Pembahasan Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas dari Setoran

B. Pembahasan Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas dari Setoran

Premi pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asper Surakarta Pada AJB Bumiputera 1912 sumber penerimaan kasnya berasal dari setoran premi. Premi adalah kewajiban pihak tertanggung kepada pihak penanggung yang berupa pembayaran sejumlah uang yang dilakukan secara periodik sebagai imbalan jasa atas jaminan perlindungan yang diberikan oleh penanggung kepada tertanggung. Premi merupakan faktor yang sangat penting dalam asuransi, baik bagi penanggung maupun tertanggung. Setoran premi dari nasabah atau pemegang polis dapat diterima setiap jangka waktu tertentu, yaitu sebagai berikut. 1. Tunggal 0 yaitu dibayar langsung dimuka 2. Bulanan 1 yaitu pembayaran yang dilakukan tiap bulan sekali. 3. Triwulan 3 yaitu pembayaran yang dilakukan tiap tiga bulan sekali. 4. Semesteran 6 yaitu pembayaran yang dilakukan tiap enam bulan sekali. 5. Tahunan 12 yaitu pembayaran yang dilakukan tiap satu tahun sekali. Pada AJB Bumiputera 1912 terdapat beberapa alternatif dalam melakukan pembayaran premi yang dapat dipilih oleh nasabah atau pemegang polis, diantaranya dengan datang sendiri ke kantor, melalui transfer bank, dan dapat pula melalui agen yang mendatangi nasabah sesuai dengan jangka waktu yang dipilih oleh nasabah dalam hal pembayaran premi. Dalam melakukan analisis sistem penerimaan kas, penulis melihat unsur-unsur pokok dari penerimaan kas antara lain sebagai berikut. 1. Fungsi yang terkait a. Fungsi Penagihan Fungsi penagihan bertanggungjawab untuk melakukan penagihan premi kepada nasabah. Fungsi ini dilakukan oleh bagian agen yang merupakan tenaga kerja paling banyak dalam perusahaan. Agen berperan penting dalam mensosialisasikan program asuransi, mencari calon nasabah, dan melakukan penagihan premi. b. Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi bertanggungjawab mencatat setiap transaksi yang terjadi berkaitan dengan penerimaan kas. Fungsi ini dilakukan oleh bagian kasir. c. Fungsi Kas Fungsi kas bertanggungjawab menerima kas dan menyetorkan kas ke bank setiap harinya. Fungsi ini dilakukan oleh bagian kasir. 2. Dokumen yang digunakan a. Kuitansi Premi Kuitansi premi merupakan bukti pembayaran premi yang sah berkaitan dengan perjanjian kontrak antara perusahaan dengan nasabah. b. Bukti Penerimaan Setoran Premi dan Pengeluaran Inkaso Bukti Penerimaan Setoran Premi dan Pengeluaran Inkaso merupakan dokumen yang digunakan untuk merekap setoran premi yang terjadi setiap hari. c. Bukti Setor Bank Bukti Setor Bank merupakan dokumen yang digunakan sebagai bukti bahwa kas telah disetor ke bank setiap harinya oleh bagian kasir. d. Voucher Rekap Kondisi Kas Voucher Rekap Kondisi Kas merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat total penerimaan premi yang terjadi setiap hari. e. Voucher Bukti Setor Bank Voucher Bukti Setor Bank merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat besarnya jumlah kas yang telah disetor ke bank. 3. Catatan akuntansi yang digunakan a. Lembar Buku Harian Setoran Premi Lembar Buku Harian Setoran Premi digunakan oleh bagian kasir untuk mencatat setoran premi dari nasabah. 4. Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem Penerimaan Kas dari Setoran Premi a. Prosedur pembayaran premi Agen mendatangi nasabah sesuai dengan janji bayar masing-masing nasabah dengan membawa kuitansi premi. Kuitansi premi ini terdiri dari dua lembar yang mana setelah terjadi pembayaran premi maka lembar pertama kuitansi premi akan diserahkan kepada nasabah sebagai bukti bahwa nasabah telah melakukan pembayaran premi dan lembar kedua akan diserahkan kepada kasir. Berdasarkan prosedur di atas, agen akan melakukan pencatatan ke dalam daftar penyerahan kuitansi premi dengan mencantumkan tanggal bayar. Apabila nasabah atau pemegang polis melakukan pembayaran premi dengan cara datang sendiri ke kantor, langkah yang ditempuh hampir sama dengan agen yang mendatangi nasabah. Nasabah melakukan pembayaran premi dengan dilayani oleh kasir, kemudian kasir akan mengisi dan mengotorisasi kuitansi premi kemudian menyerahkan lembar pertama kuitansi premi tersebut kepada nasabah dan lembar kedua akan disimpan oleh kasir. Adapun cara lain bagi nasabah untuk melakukan pembayaran premi, yaitu melalui bank. Nasabah melakukan pembayaran premi di bank yang menjadi rekanan AJB Bumiputera 1912. Selanjutnya nasabah akan mendapatkan Bukti Setor Bank sebagai bukti bahwa nasabah telah melakukan pembayaran premi melalui bank. b. Prosedur penerimaan kas Setelah nasabah atau pemegang polis melakukan pembayaran premi, agen akan menyerahkan lembar kedua kuitansi premi kepada kasir beserta sejumlah uang pembayaran premi dari nasabah. Selanjutnya kasir akan mencatat transaksi penerimaan premi ini ke dalam Lembar Buku Harian Setoran Premi. Melalui transaksi penerimaan premi ini akan dihasilkan juga Bukti Penerimaan Setoran Premi dan Pengeluaran Inkaso yang terdiri dari 2 lembar. Lembar pertama akan disimpan sebagai arsip Kantor Cabang dan lembar kedua akan dikirim ke Kantor Pusat. Selanjutnya setiap hari kasir akan membuat Voucher Rekap Kondisi Kas untuk mencatat total penerimaan bersih dari setoran premi. Setiap sore hari dilakukan penutupan dari transaksi- transaksi penerimaan kas yang berlangsung selama satu hari tersebut. Selanjutnya kasir akan menyetorkan semua penerimaan kas ke bank yang telah menjadi rekanan AJB Bumiputera 1912 yaitu bank BNI. Berdasarkan Bukti Setor Bank yang menunjukkan bahwa kasir telah melakukan penyetoran kas, maka akan dihasilkan Voucher Bukti Setor Bank yang berisi tentang jumlah uang yang telah disetor. 5. Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Setoran Premi a. Prosedur Penerimaan Setoran Premi oleh fungsi Penagihan 1 Bagian Agen a Menagih premi kepada nasabah sesuai dengan janji bayar masing-masing nasabah. b Menerima uang pembayaran premi dari nasabah. c Mengisi Kuitansi premi yang terdiri dari dua lembar. Lembar pertama diserahkan kepada nasabah dan lembar kedua akan diserahkan kepada kasir. 2 Bagian Kasir a Menerima dan mengotorisasi kuitansi premi dari agen beserta uang pembayaran premi. b Mencatat penerimaan premi ke dalam Lembar Buku Harian Setoran premi. c Membuat Bukti Penerimaan Setoran Premi dan Pengeluaran Inkaso yang terdiri dari 2 lembar. Setelah Bukti ini dimintakan otorisasi oleh kasir kepada Kepala Unit Administrasi dan Keuangan dan Kepala Cabang, selanjutnya lembar pertama dari bukti ini akan disimpan sebagai arsip Kantor Cabang dan lembar kedua dikirim ke Kantor Pusat. Bukti Penerimaan Setoran Premi dan Pengeluaran Inkaso ini dibuat dan dicetak menggunakan aplikasi Bumiputera In Line BIL. d Berdasarkan Bukti Penerimaan Setoran Premi dan Pengeluaran Inkaso, bagian kasir akan membuat Voucher Rekap Kondisi Kas sebanyak 2 lembar. Lembar pertama dan kedua dimintakan otorisasi kepada Kepala Unit Administrasi dan Keuangan dan Kepala Cabang kemudian lembar pertama akan disimpan sebagai arsip kantor cabang dan lembar kedua akan dikirim ke kantor pusat. e