BAB 3
RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM
3.1. Diagram Alir Rangkaian
Gambar 3.1. Diagram Alir Rangkaian
Universitas Sumatera Utara
Program dimulai dengan inisialisasi program untuk memetakan alamat memori dan port yang dipakai dalam program. Setelah itu program akan mengecek penekanan
tombol dari keypad. Tombol adalah kunci untuk mengaktifkan keypad, apabila tombol ditekan program akan membaca angka-angka yang ditekan dari keypad dan
memuatnya dalam suhu refferensi hingga tombol ditekan, tombol pagar adalah sebagai tanda bahwa data dari keypad telah selesai dimasukkan. Apabila tidak ada
penekanan keypad maka program akan terus berjalan dengan suhu refferensi merupakan suhu refferensi sebelumnya.
Setelah itu program akan membaca suhu aktual dari ADC serta membandingkannya dengan suhu refferensi. Jika suhu aktual lebih besar maka kipas
dihidupkan sedangkan heater dimatikan, jika suhu aktual lebih kecil maka kipas dimatikan dan heater dihidupkan. Jika tidak ada kedua kemungkinan diatas maka suhu
aktual dan refferensi dianggap sama, semua kipas dan heater dimatikan. Selanjutnya Display diperbaharui dengan suhu aktual dan suhu refferensi dan program kembali
melakukan looping terus menerus.
3.2. Diagram Blok Rangkaian
Diagram blok merupakan gambaran dasar dari rangkaian sistem yang akan dirancang. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram blok dari sistem
yang dirancang adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar 3.1. berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2. Diagram Blok Rangkaian Disain sistem rangkaian terdiri dari:
1. Sensor suhu LM35 berfungsi untuk mengukur dan mengontrol suhu ruangan berupa
tegangan analog kemudian output sensor ini akan diinputkan ke ADC0804. 2.
ADC0804 berfungsi untuk merubah tegangan analog dari sensor suhu menjadi data digital 8 bit, kemudian data tersebut menjadi input ke mikrokontroler AT89S52 dan
data tersebut yang akan menjadi nilai suhu ruangan. 3.
Mikrokontroler AT89S52 berfungsi untuk mengolah data digital yang dikirimkan oleh ADC0804, selanjutnya mikrokontroller akan membaca nilai suhu yang terukur dan
Mi k
ro k
o n
tr o
le r A
T 8
9 S
5 2
Sensor Suhu
LCD 2X16
1 buah
Relay 1
buah blow
ADC 0804
Keypad 3 x 4
2 buah relay
2 buah kipas
Universitas Sumatera Utara
menampilkannya pada LCD 2x16 kemudian membandingkannya dengan data tertentu untuk kemudian mengambil tindakan menghidupkanmematikan heater dan kipas.
4. Relay heater berfungsi sebagai perantara antara mikrokontroler yang memiliki
tegangan 5 volt DC dengan heater yang memiliki tegangan 220 volt AC, sehingga heater dapat dikendalikan oleh mikrokontroler AT89S52, maksudnya jika suhu
ruangan yang diinginkan turun maka mikrokontroler akan memerintahkan relay untuk menghidupkan heater melalui instruksi program.
5. Relay kipas berfungsi sebagai perantara mikrokontroler dengan kipas atau sebagai
switch onoff untuk menghidupkanmematikan kipas, maksudnya jika suhu yang kita inginkan naik maka mikrokontroler akan memerintahkan relay untuk menghidupkan
kipas. 6.
Heater berfungsi untuk memanaskanmenaikkan suhu ruangan yang akan dikendalikan oleh mikrokontroler setelah mendapatkan data dari sensor suhu LM35.
7. Kipas berfungsi untuk mendinginkan suhu ruangan yang akan dikendalikan oleh
mikrokontroler setelah mendapatkan data dari sensor suhuLM35. 8.
Display LCD 2x16 berfungsi untuk menampilkan hasil pembacaan suhu pada sensor suhu LM35 yang berada dalam ruangan suhu aktual maupun suhu referensi
inputan keypad.
9. Keypad 3 x 4 berfungsi untuk memasukkan nilai temperatur ruangan yang diinginkan
ke mikrokontroler agar suhu yang kita inginkan dapat dipertahankan dan dikontrol.
Universitas Sumatera Utara
Vreg
LM7805CT
IN OUT
TIP32C
100ohm
100uF 330ohm
220V 50Hz 0Deg
TS_PQ4_12 2200uF
1uF 1N5392GP
1N5392GP
12 Volt
5 Volt
3.3. Perancangan Power Supplay PSA