasi tentang kesempatan karier yang ada dalam organisasi maka setiap karyawan mengetahui dengan jelas bagaimana jabatan yang akan didudukinya. Sehingga pegawai mengetahui jabatan mana yang mempunyai batas maksimum dengan kesempatan untuk meraih jabatan yang lebih tinggi. Para pekerja juga perlu mengetahui jenis-jenis pekerjaan yang tersedia untuk sekarang atau dimasa yang akan datang. 15 3. Penyesuaian kebutuhan dan kesempatan karier Setelah menaksir kebutuhan karir dan kesempatan karier ditetapkan maka yang harus dilakukan adalah mengadakan penyesuaian diantara kedua kepentingan tersebut. Dalam pelaksanaannya penyesuaian tersebut dapat dilakukan dengan bantuan program mutasi pegawai atau program pelatihan dan pengembangan pegawai. Dengan program mutasi pemindahan jabatan yang sesuai dengan karier yang diinginkan. Sedangkan program pelatihan dan pengembangan tenaga kerja yang bersangkutan untuk disesuaikan dengan kemampuan yang dibutuhkan oleh jabatan yang diinginkan berdasarkan rencana karier yang ditetapkan.

2.1.2. Tujuan Pengembangan Karier

Dokumen yang terkait

PENGARUH ROTASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI : KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 20 8

TESIS PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI NEGERI DI DIRECÇÃO NACIONAL DO ENSINO SUPERIOR E UNIVERSITARIO DE MINISTERIO DA EDUCAÇÃO DI TIMOR LESTE.

0 6 16

PENDAHULUAN PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI NEGERI DI DIRECÇÃO NACIONAL DO ENSINO SUPERIOR E UNIVERSITARIO DE MINISTERIO DA EDUCAÇÃO DI TIMOR LESTE.

0 2 11

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI NEGERI DI DIRECÇÃO NACIONAL DO ENSINO SUPERIOR E UNIVERSITARIO DE MINISTERIO DA EDUCAÇÃO DI TIMOR

0 3 37

PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi, Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Kabupaten Boyolali Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening.

0 1 8

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

8 16 39

Pengaruh Remunerasi, Motivasi Kerja, dan Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai IMG 20160222 0001

0 0 1

Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Dosen dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada Politeknik Negeri Medan

0 1 2

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 13

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN REMBANG DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 3 17