HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PSIKOLOGI ANAK DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRASEKOLAH DI TK SATU ATAP TELOGOWARU KOTA MALANG

(1)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PSIKOLOGI ANAK DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK

PRASEKOLAH DI TK SATU ATAP TELOGOWARU KOTA MALANG

SKRIPSI

Oleh:

NUR HIDAYANTO

NIM. 08060153

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015


(2)

i

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PSIKOLOGI ANAK DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK

PRASEKOLAH DI TK SATU ATAP TELOGOWARU KOTA MALANG

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S. Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

SKRIPSI

Oleh:

NUR HIDAYANTO

NIM. 08060153

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015


(3)

(4)

(5)

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : NUR HIDAYANTO

NIM : 08060153

Jurusan : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas : Ilmu Kesehatan

Judul Skripsi : HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA

TENTANG PSIKOLOGI ANAK DENGAN

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRA SEKOLAH DI TK DHARMAWANITA SATU ATAP TELOGOWARU KOTA MALANG

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar- benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pirkiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan saya atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 12 Agustus 2015 Yang Membuat Pernyataan

NUR HIDAYANTO NIM. 08060153


(6)

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

Karya sederhana terakhir sebagai mahasiswa sarjana telah rampung, rasa syukur saya dan terima kasih kepada :

 Pemilik nama nan-indah, sifat yang sempurna, Allah SWT., tiada lupa dan bosan puji syukur selalu terucap atas nikmat Iman dan Islam, dan segala pelengkap perjalanan kehidupan sampai pada tahapan ini sebagai langkah perjuangan dalam membanggakan dan membahagiakan orang-orang tercinta.

 Nabi Muhammad SAW., sosok manusia biasa yang memiliki kedudukan istimewa disisi-Nya karena Iman dan Islam yang sempurna, dan menjadi tauladan bagi pengikutnya

 Bapak (Alm. Tri Suryo Sulaksono) dan Ibu (Retno Sri Hayurini), terima kasih yang tak ternilai untuk semua nilai kehidupan, pengorbanan, harapan, dan lantunan do’a dengan keringat dan air matamu mengantar anakmu mencapai gelar sarjana.

 Bapak Sudirman dan Ibu Mariati yang telah banyak memberikan kepercayan dan dukungan serta doa kepada saya untuk memperoleh gelar sarjana.

 Saudara kandung ku ( Rahma Octavianti, Dwi karuniawati, Diah Hikmayanti dan Wahyu Anugerah Utama) yang juga memberikan dukungan dan do’anya.

 Ibu Ririn Harini., S.Kep,Ns.,M.Kep dan Ibu Sri Sunaringsih Ika W, SKM. MPH yang telah menjadi Dosen Pembimbing saya selama ini, terima kasih telah meluangkan waktu serta memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi selama penyusunan karya akhir kuliah ini.

 Ibu Sri Sunaringsih Ika Wardojo, SKM., MPH; Ibu Nur Lailatul Masruroh, S.Kep., Ns., MNS dan Ibu Indah Dwi Pratiwi, S.Kep., Ns., MNg yang telah menjadi Dosen Penguji, terima kasih telah meluangkan waktu serta memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi selama penyusunan karya akhir kuliah ini.  Bapak Edi Purwanto, S.Kep., Ns., MNg. Selaku Biro Skripsi Angkatan 2008,

terima kasih telah memberikan bimbingan dan dukungan serta motivasi selama penyusunan karya akhir kuliah ini.


(7)

vi

 Pihak Tk. Satu Satu Atap Telogowaru Kota Malang, terima kasih atas motivasi dan bantuan di Puskesmas sehingga penelitian ini dapat lancar ijinnya dan pelaksaannya dengan sukses.

 Sahabat-sahabat saya PSIK C 2008, terima kasih atas dukungan dan semangatnya selama ini serta cerita-cerita indah kalian. Aku bangga dan bersyukur telah mengenal kalian.

 Sahabat-sahabat saya Gank Sakauw ( Kenika, Puguh, Ghufrond, Azizul, Samsul Bima, Sandy, Adi Sumaryono, dan Rahmad ) terima kasih atas dukungan dan motivasi serta cerita-cerita indah dan menyenangkan di bangku kuliahku selama ini. Aku bangga dan bersyukur telah mengenal kalian.

 Penghuni kost rumah tak bertuan sukun, terima kasih banyak bantuaanya dan mohon maaf saya telah merepotkan kalian.

 Kerja Skripsi dan Ujian Bersama (Arul, Andi, Agung, Rifki, Indri, Neneng, Devry, Sandy, Rendi, Huda, Mambo, Samsul, April, Desti, Nur, Hendra, Irwan, Tika, Deby, Wa Ode, Nisa’, Tatak, Desy, Reza, Rosi, Cherri, Binti, Bima, Ferdian, Nuning, Andre, Alfan, Rendi 2009, Agil, dan Mega), terima kasih atas cerita, masukan dan semangat mengerjakannya.

 Anak ku tersayang, Michail Rafif Hidayanto yang merupakan api kecil penyemangat dalam jiwaku untuk selalu menjadi lebih baik.

