PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI, EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN Pengaruh Penggunaan Tekonologi Informasi, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi dan Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Pemban

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI, EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEPERCAYAAN ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK PEMBANGUNAN

DAERAH KANTOR CABANG CILACAP

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

HAFIZ RIZAL ZAMAN BURHANUDIN B 200 120 221

PROGAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016


(2)

(3)

(4)

(5)

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEPERCAYAAN ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH KANTOR

CABANG CILACAP

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi dan kepercayaan atas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Kantor Cabang Cilacap. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Jumlah sampel yang terkumpul sebanyak 50 responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linear berganda.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi dan kepercayaan atas sistem informasi akutansi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci : penggunaan teknologi informasi, efektivitas system informasi akuntansi, kepercayaan atas system informasi akuntansi, dan kinerja karyawan

ABSTRACT

The aimed of this study is to find the effect of the use of information technology, effectiveness of accounting information system, trust to the

accounting information systemon the staff’s performances. The study was

conducted at PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah branch offices Cilacap. The sampling method used wastotal sampling. The number of samples collected as many as 50 staffs. The data analyzed using multiple regression analysis technuique.

The results of this research showed that the use of information technology, effectiveness of accounting information system, trust to the accounting information system have effect on the staff’s performances. Keywords : use of information technology, effectiveness of accounting

information system, trust to the accounting information system and staff’s performances


(6)

1. PENDAHULUAN

Bank merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat. Dalam pasal 1 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan penyaluranya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Dalam dunia perbankkan, pelayanan merupakan hal yang penting karena karyawan berhadapan langsung dengan nasabah.Selain memerlukan informasi yang akurat dalam pengolahan datanya, sistem informasi yang ada pada bank juga digunakan untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi, pengambilan uang, pengecekan saldo dan lain-lain.Dari sistem informasi yang digunakan, maka dapat diketahui bahwa manajemen dari organisasi tersebut bagus atau tidak (Almilia dan Briliantien, 2007).

Penggunaan teknologi informasi yang digunakan dalam perusahaan akan memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan suatu informasi. Menurut Wardiana (2002) dalam Suratini (2015), teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintah dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Perkembangan teknologi sekarang ini begitu pesat dan diiringi dengan perkembangan sistem informasi yang berbasis teknologi. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan yang begitu cepat di dalam berbagai bidang. Perkembangan dari sistem informasi itu sendiri perlu di dukung dengan banyak faktor yang diharapkan bisa memberikan keberhasilan dari sistem informasi itu sendiri yang dapat dilihat dari pemakai sistem informasi. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil


(7)

apabila didukung oleh beberapa faktor pendukungnya, seperti partisipasi pemakai (Suryaningrum, 2003 dalam Arsiningsih, 2015).

Salah satu sistem informasi yang digunakan dalam perusahaan adalah sistem informasi akuntansi. Pemanfaatan teknologi sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan memberikan kemudahan bagi para individu pemakai sistem dalam mengintegrasikan, mengkomunikasikan, dan mempertukarkan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan.Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertugas menyiapkan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan dan pengolahan transaksi (Baridwan 2003: 3).

Sistem informasi akan membantu perusahan menyajikan suatu laporan keuangan kedalam bentuk informasi yang akurat dan terpercaya, sehingga banyak pihak yang dapat memanfaatkan sistem informasi akuntansi untuk mencapai keunggulan bagi perusahaan. Marlinawati (2013) menyatakan efektivitas sistem informasi akuntansi merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran sejauh mana target dapat dicapai dari suatu kumpulan sumber daya yang diatur untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data elektronik, kemudian mengubahnya menjadi sebuah informasi yang berguna serta menyediakan laporan formal yang dibutuhkan dengan baik secara kualitas maupun waktu. Sistem informasi akuntansi juga dapat memudahkan para karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya.Oleh sebab itu, dalam suatu perusahaan baik itu perbankan maupun non perbankan sistem informasi ini penting digunakan dan diterapkan didalamnya guna mendapatkan hasil yang lebih efektif dan praktis.