Menyetor uang ke bank dan mengisi Bukti Setor Bank. Bukti Setor Bank ini dibuat rangkap tiga. Lembar pertama disimpan oleh bank, lembar kedua dan ketiga akan disimpan oleh kasir dan digunakan sebagai dasar untuk membuat Voucher Bukti Setor Bank. f Membuat Voucher Bukti Setor Bank yang dibuat rangkap dua dan dimintakan otorisasi kepada Kepala Unit Administrasi dan Keuangan dan Kepala Cabang. Selanjutnya lembar pertama disimpan sebagai arsip Kantor Cabang dan lembar kedua dikirim ke Kantor Pusat. Bagian Agen Bersama dengan uang tunai Nasabah Keterangan: KP : Kuitansi Premi Gambar II.1 Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Setoran Premi pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asper Surakarta Mulai Menagih premi kepada nasabah Menerima uang dari nasabah 2 1 Mengisi KP 1 KP Bagian Kasir Bersama uang Bersama uang Bank Dikirim ke Kantor Pusat Keterangan: KP : Kuitansi Premi LBHSP : Lembar Buku Harian Setoran Premi BIL : Bumiputera In Line BPSPPI: Bukti Penerimaan Setoran Premi dan Pengeluaran Inkaso VRKK : Voucher Rekap Kondisi Kas BSB : Bukti Setor Bank VBSB : Voucher Bukti Setor Bank KUAK : Kepala Unit Administrasi dan Keuangan Dikirim ke Kantor Pusat Gambar II.1 Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Setoran Premi pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asper Surakarta Dimintakan otorisasi ke KUAK Kepala Cabang 1 2 KP Mengotorisasi KP LBHSP Membuat BPSPPI dengan aplikasi BIL 2 1 BPSPPI Membuat VRKK 2 1 VRKK 2 BPSPPI 1 2 VRKK 1 T Menyetor uang ke bank Mengisi BSB 3 2 1 BSB Membuat VBSB Dimintakan otorisasi ke KUAK Kepala Cabang 2 VBSB 1 3 BSB 2 T Mencatat ke LBHSP b. Prosedur Penerimaan Setoran Premi oleh Nasabah 1 Bagian Kasir a Melayani nasabah yang datang ke kantor untuk melakukan pembayaran premi. b Menerima uang dari nasabah. c Mengisi dan mengotorisasi kuitansi premi yang terdiri dari dua lembar. Lembar pertama diserahkan kepada nasabah dan lembar kedua akan disimpan oleh kasir. Setelah selesai melakukan transaksi dengan nasabah, kasir akan melakukan prosedur penerimaan kas dari setoran premi tersebut. Langkah-langkah yang ditempuh hampir sama dengan prosedur penerimaan kas apabila agen mendatangi nasabah, yaitu sebagai berikut. a Mencatat penerimaan premi ke dalam Lembar Buku Harian Setoran premi. b Membuat Bukti Penerimaan Setoran Premi dan Pengeluaran Inkaso yang terdiri dari 2 lembar. Selanjutnya dimintakan otorisasi ke Kepala Unit Administrasi dan Keuangan dan Kepala Cabang kemudian lembar pertama dari bukti ini disimpan sebagai arsip Kantor Cabang dan lembar kedua dikirim ke Kantor Pusat. Bukti Penerimaan Setoran Premi dan Pengeluaran Inkaso dibuat dan dicetak menggunakan aplikasi Bumiputera In Line BIL. c Dengan adanya Bukti Penerimaan Setoran Premi dan Pengeluaran Inkaso, kasir akan membuat Voucher Rekap Kondisi Kas sebanyak 2 lembar kemudian diotorisasi oleh Kepala Unit Administrasi dan Keuangan dan Kepala Cabang. Lembar pertama disimpan sebagai arsip Kantor Cabang dan lembar kedua dikirim ke Kantor Pusat. d Menyetor uang ke bank dan mengisi Bukti Setor Bank. Bukti Setor Bank dibuat rangkap tiga. Lembar pertama disimpan oleh bank kemudian lembar kedua dan ketiga akan disimpan oleh kasir dan digunakan sebagai dasar untuk membuat Voucher Bukti Setor Bank. e Membuat Voucher Bukti Setor Bank yang dibuat rangkap dua kemudian dimintakan otorisasi kepada Kepala Unit Administrasi dan Keuangan dan Kepala Cabang. Selanjutnya lembar pertama akan disimpan sebagai arsip Kantor Cabang dan lembar kedua dikirim ke Kantor Pusat. Bagian