HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT INFEKSI KEPUTIHAN SELAMA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN KELAHIRAN PREMATURE PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA BUNDA KOTA MALANG

(1)

i

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT INFEKSI KEPUTIHAN

SELAMA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN KELAHIRAN

PREMATURE PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT

BERSALIN PERMATA BUNDA KOTA MALANG

SKRIPSI

Disusun Oleh : DIAN RAHMANIA

NIM. 08060060

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2011


(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT INFEKSI KEPUTIHAN

SELAMA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN KELAHIRAN

PREMATURE PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT

BERSALIN PERMATA BUNDA KOTA MALANG

SKRIPSI

Disusun Oleh : DIAN RAHMANIA

NIM. 08060060

Skripsi ini telah disetujui tanggal 10 Juli 2012

Pembimbing I,

Tri Lestari Handayani.,M.Kep.,Sp.Mat NIP.UMM.112.9311.0304

Pembimbing II,

Ledy Martha A, S.Kep. Ns, M.Kes

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini.,S.Kep.Ns.M.Kep. NIP.UMM.112.0501.0419


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT INFEKSI KEPUTIHAN

SELAMA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN KELAHIRAN

PREMATURE PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT

BERSALIN PERMATA BUNDA KOTA MALANG

SKRIPSI

Disusun Oleh : DIAN RAHMANIA

NIM. 08060060

Skripsi ini Telah Diujikan pada tanggal 26 Juli 2012

Penguji I,

Tri Lestari Handayani,M.Kep.,Sp.Mat NIP.UMM.112.9311.0304

Penguji II,

Ledy Martha A, S.Kep. Ns, M.Kes

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani,M.Kep.,Sp.Mat NIP.UMM.112.9311.0304

Penguji III,

Prof.DR.Ir.Sujono,M.Kes NIP.UMM.131.877.094

Penguji IV,

Aini Alifatin, M.Kep NIP.UMM.131.877.094


(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dian Rahmania

NIM : 08060060

Jurusan : Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas : Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Tugas akhir dengan judul : Hubungan antara riwayat infeksi keputihan dengan kejadian kelahiran prematur pada ibu postpartum di rumah sakit bersalin permata bunda kota malang adalah hasil karya saya, dan dalam naskah tugas akhir ini terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar sarjana akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata didalam naskah tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur penjiplakan (plagiasi), maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF

Demikian pernyataan ini saya buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, Juli 2012 Yang Membuat Pernyataan

Dian Rahmania NIM. 08060060


(5)

v

MOTTO DAN LEMBAR PERSEMBAHAN

Lakukan Apa Yang Bisa Kau Lakukan Sekarang, Jangan Terus Menunda

Agar Semua Menjadi Indah Pada Waktunya

Berangkat Dengan Penuh Keyakinan

Berjalan Dengan Penuh Keikhlasan Istiqomah Dalam Menghadapi

Cobaan

Ahmad Mahsun Elfiky

Dalam Hidup Qmu Berhak Bahagia. Oleh Karena Itu Jangan Biarkan

Bahagia Mu Ditentukan Orang Lain. Bahagia Harus Ad Dalam Dirimu

Kahlil Gibran

Alhamdulillah Sujud Syukur Dan Haru ,Engkau Memperkenankan Hamba

Menyambut Ramadhan Mu Ya Rabb...

Alhamdulillah Atas Kuasa Mu Yang Tiada Henti-Hentinya Memberikan

Kebahagiaan Dan Anugerah Terindah...Maafkam Hamba Yang

Terkadang Tak Mensyukuri Nikmat Dari Mu... Tak Lupa Sholawat Serta

Salam Qta Haturkan Kepada Junjungan Nabi Besar Qta Nabi

Muhammad SAW Yang Telah Membawa Qta Dari Jaman Kegelapan

Menuju Ke Dalam Jaman Terang Benderang...

Karya Kecil Penuh Perjuangan Ini Q Persembahkan Untuk MAMAH,

BAPAK, IBU, DAN ADEK Q TERSAYANG yang selalu senantiasa


(6)

vi

Special Big Thanks for

MAMA q tersayang ... satu hal yang ingin dian lakukan adalah bertemu dan memeluk mama yang erat. Ma... ketika dian menulis lembar pengesahan ini dian gag bisa nahan air mata. Semua yang dian lakukan hanya untuk mama tersayang, dian ingin membuat mama bahagia dan tersenyum bangga. Ini langkah awal dian umtuk meraih masa depan yang lebih baik lagi. Terima kasih ya ma untuk segala cinta kasih yang telah mama berikan untuk dian LOVE U MOM...

BAPAK q tercinta... sosok ayah yang terbaik di dunia yang q dian sayangi dan dian banggakan. Dian hanya bisa mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga atas semua jerih payah dan doa-doa bapak selama ini sehingga dapat mengantarkan dian menjadi seorang sarjana.... hanya ini yang dapat dian persembahkan untuk bapak, semoga karya ini mampu menguntai senyum bahagia bapak...

IBU q tersayang.... jika ada kata yang melebihi kata terima kasih kata itulah yang dian haturkan untuk ibu .... terima kasih telah memberikan kasih sayang tulus kepada dian dan alvin. Terima kasih atas doa-doa yang ibu panjatkan khusus untuk dian hingga akhirnya dian bisa lulus menjadi seorang sarjana.... LOVE U MOMMY

 ADEK Q seng ganteng dhewe sak dunia bul bul (alvin “kedele”) Makasih ya sayang buat

doa-doanya. Walau sering qta berantem tentang hal sepele tapi mbak tetep sayang sama qmu... mbak selalu kangen qmu... tetep jadi adek Q yang manis yaaa. Sebentar lagi qmu juga akan quliah, belajar yang rajin ya dek bikin mama, bapak, ibu bangga dengan qta.... LUPH U dle kedele onde-onde hhaaaa...

