Pengaruh efektivitas penggunaan dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja auditor internal : studi pada auditor di Jakarta

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAN
KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERNAL
(Studi Pada Auditor Internal di Jakarta)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat
Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Izumi Nadia Marrisca Putri
NIM : 106082002625

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H/2010 M

THE INFLUENCE OF USAGE EFFECTIVENESS AND TRUST TO
ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS TECHNOLOGY TO INTERNAL

AUDITOR’S PERFORMANCE
By:
Izumi Nadia Marrisca Putri

ABSTRACT
This research is intents to obtain empirical evidence of usage effectiveness
and trust to accounting information systems technology to internal auditor
performance. The sample used in this study consist of 51 internal auditors who
study at YPIA on Mei 2010. This research has used questionnaires were proceed
and analyzed by multiple regression analysis method. In determining the
respondents, this research used the convenience sampling.
The hypothesis of this research are: (1) usage effectiveness to accounting
information systems technology influenced with internal auditor performance,
(2) trust to accounting information systems technology influenced with internal
auditor performance, (3) usage effectiveness and trust to accounting information
systems technology simultaneously influenced with internal auditor performance.

Keywords: Usage effectiveness, trust, accounting information systems technology,
internal auditor performance


iv

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN
ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP
KINERJA AUDITOR INTERNAL
Oleh:
Izumi Nadia Marrisca Putri

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai
pengaruh efektivitas penggunaan dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi
akuntansi teradap kinerja auditor internal. Sampel dalam penelitian ini adalah 51
orang auditor internal yang sedang mengikuti pelatihan di Yayasan Pendidikan
Internal Auditor (YPIA) pada bulan Mei 2010. Penelitian ini menggunakan
kuesioner yang diproses dan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi
berganda. Dalam menentukan responden, penelitian ini menggunakan
convenience sampling.
Hipotesis penelitian ini adalah: (1) terdapat pengaruh positif yang
signifikan efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi terhadap
kinerja auditor internal, (2) terdapat pengaruh positif yang signifikan kepercayaan

atas teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja auditor internal, (3)
secara bersama-sama terdapat pengaruh positif yang signifikan efektivitas
penggunaan dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi teradap
kinerja auditor internal.

Kata Kunci: Efektivitas Penggunaan, Kepercayaan, Teknologi Sistem Informasi
Akuntansi, Kinerja Auditor Internal

v

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Alhamdulillahirobbil’alamin.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas nikmat dan
karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta
salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, yang telah
memberikan tauladan kepada seluruh umat manusia menuju jalan kebenaran.
Sehubungan dengan penulisan skripsi ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penelitian ini, terutama kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Perizal Bahri,Ir dan Ibu Sri Basril Dhani
yang tak henti-hentinya memberikan doa serta dukungannya baik moril dan
materiil yang tak terhingga demi skripsi ini. Semoga karya kecil ini dapat
sedikit membuat kalian bangga.
2. Untuk Meddy, kakak yang selalu jadi penyemangat yang sudah berada di
tempat yang indah. Fajar Wirzayanto,S.Kom dan Ivana Edlin Marissa.Q yang
telah banyak memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis.
3. Bapak Prof. Dr.Abdul Hamid.,MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, selaku dosen pembimbing I yang selalu
menyediakan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis. Terima
kasih banyak untuk semua kesabaran yang diberikan serta ilmu yang bapak
berikan selama proses bimbingan. Semoga keikhlasan dan kesabaran bapak
akan memperoleh balasan dari Allah SWT.Amin.
5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE.,MM., Ak selaku dosen pembimbing II yang
telah meluangkan waktunya untuk memebrikan bimbingan kepada penulis.
Memberikan

semangat,


motivasi

serta

saran-saran

selama

penulis

melaksanakan penelitian ini. Terima kasih untuk semua kesabaran serta
dukungannya selama ini.

viii

6. Bapak Afif Sulfa, SE.,MM., Ak dan Ibu Yessi Fitri, SE.,MM., Ak selaku
Kajur dan Sekjur Akuntansi yang telah banyak membantu penulis.
7. Bapak Dr.Amilin, SE., M.Si., Ak dan Bapak Afif Sulfa, SE., MM., Ak selaku
dosen penguji sidang skripsi.
8. Jajaran dosen Jurusan Akuntansi dan seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih untuk semua
ilmu yang telah diberikan. Semoga ilmu yang telah diperoleh ini akan selalu
bermanfaat di masa depan.
9. Seluruh staf karyawan dan karyawati akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
10. Kakekku tercinta, untuk doanya demi kesuksesan cucunya yang satu ini,
semua om dan tante yang terus mendukung serta mendoakan keponakannya
selalu.
11. Frendyka Susanto, terima kasih. Selama ini telah sabar, setia dan memberikan
motivasi, cinta, perhatian dan doa.
12. Herty Safitri ,Maulida Oktaviani, Istihayu Putri Buansari, Mega Ayu Lestari
terima kasih atas kebersamaannya.
13. Iqbal dan Mufti Rahmatika, terima kasih atas ilmunya selama ini semoga ilmu
yang telah diberikan dapat bermanfaat di masa depan.
14. Teman-teman seperjuangan kompre: Fenti Wijayanti, Feri Istanto, Tofan Hari
Wibowo, Intan Dewinta, Senja.
15. Dwina Septiningtyas, sahabat tersayang, terima kasih atas kerjasamanya
selama ini.
16. Semua teman-teman Akuntansi C 2006, Fitri Akbariah, Galih Suka Sae,
Kurnia Akmal, Megawati, Humairoh, Intan Rahmawati, Malia, Indah
Puspatriana,


