32
1. Prinsip Umum
Pada hakekatnya sistem tata udara merupakan sistem refrigerasi. Untuk memperoleh sistem refrigerasi hermetik mampu bekerja secara efisien, maka segala
bentuk kontaminantor, misalnya: uap air moisture, non-condensable gases dan kotoran lainnya harus dijaga agar tidak masuk ke dalam sistem atau berada pada
tingkat yang serendah mungkin. Pada perakitan mesin baru maka persyaratan tersebut di atas dapat dipenuhi dengan lebih mudah karena memang kondisi mesin yang baru
berbeda dengan kondisi mesin yang sudah dipakai lama disamping itu fasilitas bengkel dan kondisi kerjanya lebih bagus. Tetapi lain ceritanya pada kasus kerusakan
mesin refrigerasi, karena kerusakan yang terjadi pada mesin refrigerasi seringkali menimbulkan proses kimiawi di dalam sistem yang tidak menguntungkan. Bahkan
kadangkala dapat menimbulkan kontaminasi.
Oleh karena itu agar pekerjaan perawatan dan perbaikan dapat berhasil dengan baik maka diperlukan pengetahuan mendalam tentang peralatan yang sedang
ditangani berikut berbagai gangguan dan kondisi yang dapat merusak sistem sebelum melakukan pekerjaan perbaikan yang sebenarnya. Dalam hal in diperlukan
pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan pekerjaan pelacakan ganguan atau trouble shooting. Untuk menunjang keberhasilan pekerjaan repair maka harus tersedia
pula berbagai peralatan tangan tools dan alat ukur yang relevan dan diperlukan pula pengetahuanketerampilan untuk menggunakannya.
Sebelum memulai pekerjaan perbaikan maka diperlukan pekerjaan investigasi yang menyeluruh dan teliti. Jangan keburu-buru melepas kompresor dari sistem bila
belum diketahui secara pasti bahwa kompresor telah rusak. Kerusakan kompresor dapat terjadi pada sistem mekaniknya dan sistem elektrikalnya. Kerusakan mekanik
pada umumnya terjadi karena katub kompresor lemah sehingga bocor. Kerusakan pada sistem elektrik dapat terjadi karena kumparan motor terbakar, relay starting
rusak, thermostat rusak, internal protector rusak dan kerusakan pada tranformatornya.
Kerusakan kompresor dapat timbul karena sistemnya telah terkontaminasi dengan air atau uap air dalam waktu yang relatif lama. Untuk memastikan terjadinya
33 kontaminasi maka perlu diadakan pemeriksaan pelumas oli refrigeran secara teliti
dengan prosedur standard ang berlaku, yaitu menguji kemurnian lubricant dengan mengunakan “Clean Test Tube”.
2. Kontaminasi Uap Air