Buat tante-tante Q (BUNDA IIN &TANTE IKA), UMIK, OM DILLA, DEK SYIFA terima kasih atas dukungan, doa-doa, motivasi nya buat dian sehingga bisa mengerjakan skripsi dengan lancar...Khusus buat BUNDA IIN.... makasih ya nda atas kasih sayang, motivasi, dukungan selama dian ada di malang... makasih udah mau jadi tempat curhat


(7)

vii

segala masalah dan kegalauan hati Q selama ini hheeeee... makasih ya bunda sayaaaanggggg

Buat sahabat q tercinta terkasih tersegala nya xiiixxiiiii ( SAYONK CHALZA, SAYONK VIVIN CHIWI, SAYONK LALA, AAK SUGENG) Gag berasa ya udah 4 taun qta bersama-sama kalian adalah anugerah terindah yang pernah q miliki ... sahabat terbaik Q. makasih ya sayonk-sayonk q atas persahabatan yang indah selama ini. Suka duka susah senang qta lalui bersama... makan bareng, duduk pasti berjejer.... ke matos bareng, jalan-jalan bareng, kemana-mana bareng.... kangeeeennnn AQ . Semoga persahabatan qta tetep abadi selamanya jangan lupain q ya sayooonk q muacchhhhhh.... Btw capa duluan nie yang bakal nikah duluan... wajib undang-undang yach yach sayang luph u (kis hug)

 BUAT SAYONK CHALZA, SAYONK CHIWI, AAK SUGENG semangat ya ngerjain

skripsinya keep cepilit qaqa semangka...

Buat SAYONK MALA qta bener-bener teman seperjuangan mulai dari cari judul ampe

njilid nie skripsi saling menyemangati dan nunguuin q sidang makasih ya sayonk...  Teruntuk dosen-dosen tercinta special BU LESTARI DAN BU LEDY terima kasih

buat bimbingan, ilmu, perhatian, dukungan, dan bantuan sampai saya dinyatakan lulus.  Terimakasih kepada IBU SUPRAPTO DAN MBAK LILIK yang telah membantu saya

dalam melakukan penelitian di RSB Permata bunda sehingga dapat berjalan dengan lancar

Buat MY DEAR SAM NIAT ... seseorang yang telah mengisi hati dan hari-hari q. Maksih ya mas buat semangat, perhatian, pengertian, motivasi, dukungannya selama ini sampe adek bisa nyelesaikan skripsinya dengan baik. Maaf ya mas klo q sering marah gag jelas ma mas (abis klo gag mas siapa lagi yg mau q marahin hhheeee peace boossss... ). Makasih karena mas yang selalu memotivasi adek bahwa akan ada cahaya terang di depan sana jika qta mau berusaha. Semoga qta selalu di ridloi oleh allah ...


(8)

viii

Untuk sahabat cowox q the only one DWI MARDIAN KARYADI PUTRA... Makasih ya di... atas semangat dan motivasinya selama ini ...senang mengenalmu... berbagi cerita denganmu.... makasih ya udah nungguin aq sidang padahal qmu lho gag bisa masuk ke ruangan hheeee... semangat buat skripsinya ya ayo cepet nyusul aq.... kip cepilit yaaa...

Buat teman seperjuangan skripsi q (Nirmala, Netty, Fitrah, Yuni, Silviana, Dian Rinda, Dini, Putri, Dewi Kiratnawati, Jeng Nia, Olive, Binti, Yudha, Deddy, Andri, Agus, Nurwiyah, Vivi, Ciwul, Ria, Nurul, Rita, Leo, Badrus, Adit, Kharis, Ivan, ) kangen suasana galau skripsi kemaren hhaaa.... nunggu dosen, bimbingan, sidang alhamdulillah akhirnya

qta bisa lulus juga

Temen-temen seperjuangan q PSIK 2008 khususnya psik b terima kasih atas dukungan dan selalu menyemangati q....


(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Antara Riwayat Infeksi Keputihan Selama Kehamilan Dengan Kejdian Prematur Pada Ibu Postpartum Di Rumah Sakit Bersalin Permata Bunda Kota Malang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus pada :

1. Tri Lestari Handayani, M.Kep, Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan sekaligus selaku pembimbing I yang telah sabar dan bijaksana dalam memberikan bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

2. Nurul Aini,.M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Lady Martha A S.Kep, Ns. M.Kep selaku pembimbing II yang telah memberikan ilmu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Sri Soendari Soeprapto, Amd, Keb. selaku manager operasional RSB Permata

Bunda Kota Malang, terima kasih atas bantuan dan dukungannya sehingga dapat memudahkan saya untuk melakukan penelitian di RSB Permata Bunda.

5. Dosen dan Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan, fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas ilmu dan bantuan yang diberikan kepada penulis.


(10)

x

6. Orangtuaku tercinta untuk Mamah Rina Hidayati Bapak Ali Ahmadi dan Ibu Siti Mahmudah dan untuk adek q tersayang Alvin Farhan yang tak pernah lelah untuk memberikan motivasi, kasih sayang serta doa yang dipanjatkan untuk kesuksesan Dian.

7. Rekan-rekan khususnya teman-teman PSIK angkatan 2008 yang turut serta membantu dan memberikan dukungan.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga nantinya bisa bermanfaat bagi semua pihak

khususnya bidang keperawatan. Amin…

Malang, 26 Juli 2012


(11)

xi ABSTRAK

Hubungan Antara Riwayat Infeksi Keputihan Selama Kehamilan Dengan Kejadian Kelahiran Prematur

Pada Ibu Postpartum Di Rumah Sakit Bersalin Permata Bunda Kota Malang

Dian Rahmania1, Tri Lestari Handayani2, Ledy Martha Aridiana3

Latar belakang : Keputihan atau dalam istilah medis disebut flour albus atau leukorhoea adalah cairan kental yang keluar dari vagina. Keputihan merupakan cairan tubuh bukan darah yang keluar dari vagina, yang dapat bersifat fisiologis maupun patologis dengan berbagai penyebab. Seorang wanita akan lebih rentan mengalami keputihan pada saat hamil karena pada saat ibu hamil terjadi perubahan hormonal yang menyebabkan peningkatan produksi cairan vagina yang akan meningkatkan terjadinya keputihan karena infeksi jamur. Keputihan selama kehamilan yang tidak diatasi akan menyebabkan ketuban pecah dini, kelahiran prematur, kelahiran dengan berat lahir rendah.

Metode : Pada penelitian ini menggunakan pendekatan study cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 516 orang ibu postpartum yang melahirkan di Rumah Sakit Bersalin Permata Bunda Kota Malang Periode Januari – Desember 2011. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Analisa data yang digunakan adalah Koefisiensi Kontingensi.

