Efek Seebeck Efek Termoelektrik

4 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori – teori yang mendasari perancangan dan peralisasian pemanfaatkan modul termoelektrik generator untuk mengisi baterai ponsel. Teori – teori yang digunakan untuk skripsi ini antara lain : efek termoelektrik, termoelektrik generator, dc-dc step up converter .

2.1. Efek Termoelektrik

Efek termoelektrik adalah proses perubahan energi panas perubahan temperatur menjadi energi listrik atau sebaliknya dari energi listrik menjadi perbedaan temperatur. Ada tiga efek utama dalam efek termoelektrik yaitu Seebeck, Peltier dan Thomson. Efek Seebeck mengubah perbedaan temperatur menjadi tegangan atau kekuatan listrik EMF. Perubahan EMF sehubungan dengan perubahan temperatur disebut dengan koefisien Seebeck. Efek Peltier merupakan kebalikan dari efek Seebeck yang memberikan perbedaan temperatur dengan memberikan EMF. Untuk efek Thomson berkaitan dengan perbedaan suhu dan EMF dalam suatu pengantar homogen[2].

2.1.1. Efek Seebeck

Efek Seebeck adalah konversi langsung dari perbedaan temperatur menjadi energi listrik. Ditemukan pertama kali tahun 1821 oleh ilmuwan Jerman, Thomas Johann Seebeck. Ia menghubungkan tembaga dan besi dalam sebuah rangkaian tertutup dan di antara kedua logam tersebut diletakkan jarum kompas. Ketika pada persambungan logam dipanaskan, jarum kompas bergerak. Hal ini karena logam yang berbeda menanggapi perbedaan temperatur, yang menimbulkan loop arus dan medan magnet. Medan magnet inilah yang menggerakkan jarum kompas. Seebeck tidak menyadari ada arus yang terlibat, sehingga dia menyebut fenomena dengan efek thermomagnetic . Tetapi fisikawan Denmark, Hans Christian Ørsted memperbaiki kesalahan itu dan menciptakan istilah untuk mengganti efek thermomagnetic yang disebut thermoelectricity . 5 Gambar 2.1. Diagram untai seebeck A dan B adalah logam yang berbeda Jika ada dua buah material logam yang tersambung berada pada lingkungan dengan suhu yang berbeda, maka pada material itu akan mengalir arus atau gaya gerak listrik. Pada Gambar 2.1 ditunjukan junction penghubung dari kabel logam dengan bahan material yang berbeda, yaitu material A dan B dan dikondisikan dalam temperatur yang berbeda T1 dan T2. Tegangan ΔV yang dihasilkan berasal dari μ Δ� = ∫ S AB � . . . . . . . . . � � Dimana : ΔV = Tegangan yang dihasilkan volt S AB = Koefisien Seebeck voltK T1 dan T2 = Temperatur dari dua persambungan K Koefisien Seebeck merupakan besaran nonliniar sebagai fungsi dari temperatur dan bergantung pada bahan dan stuktur molekul material. Tanda positif dan negatif dari koefisien Seebeck dipengaruhi olah muatan pembawanya. Jika koefisien Seebeck secara efektif konstan untuk jangkauan temperatur yang diukur, maka koefisien Seebeck dituliskan menjadi : S = Δ� ΔT . . . . . . . . . Dimana : ΔV = Tegangan yang dihasilkan volt ΔT = Perbedaan temperature K S = Koefisien Seebeck voltK 6 Tegangan yang dihasilkan ini sebanding dengan perbedaan temperatur diantara dua junction . Semakin besar perbedaan temperatur, semakin besar tegangan diantara junction . Timbul perbedaan kerapatan pembawa muatan akan menimbulkan difusi elektron dari daerah rapatan muatan yang tinggi ke daerah rapatan muatan yang rendah dan temperatur tinggi ke temperatur rendah. Hal ini disebabkan karena kepadatan elektron dari material logam yang berbeda. Inilah yang menyebabkan arus mengalir berlawanan dan menimbulkan tegangan EMF yang disebut dengan fenomena thermoelectric . Tetapi jika junction pada material ini dialiri dengan temperatur yang sama, maka difusi elektron pada junction juga sama. Karena arus berlawanan dan bernilai sama maka jumlah arusnya adalah nol. Gambar 2.2. Skema Efek Seebeck

2.1.2. Efek Peltier

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Modul Termoelektrik Generator untuk Mengisi Baterei Ponsel

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Modul Termoelektrik Generator untuk Mengisi Baterei Ponsel T1 612008012 BAB I

0 1 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Modul Termoelektrik Generator untuk Mengisi Baterei Ponsel T1 612008012 BAB IV

1 3 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Modul Termoelektrik Generator untuk Mengisi Baterei Ponsel T1 612008012 BAB V

1 5 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Modul Termoelektrik Generator untuk Mengisi Baterei Ponsel

0 1 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modul Praktikumcurrent Feedback Operational Amplifier T1 612009002 BAB II

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mengintegrasikan Framework Jena, Netbeans Platform untuk Merancang Aplikasi RDF Generator T1 672008266 BAB II

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Modul untuk Mengurangi Miskonsepsi Bilangan Berpangkat T1 202008036 BAB II

0 0 19

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Destilasi Menggunakan Tenaga Surya T1 BAB II

0 0 12

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Galery Foto Event UKSW T1 BAB II

0 0 4