 Dan terakhir spesial buat makmumku Dian istanti yang tiada lelah untuk menyemangati, mengomeli dan membantu dalam pengerjaan skripsi ini


(8)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualikum WR. WB

Alhamdulillah, puji syukur yang sebesar-besarnya penulis panjajtkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “ Hubungan Tingkat Pengetahuan Orangtua tentang Psikologi Anak dengan Perkembangan Psikososial Anak Prasekolah di TK Satu Atap Telogowaru Kota Malang “ sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan pada program studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini saya menguapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ririn Harini, S.Kep.,Ns,.M.Kep selaku pembimbing I, terimakasih telah meluangkan waktu, serta memberikan bimbingan, dukungan, arahan serta motivasi selama penyusunan skripsi.

4. Sri Sunaringsih Ika W, SKM,.M.PH selaku pembimbing II, terimakasih telah meluangkan waktu, serta memberikan bimbingan, dukungan, arahan serta motivasi selama penyusunan skripsi.


(9)

viii

5. Seluruh dosen dan staf Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih atas ilmu, dukungan dan motivasi selama ini.

6. Seluruh orang tua wali dan juga bapak ibu guru TK. Satu Atap Telogowaru Kota Malang yang telah membantu proses penelitian dapat terlaksana dan terselesaikan.

7. Kedua orang tua, keluarga dan teman yang selalu mendoakan, mendukung serta menjadi semangat selama proses skripsi.

8. Istri dan anak saya yang menjadi penyemangat untuk menyelesaikan studi saya.

Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Mohon maaf atas segala kesalahan yang tidak berkenaan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT, memberikan imbalan atas amal, bantuan dan kebaikan-kebaikannya dan semoga Allah senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugrahkan kasih sayangNya untuk kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.

Malang, 12 Agustus 2015


(10)

ix ABSTRAK

Hubungan Tingkat Pengetahuan Orangtua tentang Psikologi Anak dengan Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah di TK Satu Atap Tlogowaru

Kota Malang”

Nur Hidayanto1, Ririn Harini2, Sri Sunaringsih Ika. W3

Latar Belakang: Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh banyak faktor, baik secara internal maupun eksternal seperti model pengasuhan dan tingkat pengetahuan orangtua tentang psikologi anak. Karena itu, menjadi penting bagi para orangtua untuk memperhatikan segala faktor yang mungkin berdampak terhadap perkembangan anak secara positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orangtua tentang psikologi anak dengan perkembangan psikososial anak usia prasekolah di TK Satu Atap Tlogowaru Kota Malang.

Metode Penelitian: analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional study, teknik pengambilan sampel total sampling berjumlah 40 orangtua yang menyekolahkan anaknya di TK Satu Atap Tlogowaru Kota Malang. Penelitian dilakukan pada 23-24 Juli 2015, dengan metode kuesioner dan analisis data Chi-Square.

Hasil: Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar orangtua memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang psikologi anak, sebagian besar anak usia prasekolah memiliki tingkat perkembangan psikososial yang sesuai, dan ada hubungan tingkat pengetahuan orangtua tentang psikologi anak dengan perkembangan psikososial anak usia prasekolah di TK Satu Atap Tlogowaru Kota Malang.

Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini diperlukan pemahaman dan sikap positif dari para orangtua dan pendidik bahwa tingkat pengetahuan tentang psikologi anak, menjadi faktor penting demi tumbuh kembang anak yang sehat.

Kata Kunci: Pengetahuan orangtua, Psikologi anak, Perkembangan psikososial anak

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

2 Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.


(11)

x ABSTRAK

Knowledge Level Relationships Parents of Child Psychology at the Psychosocial Development of Preschooler in kindergarten One Roof

Tlogowaru Malang

Nur Hidayanto1, Ririn Harini2, Sri Sunaringsih Ika. W3

Background: Growth and development of children is influenced by many factors, both internally and externally as a model of care and the level of parental knowledge of child psychology. Therefore, it becomes important for parents to pay attention to all the factors that may affect the child's development in a positive way. The purpose of this study was to determine the relationship to the level of parental knowledge about the psychology of children with psychosocial development of preschool children in kindergarten One Roof Tlogowaru Malang.

Methods: Correlative analytic with cross sectional study, the sampling technique total sampling of 40 parents who send their children to kindergarten One Roof Tlogowaru Malang. The study was conducted on 23 to 24 July 2015 by questionnaire and data analysis Chi-Square

Results: The results showed that most parents have a good level of knowledge about the psychology of children, mostly preschoolers have high levels of psychosocial development that is appropriate, and there is the correlation between parental knowledge about the psychology of children with psychosocial development of preschool children in kindergarten One Roof Tlogowaru Malang.

Conclusion: Based on this research requires an understanding and positive attitudes of parents and educators that the level of knowledge of child psychology, an important factor for the sake of healthy child development.

