Aplikasi Kamus Digital Bahasa Jawa-Indonesia-Inggris Menggunakan Visual Basic 6.0

(1)

APLIKASI KAMUS DIGITAL BAHASA JAWA – INDONESIA –

INGGRIS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

SITI ASIAH NASUTION

092406043

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK INFORMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2012


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Abstrak v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar viii Daftar Tabel ix

Bab 1 Pendahuluan 1 1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan Penelitian 3

1.5 Metode Penelitian 3

1.6 Sistematika Penulisan 5

Bab 2 Landasan Teori 6

2.1 Pengertian Bahasa Jawa 6

2.2 Pengertian Komputer 7

2.3 Pengertian Program Aplikasi 9

2.4 PengertianKamusDigital 10

2.5 Pengembangan Sistem 10

2.6 Pengertian Database 11

2.7 Data 11

2.8 Data Flow Diagram(DFD) 12

2.9 Diagram Konteks (DFD) Diagram Konteks dan Level 0 13

2.10 Flowchart 14

2.11 Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 15

2.11.1 IDE Microsoft Visual Basic 16

2.11.2 Macam-Macam Objek Pada Visual Basic 19

2.11.3 Konsep Dasar Pemograman Dalam Visual Basic 23 2.12 Pengenalan Microsoft Access 24

Bab 3 Analisis dan Perancangan 27


(3)

3.2 Perancangan Sistem 28

3.2.1 Perancangan Input 28

3.2.2 Perancangan Output 29

3.2.3 Perancangan Dialog Program 30

3.2.4 Perancangan File 32

3.2.5 Perancangan Program 35

Bab 4 Implementasi dan Pembahasan Sistem

4.1 Implementasi Sistem 40 4.2 Kebutuhan Sistem 41 4.3 Prosedur Penggunaan Program 42 Bab5 Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan 49 5.2 Saran 50 Daftar Pustaka


(4)

ABSTRAK

Kajian ini bertujuan untuk membangun aplikasi yang dapat menjadi alat bantu dalam dunia pendidikan khususnya dalam ilmu bahasa Jawa Deli yang di dalamnya banyak terdapat Kosa Kata bahasa Jawa Deli . Kamus digital bahasa Jawa– Indonesia – Inggris ini dirancang dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0 dan perangkat lunak Microsoft Access. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka yaitu penelitian yang dilakukan penulis di perpustakaan untuk

mendapatkan data yang teoritis, seperti pengumpulan data yang banyak diambil dari buku-buku dan Kamus


(5)

ABSTRAK

Kajian ini bertujuan untuk membangun aplikasi yang dapat menjadi alat bantu dalam dunia pendidikan khususnya dalam ilmu bahasa Jawa Deli yang di dalamnya banyak terdapat Kosa Kata bahasa Jawa Deli . Kamus digital bahasa Jawa– Indonesia – Inggris ini dirancang dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0 dan perangkat lunak Microsoft Access. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka yaitu penelitian yang dilakukan penulis di perpustakaan untuk

mendapatkan data yang teoritis, seperti pengumpulan data yang banyak diambil dari buku-buku dan Kamus


(6)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan Teknologi sudah semakin maju dan evolutif menjadi pengaruh besar pada saat ini terutama pada kebutuhan manusia. Kemajuan informasi ini haruslah diterima terutama pada bidang komputerisasi dan telekomunikasi. Pada era telekomunikasi ini kebutuhan masyarakat akan kamus sangat dibutuhkan untuk menunjang dalam berhubungan dengan rekan ataupun saudara kita. Salah satu bidang yang terkait dengan komputerisasi adalah dunia pendidikan. Dalam mendukung pembelajaran maupun dalam pengolahan data yang ada di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Adapun selain bahasa asing, penulis juga tertarik untuk memperkenalkan salah satu bahasa daerah yaitu bahasa Jawa khususnya Jawa Deli , Alasan penulis ingin memperkenalkan bahasa daerah, salah satunya bahasa Jawa Deli karena Kebiasaan masyarakat Jawa menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari kini mulai luntur. Anak-anak tidak lagi mau berbahasa Krama dengan orang tuanya atau dengan orang lain yang lebih tua sebagai rasa hormat (Wahab,2001). Bahkan penggunaan

bahasa Indonesia lebih dominan dalam komunikasi formal maupun informal Masyarakat Jawa seharusnya menjaga kelestarian dan kelangsungan hidup


(7)

bahasa Jawa di komunitasnya sendiri. Namun yang terjadi justru sebaliknya, sekarang ini para kaum muda di pulau Jawa, khususnya mereka yang masih menginjak usia sekolah hampir sebagian besar tidak menguasai bahasa Jawa (Wiranegara,2008). Dalam hal ini penulis akan membuat kamus digital bahasa jawa untuk mempermudah mempelajari bahasa jawa sehingga melancarkan komunikasi dengan keluarga, teman dan kerabat yang masih berada di tempat yang jauh atau di perkampungan.

Oleh karena itu, penulis mengajukan sebuah tugas akhir yang berjudul “APLIKASI KAMUS DIGITAL BAHASA JAWA – INDONESIA – INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0”. Dengan tujuan untuk mempermudah orang-orang mempelajari kosa kata dalam bahasa Inggris, membantu mengartikan kata dalam bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia dan Inggris dan juga sebaliknya.

1.2Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah dijelaskan, maka secara umum yang menjadi permasalahannya adalah sebagai berikut:

1. Membuat kamus yang mudah digunakan dalam mempelajari Bahasa Daerah Jawa-Indonesia untuk menemukan makna dari bahasa yang ingin diketahui artinya.


