PLC Pada MPS Modular Production System MPS

Main CCU merupakan pengendali utama dari PLC board. Main CCU dibantu IO CCU yang berfungsi sebagai tambahan I?O. kedua CCU ini dihubungkan oleh sebuah bus agar IO masing-masing CCU dapat saling berkomunikasi. Port XMA2 digunakan untuk mengubungkan IO yang ada di PLC board dengan terminal IO yang terdapat di profile plat. Port XMG2 digunakan untuk menghubungkan IO yang ada pada PLC dengan control console. Port XMV2 digunakan untuk berkomunikasi dengan previous station, sedangkan port XMF2 digunakan untuk berkomunikasi dengan subsequent station. PNOZ adalah peralatan yang digunakan untuk pengamanan. PNOZ biasa digunakan untuk Emergency-Stop. Saat Emergency-Stop tidak diaktifkan maka PNOZ akan melewatkan, maka PNOZ akan memutuskan jalannya arus tersebut. Secara umum, PNOZ berupa rangkaian elektronik yang dibentuk dari relay yang digunakan khusus untuk proses emergency.

2.2.3 PLC Pada MPS

PLC merupakan pengendali utama dari MPS yaitu input yang diterima akan diproses dan dikeluarkan ke output. Proses pengolahan input didalam PLC tergantung pada program yang dimasukkan ke dalam PLC tersebut. PLC yang digunakan pada MPS adalah tipe FPC 101 B dimana spesifikasinya dapat dilihat pada tabel 2.2 dan tipe FPC 101 AF yang spesifikasinya dapat dilihat pada tabel 2.3. kedua jenis PLC tersebut berfungsi sebagai main CCU. PLC lain yang digunakan adalah tipe FPC 101EA. PLC ini berfungsi sebagai tambahan IO untuk main CCU. Untuk pembahasan tipe 101 EA berikutnya akan disebut sebagai IO CCU. Spesifikasi tipe FPC 101 EA dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Spesifikasi FPC 101 EA Operand Symbol Number Range Input I 21 10.0 - 12.7 Input Words IW 3 10 - 12 Outputs O 14 10.0 - 11.7 Output Words OW 2 10 - 11 Tabel 2.2 Spesifikasi FPC 101 B Operand Symbol Number Range Inputs I 21 10.0 - 12.7 Input Words IW 3 10 – 12 Outputs O 14 10.0 - 11.7 Outputs Words OW 2 10 - 11 Flags F 256 0.0 - 15.15 Flag Words FW 16 0 - 15 Timers T 32 0 - 31 Timer Words TW 32 0 - 31 Counters C 16 0 - 15 Counter Words CW 16 0 - 15 Registers R 64 0 - 63 Tabel 2.3 Spesifikasi FPC 101 AF Operand Symbol Number Range Digital Input I 21 10.0 - 12.7 Digital Output IW 3 10 - 12 Analog input 0 to 20mA ± 10V II IU 4 4 0 - 3 0 - 3 Analog Output ± 10V OU 2 O and 1 Flags F 256 0.0 - 15.15 Flags Words FW 16 0 - 15 Timers T 32 0 to 31 Counters C 16 0 to 15 Registers R 64 0 to 63 Karena tipe FPC 101 EA berupa IO maka hanya mempunyai input word dan output word saja. Dengan demikian jumlah total input word dan output word pada PLC adalah 6 input word 3 dari main CCU dan 3 dari IO CCU dan 4 output word 2 dari main CCU dan 2 dari IO CCU. Antara main CCU dan IO CCU dihubungkan oleh sebuah bus yang berfungsi untuk menggabungkan operand input, output, flag, timer, counter, register, dll dari kedua CCU tersebut. Sehingga perubahan operand- operand yang terjadi pad IO CCU dapat dipantau oleh main CCU dan demikian pula sebaliknya. Tiap-tiap input word dan output word yang dimiliki oleh main CCU dan IO CCU mempunyai fungsi berbeda seperti terlihat pada tabel 2.4. Tabel 2.4 Fungsi Input Word dan Output Word Operand Fungsi IW0 dan OW0 Menyimpan status input dan output dari peralatan solenoid, motor, sensor, limit switch IW1 dan OW1 Menyimpan status input dan output dari control console status lamp, luminous push button, selector switch IW10 dan OW10 Untuk komunikasi dengan subsequence station, baik kontrol komunikasi maupun informasi tentang karakteristik benda yang akan dikirim IW11 dan OW11 Untuk komunikasi dengan previous station kontrol komunikasi maupun informasi tentang karakter benda yang dikirim

2.2.4 Control Console