PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN T.P 2015/2016.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II
SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN T.P 2015/2016

Oleh :
Derlin Lumbantoruan
NIM. 4123121010
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i


Judul Skripsi

: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan
Kalor Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1
Perbaungan T.P 2015/2016

Nama

: Derlin Lumbantoruan

NIM

: 4123121010

Program Studi

: Pendidikan Fisika


Jurusan

: Fisika

ii

RIWAYAT HIDUP

Derlin Lumbantoruan dilahirkan di Nagasaribu, pada tanggal 16 Juli 1993. Ayah
bernama Aceh Lumbantoruan dan Ibu bernama Sondang Nababan dan merupakan
anak kedelapan dari sembilan bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD
Negeri 1733332 Sijuguk, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis
melanjutkan sekolah di SMP Negeri 3 Lintongnihuta dan lulus pada tahun 2009.
Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Lintongnihuta
lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2010, penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Fisika Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan. Selama kuliah, penulis pernah sebagai Asisten
Laboratorium untuk mata kuliah Praktikum Gelombang Optik. Pada tahun 2016,
penulis menyelesaikan studinya di Universitas Negeri Medan


iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR
DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1
PERBAUNGAN T.P 2015/2016

Derlin Lumbantoruan (4123121010)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif tipe Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada
Materi Pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Perbaungan
T.P 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa
kelas X SMA Negeri 1 Perbaungan yang berjumlah 8 kelas. Sampel penelitian ini
terdiri dari 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu
Kelas X-2 sebagai kelas Eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran
Kooperatif Tipe GI dan kelas X-6 sebagai kelas Kontrol dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
ada dua, yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda yang telah
dinyatakan valid oleh validator dan instrumen yang kedua adalah lembar
observasi aktivitas belajar siswa.
Dari hasil penelitian diperoleh data nilai rata-rata pretes kelas eksperimen
adalah 37,13 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes 36,75. Setelah
dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes
pada kelas Eksperimen sebesar 70,75 sedangkan kelas Kontrol diperoleh nilai
rata-rata postes siswa 54,88. Pada hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel
yaitu 6,852 > 1,667 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 78. Hal ini berarti
Ha terima, yang menunjukkan ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Suhu dan Kalor di SMA Negeri 1 Perbaungan T.P 2015/2016.
Kata Kunci : Kooperatif tipe GI, Hasil belajar.

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
kasih karunia-Nya yang memberikan kekuatan kepada penulis sehingga penelitian

ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group
Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Suhu
dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Perbaungan T.P 2015/2016”,
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, FMIPA UNIMED
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Bapak Dr.Makmur Sirait, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penulisan proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dr.Nurdin Siregar, M.Si, Ibu Dr.Sondang R
Manurung, M.Pd dan Bapak Drs.Abu Bakar, M.Pd selaku dosen penguji yang
telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan sripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak
Drs.Rappel Situmorang, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si dan Bapak Drs. J.B.
Sinuraya, M.Pd selaku ketua jurusan fisika dan ketua program studi pendidikan
fisika FMIPA UNIMED. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak
Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA Unimed.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai

Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak
Drs.Suhairi, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Perbaungan, Ibu
Ir.Juliana selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan
membimbing penulis selama penelitian
Teristimewa

penulis

ucapkan

kepada

A.Lumbantoruan(+) danIbunda Tercinta S.Nababan

Ayahanda

Tercinta

yang terus memberikan


v

motivasi dan doa serta kasih sayang yang tak pernah henti diberikan kepada
penulis. Kepada keluarga kakak pertama ( kakak dan Abang Ipar serta keponakan
Risky Simanjuntak, Rivan Simanjuntak, Aditya Simanjuntak), Kakak dua ( Kakak
dan Abang Ipar serta keponakan Yoseph Sitorus), Kakak Ketiga ( Kakak dan
Abang Ipar serta keponakan Margaret br Lubis, Evelin br Lubis, Judika Lubis dan
Yordan Lubis) Kakak Keempat ( Kakak dan Abang Ipar serta keponakan Jyreh br,
Marmata), Kakak Kelima ( Kakak dan Abang Ipar serta keponakan Hagai ButarButar),

