Pelaksanaan PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN.

6 BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALASIS HASIL

A. Persiapan

Sebelum PPL dilaksanakan, dilakukan observasi pada Dinas Pendidikan Kota Magelang untuk mengetahui program yang sesuai. Kegiatan observasi ini masuk ke dalam agenda PPL 1. Observasi dilakukan pada bulan Februari sampai April 2015. Observasi pertama dilakukan untuk mengetahui sistem kerja yang dilakukan disana. Untuk hal itu, dilakukan dengan pengarahan dari koordinator lapangan dan melihat langsung kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kota Magelang. Pada observasi selanjutnya observasi dilakukan pada bidang atau seksi masing-masing sesuai dengan pembagian yang telah ditentukan dari Dinas Pendidikan.. Selain itu, dalam observasi ini kami juga mendapat pengarahan dari kepala bidang terkait dengan tugas-tugas yang akan dilaksanakan di masing-masing bidang tersebut. Pada saat observasi berlangsung, kami mulai mencari informasi atau data yang nantinya bisa kami jadikan proposal PPL hingga bahan laporan PPL saat ini. Data kami peroleh dari setiap bidang yaitu dengan cara wawancara dan mengamati kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Magelang. Sebelum pengambilan data secara lengkap dilakukan, ada berbagai persiapan yang perlu dilakukan. Persiapan dilakukan agar dalam pelaksanaan pengumpulan data tersebut bisa optimal. Persiapan tersebut dilakukan mulai dari koordinasi, menyusun instrumen, dan menyusun laporan ini. Selanjutnya ditentukan teknik pengumpulan data, karena dalam kegiatan ini mengumpulkan informasi dalam bentuk kualitatif, yaitu dalam bentuk narasi atau penjabaran hasil wawancara dari berbagai kegiatan. Setelah PPL 1 dilaksanakan dengan hasil proposal penelitian, persiapan selanjutnya adalah pembekalan PPL UNY yang diadakan oleh LPPMP dengan tujuan memberi bekal kepada setiap mahasiswa untuk menjalani kegiatan PPL 2. Pembekalan ini memberikan pengetahuan dan informasi kepada mahasiswa mengenai pembuatan matriks, catatan mingguan, dan format laporan.