(8)

2. Membuat suatu sistem aplikasi kamus sehingga dapat membantu dan mempermudah dalam mempelajari suatu kata atau bahasa.

1.3Batasan Masalah

Sering dengan kemampuan penulis yang sangat terbatas dan untuk mendapatkan informasi materi serta agar pembahasan tidak menyimpang dari tujuan, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Pembuatan perancangan sistem ini hanya menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan data yang diinput, kosa kata bahasa Jawa, Inggris, Indonesia, Visual Data Manager sabagai databasenya

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah kamus digital bahasa Jawa, Indonesia dan Inggris yang dapat digunakan oleh pengguna komputer yang ingin mempelajari bahasa asing dan daerah. Penggunaan kamus digital ini diharapkan dapat mengurangi kesulitan pengguna dalam mempelajari kosa kata bahasa asing-daerah, mengurangi kesulitan pencarian kata yang akan diartikan dan menghemat biaya dalam pembelian kamus dalam bentuk buku.


(9)

1.5Metode Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan mengikuti beberapa langakah yang akan digunakan penulis, yaitu:

1. Pengumpulan Data-Data Pendukung

Pengumpulan data dalam penelitian penulis dilakukan dengan mencari kosa kata dalam bahasa Inggris dan bahasa daerah Jawa dari buku-buku, kamus untuk dimasukkan ke aplikasi kamus digital yang akan dibuat.

2. Membuat Rancangan Aplikasi

Proses pembuatan ini meliputi pembuatan rancangan aplikasi dan pembuatan

userinterface aplikasi.

3. Pemasukkan Kosa Kata Bahasa Inggris dan Jawa ke dalam Aplikasi

Memasukkan kosa kata dalam bahasa Inggris dan Jawa yang telah dikumpulkan ke dalam aplikasi.

4. Pengujian Aplikasi

Menguji apakah aplikasi yang dibuat telah berhasil berjalan sesuai dengan keinginan dan melakukan perbaikan kesalahan jika masih terdapat error pada aplikasi


(10)

Penerapan aplikasi yang dirancang setelah melalui tahap pengujian dan telah berjalan dengan baik.

6. Penyusunan dan Pengadaan Laporan

Tahap akhir dari penelitian yang dilakukan, yaitu membuat laporan tentang penelitian yang telah dilakukan.

1.6Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan Tugas Akhir ini, penulis membuat suatu sistematika yang terdiri dari:

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan latar belakang pemilihan judul, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, sistem penelitian.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan uraian teoritis tentang landasan teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.


(11)

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang rancangan sistem yang terdiri dari analisis, alur proses sistem, perancangan algoritma dan perancangan database

yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi kamus digital. BAB 4 IMPLEMENTASI SITEM

Bab ini berisikan tentang implementasi sistem dan juga kebutuhan sistem pengujian program.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran mengenai hasil perancangan sistem yang telah dibentuk, disertai dengan saran yang diberikan oleh penulis.


(12)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Bahasa Jawa

Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa terutama dibeberapa bagian Banten terutama di kabupaten Serang dan Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan Pantai utara terbentang dari pesisir utara Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon, Jawa Tengah & Jawa Timur di Indonesia.

Penyebaran Bahasa Jawa Penduduk Jawa yang berpindah ke Malaysia turut membawa bahasa dan kebudayaan Jawa ke Malaysia, sehingga terdapat kawasan pemukiman mereka yang dikenal dengan nama kampung Jawa, padang Jawa. Di samping itu, masyarakat pengguna Bahasa Jawa juga tersebar di berbagai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kawasan-kawasan luar Jawa yang didominasi etnis Jawa atau dalam persentase yang cukup signifikan adalah : Lampung (61%), Bengkulu (25%), Sumatra

Utara(antara 15%-25%). Khusus masyarakat Jawa di Sumatra Utara ini, mereka merupakan keturunan para kuli kontrak yang dipekerjakan di berbagai wilayah perkebunan tembakau, khususnya di wilayah Deli sehingga kerap disebut sebagai Jawa Deli atau Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera) Sedangkan masyarakat


(13)

Jawa di daerah lain disebarkan melalui program transmigrasi yang diselenggarakan semenjak jaman penjajahan Belanda. Selain di kawasan Nusantara ataupun Malaysia.

Masyarakat Jawa juga ditemukan dalam jumlah besar di Suriname, yang mencapai 15% dari penduduk secara keseluruhan, kemudian di Kaledonia Baru bahkan sampai kawasan Aruba dan Curacao serta Belanda. Sebagian kecil bahkan menyebar ke wilayah Guyana Perancis dan Venezuela.

Bahasa-bahasa daerah atau minoritas adalah bahasa-bahasa yang secara tradisional digunakan dalam wilayah suatu negara, oleh warga negara dari negara tersebut, yang secara numerik membentuk kelompok yang lebih kecil dari populasi lainnya di negara tersebut, dan berbeda dari bahasa resmi (atau bahasa-bahasa resmi) dari Negara tersebut

2.2 Pengertian Komputer

.

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengola dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan denga Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis


(14)

Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut

Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.

analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer.

Menurut V. Carl Hamacher, Zvonko G. Vranesic, Safwat G. Zaky, Computer Organization (5 Edition. Mc Graw-Hill, 2011). Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan dalam memorinya dan menghasilkan output berupa informasi.

Menurut Robert H. Blissmer, Computer Annual, An Introduction to

Information System 1985-1986 (2cd Edition. John Wiley & Sons, 1985). Komputer adalah suatu alat elektronika yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:


(15)

1. Menerima input

2. Memproses input tersebut sesuai dengan programnya 3. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan 4. Menyediakan output dalam bentuk informasi

Menurut William M. Fouri, Introduction to the Computer. The Tool of Business (3 Edition. Prentice Hall, 1998). Komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmatika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.

2.3 Pengertian Program Aplikasi

Program adalah kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer. Dalam pembuatan program tidak dapat terlepas dari tata penulisan sintaks yaitu aturan gramatikal yang mengatur tata cara penulisan kata, ekspresi dan pernyataan. Selain itu, sintaks juga berperan dalam penulisan program yaitu aturan untuk meyatakan suatu arti agar dapat dieksekusi dan menghasilkan


(16)

Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001). Aplikasi adalah sistem lengkap yang mengerjakan tugas spesifik (Post, 1999).