Abang terkasih Andi F Lumbantoruan, Kakak terkasih Uli Jelita

Lumbantoruan dan Adik Terkasih Arpin Lumbantoruan yang telah banyak
berperan dalam memberikan dukungan dan doa yang tulus kepada penulis dalam
menyelesaikan studi di Perkuliahan

hingga selesainya skripsi ini. Kepada

Sahabatku Fransiska Sinaga yang selalu mendampingiku sejak awal perkuliahan

hingga akhir penyusunan Skripsi ini, dan semua teman satu kelas Fisika Dik A
2012 (kak Monika Simanjuntak, kak Masrida Gultom, Hotdy Samosir, Putri
Rumahorbo. Kepada teman seperjuangan satu dosen pembimbing (David Patar
Manurung,Euodia Silaen, Evani Nababan, Nove sirait. Dan teman satu Kost jln
Tuamang (Siska Sinaga, Hestina Berutu, Osda Turnip Rony Pakpahan. Ucapan
terimakasih untuk teman satu PPL (Onyet-Onyet Posko terkhusus Herliana Ema
yang telah banyak berkorban kepada penulis selama melakukan penelitian,
Ratna,Risky, Meliana, Krintina,Nanda) Serta sahabat-sahabat lainnya yang tak
bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dunia pendidikan.
Medan,

Juni 2016

Penulis,

Derlin Lumbantoruan

NIM. 4123121010

vi

vii

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii

iv
vii
ix
x
xi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1.2.
Identifikasi Masalah
1.3.
Batasan Masalah
1.4.
Rumusan Masalah
1.5.
Tujuan Penelitian
1.6.
Manfaat Penelitian
1.7.

Defenisi Operasional

1
1
5
5
5
6
7
7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.1.1. Hasil Belajar
2.1.1.2. Aktivitas Belajar
2.1.2. Pengertian Model Pembelajaran
2.1.2.1. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.2. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.3. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.4. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.5. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.5. Prinsip reaksi Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.6. Sistem Pendukung Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI
2.1.3.1. Hasil penelitian Model Pembelajan tipe GI
2.1.4. Pembelajaran Konvensional
2.2.
Materi Pembelajaran
2.2.1. Suhu
2.2.2. Pemuaian Zat
2.2.3. Kalor
2.2.4. Perbedaan Kalor, Suhu, dan Energi Internal
2.2.5. Kalor Spesifik dan Kapasitas Kalor
2.2.6. Azas Black
2.2.7. Perubahan Wujud Zat
2.2.8. Perpindahan Kalor
2.3.
Kerangka Konseptual

8
8
8
8
12
13
13
13
14
16
16
17
17
17
19
20
21
21
22
25
26
26
27
28
29
32

viii

2.4.

Hipotesis

33

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.
Populasi Dan Sampel
3.2.1 . Populasi
3.2.2. Sampel
3.3.
Variabel Penelitian
3.4.
Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian
3.4.2. Desain Penelitian
3.5.
Prosedur Penelitian
3.6.
Instrumen Penelitian
3.6.1. Angket siswa
3.6.2. Wawancara Guru
3.6.3. Test Hasil Belajar
3.6.4. Lembar Observasi
3.6.5. Validitas Tes
3.7.
Teknik Analisis Data
3.7.1. Tes Hasil Belajar

34
34
34
34
34
34
34
34
35
35
36
36
37
37
37
38
38
38

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian
4.1.2. Pengujian Analisis Data
4.1.2.1. Uji Normalitas Data
4.1.2.2. Uji Homogenitas Data
4.1.2.3. Uji Hipotesis Penelitian
4.1.2.4. Observasi
4.2.
Pembahasan Hasil Penelitian

44
44
44
45
46
47
48
49
53

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran

57
57
57

DAFTAR PUSTAKA

59

LAMPIRAN

60

x

DAFTAR TABEL

Halaman
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1

Fase-Fase Model Pembelajaran Kooperatif

16

Tabel 2.2

Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif tipe GI

19

Tabel 2.3

Hasil Penelitian Terdahulu

19

Tabel 2.5

Termometer dengan Sifat Termometriknya

23

Tabel 2.6

Koefisien Muai Panjang Beberapa Zat

25

Tabel 3.1

Desain Pretes dan Postes Grup

35

Tabel 3.2

Spesifikasi Tes Hasil Belajar

39

Tabel 4.1.

Uji Normalitas Data

44

Tabel 4.2.

Uji Homogenitas Data Pretes

44

Tabel 4.3.

Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes

43

Tabel 4.4.

Ringkasan Perhitungan Uji t Postes

43

Tabel 4.5.