Hanan Baraba, Fika Desi Alfiani, Lukman Trihatmoko,

Jamaludin Siregar, Heri Fadilah, Ibnu Al-Farabi, Fajar Ario, Hatya Mahadika,
Hidayatullah, Marwazi, Muhamad Hasim, Muhammad Asmui, Muhammad
Nurul Syafyuddin, Khoirun Nasihin, Bejo (maap lupa nama aslinya), Ilham
Reza Fahlevi, Guntur Wijayakusuma, Fuad, Hikmatul Huda, Irhan, Yudo
Nurcahyo,

Tofan

Hari

Wibowo,

persahabatan ini akan tetap terjalin.

ix

Tommy


riyadi,

Sudrajat.

semoga

17. Serta semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu
dalam menyelesaikan skripsi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
namun tetap berarti bagi penulis.
Semoga semua bantuan dan amal kebaikan yang diberikan kepada penulis
mendapatkan imbalan pahala dan keridhaan dari Allah SWT. Penulis menyadari
bahwa skripsi ini jauh dari sempurna dan banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk penyempurnaan skripsi ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan
skripsi ini kepada semua pihak yang berkepentingan, dengan harapan semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semuanya.

Jakarta, 6 Juni 2009


Penulis,

Izumi Nadia Marrisca Putri

x

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Skripsi ..............................................................................i
Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif........................................................ii
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi....................................................................iii
Daftar Riwayat Hidup ........................................................................................iv
Abstract................................................................................................................vi
Abstrak.................................................................................................................vii
Kata Pengantar...................................................................................................viii
Daftar Isi ..............................................................................................................xi
Daftar Tabel........................................................................................................xvi
Daftar Gambar...................................................................................................xvii
Daftar Lampiran...............................................................................................xviii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Perumusan Masalah ..................................................................................7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................7
1. Tujuan Penelitian ................................................................................7
2. Manfaat Penelitian ..............................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................10
A. Teknologi Informasi..................................................................................10
1. Pengertian Teknologi Informasi..........................................................10
2. Pemanfaatan Teknologi Informasi ......................................................12

xi

B. Sistem Informasi Akuntansi......................................................................11
1. Pengertian Sistem................................................................................11
2. Pengertian Informasi ...........................................................................12
3. Pengertian Sistem Informasi ...............................................................14
4. Pengertian Akuntansi ..........................................................................15
5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi..............................................16
C. Audit Internal ............................................................................................17

1. Pengertian Audit .................................................................................17
2. Pengertian Auditor Internal.................................................................18
3. Perbedaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal.............................20
4. Persamaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal ............................21
5. Tujuan dan Tanggung Jawab Auditor Internal....................................21
6. Jenis-Jenis Kegiatan Audit Internal ....................................................23
D. Efektivitas .................................................................................................24
1. Pengertian Efektivitas .........................................................................24
2. Efektivitas Penggunaan Teknologi Sistem Informasi .........................25
E. Kepercayaan..............................................................................................26
F. Kinerja.......................................................................................................28
1. Pengertian Kinerja...............................................................................28
2. Dimensi-Dimensi Kinerja ...................................................................30
3. Manfaat Pengukuran Kinerja ..............................................................31
4. Kinerja Auditor ...................................................................................32
G. Hubungan Sistem Informasi Akuntansi dengan Auditor Internal.............34

xii

H. Hubungan Antar Variabel dalam Model Penelitian ..................................36
1. Hubungan Antara Efektivitas Penggunaan Teknologi Sistem
Informasi Akuntansi dengan Kinerja Auditor Internal ......................36
2. Hubungan Antara Kepercayaan Teknologi Sistem Informasi
Akuntansi dengan Kinerja Auditor Internal........................................37
3. Hubungan Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan atas
Teknologi Sistem Informasi Akuntansi dengan Kinerja
Auditor Internal...................................................................................38
I. Kerangka Pemikiran..................................................................................39
J. Penelitian Terdahulu .................................................................................41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................43
a. Ruang Lingkup Penelitian.........................................................................43
b. Metode Penentuan Sampel........................................................................43
1.

Populasi dan Sampel ..........................................................................43

2.

Teknik Penentuan Sampel..................................................................44

c. Metode Pengumpulan Data .......................................................................44
d. Metode Analisis Data................................................................................45
1. Uji Kualitas Data.................................................................................45
a. Uji Validitas ..................................................................................45
b. Uji Reliabilitas ..............................................................................46
2. Uji Asumsi Klasik ...............................................................................46
a. Uji Multikolinearitas .....................................................................46
b. Uji Hekteroskedastisitas................................................................47

xiii

c. Uji Normalitas...............................................................................47
3. Uji Hipotesis .......................................................................................48
a. Regresi Linear Berganda...............................................................48
b. Koefisien Determinasi...................................................................48
c. Uji F ..............................................................................................49
d. Uji t ...............................................................................................49
4.

Operasional Variabel Penelitian.........................................................50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................54
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..........................................................54
1. Tempat dan Waktu Penelitian...............................................................54
2. Karakteristik Responden.......................................................................55
B. Penemuan dan Pembahasan ......................................................................57
1.

Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................................57
a. Uji Validitas...................................................................................57
b. Uji Reliabilitas...............................................................................59

2.

Uji Asumsi Klasik ..............................................................................60
a. Uji Multikolinieritas ......................................................................60
b. Uji Heteroskedastisitas ..................................................................61
c. Uji Normalitas ...............................................................................62

3.

Uji Hipotesis.......................................................................................64
a. Uji Regresi Berganda ....................................................................64
b. Uji Koefisien Determinasi.............................................................65
c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ....................................66

xiv

d. Uji t (Uji Parsial) ...........................................................................67
C. Interpretasi ................................................................................................69
BAB V PENUTUP...............................................................................................72
A. Kesimpulan ...............................................................................................72
B. Implikasi....................................................................................................73
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................75
LAMPIRAN

xv

DAFTAR TABEL
Nomor

Keterangan

Hal

Tabel 2.1 Perbedaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal ............................20
Tabel 2.2 Penelitian-Penelitian Terdahulu .........................................................41
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian.........................................................50
Tabel 3.2 Pengukuran Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan Atas Teknologi
Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor Internal .......53
Tabel 4.1 Rincian Pembagian dan Pengumpulan Kuesioner .............................54
Tabel 4.2 Jenis Kelamin .....................................................................................55
Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Akhir ..................................................................56
Tabel 4.4 Jabatan................................................................................................56
Tabel 4.5 Lama Bekerja .....................................................................................57
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Efektivitas Penggunaan Teknologi Sistem
Informasi Akuntansi...........................................................................58
Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Kepercayaan Atas Teknologi Sistem
Informasi Akuntansi...........................................................................58
Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Kinerja Auditor Internal.................................59
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas ..........................................................................60
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................61
Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Berganda................................................................64
Tabel 4.12 Hasil Koefisien Determinasi (R2).......................................................65
Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik F............................................................................66
Tabel 4.14 Hasil Uji t ...........................................................................................67

xvi

DAFTAR GAMBAR
Nomor

Keterangan

Hal

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran..........................................................................40
Gambar 4.1 Gambar Hasil Uji Heteroskedastisitas...............................................62
Gambar 4.2 Gambar Hasil Uji Normalitas............................................................63

xvii

DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran I

Surat Riset Penelitian ..............................................................78

Lampiran II

Kuesioner Penelitian ...............................................................79

Lampiran III

Skor Jawaban Penelitian .........................................................85

Lampiran IV

Hasil Uji Validitas...................................................................92

Lampiran V

Hasil Uji Reliabilitas ...............................................................99

Lampiran VI

Hasil Uji Regresi Berganda................................................... 104

Lampiran VII

Nama-Nama Perusahaan ....................................................... 109

xviii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Teknologi sistem informasi dalam organisasi bisnis dewasa ini menjadi
penting artinya berkaitan dengan ketepatan waktu dan kebenaran penyediaan
informasi yang dibutuhkan pemakai. Perkembangan sistem informasi tersebut
perlu didukung banyak faktor yang diharapkan dapat memberikan kesuksesan
dari sistem informasi itu sendiri yang tercermin melalui kepuasan pemakai
sistem informasi. Sistem informasi tidak hanya sebagai alat bantu dalam
pengolahan data, namun dapat juga digunakan untuk mengetahui lebih cepat
jika timbul permasalahan dalam organisasi dan memfokuskan pada unsur
tertentu guna mengambil tindakan yang tepat.
Sistem informasi adalah salah satu cara agar organisasi bisnis dapat
memberikan keunggulan kompetitif dan mampu bersaing dengan para
kompetitornya. Rockart (1995) dalam Jumaili (2005) menyatakan bahwa
teknologi informasi merupakan sumber daya keempat setelah sumber daya
manusia, sumber daya uang, dan sumber daya mesin yang digunakan untuk
membentuk dan mengoperasikan perusahaan.
Teknologi informasi adalah faktor yang sangat mendukung dalam
penerapan sistem informasi dan merupakan suatu solusi organisasi dan
manajemen untuk memecahkan permasalahan manajemen dan akuntansi yang
timbul dalam praktiknya. Teknologi informasi sebuah organisasi terdiri dari

1

perangkat keras, perangkat lunak, perangkat telekomunikasi, manajemen
basis data, dan teknologi lain yang digunakan untuk menyimpan data dan
membuat data tersedia dalam bentuk informasi kepada pembuat keputusan.
Teknologi informasi saat ini memainkan peranan penting dalam
mendukung pengambilan keputusan oleh manajemen. Hal ini mendorong
adanya suatu kebutuhan penting untuk melakukan evaluasi secara obyektif
tentang keberhasilan atau kegagalan sistem yang berguna dalam mendukung
pembuatan keputusan yang tepat. Evaluasi yang dilakukan tersebut akan
berguna dalam membantu tercapainya keberhasilan atas pengembangan
sistem informasi.
Dalam bidang akuntansi, perkembangan teknologi informasi memiliki
dampak yang sangat signifikan, terutama terhadap sistem informasi akuntansi
dalam suatu organisasi bisnis. Dampak yang nyata dirasakan adalah
pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual digantikan
oleh komputer sebagai alat pemrosesan data. Hal ini juga dialami oleh para
akuntan, yang berprofesi sebagai pengelola keuangan yang dituntut untuk
melakukan pengendalian dan pemantauan terhadap efisiensi dan efektivitas
pengelolaan keuangan.
Sistem informasi akuntansi berbasis komputer dirancang untuk
mengubah data akuntansi menjadi informasi. Atau merupakan sebuah
rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan dan diproses menjadi
informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai. Informasi adalah salah
satu sumber daya bisnis yang vital untuk kelangsungan dan kontinuitas hidup

