Undang-Undang Dasar 1945 Tap MPR ndang-Undang

7. Peraturan Daerah kabupatenkota .  Penyebutan jenis Peraturan Perundang-undangan di atas sekaligus merupakan hirarki atau tata urutan Peraturan Perundang-undangan. Artinya, suatu Peraturan Perundang-undangan selalu berlaku, bersumber dan berdasar pada Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi dan norma yang lebih tinggi berlaku, bersumber dan berdasar pada Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi lagi, dan seterusnya sampai pada Peraturan Perundang-undangan yang paling tinggi tingkatannya. Konsekuensinya, setiap Peraturan Perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang lebih stinggi. Berikut ini akan diuraikan secara singkat mengenai jenis-jenis Peraturan Perundangundangan tersebut.

a. Undang-Undang Dasar 1945

 Undang-Undang Dasar 1945 merupakan hukum dasar tertulis Negara Republik Indonesia, yang memuat dasar dan garis besar hukum dalam penyelenggaraan negara.  Berdasarkan Ketetapan MPR yang pernah ada yaitu Tap MPRS XXMPRS1966 tentang Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan dan Tap MPRS No. IIIMPR2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang- undangan menempatkan Undang-Undang Dasar 1945 pada posisi yang paling tinggi, hal ini disebabkan karena Undang-Undang Dasar 1945 merupakan sumber hukum dasar tertulis Negara Republik Indonesia yang memuat dasar dan garis besar hukum dalam penyelenggaraan Negara.  Hal yang sama juga diterapkan ddalam Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, dimana menempatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan jenis Peraturan Perundang-undangan yang tertinggi. Dengan demikian, materi muatan Peraturan Perundang-undangan yang tingkatannya lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai hukum dasar tertulisi bagi bangsa Indonesia.

b. Tap MPR

Tap MPR ini merupakan putusan majelis yang yang mempunyai kekuatan hukum mengikat ke luar dan ke dalam MPR. Dan memiliki arti penting di bidang hukum. Bentuk Tap MPR ini pertama kali keluar pada 1960, yaitu Ketetapan MPRS RI No.1MPRS1960 tentang Manifesto Politik RI sebagai GBHN. Berdasarkan Tap MPRS No.XXMPRS1966 lampiran bentuk putusan peraturan MPR ini memuat: a. Garis-garis besar dalam bidang legislatif yang dilaksanakan dengan UU. b. Garis-garis besar dalam bidang eksekutif yang dilaksanakan dengan Keputusan Presiden. Hal ini juga berarti, Ketetapan MPR di satu pihak dapat dilaksanakan dengan Keputusan Presiden.

c. ndang-Undang

 Undang-Undang merupakan Peraturan Perundang-Undangan untuk melaksanakan Undang-Undang Dasar 1945 dan TAP MPR. Yang berwenang membuat Undang-Undang adalah Dewan Perwakilan Rakyat bersama Presiden. Ada beberapa kriteria agar suatu masalah diatur dengan Undang- Undang, antara lain sebagai berikut : 1. Undang-Undang dibentuk atas perintah ketentuan Undang-Undang Dasar 1945; 2. Undang-Undang dibentuk atas perintah Ketetapan MPR; 3. Undang-Undang dibentuk atas perintah ketentuan Undang-Undang terdahulu; 4. Undang-Undang dibentuk dalam rangka mencabut, mengubah dan menambah Undang-Undang yang sudah ada; 5. Undang-Undang dibentuk karena berkaitan dengan hak asasi manusia; 6. Undang-Undang dibentuk karena berkaitan dengan kewajiban atau kepentingan orang banyak.

d. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Perpu