Hasil : Hasil korelasi hubungan keputihan dengan prematur adalah nilai X2 hitung = 39,607 > X2 tabel = 3,841 sehingga H

1 diterima dengan nilai kontingensi sebesar 0,536. Hasil korelasi besarnya hubungan plasenta previa dengan prematur adalah nilai X2 hitung = 4,101 > X2 tabel = 3,841 sehingga H

1 diterima dengan kontingensi sebesar 0,200. Hasil korelasi besarnya hubungan kehamilan ganda dengan prematur adalah nilai X2 hitung = 0,040 < dari X2 tabel = 3,841 sehingga H

0 diterima dengan nilai kontingensi sebesar 0,020. Hasil korelasi besarnya hubungan faktor gaya hidup (perokok pasif) dengan prematur adalah nilai X2 hitung = 16,273 > X2 tabel = 3,841 sehingga H1 diterima dengan nilai kontingensi sebesar 0,377.

Kesimpulan : Berdasarkan hasil Chi Square terdapat hubungan antara riwayat infeksi keputihan, plasenta previa, dan faktor gaya hidup (perokok pasif) dengan kejadian kelahiran prematur pada ibu postpartum di Rumah Sakit Bersalin Permata Bunda Kota Malang. Berdasarkan hasil koefisien kontingensi variabel yang berhubungan kuat dengan kelahiran prematur pada ibu postpartum adalah riwayat infeksi keputihan. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut lagi tentang sebesar besar keputihan dapat menyebabkan prematur dan faktor-faktor penyebab prematur lainnya.

Kata Kunci : Riwayat Infeksi Keputihan, Kelahiran Prematur

1. S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang 2. S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang 3. S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang


(12)

xii ABSTRAK

Related Between A History Of Vaginal Infection During Pregnancy With The Incidence Premature Childbirth On Maternal Postpartum In Permata Bunda

Maternity Hospital Malang

Dian Rahmania1, Tri Lestari Handayani2, Ledy Martha Aridiana3

Background : Vaginal infection which in medical terms is called flour albus or leucorhoea is a thick liquid from vagina. Leukorhoea is a non blood body liquid comes out from vagina which could have charateristic of either psysiologist or pathologist with various causes. A woman will be susceptible to have leukorhoea during pregnancy because when a mother is pregnant there is hormonal change which can causes an increasement of production of vagina liquid will raise leukorhea caused by fungus infection. Vaginal infection in pregnancy which not be cured will cause premature rupture of membranes, premature childbirth, and birth of a baby low weight.

Methode : This research used cross cestional approach. Sample of this research is 98 postpartum mother who experience a premature childbirth at Permata Bunda Maternity Hospital Malang period from Januari to Desember 2011. The sampling technique used in this research were Total Sampling. Analysis of the data used is the Koefisien Kontingensi.

Result : The result of correlation between leukorhoea with premature childbirth is the value of X2 = 39,607 > X2 table = 3,841 then H

1 accepted with value kontingensi is 0,536. The result of correlation between plasenta previa with premature childbirth is the value of X2 = 4,101 > X2 table = 3,841 then H

1 accepted with value kontingensi is 0,200. The result of correlation between gemelli with premature childbirth is the value of X2 = 0,040 < X2 table = 3,841 then H

0 accepted with value kontingensi is 0,020. The result of correlation between lifestyle element (passive smoker) with premature childbirth is the value of X2 = 16,273 < X2 table = 3,841 then H1 accepted with value koefisien kontingensi is 0,377.

Conclusion : Based Chi Square analysis there is a relationship between history of leukorhea infection, plasenta previa, and lifestyle element (passive smoker) with the premature childbirth on postpartum mother in Permata Bunda Maternity Hospital Malang. Based value coefisien contingensi while the most dominant element related to premature childbirth is leukorhea infection. Furhter study is about among leukorhoe influence with premature and another factor.

Keywords : History of Leukorhea Infection, Premature Childbirth

1. School of Nursing, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang.

2. School of Nursing, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang

3. School of Nursing, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang


(13)

xiii DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian Penelitian ... iv

Motto dan Lembar Persembahan ... v

Kata Pengantar ... viii

Abstract ... x

Abstract... xi

Daftar Isi ... xii

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Gambar ... xv

Daftar Lampiran ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan ... 7

1.3.1 Tujuan Umum ... 7

1.3.2 Tujuan Khusus ... 7

1.4 Manfaat ... 7

1.4.1 Bagi Tempat Penelitian ... 8

1.4.2 Bagi Responden/Tenaga Kesehatan ... 8

1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan ... 8

1.4.4 Bagi Peneliti ... 8

1.5 Keaslian Penelitian ... 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Keputihan ... 12

2.1.1 Definisi Keputihan ... 12

2.1.2 Jenis Dan Penyebab Keputihan ... 13

2.1.3 Dampak Keputihan Abnormal Akibat Infeksi Selama Kehamilan16 2.1.4 Keputihan Selama Kehamilan ... 18

2.1.5 Perawatan Daerah Genetalia Dan Pencegahan Keputihan ... 19

2.1.6 Pengobatan Pada Infeksi Keputihan... 20

2.2 Konsep Persalinan Premature ... 23

2.2.1 Definisi Persalinan Prematur... 23

2.2.2 Etiologi Persalinan Prematur ... 24

2.2.3 Patofisiologi Persalinan Prematur ... 26

2.2.4 Pencegahan Persalinan Prematur ... 26

2.2.5 Diagnosis Persalinan Prematur ... 27

2.2.6 Problematika Bayi Prematur... 28

2.2.7 Pemeriksaan Diagnostik Kelahiran Bayi Prematur ... 30

2.2.8 Penatalaksanaan Bayi Prematur ... 31

2.2.9 Hubungan Antara Infeksi Keputihan Dengan Prematur ... 32


(14)

xiv

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual ... 38

3.2 Hipotesis Penelitian ... 39

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 40

4.2 Kerangka Penelitian ... 40

4.3 Populasi, Sampel, Sampling ... 42

4.2.1 Populasi Penelitian ... 42

4.2.2 Sampel Penelitian ... 42

4.2.3 Sampling Penelitian ... 42

4.4 Variabel Penelitian ... 42

4.5 Tempat Penelitian ... 46

4.6 Waktu Penelitian ... 46

4.7 Instrument Penelitian ... 46

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 47

4.9 Analisa Data ... 47

4.9.1 Analisis Univariat ... 48

4.9.2 Analisis Bivariat ... 48

4.9.2.1 Uji koefisien kontingensi ... 48

4.10 Etika Penelitian ... 49

4.10.1 Tanpa Nama (Anonimity) ... 49

4.10.2 Kerahasiaan (Confidentiality) ... 49

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Hasil Penelitian ... 51

5.1.1 karakteristik Responden ... 51

5.2 Hasil Analisa Data ... 55

5.2.1 Hasil Analisis dengan Uji Statistik Deskriptif ... 55

5.2.2 Hasil Statistik dengan koefisien kontingensi ... 55

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Interpretasi dan Hasil Diskusi ... 59