Keywords : Parental knowledge, child psychology, child's psychosocial development

1. Student Study Program in Nursing Science, the Faculty of Health, the University of Muhammadiyah Malang.

2. Lecturer Study Program in Nursing Science, the Faculty of Health, the University of Muhammadiyah Malang.

3. Lecturer Study Program in Nursing Science, the Faculty of Health, the University of Muhammadiyah Malang.


(12)

xi DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar pengesahan ... ii

Lembar Persetujuan ... iii

Lembar Keaslian Penelitian ... iv

Lembar persembahan ... v

Kata Pengantar ... vi

Abstrak ... viii

Abstrac ... ix

Daftar Isi ... x

Daftar tabel ... xvi

Daftar gambar ... xvii

Daftar Lampiran ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Bagi Peneliti ... 5

1.4.2 Bagi Tenaga kesehatan ... 5

1.4.3 Bagi Pendidikan keperawatan ... 5

1.4.4 Bagi Masyarakat... 6

1.4.5 Bagi pemerintah ... 6

1.5 Batasan Penelitian ... 6

1.6 Keaslian Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Konsep Dasar Pengetahuan ... 8

2.1.1 Definisi pengetahuan ... 8

2.1.2 Tingkat Pengetahuan ... 9

2.1.3 Faktor-Faktor mempengaruhi pengetahuan ... 10

2.1.4 Cara memperoleh pengetahuan ...12

2.1.5 Pengukuran pengetahuan ...14

2.2 Konsep Orang Tua... 14

2.2.1 Pengertian Orang tua... 14

2.2.2 Peran Orang tua ... 15

2.2.3 Fungsi Orang tua ... 15

2.3 Konsep Anak Prasekolah ... 16

2.3.1 Pengertian Anak Prasekolah ... 16


(13)

xii

2.3.3 Perkembangan psikososial anak prasekolah ... 19

2.3.4 Pengukuran Perkembangan Psikososial anak prasekolah ... 21

2.3.5 Tugas perkembangan anak usia prasekolah ... 21

2.3.6 Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah ... 22

2.3.7 Faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang ... 23

2.3.8 Masalah anak usia prasekolah ... 24

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 28

3.1 Hipotesis Penelitian ... 28

3.2 Kerangka Konsep ... 29

BAB IV METODE PENELITIAN ... 30

4.1 Desain Penelitian ... 30

4.2 Kerangka Kerja Penelitian ... 31

4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 32

4.3.1 Populasi ... 32

4.3.2 Sampel ... 33

4.3.3 Teknik Sampling ... 32

4.4 Variabel Penelitian ... 32

4.4.1 Variabel Independen ... 33

4.4.2 Variabel Dependen ... 33

4.5 Definisi Operasional ... 33

4.6 Instrumen / Alat Ukur ... 34

4.7 Waktu dan Tempat Penelitian ... 35

4.8 Teknik Pengumpulan Data ... 35

4.9 Pengolahan Data ... 37

4.10 Analisa Data ... 37

4.11 Uji validitas dan reliabilitas ... 38

4.12 Etika dalam penelitian... 40

BAB V HASIL PENELITIAN...42

5.1 Data umum ... 42

5.1.1.1 Karakteristik responden berdasarkan usia ... 42

5.1.1.2 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan ... 43

5.1.1.3 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ... 43

5.2 Data khusus ... 44

5.2.1 Karakteristik responden berdasarkan tingkat pengetahuan ... 44

5.2.2 Karakteristik responden berdasarkan perkembangan psikososial ... 44

BAB VI PEMBAHASAN ... 47

6.1 Hasil analisa Deskriptif ... 47

6.1.1 Tingkat pengetahuan orang tua ... 47

6.1.2 Tingkat perkembangan anak usia prasekolah... 48 6.1.3 Analisa Hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang psikologi


(14)

xiii

anak dengan perkembangan anak usia prasekolah ... 49

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 50

BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan ... 51

7.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN ... 55


(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Definisi Operasional ... ...34 Tabel 4.7.1 Tabel Kisi-Kisi Instrumen Tingkat Pengetahuan Orang tua Tentang

Psikologi Anak Prasekolah ... ...35 Tabel 4.7.2 Tabel Kisi-Kisi Instrumen Perkembangan Psikososial Anak Usia

Prasekolah ... ...36 Tabel 5.1 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Usia di Tk Satu Atap

Telogowaru Kota malang ... ...43 Tabel 5.2 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan di Tk Satu

Atap Telogowaru Kota malang ... ...44 Tabel 5.3 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan di Tk Satu

Atap Telogowaru Kota malang ... ...44 Tabel. 5.4 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan

Orang tua Tentang Psikologi Anak Prasekolah di Tk Satu Atap

Telogowaru Kota malang ... ...45 Tabel. 5.5 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Perkembangan

Psikososial Anak Usia Prasekolah di Tk Satu Atap Telogowaru Kota

malang... ...45 Tabel. 5.6 Tabel Silang Tingkat Pengetahuan Orangtua Tentang Psikologi

Anak dengan Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah di

Tk Satu Atap Telogowaru Kota Malang ... ...46 Tabel 5.7 Hasil Uji Analisis Korelasi Chi-Square Tingkat Pengetahuan

Orangtua Tentang Psikologi Anak dengan Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah di Tk. Satu Atap Telogowaru


(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Rancangan Sistematis Kerangka Konsep Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang tua Tentang Psikologi Anak Dengan

Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah ... 29 Gambar 4.1 Penelitian Case Control “Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang tua

Tentang Psikologi Anak Dengan Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah di Tk Tk Satu Atap Telogowaru Kota Malang” ... 32 Gambar 10 Dokumentasi Penelitian Case Control “Hubungan Tingkat

