KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

viii DAFTAR GAMBAR Gambar I. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa 12 Gambar II. Contoh Penggunaan Lembar Kerja Terstruktur 18 ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Data Nama Siswa Dan Nilai Ulangan SMA Negeri 1 Tigalingga Kelas X-1 Dan X-2 x Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran xi Lampiran 3. Lampiran Kerja Terstruktur xxxv Lampiran 4. Soal Ujian Tertulis lvi Lampiran 5. Uji Kesamaan Dua Varians Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol lx Lampiran 6. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Hasil Belajar Antara Kelompok Eksperimen Dan Kontrol lxi Lampiran 7. Lembar Pengamatan Guru lxii Lampiran 8. Lembar Pengamatan Siswa lxiv Lampiran 9. Silabus Pembelajaran lxv 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan utama dalam proses pendidikan. Proses pembelajaran yang dilakukan merupakan penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran diharapkan mengalami perubahan baik dalam bidang pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Dalam proses pembelajaran guru akan menghadapi siswa yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga guru tidak akan lepas dengan masalah hasil belajar. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar disekolah tergantung kepada beberapa aspek yaitu sarana prasarana, guru, siswa dan metode pembelajaran yang diajarkan dan lain sebagainya. Aspek yang dominan dalam proses pembelajaran adalah guru dan siswa. Kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dalam hubungannya dengan pendidikan disebut kegiatan pembelajaran. Guru sebagai motivator dan fasilitator sedangkan siswa sebagai penerima informasi yang diharapkan dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dalam daya upaya yang dilaksanakan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka dalam proses pembelajaran, guru harus mampu merencanakan, melaksanakan serta mengevaluasi hasil belajar siswa. Ada beberapa komponen penting bagi proses pembelajaran diantaranya adalah pendekatan yang dilakukan guru terhadap siswa, kemampuan guru dalam 2 mengembangkan metode, variasi model, dan mengaplikasikan isi dari bahan pelajaran, serta penggunaan media yang tepat di kelas. Pemilihan yang tepat terhadap komponen-komponen tersebut akan meningkatkan apresiasi, imajinasi, kreativitas dan kemampuan berpikir peserta didik serta hasil belajarnya pula. Berlangsungnya pembelajaran sejarah di masa sekarang ini hanya cukup dengan cerita-cerita saja tanpa ada penggunaan metode, model serta media pembelajaran. Padahal dalam pengajarannya, baik pada pendidikan dasar, menengah, ataupun pendidikan tinggi. Selama ini guru-guru sejarah enggan memanfaatkan berbagai sumber sejarah untuk menghidupkan pembelajaran sejarah. Lebih dari itu pengetahuan guru-guru sejarah tentang sumber-sumber sejarah dan cara-cara penggunaannya juga menunjukkan nilai yang kurang memuaskan, dan mereka rata-rata tidak pernah memanfaatkan sumber-sumber sejarah, seperti arsip, dokumen, museum, bangunan peninggalan sejarah, pelaku sejarah, saksi sejarah dan sebagainya sebagai media belajar sejarah. Oleh karenanya wajarlah jika mata pelajaran sejarah semakin lama semakin dijauhi siswa. Kurangnya minat belajar siswa berdampak terhadap hasil belajar siswa. Jika minat belajar siswa kurang, secara otomatis berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Begitu juga pada pembelajaran sejarah siswa saat ini. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah dipengaruhi oleh rendahnya minat siswa dalam mata pelajaran sejarah Priyadi, 2012: vii. Sasaran utama pembelajaran adalah mendeskripsikan strategi pembelajaran yang optimal untuk mendorong prakarsa dan mempermudah belajar siswa. Dari pendapat di atas, dapat di ketahui bahwa strategi pembelajaran yang tepat akan 3 menunjang minat belajar dan hasil belajar siswa. Dalam hal ini strategi pembelajaran sangat berkaitan dengan pengguanaan pendekatan, metode, model dan media pembelajaran. Penggunaan strategi yang tepat dalam pembelajaran akan menumbuhkan kembali minat siswa dalam belajar sehingga akan berdampak positif bagi hasil belajar siswa Sagala, 2012: 62. Apabila pembelajaran sejarah hendak berfungsi mewujudkan inti dan tujuannya maka pembelajaran sejarah perlu dibuat menarik. Pengembangan daya tarik mata pelajaran sejarah terutama menjadi tugas guru sejarah, sebab ditangan gurulah sejarah akan tampak jiwa sejarah itu. Apakah pembelajaran sejarah akan membosankan, menjenuhkan atau tidak menarik. Dalam proses pembelajaran sejarah, agar siswa dapat menguasai konsep diperlukan kejelian guru dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran sejarah. Berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa hendaklah menjadi perhatian bagi para guru sejarah. Salah satu faktor yang dipandang memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah penggunaan media pembelajaran. Bentuk media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran sejarah sangatlah beragam, tergantung materi pembelajaran yang akan disajikan oleh guru. Selain itu pemilihan media yang tepat juga sangat memberikan peranan dalam pembelajaran. Harapannya dengan bantuan lembar kerja terstruktur ini rendahnya hasil belajar siswa dapat diatasi secara perlahan dan siswa menjadi aktif. Melalui lembar kerja terstruktur ini siswa dilatih untuk memahami berbagai macam konsep dasar pembelajaran sejarah secara runtut dan logis, serta menjanjikan berbagai tipe soal secara tepat.

Dokumen yang terkait

Penggunaan Lembar Kerja Siswa Berbasis Inkuiri Terstruktur Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Cahaya

3 17 237

Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Think Pair Share (TPS) Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Banjarnegara Tahun Ajaran 2010 2011

0 8 111

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.5 PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X DI SMA N 1 BANGSRI KABUPATEN JEPARA

0 25 133

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH KELAS X SMA NEGERI 1 SULANG KECAMATAN SULANG KABUPATEN REMBANG TAHUN 2008/2009.

0 1 103

PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS X IPS 3 SMA NEGERI 1 JERUKLEGI CILACAP TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 229

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 NOGOSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 16

LEMBAR KERJA SEJARAH SMA KELAS X (Rev)

1 6 1

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KEGIATAN SISWA TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 POL-UT KABUPATEN TAKALAR

0 0 7

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KESADARAN SEJARAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 20152016

0 1 14