6.1.1 Riwayat Infeksi Keputihan Selama Kahamilan ... 60

6.1.2 Kejadian Kelahiran Prematur ... 60

6.1.3 Variabel Confounding Prematur ... 60

6.1.4 Mengetahui Hubungan Antara Riwayat infeksi keputihan dan variabel confounding dengan prematur ... 61

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 66

6.3 Implikasi untuk Keperawatan ... 67

BAB 7 PENUTUP 7.1 Kesimpulan ... 69

7.2 Saran ... 70

7.2.1 Bidang Kesehatan ... 70

7.2.2 Ibu Hamil ... 70

7.2.3 Peneliti Selanjutnya ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72


(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1Definisi Operasional ... 44

Tabel 5.1 Usia Ibu Postpartum Yang Mengalami Kelahiran Prematur... 51

Tabel 5.2 Tabulasi Silang Antara Keputihan Dengan Premature... 56

Tabel 5.2 Tabulasi Silang Antara Plasenta Previa Dengan Prematur ... 56

Tabel 5.2 Tabulasi Silang Antara Kehamilan Ganda (Gemelli) Dengan Premature 57 Tabel 5.2 Tabulasi Silang Antara Faktor Gaya Hidup (Perokok Pasif)Dengan Premature ... 58


(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 38 Gambar 4.1 Kerangka Kerja ... 41 Gambar 5.1 Pendidikan Ibu Postpartum Yang Mengalami Kelahiran Prematur ... 52 Gambar 5.2 Pekerjaaan Ibu Postpartum Yang Mengalami Kelahiran Prematur ... 52 Gambar 5.3 Paritas Ibu Postpartum Yang Mengalami Kelahiran Prematur ... 53 Gambar 5.4 Karakteristik Ibu Postpartum Berdasarkan Riwayat Infeksi Keputihan 54 Gambar 5.5 Karakteristik Ibu Postpartum Berdasarkan Kejadian prematur ... 55


(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Ijin Melakukan Penelitian

Lampiran 3 Data Ibu Postpartum Yang Mengalami Prematur Dan Tidak Prematur Lampiran 4 Uji Koefisien Kontingensi

Lampiran 5 Lembar Bimbingan Skripsi

Lampiran 6 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian


(18)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Rizky Fadilah M. (2012). Hubungan Frekuensi Penggunaan Celana Ketat (Jeans) Dengan Kejadian Keputihan (Flour Albus) Pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang. Universitas Muhammadiyah Malang

Cunningham F. Gary, dkk. (2001). Kelahiran Preterm Dalam Obstetri Williams edisi 21 volume 1. Jakarta: ECG.

Dinkes Jawa Timur. 2006. Penderita infeksi saluran reproduksi (ISR).html (diakses pada tanggal 13 maret 2012)

Fariz, Muhammad. (2008). Dalam Skripsi : Hubungan Antara Infeksi Pada Ibu Hamil Dengan Kelahiran Premature Di Rsud Dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari- Desember 2006. Universitas Muhammadiyah Malang.

Guinn D, Gibbs R. (2002). Infection related preterm birth: a review of the evidence.

Hasanah, Uswatun. (2011). Dalam Skripsi : Hubungan Antara Riwayat Infeksi Keputihan Selama Kehamilan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Postpartum Di Rumah Sakit Bersalin Permata Bunda Kota Malang. Universitas Muhammadiyah Malang. Jones, dkk. (2005). Dasar-Dasar Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Hipokrates.

Manuaba, Ida Bagus Gde. (2007). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: ECG.

Mochtar R. (1998). Sinopsis Obstetri dan Ginekologi: Panduan Praktik edisi 2. Jakarta: ECG.

Norwitz. Errol, Schorge. J. (2007). Obstetri And Gynaecology at a Glance. Jakarta: Erlangga.

Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrument Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:

Salemba Medika.


(19)

xix

Prawirohardjo, Sarwono. (2005). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Prawirohardjo, Sarwono. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Rompas J. (2004). Pengelolaan Persalinan Premature.

Sastroasmoro, Ismael. (1995). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarata: Graha Ilmu. Sianturi MHR. (2001). Keputihan: Satu Kenyataan Dibalik Suatu Kemelut. Jakarta: FKUI. Sualman, Kamisah S. Ked. (2009). Dalam skripsi: pelaksanaan ketuban pecah dini

kehamilan preterm.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

http://www.penyakitkeputihan.com/bahaya-keputihan-pada-wanita-hamil/ diakses tgl 10 maret 2012

http://tipsanda.com/2008/12/29/tips-atasi-keputihan-bagi-ibu-hamil/ diakses tanggal 13 maret 2012

(http://Belibis A17-Tatalaksana KPD Pretem.pdf, diakses pada tanggal 13 april 2012).

http://health.detik.com/read/2010/06/29/141633/1389244/764/infeksi-serius-yang-bisa-menyerang-ibu-hamil 27 maret 2012

(http://www.dechacare.com/Tips-8-Cara-Mengatasi-Keputihan-I1118.html diakses tanggal 18 April).


(20)

1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Keputihan adalah keluarnya cairan yang berlebihan dari liang senggama yang menyebabkan seorang wanita seringkali mengganti pakaian dalam. Keputihan dapat menyerang wanita mulai dari kanak-kanak sampai wanita dewasa atau telah baki (menopause). Rasa tidak nyaman dalam bekerja, rasa rendah diri, cemas kemungkinan kanker, cerita teman dikantor atau dipasar tentang akibat adanya keputihan ini menyebabkan sebagian wanita mencari pertolongan pada seorang dokter, tetapi sebagian lagi larut dalam usaha penyembuhan pengobatan sendiri (Sianturi, 1996). Keputihan adalah masalah yang sering dialami oleh wanita, terlebih bagi wanita hamil dimana terjadi perubahan hormon selama kehamilan yang bisa menyebabkan peningkatan produksi cairan vagina serta menurunnya keasaman vagina. Kondisi tersebutlah yang memicu terjadinya keputihan, khususnya yang disebabkan oleh infeksi jamur.