Pengetahuan Orang tua Tentang Psikologi Anak Dengan Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah di Tk Tk Satu Atap Telogowaru Kota Malang” ... 59


(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian ... 55

Lampiran 2 Lembar Kuesioner Penelitian Tingkat Pengetahuan ... 56

Lampiran 3 Lembar Kuesioner Perkembangan Psikososial ... 58

Lampiran 4 Lembar Observasi Pendahuluan Penelitian .. ... 59

Lampiran 5 Lembar Hasil Uji Instrumen Data (Validitas dan Reliabilitas) ... 61

Lampiran 6 Lembar Hasil Chi Square Dengan SPSS ... 64

Lampiran 7 Surat Telah Melakukan Penelitian dari Tk. Satu Atap Tlogowaru Kota Malang... 65

Lampiran 8 Lembar Log Book Bimbingan Skripsi Mahasiswa ... 66

Lampiran 9 Lembar Angket Persetujuan Seminar Proposal Dan Seminar Hasil ... 72

Lampiran 10 Lembar Dokumentasi Penelitian ... 73


(18)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, A.H. (2010). Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Imliah. Jakarta: Salemba Medika. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka

Cipta.

Bloom, Benjamin S. (2006). Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals, Handbook I Cognitive Domain. New York: Longmans, Green and Co. Dearden, A.B. (2009). Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: FE-UI.

Depkes RI. (2008). Millenium Development Goals 2015. Jakarta: Depkes RI.

Dinas Kesehatan Surabaya. (2008). Profil Kesehatan Jawa Timur. Surabaya: Dinkes Surabaya. Effendy, N. (2008). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hurlock, Elizabet B. (2010). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Hidayat, A. (2009). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

_________ (2010). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta: Salemba Medika. Ihsan, F. (2008). Dasar-dasar kependidikan. Jakarta: Rineka cipta.

Isangedighi, I.A., P.J. Udo & I.E. Ekpo. (2006). Diet composition of Mugil cephalus (Pisces: Mugilidae) in the Cross River Estuary, Niger Delta, Nigeria. Nigerian J. Agric. Food Environ. 5 (2-4):10-15.

Johnson, D.W dan Medinnus, R.T. (2004). Teaching Students To Be Peacemakers. Edina, Minnesota: Interaction Book Company.

Notoatmodjo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Edisi 4. Jakarta: Rineka Cipta. _____________. (2011). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. . Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. (2010). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Patmonodewo, S. (2009). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sanjaya, I Nyoman. 2007. Pola Konsumsi Makanan Tradisional Bali sebagai Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe II di Tabanan. Bali: TT.

Soetjiningsih. (2011). Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Sagung Seto.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi Dengan Metode R&D. Bandung: Alfabeta


(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anak merupakan makhluk yang membutuhkan perhatian, kasih sayang dan tempat bagi perkembangannya. Anak juga merupakan pribadi yang masih bersih dan peka terhadap rangsangan-rangsanganyang berasal dari lingkungan. Lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak adalah keluarga. Pada lingkungan ini anak mengenal dunia sekitarnya dan pola pergaulan hidup yang berlaku sehari-hari. Keluarga juga mengajarkan anak bertingkah laku yang penting untuk perkembangan yang cukup baik dalam kehidupan bersama. Seberapa besar pengaruh dari anggota keluarga bergantung pada hubungan ibu dan anak. Pada penelitian smith yang lain, sensitivitas ibu telah dilaporkan sebagai salah satu faktor penentu yang paling penting terhadap keterikatan antara ibu dan anak. Baik atau tidaknya proses pertumbuhan dan perkembangan anak tergantung pada pengasuhan yang diberikan oleh orangtuanya. Perkembangan anak akan optimal apabila sesuai dengan tahap perkembangannya bahkan sejak anak masih dalam kandungan, sedangkan lingkungan yang tidak mendukung akan menghambat perkembangan anak (Hidayat, 2009).

Perkembangan adalah perubahan yang teratur, sistematis, dan terorganisir yang mempunyai tujuan tertentu. Perkembangan memiliki beberapa ciri, yaitu berkesinambungan, kumulatif, bergerak ke arah yang lebih kompleks dan holistik. Perkembangan psikososial berarti perkembangan sosial seorang individu ditinjau dari sudut pandang psikologi. Perkembangan masa anak-anak merupakan hal yang menarik untuk dipelajari. Hubungan antara anak dan keluarga, teman sebaya dan sekolah mempengaruhi perkembangan psikososial seorang anak. Perkembangan


(20)

2

sosial seorang anak meningkat ditandai dengan adanya perubahan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang kebutuhan dan peraturan-peraturan yang berlaku (Hurlock, 2010).

