PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PARANGINAN.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION(TAI) TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA
SMA NEGERI 1 PARANGINAN

Oleh :
Saut H Siregar
NIM 4111131021
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i


iii

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA
SMA NEGERI 1 PARANGINAN
SAUT H SIREGAR (4111131021)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) terhadap
peningkatan hasil belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XI SMA Negeri 1 Paranginan sebanyak lima kelas. Sampel penelitian berjumlah
dua kelas yang diambil dengan tehnik sampling purposif. Satu kelas sebagai kelas
eksperimen yang diberi pembelajaran dengan model kooperatif tipe TAI, dan satu
kelas lagi sebagai kelas kontrol yang diberi pembelajaran konvensional(ceramah,
tanya jawab, penugasan). Data yang diambil adalah peningkatan hasil belajar
siswa. Instrumen yang digunakan untuk data peningkatan hasil belajar siswa
adalah tes objektif sebanyak 20 soal yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran daya pembeda, dan distruktor. Data yang diperoleh dianalisis dengan
uji t-pihak kanan. Hasil uji t diperoleh thitung > ttabel (4,901 > 1,6749) pada taraf

signifikansi α = 0,05 dan db = 54. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berpengaruh
terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kesetimbangan
kimia di SMA Negeri 1 Paranginan. Rata- rata peningkatan hasil belajar kelas
eksperimen adalah 55% ± 0,0184 (kategori sedang) dan kelas kontrol adalah
35,6% ± 0,0074 (kategori rendah).

Kata kunci : Team Assisted Individualization dan Peningkatan Hasil Belajar

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa, atas
berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Skripsi berjudul :“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe TAI (Team Assisted Individualization) terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Siswa SMA Negeri 1 Paranginan ”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyampaikan terima kasih
kepada: Ibu Dr.Murniaty Simorangkir,MS selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penyusunan proposal penelitian, melakukan penelitian sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Ucapan trima kasih juga disampaikan kepada Bapak
Drs.Amser Simanjuntak,M.Pd, Bapak Drs.Jasmidi,M.Si, dan Bapak Dr.Ajat
Sudrajat,M.Pd selaku dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan
saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi
ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak Agus Kembaren,S.Si,M.Si selaku dosen
pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak/Ibu dosen beserta staf pegawai
jurusan Kimia FMIPA UNIMED.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak kepala Sekolah,
Bapak dan Ibu guru SMA N 1 Paranginan yang telah banyak membantu selama
penelitian dilakukan.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada Ayahanda: M.Siregar dan Ibunda tercinta R.Hutasoit yang tiada hentihentinya memberikan doa, dukungan dan dana, serta dorongan dan semangat
kepada penulis hingga penulis bisa menyelesaikan studi di UNIMED dengan


v

tepat waktu. Juga kepada kakak-kakak saya Reslina S,S.PdK, Erna S dan juga
kepada abang saya Anton S serta adik saya Risendi S dan Desi S. Terimakasih
buat doa dan dukungan kalian.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada teman-teman yang selalu
memberikan dukungan doa dan motivasi yaitu seluruh teman-teman seperjuangan
di jurusan kimia yaitu kelas Pendidikan Kimia C 2011, khususnya sahabat terbaik
Lenny Khotimah dan Rahmi. Tidak lupa buat Nakcum The Gank’z (Ade Katra,
Agustina, Bistok, Delvi, Dessy, dan Ribka). Juga adik-adikku Rafles, Asima,
Nelly, Yuyun, July, dan Febri Mathew. Teman satu Kost Jl. Pardameaan No.126
di rumah 2 (Jubelli, Ervina, Erna, Tetty, K’Nanda, K’Endang, K’Oci,) dan juga
kepada semua pihak yang telah membantu sampai selesainya skipsi ini yang tidak
tersebutkan namanya satu persatu.
Dan juga kepada seseorang teman spesial yang saya sayangi yang pasti
mendukung dan mendoakan saya dalam penulisan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, tetapi penulis masih mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khanasah ilmu pendidikan.


Medan,

Februari 2016

Penulis,

Saut H Siregar

vi

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar

Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
vii
viii
ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Ruang Lingkup
1.3
Rumusan Masalah
1.4
Batasan Masalah

1.5
Tujuan Penelitian
1.6
Manfaat Penelitian

1
3
3
3
3
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Belajar dan Hasil Belajar
2.1.1. Hakekat Belajar dan Pembelajaran Kimia
2.1.2. Hasil Belajar Kimia
2.2. Model Pembelajaran
2.2.1. Pengertian Model Pembelajaran
2.2.2. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
2.2.3. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif

2.2.4. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization
2.2.5. Model Pembelajaran Konvensional
2.3. Media Pembelajaran
2.3.1. Media Pembelajaran LKS
2.4. Materi Pembelajaran
2.5. Hipotesis Penelitian