Tabel N-gain Hasil Obsevasi Aktivitas Kelas Eksperimen

47

Tabel 4.6.

Tabel N-gain Hasil Obsevasi Aktivitas Kelas Eksperimen

49

Tabel 4.7.

Rekapitulasi hasil observasi aktivitas belajar siswa

64

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.
Gambar 4.4.

Pencampuran Dua Zat
Siklus Perubahan Wujud zat
Diagram batang data pretes kelas Eksperimen dan kontrol
Diagram batang data postes kelas Eksperimen dan kontrol
Diagram batang peningkatan aktivitas siswa eksperimen
Diagram batang peningkatan aktivitas siswa kontrol

29
29
43
43
48
50

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa 1
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 2
Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa 3
Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa 4
Lampiran 9. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Lampiran 10. Soal
Lampiran 11. Instrumen Penelitian
Lampiran 12. Angket Siswa
Lampiran 13. Distribusi Hasil Belajar Kelas Eksperimen
Lampiran 14. Distribusi Hasil Belajar Kelas Kontrol
Lampiran 15. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen
Lampiran 16. Data Hasil Belajar Kelas Kontrol
Lampiran 17. Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi
Lampiran 18. Uji Normalitas
Lampiran 19. Uji Homogenitas
Lampiran 20. Uji Hipotesis
Lampiran 21. Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors
Lampiran 22. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Lampiran 23. Daftar Nilal Persentil untuk Distribusi F
Lampiran 24. Daftar NiIai Persentil untuk Distribusi t
Lampiran 25. Daftar Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Kontrol dan
Kelas Eksperimen
Dokumentasi Penelitian
Surat Izin Penelitian
Surat Bukti Penelitian
Surat Validator

57
70
81
92
103
105
107
109
112
122
127
130
136
140
144
145
146
149
152
157
163
164
165
167
168

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan syarat perkembangan suatu bangsa. Oleh karena itu perubahan
atau perkembangan pendidikan adalah hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan
perubahan budaya kehidupan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan
dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi
peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memacahkan
probela kehidupan yang dihadapikan (Trianto, 2010).
Tujuan dari pendidikan antara lain meningkatkan iman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, proses pendewasaan anak didik melalui suatu
interaksi, serta memiliki akhlak mulia, mengembangkan potensi peserta didik agar
memiliki kemampuan berpikir yang tinggi, meningkatkan kualitas pendidikan.
Proses pendidikan dilakukan oleh pendidik dengan sadar, sengaja, dan penuh
dengan tanggung jawab untuk membawa anak didik menjadi dewasa
jasmaniah maupun berpikir, bersikap, berkemauan secara dewasa, dan dapat
hidup wajar selamanya serta berani bertanggung jawab atas sikap dan
perbuatannya kepada orang lain (Macmud, 2011).
Bentuk

konkrit dari

pendidikan

yang dilakukan tampak

dalam

pembelajaran, yaitu proses komunikasi dua arah, belajar dilakukan oleh
peserta didik sedangkan mengajar

dilakukan

pendidik.

memegang

Guru sebagai

pendidik

oleh pihak
peranan

guru sebagai
penting

dalam

meningkatkan pendidikan, karena dalam mengajar guru bukan saja sebagai
fasilitator

tetapi

juga

sebagai pembimbing. Dalam kegiatan interaksi

pembelajaran guru secara tidak langsung membina siswa memiliki kemampuan
dan memperluas pelajaran.
Fisika salah satu cabang IPA merupakan suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi di dalamnya. Pelajaran fisika lebih

1

2

menekankan pada pemberian langsung untuk meningkatkan kompetensi agar
siswa mampu berpikir kritis dan sistematis dalam memahami konsep fisika,
sehingga

siswa

memperoleh

pemahaman

yang

benar

tentang

fisika.