Krisis yang dihadapi anak pada usia antara 3 dan 6 tahun disebut inisiatif versus rasa bersalah . Dimana orang terdekat anak usia prasekolah adalah keluarga, anak normal telah menguasai perasaan otonomi, anak mengembangkan perasaan bersalah ketika orang tua membuat anak merasa bahwa imajinasi dan aktivitasnya tidak dapat diterima. Anak usia prasekolah adalah pelajar yang enerjik, antusias dan pengganggu dengan imajinasi yang aktif. Kesadaran moral mulai berkembang. Mulai menggunakan alasan sederhana dan dapat menoleransi penundaan kepuasaan dalam periode yang lama. Pengalaman anak selama periode usia prasekolah umumnya lebih menakutkan dibandingkan dengan periode usia lainnya, rasa takut yang umumnya terjadi antara lain adalah; kegelapan, ditinggal sendiri terutama pada saat menjelang tidur, binatang terutama binatang yang besar, hantu, mutilasi tubuh, nyeri dan objek serta orang-orang yang berhubungan dengan pengalaman yang menyakitkan (Supartini, 2009).

Indonesia memiliki jumlah balita 10% dari seluruh populasi, sehingga sebagai calon penerus generasi bangsa, kualitas tumbuh kembang balita Indonesia perlu mendapatkan perhatian serius (Depkes RI, 2008). Data analisia situasi orangtua dan anak di Dinas Kesehatan Tingkat I Propinsi Jawa Timur 2008 untuk deteksi tumbuh kembang balita di Jawa Timur ditetapkan 80% tetapi cangkupan diperiksa 40-59% dan mengalami perkembangan optimal sebanyak 0,14%. Masalah tumbuh kembang anak masih banyak ditemukan sampai saat ini dan kondisi yang tidak kondusif turut menjadi penyebab makin banyaknya anak yang mengalami gangguan atau penyimpangan tumbuh kembang. Di Surabaya masih didapatkan kasus keterlambatan


(21)

3

tumbuh kembang yang salah satunya adalah keterlambatan berbicara dan bersosial. Kasus ini meningkat empat kali lipat dibading empat tahun yang lalu (Dinkes Surabaya, 2008).

Orangtua memiliki peranan penting dalam optimalisai perkembangan seorang anak. Orangtua harus selalu memberi rangsang atau stimulasi kepada anak dalam semua aspek perkembangan baik motorik kasar maupun halus, bahasa dan personal sosial. Stimulasi harus diberikasn secara rutin dan berkesinambungan dengan kasih sayang, metode bermain, dan lain-lain. Sehingga, perkembangan anak akan berjalan optimal, kurangnya stimualasi dari orang tua dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan anak (Depkes, 2008). Selain itu, pengaruh pengasuhan orangtua terhadap anak akan terus berlangsung tidak hanya pada masa anak-anak tetapi berlangsung terus, pengalaman-pengalaman yang menakutkan, menggoncangkan seperti trauma, membahayakan dan sebagainya, akan terus berdampak pada fase perkembangan berikutnya. Pengalaman tersebut akan terus dibawa dan disimpan dialam bawah sadar dan dapat muncul berupa tingkah laku yang aneh yang seringkali tidak dimengerti oleh individu yang bersangkutan. Orangtua melalui tindakannya akan membentuk watak dan menentukan sikap anak serta tindakannya. Orangtua dapat memilih pola asuh yang tepat dan ideal bagi anaknya. Orangtua yang salah menerapkan pola asuh akan membawa akibat buruk bagi perkembangan jiwa anak (Hidayat, 2009).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di TK. Satu Atap Telogowaru Kota Malang pada tanggal 2 Febuari 2015, dengan melakulan observasi kegiatan belajar pada saat pelajaran maupun istirahat terlihat sebagian murid mengikuti kegiatan belajar dan sebagian lainnya asyik bermain sendiri dengan teman. Peneliti juga melihat dimana ada dua orang anak menangis karena tidak mau ditinggal oleh orangtua nya


(22)

4

ketika kegiatan belajar berlangsung. Bahkan ketika pengajar memberikan suatu pertanyaan ada juga anak-anak yang menjawab dengan malu-malu dan bahkan ada yang hanya diam saja ketika diberikan pertanyaan. Pada saat jam istirahat terlihat anak-anak sedang bermain dan terlihat beberapa anak hanya bermain dengan sesama jenis kelamin dan beberapa diantaranya lebih memilih bersama orangtua. Saat melakukan wawancara dengan beberapa orang tua mengenai pengetahuan psikologi anak, mereka hanya sebatas mengerti untuk mendidik dan banyak dari mereka yang memaksakan agar mengikuti kemauan orang tua tersebut sehingga menjadikan anak tersebut menangis dan takut atas apa yang akan dilakukan.

Berdasarkan uraian tersebut peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Orangtua Tentang Psikologi Anak dengan Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah di TK. Satu Atap Tlogowaru Kota Malang .

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan keadaan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Adakah hubungan tingkat pengetahuan orangtua tentang psikologi anak dengan perkembangan psikososial anak usia prasekolah di TK. Satu Atap Tlogowaru Kota Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan tingkat

pengetahuan orangtua tentang psikologi anak dengan perkembangan


(23)

5

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan orang tua tentang psikologi anak di TK. Satu Atap Tlogowaru Kota Malang.