Menurut ahli kebidanan dan kandungan Dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.Og tahun 2008 mengatakan bahwa ada dua jenis keputihan, yaitu keputihan yang bersifat normal (fisiologis) dan tidak normal (patologis). Keputihan fisiologis dapat terjadi pada saat hamil, sebelum dan sesudah haid, saat mendapat rangsangan seksual, saat banyak melakukan aktivitas fisik yang semuanya tidak menimbulkan keluhan tambahan seperti bau, rasa gatal, dan perubahan warna. Sedangkan keputihan patologis disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit bersel satu trichomonas vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh iritasi bahan pembersih vagina, alat kontrasepsi, penggunaan tampon dan cairan yang keluar disertai bau, rasa gatal, nyeri saat buang air kecil atau adanya perubahan warna


(21)

2

menjadi kehijauan atau bercampur darah. Oleh karena itu baik wanita yang tidak hamil maupun ibu hamil yang mengalami keputihan tidak normal segera memeriksakan diri ke dokter, agar dapat dilakukan pemeriksaan secara seksama untuk mencari tahu penyebab keputihan tersebut dan memberikan terapi yang sesuai (http://www.penyakitkeputihan.com/bahaya-keputihan-pada-wanita-hamil/ diakses tgl 10 maret 2012).

Proses perjalanan bakteri sehingga dapat menyebabkan premature dijelaskan sebagai berikut infeksi subklinis dihasilkan dari infeksi ascending dari traktus genitalis bawah. Mikroba naik melalui serviks ke uterus kemudian akan kontak dengan desidua dan membran. Terjadi interaksi antara mikroba atau produknya dengan desidua atau membran yang menyebabkan terjadinya aktivasi patologis dari proses partus, yaitu mikroba atau produknya merangsang sel desidua untuk menginisisasi produksi sitokin dan melepaskan prostaglandin yang akan menyebabkan pematangan serviks dan kontraksi miometrium. Bakteri atau produknya juga menimbulkan kontraksi otot uterus secara langsung. Pada akhirnya, proses ini akan menyebabkan terjadinya pematangan serviks yang progresif, dimana bakteri tersebut akan terus masuk ke traktus genitalis atas dan akhirnya terjadi persalinan yang menyebabkan kelahiran premature (Guinn D, Gibbs, 2002 dalam Fariz, 2008)

Menurut Dr. Ovi keputihan yang disebabkan infeksi pada pasien muda dapat mempengaruhi fertilitasnya. Ini terjadi karena infeksi yang tidak tertangani dapat menyebabkan infeksi pada organ genetalia bagian atas. Sedangkan pada ibu hamil, keputihan karena infeksi dapat menyebabkan keguguran, lahir prematur, atau berat bayi lahir rendah. Sebelum terjadi persalinan dan selaput ketuban masih utuh, dimana janin masih terlindungi oleh selaput ketuban umumnya tidak ada efek langsung infeksi vagina yang menyebabkan terjadinya keputihan pada janin. Namun apabila


(22)

3

pada saat persalinan masih terdapat infeksi, maka dampak keputihan yang terjadi stergantung penyebab keputihan tersebut. Misalnya pada infeksi chlamydia dapat terjadi keguguran hingga persalinan sebelum waktunya (persalinan prematur). Kemungkinan infeksi ini dapat berasal dari dalam rahim (intrauterin), biasanya infeksi sudah terjadi tetapi ibu belum merasakan adanya infeksi karena infeksi intaruterin lebih dahulu terjadi dan ini mengakibatkan meningkatnya mortalitas dan morbiditas perinatal (Mochtar, 1998).

Berdasarkan data dari dinas kesehatan kota Semarang dapat diketahui bahwa jumlah penderita Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) di Semarang tahun 2005 sebanyak 24 penderita servisitis, 44 penderita bacterial vaginosis, 26 penderita candidiasis. Namun tahun 2006 mengalami peningkatan sebanyak 4375 penderita servisitis, 249 penderita

bacterial vaginosis, 63 penderita candidiasis, 81 penderita trichomonas vaginalis. Menurut laporan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kota Malang merupakan sepuluh besar tertinggi kasus kejadian kelahiran premature yaitu sebesar 1,4% (109) dari 7.762 kelahiran (Dinas Kesehatan Jawa Timur, 2006).

Infeksi koriamnion yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme telah muncul sebagai kemungkinan penjelasan berbagai kasus pecah ketuban dan atau preterm yang tak dapat dijelaskan hingga kini. Meskipun infeksi saluran reproduksi wanita sudah dikaitkan dengan prematuritas lebih dari 45 tahun timbul minat baru ketika Bobbit dan Ledger (1997) mencurigai infeksi cairan amnion subklinis sebagai penyebab persalinan preterm. Sebagai contoh, bakteri patogenik secara tipikal telah ditemukan pada amniosentesis transabdominal dari sekitar 20 persen wanita yang sedang dalam persalinan preterm tanpa bukti infeksi klinis yang nyata dan selaput ketuban yang utuh (Cox, watts dkk., 1992 dalam Cunningham F. G. Dkk., 2001).


(23)

4

Hillier dkk. (1995) serta Hauth dkk. (1998) melaporkan bahwa cukup banyak ibu dengan kelahiran preterm spontan mengandung organisme patogenik yang diperoleh dari koriamnion. Frekuensi penemuan organisme-organisme ini meningkat pada wanita dengan persalinan preterm spontan dengan atau tanpa pecah ketuban, tetapi tidak meningkat pada wanita yang melahirkan preterm akibat penyulit medik atau obstetrik seperti hipertensi maternal atau perdarahan (Hauth dkk., 1998 dalam Cunningham F. G. dkk., 2001). Selain infeksi keputihan terdapat banyak faktor resiko terjadinya kelahiran bayi premature diantaranya adalah kehamilan ganda (gemelli), plasenta previa dan faktor gaya hidup (perokok pasif).

Pada kehamilan ganda (gemelli) terdapat dua janin atau lebih intrauterin, oleh karena terdapat dua janin didalam satu uterus dapat terjadi overdistensi, maka retraksi akibat keregangan otot uterus makin dini sehingga kontraksi akan semakin sering terjadi dan dapat mengakibatkan persalinan prematur. Plasenta pevia adalah plasenta yang implantasinya tidak normal, rendah sekali sehingga menutupi seluruh atau sebagian ostium internum yang mengakibatkan perdarahan saat pembentukan segmen bawah rahim. Pada saat perdarahan tidak dapat ditangani maka akan terjadi persalinan premature. Selain gemelli dan plasenta previa merokok juga dapat menyebabkan persalinan premature baik perokok aktif maupun perokok pasif karena zat berbahaya yang terkandung dalam rokok dapat berpengaruh langsung terhadap fungsi plasenta yang sangat penting untuk pertumbuhan janin. Apabila fungsi plasenta terganggu maka pertumbuhan janin dalam kandungan akan terganggu.

