66
C. Keterbatasan Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas pada kelas V SDN Minomartani 1 Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman memiliki keterbatasan-keterbatasan yang menjadi
hambatan penelitian ini. Di mana keterbatasan itu belum dapat terselesaikan pada penelitian ini sehingga pada saat yang akan datang keterbatasan tersebut
menjadi bahan penyelesaian pada pembelajaran selanjutnya. Adapun keterbatasan tersebut adalah :
1. Peneliti tidak menganalisa kemampuan psikomotor dan kondisi kesehatan
siswa terlebih dahulu 2.
Peneliti tidak menyiapkan rubrik pengamatan untuk kolaborator, sehingga kurang fokus terhadap pengamatan dan kurang dalam penguatan penelitian
3. Peneliti tidak melakukan triangulasi kepada kepala sekolah dan pengawas
tksd kecamatan. 4.
Peneliti tidak menggunakan instrumen tingkat keberhasilan guling belakang
5. Peneliti tidak mempunyai data keberhasilan guling belakang dari k
labolator 6.
Kolabolator hanya satu orang 7.
Peneliti tidak melakukan diskusi dengan kalabolator untuk tentang refleksi
D. Saran-Saran
Bagi peneliti yang tertarik meneliti tentang peningkatan hasil belajar guling belakang melalui pendekatan PAKEM pada siswa kelas v sebaiknya:
67
1. Peneliti harus menyiapkan rubrik pengamatan untuk kolaborator,sehingga
kurang fakur terhadap pengamatan dan kurang dalam penguatan penelitian.
2. Peneliti harus melakukan triangulasi kepada kepala sekolah dan pengawas
sdn kecamatan 3.
Peneliti harus menggunakan instrument tingkat keberhasilan guling belakang
4. Peneliti harus mempunyai data keberhasilan guling belakang dari
kolabolator 5.
Kolabolator hanya satu orang 6.
Peneliti harus melakukan diskusi dengan kolaborator untuk tentang refle
68
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, N, dkk. 2007.
Pengembangan Pembelajaran Matematika SD
. Jakarta: Ditjen Pendidikan Tinggi.
Brian Gardner. 2009.
Konsep PAKEM
. http:edu-articles.compakem-1 [diakses 29 Maret 2015]
Depdiknas. 2009. Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2009. Jakarta: Depdiknas
Depdiknas. 2008.
Materi Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2003.
Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Tingkat SDMi
. Jakarta: Depdiknas. Galih. 2009.
Sejarah Senam
. http:rosy46nelli.wordpress.com20091205 sejarah-senam [diakses 20 Januari 2015]
Hananto
, 2007.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 5
. Jakarta: Yudhistira
Krismanto, Al. 2003. ”Beberapa Teknik, Model, dan Strategi dalam pembelajaran Matematika”.
Makalah
. Disampaikan dalam rangka pelatihan pengembangan SMU 20 Juli s.d. 10 Agustus 2003.Depdiknas,
Ditjen Dikdasmen PPPG Yogyakarta. Mohammad Syaifuddin. 2008. Konsep Dasar PAKEM. Dikutip dari
http:wanita yang berbahagia.wordpress.com20091212konsep-dasar- pakem [diakses 29 Maret 2015
Oemar Hamalik. 2008.
Proses Belajar Mengajar.
Jakarta : Bumi Aksara
.
Parjono dkk.
2007
. Panduan Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta. Lemdik UNY
Pidarta Made. 1997.
Landasan Kependidikan
. Rineka Cipta. Jakarta. Program MBE. 2006.
Asyik Belajar dengan PAKEM: Matematika
. Jakarta: Program MBE bekerjasama dengan USAID.
Satrio Ahmad Y2007.
Senam
Bandung: PT. Indah Jaya Adi Pratama.