Kepercayaan atas sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan akan membuat penggunanya yakin dengan apa yang dikerjakannya dalam sistem tersebut. Kepercayaan adalah kesediaan untuk membuat dirinya peka kedalam tindakan yang diambil oleh pihak yang dipercaya yang didasarkan kepada keyakinan kepercayaan (Nazar dan Syahran, 2008).Kepercayaan sangat berpengaruh dalam kegiatan pengumpulan dan pengolahan transaksi dan juga


(8)

terhadap teknologi sistem informasi dalam mengevaluasi kinerja individu diperlukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa sistem yang berbasis komputer dapat digunakan untuk mengendalikan kinerja karyawan.

Peningkatan produktivitas kinerja karyawan dalam suatu organisasi merupakan faktor penting, agar kinerja yang dihasilkan sesuai dengan perannya di organisasi dalam suatu periode tertentu. Oleh sebab itu, kinerja karyawan dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu pekerjaan karena dengan hasil yang dicapai tersebut kita dapat mengetahui seberapa besar hasil kinerja seorang karyawan.Kinerja karyawan dalam menjalankan fungsinya berhubungan dengan kepuasan kerja dan tingkat imbalan yang dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, dan sifat-sifat individu. Kinerja karyawan merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi pada periode tertentu dan relatif dapat digunakan untuk mengukur prestasi kerja atau kinerja organisasi (Anwar Prabu Mangkunegara,2006).

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti merasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang masalah tersebut, sehingga pada penelitian ini peneliti

mengambil judul: “Pengaruh Penggunaan Tekonologi Informasi, Efektivitas

Sistem Informasi Akuntansi dan Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Kantor

Cabang Cilacap”.

1.2TINJAUAN PUSTAKA

1.2.1 Technology-to-Performance Chain (TPC)

Jogiyanto (2007) mengatakan bahwa model rantai teknologi-ke-kinerja atau Technology-to-Performance Chain (TPC) merupakan suatu model komprehensif yang dibangun dari dua aliran penelitian yang saling melengkapi, yaitu sikap pemakai (user attitude) sebagai predictor dari pemakaian (utilization) dan kesesuaian tugas teknologi (task-technology fit)


(9)

sebagai predictor dari kinerja. Inti dari model gabungan ini yang disebut dengan namaTechnology-to-Performance Chain (TPC) agar suatu teknologi mempunyai dampak positif pada kinerja individual maka teknologi tersebut harus digunakan (utilized) dan sesuai (fit) dengan tugas-tugas yang mendukungnya.

1.2.2 Technology Acceptance Model (TAM)

Technology Acceptance Model (TAM) berteori bahwa niat seseorang untuk menggunakan sistem atau teknologi ditentukan oleh dua faktor, yaitu persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) yang didefinisikan sebagai tingkat di mana seseorang percaya bahwa penggunaan teknologi akan meningkatkan kinerjanya, dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) yang didefinisikan sebagai tingkat sejauh mana seseorang percaya bahwa penggunaan teknologi akan membuat dirinya bebas dari upaya atau lebih mudah dalam menyelesaikan suatu pekerjaan (Gupta et al, 2007).

1.2.3 Penggunaan Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah suatu kombinasi antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan mendalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Ismanto (2010) dalam Antasari (2015) berpendapat bahwa teknologi informasi memiliki peran yang strategis dan signifikan, selain itu bagi organisasi merupakan keharusan untuk mampu menguasai secara teknis. Teknis kinerja dari sebuah sistem informasi adalah menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, dan menampilkan informasi guna meningkatkan kualitas yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pemakaian sebuah sistem informasi berperan dalam organisasi


(10)

1.2.4 Sistem Informasi Akuntansi

Bodnar dan Hopwood (2000:1) menyatakan bahwa Sistem Informasi Akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi. informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan. Dana dan Setiawati (2011:4) menyatakan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan denga transaksi keuangan.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terdiri dari lima komponen yaitu sebagai berikut:

1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakanberbagai fungsi

2. Posedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.

3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.

4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.

5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan. Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu SIA memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, sebagai berikut.

1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihaK luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.

2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.


(11)

3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan andal.

1.2.5 Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

Irwansyah (2003) dalam Nursila (2013) mengemukakan bahwa penggunaan teknologi dalam sistem informasi perusahaan hendaknya mempertimbangkan pemakai. Tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam sistem informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh individu pemakai sistem informasi, sehingga sistem informasi kurang memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja individual. Efektivitas penggunaan atau pengimplementasian teknologi sistem informasi dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari kemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikan data tersebut (Jumaili, 2005 dalam Suratini, 2015). Data dalam sistem informasi tersebut seharusnya merupakan data yang terintegrasi dari seluruh unit perusahaan atau organisasi sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan tugas dalam perusahaan.

