42 mengunjungi daerah tujuan ekowisata Selo. Wiwik dalam penelitiannya
menyebutkan bahwa kemudahan aksesibilitas pengaruhnya sangat besar terhadap motivasi wisatawan untuk mengunjungi suatu obyek wisata tanpa dipengaruhi
jenis kendaraannya. Akan tetapi jenis akomodasi tidak berpengaruh terhadap motivasi wisatawan untuk berkunjung. Bagi wisatawan, kegiatan-kegiatan yang
dapat mereka lakukan di lokasi tidak mempengaruhi motivasi mereka untuk berkunjung.
C. Kerangka Berpikir
Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian Kebutuhan
Mengembangkan Pekalongan
Permasalahan belum berkembangnya
Pekalongan
Identifikasi Persepsi Masyarakat Terhadap
Pengembangan Ekowisata
- Wawancara mendalam
indepth interview
- Observasi - Studi dokumen
Identifikasi potensi alam dan budaya
Peran Serta Stakeholders 1.Masyarakat
2. Pemerintah 3. Swasta
Analisis Pendekatan 4-A 1. Atraksi
2. Aksesibilitas 3. Amenitas
4. Aktivitas
Analisis Interaktif
peningkatan peran serta
masyarakat
Hasil Alternatif strategi Peningkatan peran serta masyarakat
43 Dengan adanya kebutuhan mengembangkan Pekalongan timbul permasalahan
belum berkembangnya Pekalongan, sehingga perlu adanya identifikasi potensi alam dan budaya dan identifikasi persepsi terhadap pengembangan ekowisata dengan
menggunakan instrumen wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen, untuk identifikasi potensi alam dan budaya dapat diperoleh melalui analisis pendekatan 4A
: 1. Atraksi, 2. Aksesbilitas, 3. Amelitas, 4. Aktivitas. Sedangkan identifikasi persepsi masyarakat terhadap pengembangan ekowisata dapat diperoleh melalui
peran serta stakeholders : 1. Masyarakat, 2. Pemerintah, 3. Swasta. Dari kedua analisis tersebut berkembang pada analisis interaktif peningkatan
peran serta masyarakat yang pada akhirnya akan menuju pada hasil alternatif strategi peningkatan peran serta masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studikajian terhadap peran serta masyarakat dalam upaya pengembangan ekowisata di Kabupaten Pekalongan
Permasalahan yang berkaitan dengan upaya pengembangan kawasan dikaitkan dengan peran serta masyarakat dalam mengembangkan potensi-potensi pariwisata
yang ada sebagai daya tarik ekowisata. Analisis dilakukan pada dua komponen yaitu potensi-potensi alam dan
budaya dan persepsi masyarakat
stakeholders
. Langkah selanjutnya adalah menggabungkan kedua analisis tersebut kedalam kenyataan di lapangan yaitu peran
serta masyarakat dalam meningkatkan potensi pariwisata dalam rangka mengembangan ekowisata di Kabupaten Pekalongan.
44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten Pekalongan yang difokuskan pada obyek wisata Linggo Asri. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2008
sampai Juni 2008.
B. Jenis dan Sumber Data 1.
Jenis Data
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan dilapangan berupa hasil wawancara dengan
stakeholders
masyarakat, pemerintah dan swasta. Data sekunder diambil untuk hal-hal yang sulit dicari dan sejauh ini telah tersedia di lapangan.
Materi atau obyek yang diteliti adalah peran serta masyarakat, dalam hal ini ada tiga obyek pokok sesuai dengan jenis data, yaitu: lahan dan benda fisik
yang ada dalam lingkungan, masyarakatpenduduk setempat, kegiatan dan peradapanbudaya. Ketiga golongan data tersebut adalah sebagai berikut:
a. Data Fisik Lingkungan.
Data ini meliputi kondisi fisik lahan di Kabupaten Pekalongan meliputi keadaan dan tata guna lahan, utilitas yang penting seperti jalan, unsur fisik
lingkungan yang penting, deskripsi kualitas lingkungan.
41