Kasir Nasabah Keterangan: KP : Kuitansi Premi Gambar II.1 Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Setoran Premi pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asper Surakarta Mulai Melayani nasabah yang melakukan pembayaran premi Menerima uang dari nasabah Mengisi dan mengotorisasi KP 2 1 KP 1 Bagian Kasir Bersama uang Bank Dikirim ke Kantor Pusat Keterangan: KP : Kuitansi Premi LBHSP : Lembar Buku Harian Setoran Premi BIL : Bumiputera In Line BPSPPI: Bukti Penerimaan Setoran Premi dan Pengeluaran Inkaso VRKK : Voucher Rekap Kondisi Kas BSB : Bukti Setor Bank VBSB : Voucher Bukti Setor Bank KUAK : Kepala Unit Administrasi dan Keuangan Dikirim ke Kantor Pusat Gambar II.1 Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Setoran Premi pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asper Surakarta Lanjutan Dimintakan otorisasi ke KUAK Kepala Cabang Menyetor uang ke bank Membuat VBSB Dimintakan otorisasi ke KUAK Kepala Cabang Mengisi BSB 2 KP LBHSP Membuat BPSPPI dengan aplikasi BIL 2 1 BPSPPI Membuat VRKK 2 1 VRKK 2 BPSPPI 1 2 VRKK 1 T 3 2 1 BSB 2 VBSB 1 3 BSB 2 T 1 Mencatat ke LBHSP c. Prosedur Penerimaan Setoran Premi melalui bank 1 Nasabah melakukan pembayaran premi dengan cara membayar sejumlah uang ke bank yang menjadi rekanan AJB Bumiputera 1912 dan mencantumkan nomor seri kuitansi premi. Selanjutnya dari transaksi tersebut, maka akan dihasilkan Bukti Setor Bank yang terdiri dari tiga lembar. Lembar pertama diserahkan kepada nasabah sebagai bukti pembayaran, lembar kedua diserahkan kepada bagian kasir Kantor Cabang, dan lembar ketiga disimpan oleh bank. 2 Bagian Kasir a Setelah kasir menerima Bukti Setor Bank dari bank yang bersangkutan, selanjutnya kasir mencatat penerimaan premi ke dalam Lembar Buku Harian Setoran Premi. b Membuat Bukti Penerimaan Setoran Premi dan Pengeluaran Inkaso yang terdiri dari 2 lembar kemudian dimintakan otorisasi kepada Kepala unit Administrasi dan Keuangan dan Kepala Cabang. Lembar pertama disimpan sebagai arsip Kantor Cabang dan lembar kedua dikirim ke Kantor Pusat. Bukti Penerimaan Setoran Premi dan Pengeluaran Inkaso ini dibuat dan dicetak menggunakan aplikasi Bumiputera In Line BIL. c Berdasarkan Bukti Penerimaan Setoran Premi dan Pengeluaran Inkaso, kasir akan membuat Voucher Rekap Kondisi Kas sebanyak 2 lembar untuk kemudian diotorisasi oleh Kepala Unit Administrasi dan Keuangan dan Kepala Cabang. Lembar pertama disimpan sebagai arsip Kantor Cabang dan lembar kedua dikirim ke Kantor Pusat. d Membuat Voucher Bukti Setor Bank berdasarkan Bukti Setor Bank yang telah diterima dari bank. Voucher Bukti Setor Bank dibuat rangkap dua dan diotorisasi oleh Kepala Unit Administrasi dan Keuangan dan Kepala Cabang. Lembar pertama disimpan sebagai arsip Kantor Cabang dan lembar kedua akan dikirim ke Kantor Pusat. Bagian Kasir Keterangan: LBHSP : Lembar Buku Harian Setoran Premi BIL : Bumiputera In Line BPSPPI: Bukti Penerimaan Setoran Premi dan Pengeluaran Inkaso VRKK : Voucher Rekap Kondisi Kas BSB : Bukti Setor Bank VBSB : Voucher Bukti Setor Bank KUAK : Kepala Unit Administrasi dan Keuangan Dikirim ke Kantor Pusat Gambar II.1 Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Setoran Premi pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asper Surakarta Mulai Menerima BSB dari bank 2 BSB LBHSP Membuat BPSPPI dengan aplikasi BIL 2 1 BPSPPI Membuat VRKK 2 1 VRKK Dimintakan otorisasi ke KUAK Kepala Cabang 2 T BPSPPI 1 2 VRKK 1 BSB 2 Mencatat ke LBHSP

C. Evaluasi terhadap Sistem Penerimaan Kas dari Setoran Premi pada