Jadi program aplikasi adalah program siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi lainnya yang mendukung. 2.4 Pengertian Kamus Digital

Kamus digital lebih mengutamakan pada fasilitas pengolah kata elektronis, yaitu sebuah fasilitas yang memungkinkan aplikasi pengolah kata memeriksa ejaan dari dokumen yang diketik. Hal ini dapat meminimumkan kemungkinan salah eja atau salah ketik. Di negara-negara maju, pengguna fasilitas pengolah kata elektronis sangat umum, sehingga menjadi salah satu indikator pemilihan terhadap pengolah kata yang hendak dipakai (Rinarizky, 2007).

Penggunaan kamus elektronis atau kamus digital dalam aplikasi pemrosesan teks merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan. Kamus merupakan basis pemeriksaan, basis pengetahuan, bahkan sebagai basis penyelidikan. (Rinarizky, 2007).


(17)

2.5 Pengembangan Sistem

Pengembanan sistem terdiri atas sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan. Ada berbagai pembagian tahapan dalam pengembangan sistem, yaitu:

a. Metodologi yang disebut waterfall atau air terjun yang membagi daur hidup pengembangan system menjadi 6 tahapan: konsepsi, pendahuluan, analisis, perancangan, Implementasi, dan pengujian.

b. Fabbri dan Schwab membaginya menjadi 5 tahapan: studi kelayakan, rencana pendahuluan, analisis sistem, perancangan sistem, dan implementasi sistem. 2.6 Pengertian Database

Database merupakan sekumpulan file yang saling terkait dan membentuk suatu bangun data. Database minimal terdiri dari satu file yang cukup untuk dimanipulasi oleh komputer sedemikian rupa (Priyano Dwi Widodo). Database juga merupakan metode utnuk mengelola file terpadu yang menampung sekumpulan informasi dan diorganisir sedemikian rupa, sehingga informasi tersebut mudah dikelola dan siap tersedia setiap dibutuhkan oleh user.


(18)

2.7 Data

Bambang Wahyudi (2003, hal: 1) menyatakan bahwa kata data diambil dari bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Yunani datum yang berarti fakta. Bentuk jamak dari

datum adalah data. Jadi, data adalah suatu nilai mentah yang tidak memiliki arti apa-apa, apabila dia berdiri sendiri. Data juga dapat diartikan sebagai deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Data merupakan kumpulan dari angka-angka maupun karakter-karakter yang tidak memiliki arti. Karakter (angka, abjad, simbol) adalah sekelompok kecil bit yang pengaturannya memberikan arti tertentu, dan bit merupakan satuan data yang terkecil dalam proses komputer yaitu terdiri dari angka nol atau satu. Data dapat diolah sehingga menghasilkan informasi (Priyono Dwi Widodo).

2.8 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat bantu yang dapat digunakan utnuk menggambarkan aliran data informasi dan transformasi (proses) dari data dimulai dari pemasukan data sampai menghasilkan keluaran (output) data. Adapun simbol-simbol dari Data Flow Diagram yaitu:


(19)

Tabel 2.1 Simbol-Simbol DFD

No Gambar Nama Fungsi

1 Kesatuan Luar

(External Entity)

Merupakan kesatuan luar (entity) di lingkungan luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

2 Proses (Process) Kegiatan dari hasil suatu

arus data yang masuk dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar atau untuk mengubah input menjadi

output.

3 Aliran Data (Data

Flow)

Data mengalir melalui sistem, dimulai dengan sebagian input dan diubah


(20)

atau diproses menjadi

output.

4 Penyimpanan Data

(Data Storage)

Data disimpan untuk keperluan berikutnya.

Tabel 2.1 Simbol-Simbol DFD

Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi (Al-Bahra bin Ladjamudin)

2.9 Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks dan Level Nol

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dan data flow

diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data dan eksternal entity menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data dan eksternal entity.


(21)

2.10 Flowchart

Flowchart adalah sekumpulan simbol-simbol yang menunjukkan atau

menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir, jadi

flowchart juga digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan disuatu algoritma. Penjelasan arti dari lambang-lambang flowchart dapat didefinisikan seperti tabel berikut:

No Simbol Fungsi

1 Terminator, untuk memulai dan mengakhiri suatu

program

2 Process, suatu simbol yang menunjukkan setiap

pengolahan yang dilakukan oleh komputer

3 Data, untuk memasukkan data maupun

menunjukkan hasil dari suatu proses

4 Decision, suatu kondisi yang akan menghasilkan


(22)

5 Preparation, suatu simbol untuk menyediakan tempat-tempat pengolahan data dalam storage

6 Connector, merupakan simbol untuk masuk dan

keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas yang sama

7 Off-page Connector, merupakan simbol untuk

masuk dan keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas yang lain

8 Arus atau flow, prosedur yang dapat dilakukan dari atas atau ke bawah, bawah ke atas, dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri

9 Document, merupakan simbol untuk data yang

berbentuk informasi

10 Predefined Process, untuk menyatakan sekumpulan


(23)

11 Display, untuk output yang ditujukan suatu device, seperti monitor

12 Magnetic Disk, untuk menyimpan data

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Flowchart

(Sumber: Al-Bahra bin Ladjamudin Analisis dan Desain Sistem Informasi Penerbit Graha Ilmu)

2.11 Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic adalah sebuah sarana pembuat program yang mudah dan lengkap. Bahasa Pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Microsoft Visual Basic selain disebut sebagai sebuah bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis Windows. (Adi Kurniadi, 2005).

Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang memungkinkan para programmer untuk membuat aplikasi yang berbasis Windows


(24)

dengan sangat mudah. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan visual untuk merancang user interface atau tampilan dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan bahasa basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun

developer.

2.11.1 IDE Microsoft Visual Basic

Integrated Development Environment (IDE) atau tampilan muka dari Visual Basic merupakan lingkungan pengembangan terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Secara garis besar IDE Visual Basic terdiri atas Title Bar, Menu Bar, Tool Bar, Tool Box, Jendela Properties, Jendela Project, Jendela Pengkodean, Jendela Form, Jendela Form Layout.


