2.1.1. Motor Pembakaran Luar External Combustion Engine
Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar motor itu, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan motor
tersendiri.
Gambar 2.1. External Combustion Engine Panas dari hasil pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi
tenaga gerak, tetapi terlebih dahulu melalui media penghantar, baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada ketel uap dan turbin uap. Berbeda
dengan mesin pembakaran dalam, dimana panas masukan adalah dengan pembakaran bahan bakar di dalam tubuh fluida kerja, mesin pembakaran luar
membutuhkan sumber panas hasil pembakaran dari bahan bakar karena produk- produk pembakaran tidak bercampur dengan fluida kerja. Umumnya fluida kerja
adalah udara, helium atau hidrogen. Dalam sistem terjadi siklus tertutup, dalam operasi normal mesin disegel dan tidak ada gas masuk atau meninggalkan mesin.
Hidayat,2012:14
2.1.2. Motor Pembakaran Dalam Internal Combustion Engine
Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam motor itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa
diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada turbin gas dan motor bakar torak.
Gambar 2.2. Internal Combustion EngineHidayat,2012:14 Motor yang tenaganya digunakan pada sepeda motor harus kompak, ringan
dan mudah ditempatkan pada ruangan yang terbatas. Selain itu motor harus dapat menghasilkan kecepatan yang tinggi dan tenaga yang besar, mudah dioperasikan
dan sedikit menimbulkan bunyi. Oleh sebab itu, motor bensin dan diesel umumnya lebih banyak digunakan pada kendaraan.
Menurut cara kerjanya, motor pembakaran dalam ada 2 macam: 1.
Motor 4 langkah 4-tak Motor 4-tak dalam satu siklus kerjanya terdiri dari empat tahap
langkah, yaitu langkah hisap, tekan, usaha ekspansi, dan buang yang diselesaikan dalam dua putaran crankshaft.