2

perusahaan. Dalam dunia bisnis, informasi dapat berasal dari intern maupun
ekstern perusahaan. Setiap saat informasi diperlukan baik oleh manajemen
maupun pengguna lainnya dalam rangka untuk pengambilan keputusan.
Perkembangan dalam mengolah informasi akuntansi ini juga pada
akhirnya berdampak pada jasa yang diberikan oleh seorang auditor internal.
Dulu, auditor tidak harus ahli dalam bidang komputer untuk keperluan
auditnya. Namun sekarang dengan kemajuan teknologi, seorang auditor tidak
hanya harus ahli dalam bidangnya tetapi juga harus memiliki kemampuan
tertentu di bidang komputer.
Auditor internal dalam suatu perusahaan berperan penting dalam
memeriksa sistem informasi akuntansi yang ada di dalam suatu perusahaan
apakah sistem informasi tersebut sudah dijalankan sesuai kebijakan
perusahaan atau malah melenceng dari kebijakan perusahaan. Dalam
melaksanakan

tugasnya,

auditor

internal

berperan

sebaik

mungkin

melaksanakan tugas utamanya, yaitu melakukan penilaian dan evaluasi
terhadap sistem dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Berperannya
auditor internal yang optimal diharapkan akan berpengaruh terhadap proses
manajemen agar lebih objektif dan tujuan perusahaan tercapai. Laporan
evaluasi dan penilaian auditor internal terhadap pencapaian tujuan perusahaan
merupakan umpan balik kepada para manajer dalam melaksanakan tugasnya.
Sistem informasi akuntansi merupakan bagian penting dari auditor
internal. Informasi dapat dikatakan berkualitas jika dapat memberikan suatu
gambaran yang utuh dari suatu permasalahan, atau pemecahan masalah. Para

3

auditor internal harus menggunakan sistem informasi akuntansi untuk
memudahkan

dalam mengaudit

perusahaan.

Dengan

berkembangnya

teknologi informasi dan berdampak pula pada perkembangan sistem
informasi akuntansi maka auditor internal harus memiliki keahlian untuk
dapat memahami dan mengevaluasi atas sistem informasi akuntansi
perusahaan yang telah terkomputerisasi.
Keberhasilan suatu sistem informasi akan tergantung pada kemudahan
dan pemanfaatan pemakai sistem terhadap teknologi yang ada dalam sistem
karena teknologi akan membantu individu dalam menyelesaikan tugasnya
Goodhue (1995) dalam Jumaili (2005). Satu hal penting yang harus
diperhatikan oleh perusahaan atau pelaku bisnis yang menerapkan teknologi
informasi adalah sejauh mana keberhasilan sistem tersebut membawa dampak
positif dalam peningkatan kinerja baik individual maupun organisasi secara
keseluruhan. Konstruk evaluasi pemakai diri sendiri merupakan suatu
konstruk yang sangat luas dan evaluasi pemakai merupakan suatu evaluasi
atau pengukuran tentang sikap dan kepercayaan individu teradap sesuatu,
baik barang ataupun jasa. Jumaili (2005) mengajukan hubungan kecocokan
tugas teknologi untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi pemakai dalam sistem
informasi. Dalam model ini dinyatakan bahwa pemakai akan memberikan
nilai evaluasi yang tinggi (positif) tidak hanya dikarenakan oleh karakteristik
sistem yang melekat, tetapi lebih sejauh mana sistem tersebut dipercaya dapat
memenuhi kebutuhan tugas mereka dan sesuai dengan kebutuhan tugas
mereka. Evaluasi pemakai atas kecocokan tugas teknologi menjadi penting

4

artinya berkaitan dengan pencapaian kinerja individual yang tinggi sehingga
mengarahkan individu untuk mencapai kinerja yang lebih baik selain itu
Jumaili (2005) juga mengungkapkan bahwa secara umum, efektivitas
penggunaan atau penerapan teknologi sistem informasi dalam suatu
perusahaan dapat dilihat dari kemudahan pemakai dalam mengidentifikasi
data, mengakses data dan menginterpretasikan data tersebut. Data dalam
sistem informasi tersebut seharusnya merupakan data yang terintegrasi dari
seluruh unit perusaaan atau organisasi sehingga dapat digunakan untuk
berbagai kebutuhan tugas dalam perusahaan.
Kepercayaan adalah hal yang diperlukan oleh pemakai teknologi sistem
informasi akuntansi agar dia merasa bahwa teknologi sistem informasi
akuntansi yang diterapkan dapat meningkatkan kinerja auditor internal dalam
menjalankan tugasnya di organisasi perusahaan. Goodhue dalam Jumaili
(2005) mengajukan kontruk hubungan kecocokan tugas teknologi untuk
dijadikan acuan evaluasi pemakai dalam sistem informasi. Dalam model ini
dinyatakan bahwa pemakai akan memberikan nilai evaluasi yang tinggi
(positif) tidak hanya dikarenakan oleh karakterisitik sistem yang melekat,
tetapi lebih kepada sejauh mana sistem tersebut dipercaya dapat memenuhi
kebutuhan tugas mereka dan sesuai dengan kebutuhan tugas mereka.
Trisnaningsih (2007) menjelaskan bahwa, kinerja (prestasi kerja) adalah
suatu hasil karya yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan,
pengalaman dan kesungguhan waktu yang diukur dengan mutu kerja yang