(25)

properties

title bar menu bar tool bar project explorer

jendela code tool box form window Gambar 2.1 IDE Visual Basic

1. Title Bar, merupakan batang jendela dari program Visual Basic 6.0 yang terletak pada bagian paling atas dari jendela program yang berfungsi untuk menampilkan judul atau nama jendela. Selain itu juga berfungsi untuk memindahkan posisi jendela dengan menggunakan drag and drop pada posisi


(26)

title bar tersebut dan untuk mengatur jendela dari ukuran minimize ke ukuran

restore ataupun sebaliknya dengan melakukan klik ganda pada posisi title bar

tersebut.

2. Menu Bar, merupakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan

project, membuka project, dll. Menu Bar berisi semua perintah Visual Basic yang dipilih untuk melakukan tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian besar hampir sama dengan program-program Windows pada umumnya. (Adi Kurniadi, 2005).

3. Toolbar, merupakan sebuah batang yang berisi kumpulan tombol yang terletak dibagian bawah menu bar atau terdapat di dalam menu bar (shortcut) yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah memanipulasi project. Pada kondisi default program Visual Basic hanya menampilkan toolbars standar. Namun dapat pula diatur sesuai dengan keinginan kita sendiri.

4. Project Explorer merupakan suatu kumpulan module atau merupakan program aplikasi itu sendiri. Dalam Visual Basic , file project disimpan dengan nama

file berakhiran vbp, di mana file ini berfungsi untuk menyimpan seluruh komponen program. Apabila membuat suatu program aplikasi baru maka


(27)

secara otomatis project tersebut akan diisi dengan form baru. Dalam jendela

project explorer ditampilkan suatu struktur hirarki dari sebuah project itu sendiri yang berisi semua item yang terkandung di dalamnya.

5. Jendela Toolbox, jendela ini berisi semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi. Kontrol adalah suatu objek yang akan menjadi interface (penghubung) antara aplikasi dan usernya, kesemuanya harus diletakkan di dalam jendela form.

2.11.2 Macam-macam Objek Pada Visual Basic 6.0


(28)

Secara garis besar fungsi dari masing-masing control tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pointer

Pointer bukan merupakan suatu kontrol tapi icon ini digunakan ketika memilih kontrol yang sudah berada pada form.

b. Label

Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan text, yang tidak dapat diperbaharui.

c. Frame

Frame adalah kontrol yang digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah group

pengontrolan.

d. Check Box

Check Box adalah kontrol yang digunakan untuk memilih satu atau beberapa check Box secara bersamaan.


(29)

e. Combo Box

Combo Box adalah kontrol yang digunakan untuk mengetikkan pilihan atau untuk memilih item lewat Drop-Down List.

f. Horizontal Scroll Bar

Horizontal Scroll Bar adalah kontrol yang digunakan untuk memungkinkan pemakai untuk memilih suatu objek selama dalam jangkauan Horizontal Objek.

g. Timer

Timer adalah kontrol yang digunakan untuk mengoperasikan waktu kejadian pada rutin program termasuk internal waktu.

h. Directory List Box

Directory List Box adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan daftar

directory pada drive terpilih sehingga dapat dipilih sebuah Directiry dan path.

i. Shape

Shape adalah kontrol yang digunakan untuk membentuk objek dua dimensi, bujur sangkar, lingkaran, empat persegi panjang, ellips.


(30)

j. Image

Image adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan gambar bitmabs, windows, metafile, dan icon.

k. OLE

OLE adalah kontrol yang digunakan untuk memungkinkan pemakai untuk menempelkan suatu objek dari aplikasi visual basic ke aplikasi yang mendukung

OLE.

l. Data List dan Data Combo

Data List dan Data Combo adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan data dalam sebuah Drop-Down List Box (Fajrillah Hasballah, 2002).

m. SSTab

SSTab adalah objek berbentuk lembaran-lembaran, setiap lembaran berisi kelompok informasi.

n. Picture Box

Picture Box adalah kontrol yang akan menampilkan file gambar, dengan format


(31)

o. TextBox

TextBox adalah kontrol yang digunakan untuk menempatkan teks dalam form dan pemakai dapat mengedit teks tersebut.

p. Command Button

Command Button adalah kontrol yang digunakan untuk memilih satu atau beberapa

checkBox secara bersamaan.

q. Option Button

Option Button sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa

option yang hanya dapat dipilih satu.

r. List Box

List Box mengandung sejumlah item dan pemakai dapat memilih lebih dari satu

s. Vertikal Scroll Bar

Vertical Scroll Bar adalah kontrol yang memungkinkan pemakai untuk memilih suatu objek dan digunakan untuk membentuk scroll bar berdiri sendiri.


(32)

t. Drive List Box

Drive List Box digunakan untuk menampilkan daftar drive pada komputer pemakai dan memungkinkan untuk memilih sebuah drive.

u. File List Box

File List Box digunakan untuk menampilkan daftar file pada directory terpilih dan memungkinkan untuk memilih sebuah drive.

v. line

line adalah kontrol yang memungkinkan pemakai untuk membuat garis lurus.

w. Data dan Adodc

Data dan Adodc digunakan untuk menampilkan database pada suatu form.

x. Data Grid

Data Grid digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk grid seperti di worksheet excel.


(33)

2.11.3 Konsep Dasar Pemrograman Dalam Visual Basic 6.0

Konsep dasar Visual Basic 6.0 adalah pembuatan form dengan mengikuti aturan pemrograman Property, Metode dan Event. Adapun maksud dari ketiga urutan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Property: Setiap komponen di dalam pemrograman Visual Basic dapat diatur propertinya dengan kebutuhan aplikasinya. Properti yang tidak boleh dilupakan pada setiap komponen adalah name, yang berarti nama variabel (komponen) yang akan digunakan dalam scripting. Properti name ini hanya bisa diatur melalui jendela properti, sedangkan nilai properti yang lain bisa diatur melalui script

2) Metode: Bahwa jalannya program dapat diatur sesuai dengan aplikasi menggunakan metode pemrograman yang diatur sebagai aksi dari setiap komponen. Metode ini merupakan tempat mengekspresikan logika pemrograman dari pembuatan suatu program aplikasi.