2. Mengidentifikasi perkembangan psikososial anak usia prasekolah di TK. Satu Atap Tlogowaru Kota Malang.

3. Menganalisa hubungan tingkat pengetahuan orangtua tentang psikologi anak dengan perkembangan psikososial anak usia prasekolah di TK Satu Atap Tlogowaru Kota Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan di atas, maka manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, diantaranya:

1.4.1 Bagi Peneliti

Sebagai sarana informasi serta dapat menambah wawasan tentang

perkembangan psikososial anak usia prasekolah. Sebagai sumber data untuk di gunakan sebagai penelitian lebih lanjut melakukan penelitian kembali dengan melakukan observasi secara langsung sehingga lebih validasi. Memberikan informasi mengenai perkembangan psikososial anak di masyarakat.

1.4.2 Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan untuk

mengoptimalkan pendekatan secara persuasif kepada anak usia prasekolah serta memberikan edukasi yang dapat membantu untuk memberikan informasi kepada orang tua yang memiliki anak usia prasekolah.

1.4.3 Bagi Pendidikan Keperawatan

Diharapkan dapat menjadi informasi studi pustaka mengenai perkembangan psikologi anak dan psikososial anak usia prasekolah.


(24)

6

1.4.4 Bagi Masyarakat

Sebagai informasi guna meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama orangtua yang memiliki anak usia prasekolah tentang perkembangan psikologi anak, sehingga orangtua dapat menunjukkan sikap positif kepada anak.

1.5 Batasan Penelitian

Untuk mempermudah dan mempertegas lingkup penelitian, maka penelitian ini diberi batasan penelitian sebagai berikut:

1.5.1 Pemberian kuesioner sebagai media yang berfungsi dalam mengobservasi serta tolak ukur yang berguna dalam mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan responden tentang psikologi anak.

1.5.2 Pemberian media pamflet sebagai saran edukasi pada responden tentang perkembangan psikologi anak dan perkembangan psikososial anak.

1.5.3 Responden penelitian ini adalah orangtua siswa serta siswa TK. Satu Atap Kota Malang.

1.6 Keaslian Penelitian

Untuk menghindari klaim ketidakorisinilan skripsi ini dan kesamaan dengan penelitian sebelumnya, maka perlu dijelaskan tentang hal ini:

1.6.1 Penelitian yang dilakukan oleh Ibnu Subekti (2008) berjudul Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan tingkat stimulasi perkembangan anak prasekolah di TK Playgroup Al-Hidayah Karangayar . Hasil penelitian Penelitian yang didapat dengan analisa univarat dan bivariat bahwa pengetahuan tentang perkembangan anak terhadap perilaku stimulasi anak usia pra sekolah terdapat hubungan yang signifikan (probabilitas value penelitian ( =0,000) < probabilitas value peneliti ( =0,05). Sehingga kesimpulan dari


(25)

7

penelitian didalam karakteristik ibu yang meliputi umur, pendidikan, jumlah anak tidak ada pengaruhnya namun untuk pengetahuan dengan perilaku stimulasi terdapat hubungan.

1.6.2 Penelitian yang dilakukan oleh Agustina Sari (2010) berjudul Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Psikomotor Anak Usia 3-5 tahun . Hasil penelitian diperoleh (54,1%) responden berpengetahuan baik, dan (83,3%) responden memiliki perkembangan psikomotor normal. Secara statistik dibuktikan dengan metode Chi Square didapatkan nilai p=0,266 lebih besar dari tingkat bermakna a=0,05, sehingga menyimpulkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan psikomotor anak usia 3-5 th.

1.6.3 Penelitian yang dilakukan oleh Hel My Betsy Kosegeran (2008). Desain penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekat an Cross Sectional

yang dilakukan terhadap sampel sebanyak 32 responden pada bulan Juni 2013 di Desa Ranoketang Atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan orang tua tentang

stimulasi dini dengan perkembangan anak usia 4-5 tahun (p=0,005).

Pengetahuan orangtua yang baik tentang stimulasi dini mempengaruhi

pemberian stimulasi terhadap perkembangan anak, sehingga anak

mencapai perkembangan optimal sesuai usianya.

Perbedaan dari penelitian di atas peneliti akan melakukan penelitian secara langsung mengenai tingkat pengetahuan orangtua tentang psikologi anak dengan perkembangan psikososial anak usia prasekolah, jenis penelitian yang digunakan, jenis variabel, jumlah sampel dan lokasi.


(1)

sosial seorang anak meningkat ditandai dengan adanya perubahan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang kebutuhan dan peraturan-peraturan yang berlaku (Hurlock, 2010).

Krisis yang dihadapi anak pada usia antara 3 dan 6 tahun disebut inisiatif versus rasa bersalah . Dimana orang terdekat anak usia prasekolah adalah keluarga, anak normal telah menguasai perasaan otonomi, anak mengembangkan perasaan bersalah ketika orang tua membuat anak merasa bahwa imajinasi dan aktivitasnya tidak dapat diterima. Anak usia prasekolah adalah pelajar yang enerjik, antusias dan pengganggu dengan imajinasi yang aktif. Kesadaran moral mulai berkembang. Mulai menggunakan alasan sederhana dan dapat menoleransi penundaan kepuasaan dalam periode yang lama. Pengalaman anak selama periode usia prasekolah umumnya lebih menakutkan dibandingkan dengan periode usia lainnya, rasa takut yang umumnya terjadi antara lain adalah; kegelapan, ditinggal sendiri terutama pada saat menjelang tidur, binatang terutama binatang yang besar, hantu, mutilasi tubuh, nyeri dan objek serta orang-orang yang berhubungan dengan pengalaman yang menyakitkan (Supartini, 2009).