5

dihasilkan, sedangkan kuantitas adalah jumlah hasil kerja yang dihasilkan
dalam kurun waktu tertentu, dan ketepatan waktu adala kesesuaian waktu
yang telah direncanakan.
Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan penilaian perilaku manusia
dalam melakukan peran yang dimainkannya untuk mencapai tujuan
organisasi. Adapun tujuan pokok dalam penelitian kinerja menurut Mulyadi
(1997) dalam Sari (2008) adala memotivasi karyawan dalam memenuhi
standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar membuahkan
tindakan dan hasil yang diinginkan. Standar perilaku dapat berupa kebijakan
manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam anggaran.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis termotivasi untuk melakukan
replikasi penelitian yang pernah dilakukan Jumaili (2005) dan Sari (2008)
dengan mengacu pada penelitian Sari (2008). Dalam penelitian Sari (2008)
didapat bahwa efektivitas penggunaan dan kepercayaan teknologi sistem
informasi mempunyai pengaruh positif dengan kinerja individual pada pasar
swalayan di Kota Denpasar, sedangkan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja
auditor internal sebagai pemakai teknologi sistem informasi tersebut berdasar
model sebelumnya (Goodhue, 1995) dan untuk mengetahui apakah tingkat
kepercayaan

terhadap

teknologi

sistem

informasi

akuntansi

akan

meningkatkan kinerja auditor internal.

6

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mencoba untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Efektivitas Penggunaan
dan Kepercayaan Atas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap
Kinerja Auditor Internal (Studi Pada Auditor Internal di Jakarta).”

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka masalah dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor internal?
2. Apakah kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi akuntansi
berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja auditor internal?
3. Apakah efektivitas dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi
akuntansi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja
auditor internal?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan perumusan masalah tersebut diatas maka tujuan
penelitian ini adalah:
a.

Untuk menganalisis pengaruh yang signifikan efektivitas penggunaan
teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja para auditor
internal.

7

b.

Untuk menganalisis pengaruh yang signifikan tingkat kepercayaan
terhadap teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja auditor
internal.

c.

Untuk menganalisi efektivitas penggunaan dan tingkat kepercayaan
terhadap teknologi sistem informasi akuntansi secara besama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja para auditor
internal.

2. Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, maka hasil penelitian ini
diharapkan dapat memperoleh manfaat bagi banyak pihak antara lain:
a.

Bagi Auditor Internal
Diharapkan dengan adanya penelitian ini auditor internal akan
mendapatkan

pemahaman

mengenai

pentingnya

efektivitas

penggunaan dan kepercayaan teknologi sistem infromasi akuntansi
dalam meningkatkan kinerja auditor internal.
b.

Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat membantu penerapan teknologi sistem
informasi akuntansi dan membantu penyediaan informasi dengan
cepat sesuai dengan kebutuhan manajer dalam pengambilan
keputusan, sehingga dapat meningkatkan kinerja auditor internal.

8

c.

Bagi Kepentingan Akademik
Sebagai bahan informasi atau pengetahuan tambahan mengenai
pengaruh teknologi sistem informasi akuntansi dan kepercayaan atas
teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja auditor internal.

d.

Bagi Peneliti Selanjutnya
Dengan adanya penelitian ini dapat menambah pengetahuan yang
lebih luas dalam memahami efektivitas penggunaan dan kepercayaan
teknologi sistem informsi akuntansi dalam evaluasi kinerja auditor
internal serta dapat menjadi acuan bagi peneliti lain yang ada
hubungannya dengan penulisan skripsi ini.

9

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Teknologi Informasi
1. Pengertian Teknologi Informasi
Menurut Halim (2004), definisi teknologi informasi adalah
kebijakan, standar dan pengembangan infrastruktur seperti perangkat keras
(hardware) dan jaringan (networking) yang hanya salah satu bagian kecil
dari format perusahaan selain proses dan prosedur, supplier, rekanan dan
lain sebagainya.
Menurut Amir (1996) dalam Sudarsono (2004), teknologi informasi
merupakan sistem yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak,
prosedur, basis data, sumber daya manusia dan fasilitas-fasilitas untuk
memproses informasi pada suatu organisasi, yang mampu meningkatkan
akurasi dan kecepatan dalam pemrosesan informasi serta mengarahkan
perusahaan untuk meraih keunggulan bersaing.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi
informasi merupakan suatu perpaduan antara teknologi komputer dan
telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras,
perangkat

lunak,

database,

teknologi

jaringan,

dan

peralatan

telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam

10

sistem informasi suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi para
pemakai dalam rangka pengambilan keputusan.
2. Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pemanfaatan

teknologi

informasi

merupakan

sesuatu

yang

diharapakan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan
tugasnya, pengukuran berdasarkan intensitas pemanfaatan, frekuensi
pemanfaatan, dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan.
Maharsi (2000) menyatakan bahwa kehadiran teknologi informasi
memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, teknologi informasi mampu
untuk meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan
informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat
dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan manajemen. Selain itu efisiensi operasi perusahaan
dapat ditingkatkan. Akibatnya dapat tetap bertahan dalam era informasi
serta mampu menghadapi pasar global.

B. Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Sistem
Suatu perusahaan dikatakan baik jika mampu membentuk
organisasi yang dan rasional, yaitu telah memiliki sistem dan prosedur
yang memadai. Pengguna sistem dan prosedur yang tepat dapat
mendukung kelancaran operasi perusahaan. Sistem dan prosedur sangat

11

penting peranannya karena membantu manajemen untuk memperoleh
informasi tentang tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan.
Menurut Mc. Leod (2008) sistem adalah sekelompok elemenelemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan. Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi
sususnan dasar adalah: input, transformasi, output, mekanisme kontrol,
dan tujuan sedangkan Romney (2006) mendefinisikan sistem sebagai
rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berhubungan yang berintegrasi untuk mencapai suatu tujuan.
Mulyadi (2008) mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan
prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatan

pokok

perusahaan.

Sedangkan

menurut

Subari

(2004)

mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan prosedur yang dibuat
menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan tugas pokok perusahaan.
Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masingmasing melakukan fungsi khusus yang penting untuk mendukung bagi
sistem yang lebih besar, tempat mereka berada.
2. Pengertian Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat
penting bagi manajemen di dalam mengambil keputusan. Informasi
menunjukkan hasil dan pengolahan data yang telah diorganisasikan dan
berguna bagi orang yang menerimanya.

12

Dibawah ini adalah pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh
para ahli diantaranya yaitu:
Menurut Subari (2004) informasi adalah sebagai berikut:
“Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan
dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.
Menurut Hall (2007:14) informasi adalah suatu proses dan pemakai
yang melakukan suatu tindakan yang dapat dilakukan atau tidak dilakukan.
Sedangkan informasi menurut Wahyono (2004:23) adalah suatu data yang
telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata,
berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun
masa depan.
Informasi sangat penting dalam suatu organisasi, informasi
mengarahkan dan memperlancar kegiatan sehari-hari. Suatu sistem yang
kurang dapat informasi akan menjadi kerdil dan kurang berguna karena
masukan-masukan dari data kurang berfungsi dengan baik.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi
merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian nyata (fakta) yang digunakan dalam pengambilan
keputusan. Dengan kata lain, informasi adalah fakta yang mempunyai arti
dan berguna untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi berbeda dengan
data, karena informasi merupkan hasil akhir atau keluaran sistem
informasi. Sedangkan data merupakan bahan yang akan diolah oleh sistem
informasi. Data merupakan angka, tulisan, gambar dan bahkan simbol.

13

3. Pengertian Sistem Informasi
Definisi sistem informasi secara umum adalah suatu sistem
manusia atau mesin yang terpadu (integreted) untuk menyajikan informasi
guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan
(Decision making).
Menurut Laudon dan Laudon (2008) sistem informasi adalah
sebagai berikut:
“Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling
berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan,
dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan kepuasan
dan pengawasan dalam organisasi”.
Menurut O’Brien (2005), pengertian sistem informasi adalah
sebagai berikut:
“Sebuah sistem informasi adalah suatu kombinasi yang teratur dari orangorang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan
komunikasi, dan sumber data yang mengumpulkan, mengubah dan
menyebarkan informasi di dalam suatu organisasi”.
Sistem informasi bergantung pada sumber daya manusia (pemakai
akhir dan pakar sistem informasi), hardware (mesin dan media), software
(program dan prosedur), data (dasar data dan pengetahuan), serta jaringan
(media komunikasi dan dukungan jaringan) untuk melakukan input, proses
output, penyimpanan dan aktivitas pengendalian yang mengubah sumber
daya data menjadi produk informasi.

14

4. Pengertian Akuntansi
Menurut Niswonger, Warren, Reeve dan Fees (2006:6), akuntansi
adalah sebagai berikut:
“Akuntansi adalah sistem informasi yang memberikan laporan kepada
pihak-pihak berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi
perusahaan”.
Menurut Kieso, Weygandt dan Warfield (2008:2) Akuntansi dapat
didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting
dari akuntansi: (1) Pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian
informasi keuangan mengenai (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai
yang berkepentingan.
Menurut Suwardjono (2003:7) menyatakan bahwa akuntansi
adalah

seperangkat

pengetahuan

yang

mempelajari

perekayasaan

penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi
dalam suatu lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian (pelaporan)
informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan
dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah sistem yang
memberikan informasi kuantitatif bisnis-bisnis ekonomi, terutama sifatsifat keuangan yang ditujukan untuk digunakan dalam pengambilan
keputusan ekonomis.

15

5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses
data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis. (Krismiaji,
2002:4)
Menurut Jogiyanto (2003:225) sistem informasi akuntansi adalah
sebagai berikut:
“Sistem informasi akuntansi merupakan sistem informasi yang merekam
dan melaporkan transaksi bisnis aliran dana dalam organisasi, dan
menghasilkan laporan keuangan”.
Menurut Wahyono (2004:17) sistem informasi akuntansi adalah
sebagai berikut:
“Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh
manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk
mencapai suatu tujuan yaitu penyajian informasi”.
Bodnar,

George

H,

and

S.