1.2.6 Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi

Kepercayaan adalah hal yang diperlukan bagi pemakai teknologi sistem informasi akuntansi agar ia merasa teknologi sistem informasi akuntansi dapat meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan kegiatan dalam organisasi atau perusahaan. Goodhue (1995) dalam Antasari (2015) mengemukakan bahwa kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dalam mengevaluasi kinerja individual diperlukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa sistem informasi yang berbasis komputer tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan kinerja bawahan.

1.2.7 Kinerja Karyawan

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2006) dalam Nursila (2013) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang


(12)

diberikan kepadanya.Pengertian karyawan menururt Hasibuan (2007:117), karyawan adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaganya (fisik dan pikiran) kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa yang sesuai perjanjian. Kemudian, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karyawan merupakan orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dan sebagainya) dengan mendapatkan gaji (upah).

Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai oleh orang yang bekerja pada suatu lembaga yang dapat digunakan untuk menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi pada periode tertentu dan relatif dapat digunakan untuk mengukur prestasi kerja atau kinerja organisasi sehingga mewujudkan tujuan organisasi perusahaan.

2 METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Kantor Cabang Cilacap. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan kuesioner. Metodeanalisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda.

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1Analisis Regresi Berganda

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program komputer, yaitu program SPSS. Hasil pengolahan data didapatkan persamaan regresi:

K = 2,646 + 0,313PTI+ 0,308ESIA + 0,415KSIA + e

Berdasarkan persamaan regresi linier diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) nilai konstanta sebesar 2,646 dengan parameter positif, artinya apabila variable bebas yaitu penggunaan teknologi informasi, efektifitas sistem informasi akuntansi dan kepercayaan atas sistem informasi akuntansi


(13)

dengan asumsi nol atau konstan, maka kinerja karyawan akan mengalami peningkatan.

2) Nilai koefisien regresi untuk variabel penggunaan teknologi informasi adalah bernilai positif, hal ini berarti apabila variabel penggunaan teknologi informasi meningkat, maka variabel kinerja karyawan akan mengalami peningkatan.

3) Nilai koefisien regresi untuk variabel efektivitas sistem informasi akuntansi adalah bernilai positif, hal ini berarti apabila variabel efektivitas sistem informasi akuntansi meningkat, maka variabel kinerja karyawan akan mengalami peningkatan.

4) Nilai koefisien regresi untuk variabel kepercayaan atas sistem informasi akuntansi bernilai positif, hal ini berarti apabila variabel kepercayaan atas sistem informasi akuntansi meningkat, maka variabel kinerja karyawan akan mengalami peningkatan.

3.2 Koefisien Determinasi (R Square)

Berdasarkan hasil analisis statistik terlihat bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,645 yang berarti variabilitas variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 64,5%. Hal ini berarti bahwa 64,5% variasi variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh penggunaan teknologi informasi, efektifitas sistem informasi akuntansi dan kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, sedangkan sisanya yaitu 35,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.

3.3 Uji F (F test)

Pada tahapan pengujian statistik teridentifikasi hasil pengujian F-statistik diperoleh nilai F hitung sebesar 30,709> Ftabel (2,81) dengan nilai signifikannya sebesar 0,000 pada tingkat signifikan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan variabel-variabel independen yang meliputi variabel penggunaan teknologi informasi, efektifitas sistem informasi akuntansi dan kepercayaan atas


(14)

sistem informasi akuntansi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan atau model regresi yang terbentuk fit untuk digunakan dalam analisis.

3.4 Uji T (T test)

Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa:

1) Variabel penggunaan teknologi informasi diperoleh nilai thitung sebesar

2,939 > t tabel (2,013) dengan nilai probabilitas sebesar 0,005 berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang artinya

penggunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2) Variabel efektivitas sistem informasi akuntansi diperoleh nilai thitung

sebesar 2,568 > t tabel (2,013) dengan nilai probabilitas sebesar 0,014 berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan H2 diterima, yang

artinya efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

3) Variabel kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi akuntansi diperoleh nilai thitung sebesar 2,946 > t tabel (2,013) dengan nilai

probabilitas sebesar 0,005 berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan H3 diterima, yang artinya kepercayaan atas sistem informasi

akuntansi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

4 PENUTUP

4.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 2. Efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

3. Kepercayaan atas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.


(15)

4.2SARAN

1. Cakupan wilayah penelitian maupun objek penelitian lebih diperluas sehingga hasil penelitiannya dapat digeneralisasikan untuk penelitian lain yang sejenis.

2. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian selanjutnya ditambah lebih banyak yang berkaitan tentang faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja individual. Misal kecemasan berkomputer, kepuasan pengguna, gaya kepemimpinan, dukungan atasan, ukuran organisasi, kesesuaian tugas, kompleksitas tugas, dan lain sebagainya.

3. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner secara langsung, peneliti selanjutnya hendaknya juga menggunakan metode wawancara sehingga informasi yang didapat lebih akurat dan lengkap.

DAFTAR PUSTAKA

A.A. Anwar Prabu Mangkunegoro (2006). ManajemenSumberdaya Manusia Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Almilia, Luciana Spica dan Briliantien. 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Siduarjo. Jurnal Ilmiah. STIE Perbanas. Surabaya.

Antasari, K. C., & Yaniartha, P. D. (2015). Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Pada Kinerja Individual Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.2 , 354-369.

Arsiningsih, N. L., Diatmika, P. G., & Darmawan, N. A. (2015). Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Kabupaten Buleleng Dan Bangli. e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Volume 3 Nomor 1 .

Bank Indonesia. 1999. UU Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankkan. Jakarta: Sinar Grafika

Bodnar, Goerge H. dan William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama. Terjemahan oleh Jusuf, A.A dan Tambunan, R.M. Jakarta:Salemba Empat.

Dana, Anastasia dan Setiawati, Lilis. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Andi.


(16)

Gupta M.P, Kanungo S, Kumar R and Sahu G.P,2007. “A Study of Information

Technology Efectiveness in Select Government Organizations in

India”.Journal for Decision Makers. 32(2).

Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru Dalam Evaluasi Kinerja Individual.Simposium National Akuntansi VIII, Solo 15-16 September 2005.

Jogiyanto HM. 2007.Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: ANDI.

Malayu SP. Hasibuan. (2007). Manajemen Sumber DayaManusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Marlinawati, N. M., & Suaryana, I. A. (2013). Pengaruh Pengunaan Teknologi Informasi, Efektivitas Sistem Informasi, Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi, Dan Kesesuaian Tugas Pada Kinerja Karyawan Lembaga Perkreditan Desa Di Kabupaten Badung. e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Vol. 2 No. 2 , 388-401. Nazar, M. Rafki dan Syahran. 2008. Pengaruh Privasi, Keamanan Kepercayaan,

dan Pengalaman terhadap Niat Untuk Bertransaksi Secara Online. Simposium NasionalAkuntansi XI, Pontianak.

Nursila, I., & Rahmawati, D. (2013). Pengaruh Efektivitas Penggunaan Dan Kepercayaan Atas Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Sinar Persada Yogyakarta. Jurnal Profita , 81-101. Suratini, N. P., Sinarwati, N. K., & Atmadja, A. W. (2015). Pengaruh Efektivitas

Sistem Informasi Akuntansi dan Penggunaan Teknologi Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individual Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraj. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Volume: 3 No 1 .


(1)

3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan andal.

1.2.5 Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

Irwansyah (2003) dalam Nursila (2013) mengemukakan bahwa penggunaan teknologi dalam sistem informasi perusahaan hendaknya mempertimbangkan pemakai. Tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam sistem informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh individu pemakai sistem informasi, sehingga sistem informasi kurang memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja individual. Efektivitas penggunaan atau pengimplementasian teknologi sistem informasi dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari kemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikan data tersebut (Jumaili, 2005 dalam Suratini, 2015). Data dalam sistem informasi tersebut seharusnya merupakan data yang terintegrasi dari seluruh unit perusahaan atau organisasi sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan tugas dalam perusahaan.

1.2.6 Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi

Kepercayaan adalah hal yang diperlukan bagi pemakai teknologi sistem informasi akuntansi agar ia merasa teknologi sistem informasi akuntansi dapat meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan kegiatan dalam organisasi atau perusahaan. Goodhue (1995) dalam Antasari (2015) mengemukakan bahwa kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dalam mengevaluasi kinerja individual diperlukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa sistem informasi yang berbasis komputer tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan kinerja bawahan.