5
5
7
8
8
9
11
13
16
17
18
19
28


BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Instrumen Penelitian
3.4.1. Tes
3.4.2. Uji Instrumen
3.4.1.1.Uji Validitas Item Test

29
29
29
29
29
30
30
30

30

vii

3.4.1.2.Validitas Isi
3.4.1.3.Uji Reliabilitas
3.4.1.4.Uji Tingkat Kesukaran Tes
3.4.1.5.Uji Daya Pembeda
3.4.1.6.Distruktor
3.5. Rancangan Penelitian
3.6. Prosedur Penelitian
3.8. Pengolahan Data
3.8.1. Peningkatan Hasil Belajar
3.9. Analisis Data
3.9.1. Uji Prasyarat Analisis Data Hasil Belajar
3.9.1.1.Uji Normalitas
3.9.1.2.Uji Homogenitas
3.9.2. Uji Hipotesis

30

31
32
32
33
34
35
38
38
38
38
38
38
39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Instrumen Penelitian
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.3. Analisis Data
4.1.3.1.Uji Normalitas Peningkatan Hasil Belajar
4.1.3.2.Uji Homogenitas Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol
4.1.4. Uji Hipotesis
4.2. Pembahasan
4.3. Rangkuman Sementara

40
40
41
44
44
44
45
45
48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

50
50

DAFTAR PUSTAKA

51

viii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6

Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif
Klasifikasi Indeks Reliabilitas
Indeks Tingkat Kesukaran Soal
Klasifikasi Daya Beda Soal
Rincian Perlakuan Metode Mengajar
Data Pre-test Siswa
Data Post-test Siswa
Hasil Perolehan Peningkatan Hasil Belajar
Uji Normalitas Peningkatan Hasil Belajar
Uji Homogenitas Peningkatan Hasil Belajar
Data Hasil Uji Hipotesis Gain

10
32
32
33
34
41
42
43
44
45
46

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1
Gambar 4.1
Gambar 4.2

Skema Alur Penelitian
Grafik Persentase Peningkatan Hasil Belajar
Grafik Rata-rata Nilai Pre-test dan Post-test

37
43
47

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Silabus
Lampiran 2a : RPP kelas eksperimen
Lampiran 2b : RPP kelas kontrol
Lampiran 3a : Kisi-kisi Instrumen tes sebelum divalidasi
Lampiran 3b : Kisi-kisi Instrumen tes sesudah divalidasi
Lampiran 4a : Instrumen tes hasil belajar sesudah divalidasi
Lampiran 4b : Instrumen tes hasil belajar sebelum divalidasi
Lampiran 5 : Jawaban Instrumen tes sesudah divalidasi
Lampiran 6a : LKS 1
Lampiran 6b : LKS 2
Lampiran 6c : LKS 3
Lampiran 7a : Jawaban LKS 1
Lampiran 7b : Jawaban LKS 2
Lampiran 7c : Jawaban LKS 3
Lampiran 8 : Tabel validitas
Lampiran 9 : Perhitungan validitas soal
Lampiran 10 : Tabel Reliabilitas
Lampiran 11 : Perhitungan Reliabilitas tes
Lampiran 12 : Tabel daya beda
Lampiran 13 : Perhitungan daya beda
Lampiran 14 : Tabel tingkat kesukaran soal
Lampiran 15 : Perhitungan tingkat kesukaran soal
Lampiran 16 : Perhitungan Distraktor
Lampiran 17 : Tabel Distraktor
Lampiran 18 : Rekapitulasi Analisis Instrumen tes
Lampiran 19 : Uji Normalitas data
Lampiran 20 : Uji homogenitas data
Lampiran 21 : Uji Hipotesis
Lampiran 22 : Perhitungan Nilai rata-rata, standar deviasi
Lampiran 24 : Tabulasi data siswa kelas eksperimen dan kontrol
Lampiran 25 : Perhitungan data peningkatan hasil belajar
Lampiran 26 : Persentase peningkatan hasil belajar
Lampiran 27 : Tabel nilai r product momen
Lampiran 28 : Tabel Nilai kritis distribusi
Lampiran 29 : Tabel nilai-nilai dalam distribusi t
Lampiran 30 : Tabel distribusi nilai f
Lampiran 31 : Dokumentasi Penelitian

53
56
64
70
86
96
108
115
123
125
127
129
131
135
136
137
140
141
143
144
146
147
149
150
151
153
159
163
165
168
170
173
174
175
176
177
178