Hopwood

William

(2005:1)

mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai berikut:
“Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya yang
dirancang untuk menyediakan data bagi beragam pengambil keputusan
sesuai dengan kebutuhan dan kewenangan mereka”.
Berdasarkan keempat definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
sistem infromasi akuntansi dapat di definisikan sebagai suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas,
teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditunjukan
untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi

16

rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya
terhadap kejadian-kejadian internal.

C. Audit Internal
1. Pengertian Audit
Pengertian audit menurut Arens, Randal J Elderand dan Mark
(2009) adalah sebagai berikut:
“Audit adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti
tentang informasi ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian
informasi ekonomi tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan,
dan melaporkan hasil pemeriksaan tersebut”.
Auditing menurut Agoes (2004:3) adalah suatu pemeriksaan yang
dilakukan secara kritis dan sistematais, oleh pihak yang independen,
terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta
catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan
untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajiban laporan keuangan
tersebut.
Boynton (2006:5) menurut Report of the Committee on Basic
Auditing Concepts of the American Accounting Assocation” (Accounting
Review, vol.47) memberikan definisi auditing sebagai berikut:
“Auditing adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh serta
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan
peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara
asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya
serta
penyampaian
hasil-hasilnya
kepada
pihak-pihak
yang
berkepentingan”.

17

2. Pengertian Auditor Internal
Audit internal yang modern tidak lagi terbatas fungsinya dalam
bidang pemeriksaan finansial, tetapi sudah meluas ke bidang lainnya,
seperti manajemen audit, audit lingkungan hidup, sosial audit dan lainlain. Bahkan mulai tahun 2000-an kegiatan internal audit sudah mencakup
konsultasi yang didesain untuk menambah nilai dan meningkatkan
kegiatan operasi suatu organisasi.
Menurut Mulyadi dan Puradiredja (2002), Auditor internal adalah:
“Auditor yang bekerja di dalam perusahaan (perusahaan negara maupun
perusahaan swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah
dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan
organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan
organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh
berbagai bagian dalam organisasi”.
Menurut Boynton (2006:8) mendefinisikan auditor internal sebagai
berikut:
“Auditor internal adalah pegawai dari organisasi yang diaudit. Auditor
jenis ini melibatkan diri dalam suatu kegiatan penilaian independen, yang
dinamakan audit internal, dalam lingkungan organsiasi sebagai suatu
bentuk jasa bagi organisasi. Dan bertujuan untuk membantu manajemen
organisasi dalam memberikan pertanggung jawaban yang efektif”.
Menurut Mulyadi (2008:29) auditor internal adalah:
“Auditor yang bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun
perusahaan swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah
dipenuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan
organisasi, menentukkan keandalan informasi yang dihasilkan oleh bagian
berbagai organisasi”.

18

Beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa auditor internal
merupakan sebuah profesi yang dinamis yang mengantisipasi perubahan
dalam lingkungan operasinya sangat beradaptasi terhadap perubahanperubahan struktur, proses dan teknologi informasinya. Auditor internal
membantu suatu organsisasi untuk mencapai tujuannya dengan membawa
pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan
meningkatkan keefektifan sistem informasi akuntansi.
Pada pemerintahan, auditor internal merupakan unit pemeriksa
yang merupakan bagian dari organisasi yang diawasi. Auditor internal
terdiri dari Inspektorat Jendral Departemen, Satuan Pengawas Intern (SPI)
di lingkungan lembaga Negara dan BUMN/BUMD, Inspektorat Wilayah
Propinsi, Inspektorat Wilayah Kabupaten/Kota, dan Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan. (Mardiasmo,2009).
Auditor internal membantu perusahaan dengan memeriksa sistem
informasi akuntansi tersebut. Auditor internal diharapkan mampu untuk
membantu mengantisipasi perubahan di dalam lingkungan usahanya
terutama dalam bidang perkembangan teknologi komputer dan melalui
peran mereka, perusahaan mampu menyesuaikan dirinya terhadap
lingkungan yang berubah. Tidak hanya itu, auditor yang sebelumnya
hanya melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan historis, kini
auditor berkepentingan untuk memberikan nilai yang berguna bagi
perusahaan untuk masa sekarang ataupun untuk masa yang akan datang.
Auditor juga diharapkan mampu memberikan sarana dan kontribusi bagi

19

manajemen perusahaan atas keputusan yang akan diambilnya di masa yang
akan datang serta dilibatkan dalam perencanaan keputusan strategis
perusahaan.
3. Perbedaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal
Terdapat perbedaan antara auditor internal dengan auditor
eksternal, berkaitan dengan posisi serta fokus perhatian dari seorang
auditor internal dibandingkan dengan auditor eksternal.
Tabel 2.1
Perbedaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal
No.
Audit Internal
Auditor Eksternal
1.
Merupakan karyawan perusahaan
Merupakan orang yang
independen di luar perusahaan
2. Melayani kebutuhan organisasi,
Melayani pihak ketiga yang
meskipun fungsinya harus dikelola
memerlukan informasi
perusahaan
keuangan yang dapat
diandalkan
3. Fokus pada kejadian-kejadian di
Fokus pada ketepatan dan
masa depan dengan mengevaluasi
kemudahan pemahaman dari
kejadian-kejadian masa lalu
kontrrol yang dirancang untuk
meyakinkan pencapaian tujuan
yang dinyatakan dalam laporan
organisasi
keuangan
4
Langsung berkaitan dengan
Sekali-kali memperhatikan
pencegahan kecurangan dalam segala pencegahan dan pendeteksian
bentuknya atau perluasan dalam
kecurangan secara umum,
setiap aktivitas yang ditelaah
namun akan memberikan
perhatian lebih bila kecurangan
tersebut akan mempengaruhi
laporan keuangan secara
material
5
Menelaah aktivitas secara terus
Menelaah catatan-catatan yang
menerus
mendukung laporan keuangan
secara periodik, biasanya satu
tahun sekali
Sumber: Sawyer’s (2005:7)

20

4. Persamaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal
Menurut Agoes (2004:225), persamaan auditor internal dan auditor
eksternal adalah sebagai berikut:
a.