3) Event: Suatu komponen dapat beraksi melalui event, seperti event klik pada command buttom yang tertulis pada layar script Command1_Click


(34)

atau event Mouse Down pada picture yang tertulis dengan Picture_Mouse Down. Pengeluaran event dari setiap komponen yang akan menjalankan semua metode yang akan dimuat.

2.12 Pengenalan Microsoft Access

Microsoft Access adalah salah satu aplikasi Microsoft Office Suite. Microsoft Access diciptakan untuk membuat dan menangani suatu database. Secara sederhana database dapat diungkapkan sebagai suatu pengorganisasian data dengan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepat. Dengan kata lain

database dapat menghasilkan data maupun manipulasi data seperti menambah dan menghapus data. (Oviliani Yety Yuliana: 2007).

Window Database menampilkan objek-objek yang ada dalam suatu database pada Visual Data Manager. Terdapat 7 tipe objek, yaitu: tables, queries, forms,

reports, pages, macros dan modules. Setiap database harus berisi minimal satu tabel dan beberapa objek lain.

Tabel adalah komponen dasar database. Suatu tabel dibentuk oleh beberapa


(35)

menyediakan beberapa cara untuk menampilkan suatu tabel, yaitu Datasheet View dan Design View.

Datasheet View digunakan untuk menambah, mengubah dan menghapus

record suatu tabel. Sedangkan Design View digunakan untuk membuat dan memodifikasi tabel dengan mendefinisikan field name, field type dan property field. Field type adalah tipe field dari kata yang akan disimpan.

Field length adalah contoh dari field properties. Baris pertama tabel menampilkan field name. Setiap baris berisi satu record. Setiap kolom mewakili satu

field. Setiap record dalam suatu tabel berisi sejumlah field yang sama susunan field name yang sama juga.

Secara konsep, setiap tabel harus memiliki kunci primer (Primary Key). Kunci primer adalah satu atau kombinasi field yang membuat setiap record dalam suatu tabel unik. Kunci berperan sebagai identitas yang unik (tidak kembar) untuk masing-masing baris data. Selain kunci primer terdapat juga istilah kunci tamu atau kunci asing (foreign key). Kunci tamu adalah sebuah kolom dalam sebuah tabel yang menjadi penghubung dengan kunci primer pada tabel lain. (Abdul Kadir: 2003).


(36)

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Untuk memulai membangun suatu program aplikasi berupa kamus digital bahasa Jawa – Indonesia – Inggris, penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan kebutuhan dari user yang akan menggunakan program aplikasi kamus digital yang akan dibuat.

Program aplikasi kamus digital bahasa Jawa – Indonesia – inggris ini dibuat atas dasar kebutuhan ilmu pengetahuan dalam istilah bahasa terutama dalam bahasa Jawa, Inggris. Berdasarkan dari pengamatan penulis mengenai analisis sistem pencarian arti atau pengertian dari istilah bahasa sering kali seseorang mendapat kendala dalam pencariannya.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan perancangan (design) memiliki tujuan dari perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan user mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan.


(37)

Untuk mulai membangun suatu program yang berupa Aplikasi Kamus Digital maka penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan kebutuhan user

yang akan menggunakan aplikasi kamus digital ini. Pada aplikasi ini akan dirancang form-form yang akan dipakai dalam aplikasi kamus digital, form yang akan dirancang adalah form menu utama, form login, form pengelolahan admin,form insert kamus data dan form about

3.2.1 Rancangan Input

Aplikasi kamus digital ini memiliki sebuah form sebagai sarana untuk menginput data ke dalam database. Form yang digunakan dalam penginputan data ini adalah form admin data.

. Adapun tujuan rancangan masukan (input) tersebut adalah: 1. Untuk menjamin dan memenuhi tujuan yang diharapkan

2. Memberikan penyelesaian yang tepat


(38)

Adapun perancangan masukan (input) yang penulis buat adalah sebagai berikut: Istilah:

Daftar List Istilah:

Gambar 3.1 Form Input Istilah 3.2 Rancangan Output

Output merupakan hal yang sangat penting, karena digunakan untuk menjawab kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi dari istilah bahasa yang diinginkan. Ada 6 (enam) tujuan dari keluaran (output) yaitu:

1. Merancang output untuk tujuan khusus

2. Membuat output bermanfaat bagi para pengguna 3. Mengirim jumlah output yang tepat

4. Menyediakan distribusi output yang tepat 5. Menyediakan output tepat waktu

6. Memilih metode output yang paling efektif

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


(39)

Bentuk output yang digunakan adalah dalam bentuk form. Berikut ini bentuk

form rancangan output yang penulis buat:

Indonesia:

Arti Jawa:

Arti Inggris:

Gambar 3.2 Output Istilah 3.2.3Perancangan Dialog Program

Perancangan dialog merupakan rancangan bangunan dari percakapan antara pemakai sistem (user) dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiri dari proses pemasukan data ke sistem, menampilkan informasi kepada user atau pada keduanya.

Dalam perancangan dialog tidak dapat terlepas dari menu. Menu banyak digunakan dalam dialog program sebagai user interface yaitu sebagai dialog antara pengguna dengan program aplikasi yang dibuat. Dengan demikian rancangannya harus mudah dipahami sehingga mudah digunakan. Pada umumnya menu berisi

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


(40)

alternative yang disajikan kepada user sehingga user dapat memilih pilihan yang diinginkan.