Pemahaman yang benar akan pelajaran fisika akan sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa. Akan tetapi, pada kenyataannya hasil belajar peserta
didik pada pembelajaran fisika masih sangat rendah.
Berdasarkan pengalaman penulis saat mengikuti Program Pengalaman
Lapangan Terpadu (PPLT), bahwa dalam kegiatan belajar mengajar pada materi
fisika, siswa lebih banyak diberikan teori-teori, rumus-rumus dan cara
menyelesaikan soal-soal fisika tanpa mengarahkan siswa untuk memahami konsep
fisika yang sebenarnya, padahal pemahaman yang benar dan mendalam terhadap
pelajaran fisika akan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Pemberian teoriteori dan cara penyelesaian soal-soal saja kepada siswa menyebabkan siswa
menjadi tidak aktif dan kreatif saat mengikuti pembelajaran fisika. Siswa menjadi
menganggap pelajaran fisika itu hanya sekedar hafalan rumus-rumus dan
penyelesaian soal-soal, saat disajikan soal-soal yang berkaitan dengan masalahmasalah fisika dalam kehidupan sehari, beberapa siswa jadi bingung untuk
menyelesaikan soal tersebut. Dampaknya saat dilakukan ujian ataupun ulangan,
nilai siswa menunjukkan bahwa hasil belajar siswa tersebut rendah.
Hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Perbaungan
dengan menyebarkan angket kepada siswa, diperoleh data bahwa dari 40 siswa,
60% mengatakan tidak menyukai Fisika, 21% menyukai Fiska. Selain itu 19%
siswa mengatakan Fisika itu membosankan. Selain dengan angket peneliti juga
melakukan wawancara dengan guru bidang studi fisika mengatakan bahwa
metode yang diterapkan adalah metode ceramah dan metode tanya jawab.
Kadang–kadang menggunakan metode demonstrasi jika alat yang digunakan
mudah dicari dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Dalam menyampaikan
materi pelajaran, guru menjelaskan pelajaran di depan kelas dan memberikan
ringkasan materi dengan mencatatnya di papan tulis dan siswa menyimak
penjelasan guru serta mencatat hal penting dari materi yang diajarkan. Hasil

3

belajar yang dicapai siswa juga tergolong rendah, 40% siswa yang dapat
memenuhi standar nilai ketuntasan minimum yaitu 72, sehingga harus dilakukan
remedial agar seluruh siswa dapat dinyatakan tuntas terhadap materi yang
dipelajari
Permasalahan siswa yang merasa sulit dan bosan terhadap pelajaran fisika
perlu diupayakan pemecahannya yaitu dengan melakukan tindakan-tindakan yang
dapat merubah suasana pembelajaran yang melibatkan siswa. Dengan aktifnya
siswa dalam pembelajaran maka pembelajaran akan lebih bermakna karena siswa
secara langsung diajak untuk mengkonstruksi pengetahuan tersebut. Selain itu
untuk membina kerjasama antara siswa yang pandai dan kurang pandai, siswa
dituntut dalam bentuk kelompok yang bersifat heterogen.
Pembenahan yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam mengatasi
pembelajaran teacher centered learning antara lain guru harus mampu
berinteraksi secara baik dengan siswa sehingga guru bukan hanya sebagai pusat
pemberi informasi melainkan sebagai fasilitator untuk siswa. Untuk itu guru harus
mampu memilih model pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan setiap
pembelajaran yang diajarkan agar pembelajaran berubah menjadi student centered
learning. Salah satu model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa
untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation (GI). Dimana model pembelajaran kooperatif
tipe GI adalah salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat mendorong
siswa untuk ikut aktif dalam belajar fisika. Model ini merupakan cara belajarmengajar yang lebih menekankan pada pemahaman materi yang diajarkan guru
dengan menyelesaikan soal-soal.
Dalam aplikasinya model pembelajaran koopertatif tipe

Group

Investigation dapat memotivasi siswa, memanfaatkan seluruh energi sosial siswa,
saling mengambil tanggung jawab. Model pembelajaran kooperatif yang
digunakan adalah tipe group investigation. Model pembelajaran kooperatif tipe
group investigation dirancang oleh Herbert Thelen (Arends, 2008). Model
pembelajaran kooperatif tipe group investigation ini dapat menyiapkan siswa

4

untuk berpikir logis, kritis, kreatif, serta berargumentasi di depan kelas dengan
baik.
Penelitian mengenai model pembelajaran kooperatif tipe group
investigation ini sudah pernah diteliti. Peneliti sebelumnya yaitu Simanjuntak
(2014) diperoleh nilai rata-rata pretes 36 dan setelah diberi pembelajaran
kooperatif tipe group investigation diperoleh nilai rata-rata 73, begitu juga
penelitian yang dilakukan oleh Sakinah (2014) diperoleh nilai rata-rata pretes 35
dan rata-rata postes 70. Penelitian yang dilakukan ke dua peneliti di atas
menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif tipe group
investigation hasil belajar siswa meningkat. Pernyataan ini juga didukung oleh
sebuah jurnal internasional yang diteliti oleh Yasemin bersama rekan-rekannya
(2010), dalam kesimpulan jurnal penelitiannya dinyatakan bahwa dibandingkan
dengan pembelajaran konvensional,

