Guling Depan Guling Belakang

16 a. Sikap permulaan, Jongkok membelakangi matras dengan paha merapat di dada, kedua tangan berada di samping telinga, dan kedua telapak tangan menghadap ke atas. b. Gerakan guling belakang, angkatlah kedua tumit, bersama dengan itu pinggul diturunkan dan langsung berguling belakang. Kedua tangan menyentuh matras, dilanjutkan dengan menarik lutut ke arah kepala dibantu dengan dorongan kedua tangan sehingga badan berbentuk bulat dan langsung kembali jongkok menghadap ke arah semula. Gambar 1. Gerakkan guling belakang Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling belakang adalah: a. Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak. b. Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling belakang, hal ini disebabkan karena sikap tubuh kurang bulat. c. Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang digunakan untuk menumpu diatas matras. d. Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke samping. e. Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut. 17

4. Hakikat Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan PAKEM a. Pengertian PAKEM Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan PAKEM seiring dengan munculnya Program Managing Basic Education atau MBE . Program Managing Basic Education atau MBE, bertujuan meningkatkan mutu dan efisiensi pengelolaan pendidikan dalam rangka desentralisasi pemerintah. Program ini dilaksanakan di tingkat KabupatenKota, dengan mengembangkan praktik-praktik yang baik yang sudah ada. Program juga mendorong pengembangan dan diseminasi praktik yang baik serta gagasan-gagasan lain di tingkat kabupatenkota. Menurut Krismanto 2003:2 PAKEM merupakan sebuah pendekatan umum. PAKEM yang disebut Pembelajaran Kontekstual di SD atau MI bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kaya serta mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari Program MBE, 2006: i. PAKEM mulai disosialisasikan Tim Pusat Kurikulum bekerja sama dengan United Nations Educational Scietific and cultural Organization UNESCO dan United Nations International Children’s Emergency Found UNICEF. Menurut Siswono dalam Aisyah, dkk, 2007:44, pendekatan PAKEM bertujuan untuk menciptakan suatu lingkungan