Gambar 3.3 Alur Dialog Aplikasi Kamus Digital Bahasa Jawa – Indonesia – Inggris

3.2.4 Perancangan File

Dalam merancang program aplikasi kamus digital bahasa Jawa – Indonesia – Inggris ini, penulis mempersiapkan file – file yang digunakan dalam membuat tampilan program aplikasi kamus digital. File halaman program aplikasi kamus digital secara

Aplikasi Kamus Digital Bahasa Jawa - Indonesia – Inggris

Menu Login Kamus About

Menu Login: File Logut

File: Insert Kamus Pengolahan Admin


(41)

keseluruhan berekstensi .vbp, .vbw, .frm dan .mdp. Hal ini dikarenakan seluruh file

halaman program aplikasi menggunakan bahasa program Visual Basic dan

berkomunikasi dengan Visual Data Manager sebagai tempat penyimpanan data atau sebagai database-nya.

Dalam merancang file program aplikasi kamus digital tersebut dibutuhkan beberapa file sebagai interface antara pengguna program aplikasi kamus dengan sistem serta file database sebagai penampung seluruh data istilah kamus digital.

Adapun file yang dibutuhkan dalam perancangan program aplikasi kamus digital

tersebut adalah:

1. File Penampung Data (File Database)

Dalam perancangan sistem ini, penulis menggunakan file database yang sangat diperlukan oleh program untuk menampung seluruh data yang telah di-input ke dalam program aplikasi yang dibuat sehingga dapat mempermudah saat

pemanggilan data yang dibutuhkan. Berikut ini rancangan file database yang digunakan:

Filed Type Size Index Key

No Auto Number Long Integer Primary Key

Indonesia Text 50 -

Jawa Text 50 -

Inggris Text 50 -

Tabel 3.1 Rancangan File Database Kamus


(42)

Filed Type Size Index Key

No Auto Number Long Integer -

User Text 25 Primary Key

Password Text 25 -

Tabel 3.2 Rancangan File Database Pegolahan Admin 2. File Interface Program

Selain file database sebagai tempat penyimpanan data istilah kamus tersebut, dalam perancangan program aplikasi kamus digital ini juga dibutuhkan beberapa file sebagai interface antara pengguna dengan sistem, adapun file

yang digunakan adalah: 1. Login.frm

Form Login digunakan untuk masuk kedalam form admin, tujuan dari form login ini adalah untuk menjaga kenyamanan data dalam database, setiap pengguna yang hendak mengupdate isi dari kamus digital itu diwajibkan untuk memasukkan username dan password, tanpa username dan password, pengguna tidak bisa mengubah maupun menambah data dalam database

2. Insert.frm

File ini merupakan file sebagai tampilan program aplikasi di mana user

dapat memasukan (insert) nama kata yang ingin dicari arti atau pengertiannya. Pada file ini memuat nama kata atau arti dari kata, pencarian kata dan list kata.


(43)

3. Tampilan kamus.frm

File ini merupakan file sebagai tampilan program aplikasi di mana pengembang dapat memasukan (input) seluruh data kata ke dalam kamus

digital. Pada file ini memuat masukan (input), hapus (delete), update nama kata atau arti dari kata serta tampilan pencarian kata dan list kata.

4. About.frm

File ini merupakan menu Abouts . Pada menu ini meberikan informasi tentang program aplikasi kamus digital bahasa Jawa – Indonesia – Inggris dan cara menggunakan aplikasinya.

3.2.5Perancangan Program

Perancangan program ini menggambarkan proses dan data flow diagram. Berikut ini adalah diagram konteks Program Aplikasi Kamus Digital Bahasa Jawa – Indonesia – Inggris yang penulis rancang:

Nama Kata

Data Istilah Pemasukan Data

Gambar 3.4 Diagram Konteks Aplikasi Kamus Digital Bahasa Jawa – Indonesia – Inggris

User / Pengguna

0 Kamus

Perancang / Programmer


(44)

Memasukkan kata

Gambar 3.6 Diagram Level 1 Proses Penginputan Kamus Bahasa

User / Pengguna Kamus Perancang / Programmer

1.0 Kamus Bahasa

Pemasukkan data istilah

1.2 Kumpulan data

bahasa

1.3 Kamus Memberikan kata istilah

Menghasilkan data bahasa

Mengeluarkan data bahasa Memberikan


(45)

Y T Y

Y Y T Y

Gambar 3.6 Flowchart Program Aplikasi Kamus Digital Bahasa Jawa – Indonesia-Inggris Login Kamus Insert Kamus Pengolahan Admin

Kata Data

Kata Input name

Dan password Benar?

Form Input Input Data Input Data Simpan? Database Keluar Help Tampilan Help


(46)

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PEMBHASAN SISTEM

4.1Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem adalah tahap meletakkan sistem agar dapat dijalankan atau dioperasikan. Dalam hal ini, sistem kamus digital tersebut dibangun berdasarkan komponen – komponen pokok sistem yang telah di desain sebelumnya. Tahapan ini juga merupakan kegiatan penulis program aplikasi. Adapun tujuan dari implementasi sistem tersebut adalah:

1. Untuk menyelesaikan desain sistem yang telah dirancang.

2. Memastikan sistem yang dibuat dapat dijalankan dengan baik dan digunakan dengan mudah.

3. Menguji sistem apakah telah sesuai dengan keinginan pemakai, sehingga dapat memaksimalkan kerja program aplikasi yang dirancang serta memberikan manfaat bagi pengguna.


