Metode Penelitian T1 702010131 Full text

12 pemanfaatan dari sisi ICT sebagai sumber pengetahuan dalam dunia pendidikan. Yuli Kwartolo menjelaskan pemanfaatan ICT sebagai sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan Mahmud, R dan Ismail menjelaskan pemanfaatan ICT juga sebagai alat sebagai proses pembelajaran. Perbedaan dari ketiga jurnal diatas adalah dalam penelitian Ace Suryadi menjelaskan bahwa guru tidak harus menjelaskan materi dengan menggunakan metode konvesionel melainkan sudah bisa menggunakan sarana ICT yang ada. Yuli kwartolo dalam penelitiannya menjelaskan bahwa apabila dengan menggunakan komputer sebagai sarana ICT dapat lebih meningkatkan motivasi anak. Kemudian dari penelitian Mahmud, R Ismail mengatakan bahwa pelatihan-pelatihan dalam penguasaan teknologi khususnya sarana ICT mampu meningkatkan skill yang akan digunakan untuk proses pembelajaran. Seperti penelitian yang sudah dijelaskan juga oleh Rosnaini Mahmud dan Mohd Arif Hj.Ismail, bahwa dari 159 guru 52,5 sudah mengikuti apa yang namanya latihan dalam penggunaan ICT. Latihan – latihan inilah yang nantinya akan membawa kepada para guru untuk mendapatkan pengalaman bagaimana ICT ini digunakan. Sehingga dalam menjelaskan ke siswa nantinya bisa lebih mudah, dan tentunya siswa akan lebih mudah menerima pelajaran dengan adanya sarana ICT yang semakin memudahkan siswa. Alat-alat atau sarana ICT itu juga sangat berperan dalam proses belajar mengajar. Seperti yang sudah dijelaskan oleh Yuli Kwartolo bahwa dengan adanya sarana ICT ini sangat bermanfaat bagi siswa, salah satunya adalah dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Dengan adanya sarana ICT seperti internet, e-learning dan lain lain akan sangat memudahkan siswa dalam mencari materi pelajaran yang diingikan. Dengan materi pelajaran yang sangat mudah untuk ditemui, siswa akan lebih merasa termotivasi dalam belajarnya. Bila dalam penelitian terdahulu menekankan sisi kemanfaatan dari ICT dalam pembelajaran, sehingga siswa ataupun guru bisa menggunakan ICT untuk menambah wawasan dan pengetahuan, maka dalam penelitian ini akan menekankan pada potensi dan tantangan pemanfaatan ICT dalam pembelajaran.

2. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP N 1 Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 735 siswa, dengan jumlah guru sebanyak 52 guru. Penelitian dilakukan kepada 100 siswa dengan masing-masing mata pelajaran mendapatkan 20 siswa, yaitu berada di kelas 9A, 9B, 9C, 9D, 9E. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu dari rekomendasi guru, karena pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, dan TIK dalam memberikan materi sering menggunakan sarana ICT yang sudah tersedia. Jumlah jam mata pelajaran dari 1 mata pelajaran dalam seminggu ada 6 jam, sehingga bila ada 5 mata pelajaran total keseluruhan jam pada satu minggu ada 30 jam pelajaran. 13 Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian Deskriptif. Tujuan dari penggunaan metode deskriptif ini adalah untuk mengetahui bagaimana system pembelajaran pada ke 5 mata pelajaran ini berlangsung. Pemanfaatan ICT di SMP Negeri 1 Salatiga untuk guru adalah sebagai proses sarana pembelajaran, untuk memberikan materi pelajaran kepada siswa, untuk menyelesaikan administrasi guru. Sedangkan bagi siswa sarana ICT digunakan ketika siswa melakukan presentasi di kelas, mencari materi yang belum diketahui, dan untuk sekedar berkomunikasi dengan teman melalui facebook, twitter, atau instagram . Dalam penelitian ini dilakukan wawancara kepada masing-masing guru mata pelajaran yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi dan TIK sehingga ada 5 guru. Wawancara dengan guru dilakukan untuk mengetahui potensi dan tantangan apa saja yang didapat ketika pada saat proses pembelajaran menggunakan sarana ICT yang sudah disediakan oleh sekolah. Kemudian wawancara juga dilakukan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Salatiga untuk mengetahui sejauh mana sarana ICT digunakan dan sarana apa saja yang dimiliki oleh sekolah. . Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah menggunakan wawancara, observasi dan juga kuisioner. Wawancara dilakukan untuk mengetahui secara pasti pemanfaatan ICT yang ada di SMP Negeri 1 Salatiga, serta untuk mengetahui secara pasti dampak dari penggunaan sarana ICT. Observasi dilakukan untuk mengetahui bahwa sarana ICT memang benar digunakan di SMP Negeri 1 Salatiga, serta kuisioner diberikan kepada siswa atau murid untuk mengetahui potensi apa saja yang mereka dapat ketika guru menjelaskan dengan menggunakan sarana ICT. Berikut adalah daftar pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh Guru,Kepala Sekolah serta murid. Tabel 1 pertanyaan kepada Guru dan Kepala Sekolah RESPONDEN PERTANYAAN Kepala Sekolah 1. Menurut Bapak, ICT apa saja yang ada di sekolah ini? 2. Kira – kira berapa jumlah sarana ICT yang ada di sekolah ini? 3. Kondisi dari setiap item apakah masih bagus atau sudah harus diganti? 4. Mengapa yang sudah sedikit rusak terlihat masih dipakai? pertanyaan diajukan bila ada sarana ICT yang rusak dan masih dipakai 5. Semua sarana ICT yang ada disekolah ini apakah milik sekolah sendiri atau ada alat yang dari luar? Seperti 14 misalnya dari lembaga – lembaga. 6. Bagaimana tanggapan bapak mengenai adanya sarana ICT di sekolah? 7. Apakah menurut bapak sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar? 8. Adakah alokasi anggaran tersendiri yang digunakan untuk belanja sarana ICT? 9. Mengapa hanya sedikit anggaran yang digunakan? Sedangkan teknologi dijaman sekarang ini sudah sangat berkembang? pertanyaan diajukan apabila hanya sedikit anggaran yang dikeluarkan 10. Apabila penggunaan sarana ICT tidak optimal apakah dari pihak sekolah tidak takut akan ketertinggalan media dari sekolah lain? 11. Apakah semua para guru sudah terampil menggunakan sarana ICT yang ada disekolah? 12. Mengapa hanya masih sedikit yang bisa?pertanyaan diajukan apabila masih sedikit guru yang bisa menggunakan sarana ICT Guru 1. Bagaimana tanggapan bapak ibu guru mengenai adanya sarana ICT yang ada disekolah ini? 2. Apakah menurut bapak ibu guru dengan adanya sarana ICT ini sangat bermanfaat dalam proses belajar mengajar? 3. Seberapa sering bapak ibu menggunakan sarana ICT? 4. Apakah pada setiap bapak ibu mengajar selalu menggunakan sarana ICT? 5. Mengapa tidak selalu menggunakan sarana ICT ?pertanyaan diajukan apabila bapak ibu guru tidak selalu 15 menggunakan sarana ICT 6. Biasanya sarana ICT ini berguna untuk apa saja? 7. Apakah hanya untuk menjelaskan materi kepada siswa saja? 8. Hambatan – hambatan apa saja yang sering dialami oleh bapak ibu guru dalam penggunaan sarana ICT? 9. apakah hambatan – hambatan tersebut sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajardi dalam kelas? 10. Apakah semua bapak ibu guru sudah terampil dalam penggunaan sarana ICT? 11. Bila tidak, mengapa? 12. Apakah faktor usia juga sangat berpengaruh terhadap keterampilan bapak ibu guru dalam menggunakan sarana ICT? Tabel 2 pertanyaan guru untuk mengetahui potensi penggunaan sarana ICT NO PERTANYAAN 1 Apakah dengan adanya sarana ICT mendukung kolaborasi? 2 Apakah dengna adanya sarana ICT bisa berfikir kritis? 3 Apakah penyampaian materi lebih mudah dengan adanya sarana ICT di sekolah? 