group investigation adalah lebih efektif

untuk meningkatkan prestasi akademik siswa.
Kelemahan dari para penelitian ini adalah manajemen waktu dalam
penerapan GI, kerja sama siswa dalam kelompok dan dalam menilai aktivitas
siswa peneliti hanya diamati oleh satu observer. Upaya yang akan dilakukan
peneliti untuk mengatasi kelemahan diatas adalah dengan menyediakan alokasi
waktu tambahan agar langkah-langkah model pembelajaran group investigation
dapat terlaksana secara maksimal dan menambah jumlah observer.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka melalui penelitian
Penulis berkeinginan meneliti kembali dengan mengambil judul,”Pengaruh
Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation (GI) terhadap Hasil
Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di kelas X Semester
II SMA Negeri 1 Perbaungan T.P 2015/2016”.

5

I.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

masalah

tersebut,

maka

penulis

mengidentifikasikan masalah diantaranya sebagai berikut:
1. Kurangnya variasi penggunaan model pembelajaran.
2. Siswa menganggap bahwa mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran
yang sangat sulit, tidak menarik, membosankan dan banyak rumus.
3. Rendahnya hasil belajar siswa.
I.3 Batasan Masalah
Mengingat

bahwa

luasnya

permasalahan,

maka

perlu

dilakukan

pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Materi pelajaran fisika kelas X semester II pada materi Suhu dan Kalor.
2. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation.
3. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Perbaungan kelas X
semester II T.P. 2015/2016
I.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini
dinyatakan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi Suhu dan
Kalor di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Perbaungan T.P 2015/2016.
2. Bagaimanakah

hasil

belajar

fisika

pembelajaran konvesional pada materi

siswa

dengan

menggunakan

Suhu dan Kalor di kelas X

Semester II SMA Negeri 1 Perbaungan T.P 2015/2016.
3. Bagaimanakah aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation
pada materi

Suhu dan Kalor di kelas X Semester II SMA Negeri 1

Perbaungan T.P 2015/2016.
4. Bagaimanakah aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaaran dengan
menggunakan Pembelajaran konvensional pada materi Suhu dan Kalor di
kelas X Semester II SMA Negeri 1 Perbaungan T.P 2015/2016.

6

5. Adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation
yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi Suhu dan Kalor
di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Perbaungan T.P 2015/2016.
I.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi Suhu dan
Kalor di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Perbaungan T.P 2015/2016.
2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan
pembelajaran konvenesional pada materi

Suhu dan Kalor di kelas X

Semester II SMA Negeri 1 Perbaungan T.P 2015/2016.
3. Untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation pada materi Suhu dan Kalor di kelas X Semester II SMA
Negeri 1 Perbaungan T.P 2015/2016.
4. Untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaaran
dengan menggunakan Pembelajaran konvensional pada materi Suhu dan
Kalor di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Perbaungan T.P 2015/2016.
5. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi
Suhu dan Kalor di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Perbaungan T.P
2015/2016.
I.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang akan diharapkan melalui penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa
a. Meningkatkan dan menarik minat belajar siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
b. Membantu menumbuhkan kerja sama dan mengembangkan sikap
sosial yang pada gilirannya akan memberikan hasil belajar yang
memuaskan.

7

2. Bagi guru
a. Sebagai bahan masukan agar dapat menemukan dan memilih model
pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa.
b. Sebagai bahan masukan agar guru memahami pentingnya penggunaan
media dalam pembelajaran.
c. Sebagai

pedoman bagi

guru fisika

untuk

memperbaiki

dan

meningkatkan pengajaran fisika.
3. Bagi peneliti dan pembaca.
a. Sebagai bahan masukan dan bakal ilmu pengetahuan bagi penulis
dalam mengajar fisika dimasa yang akan datang.
b. Sebagai bahan informasi dan perbandingan bagi pembaca atau peneliti
lain yang berminat melakukan penelitian sejenis.
I.7 Definisi Operasional
1. Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation adalah model
pembelajaran yang menumbuhkan kemampuan kerjasama, kreatif, berpikir
kritis, dan kemampuan untuk membantu teman dalam kelompok.
2. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak-anak setelah melalui
kegiatan belajar karena adanya interaksi guru dan siswa.
3. Aktivitas belajar adalah kegiatan yang bersifat fisik/jasmani maupun
mental/rohani yang berkaitan dengan kegiatan belajar.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain:
1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation(GI) pada materi Suhu dan Kalor kelas X SMA Negeri 1
Perbaungan T.P 2015/2016 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes
sebesar 37,13 dan setelah diberikan