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Kimia adalah pelajaran yang sangat menyenangkan dan menarik siswa

untuk aktif. Kimia merupakan ilmu tentang materi, sifatnya, strukturnya,
perubahan/reaksinya serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Kimia
mengkaji sifat zat, dan secara khusus mempelajari reaksi yang mentransformasi
satu zat menjadi zat lain. Riyanto (2009) mengatakan bahwa Ilmu kimia telah
memberi andil yang luar biasa dalam perbaikan produk pertanian, pengendalian
penyebaran penyakit, peningkatan produksi energi, dan penurunan pencemaran
lingkungan.
Ilmu kimia tidak terlepas dari reaksi-reaksi bagaimana suatu produk
terjadi. Persamaan reaksi akan menjadi ciri khas dalam mempelajari kimia.
Kesetimbangan kimia merupakan salah satu konsep dalam ilmu kimia yang
mempelajari bagaimana suatu reaksi dikatakan dalam keadaan setimbang dan
faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi tersebut bisa mengalami pergeseran.
Dalam mempelajari kesetimbangan kimia sangat penting bagi siswa untuk
memahami konsep tetapan kesetimbangan untuk menentukan nilai Kc. Apabila
siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep kesetimbangan, bagaimana
siswa dapat menentukan kondisi reaksi kimia yang optimum dan meramalkan arah
reaksinya. Pada akhirnya siswa akan membuat prediksi yang salah dan
menganggap konsep kesetimbangan tersebut sulit sehingga menimbulkan
kesalahan konsep.
Berdasarkan pengalaman penulis pada saat melaksanakan PPLT di SMAN
2 Kabanjahe, belajar kimia kurang bermakna dan tidak menarik bagi siswa.
Akhirnya siswa pasif. Mereka malas bertanya dan merespon pertanyaan dari guru
dan siswa lainnya. Sebagian guru sudah mulai mengajak siswa untuk belajar
secara berkelompok, agar lebih mudah bertukar pikiran dan mempresentasikannya
di depan kelas. Namun gaya berkelompok belum bervariasi membuat siswa
menjadi bosan sehingga tidak dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2

Hasil observasi yang dilakukan di SMAN 1 Paranginan, guru sudah
menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk aktif, namun guru masih lebih
sering menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran monoton dan
kurang variatif. Siswa menjadi malas belajar dan kurang merespon dalam proses
belajar mengajar. Selain itu, hasil belajar siswa juga masih rendah, rata-rata hasil
belajar yang diperoleh siswa adalah 67, masih sedikit siswa yang berhasil
mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan guru kimia
di SMAN Negeri 1 Paranginan yaitu 70.
Penelitian yang dilakukan oleh Wati (2014) dengan menggunakan tipe
TAI dan media komik pada pokok bahasan hidorkarbon dapat menjadikan siswa
lebih aktif dalam proses pembelajaran. Wati menambahkan bahwa TAI
merupakan salah satu model pembelajaran yang baik dalam proses pembelajaran
dan juga mendapat respon positif dari siswa maupun guru. Selain itu, kelas yang
menerapkan metode kooperatif tipe TAI mempunyai prestasi yang lebih tinggi
atau memiliki perbedaan prestasi dibanding dengan kelas yang tidak menerapkan
metode kooperatif TAI. Sesuai dengan penelitian Wati, terdapat 10 orang di kelas
eksperimen yang memperoleh nilai 89,8-94,5. Sedangkan di kelas kontrol terdapat
3 orang yang memperoleh nilai 89,8-94,5.
Rahmawati (2015) melalui penelitiannya mengemukakan bahwa model
pembelajaran TAI pada pokok bahasan konsep mol memberikan pengaruh yang
berbeda terhadap aspek pengetahuan. Diperoleh besarnya rataan prestasi siswa
yang diajar dengan model TAI adalah 81,68 sedangkan besar rataan prestasi siswa
yang tidak diajar dengan model tipe TAI adalah 74,00.
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis memilih tipe TAI untuk
diterapkan di kelas khususnya pada pembelajaran pokok bahasan kesetimbangan
kimia. Pembelajaran kooperatif tersebut dipilih karena dianggap dapat
mengoptimalkan hasil belajar siswa dan mampu meningkatkan keterampilan
komunikasi siswa.

3

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian

dengan

judul

“Pengaruh

Penerapan

Model

Pembelajaran

Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Paranginan”.

1.2

Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe TAI terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan
kesetimbangan kimia.

1.3

Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan dan kemampuan peneliti maka masalah dibatasi
pada:
1. Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).
2. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester 1 SMA
Negeri 1 Paranginan T.P 2015/2016.
3. Materi

yang

akan

digunakan

dalam

penelitian

ini

adalah

kesetimbangan kimia.

1.4

Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah

penerapan

model

pembelajaran

kooperatif

tipe

TAI

berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPA
pada pokok bahasan kesetimbangan kimia?
2. Berapa persen peningkatan hasil belajar siswa melalui model
pembelajaran kooperatif tipe TAI dan konvensional?

