ANALISIS KESULITAN DAN KEMAMPUAN MEMBENTUK SANGGUL PUNCAK SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1 BERINGIN TAHUN AJARAN 2016/2017.

(1)

ANALISIS KESULITAN DAN KEMAMPUAN MEMBENTUK

SANGGUL PUNCAK SISWA KELAS XI TATA

KECANTIKAN SMK NEGERI 1 BERINGIN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

WAHYUNI LESTARI NIM. 5123344035

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Wahyuni Lestari, NIM: 5123344035. Analisis Kesulitan Dan Kemampuan Membentuk Sanggul Puncak Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis kesulitan membentuk sanggul puncak siswa kelas XI SMK Negeri 1 Beringin, 2) Menganalisis kemampuan hasil praktik membentuk sanggul puncak siswa kelas XI SMK Negeri 1 Beringin.

jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Instrument dalam penelitian ini adalah angket dan lembar observasi. Angket untuk melihat kesulitan siswa dalam membentuk sanggul puncak sedangkan lembar observasi untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membentuk sanggul puncak.

hasil dari penelitian ini yaitu kesulitan-kesulitan siswa dalam membentuk sanggul puncak yaitu (a) Siswa kesulitan menyasak rambut dari pangkal rambut ketika saya memegang sisir dalam posisi rambut ditarik lurus keatas diantara jari telunjuk dari jari tengah , sedangkan ibu jari membantu menjepit ujung rambut. (b) Siswa kesulitan menyasak rambut dari pangkal rambut ketika saya memegang sisir dalam posisi rambut kurang lurus ditarik keatas diantara jari telunjuk dari jari tengah , sedangkan ibu jari membantu menjepit ujung rambut. (c) Siswa kesulitan membuat ukuran sanggul puncak setinggi 10 cm dari atas daun telinga. (d) Siswa kesulitan membuat gelungan sanggul puncak seimbang. (e) Siswa kesulitan membuat sanggul puncak menyerupai rumah siput (f) Siswa kesulitan Sulit membuat sanggul puncak dengan rapi. (g) Siswa kesulitan Sulit membuat sanggul puncak dalam waktu 15 menit. (h) Siswa kesulitan jika sanggul puncak setinggi 10 cm dari atas daun telinga membuat bagian kanan dan kiri bentuk gelungnya seimbang (i) Siswa kesulitan membuat sanggul puncak dalam waktu 45 menit. Kemampuan hasil praktik siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin dalam membentuk sanggul puncak berada dalam kategori cukup dimana pada sub indicator persiapan alat termasuk dalam kategori baik. Sub indicator persiapan bahan dan kosmetik termasuk dalam kategori baik. Sub indicator mengikat rambut dan menempelkan hair piece termasuk dalam kategori baik. Sub indicator proses penyasakan rambut termasuk dalam kategori cukup baik. Sub indicator proses membentuk sanggul puncak termasuk dalam kategori cukup baik. Sub indicator proses meletakkan aksesories termasuk dalam kategori baik. Sub indicator hasil kahir termasuk dalam kategori cukup baik.

Kata Kunci : Kesulitan Membentuk Sanggul Puncak, Kemampuan Membentuk Sanggul Puncak.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan dan nikmat sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Analisis Kesulitan dan Kemampuan Membentuk Sanggul Puncak Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin”. yang disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ayah Suroso dan Ibu Waginem terkasih yang telah mendoakan, mendukung, serta memberi kepercayaan dalam studi serta dalam penyelesaian skripsi ini.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih sedalam–dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan, dukungan dan informasi dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itu pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud.

2. Ibu Dra.Yuspa Hanum, M.S, selaku Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan serta selaku Dosen penguji skripsi ini.


(7)

iii

3. Ibu Dra.Marnala Tobing, M.Pd, selaku Dosen penguji yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan Skripsi ini.

4. Ibu Dra.Frida Dinar, M.Pd, selaku Dosen penguji yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan Skripsi ini.

5. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dr. Dina Ampera,M.Si, seklaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Dra. Fatma Tresno, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Unimed Medan

8. Ibu Dra. Siti Wahidah,M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Medan.

9. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan khususnya Jurusan Pendidian Tata Rias yang telah memberikan bimbingan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan .

10. Bapak Drs. Iliyas Dhasim, M.pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Beringin yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan observasi dan penelitian.

11. Ibu Retni Tri Ramasari, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Stayling TKK SMK Negeri 1 Beringin yang telah membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi penelitian ini.


(8)

iv

12. Sahabat-sahabat saya Dewi Bayu Lestari, S.Pd,Tantri Nilam,Wisri Arditha Manda Putri, S.Pd, Siska Silaban, Terkhusus Pendidikan Tata Rias EKS dan REG 2012 Yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu .

13. Sahabat SMP saya Sri Astuti, S.Kom,Tri Winda Sari, Amd,Ratih Insyirah dan Yuni Herlina yang selalu memberi semangat dan motivasi sampai skripsi ini terwujud.

14. Chandra Syahputra, S.Pd, yang selalu setia menemani dan memberi semangat sampai skripsi ini terwujud.

15. Abang Dan Kakak saya Andri Syahputra, S.Pdi , Dedi Siswanto, Nurmala Sari, Ety Primadianty, S.Pd yang telah memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah selalu melindungi abang dan kakak.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas keterbatasan yang ada, semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju keberhasilan didalam dunia pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat.

Medan, Januari 2017 Penulis,

Wahyuni Lestari NIM. 5123344035


(9)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 5

C.Pembatasan Masalah ... 5

D.Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 8

A.Kerangka Teori ... 8

1. Hakekat Kesulitan Membentuk Sanggul Puncak ... 8

a. Menyasak ... 8

b. Perletakkan sanggul Tepat di Puncak Kepala ... 9

2. Hakekat Kemampuan Membentuk Sanggul Punck ... 11

3. Hakekat Membentuk Sanggul Puncak ... 13

a. Pengertian Penataan Sanggul Puncak ... 13

b. Tujuan Penataan sanggul Puncak ... 15

c. Penataan Sanggul Puncak Dengan Cara Menyasak Rambut ... 15

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penataan Sanggul Puncak ... 16


(10)

vi

e. Pola Desain Penatan Sanggul Puncak ... 17

f. Tipe Penatan Sanggul Puncak ... 19

g. Kosemetik Sanggul Puncak ... 23

h. Alat-Alat Yang Digunakan ... 23

i. Langkah Pengerjaan Membentuk Sanggul Puncak ... 28

B.Penelitian yang Relevan ... 32

C.Kerangka Berpiki ... 33

D.Pertanyaan penelitian ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A.Desain Penelitian ... 36

B.Defenisi Operasional Dan Variabel Penelitian ... 36

1. Defenisi Operasional ... 36

2. Varabel Penelitian ... 38

C.Populasi Dan Sampel Penelitian ... 38

1. Populasi ... 38

2. Sampel ... 38

D. Tempat dan waktu penelitian ... 39

E. Instrumen pengumpulan data ... 39

1. Instrument Kesulitan ... 39

2. Instrument Kemampuan ... 40

F. Uji Kesepakatan dan Uji Coba Instrumen Penelitian ... 42

1. Uji Coba Instrumen Kesulitan ... 42

2. Uji Kesepakatan Pengamatan Kemampuan ... 45

G. Teknik Analisis Data ... 45

1. Mentabulasi Data ... 46

a. Deskripsi Data Kesulitan ... 46

b. Mentabulasi Data Kemampuan ... 46

2. Uji Kecendrungan ... 47

a. Uji Kecenderungan Kesulitan ... 47


(11)

vii

3. Analisis Persentase ... 49

a. Analisis Persentase Kemampuan ... 49

4. Prosedur Pelaksanaan penelitian ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... . 52

A. Hasil Penelitian ... . 52

1. Kesulitan Membentuk Sanggul Puncak ... . 52

2. Kemampuan membentuk Sanggul Puncak ... . 62

a. Uji kesepakatan pengamat ... . 62

b. Analisis deskriptif kemampuan membentuk sanggul puncak.. 63

c. Analisis kemampuan membentuk sanggul puncak ... . 65

B. Pembahasan hasil penelitian ... . 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

A.Kesimpulan ... . 78

B.Saran ... . 79

DAFTAR PUSTAKA ... . 80

LAMPIRAN ... . 82


(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Bobot skor jawaban... 39

Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Kesulitan Membentuk Sanggul Puncak... 40