B. Pelaksanaan

a. Persiapan Kegiatan dan Penelitian di PPL Sebelum melaksanakan kegiatan dan penelitian pada saat PPL, mahasiswa menyusun proposal terlebih dahulu yang kemudian 7 dikonsultasikan kepada dosen pembimbing, kepala bidang, dan kepala seksi. b. Konsultasi Konsultasi yang dilaksanakan mengenai proposal penelitian yang akan dilakukan, pengenalan, dan pendalaman mengenai proposal. Selain itu, pihak Dinas Pendidikan juga melakukan pengenalan dan memperkirakan pekerjaan apa yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Jadi, pada saat ini mahasiswa diberikan arahan mengenai program yang akan dilaksanakan tugas yang akan diberikan selama PPL. c. Praktek Kegiatan di Kantor, Penelitian di Dinas dan Bidang Perencanaan dan Program. Kegiatan di kantor ini menyesuaikan dengan pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh staff dinas yang lain. Biasanya mahasiswa PPL diminta membantu pekerjaan dan administrasi kantor yang dirasa oleh staff membutuhkan bantuan ketika mengerjakan tugas tersebut, diantaranya: 1. Penerimaan Mahasiswa oleh Dinas Pendidikan Kota Magelang, kegiatan ini dilakukan pada saat hari pertama PPL 2 dilaksanakan oleh mahasiswa di Dinas Pendidikan Kota Magelang. Kegiatan ini dihadiri oleh 12 mahasiswa PPL UNY yang terbagi dalam beberapa bidang. 2. Mahasiswa dibagi dalam beberapa bidang, saya bersama teman saya, Rifki Jati Nur Aulia Sukresna ditempatkan di bidang Perencanaan dan Program. Perkenalan dilakukan agar akrab dengan para staff, sehingga kami merasa nyaman saat melaksanakan pekerjaan. 3. Perkenalan dengan Kasi dan staff di bidang Perencanaan dan Program, kegiatan ini dilaksanakan setelah mahasiswa diterima secara 4. Apel di Dinas Pendidikan Pendidikan Kota Magelang, apel ini membahas prestasi tiap bidang dalam melaksanakan tugas pekerjaan sehari-hari. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari dalam seminggu, yaitu pada hari senin sampai jum’at. Adanya apel ini diharapkan para pegawai dinas lebih termotivasi dan disiplin dalam melaksanakan tugas pekerjaan sehari-hari. 5. Membuat Surat, dalam membuat surat kami diberikan tugas untuk membuat surat tugas, surat undangan, surat pengantar, dsb. Tugas ini kami peroleh dari setiap staff atau kasi yang mendapat disposisi dari Kepala Bidang. 6. Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-70, kegiatan ini dilakukan untuk memperingati hari bersejarah bangsa Indonesia, sehingga 8 generasi saat ini tetap menjaga rasa nasionalisme dan menghargai jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Upacara ini kami laksanakan di Gedung Utama Dinas Pendidikan Kota Magelang. 7. Kerja Bakti Dinas, kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat atas perintah Kepala Dinas Pendidikan. Kerja Bakti diikuti oleh semua pegawai Dinas Pendidikan Kota Magelang, kecuali bagi pegawai yang masih memiliki tanggung jawab pekerjaan. Kegiatan ini berlangsung dihalaman Dinas Pendidikan Kota Magelang dan setiap ruang kerja masing-masing. 8. Jalan Sehat dalam Rangka HUT RI, kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu di alun-alun Kota Magelang. peserta dari kegiatan ini adalah masyarakat Kota Magelang pada umumnya dan juga siswa dan guru seluruh sekolah yang ada di Kota Magelang. Event ini merupakan event DIKPORA namun dalam implementasinya dibantu oleh Dinas Pendidikan Kota Magelang. 9. Inspeksi Mendadak Sidak Pelajar, kegiatan ini merupakan kegiatan yang diampu oleh Bagian Umum dan Kepegawaian untuk menjaring siswa bolos sekolah diwilayah Kota Magelang. Sidak Pelajar dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan juga Polisi Satlantas Kota Magelang. Kegiatan ini rutin dilaksanakan kurang lebih dua kali dalam sebulan. 10. Sepak Bola, merupakan kegiatan rutin yang ada di Dinas Pendidikan Kota Magelang. Kegiatan ini dilaksanakan dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari senin dan kamis. Tujuan dari kegiatan ini adalah menjalin kekompakan antar satuan pegawai Dinas Pendidikan Kota Magelang khususnya pagawai laki-laki. 11. Penerimaan Peserta Didik Baru Online, kegiatan ini merupakan tugas pokok yang diampu oleh Bidang Perencanaan dan Program. PPDB Online dilaksanakan pada bulan Juli, kegiatan ini menjadi perhatian khusus kami karena juga sebagai objek penelitian di PPL. 12. Kalender Pendidikan, merupakan tugas pokok setelah kegiatan PPDB Online. Kalender pendidikan dibuat dan disusun oleh Bidang Perencanaan dan Program sebagai acuan akademik selama setahun bagi seluruh sekolah yang ada di Kota Magelang baik sekolah negeri maupun swasta. 