(47)

Untuk mempermudah hasil dalam perancangan sistem yang baik, maka dibutuhkan sarana – sarana pendukung yaitu berupa komponen – komponen yang penting dalam menunjang penerapan sistem yang telah dirancang. Adapun kompopnen –komponen sistem sebagai penunjang dalam pengerjaannya yaitu:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Hardware adalah komponen – komponen yang membentuk suatu sistem komputer yang berhubungan dengan peralatan (komponen) lainnya, sehingga memungkinkan komputer dapat melakukan tugasnya. Umumnya peralatan tersebut harus terdiri dari 3 (tiga) jenis perangkat yaitu masukan (input device), perangkat pengolahan (processor) dan perangkat keluaran (output device). Adapun hardware yang digunakan penulis dalam merancang sistem ini adalah: a. Peralatan input: keyboard, mouse

b. Peralatan proses, seperti: procssesor, motherboard, RAM 512 MB, hardisk

160GB

c. Peralatan output, seperti: monitor

d. Serta peralatan tambahan lainnya, seperti: USB flash


(48)

Software adalah seluruh fasilitas suatu sistem pengolahan data yang bukan peralatan komputernya atau merupakan suatu susunan instruksi yang harus diberikan kepada unit pengolahan agar komputer dapat menjalankan pekerjaannya sesuai yang dikehendaki. Fasilitas software terdiri dari sistem yang digunakan penulis dalam perancangan sistem tersebut adalah:

a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7

b. Visual Data Manager sebagai database (penampung data) c. Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman

d. Photoshop sebagai perancangan desain

3. Unsur Manusia (Brainware)

Brainware merupakan aspek manusia yang menangani pengolahan komputer maupun pengembangannya, yang dalam brainware adalah:

a. Analisis sistem, yaitu orang membentuk dan membangun fasilitas rancangan sistem atau program.

b. Programmer, yaitu orang yang mengerti bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat dan membangun suatu program.


(49)

c. Operator (Administrator), yaitu orang yang mengoperasikan sistem seperti masukan data untuk dioperasikan oleh komputer dalam menghasilkan informasi dan lain sebagainya.

d. Public (Pengguna), yaitu orang yang memakai sistem yang telah dirancang.

4.3 Prosedur Penggunaan Program

Pada program aplikasi kamus digital bahasa Jawa – Indonesia – Inggris ini memiliki beberapa halaman. Tiap halaman masing – masing memiliki menu dan submenu yang menunjuk setiap form yang berbeda. Untuk pengujian halaman program aplikasi kamus digital bahasa Jawa – Indonesia – Inggris tersebut, klik shortcut program aplikasi atau file program yang berekstensi .exe. Maka akan muncul tampilan awal program aplikasi kamus digital bahasa Jawa – Indonesia – Inggris yang masuk ke tampilan utama. Adapun prosedur penggunaan program dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Klik shortcut program aplikasi yang telah dibuat.

2. Setelah halaman utama program kamus digital terbuka, terdapat beberapa pilihan halaman menu yaitu:

a. Form login, untuk memasuki halaman insert kamus, About dan pengolahan admin untuk para administrator.

b. Menu kamus berisikan kamus data yang dapat digunakan para user untuk melakukan pencarian kata dan arti kata.


(50)

. Gambar 4.1 Menu Utama dan Submenu Aplikasi Kamus Digital Bahasa Jawa –Indonesia Inggris

3. Selanjutnya pilih menu atau submenu yang diinginkan, submenu kamus bahasa Jawa – Indonesia – Inggris yang menampilkan aplikasi kamus di mana pengguna dapat meng-input-kan kata / istilah yang ingin dicari arti atau pengertiannya. Secara otomatis akan dilakukan pencarian (search) istilah / kata yang ingin dicari artinya. Setelah meng-input-kan nama kata maka akan muncul arti dari kata tersebut.


(51)

Pada submenu kamus bahasa tersebut memuat daftar kata / istilah yang ada di dalam kamus. Daftar kata / istilah tersebut terurut sesuai dengan abjad. Di dalam

submenu kata ini, terdapat kolom nama kata / istilah sebagai tempat menampilkan nama kata / istilah, kolom meaning (arti) sebagai tempat untuk menampilkan kata yang akan dicari. Selain itu, terdapat kolom search dimana user dapat mengetikkan kata yang ingin dicari dan secara otomatis pada daftar list kata / istilah akan

menampilkan arti yang dicari. Adapun tampilan submenu kamus bahasa setelah pencarian istilah tersebut adalah sebagai berikut:


(52)

Gambar 4.3 Submenu Insert Data Kamus Bahasa Pad submenu peng-input-an data kata / istilah kamus ini terdapat beberapa kolom dan tombol yangmemiliki fungsi masing – masing. Kolom nama kata, meaning

(arti), search (cari) untuk pencarian data kata / istilah, daftar list kata sebagai daftar yang menampilkan sebagian data kamus. Beberapa tombol lainnya yaitu tombol tambah (new) untuk melakukan pemasukan data kata yang baru ke dalam daftar kata kamus digital. Tombol hapus yaitu tombol untuk menghapus data yang ingin di hapus pada list daftar kata. Tombol keluar yaitu tombol untuk kembal ke menu awal / menu utama.

Untuk memasukkan (input) data yang baru ke dalam kamus digital tersebut, terlebih dahulu masuk ke form login untuk mengisi nama user dan password agar dapat terkonfirmasi / terhubung dalam kamus data.


(53)

Gambar 4.4 Menu Pengolahan Admin

Menu pengolahan admin untuk mengedit, menghapus dan menambah nama admin baru di submenu form login data kamus. Ini mempermudah para user / pengguna untuk mengganti nama baru di submenu form login.


(54)

Menu about berisi informasi tentang pengguna program aplikasi kamus digital

dan cara penggunaannya untuk membantu pengguna program aplikasi kamus digital

bahasa Jawa – Indonesia – Inggris. Berikut ini tampilannya:


(55)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari penulisan Tugas Akhir ini adalah:

1. Dalam pengamatan serta uji coba terhadap sistem yang telah dirancang dan dikembangkan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem tersebut dapat menghasilkan output informasi keterangan kata.

2. Sistem tersebut merupakan kamus istilah yang dibentuk berupa aplikasi digital yang dapat dilakukan pencarian kata sehingga lebih cepat dan efisien tanpa membuang waktu yang banyak dalam pencariannya.