Tabel 3.3. Kisi-kisi Pengarnatan Analisis Kemampuan Membentuk Sanggul Puncak ... 41

Table 4.1. Table kesulitan persiapan alat ... 53

Table 4.2. Table kesulitan persiapan bahan dan kosmetik ... 54

Table 4.3. Table kesulitan mengikat rambut dan menempelkan hair piece ... 56

Table 4.4. Table kesulitan proses penyasakan rambut ... 57

Tabel 4.5. Table kesulitan proses membentuk sanggul puncak ... 58

Table 4.6. Table kesulitan proses meletakkan aksesoris ... 60

Table 4.7. Table kesulitan hasil akhir ... 60

Table 4.8. Uji kesepakatan pengamat ... 63

Table 4.9. Data statistic deskriptif kemampuan membentuk sanggul puncak ... 63

Table 4.10.Tingkat kecenderungan kemampuan membentuk sanggul puncak ... 64

Table 4.11. Kemampuan membentuk sanggul puncak setiap sub indicator ... 65


(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Penyasakkan Rambut... 9

Gambar 2.2. Perletakan Sanggul Puncak ... 10

Gambar 2.3. Contoh Penataan Sanggul Puncak ... 14

Gam bar 2.4. Cara Meletakkan Posisi Tangan Pada Waktu Menyasak ... 15

Gambar 2.5. Cara Meletakkan Posisi Sisir Sasak ... 16

Gambar 2.6. Penataan Puncak ... 18

Gambar 2.7. Sanggul Puncak Siang Hari ... 20

Gambar 2.8. Penataan Cocktail ... 21

Gambar 2.9. Penataan Gala ... 22

Gambar 2.10. Penataan Fantasi ... 22

Gambar 2.11. Hair Spray ... 23

Gambar 2.12. Sisir Sasak Berekor... 24

Gambar 2.13. Sisir Penghalus Sasak ... 25

Gambar 2.14. Pinkel ... 25

Gambar 2.15. Jepit Lidi ... 25

Gambar 2.16. Hamal ... 26

Gambar 2.17. Hair Pin ... 26

Gambar 2.18. Hairnet ... 27

Gambar 2.19. Karet Gelang ... 27

Gambar 2.20. Sisir Pratat ... 28

Gambar 2.21. Contoh Menyisir Rambut ... 29

Gambar 2.22. Contoh Meletakkan Hairpiece ... 29

Gambar 2.23. Contoh Penyasakkan ... 30

Gambar 2.24. Contoh Pemasangan Hairnet ... 30

Gambar 2.25. Contoh Membentuk Gelungan ... 31

Gambar 2.26. Contoh Gelungan Rumah Siput ... 31


(14)

x

Gambar 4.1. Grafik Tingkat Kecenderungan Kemampuan Membentuk

Sanggul Puncak………. 65

Gambar 4.2. Grafik persiapan alat……… 67

Gambar 4.3. Grafik persiapan bahan dan kosmetik………. 68

Gambar 4.4. Grafik mengikat rambut dan menempelkan hair picece……… 68

Gambar 4.5. Grafik proses penyasakan rambut……….. 69

Gambar 4.6. Grafik proses membentuk sanggul puncak……… 70

Gambar 4.7. Grafik proses meletakkan aksesoris……….. 70


(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 83

Lampiran 2. Angket Kesulitan Membentuk Sanggul Puncak ... 85

Lampiran 3. Sebaran Data Uji Instrument Angket Kesulitan ... 90

Lampiran 4. Perhitungan Validitas Angket Kesulitan... 91

Lampiran 5. Perhitungan Reliabilitas Angket Kesulitan ... 93

Lampiran 6. Data Hasil Penelitian Angket Kesulitan ... 94

Lampiran 7. Lembar Pengamat Kemampuan Membentuk Sanggul Puncak ... 95

Lampiran 8 Data Kesepakatan Pengamat Kemampuan………... 104

Lampiran 9. Rekapitulasi Data Hasil Pengamatan Kemampuan ... 105

Lampiran 1 0. Uji Kesepakatan Pengamat ... 106

Lampiran 11. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 108

Lampiran 12. Analisis Penilaian Kemampuan Sanggul Puncak ... 109

Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian ... 111


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai suatu sistem pencerdasan anak bangsa, dewasa ini dihadapkan pada berbagai persoalan, baik ekonomi, social, budaya maupun politik. Pendidikan adalah proses pemberdayaan, yang diharapkan mampu memberdayakan peserta didik menjadi manusia yang cerdas, manusia berilmu dan berpengetahuan, serta manusia terdidik (Hamzah, 2011).