Indonesia memiliki jumlah balita 10% dari seluruh populasi, sehingga sebagai calon penerus generasi bangsa, kualitas tumbuh kembang balita Indonesia perlu mendapatkan perhatian serius (Depkes RI, 2008). Data analisia situasi orangtua dan anak di Dinas Kesehatan Tingkat I Propinsi Jawa Timur 2008 untuk deteksi tumbuh kembang balita di Jawa Timur ditetapkan 80% tetapi cangkupan diperiksa 40-59% dan mengalami perkembangan optimal sebanyak 0,14%. Masalah tumbuh kembang anak masih banyak ditemukan sampai saat ini dan kondisi yang tidak kondusif turut menjadi penyebab makin banyaknya anak yang mengalami gangguan atau penyimpangan tumbuh kembang. Di Surabaya masih didapatkan kasus keterlambatan


(2)

tumbuh kembang yang salah satunya adalah keterlambatan berbicara dan bersosial. Kasus ini meningkat empat kali lipat dibading empat tahun yang lalu (Dinkes Surabaya, 2008).

Orangtua memiliki peranan penting dalam optimalisai perkembangan seorang anak. Orangtua harus selalu memberi rangsang atau stimulasi kepada anak dalam semua aspek perkembangan baik motorik kasar maupun halus, bahasa dan personal sosial. Stimulasi harus diberikasn secara rutin dan berkesinambungan dengan kasih sayang, metode bermain, dan lain-lain. Sehingga, perkembangan anak akan berjalan optimal, kurangnya stimualasi dari orang tua dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan anak (Depkes, 2008). Selain itu, pengaruh pengasuhan orangtua terhadap anak akan terus berlangsung tidak hanya pada masa anak-anak tetapi berlangsung terus, pengalaman-pengalaman yang menakutkan, menggoncangkan seperti trauma, membahayakan dan sebagainya, akan terus berdampak pada fase perkembangan berikutnya. Pengalaman tersebut akan terus dibawa dan disimpan dialam bawah sadar dan dapat muncul berupa tingkah laku yang aneh yang seringkali tidak dimengerti oleh individu yang bersangkutan. Orangtua melalui tindakannya akan membentuk watak dan menentukan sikap anak serta tindakannya. Orangtua dapat memilih pola asuh yang tepat dan ideal bagi anaknya. Orangtua yang salah menerapkan pola asuh akan membawa akibat buruk bagi perkembangan jiwa anak (Hidayat, 2009).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di TK. Satu Atap Telogowaru Kota Malang pada tanggal 2 Febuari 2015, dengan melakulan observasi kegiatan belajar pada saat pelajaran maupun istirahat terlihat sebagian murid mengikuti kegiatan belajar dan sebagian lainnya asyik bermain sendiri dengan teman. Peneliti juga melihat dimana ada dua orang anak menangis karena tidak mau ditinggal oleh orangtua nya


(3)

ketika kegiatan belajar berlangsung. Bahkan ketika pengajar memberikan suatu pertanyaan ada juga anak-anak yang menjawab dengan malu-malu dan bahkan ada yang hanya diam saja ketika diberikan pertanyaan. Pada saat jam istirahat terlihat anak-anak sedang bermain dan terlihat beberapa anak hanya bermain dengan sesama jenis kelamin dan beberapa diantaranya lebih memilih bersama orangtua. Saat melakukan wawancara dengan beberapa orang tua mengenai pengetahuan psikologi anak, mereka hanya sebatas mengerti untuk mendidik dan banyak dari mereka yang memaksakan agar mengikuti kemauan orang tua tersebut sehingga menjadikan anak tersebut menangis dan takut atas apa yang akan dilakukan.

Berdasarkan uraian tersebut peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Orangtua Tentang Psikologi Anak dengan Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah di TK. Satu Atap Tlogowaru Kota Malang .

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan keadaan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Adakah hubungan tingkat pengetahuan orangtua tentang psikologi anak dengan perkembangan psikososial anak usia prasekolah di TK. Satu Atap Tlogowaru Kota Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orangtua tentang psikologi anak dengan perkembangan psikososial anak usia prasekolah di TK. Satu Atap Tlogowaru Kota Malang.


(4)

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan orang tua tentang psikologi anak di TK. Satu Atap Tlogowaru Kota Malang.

2. Mengidentifikasi perkembangan psikososial anak usia prasekolah di TK. Satu Atap Tlogowaru Kota Malang.

3. Menganalisa hubungan tingkat pengetahuan orangtua tentang psikologi anak dengan perkembangan psikososial anak usia prasekolah di TK Satu Atap Tlogowaru Kota Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan di atas, maka manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, diantaranya:

1.4.1 Bagi Peneliti

Sebagai sarana informasi serta dapat menambah wawasan tentang perkembangan psikososial anak usia prasekolah. Sebagai sumber data untuk di gunakan sebagai penelitian lebih lanjut melakukan penelitian kembali dengan melakukan observasi secara langsung sehingga lebih validasi. Memberikan informasi mengenai perkembangan psikososial anak di masyarakat.

