Pengertian Kebugaran Aerobik Kebugaran Aerobik
sel darah merah yang lebih banyak dan jantung yang lebih kuat karena menurun dari orang tuanya.
4 Komposisi tubuh VO2 maks dinyatakan dalam berapa milliliter oksigen
yang dikonsumsi per kg berat badan, perbedaan komposisi seseorang menyebabkan konsumsi yang berbeda.Misalnya,
tubuh seseorang yang mempunyai lemak dengan presentase yang tinggi, mempunyai konsumsi oksigen maksimum yang
lebih rendah.
5 Latihan atau olahraga Seseorang dapat memperbaiki VO2 maks dengan
olahraga atau latihan. Dengan latihan daya tahan yang sistematis akan memperbaiki konsumsi oksigen maksimum
dari 5 sampai 25.
Sedangkan dalam artikel yang ditulis oleh Sanjaya Yasin 2013: 1. Daya tahan kardiorespirasi dipengaruhi beberapa faktor yakni
genetik, umur dan jenis kelamin, aktifitas fisik komposisi lemak tubuh dan kebiasaan merokok.
1 Genetik Daya tahan kardiorespirasi dipengaruhi oleh faktor
genetik yaitu sifat-sifat spesifik yang ada dalam tubuh seseorang sejak lahir.Magnus Tambs 1994 berpendapat
bahwa lebih dari setengah perbedaan kekuatan maksimal aerobik dikarenakan oleh perbedaan genotype dan faktor
lingkungan nutrisi sebagai penyebab lainnya.Pengaruh genetik pada kekuatan otot dan daya tahan otot pada
umumnya berhubungan dengan komposisi serabut otot yang terdiri dari serat merah dan serat putih.Seseorang yang
memiliki lebih banyak serat otot merah lebih tepat untuk melakukan kegiatan bersifat aerobik, sedangkan yang
memiliki lebih banyak serat otot putih lebih mampu melakukan kegiatan yang bersifat anaerobik.
2 Umur Umur mempengaruhi hampir semua komponen
kebugaran jasmani. Daya tahan kardiorespirasi menunjukkan tendensi meningkat pada masa kanak-kanak sampai sekitar
dua puluh tahun dan mencapai maksimal pada usia 20 sampai 30 tahun Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Upaya kesehatan Puskesmas, 1994. Daya
tahan kardiorespirasi akan menurun sejalan dengan
12
bertambahnya usia, dengan penurunan 8-10 perdekade untuk individu yang tidak aktif dan untuk individu yang aktif
penurunannya sebesar 4-5 perdekade Brian J. Sharkey, 2003.
3 Jenis Kelamin Tingkat kebugaran jasmani dipengaruhi oleh jenis
kelamin karena adanya perbedaan ukuran tubuh yang terjadi antara laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas. Daya
tahan kardiorespirasi pada usia anak-anak antara laki-laki dan perempuan tidak jauh berbeda, tetapi setelah masa pubertas
terdapat perbedaan. Rata-rata perempuan muda memiliki kebugaran aerobik antara 15-25 lebih kecil dari laki-laki
muda dan ini tergantung pada tingkat aktivitas mereka. Tapi pada atlet remaja putri yang sering berlatih hanya berbeda
10 dibawah atlet putra dalam usia yang sama dalam hal VO2 maks.
4 Kegiatan Fisik Kegiatan fisik sangat mempengaruhi semua komponen
kebugaran jasmani. Latihan yang bersifat aerobik yang dilakukan secara rutin akan dapat meningkatkan daya tahan
kardiorespirasi dan dapat mengurangi lemak tubuh Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat
Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Upaya kesehatan Puskesmas, 1994.
5 Kebiasaan Merokok Merokok dapat mempengaruhi daya tahan
kardiorespirasi karena kandungan zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak paru-paru sehingga mengganggu proses
respirasi.
Pada asap tembakau terdapat 4 karbon monoksida CO. afinitas CO pada hemoglobin 200-300 kali lebih kuat
daripada oksigen. Hemoglobin dalam tubuh berfungsi untuk mengikat dan sebagai alat pengangkutan oksigen untuk
diedarkan ke jaringan tubuh yang membutuhkannya. Bila seseorang merokok 10-20 batang sehari, di dalam
hemoglobin mengandung 4,9 CO maka kadar oksigen yang diedarkan ke jaringan akan menurun sekitar 5 Departemen
Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Upaya
kesehatan Puskesmas, 1994.