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu lembaga pendidikan kejuruan, bertujuan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai kemampuan serta keterampilan tingkat menengah sesuai dengan bidangnya. Titik berat sekolah menengah kejuruan yaitu memberi bekal pengetahuan dan keterampilan guna mempersiapkan anak didik dalam memasuki lapangan kerja sehingga anak didik itu nantinya akan mempunyai kemampuan dalam mengaplikasikannya dilapangan sekaligus mampu mencipatakan lapangan kerja (Juliansyah, 2016).

Sejalan dengan uraian diatas, SMK Negeri 1 Beringin merupakan sekolah kejuruan yang mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja. Salah satu program studi keahlian yang ada di sekolah ini adalah Tata Kecantikan. Bidang Kecantikan Mengembangkan dua program keahlian yaitu program keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Tata Kecantikan Rambut.


(17)

2

Salah satu mata pelajaran yang ada pada Tata Kecantikan Rambut adalah Hair Stayling (penataan rambut). Kompetensi dasar yang harus dicapai salah satunya yaitu melakukan Penataan rambut (stayling) sesuai karakter, salah satu materinya yaitu penataan rambut pola puncak (sanggul puncak).

Berdasarkan hasil observasi 13 Mei 2016, hasil belajar siswa dikelas XI tata kecantikan khususnya pada mata pelajaran Hair Styling pada materi sanggul puncak SMK Negeri 1 Beringin yang terletak di Jalan pendidikan no 3 beringin masih banyak siswa yang belum memenuhi standart kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang diterapkan yaitu 75, di tahun ajaran semester ganjil 2013/2014 dengan jumlah siswa 31 tidak ada yang memperoleh nilai 90-100, siswa yang mendapat nilai tuntas 18 orang dan 13 orang yang tidak tuntas. Di tahun ajaran semester genap 2014/2015 dengan jumlah siswa 31 orang mengalami penurunan, siswa yang mendapat nilai tuntas 14 orang dan 17 orang yang tidak tuntas dan tidak ada yang memperoleh nilai 90-100. Selanjutnya pada tahun ajaran semester ganjil 2015/2016, nilai masih sama dengan tahun 2013/2014 dengan jumlah siswa 31 orang, tidak ada siswa yang memperoleh nilai 90-100, siswa mendapatkan nilai tuntas 18 orang dan tidak tuntas sebanyak 13 orang.

Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara 13 Mei 2016 dengan guru mata pelajaran sanggul puncak yaitu Ibu Retni Tri Rama Sari, S.Pd mengatakan bahwa hasil belajar mata pelajaran sanggul puncak di SMK Negeri 1 Beringin masih rendah dikarenakan kurangnya pengetahuan siswa tentang cara Penataan rambut dasar sanggul puncak dan dalam melakukan praktek.


(18)

3

Sanggul adalah rambut palsu maupun asli yang dibentuk sedemikian rupa menjadi bentukan sesuai dengan apa yang diinginkan, menggunakan pola-pola yang ada dan ditempel pada bagian kepala. Penataan sanggul memiliki jenis pola penataan diantaranya adalah penataan sanggul pola depan, penataan sanggul pola belakang, penataan sanggul pola puncak, penataan sanggul pola simetris dan penataan sanggul pola asimetris (Arisanti, 2015).

Dalam penelitian ini peneliti akan menerapkan aplikasi sanggul pola puncak (sanggul puncak) dipesta siang hari. Sanggul puncak menitik beratkan pembuatan kreasi tata rambut di daerah ubun-ubun (pariental). Pola sanggul puncak selain digunakan sebagai penataan korektif bagi bentuk kepala, wajah dan leher, juga akan mendukung penampilan perhiasan leher dan telinga model yang bersangkutan (Rostamailis, 2008).