3. Kemudahan dalam meng-input, menambah dan menghapus data kamus serta adanya konfirmasi kepada u

4. User / pengguna setiap aksi yang dilakukan seperti konfirmasi penyimpanan, penghapusan dan tambah data.


(56)

5.2 saran

Saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu:

1. Program aplikasi yang dirancang oleh penulis masih perlu dilakukan perbaikan seperti pembuatan interface program yang lebih baik lagi serta penyajian data yang relevan. Selain itu, pengembangan sistem program aplikasi kamus digital juga masih ditingkatkan. Perancangan database yang lebih kompleks dan dapat dibentuk suatu relasia antar file lainnya sehingga keterangan istilah bahasa yang diberikan lebih baik.

2. Pemberian data istilah bahasa yang lebih bervariasi dan lengkap. Sehingga apabila dipilh salah satu nama kata / istilah bahasa maka akan menmpilkan jenis – jenisnya tanpa harus memanggil nama kata / istilah bahasa tersebut secara berulang – ulang sehingga lebih efisien.

3. Selain itu, program aplikasi tersebut masih sederhana dan banyak menu atau submenu yang perlu ditambah untuk menunjang suatu program aplikasi yang lebih baik, layaknya program aplikasi lainnya.


(57)

5. Selain itu, program apilkasi kamus ini belum bisa membuat suara yang menerjemahkan bahasa Indonesia kedalam bahasa jawa, oleh karena itu, untuk kedepannya agar lebih efisien diharapkan kepada pengguna agar dapat mengembangkan lagi aplikasi kamus ini untuk menjadi lebih baik.


(58)

DAFTAR PUSTAKA

Alam M, A.J. 2003. Belajar Sendiri Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: PT. Elex Media Komputendo.

Kadir, Abdul. 1991. Konsep & Tuntutan Praktisi Basis Data. Yogyakarta: Andi. MADCOMS. 2005. Mahir Dalam 7 Hari Pemrograman Visual Basic 6.0. Yogyakarta: Andi

Kristanto, H. 1994. Konsep Dan Perancangan Database. Yogyakarta: Andi Pardosi, Mico. 1997. Belajar Sendiri Kamus Komputer. Surabaya: Indah

Yuliana, Oviliani Yety. 2007. Langkah Jitu Pembuatan Aplikasi Database Microsoft Access. Edisi Pertama. Yogyakarta Graha Ilmu.

http://beta.padang-today.com/?mod=artikel&today=detil&id=138 . Diakses tanggal 01 Mei, 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris . Diakses tanggal 01 Mei, 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/kamus . Diakses tanggal 10 Mei, 2012.


(1)

Gambar 4.4 Menu Pengolahan Admin

Menu pengolahan admin untuk mengedit, menghapus dan menambah nama admin baru di submenu form login data kamus. Ini mempermudah para user / pengguna untuk mengganti nama baru di submenu form login.


(2)

Menu about berisi informasi tentang pengguna program aplikasi kamus digital

dan cara penggunaannya untuk membantu pengguna program aplikasi kamus digital

bahasa Jawa – Indonesia – Inggris. Berikut ini tampilannya:


(3)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari penulisan Tugas Akhir ini adalah:

1. Dalam pengamatan serta uji coba terhadap sistem yang telah dirancang dan dikembangkan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem tersebut dapat menghasilkan output informasi keterangan kata.

2. Sistem tersebut merupakan kamus istilah yang dibentuk berupa aplikasi digital yang dapat dilakukan pencarian kata sehingga lebih cepat dan efisien tanpa membuang waktu yang banyak dalam pencariannya.

3. Kemudahan dalam meng-input, menambah dan menghapus data kamus serta adanya konfirmasi kepada u

4. User / pengguna setiap aksi yang dilakukan seperti konfirmasi penyimpanan, penghapusan dan tambah data.


(4)

5.2 saran

Saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu:

1. Program aplikasi yang dirancang oleh penulis masih perlu dilakukan perbaikan seperti pembuatan interface program yang lebih baik lagi serta penyajian data yang relevan. Selain itu, pengembangan sistem program aplikasi kamus digital juga masih ditingkatkan. Perancangan database yang lebih kompleks dan dapat dibentuk suatu relasia antar file lainnya sehingga keterangan istilah bahasa yang diberikan lebih baik.

2. Pemberian data istilah bahasa yang lebih bervariasi dan lengkap. Sehingga apabila dipilh salah satu nama kata / istilah bahasa maka akan menmpilkan jenis – jenisnya tanpa harus memanggil nama kata / istilah bahasa tersebut secara berulang – ulang sehingga lebih efisien.

3. Selain itu, program aplikasi tersebut masih sederhana dan banyak menu atau submenu yang perlu ditambah untuk menunjang suatu program aplikasi yang lebih baik, layaknya program aplikasi lainnya.


(5)

5. Selain itu, program apilkasi kamus ini belum bisa membuat suara yang menerjemahkan bahasa Indonesia kedalam bahasa jawa, oleh karena itu, untuk kedepannya agar lebih efisien diharapkan kepada pengguna agar dapat mengembangkan lagi aplikasi kamus ini untuk menjadi lebih baik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Alam M, A.J. 2003. Belajar Sendiri Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: PT. Elex Media Komputendo.

Kadir, Abdul. 1991. Konsep & Tuntutan Praktisi Basis Data. Yogyakarta: Andi. MADCOMS. 2005. Mahir Dalam 7 Hari Pemrograman Visual Basic 6.0. Yogyakarta: Andi

Kristanto, H. 1994. Konsep Dan Perancangan Database. Yogyakarta: Andi Pardosi, Mico. 1997. Belajar Sendiri Kamus Komputer. Surabaya: Indah

Yuliana, Oviliani Yety. 2007. Langkah Jitu Pembuatan Aplikasi Database Microsoft Access. Edisi Pertama. Yogyakarta Graha Ilmu.

http://beta.padang-today.com/?mod=artikel&today=detil&id=138 . Diakses tanggal 01 Mei, 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris . Diakses tanggal 01 Mei, 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/kamus . Diakses tanggal 10 Mei, 2012.