Masing-masing auditor harus mempunyai latar belakang pendidikan
dan pengalaman kerja di bidang akuntansi, keuangan, perpajakan,
manajemen dan komputer.

b.

Keduanya harus membuat rencana pemeriksaan (audit plan), program
pemeriksaan (audit programme) secara tertulis.

c.

Semua

prosedur

pemeriksaan

dan

hasil

pemeriksaan

harus

didokumentasikan secara lengkap dan jelas dalam kertas pemeriksaan
(audit working papers).
d.

Staf audit harus selalu melakukan Continuing Professional Education
(Pendidikan Profesi Berkelanjutan).

e.

Baik auditor internal maupun auditor eksternal harus mempunyai audit
manual, sebagai pedoman dalam melaksanakan pemeriksaannya dan
harus memiliki kode etik serta sistem pengendalian mutu.

5. Tujuan dan Tanggung Jawab Auditor Internal.
Auditor internal memiliki tujuan dan tanggung jawab yang luas
dan tidak terbatas. Audit internal adalah suatu fungsi penilaian independen
yang dibuat dalam suatu organisasi dengan tujuan menguji dan
mengevaluasi berbagai kegiatan yang dilaksanakan organisasi. Menurut
Tugiman (2006), tujuan pelaksanaan audit internal adalah membantu para
anggota organisasi agar mereka dapat melaksanakan tanggung jawabnya

21

secara efektif. Auditor internal akan memberikan berbagai analisis,
penilaian, rekomendasi, petunjuk, dan informasi sehubungan dengan
kegiatan yang sedang diperiksa. Tujuan pemeriksaan mencakup pula usaha
mengembangkan pengendalian yng efektif dengan biaya wajar, sedangkan
ruang lingkup pemeriksaan internal serta pengevaluasian terhadap
kelengkapan dan efektivitas sistem pengendalian internal yang dimiliki
organisasi, serta kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan.
Pemeriksaan internal harus:
a.

Me-review keandalan (reliabilitas dan integritas) informasi finansial
dan operasional serta cara yang dipergunakan untuk mengidentifikasi,
mengukur, mengklasifikasi, dan melaporkan informasi tersebut.

b.

Me-review berbagai sistem yang telah ditetapkan untuk memastikan
kesesuaiannya dengan berbagai kebijaksanaan, rencana, prosedur,
hukum, dan peraturan yang dapat berakibat penting terhadap kegiatan
organisasi, serta harus menetukan apakah organisasi telah mencapai
kesesuaian dengan hal-hal tersebut.

c.

Me-review berbagai cara yang dipergunakan untuk melindungi harta
dan bila dipandang perlu, memverifikasi keberadaan harta-harta
tersebut.

d.

Menilai keekonomisan dan keefisienan penggunaan berbagai sumber
daya.

e.

Me-review berbagai operasi atau program untuk menilai apakah
hasilnya akan konsisten dengan tujuan dan sasaran yang telah

22

ditetapkan dan apakah kegiatan atau program tersebut dilaksanakan
sesuai dengan yang direncanakan.
Menurut Sawyer (2005), auditor internal harus bertanggung jawab
untuk

merencanakan

penugasan

audit.

Perencanaan

harus

di

dokumentasikan dan harus mencakup:
a. Penetapan tujuan audit dan lingkup pekerjaan.
b. Peroleha

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompetensi Auditor Dan Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor Bea Dan Cukai Di Wilayah Jakarta

4 35 163

Pengaruh Struktur Audit, Komitmen Organisasi Konflik Peran dan Efektivitas Penggunaan Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor.

6 34 99

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI, EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN Pengaruh Penggunaan Tekonologi Informasi, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi dan Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Pemban

2 11 16

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI, EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEPERCAYAAN ATAS Pengaruh Penggunaan Tekonologi Informasi, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi dan Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawa

1 11 18

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Efektivitas Penggunaan Dan Kepercayaan Sistem Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Pegawai Pada PDAM Kota Surakarta.

0 1 14

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, KEPERCAYAAN DAN UMUR TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI Pengaruh Efektivitas Penggunaan, Kepercayaan Dan Umur Terhadap Kinerja Individual Dalam Penggunaan Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Pada Pasa

0 2 16

PENGARUH PEMANFAATAN, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TERHADAP Pengaruh Pemanfaatan, Efektivitas Penggunaan, Dan Kepercayaan Atas Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individual (Survey Pada Karyawan Bpr Di

0 0 16

PENGARUH PEMANFAATAN, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI Pengaruh Pemanfaatan, Efektivitas Penggunaan, Dan Kepercayaan Atas Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individual (Survey Pada Karyawan Bpr Di Kabupaten

0 2 11

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA AUDITOR EKSTERNAL - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA AUDITOR EKSTERNAL - Perbanas Institutional Repository

0 0 16