13. Sosialisasi Data Pokok Peserta Didik DAPODIK kepada sekolah Se- Kota Magelang, merupakan tugas pokok Bidang Perencanaan dan Program untuk memberi pengarahan kepada seluruh operator sekolah 9 di Kota Magelang agar dapat melakukan input data online peserta didik baru. 14. Pembinaan Pejabat Fungsional dan Struktural Jajaran Dinas Pendidikan Oleh Walikota Magelang, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengarahan, motivasi, dan semangat kerja kepada pejabat fungsional maupun pejabat struktural jajaran Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Magelang yang diberikan langsung oleh Walikota Magelang. 15. Pengadministrasian Data di Bidang Perencanaan dan Program, kegiatan ini merupakan tugas wajib bagi kami selaku mahasiswa selama melaksanakan PPL di Dinas Pendidikan Kota Magelang. Kegiatan administrasi meliputi mengetik, input data, pengarsipan, inventarisasi, dan lain-lain. 16. Penarikan dan makan bersama, kegiatan ini merupakan akhir dari pelaksanaan PPL di Dinas Pendidikan Kota Magelang. kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 11 September 2015. d. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di Dinas Pendidikan Kota Magelang dengan mencari surat izin untuk penelitian. Surat ini kemudian di dispo ke UPT, pengawas, dan sekolah. Kegaiatan penelitian yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan mendapatkan data kasar mengenai Program Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB Online yang selanjutnya data dipertajam kembali melalui pelaksanaan penelitian di sekolah. Penelitian yang penulis lakukan adalah evaluasi dengan metode deskriptif-kualitatif. Objek penelitian adalah program PPDB Online yang telah dilaksanakan pada bulan Juli. Subjek penelitian adalah panitia PPDB Online Dinas Pendidikan Kota Magelang dan operator sekolah yang menjalankan software PPDB Online. Populasinya adalah SMA Negeri di Kota Magelang, sedangkan sampel yang digunakan adalah SMA N 1, SMA N 2, dan SMA N 5. Penelitian ini merujuk pada Perwal Kota Magelang Nomor 23 Tahun 2013 tentang sistem dan tata cara PPDB. Petunjuk Teknis Juknis dijadikan acuan untuk mengevaluasi pelaksanaan PPDB. Dengan penelitian maka akan diketahui bagaimana pelaksanaan PPDB apakah sesuai dengan Juknis atau tidak. Apabila ditemukan suatu problematika kemudian peneliti memberikan 10 rekomendasi agar kesalahan yang sama tidak akan terjadi lagi pada pelaksanaan program berikutnya. Pada penelitian ini penulis mewawancarai ketua PPDB Online yang juga selaku Ketua Bidang Perencanaan dan Program Dinas Pendidikan Kota Magelang. Informan mengatakan bahwa PPDB Online merupakan program baru yang diterapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Magelang sejak tahun 2011. PPDB Online merupakan sistem penerimaan peserta didik dari jenjang SMP hingga SMA dengan menggunakan software berbasis internetonline. Software ini bekerja secara otomatis setelah operator sekolah meng-input nomor SKHUN calon siswa baru. Setelah proses input software melakukan rankingisasi sesuai dengan nilai dan daya tampung sekolah. Proses ranking dapat diakses oleh semua pihak selama mengakses internet. Input data dilakukan oleh operator sekolah sedangkan tugas dari panitia PPDB Online adalah mengawasi proses input dan menjaga koneksi internet tetap aktif. Sistem ini bertujuan meminimalisir kecurangan-kecurangan yang selama ini terjadi dalam penerimaan peserta didik baru, seperti nepotisme, aksi suap, dan lain-lain. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa sistem online pun mempunyai kekurangan tersendiri. Dari hasil wawancara diketahui bahwa sistem online ini memerlukan kebijaksanaan dari pemakai. Kasus yang pernah terjadi adalah calon siswa baru mencabut berkas mengundurkan diri dari proses PPDB online pada hari terakhir dimana proses online sudah ditutup. Hal ini menyebabkan kekosongan daya tampung sekolah dan juga merugikan bagi calon siswa yang tersingkir dari pilihan pertama mereka yang seharusnya bisa masuk kembali ke pilihan pertama dengan catatan nilai mencukupi apabila si pencabut berkas mengundurkan diri pada saat PPDB Online berlangsung. Kelemahan dari sistem seperti ini adalah perlu adanya kesadaran dari peserta PPDB Online agar lebih bijaksana dalam mengambil keputusan. Melihat permasalahan yang terjadi pada PPDB Online ada baiknya sosialisasi mengenai PPDB Online kepada masyarakat luas perlu diadakan kembali, tidak hanya by online tetapi juga melalui media massa lainnya seperti surat kabar misalnya. Selain itu juga sosialisasi dilakukan secara mendalam, dengan kata lain lebih mendetail supaya masyarakat paham mengenai aturan yang berlaku pada PPDB Online. Hal tersebut diharapkan dapat mengurangi dan menghindari peserta PPDB Online yang hanya ingin coba-coba mengikuti proses PPDB. Mengingat kuota atau daya tampung sekolah harus terisi penuh karena berpengaruh pada pemanfaatan dan penggunaan anggaran pendidikan. 11

A. Analisis Hasil Pelaksanaan