1.4.2 Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan pendekatan secara persuasif kepada anak usia prasekolah serta memberikan edukasi yang dapat membantu untuk memberikan informasi kepada orang tua yang memiliki anak usia prasekolah.

1.4.3 Bagi Pendidikan Keperawatan

Diharapkan dapat menjadi informasi studi pustaka mengenai perkembangan psikologi anak dan psikososial anak usia prasekolah.


(5)

1.4.4 Bagi Masyarakat

Sebagai informasi guna meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama orangtua yang memiliki anak usia prasekolah tentang perkembangan psikologi anak, sehingga orangtua dapat menunjukkan sikap positif kepada anak.

1.5 Batasan Penelitian

Untuk mempermudah dan mempertegas lingkup penelitian, maka penelitian ini diberi batasan penelitian sebagai berikut:

1.5.1 Pemberian kuesioner sebagai media yang berfungsi dalam mengobservasi serta tolak ukur yang berguna dalam mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan responden tentang psikologi anak.

1.5.2 Pemberian media pamflet sebagai saran edukasi pada responden tentang perkembangan psikologi anak dan perkembangan psikososial anak.

1.5.3 Responden penelitian ini adalah orangtua siswa serta siswa TK. Satu Atap Kota Malang.

1.6 Keaslian Penelitian

Untuk menghindari klaim ketidakorisinilan skripsi ini dan kesamaan dengan penelitian sebelumnya, maka perlu dijelaskan tentang hal ini:

1.6.1 Penelitian yang dilakukan oleh Ibnu Subekti (2008) berjudul Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan tingkat stimulasi perkembangan anak prasekolah di TK Playgroup Al-Hidayah Karangayar . Hasil penelitian Penelitian yang didapat dengan analisa univarat dan bivariat bahwa pengetahuan tentang perkembangan anak terhadap perilaku stimulasi anak usia pra sekolah terdapat hubungan yang signifikan (probabilitas value penelitian ( =0,000) < probabilitas value peneliti ( =0,05). Sehingga kesimpulan dari


(6)

penelitian didalam karakteristik ibu yang meliputi umur, pendidikan, jumlah anak tidak ada pengaruhnya namun untuk pengetahuan dengan perilaku stimulasi terdapat hubungan.

1.6.2 Penelitian yang dilakukan oleh Agustina Sari (2010) berjudul Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Psikomotor Anak Usia 3-5 tahun . Hasil penelitian diperoleh (54,1%) responden berpengetahuan baik, dan (83,3%) responden memiliki perkembangan psikomotor normal. Secara statistik dibuktikan dengan metode Chi Square didapatkan nilai p=0,266 lebih besar dari tingkat bermakna a=0,05, sehingga menyimpulkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan psikomotor anak usia 3-5 th.

1.6.3 Penelitian yang dilakukan oleh Hel My Betsy Kosegeran (2008). Desain penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekat an Cross Sectional yang dilakukan terhadap sampel sebanyak 32 responden pada bulan Juni 2013 di Desa Ranoketang Atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan orang tua tentang stimulasi dini dengan perkembangan anak usia 4-5 tahun (p=0,005). Pengetahuan orangtua yang baik tentang stimulasi dini mempengaruhi pemberian stimulasi terhadap perkembangan anak, sehingga anak mencapai perkembangan optimal sesuai usianya.

Perbedaan dari penelitian di atas peneliti akan melakukan penelitian secara langsung mengenai tingkat pengetahuan orangtua tentang psikologi anak dengan perkembangan psikososial anak usia prasekolah, jenis penelitian yang digunakan, jenis variabel, jumlah sampel dan lokasi.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENCEGAHAN TBC DENGAN KEJADIAN TBC BERULANG PADA ANAK PRASEKOLAH Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Pencegahan Tbc Dengan Kejadian Tbc Berulang Pada Anak Usia Prasekolah Di Puskesmas Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 1 13

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MANFAAT BERMAIN DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Bermain Dengan Perkembangan Personal Sosial Anak Prasekolah (3-6 Tahun) Di TK (Taman Kanak-Kanak) Pertiwi J

0 2 18

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN KEJADIAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Prasekolah Di Tk 01Pertiwi Karangbangun Karanganyar.

0 9 15

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Prasekolah Di Tk 01Pertiwi Karangbangun Karanganyar.

0 2 6

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN KEJADIAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Prasekolah Di Tk 01Pertiwi Karangbangun Karanganyar.

0 1 17

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN SCABIES PADA ANAK PRASEKOLAH Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Terhadap Kejadian Scabies Pada Anak Prasekolah Di Desa Geneng Sari Kemusu Boyolali.

0 0 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN SCABIES PADA ANAK PRASEKOLAH Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Terhadap Kejadian Scabies Pada Anak Prasekolah Di Desa Geneng Sari Kemusu Boyolali.

0 0 14

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK DI TK PKK XI WINONG GEMPOL KABUPATEN PASURUAN

0 0 9

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRASEKOLAH USIA 5-6 TAHUN

0 0 5

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ‘AISYIYAH INSAN ROBBANI MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak Prasekolah di Pendidikan Anak Usia Dini 'Aisyiyah Insan

0 1 12