Kematian perinatal yang tinggi (70%) disebabkan oleh persalinan prematur. Tumbuh kembang bayi premature belum sempurna menyebabkan bayi masih belum mampu untuk hidup di luar kandungan, sehingga sering mengalami kegagalan adaptasi yang dapat menimbulkan morbiditas bahkan mortalitas yang tinggi.


(24)

5

Persalinan prematur digolongkan menjadi 2 yaitu prematur sedang (moderately prematur) dan sangat prematur (extremely prematur). Penyebab kematian bayi premature adalah gangguan tumbuh kembang paru, perdarahan intrakranial, kemungkinan infeksi karena daya tahan tubuh yang rendah, gangguan adaptasi dengan nutrisi yang diberikan (Manuaba, 2007). Oleh karena itu penatalaksanaan persalinan prematur harus sangat tepat dan cermat sehingga dapat meminimalkan resiko yang akan terjadi.

Persalinan prematur merupakan masalah penting dalam obstetri khususnya di bidang perinatologi karena baik dinegara berkembang maupun maju penyebab morbiditas dan mortalitas neonatus terbanyak adalah bayi yang lahir premature. Kira-kira hampir 75 % kematian neonatus berasal dari bayi yang lahir prematur. Menurut data dunia, kelahiran prematur mencapai 75-80 % dari seluruh bayi yang meninggal pada usia kehamilan kurang dari 28 hari.

Permasalahan yang terjadi pada persalinan preterm bukan saja pada kematian perinatal, melainkan bayi prematur ini sering pula disertai dengan beberapa kelainan, baik kelainan jangka pendek maupun jangka panjang. Kelainan jangka pendek yang dapat terjadi yaitu RDS (Respiratory Distress Syndrome), perdarahan intra/periventrikular, NEC (Necritizing Entero Cilitis), sepsis dan paten duktus arteriosus. Sedangkan kelainan jangka panjang sering berupa kelainan neurologik seperti serebral palsi, retinopati, retardasi mental juga dapat terjadi disfungsi neurobehavioral dan prestasi sekolah yang kurang baik. Dengan melihat permasalahan yang dapat terjadi pada bayi prematur, maka menunda persalinan preterm, bila mungkin masih tetap memberi suatu manfaat untuk dapat menyelamatkan bayi (Sarwono, 2009).


(25)

6

Melihat banyaknya insiden kejadian kelahiran premature yang dapat beresiko menimbulkan morbiditas dan mortalitas ibu dan janin, oleh karena itu perawat memiliki peran yang sangat penting untuk membantu klien dalam meningkatkan pengetahuan tentang infeksi keputihan dan juga tindakan untuk mencegah terjadinya infeksi lanjutan yang dapat menyebabkan kelahiran prematur. Selain itu perawat juga membantu klien dalam mengubah perilaku hidup sehatnya seperti menjaga kebersihan organ wanita setiap hari, menggunakan celana dalam yang terbuat dari bahan katun, menghindari penggunaan sabun mandi atau antiseptik pada daerah vagina.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh peneliti di beberapa RSB yang ada di kota Malang, menyatakan bahwa apabila ditemukan kasus bayi premature maka akan merujuk pasien tersebut ke RSB Permata Bunda, oleh karena itu insiden kejadian premature di RSB Permata Bunda lebih besar dibandingkan rumah sakit bersalin lain. Hal ini yang membuat peneliti termotivasi untuk memilih RSB Permata Bunda sebagai tempat penelitian. Di Rumah Sakit Bersalin Permata Bunda Kota Malang angka kejadian premature pada tahun 2011 sebanyak 89 kasus premature dari 516 bayi yang dilahirkan dan pada tahun 2012 periode Januari –Maret sebanyak 14 kasus dari 86 bayi yang dilahirkan. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melekukan penelitian dengan judul ‘’Hubungan Antara Riwayat Infeksi

Keputihan Selama Kehamilan Dengan Kejadian Kelahiran Premature Pada Ibu Postpartum’’

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah ada hubungan antara riwayat infeksi keputihan selama kehamilan dengan kejadian kelahiran premature pada ibu postpartum?


(26)

7

1.2.2 Apakah ada hubungan antara variabel confounding (kehamilan ganda (gemelli), plasenta previa dan faktor gaya hidup/perokok pasif dengan kejadian kelahiran premature pada ibu postpartum?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat infeksi keputihan selama kehamilan dengan kejadian kelahiran premature pada ibu postpartum.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Untuk mengidentifikasi hubungan antara riwayat infeksi keputihan selama kehamilan dengan kelahiran premature pada ibu postpartum 1.3.2.2 Untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel counfonding kehamilan ganda (gemelli), plasenta previa dan faktor gaya hidup (perokok pasif) dengan kelahiran premature

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam bidang keperawatan maternitas sehingga dapat dijadikan bekal di masyarakat/ masa yang akan datang

1.4.2 Bagi Ibu Hamil

Agar ibu hamil dapat mengetahui dampak infeksi keputihan selama kehamilan sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi keputihan yang dapat berdampak buruk pada janin yaitu kelahiran prematur.


(27)

8

1.4.3 Bagi Layanan Kesehatan

Diharapkan petugas kesehatan dapat memotivasi ibu – ibu hamil agar rajin memeriksakan kesehatan dan kandungannya untuk mencegah dan mengobati keputihan selama kehamilan untuk menghindari terjadinya kelahiran premature

1.4.4 Bagi Bidang Ilmu Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan informasi bagi perkembangan ilmu keperawatan khususnya keperawatan maternitas tentang keterkaitan /hubungan antara riwayat infeksi keputihan selama kehamilan dengan kejadian kelahiran premature

