Celah busi Membersihkan busi

Gambar 2.17. Membersihkan busi dengan sikat Sumber : Prabowo, 2005

2. Pemeriksaan koil pengapian

Kondisi koil pengapian dapat dengan mudah dicek bila menggunaka multitester. Pengecekan kumparan primer dilakukan dengan cara menempelkan salah satu kabel tester ke terminal positif ignition coil dan menempelkan kabel yang satunya ke bodi ignition coil. Bila jarum menyimpang berarti kumparan primer dalam keadaan baik. Tahanan yang harus terukur Standar adalah 0,4 – 0,6 ohm. Gambar 2.18. Memeriksa kumparan primer dengan multi tester Sumber : Prabowo, 2005

3. Pemeriksaan sambungan kabel CDI

Pemeriksaan sambungan kabel CDI dapat dilakukan dengan dengan cara pengecekan kelonggarannya. Bila sambungan longgar, harus diperbaiki agar dapat rapat kembali. Untuk pemeriksaan unit CDI dapat dilakukan dengan melepas sambungan kabel CDI terlebih dahulu. Kemudian tahanan antar terminal diukur menggunakan ohm meter. Bila tahanannya tak terhingga atau kurang dari spesifikasi, unit CDI harus diganti.

4. Pemeriksaan Baterai

Pemeriksaan pada baterai dilakukan dengan memeriksa air baterai tersebut, jika kurang dari garis batas minimum maka harus di lakukan pengisian ulang, dan jika melebihi garis batas maksimum maka air baterai harus di kuranhgi. Dan tak lupa juga mengecek apakah baterai mengalami kebocoran atau tidak. Bila baterai mengalami kebocoran maka harus diperbaiki atau diganti dengan baterai yang baru. 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Diagram Alir Pengujian

Proses penelitian ini dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditunjukkan pada gambar 3.1. :

3.1.1. Diagram alir pengujian percikan bunga api pada busi

Gambar 3.1. menjelaskan proses atau langkah-langkah penelitian percikan bunga api busi dari awal penelitian sampai akhir penelitian percikan bunga api busi. Persiapan eksperimen : 1.Busi DENSO standar 3. Busi DURATION Double iridium 2.Busi NGK Platinum Menghidupkan Mesin A B Persiapan alat : 1.Alat uji percikan bunga api 3.Kamera 2.Tachometer Kondisi 1 sampai dengan 3 : Kondisi 1 : mesin standar, busi denso standar Kondisi 2 : mesin standar, busi NGK Platinum Kondisi 3 : mesin standar, busi DURATION Mulai Pengaturan putaran mesin uji percikan bunga api Tidak Ya Gambar 3.1. Diagram alir pengujian percikan bunga api pada busi A N = 2700 rpm Mematikan Mesin Penggantian busi Semua kondisi sudah dilakukan pengujian Analisis dan perbandingan gambar dan video hasil pengujian Kesimpulan dan Saran B Selesa Pengambilan hasil pengujian : Gambar dan Video

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 3 JENIS BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX 95

1 9 6

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI KOIL TIPE STANDAR DAN RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX PLUS DAN PERTALITE

0 4 19

PENGARUH PENGGUNAAN 8 BUSI DAN CDI RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA KHARISMA X 125 CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE

2 16 103

PENGARUH PENGGUNAAN CDI DAN KOIL RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 160 CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE

12 72 81

PENGARUH PENGGUNAAN CDI DAN KOIL RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 160 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

0 10 77

PENGARUH PENGGUNAAN CDI DAN KOIL RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 160 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

0 9 77

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 2 JENIS KOIL DAN VARIASI 3 JENIS BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

1 12 103

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 3 JENIS BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX 95

2 20 106

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 8 BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA SEPEDA MOTOR HONDA KARISMA X 125 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX

3 16 93

PENGARUH VARIASI PENGGUNAAN 8 BUSI DAN CDI BRT HYPER BAND TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA SEPEDA MOTOR HONDA KARISMA X 125 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

5 36 101