perlakuan rata-rata postes siswa

sebesar 70,75.
2. Hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada
materi Suhu dan Kalor kelas X SMA Negeri 1 Perbaungan T.P 2015/2016
sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 36,75 dan setelah
diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 54,88.
3. Berdasarkan data, aktivitas belajar siswa kelas Eksperimen mengalami
peningkatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung setiap pertemuan
dengan rata-rata peningkatan 76,28%.
4. Berdasarkan data, aktivitas belajar siswa kelas Kontrol tidak mengalami
peningkatan dari setiap pertemuan.
5. Ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar siswa pada materi Suhu dan
Kalor kelas X SMA Negeri 1 Perbaungan T.P 2015/2016.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pada saat melakukan percobaan waktu banyak terbuang karena siswa
belum memahami langkah-langkah

percobaan. Diharapkan guru harus

terlebih dahulu mendemonstrasikan langkah-langkah percobaan yang akan
dilakukan siswa agar siswa paham..
57

58

2. Sebelum model ini diterapkan, sebaiknya memahami terlebih dahulu tiap
fase atau sintaks dari model pembelajaran kooperatif tipe GI sehingga
model pembelajaran ini dapat diterapkan dengan benar.
3. Kondisi kelas akan selalu ribut bila tidak diberi penegasan sehingga dapat
mengurangi efektivitas belajar dalam kelas, guru bisa lebih tegas dalam
memberikan tugas terhadap siswa, agar pembelajaran yang berjalan lebih
kondusif dan berjalan sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah
dirancang.

59

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L.W dan Krathwohl, D.R., (eds)., (2001), A Taxonomy for Learning Teaching
and Assessing, A Revision of Bloom’s Taxonomy of Education Objectives,
Addition Wesly, New York.
Arends, R., (2008), Learning To Teach, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Hamalik, O., (2009), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Bandung.
Harahap, R, dan Turnip, B., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
TipeGroup Investigation (GI) Berbantu Media Flash Terhadap Hasil Belajar
Fisika Siswa SMA,Jurnal Inpafi,Vol 2, No 3:156-163
Kanginan, M., (2007), Fisika X untuk SMA kelas X , Erlangga: Jakarta
Maisyarah, S, dan Ginting, E.,(2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Group Investigation (GI) Berbasis Peta Konsep terhadap Hasil Belajar Siswa
pada Materi Pokok Usaha dan Energi di Kelas VIII semester Ganjil SMP N 9
T.Balai, Jurnal Inpafi,Vol 2, No 2:180-188
Rusman., (2010), Model-model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme Guru,
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sharan, Y, dan Sharan S., (1990), Group Investigation Expands Cooperative Learning,
Educational Leadership, Israel
Simanjuntak, S, dan Siregar, N.,(2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Group Investigation terhadap Hasil Belajar pada Materi Listrik Dinamis,
Jurnal Inpafi,Vol 2, No 2:171-179
Simanjuntak, S, dan Simanjuntak, M.,(2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Group Investigation (GI) Berbantuan Media Komputer terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA
Negeri 10 Medan T.A. 2013/2014,JurnalInpafi,Vol 2, No 4:97-104
Slavin., (2009), Cooperatif Learning, Nusa Media, Bandung.
Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
Sugiono., (2008), Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progressif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), Kencana, Jakarta.
Yasemin, Kemal, Ataman, dan Umit., (2010), The Effect of Two Cooperative Learning
Strategies on the Teaching and Learning of the Topics of Chemical Kinetics,
Journal of Turkish Science Education, Volume 7, Issue 2:52-65

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGAN TRENGGALEK

0 5 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X PADA MATERI VEKTOR DI SMA N 1 KUTA COT GLIE.

0 18 1

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

6 62 67

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 5 50

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

2 12 53

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR

0 11 49

STUDI PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2112

0 13 68

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEKAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 88

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS X5 DI SMA NEGERI 1 SAWANG

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 RAMBAH

0 2 5