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh Kamisah Sualman, S. Ked (2009) tentang pelaksanaan ketuban pecah dini kehamilan preterm menerangkan bahwa infeksi merupakan faktor yang cukup berperan pada persalinan preterm dengan ketuban pecah dini. Grup B streptococcus mikroorganisme yang sering menyebabkan amnionitis. Selain itu bacteroides fragilis, lactobacilli, dan staphylococcus epidermidis adalah bakteri-bakteri yang sering ditemukan pada cairan ketuban pada kehamilan preterm. Bakteri-bakteri tersebut dapat melepaskan mediator inflamasi yang menyebabkan kontraksi uterus. Hal ini menyebabkan perubahan dan pembukaan serviks, dan pecahnya selaput ketuban. Infeksi yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban maupun ascedan dari vagina atau infeksi pada cairan ketuban yang bisa menyebabkan KPD. Penelitian menunjukan bahwa infeksi sebagai penyebab utama terjadinya ketuban pecah dini sehinggga menyebabkan kelahiran premature. Perbedaan dengan penelitian ini adalah pada variabel dependen pada penelitian tersebut peneliti fokus pada kasus ketuban pecah dini. Pada penelitian ini menerangkan bahwa infeksi adalah


(28)

9

penyebab utama dari ketuban pecah dini dan juga akan menyebabkan kelahiran premature (http://Belibis A17-Tatalaksana KPD Pretem.pdf, diakses pada tanggal 13 april 2012).

Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Muhammad Fariz (Januari, 2008) dengan judul hubungan antara infeksi pada ibu hamil dengan kelahiran premature di RSU Dr. Saiful Anwar malang, memaparkan bahwa dari bulan januari-desember 2006 terdapat 65 pasien ibu yang melahirkan bayi premature yang disebabkan karena infeksi selama kehamilan (Fariz, 2008). Perbedaan dengan penelitian ini dengan penelitian Muhammad Fariz (2008) adalah penelitian ini membahas penyebab premature terhadap salah satu jenis infeksi yaitu keputihan. Sedangkan penelitian Muhammad Fariz meneliti penyebab premature terhadap infeksi secara umum. Penelitian yang dilakukan oleh Hendarto (2010) dengan judul leukositosis pada ibu sebagai salah satu resiko infeksi neonatal juga menyatakan bahwa infeksi pada daerah genital dapat menyebabkan kelahiran premature. Dengan menggunakan metode studi kasus kontrol, retrospektif terhadap pasien neonatus yang dirawat di Unit Perawatan

Intensif Neonatal Rumah Sakit Anak dan Bunda ‘’Harapan Kita’’ sejak Desember

2008 sampai november 2010 sebyek penelitian 566 bayi baru lahir dari 5094 kelahiran ditemukan 179 neonatus didiagnosa INAD berdasarkan bukti pembiakan darah. Jenis kuman staphylococcus malthophilia, candida sp banyak ditemukan dalam darah neonatus. Peningkatan jumlah leukosit darah ibu dan peningkatan jumlah leukosit dalam cairan lambung bayi yang diaspirasi segera setelah lahir merupakan indikator kemungkinan neonatus menderita infeksi awitan dini. Perbedaan dengan penelitian ini adalah tedapat pada variabel dependent dan independent. Penelitian yang dilakukan oleh Hendarto menggunakan metode studi kasus kontrol, variabel dependent infeksi


(29)

10

penelitian ini menggunakan total sampling , variabel dependent bayi premature dan variabel independent riwayat keputihan selama kehamilan.

1.6 Batasan Penelitian

1.6.1 Peneliti hanya meneliti tentang riwayat infeksi keputihan dengan empat indikator yaitu jenis cairan keputihan yang keluar, warna cairan, bau, rasa gatal dan terbakar pada organ intim dalam hubungannya dengan kejadian kelahiran premature.

11.6.3 Responden dalam penelitian ini adalah ibu-ibu postpartum yang mengalami kejadian kelahiran premature di RSB. Pemata Bunda Kota Malang

1.7 Batasan Istilah Penelitian

1.7.1 Keputihan di definisikan keluarnya cairan yang berlebihan dari liang senggama (vagina) yang menyebabkan seorang wanita seringkali mengganti pakaian dalam atau menggunakan pembalut (Sianturi, 2001) 1.7.2 Riwayat keputihan adalah riwayat adanya sekret berlebihan yang keluar

dari vagina

1.7.3 Infeksi adalah invasi bakteri kedalam tubuh yang mengaktifkan sistem imun dan menimbulkan reaksi peradangan

1.7.4 Infeksi keputihan selama kehamilan adalah keluarnya cairan kental dari vagina yang bisa saja terasa gatal, panas atau perih, kadang berbau yang bersifat patologis akibat adanya infeksi jamur candida Aabicans

1.7.5 Bayi premature adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu (Sarwono, 2009)


(30)

11

1.7.7 RSB. Permata Bunda Kota Malang adalah tempat untuk melakukan persalinan maupun pemeriksaan kesehatan ibu dan bayi.


(1)

Melihat banyaknya insiden kejadian kelahiran premature yang dapat beresiko menimbulkan morbiditas dan mortalitas ibu dan janin, oleh karena itu perawat memiliki peran yang sangat penting untuk membantu klien dalam meningkatkan pengetahuan tentang infeksi keputihan dan juga tindakan untuk mencegah terjadinya infeksi lanjutan yang dapat menyebabkan kelahiran prematur. Selain itu perawat juga membantu klien dalam mengubah perilaku hidup sehatnya seperti menjaga kebersihan organ wanita setiap hari, menggunakan celana dalam yang terbuat dari bahan katun, menghindari penggunaan sabun mandi atau antiseptik pada daerah vagina.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh peneliti di beberapa RSB yang ada di kota Malang, menyatakan bahwa apabila ditemukan kasus bayi premature maka akan merujuk pasien tersebut ke RSB Permata Bunda, oleh karena itu insiden kejadian premature di RSB Permata Bunda lebih besar dibandingkan rumah sakit bersalin lain. Hal ini yang membuat peneliti termotivasi untuk memilih RSB Permata Bunda sebagai tempat penelitian. Di Rumah Sakit Bersalin Permata Bunda Kota Malang angka kejadian premature pada tahun 2011 sebanyak 89 kasus premature dari 516 bayi yang dilahirkan dan pada tahun 2012 periode Januari –Maret sebanyak 14 kasus dari 86 bayi yang dilahirkan. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melekukan penelitian dengan judul ‘’Hubungan Antara Riwayat Infeksi Keputihan Selama Kehamilan Dengan Kejadian Kelahiran Premature Pada Ibu Postpartum’’

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah ada hubungan antara riwayat infeksi keputihan selama kehamilan dengan kejadian kelahiran premature pada ibu postpartum?