Sanggul puncak untuk pesta siang hari dibuat desain yang sederhana, akan tetapi ada kesan yang lebih mewah daripada yang digunakan sehari-hari. Modelnya dapat dibuat sama dengan sanggul puncak untuk sehari-hari, hanya di bagian depan atas dan bagian belakang rambut disasak terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar sanggul terlihat lebih berisi atau menggelembung (Wardhani, 2004).

Pembelajaran aplikasi sanggul puncak dituntut agar siswa kreatif, inovatif dan menyenangkan. Berdasarkan hal tersebut penulis akan meneliti tentang kesulitan dan kemampuan dalam membentuk sanggul puncak yang merupakan teknik yang sering dirasa sulit dan kurang variatif yang dilakukan oleh siswa.


(19)

4

Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan, penulis melihat siswa kesulitan membentuk sanggul puncak pada saat proses penyasakan serta letak sanggul tepat dipuncak kepala. Pada saat melakukan penyasakan siswa tidak bisa menentukan berapa sentimeter dari pengambilan setsion rambut sehingga pada saat pengambilan setsion rambut sering ketebalan dan rambut pun tidak kelihatan bervolume pada saat penyasakan. Siswa juga mengalami kesulitan saat menentukan letak sanggul tepat dipuncak kepala dengan seimbang gelungan rambutnya serta ketinggian sanggul puncak tidak sesuai dengan ukuran sebenarnya yaitu setinggi 10 cm dari atas daun telinga.

Sejalan dengan kemampuan yang dialami siswa dalam membentuk sanggul puncak maka untuk mengatasinya, siswa harus memiliki kemampuan dalam membentuk sanggul puncak di pesta siang hari. Kemampuan adalah suatu kapasitas individu untuk melaksanakan tugas dalam pekerjaan terrtentu (Robbins, 2003). Dalam penelitian ini kemampuan yang ingin diamati adalah kemampuan psikomotorik. Adapun aspek-aspek kemampuan yang ingin diamati dari siswa yaitu penggunaan alat, bahan, serta memahami langkah-langkah pengerjaan setiap melakukan pembentukan sanggul puncak yang meliputi: proses penyasakkan, proses membentuk sanggul puncak sampai proses cara meletakkan asesoris sanggul puncak.

Dari latar belakang masalah di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Analisis Kesulitan Dan Kemampuan membentuk Sanggul Puncak Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin’’


(20)

5

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah ditemukan terlebih dahulu, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana analisis pengetahuan siswa tentang teori sanggul puncak ? 2. Bagaimana kesulitan siswa dalam membentuk sanggul puncak ? 3. Bagaimana kemampuan siswa dalam membentuk sanggul puncak ? 4. Bagaimana hasil praktik siswa dalam membentuk sanggul puncak ? 5. Bagaimana pengetahuan siswa dalam menggunakan alat dan bahan

untuk membentuk sanggul puncak ?

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan permasalahan yang ditemukan dilatar belakang dan identifikasi masalah serta untuk memperjelas permasalahannya yang diteliti perlu diadakan pembatasan masalah. Masalah yang dibatasi penulis pada penelitian ini yaitu:

1. Kesulitan siswa dalam membentuk sanggul puncak yang dibahas tentang : proses penyasakkan dan proses pembuatan sanggul tepat dipuncak kepala.

2. Kemampuan siswa dalam membentuk sanggul puncak yang dibahas yaitu tentang : persiapan alat, bahan dan kosmetik; pengikatan rambut dan penempelan hair piace; proses penyasakkan rambut; proses membentuk sanggul puncak; proses cara meletakkan asesoris; dan hasil akhir penataan sanggul puncak.


(21)

6

3. Membentuk sanggul puncak yang akan dibahas tentang Pola penataan sangul puncak untuk pesta siang hari.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana analisis kesulitan membentuk sanggul puncak siswa kelas XI SMK Negeri 1 Beringin?

2. Bagaimana analisis kemampuan hasil praktik membentuk sanggul puncak siswa kelas XI SMK Negeri 1 Beringin?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah :

1. Untuk menganalisis kesulitan dalam membentuk sanggul puncak siswa kelas XI tata kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.