1.2.7 Kinerja Karyawan

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2006) dalam Nursila (2013) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang


(2)

diberikan kepadanya.Pengertian karyawan menururt Hasibuan (2007:117), karyawan adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaganya (fisik dan pikiran) kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa yang sesuai perjanjian. Kemudian, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karyawan merupakan orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dan sebagainya) dengan mendapatkan gaji (upah).

Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai oleh orang yang bekerja pada suatu lembaga yang dapat digunakan untuk menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi pada periode tertentu dan relatif dapat digunakan untuk mengukur prestasi kerja atau kinerja organisasi sehingga mewujudkan tujuan organisasi perusahaan.

2 METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Kantor Cabang Cilacap. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan kuesioner. Metodeanalisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda.

3 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1Analisis Regresi Berganda

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program komputer, yaitu program SPSS. Hasil pengolahan data didapatkan persamaan regresi:

K = 2,646 + 0,313PTI+ 0,308ESIA + 0,415KSIA + e

Berdasarkan persamaan regresi linier diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) nilai konstanta sebesar 2,646 dengan parameter positif, artinya apabila variable bebas yaitu penggunaan teknologi informasi, efektifitas sistem informasi akuntansi dan kepercayaan atas sistem informasi akuntansi


(3)

dengan asumsi nol atau konstan, maka kinerja karyawan akan mengalami peningkatan.

2) Nilai koefisien regresi untuk variabel penggunaan teknologi informasi adalah bernilai positif, hal ini berarti apabila variabel penggunaan teknologi informasi meningkat, maka variabel kinerja karyawan akan mengalami peningkatan.

3) Nilai koefisien regresi untuk variabel efektivitas sistem informasi akuntansi adalah bernilai positif, hal ini berarti apabila variabel efektivitas sistem informasi akuntansi meningkat, maka variabel kinerja karyawan akan mengalami peningkatan.

4) Nilai koefisien regresi untuk variabel kepercayaan atas sistem informasi akuntansi bernilai positif, hal ini berarti apabila variabel kepercayaan atas sistem informasi akuntansi meningkat, maka variabel kinerja karyawan akan mengalami peningkatan.

3.2 Koefisien Determinasi (R Square)

Berdasarkan hasil analisis statistik terlihat bahwa nilai Adjusted R Square

sebesar 0,645 yang berarti variabilitas variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 64,5%. Hal ini berarti bahwa 64,5% variasi variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh penggunaan teknologi informasi, efektifitas sistem informasi akuntansi dan kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, sedangkan sisanya yaitu 35,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.

3.3 Uji F (F test)

Pada tahapan pengujian statistik teridentifikasi hasil pengujian F-statistik diperoleh nilai F hitung sebesar 30,709> Ftabel (2,81) dengan nilai signifikannya sebesar 0,000 pada tingkat signifikan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan variabel-variabel independen yang meliputi variabel penggunaan teknologi informasi, efektifitas sistem informasi akuntansi dan kepercayaan atas


(4)

sistem informasi akuntansi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan atau model regresi yang terbentuk fit untuk digunakan dalam analisis.

3.4 Uji T (T test)

Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa:

1) Variabel penggunaan teknologi informasi diperoleh nilai thitung sebesar 2,939 > t tabel (2,013) dengan nilai probabilitas sebesar 0,005 berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang artinya penggunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2) Variabel efektivitas sistem informasi akuntansi diperoleh nilai thitung sebesar 2,568 > t tabel (2,013) dengan nilai probabilitas sebesar 0,014 berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan H2 diterima, yang artinya efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

3) Variabel kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi akuntansi diperoleh nilai thitung sebesar 2,946 > t tabel (2,013) dengan nilai probabilitas sebesar 0,005 berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan H3 diterima, yang artinya kepercayaan atas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

4 PENUTUP 4.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 2. Efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

3. Kepercayaan atas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.


(5)

4.2SARAN

1. Cakupan wilayah penelitian maupun objek penelitian lebih diperluas sehingga hasil penelitiannya dapat digeneralisasikan untuk penelitian lain yang sejenis.

2. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian selanjutnya ditambah lebih banyak yang berkaitan tentang faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja individual. Misal kecemasan berkomputer, kepuasan pengguna, gaya kepemimpinan, dukungan atasan, ukuran organisasi, kesesuaian tugas, kompleksitas tugas, dan lain sebagainya.

3. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner secara langsung, peneliti selanjutnya hendaknya juga menggunakan metode wawancara sehingga informasi yang didapat lebih akurat dan lengkap.

DAFTAR PUSTAKA

A.A. Anwar Prabu Mangkunegoro (2006). ManajemenSumberdaya Manusia

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Almilia, Luciana Spica dan Briliantien. 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Siduarjo. Jurnal Ilmiah. STIE Perbanas. Surabaya.

Antasari, K. C., & Yaniartha, P. D. (2015). Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Pada Kinerja Individual Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.2 , 354-369.

Arsiningsih, N. L., Diatmika, P. G., & Darmawan, N. A. (2015). Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Kabupaten Buleleng Dan Bangli. e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Volume 3 Nomor 1 .

Bank Indonesia. 1999. UU Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankkan. Jakarta: Sinar Grafika

Bodnar, Goerge H. dan William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi,

Edisi Pertama. Terjemahan oleh Jusuf, A.A dan Tambunan, R.M. Jakarta:Salemba Empat.


(6)

Gupta M.P, Kanungo S, Kumar R and Sahu G.P,2007. “A Study of Information Technology Efectiveness in Select Government Organizations in India”.Journal for Decision Makers. 32(2).

Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru Dalam Evaluasi Kinerja Individual.Simposium National Akuntansi VIII, Solo 15-16 September 2005.

Jogiyanto HM. 2007.Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: ANDI.

Malayu SP. Hasibuan. (2007). Manajemen Sumber DayaManusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Marlinawati, N. M., & Suaryana, I. A. (2013). Pengaruh Pengunaan Teknologi Informasi, Efektivitas Sistem Informasi, Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi, Dan Kesesuaian Tugas Pada Kinerja Karyawan Lembaga Perkreditan Desa Di Kabupaten Badung. e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Vol. 2 No. 2 , 388-401. Nazar, M. Rafki dan Syahran. 2008. Pengaruh Privasi, Keamanan Kepercayaan,

dan Pengalaman terhadap Niat Untuk Bertransaksi Secara Online.

Simposium NasionalAkuntansi XI, Pontianak.

Nursila, I., & Rahmawati, D. (2013). Pengaruh Efektivitas Penggunaan Dan Kepercayaan Atas Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Sinar Persada Yogyakarta. Jurnal Profita , 81-101. Suratini, N. P., Sinarwati, N. K., & Atmadja, A. W. (2015). Pengaruh Efektivitas

Sistem Informasi Akuntansi dan Penggunaan Teknologi Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individual Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraj. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Volume: 3 No 1 .


Dokumen yang terkait

Pengaruh efektivitas penggunaan dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja auditor internal : studi pada auditor di Jakarta

1 28 121

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI, EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEPERCAYAAN ATAS Pengaruh Penggunaan Tekonologi Informasi, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi dan Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawa

1 11 18

PENDAHULUAN Pengaruh Penggunaan Tekonologi Informasi, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi dan Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Kantor Cabang Cilacap.

0 5 8

PENGARUH PEMANFAATAN, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TERHADAP Pengaruh Pemanfaatan, Efektivitas Penggunaan, Dan Kepercayaan Atas Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individual (Survey Pada Karyawan Bpr Di

0 0 16

PENGARUH TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, Pengaruh Teknologi Sistem Informasi Akuntansi, Kepercayaan Teknologi Sistem Informasi Akuntansi,dan Kepuasan Pengguna terhadap Kinerja IndividuaL(Studi pada

0 0 13

PENGARUH TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, DAN KEPUASAN PENGGUNA Pengaruh Teknologi Sistem Informasi Akuntansi, Kepercayaan Teknologi Sistem Informasi Akuntansi,dan Kepuasan Pengguna terhadap Kinerja

0 0 12

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGIINFORMASI, EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, DAN KESESUAIAN TUGAS PADA KINERJA KARYAWAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI.

0 10 18

10 PENGARUH EFEKTIVITAS DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KINERJA INDIVIDU ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KARYAWAN PERUMDA BPR MAJALENGKA

0 0 10

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA AUDITOR EKSTERNAL - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA BIRO PERJALANAN DI KOTA PANGKALPINANG

0 0 15