(2)

1.2.2 Apakah ada hubungan antara variabel confounding (kehamilan ganda (gemelli), plasenta previa dan faktor gaya hidup/perokok pasif dengan kejadian kelahiran premature pada ibu postpartum?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat infeksi keputihan selama kehamilan dengan kejadian kelahiran premature pada ibu postpartum.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Untuk mengidentifikasi hubungan antara riwayat infeksi keputihan selama kehamilan dengan kelahiran premature pada ibu postpartum 1.3.2.2 Untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel counfonding kehamilan ganda (gemelli), plasenta previa dan faktor gaya hidup (perokok pasif) dengan kelahiran premature

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam bidang keperawatan maternitas sehingga dapat dijadikan bekal di masyarakat/ masa yang akan datang

1.4.2 Bagi Ibu Hamil

Agar ibu hamil dapat mengetahui dampak infeksi keputihan selama kehamilan sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi keputihan yang dapat berdampak buruk pada janin yaitu kelahiran prematur.


(3)

1.4.3 Bagi Layanan Kesehatan

Diharapkan petugas kesehatan dapat memotivasi ibu – ibu hamil agar rajin memeriksakan kesehatan dan kandungannya untuk mencegah dan mengobati keputihan selama kehamilan untuk menghindari terjadinya kelahiran premature

1.4.4 Bagi Bidang Ilmu Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan informasi bagi perkembangan ilmu keperawatan khususnya keperawatan maternitas tentang keterkaitan /hubungan antara riwayat infeksi keputihan selama kehamilan dengan kejadian kelahiran premature

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh Kamisah Sualman, S. Ked (2009) tentang pelaksanaan ketuban pecah dini kehamilan preterm menerangkan bahwa infeksi merupakan faktor yang cukup berperan pada persalinan preterm dengan ketuban pecah dini. Grup B streptococcus mikroorganisme yang sering menyebabkan amnionitis. Selain itu bacteroides fragilis, lactobacilli, dan staphylococcus epidermidis adalah bakteri-bakteri yang sering ditemukan pada cairan ketuban pada kehamilan preterm. Bakteri-bakteri tersebut dapat melepaskan mediator inflamasi yang menyebabkan kontraksi uterus. Hal ini menyebabkan perubahan dan pembukaan serviks, dan pecahnya selaput ketuban. Infeksi yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban maupun ascedan dari vagina atau infeksi pada cairan ketuban yang bisa menyebabkan KPD. Penelitian menunjukan bahwa infeksi sebagai penyebab utama terjadinya ketuban pecah dini sehinggga menyebabkan kelahiran premature. Perbedaan dengan penelitian ini adalah pada variabel dependen pada penelitian tersebut peneliti fokus pada kasus ketuban pecah dini. Pada penelitian ini menerangkan bahwa infeksi adalah


(4)

penyebab utama dari ketuban pecah dini dan juga akan menyebabkan kelahiran premature (http://Belibis A17-Tatalaksana KPD Pretem.pdf, diakses pada tanggal 13 april 2012).

Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Muhammad Fariz (Januari, 2008) dengan judul hubungan antara infeksi pada ibu hamil dengan kelahiran premature di RSU Dr. Saiful Anwar malang, memaparkan bahwa dari bulan januari-desember 2006 terdapat 65 pasien ibu yang melahirkan bayi premature yang disebabkan karena infeksi selama kehamilan (Fariz, 2008). Perbedaan dengan penelitian ini dengan penelitian Muhammad Fariz (2008) adalah penelitian ini membahas penyebab premature terhadap salah satu jenis infeksi yaitu keputihan. Sedangkan penelitian Muhammad Fariz meneliti penyebab premature terhadap infeksi secara umum. Penelitian yang dilakukan oleh Hendarto (2010) dengan judul leukositosis pada ibu sebagai salah satu resiko infeksi neonatal juga menyatakan bahwa infeksi pada daerah genital dapat menyebabkan kelahiran premature. Dengan menggunakan metode studi kasus kontrol, retrospektif terhadap pasien neonatus yang dirawat di Unit Perawatan Intensif Neonatal Rumah Sakit Anak dan Bunda ‘’Harapan Kita’’ sejak Desember 2008 sampai november 2010 sebyek penelitian 566 bayi baru lahir dari 5094 kelahiran ditemukan 179 neonatus didiagnosa INAD berdasarkan bukti pembiakan darah. Jenis kuman staphylococcus malthophilia, candida sp banyak ditemukan dalam darah neonatus. Peningkatan jumlah leukosit darah ibu dan peningkatan jumlah leukosit dalam cairan lambung bayi yang diaspirasi segera setelah lahir merupakan indikator kemungkinan neonatus menderita infeksi awitan dini. Perbedaan dengan penelitian ini adalah tedapat pada variabel dependent dan independent. Penelitian yang dilakukan oleh Hendarto menggunakan metode studi kasus kontrol, variabel dependent infeksi


(5)

penelitian ini menggunakan total sampling , variabel dependent bayi premature dan variabel independent riwayat keputihan selama kehamilan.

1.6 Batasan Penelitian

1.6.1 Peneliti hanya meneliti tentang riwayat infeksi keputihan dengan empat indikator yaitu jenis cairan keputihan yang keluar, warna cairan, bau, rasa gatal dan terbakar pada organ intim dalam hubungannya dengan kejadian kelahiran premature.

11.6.3 Responden dalam penelitian ini adalah ibu-ibu postpartum yang mengalami kejadian kelahiran premature di RSB. Pemata Bunda Kota Malang

1.7 Batasan Istilah Penelitian

1.7.1 Keputihan di definisikan keluarnya cairan yang berlebihan dari liang senggama (vagina) yang menyebabkan seorang wanita seringkali mengganti pakaian dalam atau menggunakan pembalut (Sianturi, 2001) 1.7.2 Riwayat keputihan adalah riwayat adanya sekret berlebihan yang keluar

dari vagina

1.7.3 Infeksi adalah invasi bakteri kedalam tubuh yang mengaktifkan sistem imun dan menimbulkan reaksi peradangan

1.7.4 Infeksi keputihan selama kehamilan adalah keluarnya cairan kental dari vagina yang bisa saja terasa gatal, panas atau perih, kadang berbau yang bersifat patologis akibat adanya infeksi jamur candida Aabicans

1.7.5 Bayi premature adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu (Sarwono, 2009)


(6)

1.7.7 RSB. Permata Bunda Kota Malang adalah tempat untuk melakukan persalinan maupun pemeriksaan kesehatan ibu dan bayi.