2. Untuk menganalisis kemampuan hasil pratik membentuk sanggul puncak siswa kelas XI tata kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini : 1. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teori untuk memperkaya wawasan dalam mengetahui analisis kesulitan dan kemampuan membetuk sanggul puncak.


(22)

7

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru

1) Sebagai bahan masukan kepada guru mata pelajaran Hair styling sanggul puncak untuk mengetahui kesulitan dan kemampuan dalam membentuk sanggul puncak di siang hari.

2) Memberikan motivasi guru agar semakin mantap dalam mempersiapkan diri dalam proses pembelajaran

b. Bagi siswa

1) Mampu mengatasi kesulitan dalam membentuk sanggul puncak di siang hari dan Menambah kemampuan siswa dalam membentuk sanggul puncak di siang hari

2) Membentuk sikap tanggung jawab, kerjasama, aktif, dan keratif antara siswa dalam menyelesaikan suatu masalah.

c. Bagi sekolah

1) Memberikan pemikiran baru kepada sekolah dalam mengembangkan cara meningkatkan hasil belajar siswa.

d. Bagi peneliti

1) Melatih dan menambah pengalaman bagi peneliti dalam pembuatan karya ilmiah dan sebagai bahan acuan bagi peneliti apabila kelak menjadi seorang guru.


(23)

78 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Kesulitan-kesulitan siswa dalam membentuk sanggul puncak yaitu (a) Siswa kesulitan menyasak rambut dari pangkal rambut ketika saya memegang sisir dalam posisi rambut ditarik lurus keatas diantara jari telunjuk dari jari tengah, sedangkan ibu jari membantu menjepit ujung rambut. (b) Siswa kesulitan menyasak rambut dari pangkal rambut ketika saya memegang sisir dalam posisi rambut kurang lurus ditarik keatas diantara jari telunjuk dari jari tengah , sedangkan ibu jari membantu menjepit ujung rambut. (c) Siswa kesulitan membuat ukuran sanggul puncak setinggi 10 cm dari atas daun telinga. (d) Siswa kesulitan membuat gelungan sanggul puncak seimbang. (e) Siswa kesulitan membuat sanggul puncak menyerupai rumah siput (f) Siswa kesulitan Sulit membuat sanggul puncak dengan rapi. (g) Siswa kesulitan Sulit membuat sanggul puncak dalam waktu 15 menit. (h) Siswa kesulitan jika sanggul puncak setinggi 10 cm dari atas daun telinga membuat bagian kanan dan kiri bentuk gelungnya seimbang (i) Siswa kesulitan membuat sanggul puncak dalam waktu 45 menit.

2. Kemampuan hasil praktik siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin dalam membentuk sanggul puncak berada dalam kategori cukup dimana pada sub indicator persiapan alat termasuk dalam kategori baik.


(24)

79

Sub indicator persiapan bahan dan kosmetik termasuk dalam kategori baik. Sub indicator mengikat rambut dan menempelkan hair piece termasuk dalam kategori baik. Sub indicator proses penyasakan rambut termasuk dalam kategori cukup baik. Sub indicator proses membentuk sanggul puncak termasuk dalam kategori cukup baik. Sub indicator proses meletakkan aksesories termasuk dalam kategori baik. Sub indicator hasil akhir termasuk dalam kategori cukup baik

B. Saran

1. Guru harus membantu siswa untuk mengatasi kesulitan dalam membentuk sanggul puncak, dengan cara memberikan teknik-teknik yang harus diketahui siswa untuk mempermudah membentuk sanggul puncak, yang kelaknya berguna untuk masa depan siswa kedepannya.

2. Guru harus membantu siswa untuk menambah kemampuan dalam membentuk sanggul puncak, dengan cara memberikan ilmu tentang membentuk sanggul puncak baik teori maupun prakteknya, yang kelaknya berguna untuk masa depan siswa kedepannya.

3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari tahu tentang Analisis Kesulitan Dan Kemampuan Membentuk Sanggul Puncak di SMK Negeri 1 Beringin, untuk memperluas hasil penelitian.


