23
Yogyakarta. Dari pihak siswa juga memiliki iklim belajar yang kondusif dan sangat menghormati para praktikan sehingga mampu memberikan
pengalaman mengajar yang optimal bagi praktikan.
2. Hambatan Dalam Pelaksanaaan PPL
Meskipun terdapat beberapa hambatan, akan tetapi hambatan tersebut tidak terlalu berpengaruh. Hambatan tersebut ada yang berasal dari
sekolah dan ada yang berasal dari praktikan. Hambatan yang berasal dari sekolah seperti adanya pekerjaan konstruksi pembangunan gedung sekolah
yang mana menghasilkan suara-suara yang dapat mengganggu aktivitas belajar mengajar. usaha untuk mengatasi hal tersebut, praktikan harus
lebih mengeraskan volume suaranya dalam menyampaikan materi. Hambatan yang berasal dari praktikan yaitu jarak dari rumah ke sekolah
yang memakan waktu 20-30 menit, mengingat beberapa ruas jalan di Kota Magelang pada jam 06.30 WII sering terjadi kemacetan sehingga dapat
memakan waktu. Usaha yang dilakukan praktikan untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan berangkat lebih pagi yaitu sekitar jam 06.20 WIB
atau 06.30 WIB.
3. Analisis Praktik Pembelajaran
Pembelajaran yang dilakukan praktikan selama masa PPL berhasil menyelesaikan 3 pokok materi, yaitu Biosfer, Antroposfer dan Sumber
daya Alam untuk kelas XI IPS dan Industri untuk kelas XII IPS 1. Sebagai upaya praktikan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam
menyampaikan materi, maka diadakan pre test dan post test. Pre test menunjukkan adanya hasil yang cukup bagus. Pre test yang diberikan oleh
praktikan berupa pertanyaan langsung mengena materi yang akan dipelajari dan selama mengajar, siswa sangat aktif dalam menjawab soal
yang diberikan, dan jawabannya pun cukup berbobot. Post test diberikan setelah materi selesai, biasanya dalam bentuk ulangan per pokok
bahasanmateri. Praktikan diberi kesempatan untuk memberi ulangan kepada siswa kelas XI IPS 2, mengingat XI IPS 1 sudah diberi ulangan
oleh Ibu Indra sebagai guru pengampu mata pelajaran geografi. Dari hasil post test yang dilakukan oleh praktikan dengan komposisi soal C1-C5