4 Apakah dengan adanya sarana ICT pembelajaran di kelas menjadi lebih efektif dan efisien? 5 Dengan adanya sarana ICT apakah ada perkembangan dari sisi nilai dalam proses pembelajaran? Tabel 3 pertanyaan siswa 1 Apakah dengan menggunakan sarana ICT mempermudah siswa dalam menerima pelajaran? 2 Apakah dengan menggunakan sarana ICT siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pelajaran? 3 Apakah dengan menggunakan sarana ICT mendorong kreatifitas siswa untuk mengembangkan matapelajaran? 4 Dengan menggunakan sarana ICT apakah mempengaruhi prestasi belajar siswa? 16 5 Apakah penggunaan sarana ICT mempengaruhi keterampilan siswa dalam penguasaan teknologi? Seluruh hasil pengamatan dan wawancara dituliskan dalam lembar penelitian. Dalam hal ini tidak digunakan alat perekam gambar dan suara dikarenakan tidak adanya sarana untuk merekam gambar dan suara. Data yang sudah terkumpul dilakukan dengan tabulasi dan klasifikasi.Tabulasi data dibuat untuk mengelompokkan nilai-nilai yang didapat dari setiap jawaban supaya tahu apakah data yang diambil benar-benar sesuai dengan kenyataan yang didapat. Tahap penelitian mengikuti tahap-tahap yang digunakan oleh Sanjaya [9], yaitu : 1. Mendefinisikan masalah. Sarana ICT yang ada di SMP N 1 Salatiga sudah cukup memadai. Sehingga dapat diteliti apakah dengan adanya sarana yang memadai mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh para guru yang ada di SMP N 1 Salatiga, terutama bagi guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, dan TIK. 2. Mengidentifikasikan target populasi. Target populasi yang akan diidentifikasi oleh peneliti adalah guru beserta para peserta didik yang belajar di SMP N 1 Salatiga. Dimana nanti guru akan menjelaskan ICT apa saja yang digunakan oleh sekolah, kemudian bagaimana pemanfaatannya dalam sekolah, kemudian tantangan apa saja yang dialami oleh sekolah. Serta murid yang akan berperan dalam penjelasan mengenai dampak apa saja yang dialami setelah sekolah menggunakan sarana ICT. Serta dengan menggunakan sarana ICT dalam proses pembelajaran apakah membuat peserta didik lebih paham dan meningkatkan prestasi dalam 5 matapelajaran yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi dan TIK. 3. Menyeleksi sampel. Dalam menyeleksi sampel diambil 100 sampel, dan masing-masing mata pelajaran mendapatkan 20 sample. Karena ke 5 mata pelajaran ini yang sering menggunakan sarana ICT dalam proses pembelajaran. 4. Menentukan cara mengumpulkan data. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan beberapa cara yaitu dengan angket kuisioner, wawancara dan observasi. Ke 5 guru akan diwawancara untuk mendapatkan hasil yang akurat, serta untuk mengetahui dampak dalam penggunaan ICT, peneliti akan menyebarkan angket kuisioner supaya tahu apakah dalam penggunaan ICT benar – benar berperan penting dalam proses belajar mengajar. Dengan ketiga cara diatas masalah yang akan diidentifikasi akan terpecahkan. Serta observasi dilakukan supaya peneleti mengetahui apakah sarana ICT benar digunakan dalam proses pembelajaran. 5. Menyiapkan Instrumen. instrument yang disiapkan adalah aDaftar pertanyaan untuk melakukan wawancara kepada para guru bDaftar kuisioner yang nantinya akan dibagi kepada guru dan siswa c Lembar pengamatan, karena dalam melakukan observasi apa yang peneliti lihat harus dicatat dalam lembar pengamatan. 17 6. Pelaksanaan penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian ini, dilakukan wawancara, observasi dan kuisioner. Wawancara dilakukan kepada Kepala Sekolah beserta guru, observasi dilakukan di salah satu kelas, dan kuisioner akan dibagikan kepada 100 siswa dengan 5 mata pelajaran yang berbeda.

3. Hasil dan Pembahasan