(25)

80

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Abdurrahman, M.(2012).Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta Renika Cipta

Ali, M dan Asrori, M (2010). Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta : Bumi Aksara

Alwi hasan, dkk (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimin.(2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik . Jakarta :Rineka Cipta Behrend

Djamarah, Bahri Syaiful. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Gibson & Ivancevich & Donnely. 1994. Organisasi dan manajemen. Perilaku,

struktur, proses. Edisi keempat. Jakarta: Erlangga. Hamzah (2011). Profesi Kependidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Santrock (2007). Psikologi Pendidikan (terjemahan). Jakarta : Kencana.

Sunarto, dan Hartono. 1999. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta. Kusuma , dkk (2004). Tata Kecantikan Rambut Tingkat Terampil. Depok Utara:

Meunita Cipta Sarjana.

Lingga, Sandra (2010). Sanggul Elegant. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Notoadmojo, S.P.(2005). Metodologi penilaian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Redaksi Sinar Grafika (2011). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional.

Jakarta : Sinar Grafika.

Riduwan (2004). Belajar mudah penelitian untuk Guru , Karyawan dan penelitian pemula. Bandung : Alfabeta


(26)

81

Robbin (2007). Perilaku Organisasi Konsep Kontrovensi dan Aplikasi. Jakarta : Prenlindo

Rostamailis, dkk.(2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 2 . Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Suprapto (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Soelaiman (2007) . Defenisi Kemampuan . Jakarta : Bumi Aksara Sudjana (2010). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, Nana.(2009). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN). 2003 Manajemen Pendidikan : PT. Rineka Cipta.

Skripsi :

Pulungan Juliansyah. (2016). Hubungan pengetahuan autocad dan minat belajar dengan hasil belajar menggambar dengan perangkat lunak (MDPL) siswa kelas XI program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 2 Medan tahun pelajaran 2015/2016 Unimed, Medan.

Arisanti Ida Dessy. (2016). Peningkatan Hasil Belajar Sanggul Modern Melalui Model Pembelajaran Titor Sebaya Di Unnes 2016 Unnes, Semarang.


(1)

3. Membentuk sanggul puncak yang akan dibahas tentang Pola penataan sangul puncak untuk pesta siang hari.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana analisis kesulitan membentuk sanggul puncak siswa kelas XI SMK Negeri 1 Beringin?

2. Bagaimana analisis kemampuan hasil praktik membentuk sanggul puncak siswa kelas XI SMK Negeri 1 Beringin?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah :

1. Untuk menganalisis kesulitan dalam membentuk sanggul puncak siswa kelas XI tata kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.

2. Untuk menganalisis kemampuan hasil pratik membentuk sanggul puncak siswa kelas XI tata kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini : 1. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teori untuk memperkaya wawasan dalam mengetahui analisis kesulitan dan kemampuan membetuk sanggul puncak.


(2)

7

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru

1) Sebagai bahan masukan kepada guru mata pelajaran Hair styling sanggul puncak untuk mengetahui kesulitan dan kemampuan dalam membentuk sanggul puncak di siang hari.

2) Memberikan motivasi guru agar semakin mantap dalam mempersiapkan diri dalam proses pembelajaran

b. Bagi siswa

1) Mampu mengatasi kesulitan dalam membentuk sanggul puncak di siang hari dan Menambah kemampuan siswa dalam membentuk sanggul puncak di siang hari

2) Membentuk sikap tanggung jawab, kerjasama, aktif, dan keratif antara siswa dalam menyelesaikan suatu masalah.

c. Bagi sekolah

1) Memberikan pemikiran baru kepada sekolah dalam mengembangkan cara meningkatkan hasil belajar siswa.

d. Bagi peneliti

1) Melatih dan menambah pengalaman bagi peneliti dalam pembuatan karya ilmiah dan sebagai bahan acuan bagi peneliti apabila kelak menjadi seorang guru.


(3)