1.5

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :

4

1. Untuk

mengetahui

pengaruh

penerapan

model

Pembelajaran

Kooperatif tipe Team Assisted Individualization terhadap peningkatan
hasil belajar siswa kelas XI IPA pada pokok bahasan kesetimbangan
kimia.
2. Untuk mengetahui persen peningkatan persen peningkatan hasil belajar
siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan
konvensional.

1.6

Manfaat Penelitian
1. Bagi guru
Bahan pertimbangan bagi guru untuk memilih metode dan bahan ajar
yang efektif digunakan dalam proses belajar mengajar kimia.
2. Bagi siswa
Mampu

meningkatkan

hasil

belajar

siswa

dan

keterampilan

komunikasi antar siswa serta untuk melatih siswa aktif bertanya
tentang materi ajar yang diberikan guru.
3. Bagi Peneliti
Menambah

wawasan,

kemampuan,

dan

meningkatkan kompotensinya sebagai calon guru
4. Bagi Pembaca
Menambah wawasan.

pengalaman

dalam

50

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Setelah data, diolah, dan dianalisis kemudian diujikan hipotesis dengan uji
t pihak kanan maka didapat kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berpengaruh terhadap
peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kesetimbangan kimia.
2. Persen peningkatan hasil belajar sebesar siswa kelas eksperimen (TAI)
sebesar 55,00% (kategori sedang) sedangkan persen peningkatan hasil
belajar siswakelas kontrol (konvensional) sebesar 35,60 % (kategori
rendah).

5.2. Saran
Dari hasil penelitian ini penulis mengajukan beberapa saran yaitu:
1. Agar guru kimia tidak hanya menguasai bahan pelajaran dengan baik,
tetapi juga mencari format penyampaian materi yang lebih menarik dan
lebih variatif untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari
kimia sehingga kimia menjadi pelajaran yang menyenangkan..
2. Perlunya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) dalam pembelajaran kimia di sekolah untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dari kategori sedang ke kategori tinggi, karena penelitian ini sudah
mampu meningkatkan hasil belajar siswa dari kategori rendah ke kategori
sedang.

51

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Gordon, T., (1990), Teacher Effectiveness Training, New York, David Mckay
Company
Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (2013), Panduan Penguatan Proses
Pembelajaran SMP, Depdikbud, Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional, (2008), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), Depdiknas, Jakarta.
Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT.Asdi Mahasatya,
Jakarta.
Hamalik, O., (2008), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Hamdani, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.
Hendryadi, (2014), Content Validity (Validitas Isi), Teori Online Personal Paper,
No. 1, Halama 1-5
Ibrahim, R., dan Syaodih, N., (2010), Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta,
Jakarta.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Purba, Michael., (2006), Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Rahmawati, C.P, (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Team
Assisted Individualization (TAI) dan Learning Together (LT) terhadap
Prestasi Belajar Ditinjau Kemampuan Tematik Siswa Pada Pokok Bahasan
Konsep Mol Kelas X SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014,
Jurnal Pendidikan Kimia, Vol.4, No. 1, Halaman 20-28
Riyanto, Yatim., (2009), Paradigma Baru Pembelajaran, Kencana Prenada Media
Group, Jakarta.
Rusman, (2012), Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru, Rajawali Pers, Jakarta.
Sagala, S., (2003), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

52

Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Unimed,
Medan.
Silitonga, P.M., (2014), Statistik : Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA
Unimed, Medan.
Slameto, (2004), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,
Jakarta.
Slavin R.E., (2010), Cooperative Learning : Teori Riset dan Praktik Translated by
Narulita Y, Nusa Media, Bandung
Slavin, R.E.,(1984), Effects of Team Assisted Individualization on the
Mathematics Achievement of Academically Handicapped and
Nonhadicapped Students, Journal of Educational Psychology. 76(5): 813819.
Sudjana, N., (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sudjana, N., (2005). Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
Sugiyanto, (2009), Model-model Pembelajaran Inovatif, Yuma Pustaka, Jakarta.
Suryabrata, S., (1998), Psikologi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Suryani, (2005), Metode Riset Kuantitatif, Kencana, Jakarta.
Sutresna, N., (2007), Cerdas Belajar Kimia, Grafindo, Jakarta.
Suyitno, A., (2011), Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I,
FMIPA UNNES, Semarang.
Syah, F. F., (2013), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran TAI dengan SEM
Berfasilitasi LKS terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMAN 1
Pekalongan, Skripsi, FMIPA, UNNES, Semarang.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta.
Wati, Y.R, (2014), Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Assisted Individualization (TAI) dengan Media Komik terhadap Prestasi
Belajar Siswa pada Materi Hidrokarbon Kelas X SMA Negeri 1 Kartasura
Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 3, No.2,
Halaman 16-21

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI 2 SEMARANG

1 7 128

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN MEDIA ISIS DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA.

0 0 11

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 1 17