78

A. Kesimpulan

1. Kesulitan-kesulitan siswa dalam membentuk sanggul puncak yaitu (a) Siswa kesulitan menyasak rambut dari pangkal rambut ketika saya memegang sisir dalam posisi rambut ditarik lurus keatas diantara jari telunjuk dari jari tengah, sedangkan ibu jari membantu menjepit ujung rambut. (b) Siswa kesulitan menyasak rambut dari pangkal rambut ketika saya memegang sisir dalam posisi rambut kurang lurus ditarik keatas diantara jari telunjuk dari jari tengah , sedangkan ibu jari membantu menjepit ujung rambut. (c) Siswa kesulitan membuat ukuran sanggul puncak setinggi 10 cm dari atas daun telinga. (d) Siswa kesulitan membuat gelungan sanggul puncak seimbang. (e) Siswa kesulitan membuat sanggul puncak menyerupai rumah siput (f) Siswa kesulitan Sulit membuat sanggul puncak dengan rapi. (g) Siswa kesulitan Sulit membuat sanggul puncak dalam waktu 15 menit. (h) Siswa kesulitan jika sanggul puncak setinggi 10 cm dari atas daun telinga membuat bagian kanan dan kiri bentuk gelungnya seimbang (i) Siswa kesulitan membuat sanggul puncak dalam waktu 45 menit.

2. Kemampuan hasil praktik siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin dalam membentuk sanggul puncak berada dalam kategori cukup dimana pada sub indicator persiapan alat termasuk dalam kategori baik.


(4)

79

Sub indicator persiapan bahan dan kosmetik termasuk dalam kategori baik. Sub indicator mengikat rambut dan menempelkan hair piece termasuk dalam kategori baik. Sub indicator proses penyasakan rambut termasuk dalam kategori cukup baik. Sub indicator proses membentuk sanggul puncak termasuk dalam kategori cukup baik. Sub indicator proses meletakkan aksesories termasuk dalam kategori baik. Sub indicator hasil akhir termasuk dalam kategori cukup baik

B. Saran

1. Guru harus membantu siswa untuk mengatasi kesulitan dalam membentuk sanggul puncak, dengan cara memberikan teknik-teknik yang harus diketahui siswa untuk mempermudah membentuk sanggul puncak, yang kelaknya berguna untuk masa depan siswa kedepannya.

2. Guru harus membantu siswa untuk menambah kemampuan dalam membentuk sanggul puncak, dengan cara memberikan ilmu tentang membentuk sanggul puncak baik teori maupun prakteknya, yang kelaknya berguna untuk masa depan siswa kedepannya.

3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari tahu tentang Analisis Kesulitan Dan Kemampuan Membentuk Sanggul Puncak di SMK Negeri 1 Beringin, untuk memperluas hasil penelitian.


(5)

80

Abdurrahman, M.(2012).Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta Renika Cipta

Ali, M dan Asrori, M (2010). Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta : Bumi Aksara

Alwi hasan, dkk (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimin.(2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik . Jakarta :Rineka Cipta Behrend

Djamarah, Bahri Syaiful. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Gibson & Ivancevich & Donnely. 1994. Organisasi dan manajemen. Perilaku,

struktur, proses. Edisi keempat. Jakarta: Erlangga. Hamzah (2011). Profesi Kependidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Santrock (2007). Psikologi Pendidikan (terjemahan). Jakarta : Kencana.

Sunarto, dan Hartono. 1999. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta. Kusuma , dkk (2004). Tata Kecantikan Rambut Tingkat Terampil. Depok Utara:

Meunita Cipta Sarjana.

Lingga, Sandra (2010). Sanggul Elegant. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Notoadmojo, S.P.(2005). Metodologi penilaian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Redaksi Sinar Grafika (2011). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional.

Jakarta : Sinar Grafika.

Riduwan (2004). Belajar mudah penelitian untuk Guru , Karyawan dan penelitian pemula. Bandung : Alfabeta


(6)

81

Robbin (2007). Perilaku Organisasi Konsep Kontrovensi dan Aplikasi. Jakarta : Prenlindo

Rostamailis, dkk.(2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 2 . Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Suprapto (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Soelaiman (2007) . Defenisi Kemampuan . Jakarta : Bumi Aksara Sudjana (2010). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, Nana.(2009). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN). 2003 Manajemen Pendidikan : PT. Rineka Cipta.

Skripsi :

Pulungan Juliansyah. (2016). Hubungan pengetahuan autocad dan minat belajar dengan hasil belajar menggambar dengan perangkat lunak (MDPL) siswa kelas XI program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 2 Medan tahun pelajaran 2015/2016 Unimed, Medan.

Arisanti Ida Dessy. (2016). Peningkatan Hasil Belajar Sanggul Modern Melalui Model Pembelajaran Titor Sebaya Di Unnes 2016 Unnes, Semarang.